Launching SPAN-UM PTKIN, Menag Sarankan Proaktif lakukan Talent Scouting

JAKARTA (iainptk.ac.id)—Seleksi Prestasi Akademik Nasional- Ujian Masuk (SPAN-UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2019 resmi dilaunching Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Rabu (23/1).

Dalam sambutannya Menteri Agama menyarankan pengelola PTKIN untuk proaktif menjaring calon-calon mahasiswa terbaik. Salah satunya dengan cara talent scouting (pencarian bakat) siswa-siswa terbaik pada madrasah, pesantren, maupun sekolah umum.

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih semua pihak atas partisipasi menyukseskan SPAN-UM PTKIN. Kita bersyukur peminat SPAN-UM PTKIN setiap tahunnya terus meningkat” tuturnya bersemangat.

Kegiatan peluncuran SPAN-UM PTKIN dihadiri Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik, humas, pengelola TIK PTKIN seluruh Indonesia, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, perwakilan siswa madrasah dan perwakilan mahasiswa PTKIN. Menag menilai, pelaksanaan SPAN-UM PTKIN merupakan sebuah langkah yang strategis guna memperbaiki kualitas PTKIN.

“Saya minta masing-masing PTKIN melakukan refleksi dan menemukan cara untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap PTKIN. Terutama untuk menjaring calon mahasiswa terbaik. Jemput bola untuk memantau santri-santri di pesantren, siswa-siswa madrasah yang dua tiga tahun ke depan akan masuk PTKIN,” imbuhnya memberikan saran.

Menurut Menag, madrasah dan pesantren saat ini memiliki spesialisasi tertentu yang bisa digali dan diarahkan agar santri atau siswanya dapat masuk pada jurusan yang tepat di PTKIN.

“Misalnya kita punya pesantren yang spesialisasi kajiannya di ilmu hadis, fiqih, dan sebagainya. Ini kita perlu jaring. Kalau perlu kita sudah tahu mana siswa atau santri yang dua tiga tahun ke depan akan masuk ke PTKIN,” kata Menag.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah kajian tentang peminatan program studi PTKIN. Menag mendapat laporan, jika program studi yang ada di bidang Ushuluddin rendah peminatnya. “Padahal menurut saya dalam kondisi masyarakat saat ini, kajian agama seperti Ilmu Hadist, Filsafat Islam, dan sejenisnya akan banyak peminatnya. Tapi ini malah rendah. Ini apa penyebabnya?,” lanjut Menag.

Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif menyatakan “Setiap tahunnya peminat yang mendaftar di IAIN Pontianak semakin meningkat tajam. Tahun 2019 ini kami menargetkan menerima 2000 calon mahasiswa baru. Untuk mencapai target tersebut kita akan bekerja lebih keras dan proaktif seperti yang disarankan Menteri Agama” jelasnya.

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail




Sekjen Kemenag: CPNS Haram Hukumnya Disusupi Paham Radikal

JAKARTA (iainptk.ac.id)–Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. Phill. M. Nur Kholis Setiawan menyatakan “CPNS apalagi PNS Kementerian Agama haram hukumnya disusupi paham keagamaan yang radikal”. Pernyataan itu disampaikan Sekjen Kemenag ketika membuka secara resmi Rapat Koordinasi Persiapan Usul Penetapan NIP CPNS Kementerian Agama 2018-2019 di Aula Lantai II Kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat Jakarta, pada Selasa pagi (22/1).

M. Nur Kholis Setiawan juga mengucapkan syukur dan terima kasih kepada administrator dan panitia penerimaan CPNS di pusat dan daerah satker yang telah membantu kelancaran penerimaan CPNS Kemenag tahun 2018.

“Kami mengajak kita semua untuk meningkatkan kebersamaan, kerja ikhlas, dan sinergisitas dalam pelayanan pemberkasan. Jangan sampai jangan ada berkas yang tertinggal” pesannya di hadapan 125 administrator satker Kanwil/PTKN se Indonesia.

