Antisipasi Penyebaran Covid-19, IAIN Pontianak Berlakukan Kuliah Online dan Bekerja dari Rumah

Pontianak (iainptk.ac.id) — Sebagai ikhtiar pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang menjadi Pandemi, Rektor IAIN Pontianak menerbitkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2020. Surat Edaran tertanggal 15 Maret 2020 itu berisi delapan kebijakan tentang kewaspadaan dini, kesiapsiagaan serta tindakan antisipasi pencegahan infeksi Covid-19 di lingkungan IAIN Pontianak.

Terhitung sejak tanggal 16 s.d 28 Maret 2020 perkuliahan dilaksanakan secara daring (online)/e-learning/WAGroup/MailingList/penugasan bentuk lainnya di luar tatap muka. Dosen dan Tenaga Kependidikan bekerja dari rumah dari tanggal selama kurun waktu tersebut. Kecuali petugas keamanan dan petugas kebersihan tetap masuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

Di samping itu, melalui Rektor IAIN Pontianak melarang tidak melakukan perjalanan dinas dalam dan luar negeri. Seluruh unit di IAIN Pontianak harus menyediakan hand sanitizer atau handwash di tempat-tempat tertentu. Kemudian menghimbau seluruh keluarga besar IAIN Pontianak untuk tetap tenang, menjaga pola hidup bersih, sehat, disiplin dan selalu bertawakkal kepada Allah Swt dalam menghadapi keadaan ini. Bagi yang mengalami demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan flu dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif menegaskan ”Mengingat Pontianak sudah ada korban yang positif COVID-19 ini, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PAN-RB, maka kami menerbitkan Surat Edaran ini untuk mengantisipasi penyebaran infeksi Virus Corona ini. Pimpinan unit harus tetap melakukan kontrol kinerja para pegawai di unit masing-masing dengan memaksimalkan media online. Jadi intinya tidak ada yang liburan, harus tetap bekerja dari rumah. Untuk pekerjaan administrasi yang bersifat urgen dan mendesak, mesti diselesaikan di kantor. Agar tidak ada hal-hal penting yang tertunda” pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Aspari Ismail




Seminar dan Dialog Kebangsaan Sukses digelar, Kombes. Pol. Komarudin Beri Apresiasi

Pontianak (iainptk.ac.id) — Seminggu setelah dimulainya perkuliahan dengan menggelar doa bersama, kali ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengadakan Seminar dan Dialog kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda & Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme (ISIS) demi menjaga keutuhan NKRI”.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Syeikh Abdurrani Mahmud Al-yamani IAIN Pontianak ini mengundang Kombes. Pol. Komarudin, S.IK., M.M dan Habib Abdullah Ridho bin Yahya sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.

Kapolresta Pontianak Kota Kombes. Pol Komarudin dalam wawancaranya mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan juga menyebut Mahasiswa adalah cikal bakal yang akan menjadi penerus untuk memecahkan berbagai permasalahan baik itu di dunia nyata maupun dunia maya seperti Hoax.

“Acara pada hari ini seminar kebangsaan sangat layak diapresiasi yang diselenggarakan oleh IAIN Pontianak dalam rangka menyikapi perkembangan situasi dan informasi yang beredar dan ini tema sudah sesuai. peran pemuda mahasiswa dalam rangka mencegah paham-paham radikal. Jadi mesti kita pahami, yang saat ini berkembang ada kecendrungan orang memahami bahwa radikal itu identik dengan islam. Jadi ini yang mesti kita jelaskan dan kita berikan masukan kepada adik-adik mahasiswa .karena mereka adalah cikal bakal yang akan meneruskan apa yang nanti menjadi permasalahan atau yang biasa dikemas dalam sebuah pemberitaan”, katanya.

Selain itu ia juga berharap kepada mahasiswa agar bisa menjadi pion dalam menghadapi permasalahan yang dapat mengusik keutuhan NKRI terutama dalam hal teknologi infomasi dan komunikasi yang sudah menjadi hal yang lumrah.

