Gubernur Kalbar Apresiasi Kegiatan FEGAS IAIN Pontianak

PONTIANAK, (iainptk.ac.id)–Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, SH.M.Hum mengapresiasi terlaksananya kegiatan Festifal Gaye Syariah (FEGAS) FSEI IAIN Pontianak, Senin (15/10/2018) malam. Dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Barat membuka acara secara resmi sekaligus menandatangani prasasti Sharia Economics, Business and Investors Forum FEGAS IAIN Pontianak bertempat di Gedung Perkuliahan Tower B Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak.

Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, mulai 15 s.d. 20 Oktober 2018. Acara tersebut dihadiri oleh kalangan pejabat di IAIN Pontianak. Ratusan mahasiswa turut menyukseskan acara tersebut. Kegiatan ini merupakan kali kedua dilaksanakan oleh FSEI IAIN Pontianak, setelah tahun sebelumnya diselenggarakan kegiatan serupa.

Kegiatan yang ditujukan menjalin silaturahmi Keluarga Besar FSEI IAIN Pontianak didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak, serta disponsori oleh Otoritas Jasa Keungan, IDX, Philips, LG, Bank Kalbar Syariah, Bank Kalbar, Bank Muamalat, MNC Securities, BNI Syariah, PT. Fachri Property Land, Mandiri Syariah, Mandiri, Palang Merah Indonesia, Yuk Nabung Saham, Inklusi Keuangan, Fachroes Foundation, Pontianak Post, Equator, Tribun Pontianak, Kompas TV.

Adapun rangkaian kegiatan seperti lomba debat, lomba akustik, stand up comedy, festival 10.000 origami, festival akustik syariah dan budaya, festival LED Bersama Philips, Seminar Jago Speaking, Lomba Debat Ekonomi Syaraiah, Jalan Santai, dan Donor Darah. Tema FEGAS kali ini yaitu “Mengekspresikan Semangat Generasi Milenial yang Kreatif, Inovatif, dan Bergaya Syariah”.

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, M.Hum mengapresiasi kegiatan FEGAS. Ia juga menyatakan bahwa para pegiat ekonomi syariah harus memiliki kualitas dan kapasitas yang baik agar mampu bersaing dengan para pegiat ekonomi konvensional. Hal ini merupakan langkah penting karena seharusnya ekonomi syariah dapat berlaku sebagai tulang punggung perekonomian umat Islam. Contohnya pemberdayaan keuangan masjid bisa saja diperuntukkan untuk menggerakkan roda perekonomian umat. Hal ini terasa lebih bermanfaat dibandingkan dana tersebut hanya mengendap di bank saja.

Gubernur berharap IAIN Pontianak khususnya FSEI dapat mencetak generasi unggulan yang bergerak di bidang ekonomi syariah. Fakultas Syariah harus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pasar modal maupun lembaga perekomian syariah, sehingga nantinya dapat mempraktekkan hal tersebut dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA salut dan bangga terlaksananya kegiatan ini. Ia pun mengatakan mahasiswa harus terbiasa dengan teknologi maupun aplikasi lainnya yang menunjang dengan perekonomian maupun aktivitas keuangan dimanapun dan kapanpun, khususnya aplikasi non tunai dalam setiap transaksi mahasiswa di perguruan tinggi. “IAIN harus menjadi penggerak utama ekonomi syariah di Kalimantan Barat. Fakultas Syariah harus menangkap kebutuhan masyarakat dengan cara membuka prodi baru yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.” ungkapnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email