“Kita kerahkan semua kemampuan untuk menyukseskan penerimaan cpns ini.
Paham keagamaan pegawai Kementerian Agama mesti moderat. CPNS jangan kerjanya merongrong pemerintah. Telisik akun facebook CPNS. Kementerian Agama haram hukumnya disusupi ideologi yang keras. CPNS harus mengerti dan paham agama. Di samping memiliki kompetensi, punya pemahaman agama yang moderat dan punya komitmen menegakkan NKRI. Mempertahankan NKRI wajib hukumnya bagi CPNS. CPNS jangan merongrong negara” tegasnya.

Sekjen juga berpesan agar pegawai Kementerian Agama bekerja dengan ikhlas. “Yakinlah, Tuhan tidak tidur. Percayalah semua ikhtiar yang kita lakukan akan dibalas dengan kebaikan. Sekjen mengutip Ibnu Athaillah mengatakan: ” Allah membuka kema’rifatan kepada hamba yang dikendaki-Nya. Ibadah itu ada dua. Ibadah murni (vertikal). Relasi hamba dengan Tuhannya. Ibadah tidak murni (horizontal), hubungan dengan sesama manusia. Ketika ibadah mahdhah kurang, lengkapi dengan ibadah ghairu mahdhah. Bekerjalah dengan niat ibadah” nasihatnya.

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail




Rektor IAIN Pontianak dan Rektor University Ezzitouna Tunisia Bahas Tindaklanjut MoU

JAKARTA (iainptk.ac.id)—Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif dan Rektor Ezzitouna Tunisia Prof. Dr. Hichem Grissa melakukan pertemuan penting pada Senin pagi (21/1) di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati beberapa tahun silam.

Adapun kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan itu diantaranya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen dari kedua kampus tersebut. Di samping itu pihak Ezzitouna University juga memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik dan alumni di lingkungan IAIN Pontianak untuk mendaftar kuliah S3 kapan saja, sepanjang tahun. Ada pula peluang short course bagi dosen yang memenuhi syarat. Kabar gembira lainnya adalah penerbitan karya tulis ilmiah bagi dosen dan mahasiswa di jurnal yang terakreditasi di Ezzitouna dan IAIN Pontianak.

“Kesepakatan yang dilahirkan dari pertemuan dengan Rektor University Ezzitouna Tunisia hari ini perlu disambut dan segera ditindaklanjuti. Kesemuanya dapat berpengaruh pada meningkatan kualitas mutu kampus IAIN Pontianak. Dosen dan mahasiswa mesti produktif lagi dalam berkarya. Tulisan-tulisan yang berkualitas dapat diterbitkan di Jurnal kampus Ezzitouna yang telah terakreditasi. Kita akan pelajari kemungkinan untuk menyiapkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) pada bidang ilmu qira’ah, bahasa Arab, Hukum Islam, Ekonomi Syariah, Mawaris dan lain-lain melalui pertukaran mahasiswa ke Tunisia” paparnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak Dr. Saifuddin Herlambang dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Abdul Mukti Ro’uf. Di samping itu hadir juga Direktur Ma’had alhadarah University Ezzitouna Prof. Dr. Ilyess Giloussem.

Usai pembahasan tersebut, Rektor Syarif menyerahkan cenderamata berupa plakat IAIN Pontianak kepada Rektor University Ezzitouna.

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail




Prodi BKI FUAD Jalin Kerjasama Layanan Bimbingan Konseling dengan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak menjalin kerjasama dengan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak, Jumat (18/01) di Ruang Dekan FUAD. Kerjasama yang dimaksud dalam hal layanan bimbingan konseling bagi siswa-siswi yang ada di SUPM.

Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang telah dilakukan. Seperti Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa, dan penelitian skripsi mahasiswa Kosentrasi Bimbingan Konseling Perkawinan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dekan FUAD, Dr. Ismail Ruslan, M.Si, Wakil Dekan I FUAD, Dr. H. Harjani Hefni, Lc., MA, Kaprodi dan Sekprodi BKI serta penanggung jawab kegiatan. Sedangkan dari SUPM dihadiri oleh Waka Kesiswaan, Harjo Santoso didampingi beberapa Dewan Guru SUPM.