“Output yang diharapkan tentunya mereka bisa menjadi pion dan menjadi sumber informasi bagi gejolak yang ada diluar. Kita ketahui pada saat ini berbagai upaya dalam menggunakan sarana-sarana dalam bentuk sosial media, digital, kemajuan teknologi begitu cepat dan tidak semuanya penggunanya kalangan berpendidikan se-level mahasiswa”, pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli Afif & Bambang Eko Priyanto




Buka Seminar dan Dialog Kebangsaan, Dekan FEBI siapkan Action Plan untuk dukung dan jaga NKRI

Pontianak (iainptk.ac.id) — Menyikapi berbagai persoalan negatif yang terjadi dan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam (FEBI) IAIN Pontianak menggelar serangkaian acara yang bertajuk Seminar dan Dialog Kebangsaan.

Mengangkat tema “Peran Pemuda & Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme (ISIS) demi menjaga keutuhan NKRI”, kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA, Habib Abdullah Ridho bin Yahya, dan Kapolresta Pontianak kota Kombes. Pol Komarudin, S.IK, M.M. yang sekaligus menjadi pemateri pada acara FEBI kali ini.

Selain itu, perwakilan dari Gerakan Pemuda Anshor, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Saifudin Herlambang bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti Rouf juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Dr. Fachrurrazi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak dalam Sambutannya ia menyebutkan bahwa mahasiswa yang hadir pada kegiatan tersebut secara langsung tersertifikasi atau Certified dalam hal wawasan kebangsaan.

“Hari ini kami menyelenggarakan suatu kegiatan yang luar biasa yang sudah menjadi target nasional target presiden, baik , aspek politik, pendidikan, sosial, budaya dan lain sebagainya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang terlibat pada kegiatan hari ini insyaallah akan ter-Certified. Sehingga benar-benar dapat mempresentasikan keberadaan kepada ketertiban dan keutuhan bangsa dalam nilai-nilai akademis dan bukti-bukti akademis kala kami merepresentasikan keabdian negara di fakultas kami dan di IAIN Pontianak”, Katanya.

Namun disela-sela sambutannya, ia menyampaikan wacana FEBI kedepannya untuk mendukung dan menjaga keutuhan NKRI. Seperti halnya akan membangun Badan Amal dan Wakaf mahasiswa dan beberapa pusat studi berbasis Syariah.

“Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di tahun 2020 memiliki banyak Action Plan dalam mendukung keutuhan dan menjaga keutuhan NKRI. Maka pendidikan pusat studi Halal diwilayah Kalimantan Barat yang berpusat di FEBI IAIN Pontianak. Untuk kemudian dalam aspek wakaf dan amal, kami juga akan mendirikan badan amal dan wakaf mahasiswa sebagai amanah dari pak Rektor. Fakultas ini juga akan mengembangkan pusat studi Perbankan Syariah, pusat studi Inkubator Bisnis Syariah untuk pengembangan kawan-kawan yang ada di fakultas ini dan di IAIN Pontianak”, ucapnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 – 12.30 ini berakhir dengan pemberian cinderamata kepada pemateri.

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli Afif dan Bambang Eko Priyanto




11 Organisasi dilingkungan FEBI dilantik, Warek 3: Sukses bersama Itu Luar Biasa

Pontianak (iainptk.ac.id) — Mengawali perkuliahan semester genap, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengadakan Doa Bersama sekaligus pelantikan pengurus ormawa. FEBI merupakan Fakultas terakhir yang melakukan pelantikan Ormawa setelah Fasya, FUAD, dan FTIK. Kegiatan tersebut digelar setelah berakhirnya doa bersama dan Sosialisasi Program Tabungan Emas Pegadaian Syariah yang digelar pada kamis (5/3) pukul 08.30 wib.

Acara yang digelar di Aula Syeikh Abdurrani Mahmud IAIN Pontianak ini dihadiri oleh Wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA. Namun ada juga perwakilan dari MNC Securities dan Pegadaian Syariah yang turut menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.

