Gebyar MTQ tingkat SLTA Dema IAIN Pontianak, Warek III Beri Kabar Baik untuk Para Juara

MTQ IAIN Pontianak

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, MA,MA, membuka Gebyar MTQ DEMA IAIN Pontianak, tingkat SMA/MA sederajat se-Kota Pontianak dan Kubu Raya. Kegiatan yang berlangsung pada 9-10 Maret 2015 tersebut dilaksanakan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak.

“Saya menyambut baik kegiatan MTQ ini. MTQ merupakan syiar yang sangat positif, dan menanamkan nilai-nilai al-Quran. Semoga al-Qur’an bukan hanya dibaca saat perlombaan, tapi akan lebih bermakna bila al-Qur’an diamalkan dalam kehidupan sehari-hari” ujar Zaenuddin.

Menurutnya penyelenggaraan MTQ dapat dijadikan agenda rutin setiap tahunnya, event ini relevan dengan wadah promosi IAIN Pontianak. Di samping itu, dengan adanya dukungan dari civitas akademika, maka para juara MTQ akan dimudahkan untuk masuk di IAIN Pontianak.

Sekarang ini Kementerian Agama RI sedang membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) mulai 28 Februari s.d 25 April 2015. Bagi para pemenang lomba MTQ ini dapat mendaftar dan mengikuti seleksi melalui jalur SPAN-PTKIN secara gratis tanpa di test.

“Pada tahun ini dan mendatang banyak beasiswa akademik dan non akademik, Pada cabang Tilawah yang merupakan bagian seni adalah salah satu contoh non akademik yang bisa mendapatkan beasiswa di IAIN Pontianak”, ungkap Zaenuddin.

DR. Zaenuddin, MA.,MA (Wakil Rektor III IAIN Pontianak)
DR. Zaenuddin, MA.,MA (Wakil Rektor III IAIN Pontianak)

Penerima beasiswa sudah diperlebar kesempatan untuk penerimanya, terangnya, dari beasiswa miskin berprestasi menjadi beasiswa berprestasi yang diperuntuk bagi siapa saja mahasiswa yang berprestasi akademik dan non akademik.

Zaenuddin menyebut, alasan adanya perubahan penerima beasiswa, berdasarkan hasil evaluasi dan analisisnya, sampai saat ini peserta pendaftar beasiswa tidak maksimal, selain itu ada kecenderungan penerima beasiswa saat ini kurang serius, sehingga dijaring penerima beasiswa selanjutnya lebih kompetitif.

Jika sudah kompetitif, maka yang mendapatkan beasiswa merasa bahwa beasiswa tersebut tidak gampang mendapatkannya dan prestisius. Salah satu tujuan diberikannya beasiswa, adalah untuk mempercepat proses studi di IAIN Pontianak, sehingga tidak ada lagi mahasiswa penerima beasiswa namun lama selesai proses studinya.

Dia berpendapat informasi beasiswa yang disampaikannya sangat penting bagi para peserta yang saat ini masih menempuh pendidikannya di SLTA, sehingga peserta dapat berlomba secara baik untuk memperoleh prestasi dalam kegiatan MTQ yang diadakan oleh DEMA IAIN Pontianak.

Pada kesempatan yang sama, Fahrul Rizal, Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak, merasa bersyukur atas kerjakeras seluruh panitia dan berterima kasih kepada Kepala Sekolah yang mengirimkan utusan serta menyukseskan kegiatan ini.

“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta. Kami bangga bisa menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan dapat membantu berkontribusi untuk mempromosikan IAIN Pontianak” ucapnya.

Fahrul Rizal melalui DEMA berencana untuk menyiapkan kegiatan serupa akan digelar dalam event yang lebih besar dan meriah yakni MTQ tingkat SLTA se-Kalimantan Barat. Sontak hal tersebut mendapat applause dan sorakan meriah dari peserta dan pengunjung.

Gebyar MTQ Tingkat SLTA itu ditutup secara resmi oleh Rektor IAIN Pontianak pada Selasa malam, tanggal 10 Maret 2015 dengan menetapkan MAN I Kota Pontianak terpilih sebagai juara umum.

Print Friendly, PDF & Email