LPM IAIN Pontianak Gelar Publikasi Monev SPMI & AMI

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Publikasi Monitoring dan Evaluasi SPMI serta Audit Mutu Internal, Kamis (03/01) di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak. Hadir sekaligus membuka acara secara resmi Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dan Ketua LPM, Dr. Muhammad Hasan, M.Ag beserta pejabat lainnya di LPM IAIN Pontianak. Peserta yang hadir terdiri dari pejabat non eselon dan pejabat perangkat pelaksana akademik yang ada di fakultas maupun prodi.

Ketua LPM IAIN Pontianak, Dr. Muhammad Hasan, M.Ag menginformasikan jika agenda hari ini ada dua yang pelaksanaannya digabung. Dalam rangka efisiensi waktu untuk kepentingan jurusan maupun prodi. Baik SPMI maupun Audit Mutu Internal merupakan dua hal penting untuk memperbaiki manajemen dan administrasi jurusan/prodi. “Tahun ini kita akan melakukan standar 1 pada SPMI dan standar 2 pada SPMI terkait visi, misi dan pembelajaran. Karena kedua hal ini yang bersentuhan langsung dengan program studi. Hal ini yang harus disiapkan sungguh-sungguh oleh jurusan/prodi. Kemudian untuk Audit Mutu Internal jika biasanya semua jurusan/prodi diaudit, namun pada tahun ini agak berbeda. Justru yang diaudit adalah prodi yang akreditasi C, expired, dan belum terakreditasi sama sekali.” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan setidaknya ada 8 prodi yang akan dilakukan audit nantinya. Kedelapan prodi tersebut antara lain: Akhwalus Syahsiyah, Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi, Studi Agama-Agama, Psikologi Islam, PGMI, PIAUD, Pascasarjana PAI, dan Pascasarjana Ekonomi Syariah. Nantinya prodi ini akan diaudit oleh tim ahli atau auditor yang berkompeten. Hasil audit ini nantinya menjadi skala prioritas bagi prodi masing-masing untuk perbaikan di tahun akan datang.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mengatakan terkait peningkatan mutu IAIN Pontianak tidak boleh dilakukan seadanya, melainkan harus dengan kerja keras dan upaya yang maksimal. “Saya berkomitmen dan serius dari awal terkait mutu perguruan tinggi. Apapun yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu, kita akan upayakan semaksimal mungkin. Wujud dari itu semua, mengiringi rasa syukur nilai AIPT yang kita peroleh kemarin sangat memuaskan bahkan nilainya berada di atas beberapa UIN.” ujarnya.

Rektor mengungkapkan jika ikhtiar yang telah dilakukan bersama boleh sejenak dinikmati hasilnya. Namun jangan sampai terlena, ikhtiar masih harus dilakukan dengan mengawalinya dari Audit Mutu Internal. “Kita buat sistem tata kelola ini dengan terbuka. Silahkan pacu prodi-prodi yang masih akreditasi C, expired, maupun belum terakreditasi sama sekali. Saya stressing betul prodi yang kurang terupgrade. Hanya itu pilihan kita. semua harus berpartisipasi dalam meningkatkan akreditasi. Mudah-mudahan semua kerja keras ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.” tegasnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Rektor IAIN Pontianak Terima Penghargaan Presiden Republik Indonesia

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mendapatkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun, dari Presiden Joko Widodo, tepat di Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 73, Kamis (03/01/2019) di Halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum.

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara yang telah berbakti kepada negara selama kurun waktu 10, 20, dan 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.

Saat diwawancarai usai mendapatkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya tersebut, Rektor Syarif mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangga akan capaian yang didapatnya hingga saat ini. Dengan adanya penganugerahan tanda kehormatan itu, ia pun membuktikan jika kerja keras, ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran tidak ada yang sia-sia. “Alhamdulillah puji syukur kepada Allah sekaligus bahagia dengan pencapaian dan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya ini. Kebahagiaan ini tidak hanya saya tunjukkan melalui lisan saja, melainkan harus saya tunjukkan dengan memacu kinerja dengan baik.” ujarnya.

Ia pun menambahkan, dengan posisinya saat ini sebagai Rektor IAIN Pontianak, Satyalancana Karya Satya akan dijadikannya sebagai motivasi untuk memacu optimalisasi kinerja di IAIN Pontianak. Menurutnya jika setiap elemen berkinerja dengan baik, maka dengan sendirinya hasilnya juga baik. Hal ini sesuai dengan motto kerja IAIN Pontianak yaitu “Pengabdian Berbasis Kinerja dan Akhlakul Karimah, Kebersamaan dan Kekompakan Berorientasi Prestasi dan Kemajuan”. “Dengan begitu jika ini benar-benar teraplikasikan dalam kinerja kita, maka bukan tidak mungkin prestasi dan kemajuan akan diraih.” terangnya.