Sesuai dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni “Religious, Personality, Integrity, Visionary, Professional”, Dekan FEBI, Dr. Fahrurazi tegaskan kepada seluruh pengurus Ormawa yang dilantik untuk bersikap profesional dan penuh tanggung jawab dengan apa yang telah diamanahkan.

Selain melantik pengurus Ormawa, Dekan FEBI juga melantik Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (IKAFEBI), Career Development unit (CDU), Kelompok Studi Pasar modal (KSPM), dan Inkubator Bisnis Syariah (IBS).

Dr. Abdul Mukti Ro’uf yang hadir dalam pelantikan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut menurutnya sudah komplit. “Perguruan tinggi itu mengurus mahasiswa sejak dia dilahirkan menjadi mahasiswa sampai ia masuk ke kuburan. Iya maksudnya mengurus mahasiswa dan alumni. Oleh karena itu, hari ini ketika kita bersama-sama mahasiswa dan alumni yang kemudian Clue nya bagaimana mengkolaborasikan itu. Maka ini suatu acara yang menurut saya sudah benar dan lengkap”, katanya.

Kemudian ia pun berharap CDU dan IKAFEBI yang diinisiasi oleh FEBI dapat mendorong mahasiswa untuk menyalurkan potensi “Kita berharap, CDU yang di inisiasi oleh pak dekan sebagai fasilitator, sebagai penyedia jembatan yang mana akan dilalui oleh mahasiswa. Dengan harapan agar mahasiswa dalam proses belajar itu dijembatani dan di fasilitasi oleh CDU, begitu selesai langsung disambut oleh IKAFEBI sebagai fasilitator untuk menyalurkan seluruh potensi yang sudah didapat dari kampus”, ungkapnya.

Sebelum menutup sambutannya, Dr. Abdul Mukti berpesan kepada seluruh peserta pada pelantikan tersebut bahwa keberhasilan mahasiswa menjadi tanggung jawab bersama. Menurutnya, sukses bersama itu luar biasa. “Kalo misalkan mereka sudah terserap ke dunia kerja sebesar 50 persen, saya melihat itu sudah diukuran berhasil. Oleh karena itu, keberhasilan mahasiswa didalam proses maupun pasca itu menjadi tanggung jawab fakultas, institut, CDU, dan IKAFEBI. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama. Jadi nggak boleh maju sendiri. Saya sering mengatakan bahwa sukses individu itu biasa, tapi sukses bersama itu yang luar biasa”, tuturnya.

Berikut nama-nama yang telah dilantik sesuai dengan SK Dekan FEBI:

  1. SK Dekan FEBI nomor 136 tahun 2020 Tentang kepengurusan IKAFEBI IAIN Pontianak periode 2020 – 2022.
    Ketu : M. Amin, SE., M.Pd
    Wakil Ketua: Iswardani, S.EI
    Sekretaris: Ita Nurcholifah, S.EI., MM
    Wakil Sekretaris: Hasan Basri, S.EI
    Bendahara: Yulia, S.EI., M.Ag
    Wakil Bendahara: Dewi Puryanti, S.EI
  2. SK Dekan FEBI Nomor 134 tentang kepengurusan Career Development Unit FEBI IAIN Pontianak 2020
    Direktur: Muhammad Holil, S.E
    Sekretaris: Alvyatunnisa, S.E
    Bendahara: Solihin, S.E
    Wakil Sekretaris: Dewi Lestari, S.E
  3. Sk Dekan FEBI Nomor 77 Tentang Senat Mahasiswa FEBI IAIN Pontianak Periode 2020
    Ketua Umum: Refki
    Wakil Ketua: Makmur
    Sekretaris umum: Siti Aminah
    Bendahara: Arisma Nur Aisyah
    Komisi Pembinaan: Annisa Nurhabibah Salsabila
    Komisi legislasi dan Advokasi: Radityo Abi Karami
    Komisi Humas dan Puskominfo: Ocky Novianto
  4. SK Dekan FEBI Nomor 78 tentang Dewan Eksekutif Mahasiswa FEBI IAIN Pontianak Periode 2020
    Ketua Umum: Muhammad Amal
    Wakil ketua: Tiara Wulandari
    Sekretaris umum: Abdul Hafiz
    Bendahara umum: Siti Fatimah
  5. SK Dekan FEBI nomor 79 tentang HMPS Ekonomi Syariah FEBI periode 2020
    Ketua umum: Arbi Satria purniawan
    Sekretaris umum: laily kurniasih
    Bendahara umum: Nilam Andri Yanti
  6. SK Dekan FEBI Nomor 80 tentang HMPS Perbankan Syariah FEBI IAIN Pontianak periode 2020
    Ketua umum: M. Farid miguisto
    Sekretaris umum: wulan sari
    Bendahara umum: Tisa Khairunnisa
  7. SK Dekan FEBI nomor 81 Tentang HMPS Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pontianak Periode 2020
    Ketua Umum: Muhammad Rabuan
    Sekretaris umum: Agus Supriyono
    Bendahara umum: Riska
  8. SK Dekan FEBI nomor 82 tentang Kepengurusan HMPS Manajemen Bisnis Syariah periode 2020
    Ketua umum: Miftahurrahman
    Sekretaris umum: Sakinah Mawaddah
    Bendahara umum: Cantika wastaningsih
  9. SK Dekan FEBI nomor 133 tentang kepengurusan Inkubator Bisnis Syariah FEBI IAIN Pontianak periode 2020
    Direktur: Muhammad Rafiudin
    Wakil Direktur: Metayana Taufani Sitohang
    Sekretaris umum: Nuratika
    Bendahara umum: urai Ade Fitri
  10. SK Dekan FEBI nomor 135 Tentang kepengurusan Public Speaking Prodi MBS FEBI IAIN Pontianak tahun 2020
    Ketua: A. Fiqi Teo
    Sekretaris: Sulastri
    Bendahara: ulfatun munawwaroh
  11. SK Dekan FEBI nomor 132 tentang kepengurusan kelompok studi pasar modal syariah FEBI IAIN Pontianak periode 2020
    Ketua: Prayoga marson
    Sekretaris: Yuzar
    Bendahara: nurhaliza

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli Afif & Bambang Eko Priyanto




Kemenag Komitmen Tingkatkan Capaian Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas

Jakarta (iainptk.ac.id) — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama berkomitmen meningkatkan capaian Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas. Wujud dari komitmen itu dilaksanakan kegiatan Bimtek Aplikasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di operation room Kemenag, Senin-Selasa (9-10/3/2020).

Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Sekditjen Pendidikan Islam Syafiuddin mengatakan, “Kami mengapresiasi pimpinan PTKIN yang mengutus saudara untuk hadir di acara ini. Ada 61 peserta yang hadir dan sebagian tampak wajah-wajah baru. Ini sesuatu yang lumrah karena adanya rolling jabatan dan lain-lain” ujarnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Agama Imam Safe’i memaparkan, “Kegiatan ini sebagai wujud memantapkan Tim Reformasi Birokrasi. Kita ingin dengan dilakukan bimtek akan dibimbing cara pengisian dan menyiapkan eviden reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas. Perlu kami informasikan bahwa capaian prestasi kita di Direktorat Pendidikan Islam tahun 2019 berhasil meraih penghargaan Pengelolaan Anggaran dari Kementerian Keuangan dengan Predikat The Best Improvement. Kita berhasil merealisasikan anggaran 96,56 %” ujarnya bangga. Hal itu disampaikan Imam Safe’i ketika membuka acara Bimtek Aplikasi PMPZI di operation room Kemenag, Senin (9/3/2020) pagi.

