70 Buku akan Lahir dari KKL IAIN Pontianak

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id) Mahasiswa KKL IAIN Pontianak tahun 2019 menerima materi tentang sistematika laporan. Materi ini disampaikan oleh Dr. Yusriadi, MA., yang juga merupakan Sekretaris LP2M pada Sabtu, (20/7) siang di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud.

Dr. Yusriadi, MA menjelaskan tiga hal yang harus dipenuhi untuk menulis cerita. Pertama ada cerita, misalnya cerita ikut lomba menangkap ikan tembakol. Bisa juga cerita tentang dinamika diskusi dalam kelompok. Bisa juga bercerita tentang hal menarik di lingkungan masyarakat. Syarat menulis cerita kedua ada tokoh atau aktor, karena setiap cerita mesti ada pelakunya. Seperti tokoh teman 1 kelompok, kepala desa, dukun beranak dan tokoh lainnya. Ketiga adalah perlu adanya dialog, dari mengutip tokoh yang kita dengar. Tujuannya untuk membuat cerita yang lebih variatif dan ada warnanya.

Beliau juga mengingatkan setiap kebaikan ada pahalanya dan Setiap nilai ada karyanya. Karena KKL merupakan bagian dari perkuliahan yang memiliki 4 SKS. Jadi, selain kalian berkegiatan di sana, juga sambil meneliti dan buat laporan. Tulisan yang akan dijadikan buku. Kalian mesti membuat catatan setiap hari.
Ini merupakan kenangan Anda. Anda memiliki dokumentasi selama di lapangan.

Fahmi Ikhwan menjelaskan, untuk pelaporan tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu, tahun ini tulisan mahasiswa akan dijadikan buku. Minimal 1 mahasiswa 10 halaman. Targetnya menjadi 70 buku. Jadi setiap orang menulis 1 tulisan dan memiliki tema yang berbeda.

“Tujuan kami menjelaskan seperti ini. Supaya mahasiswa memiliki karya yang bermanfaat dan mahasiswa juga harus ingat bahwa panitia memiliki penilaian 35 %. Jadi kalau mahasiswa tidak ada laporan dipastikan tidak akan lulus” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email