Rektor pun sangat surprise akan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum tepat di Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 73. Tidak hanya itu, Rektor juga diberi penghargaan untuk menyerahkan potongan tumpeng pertama kepada Gubernur Kalimantan Barat sebagai simbol Tasyakuran HAB ke 73.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Hari Amal Bakti ke 73 Kemenag RI, Rektor Harap Optimalisasi Kinerja

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Aparatur Sipil Negara di lingkungan IAIN Pontianak mengikuti Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke 73 Kementerian Agama Tahun 2019, Kamis (03/01) di Halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Bertindak selaku Inspektur Upacara dalam kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum.

Acara berlangsung khidmat dan seluruh peserta upacara mengikuti hingga akhir. Dalam kesempatan langka tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum membacakan Sambutan Menteri Agama RI. “Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat. Agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antarumat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.” ujarnya membacakan isi sambutan dari Menteri Agama.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Melalui Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, kita diingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pembukaan dan Pasal 29 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam negara kita berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan Pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama.”

“Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu “Jaga Kebersamaan Umat”, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan. Ajakan yang sama kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antarsesama anak negeri.” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak mengungkapkan sesuai amanat yang disampaikan oleh Menteri Agama, peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama harus dijadikan momentum oleh ASN untuk memantapkan integritas dalam bekerja. “Seperti yang disampaikan dalam sambutan Menteri Agama yang dibaca oleh Gubernur Kalimantan Barat tadi, dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Agama telah meraih capaian signifikan kaitannya tentang Reformasi Birokrasi yang tercermin pada kenaikan penilaian mandiri Reformasi Birokrasi. Selain itu juga kepuasan publik atas pelayanan keagamaan. Hal semacam ini bisa menjadi momentum bagi ASN untuk memicu optimalisasi kinerja di lingkungan IAIN Pontianak.” harapnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Pengambilan Sumpah PNS IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Rektor IAIN pontianak Dr. Syarif. S. Ag. MA mengambil Sumpah PNS pada Rabu (2/1/2019) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud. Usai pengambilan sumpah, rektor didampingi para Wakil Rektor dan Kepala Biro AUAK menyerahkan SK kepada 10 dosen PNS tersebut. Dosen yang diambil sumpah itu terbagi dari beberapa keilmuan yang telah lulus sebagai PNS ditempatkan sesuai bidang keilmuan kepada masing-masing fakultas.

Dalam sambutannya Rektor Syarif berharap agar PNS bisa mengikuti, memahami, mengamalkan serta mengembangkan paham moderasi beragama. Islam menerima eksistensi orang lain, membentuk akademisi yang beraklak mulia, mandiri dan berkemajuan bagi bangsa dan kemanusiaan. Moderasi beragama adalah menerima eksistensi orang lain dengan lintas suku bangsa dengan kepaham beragama. Dalam hal mengajar harus mengikuti ranah kebijakan Wakil Rektor I. Fakultas dan pascasarjana tidak boleh melakukan workshop kurikulum sebelum rektorat melakukan. Karena fakultas dan pasca menerjemahkan visi misi untuk mewujudkan akademisi yang beraklak mulia, mandiri dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Menerjemahkan hal itu lebih rinci di program studi ada spesialisasi menopang, menguatkan, mewujudkan program yang ada di institusi.

Rektor juga menegaskan agar PNS menebarkan salam, merajut kebersamaan dan kekompakan serta berkinerja dengan dedikasi yang tinggi.
“Jadi kalau sudah paham tusi tidak akan melihat kanan kiri. Fokus kepada tusi masing-masing. Diharapkan mengikuti dinamika tusi sebagai dosen untuk melakukan penelitian. Beriktiar sebisa mungkin untuk profesional demi mewujudkan IAIN berkemajuan sehingga terwujud tata kelola kampus yang mantap. Kesempatan itu rektor menyerahkan PNS yanf dilantik tersebut kepada dekan untuk dilakukan pembinaan secara kontinyu.

Tampak hadir dalam pelantikan tersebut:

  • Wakil Rektor I Dr. Firdaus Achamad. M. Hum;
  • Wakil Rektor II Dr. Saifudin Herlambang;
  • Kepala Biro AUAK Drs. Syahrul Yadi. M.Si;
  • Dekan FTIK Dr Ali Hasmy;
  • Dekan FUAD Dr. Ismail Ruslan;
  • Dakan FSEI. Fachrurrazi;
  • Wadir Pascasarjana Dr. Samsul Hidayat.

Penulis: Abdullah

Editor: Aspari Ismail