Ia melanjutkan, kita berharap PTKIN terus melakukan berbagai inovasi-inovasi yang akan menambah nilai capaian reformasi birokrasi. Ubah paradigma pendidikan kita. Jangan lagi terikat dengan tempat dan waktu. Sudah saatnya kampus menerapkan e-learning yang mudah, murah dan ketagihan. Tahun ini kita baru akan mengusulkan tunjangan kerja sebesar 80%.

Imam Safe’i mengajak peserta yang hadir untuk berkomitmen tulus ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada umat, stakeholder. “Kerja kita harus tulus-ikhlas. Sesuai dengan moto kerja Kementerian Agama, Ikhlas Beramal. Berikan layanan yang optimal. Budaya altruism di kementerian kita harus dirawat” tegasnya di depan para hadirin.

Tampak hadir Kasubbag Organisasi, Kepegawaiain dan Penyusunan Peraturan IAIN Pontianak dalam kegiatan itu bersama para Kasubbag kepegawaian dari PTKIN lainnya. Ia mengatakan kegiatan bimtek ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap dokumen apa saja yang harus disiapkan sebagai eviden dalam aplikasi tersebut.

Yusi Damayanti, Kepala Subbagian Organisasi dan Tata Laksana Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengatakan “Kami melibatkan seluruh PTKIN dalam meningkatkan capaian reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas. Hal ini penting untuk meneguhkan komitmen bersama, karena reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas merupakan wajah dari kementerian kita” pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Aspari




Jalur Masuk UM-PTKIN Berpeluang Mendapatkan Beasiswa Bidikmisi, Yuk Kuliah di IAIN Pontianak

Pontianak (iain.ptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, melalui pintu Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020. Memberikan kesempatan kepada penerus generasi bangsa untuk kuliah di IAIN Pontianak.

UM-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Keuntungan dari mengikuti jalur ini adalah bagi peserta yang lulus UM-PTKIN dari keluarga pra-sejahtera yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik dapat mengikuti seleksi program Bidikmisi.

Bagi lulusan dari Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Muadalah atau yang setara dimulai dari tahun 2018-2020, dapat daftar secara online dimulai tanggal 15 April -29 Mei 2020. Setelah berhasil calon mahasiswa harus mengikuti ujian CBT dari tanggal 15 Juni-24 Juni 2020. Pengumuman hasil ujian akan dilaksanakan pada tanggal 03 Juli 2020. Bagi yang lulus akan melengkapi pemberkasan Penyerahan Dana Dukung UKT bisa dilihat nanti di (http://akademik.iainptk.ac.id). Calon mahasiswa akan mengetahui kelompok UKT Jalur UM-PTKIN pada tanggal 17 Juni 2020. Langkah terakhir untuk menjadi mahasiswa adalah melakukan pembayaran UKT/Daftar Ulang Jalur UM-PTKIN pada tanggal 20-24 Juli 2020.

Adapun alur pendaftaran di mulai dari calon mahasiswa mengisi biodata secara online di http??um-ptkin.ac.id sehingga mendapat nomor Slip Instruksi Pembayaran (SIP). Selanjutnya peserta melakukan pembayaran du seluruh kantor Cabang Bank BNI di seluruh Indonesia. Jika peserta akan mengikuti Ujian CBT dengan memilih jurusan IPA atau IPS, sesuai dengan program studi di PTKIN yang dituju serta lokasi ujiannya. Setelah itu mencetak kartu peserta dan terakhir, mengikuti ujian di lokasi yang telah dipilih sesuai dengan jadwal yang tertera pada kartu peserta.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Info lainnya bisa melihat brosur UM-UMPTKIN di bawah ini:

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Brosur-UM-PTKIN-2020.pdf” download=”all”]




Gelar Doa Bersama Diawal Perkuliahan, Dekan FEBI: 30 Kegiatan Siap Direalisasikan

Pontianak (iainptk.ac.id) — Perkuliahan semester genap di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak baru saja dimulai. Namun, salah satu fakultas di IAIN Pontianak, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) memulai perkuliahan semester ini dengan menggelar serangkaian acara yang bertajuk Doa Bersama. Tak hanya itu, FEBI juga menggelar kegiatan sosialisasi Program Tabungan Emas bersama Pegadaian Syariah.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Syeikh Abdurrani Mahmud Al-Yamani ini, dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA yang sekaligus membuka kegiatan tersebut. Turut hadir, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum serta seluruh civitas akademika FEBI IAIN Pontianak.

