UKK Komsan, Jaga Tradisi Juara Selalu Tampil di Pentas Nasional

Komsan#peksiminas

Catatan berturut-turut sebagai juara I monolog sejak dari tahun 2008 s.d. 2014 diajang seleksi PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) yang diikuti perwakilan kampus se-Kalimantan Barat, membuat UKK (Unit Kegiatan Khusus) KOMSAN IAIN Pontianak selalu mengirimkan perwakilannya ke pentas seni mahasiswa nasional atau PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional).

Keberhasilan UKK Komsan pada tahun ini terbilang luar biasa, selain mendapat kesempatan mengirim 2 cabang sekaligus yakni cabang monolog dan lomba membaca puisi dipentas PEKSIMINAS, selain tradisi juara tetap dipertahankan.

Dengan terpilihnya Yuyuk Purwati dari UKK Komsan IAIN Pontianak sebagai juara I cabang Monolog, keberhasilan ini memperpanjang tradisi juara monolog dalam event bergensi antar mahasiswa pencinta karya seni se-Kalbar atau PEKSIMIDA sejak tahun 2008 s.d. 2014.

Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) merasa begitu bahagia setelah dirinya dinobatkan sebagai juara I monolog. Berkesempatan mewakili Kalbar menuju pentas nasional atau PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) di Palangkaraya pada tanggal 14-18 September 2014 lalu tentu menjadi kenangan tersendiri baginya.

Meskipun pada ajang PEKSIMINAS, Yuyuk belum berhasil meraih juara, namun dia mengaku tak menyangka telah memenangkan perhelatan seleksi daerah itu, dan bisa tampil di pentas nasional sudah cukup untuk memberikan pengalaman tersendiri. meskipun begitu ia merasa telah tampil secara maksimal, ia pun tidak kecewa dan berterima kasih atas dukungan dari teman-temannya di Komsan.

Menyelisik kebelakang, Yuyuk menceritakan keinginannya sangat kuat untuk menjadi juara monolog sudah ada sejak dua tahun lalu, ia termotivasi berkat dukungan almarhum Daeng, seniornya di Komsan. Dengan begitu ia bisa mempersiapkan diri dan semangat berlatih memainkan peran cukup lama menjelang perlombaan.

Selama di UKK (Unit Kegiatan Khusus) Komsan, Yuyuk mulai aktif dalam berbagai perlombaan dan kegiatan seni antar mahasiswa. Berkat keuletannya, ia berhasil menyabet penghargaan pada lomba monolog antar Perguruan Tinggi se-Kalbar.

Bagi dirinya, keberhasilannya meraih juara I saat ini punya keistimewaan tersendiri. Pasalnya, sejak dari tahun 2008 hingga 2014 UKK Komsan selalu keluar sebagai juara I cabang monolog, namun tidak satu pun dari kalangan perempuan, jadi dia merupakan yang pertama.

Perempuan yang aktif di kegiatan mahasiswa dan gemar bermain alat musik ini pun berharap, prestasi yang diraihnya dapat menjadikan ia lebih bermanfaat bagi banyak orang dan teman-teman mahasiswa.

Selain Yuyuk, pada ajang yang sama, UKK Komsan IAIN Pontianak juga memiliki Arif Faturrahman yang berhasil meraih jura I pada cabang lomba membaca puisi putra. Keberhasilan Arif ini tidak terlepas dari motivasinya untuk memberikan yang terbaik bagi juniornya.

Arif mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang tidak lama lagi akan melakukan sidang skripsi, ketika ditanya keberhasilannya menjuarai lomba baca puisi putra adalah anugerah. Dia merasa bangga dan mengaku senang bisa meraih juara satu lomba baca puisi putra.

Berbeda dengan rekannya, ia menanggapi hal lain yang berkaitan dengan kegiatan PEKSIMIDA. BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) Kalbar selaku penyelenggara, kegiatan Peksimida masih tergolong seremoni seleksi daerah.

Bukan tanpa alasan, menurut dia, BPSMI Kalbar yang dipercayakan selaku penyelenggara kegiatan, tidak memberikan hadiah kepada para pemenang lomba baik dalam bentuk dana pembinaan, piala ataupun piagam.

Selain itu, “PEKSIMINAS rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang, biaya keberangkatan masih harus dibebankan kepada pemenang sebesar 1.7 juta dan biaya pakaian kontingen 65 ribu rupiah. Peserta hanya digratiskan biaya makan dan penginapan”, tutur Arif.

Walaupun demikian, Arif menyebut telah berkonsultasi dengan pihak IAIN Pontianak, dan telah menemukan jalan keluarnya setelah bertemu dengan Wakil Rektor III. “saya akan berusaha semaksimal mungkin, dengan melihat peluang selalu ada untuk menjadi juara, dan saya tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut begitu saja”, tambahnya.

Print Friendly, PDF & Email