Trival Setiadik selaku perwakilan SUPM menuturkan keberadaan konseling merupakan hal yang penting dilakukan namun belum di acc pusat. Oleh karenanya SUPM merasa terbantu berkat kerjasama yang dilakukan berupa MoU dengan Prodi Bimbingan Konseling Islam FUAD IAIN Pontianak. Ia pun berharap dengan kerjasama ini nantinya dapat meminimalisir beberapa persoalan yang ada khususnya terkait kekerasan. “Konseling diharapkan mampu meminimalisir kekerasan fisik yang pernah terjadi.”

Sementara itu, Dekan FUAD, Dr. Ismail Ruslan, M.Si berharap kerjasama ini nantinya mampu menjembatani kebutuhan masyarakat (Siswa-Siswi SUPM) dalam mengembangkan potensinya dan menyelesaikan masalah. Sedangkan bagi dosen, kerjasama ini sebagai tempat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain juga menjadi kebutuhan prodi dan institusi untuk meningkatkan penilaian akreditasi.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




IAIN Pontianak Berkerjasama dengan BSM Gelar Sosialisasi Aplikasi Pembayaran Host to Host Edupay

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Pusat Teknologi Informasi dan Data IAIN Pontianak bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri menggelar kegiatan Sosialisasi Aplikasi Pembayaran Host to Host Edupay, Kamis (17/01) di Auditorium Abdul Rani Mahmud. Hadir perwakilan Direksi Bank Syariah Mandiri, Devi beserta Tim IT BSM, Sabda. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA membuka acara secara resmi. Pejabat yang hadir dalam kesempatan tersebut meliputi Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Kabag Keuangan dan Perencanaan, Kabag di setiap fakultas, Kasubbag Administrasi Akademik, Kasubbag Keuangan, dan Bendahara.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA mengucapkan terima kasih kepada Bank Syariah Mandiri yang telah 100% membuat dan menyusun aplikasi host to host edupay ini. Ia pun menyampaikan jika aplikasi pembayaran host to host edupay dapat memudahkan semua elemen yang terlibat. Pelayanan pembayaran jenis ini nantinya juga dapat meengefisiensikan waktu serta meminimalisir penggunaan dana lainnya selain yang wajib dibayarkan.

“Kesulitan yang kita hadapi selama ini pembayaran uang kuliah dilakukan secara manual. Misalnya untuk sekedar membayar uang kuliah sebesar 1,5 juta rupiah, mahasiswa dari Kapuas Hulu mesti menggunakan uang transportasi sebesar 500.000 hingga 1.000.000, karena harus menyampaikan bukti setor ke bagian keuangan dan melapor ke bagian akademik. Harapannya melalui aplikasi host to host edupay ini mahasiswa dapat membayar uang kuliah dengan lebih mudah, praktis, efektif, dan efisien karena tidak perlu membawa bukti setoran dan verifikasi pendaftaran ulang” paparnya.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Data sekaligus Penanggungjawab Pengembangan Aplikasi Host to Host Edupay, Sumin, M.Si berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman sekaligus penyamaan persepsi terkait pembayaran uang kuliah melalui aplikasi host to host edupay. “Semoga aplikasi host to host edupay ini dapat meningkatkan kualitas layanan IAIN Pontianak kepada mahasiswa. Layanan ini harus segera disosialiasikan atau diumumkan kepada para mahasiswa oleh Bagian Akademik dan Keuangan sebagai leading sector, sehingga tidak menimbulkan kebingungan kepada mahasiswa untuk membayar uang kuliah yang telah direncanakan pada tanggal 4 Februari sampai dengan 14 Februari 2019 mendatang.” jelasnya.

Ia pun mengatakan, “Selain keuntungan yang diperoleh mahasiswa sebagai stakeholder utama IAIN Pontianak, penerapan sistem pembayaran uang kuliah menggunakan host to host edupay juga memberikan kemudahan kepada Bagian Keuangan dan Akademik IAIN Pontianak. Melalui aplikasi ini membuat rekap pembayaran menjadi lebih mudah, begitu pula bagian akademik tidak perlu mengaktivasi mahasiswa yang daftar ulang, karena mahasiswa yang telah membayar secara otomatis terdaftar di siakad.” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Penerimaan Anggota Polri Sumber Sarjana (SIPSS), Ada Peluang Lulusan IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)– Kepolisian Negara Republik Indonesia membuka kesempatan kepada pemuda-pemudi untuk mengikuti Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2019. Outputnya Pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).