Melalui kegiatan ini, Dr. Fachrurazi sebagai Dekan FEBI IAIN Pontianak sempat mengungkapkan rasa syukurnya karena tepat sehari setelah setahun yang lalu lahirnya FEBI di IAIN Pontianak setelah melalui pemekaran dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI). Ia pun mengatakan bahwa FEBI akan merancang ulang kurikulum pada tahun ini.

“Alhamdulillah tepatnya tanggal 5 maret 2020 kita hadir sehari setelah setahun yang lalu. Memampangkan peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, tepatnya tanggal 4 Maret 2019. Dengan umur yang sangat muda ini, banyak yang kita alami dan kita temui. Dari aspek akademik insyaallah, tahun ini diinisiasi oleh institut mendapat arahan dari Pak Rektor melalui Wakil Rektor 1 untuk melakukan rasionalisasi kurikulum. Dimana kita akan bersama-sama merancang ulang kurikulum IAIN khususnya FEBI”, ucapnya.

Selain daripada itu, FEBI akan memiliki 30 kegiatan yang sudah siap untuk direalisasikan. Pria yang akrab disapa “Pak Feri” ini pun membeberkan besaran anggaran yang disiapkan untuk kegiatan fakultas yang ia nahkodai.

“Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa, insyaallah dimana kita memiliki 30 kegiatan untuk kita realisasikan. Yang mana merupakan amanah dari Institusi ini untuk kita sukseskan bersama, yang tertuang dalam POK Budgeter, plus minusnya hampir 2,2 Milyar Rupiah. Maka dari itu, Fakultas ini akan belajar terus melakukan Open Financial Management. Kepada publik, dimana pada titik-titik tertentu kami akan mengumumkan di media-media digital yang ada pada Fakultas ini dan juga media-media Offline”, ungkap Dekan FEBI menjelaskan.

Pada tahun ini, FEBI akan memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai stakeholder yang berada di bawah Inisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu yang Dekan FEBI sebutkan ialah PT. Pegadaian Persero.

“Di tahun 2019, kita banyak melakukan kerjasama dengan stakeholder. Di tahun 2020 kita mulai kerjasama ini, atas izin dari Pak Rektor untuk bekerjasama dengan PT. Pegadaian Persero yang insyaallah ke depan akan memberikan bantuan berupa beasiswa dukungan pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Untuk bersama-sama dengan stakeholder lainnya dan juga di bawah inisiasi Otoritas Jasa Keuangan yang sangat mendukung fakultas ini, dimana satu-satunya fakultas di bumi Kalimantan Barat ini yang mengkaji aspek-aspek ekonomi dan bisnis dalam pandangan syariah Islam”, pungkasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif dalam arahannya, menyambut positif rencana yang telah dipaparkan oleh Dekan FEBI. Rektor juga menyarankan agar diadakan Forum diskusi khusus dosen.

“Supaya segala aktivitas lancar, diadakan pantauan para dosen dan aktivitas mahasiswa supaya maksimal dan tidak bias untuk mewujudkan Visi Misi. Kalau perlu adakan forum diskusi dosen. Setidaknya, kampus kita terbebas dari paham atau pemikiran, karya, gerakan tentang Radikalisme dan Liberalisme”, ucap Rektor.

Tak hanya itu saja, Pak Rektor juga akan meluncurkan Program 1 Jam Mengaji sebagai salah satu penguatan Visi Misi IAIN Pontianak. Beliau mengungkapkan, “insyaallah beredar Instruksi Rektor tentang Pelaksanaan 1 Jam Mengaji. Lakukan local wisdom di fakultas tentang pelaksanaan itu. Bunyi dalam SK itu yakni dalam rangka penguatan Visi Misi IAIN Pontianak. Terutama untuk mewujudkan Visi dan Misi yang mutual, bahwa kampus kita ini, menerima amanah masyarakat dan negara”.

