Direktur Diktis Apresiasi Wisuda IAIN Pontianak

Kegiatan Wisuda ke VII IAIN Pontianak mengusung tema “Wisudawan IAIN Pontianak Siap Menjadi Garda NKRI, Membumikan Ajaran Islam Washatiyah dan Menangkal Gerakan Radikalisasi Pragmatis”. Kegiatan ini diikuti oleh 344 orang wisudawan dari 3 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.

“Saya sangat mengapresiasi tema kegiatan wisuda yang diselenggarakan IAIN Pontianak, karena sangat penting dimunculkan di tengah kondisi kehidupan berbangsa saat ini,” Pernyataan itu disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. H. Arskal Salim, GP, MA, Ph.D ketika memberikan kata sambutan pada Sabtu (21/7/2018) di depan ribuan orang yang memadati gedung Sport Center di acara tersebut.

Prof. H. Arskal Salim, GP, MA, Ph.D kemudian menguraikan beberapa tujuan dasar berdirinya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. “Pertama, meneguhkan ideologi dan identitas bangsa Indonesia. Kedua, internalisasi paham keagamaan yang moderat. Ketiga, mentransformasikan kehidupan masyarakan ke arah yang lebih baik. Dan keempat, mengembangkan ilmu, sains dan teknologi,” paparnya.

Dalam sambutannya, ia juga menekankan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam merupakan elemen penting dalam menjaga kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara. “Di Indonesia terdapat 58 Perguruan Tinggi keagamaan Islam Negeri, 685 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta, dengan kurang lebih 800.000 mahasiswa dan jutaan alumninya. Hal ini menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan merupakan aset bangsa yang sangat berharga,” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah yang besar ini dapat memainkan peran sebagai benteng moderasi keagamaan. Hal ini menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi di tengah menguatnya radikalisme keagamaan di negara kita. Dengan alasan ini pula, ia menekankan pentingnya upaya dan peran serta semua pihak untuk memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan. Ia juga mendorong IAIN Pontianak untuk terus bekerja keras meningkatkan kinerja dan akreditasi guna menyongsong perubahan status dari IAIN menjadi UIN.

Di akhir sambutannya, Prof. Arskal memberikan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikannya di IAIN Pontianak. Namun ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta kegiatan agar tidak terlena dengan prosesi wisuda ini. “Wisuda hari ini bukanlah sebuah akhir, melainkan hanya sebuah terminal. Setelah ini, Anda semua akan menghadapi tantangan di ranah yang berbeda. Untuk itu, jangan berhenti belajar dan berkiprahlah di masyarakat” nasihatnya.

“Wisuda yang ke VII IAIN Pontianak ini sangat memberikan optimisme, terlihat dari salah satu diantara yang memperoleh angka 4,00 artinya IPK sempurna. Arskal menilai itu adalah sebuah keistimewaan, karena sulit untuk diulang setiap tahunnya. Oleh karenanya capaian tersebut harus dipertahankan IAIN Pontianak” imbuhnya. *(Andry)

Print Friendly, PDF & Email