Informasi Persyaratan Akreditasi Pendaftaran CPNS Tahun 2019

Merujuk Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2019 (Distribusi II) khususnya mengenai pengaturan persyaratan pendaftaran CPNS tahun 2019 harus dari lulusan Perguruan Tinggi Dalam Negeri dan/atau Program Studi yang terakreditasi pada badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (PAN-PT) dan/atau Pusdiknakes/LAM-PTKes, dan memperhatikan banyaknya pertanyaan terkait terakreditasi dimaksud dalam proses penerimaan CPNS tahun 2019 telah diadakan rapat Panselnas tanggal 3 Desember 2019 guna membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/SE_Persyaratan_Akreditasi_Pendaftaran.pdf” width=”fullscreen”]




Pengumuman bagi Pelamar Penyandang Disabilitas

Pengumuman pelaksanaan verifikasi bagi pelamar penyandang disabilitas dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia tahun anggaran 2019.

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/PENGUMUMAN.pdf” width=”fullscreen”]




IAIN Pontianak Peringkat 1 Keterbukaan Informasi Perguruan Tinggi se-Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, MA., Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga, Mulyadi,S.Ag, M.Pd., beserta staf Humas menghadiri kegiatan Keterbukaan Informasi dan Penganugrahan Keterbukaan Informasi Badan Publik se-Kalimantan Barat Tahun 2019. Kegiatan berlangsung pada tanggal 05/12 pagi, di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam ajang bergengsi ini, terdapat 20 Perguruan Tinggi se-Kalbar yang berpartisipasi. Terdapat 5 Perguruan Tinggi (PT) yang informatif, 1 PT menuju informatif, 0 PT yang cukup informatif, 4 PT yang kurang informatif, serta 10 PT yang tidak informatif. Dalam kesempatan ini IAIN Pontianak memperoleh Kategori Perguruan Tinggi Informatif Peringkat 1. Sebagai zona hijau keterbukaan informasi publik.

Piagam penghargaan dan plakat langsung diberikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H. M.Hum., kepada Rektor IAIN Pontianak. Dihadapan ratusan peserta yang hadir dalam kegiatan ini.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., dalam kesempatan ini menyampaikan “Pertama kita bersyukur kepada Allah, dengan anugerahnya kita mendapat karunia penghargaan Keterbukaan Informasi Publik. Ini merupakan salah satu contoh ikhtiar kita untuk meningkatkan pelayanan kepada stakeholder kita, terutama masyarakat yang mempercayakan anaknya untuk studi di IAIN Pontianak.”

Rektor juga berkomitmen “Prestasi ini harus menjadi cambuk buat kita untuk meningkatkan integritas terkait dengan Keterbukaan Informasi Publik. Publik atau masyarakat serta mahasiswa didalamnya, harus tahu secara detail informasi tentang hak-hak mereka. Seperti Standar Operasional Pelayanan (SOP), karena mahasiswa adalah masyarakat kampus yang perlu mendapat informasi yang baik.”

“Lebih dari itu kita akan terus tingkatkan pengetahuan kita terkait dengan keterbukaan informasi ini. Tentu peringkat satu ini bukan segalanya, pasti ada catatan-catatan. Kewajiban pertama yang akan dilakukan IAIN Pontianak adalah meningkatkan kualitas pelayanan berupa informasi. Berikutnya tentu meningkatkan kriteria-kriteria yang menjadi ukuran untuk penilaian. Kita akan mempertahankan prestasi ini, sebagai indikator kepedulian kita terhadap undang-undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan dalam rangka kita melayani masyarakat lebih luas.” Pungkas Rektor IAIN Pontianak.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Mulyadi




Temu Mahasiswa Dakwah Se-Nusantara : IAIN Pontianak Utus Delegasi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan Temu Mahasiswa Dakwah Se-Nusantara. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sulawesi Selatan.

Peserta yang hadir merupakan perwakilan mahasiswa Prodi MD dan mahasiswa Prodi BKI dari kampus yang mengutus. Temu Mahasiswa Dakwah Se-Nusantara ini bertujuan : (1) Membangun hubungan silaturrahmi antar sesama Mahasiswa Jurusan Dakwah; (2) Sebagai media pembahasan isu-isu terkait perkembangan peran, strategi dan tantangan dakwah di era industri 4.0; (3) Mengubah pola pemikiran dakwah yang berkaitan dalam upaya penyuluhan dan bimbingan kepada civil society/masyarakat milenial; dan (4) Merumuskan gagasan dan ide yang tepat untuk menjawab tantangan zaman.

Kegiatan tersebut tak hanya berupa pertemuan silaturrahmi antar Mahasiswa Dakwah Se-Nusantara. Namun juga dirangkai dengan seminar nasional dan beberapa perlombaan. Beragam perlombaan, diantaranya : (1) Mini Riset; (2) Video Vlog; (3) Dakwah 3 Bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia); (4) Inspirational Speech; (5) Kewirausahaan; (6) Nyanyi Religi; (7) Fashion Show.

Dalam kesempatan ini, IAIN Pontianak mengutus 4 orang delegasi, yaitu : (1) Huda Sabila (Ketua HMPS BKI) mengikuti lomba Fashion Show; (2) Hesty Putri Riani (Sekretaris HMPS BKI) mengikuti lomba Fashion Show dan Video Vlog; (3) Nurhalima Tussa’diah (Ketua HMPS MD) mengikuti lomba Mini Riset; dan (4) Sri Hartutik Sandora (Mahasiswi Manajemen Dakwah) mengikuti lomba Kewirausahaan dan Inspirational Speech.

Hingga berita ini diturunkan (1/12), utusan IAIN Pontianak berhasil memenangkan beberapa perlombaan. Nurhalima Tussa’diah meraih juara 1 lomba Mini Riset. Sedangkan Sri Hartutik Sandora meraih juara 1 lomba Kewirausahaan, sekaligus menyabet juara 3 Inspirational Speech.

Penulis : Nurhalimah
Proofreader : Bambang
Editor : Mulyadi