- -

Alumni Mendukung Pembangunan Pesantren IAIN Pontianak

Sanggau (iainptk.ac.id) — Pertemuan antar Rektor IAIN Pontianak dan Alumni di Sanggau berjalan dengan lancar. Puluhan alumni berkumpul di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sanggau, pada hari Senin 10 Februari. Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ketua LP2M, serta Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syariah.

Dalam pertemuan ini banyak hal yang disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA. Salah satunya tentang pembangunan pesantren IAIN Pontianak di lahan 2 hektar yang berlokasi di Kota Pontianak. Rektor mengajak kepada seluruh alumni dan masyarakat untuk ikut aktif dalam pembangunan Gedung ini, dengan dibentuknya dompet wakaf pembangunan pesantren IAIN Pontianak.

Dalam kesempatan ini juga, Rektor memperlihatkan desain tiga dimensi tampak pesantren. Terdapat Masjid, Asrama mahasiswa, Gedung perkuliahan, serta lahan parkir yang memadai. Rektor berencana pesantren ini akan diperuntukan bagi mahasiswa di semester 1 dan 2. Dengan begitu mahasiswa akan lebih banyak menimba ilmu agama disini. Sehingga lulusan dari SMA/SMK juga bisa menyesuaikan dalam proses belajar di semester 3 hingga selesai.

Para alumni sangat mendukung rencana pembangunan pesantren, bahkan mereka siap menjadi donator, koordinator dan mensosialisasikan informasi ini ke masyarakat. Salah satu alumni mengatakan “Tidak ada istilah uang tidak dibawa mati, sekang kita bisa membawa uang hingga mati. Caranya menginfaqan uang kita untuk pembangunan pesantren Mahasiswa. Setiap fasilitas yang digunakan mahasiswa dalam menuntut ilmu, menjadi amal jariah untuk kita”.

Selaku Koordinator dari IAIN Pontianak, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., menyampaikan “Saat Raker kami beberapa minggu yang lalu, Pak Rektor meloancing pesantren mahasiswa diatas tanah hibah dari alumni. Sekang proses tanah sedang balik nama, sudah ada surat terima hibah. Kami dapat aspirasi dari Pak Rektor, ternyata ada Perguruan Tinggi Islam yaitu UIN Lampung sudah melaksanakan hal yang mirip pembangunan Masjid. Senilai 64 Milyar non-DIPA.”

“Sekarang kita sedang buat regulasinya yang pas, karena ini berkaitan dengan pengumpulan uang. Nanti kita akan buat kepanitiaan dan ada no rekeningnya. Kita juga akan buat proposal dengan program-program unggulannya. Supaya orang yang mewakafkan tahu, uangnya untuk apa. Salah satu programnya Al-Quran dan Masjid.” jelasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email