Pendaftaran Online dibuka pada 15 s.d 31 Januari 2019 melalui website: penerimaan.polri.go.id.
Sedangkan verifikasi terakhir pada 1 Februari 2019 ke Polda terdekat.

Program studi yang disyaratkan antara lain: S2, S1/S1 Profesi, dan D IV. Adapun S1 yang lulusan IAIN Pontianak terbuka peluang bagi lulusan Bahasa Arab; Ilmu Agama (Tafsir Hadits); Komunikasi; Jurnalistik dan lain-lain. Lama pendidikan 6 (enam) bulan.

Syarat lainnya adalah tinggi badan pria: 158 cm. Sedangkan wanita: 155 cm. Syarat umur saat dibuka DIK (4 Maret 2019) maksimal berusia 33 tahun (S2 Profesi, S1/S2 Penerbang). Maksimal 29 tahun untuk S1 Profesi. Maksimal 26 tahun untuk S1/DIV.

Informasi detail dapat menghubungi Call Center Biro SDM Polda Kalbar: 081351755598. Pendaftaran gratis alias tidak dipungut biaya.

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail




Rektor IAIN Pontianak Terima Hibah Buku dari Kedutaan Arab Saudi

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA menerima secara simbolis buku hibah yang diberikan oleh Kedutaan Arab Saudi, Selasa (15/01) di Ruang Rektor. Penyerahan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Dekan I FUAD, Dr. H. Harjani Hefni, Lc., MA.

Pemerintah Arab Saudi melalui kedutaannya memberikan hibah buku-buku literatur utama kajian keislaman kepada IAIN Pontianak, Kamis (10/01). Terdapat 50 judul buku utama yang dihibahkan kepada IAIN Pontianak, diantaranya seperti al Umm karya Imam Syafi’i, Raudhatut Thalibin karya Imam Nawawi dan kitab-kitab bermanfaat lainnya.

Informasi tersebut dikemukakan langsung oleh Wakil Dekan I FUAD, Dr. H. Harjani Hefni, Lc., MA. Menurutnya ada 50 judul buku utama yang dihibahkan kepada IAIN Pontianak dan kesemuanya merupakan buku-buku terbaik dan tentunya bermanfaat bagi Sivitas Akademika IAIN Pontianak. Beberapa buku yang dimaksud, antara lain: Raudhatul Tholibin Wa ‘Umdatu lMuftin Karya Al-Imam Ibn Zakaria Muhyiddin Ibn Syarf An-Nawawi, Syarhu Kitab Sibawaih Karya Ibn Sa’id Asy-Syairani, Shohih Muslim Syarhu An-Nawawi Karya Al-Imam Ibn Zakaria Muhyiddin Ibn Syarf An-Nawawi, Al-Mishbah Al-Munir Fi Gharibi Syarhil Kabir Karya Ibnul Abbas Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ali Al-Muqri, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ia berharap buku ini dapat bermanfaat bagi Dosen dan Mahasiswa di Lingkungan IAIN Pontianak. “Alhamdulillah kita bersyukur dan berbahagia mendapatkan hibah buku dari Kedutaan Arab Saudi. Terdapat 50 judul buku yang diantaranya memuat segala hal yang dibutuhkan oleh para pengkaji ilmu di berbagai disiplin ilmu. Buku ini diharapkan dapat membantu para dosen, mahasiswa S1 dan S2 yang ingin merujuk langsung sumber utama kajian mereka.” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kedutaan Arab Saudi yang telah menghibahkan buku maupun kitab original berbahasa Arab. “Nantinya buku ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kemudian para dosen akan dan dianjurkan untuk menggunakannya sebagai literatur maupun sumber utama dalam pembelajaran dan penelitian.” paparnya.

Rektor menambahkan dengan adanya hibah buku ini, berharap akan terjalin hubungan kerjasama yang semakin erat antara IAIN Pontianak dan Arab Saudi. Hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peran PTKIN itu sendiri yakni menjalin kerjasama dengan pihak-pihak luar baik skala nasional maupun internasional sesuai aturan yang berlaku.