Sebelum membuka kegiatan tersebut, Rektor mengajak seluruh keluarga besar FEBI untuk menyukseskan misi IAIN Pontianak. “Kita bangun misi membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. Semoga Allah Swt. meridhoi kegiatan ini dan semua kegiatan yang ada di IAIN Pontianak”, pungkasnya.
Kegiatan ini pun dibuka dengan sesi pemotongan tumpeng oleh Rektor dan Dekan FEBI yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak (*)

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli & Bambang Eko Prayitno




Tanggap Corona, Kabiro IAIN Pontianak Hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (COVID-19)

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (COVID-19) dengan Lintas Sektor Kota Pontianak Tahun 2020. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kantor Wali Kota Pontianak (Kamis 5/3/2020).

Rapat Koordinasi yang diikuti ratusan peserta dari Lintas Sektor Kota Pontianak ini, merupakan respon terhadap maraknya penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, “dari berbagai sumber yang didapat bahwa di daerah asal virus Corona ini muncul, sudah mulai menurun dan justru penyebarannya lebih cepat di negara yang tertular. Namun demikian, kita tetap harus waspada, terus berkoordinasi dan sosialisasi terkait penyebaran dan pencegahannya. Misalnya, membiasakan hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun, jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan, dan lain sebagainya,” terang beliau ramah.

Sementara itu, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT., Wali Kota Pontianak dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Virus Corona ini sudah menyebar lebih dari 50 negara. WHO menyebutnya dengan penyakit yang meresahkan. Apalagi kemarin, Menteri Kesehatan menyampaikan 2 orang warga Indonesia positif terkena Corona ini. Semakin membuat masyarakat kita panik dan ketakutan berlebihan. Misalnya, menimbun masker maupun sabun cuci tangan. Sementara ini, dari berbagai data disebutkan virus ini di Wuhan sendiri sudah mulai menurun”.

Menurut Wali Kota, menurunnya virus ini di daerah asal menjadi kabar gembira dan sekaligus melegakan bagi kita. Bukan membuat kita semakin panik. Namun, penyebarannya yang begitu cepat ini perlu di antisipasi atau upaya preventif, yakni dengan terus berkoordinasi, sosialisasi memberikan edukasi ke masyarakat. Wali Kota mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Oleh karena itu, kita berharap kerjasamanya dari semua tokoh agama, tokoh masyarakat bisa menyampaikan pola hidup sehat”, harap Beliau ramah.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabiro AUAK IAIN Pontianak langsung menyambut baik permintaan Wali Kota Pontianak. Kabiro AUAK IAIN Pontianak juga siap membantu Pemerintah Kota untuk mensosialisasikan pencegahaan.

Di hadapan para peserta yang hadir, Beliau mengingatkan agar kita terus semangat laksanakan ajaran agama mulai dari jaga kebersihan, jaga wudhu, berbanyak sholawat, istighfar, dan sedekah. “Jika perlu provinsi kita melakukan Istighosah,” saran Kabiro dihadapan Wali Kota Pontianak. dan Wali Kota pun merespon saran itu untuk ditindaklanjuti oleh tokoh agama dan pengurus masjid.(*)

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Pembinaan Pegawai, Rektor Tekankan Moderasi Beragama

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Ratusan pegawai IAIN Pontianak menghadiri pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional serta Pembinaan Pegawai IAIN Pontianak oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud Al-Yamani, Selasa 3 Maret 2020.

Tampak hadir, Rektor IAIN Pontianak, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Senat, Satuan Pengawas Internal dan unsur pimpinan lainnya di lingkungan IAIN Pontianak.

Dr. H. Syarif, S.Ag, M.A., Rektor IAIN Pontianak dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada pegawai yang baru saja menjalani sumpah, baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun yang dilantik sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional.

