Alih Status IAIN Pontianak, Dorong Jurusan Bentuk Prodi baru
Perpres No. 53 Tahun 2013 Tentang IAIN Pontianak
Baru-baru ini STAIN Pontianak telah membuka Prodi baru, yaitu Prodi Tafsir Hadits dan Prodi Manajemen Dakwah di Jurusan Dakwah , dan Prodi Perbankan Syariah di Jurusan Syariah. Menyusul Jurusan Tarbiyah hampir dipastikan segera membuka Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada tahun mendatang dan tentunya ini selangkah dengan kesiapan alih status STAIN ke IAIN Pontianak yang telah memasuki babak akhir setelah keluarnya Perpres nomor 53 tahun 2013 tentang IAIN Pontianak, dan selanjutnya menunggu keluarnya Ortaker (Organisasi dan tata kerja) dari Menpan dan surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia.
Kegiatan merupakan salah satu rangkaian dari proses pembukaan prodi PGMI STAIN Pontianak, visitasi diperuntukkan untuk melihat persiapan pembukaan prodi. Disela agenda utama kegiatan visitasi, kehadiran Prof. Dr. Amany Lubis, MA, juga mendapat kehormatan untuk mengisi studium general jurusan Tarbiyah dengan tema sejarah perkembangan peradaban Islam dan bahasa Arab.
Dra Yusdiana, M.Si., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah dalam sambutannya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada tim visitasi yang bersedia hadir untuk melihat kesiapan pembukaan prodi PGMI STAIN Pontianak.
Dra Yusdiana, M.Si., dihadapan tim visitasi mengemukakan bahwa kehadiran tim visitasi untuk pembukaan prodi PGMI STAIN Pontianak ini adalah sebuah langkah maju bagi jurusan Tarbiyah, dimana belum ada prodi PGMI di Kalimantan barat, pemilihan prodi PGMI ini setelah melakukan studi kelayakan, dan melihat beberapa PTAIN yang ada serta banyaknya permintaan dari madrasah-madrasah yang ada di Kalimantan Barat, sehingga atas pertimbangan tersebut dipandang perlu untuk dibuka prodi PGMI STAIN Pontianak di bawah jurusan Tarbiyah.
Hal serupa diungkapkan Prof. Dr. Amani Lubis, MA., tim ahli Kemenag RI selaku penilai proposal pembukaan prodi PGMI, mengapresiasi prodi PGMI sudah siap untuk dibuka melihat kebutuhan banyak sekali, dirinya merasa yakin penting sekali dan ada kekhususan bahwa PGMI itu dibutuhkan, bukan hanya lulusan PAI yang bisa jadi guru madrasah tsanawiyah dan aliyah, akan tetapi lulusan PGMI kedepannya khusus untuk guru madrasah ibtidaiyah.
Dikatakan Prof. Dr. Amani Lubis, MA., khusus untuk pembukaan prodi PGMI ada enam hal yang akan diteliti dan dilihat kesiapannya, yakni; kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga administrasi, sarana dan prasarana, pendanaan, dan manajemen akademik. Jika keenam persyaratan tersebut dapat terpenuhi maka secepatnya kita berharap prodi PGMI segera dibuka di STAIN Pontianak.
Dengan demikian kedepannya, kehadiran prodi PGMI lahir sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan atas banyaknya kebutuhan guru untuk madrasah ibtidaiyah di Kalimantan Barat. Pendidikan keguruan pada prodi PGMI tentu diharapkan mampu mengoptimalkan keahlian khususnya bagi guru madrasah ibtidaiyah yang berkualitas dan mempunyai keahlian yang khusus.