“Ke depan IAIN Pontianak juga memiliki rencana memberangkatkan para dosen yang berencana melakukan penelitian maupun menimba ilmu di luar negeri. Dengan begitu program kerjasama dan pengembangan kampus dapat simultan dalam pelaksanaannya.” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Pengumuman Kelulusan CPNS IAIN Pontianak Tahun Anggaran 2018

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Terjawab sudah pertanyaan kapan pengumuman test Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Tentu saja bagi peserta test pengumuman kelulusan merupakan sesuatu yang sangat dinantikan.

Berdasarkan Pengumuman Nomor: P-00805/SJ/B.II.2/Kp.00.1/01/2019 tanggal 15 Januari 2019 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Phill. M. Nur Kholis Setiawan selaku Ketua Panitia Penerimaan CPNS, Kementerian Agama mengumumkan Hasil Seleksi Akhir dan Persyaratan Pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Diakui oleh Sekjen Kemenag bahwa Kementerian Agama merupakan satker terbesar. Karena itulah formasi CPNS Kemenag Tahun Anggaran 2018 juga menjadi salah satu instansi dengan formasi CPNS terbanyak. “Dari 17.175 formasi, yang terisi mencapai 14.563 formasi” tegas M. Nur Kholis Setiawan di Jakarta (15/01).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif mengucapkan selamat kepada peserta yang lulus dan bersabar bagi yang belum lulus. Ia juga meminta para peserta yang dinyatakan lulus seleksi untuk segera melakukan pemberkasan terhitung 15 Januari s.d 5 Februari 2019. Untuk hal-hal teknis terkait pemberkasan dapat dikomunikasikan di Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan IAIN Pontianak” tegasnya.

Sumber: www.kemenag.go.id
Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Pengumuman_cpns_2018_2019.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Lampiran_Pengumuman_cpns_2018_2019.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/final_pum_cpns_2018_2019ringkas1.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/final_pum_cpns_2018_2019ringkas2.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/final_pum_cpns_2018_2019ringkas3.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/final_pum_cpns_2018_2019ringkas4.pdf” width=”fullscreen”]

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/final_pum_cpns_2018_2019ringkas5.pdf” width=”fullscreen”]




Rektor Survey Lahan Hibah dari Alumni untuk Pembangunan Pesantren Mahasiswa IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA bersama rombongan yang meliputi Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, Kepala Biro AUAK, Drs. Syahrul Yadi, M.Si, Dekan FTIK, Dr. Ali Hasmy, M.Si, Dekan FSEI, Dr. Fachrurrazi, MM, Wakil Dekan II FSEI, Rasiam, MA, Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Moh. Gito Saroso, M.Ag, Kepala Bagian Umum, Sumarman, S.Ag, Kassubbag Kepegawaian dan Ortala, Adi Mulyono, S.Sos usai kegiatan Syukuran Akreditasi, berangkat mensurvey lokasi tanah yang direncanakan untuk Pondok Pesantren IAIN Pontianak, Jumat (11/01) sore di Jalan Selat Panjang, Pontianak Utara.

Dalam kesempatan itu hadir pula sang pemilik lahan sekaligus Alumni IAIN Pontianak, H. Sukiryanto, S.Ag. Dalam momen itu pula Wakil Rektor II, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA memanjatkan doa yang diikuti oleh segenap pejabat lain yang hadir agar niat baik ingin mendirikan Pondok Pesantren IAIN Pontianak dapat terealisasi secepatnya dan prosesnya berjalan lancar.

Di sela-sela peninjauan lokasi, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mengaku bersyukur sekaligus berterima kasih kepada H. Sukiryanto, S.Ag yang telah bersedia dan ikhlas menghibahkan tanahnya kepada IAIN Pontianak. “Rasa syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih kepada Bapak. H. Sukiryanto, S.Ag yang telah bersedia menghibahkan tanahnya kepada IAIN Pontianak. Semoga Allah membalas kebaikannya dan mengganjarkan kepada beliau rezeki yang lebih dari apa yang diberikannya kepada IAIN Pontianak.” tuturnya.