Selanjutnya Rektor IAIN Pontianak mengatakan “untuk kita semua, baik yang baru dilantik maupun baru menjalani sumpah Pegawai Negeri Sipil, PTKIN mendapat amanah yang biasa kita namakan dengan program mandatori yakni moderasi beragama, yang diimplementasikan dalam rencana dan program kementerian agama dan kita IAIN punya rumah moderasi beragama yang merupakan bagian dari mendukung Kementerian Agama dalam melaksanakan semangat Moderasi Beragama. Oleh karena itu, ikuti regulasi-regulasi terkait terutama di IAIN Pontianak yang saat ini sedang bergerak dan berikhtiar bersama untuk kemajuan IAIN Pontianak”. Rektor berharap rencana-rencana kita di Rapat Kerja (Raker) IAIN Pontianak beberapa waktu lalu, harus diwujudkan.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI dalam pembinaan ini, menyampaikan sekaligus mengingatkan tentang 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia. Adapun 5 nilai budaya kerja tersebut dengan menjaga komitmen kita yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan. Karena, dengan mengamalkan 5 nilai budaya kerja ini semoga hidup kita aman, damai, sejahtera dan tenang.

Kegiatan yang disambut antusias oleh pegawai IAIN Pontianak ini, berjalan dengan baik sesuai harapan. Pembinaan pegawai kali ini terasa sangat spesial, karena dihadiri Plt. Sekjen Kemenag RI dan dipandu langsung oleh Rektor IAIN Pontianak.

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Pembinaan ASN IAIN Pontianak, Plt. Sekjen. Kemenag RI Ingatkan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Selasa, 3 Maret 2020 Pukul 08.40 bertempat di Aula Syrikh A. Rani Mahmud IAIN Pontuanak, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag memberikan pembinaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, terdiri dari PNS maupun tenaga kontrak/non PNS. Turut hadir pada kesempatan tersebut Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA, dan para pejabat dilingkungan IAIN Pontianak.

Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara dilingkungan Kementerian Agama harus berkomitmen menjadi ASN yang berkualitas, ikhtiar itu bisa dilakukan dengan mengaplikasikan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu layanan yang profesional, inovasi, tanggungjawab, integritas dan keteladanan.

Pertama, profesional terlihat dari indikator bekerja kita, harus semakin meningkat dari baik menjadi sangat baik. Kita harus menguasai bidang fungsional kerja yang ditekuni.

Kedua, inovasi agar kita selalu berkreatifitas, lakukan bid’ah hasanah, supaya kita tidak statis atau mandek, kita harus berkembang, karena berkembang itu adalah sunnatullah, kita harus menjadi inspirator bagi civitas akademik dan stakeholder. Kita harus berjuang untuk menjadi lebih baik.

Ketiga, memiliki tanggungjawab dengan melakukan peningkatan kualifikasi dan kompetensi serta harus selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akademik dan masyarakat secara umum. Apapun yang kita lakukan harus bisa juga kita pertanggungjawabkan secara baik.

Keempat, integritas dalam setiap kerja-kerja yang kita lakukan, karena ASN itu sudah ada kode etik yang menjadi tuntunan batin dan zhahiriah kita.

Kelima, keteladanan dalam segala aspek, terutama tentang kehadiran, karena absensi itu wajib, ingat janji kita ketika disumpah menjadi ASN, jangan sampai menjadi temuan ketika dilakulan audit. Berilah contoh-contoh yang baik sehingga kita bisa menjadi teladan mahasiswa dan masyarakat sebagai pengabdian kepada umat.

Terakhir, beliau mengingatkan agar ASN harus paham segala regulasi yang terkait usaha meningkatkan kualitas dan kualifikasinya, kita juga harus bisa memanfaatkan peluang-peluang. Kita juga harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Swt, sehingga kita bisa berkontribusi agar umat rukun Indonesia maju.

Editor: Mulyadi
Penulis: Didi Darmadi