Rektor pun menambahkan, “Insyaallah kita akan buat lahan ini pesantren nantinya. Tahap pertama akan menampung 2500 mahasiswa. Karena sifatnya pesantren, mahasiswa tidak boleh keluar. Maka dari itu akan dibangun lokal. Karena klasikal dilakukan di pesantren. Harapannya pesantren ini kita jadikan fokus pengetahuan dan pemahaman keagamaan mahasiswa, karena kenyataannya sebagian besar mahasiswa kita berlatar belakang SMK maupun SMA.” ungkapnya.

Sementara itu, Alumni IAIN Pontianak, H. Sukiryanto, S.Ag mengatakan jika lahan tanah yang disurvei hari ini akan dihibahkan untuk IAIN Pontianak. “Rencana lahan ini akan dihibahkan untuk IAIN Pontianak. Semoga ini menjadi bekal saya di akhirat. IAIN telah berjasa dalam memberikan ilmu maupun pengetahuan kepada saya selama ini sehingga akhirnya bisa mandiri seperti saat ini. Oleh karena itu, sudah tepat jika saya menghibahkan tanah ini demi kemajuan IAIN Pontianak.” jelasnya.

Ia menambahkan, “Mudah-mudahan dengan adanya pesantren ini, tidak ada lagi mahasiswa yang tidak pandai mengaji. Mempelajari nahwu dan sharaf. Sesuai program yang dicanangkan oleh IAIN Pontianak yang nantinya mengharuskan mahasiswa baru untuk tinggal di pesantren selama 1 tahun.” harapnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Sekjen Kemenag Ajak ASN Landasi Semua Amal dengan Semangat Ibadah

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. KH. M. Nur Kholis Setiawan, MA memberikan ceramah agama pada acara Pembinaan Pegawai, Syukuran Akreditasi, dan Maulid Nabi Bersama Anak Yatim dan Parade 500 Tumpeng Daerah, Jum’at (11/01) di Auditorium Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Kota Pontianak, Pangdam XII Tanjungpura, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Pimpinan Ormas, Pimpinan Bank, Pimpinan Pondok Pesantren. Hadir pula seluruh pejabat, sesepuh, alumni, mahasiswa, dan Keluarga Besar IAIN Pontianak.

“Baginda Rasul lahir dari orang tua dan leluhur yang selalu meninggalkan perbuatan tidak terpuji. Hal tersebut merupakan prototype dari suri tauladan yang baik dari Rasulullah SAW. Hal ini pula berlaku pada ASN. ASN harus mematuhi segala hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menjauhi segala hal yang tidak diperkenankan dan dibenarkan.” papar Sekjen Kemenag.

Dalam hal ini Menteri Agama RI meminta empat hal yang perlu diperhatikan oleh setiap ASN di lingkungan Kementerian Agama RI. Empat hal tersebut antara lain: pertama, kita semua diminta mampu mengidentifikasi setiap masalah dan tantangan ataupun hambatan yang ada di lingkungan masing-masing. Kedua, harus mampu mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan, tantangan maupun hambatan yang ada. Ketiga, hadir sebagai pemimpin yang baik bersama komunitas yang dipimpinnya. Keempat, lakukan kesemuanya itu atas dasar cinta dan ibadah.

“Apabila kita mampu mengidentifikasi masalah, mampu mencari solusi sekaligus menghadirkan diri sebagai pemimpin yang baik, kita landasi semuanya dengan semangat ibadah. Karena apabila niatnya adalah ibadah, dengan otomatis kita akan mampu menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan.” ungkapnya.

“Kita sebagai keluarga besar di Kementerian Agama baik jabatan struktural maupun fungsional mampu melakukan empat hal tadi. Agar kemudian kiprah dan pemikiran kita dapat berkontribusi bagi kemajuan dan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.” terangnya.

Ia juga menyinggung persoalan paham keagamaan yang ada di Indonesia. Menurutnya akhir-akhir ini ada tantangan yang luar biasa terkait pemahaman keagamaan. Di satu sisi ada konservatif bahkan ultra konservatif sedangkan satu sisi lainnya liberal. “Kita harus waspadai bersama terkait konservatisme beragama dan liberalisme dalam beragama. Inilah tantangan yang sesungguhnya dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. PTKIN harus mampu mengembangkan paham-paham keislaman yang moderat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan NKRI yang kita cintai.”urainya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail