- -

Audiensi ke Setda Kabupaten Ketapang, Rektor IAIN Pontianak Ajukan 3 Program Kegiatan

Ketapang (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kunjungan terkait Audiensi kegiatan ke kantor Bupati Ketapang. Dalam kunjungan kerja kali ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA didampingi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan keuangan IAIN Pontianak, Dr. Saifudin Herlambang, S.Ag, MA, Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah, Rasiam, S.EI, MA dan Sukardi, SH., M. Hum sebagai Kepala Pusat LP2M.

Saat pertemuannya bersama Setda Kabupaten Ketapang pada (23/3), Rektor IAIN Pontianak mengajukan kerjasama kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang. Namun sebelum menyampaikan beberapa program kegiatan yang nantinya akan disepakati dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Program Pertama yang disampaikan Oleh Dr. Syarif yaitu Sarjana Desa. Menurutnya Program ini bertujuan untuk membantu pembangunan saat ia kembali ke desa, khususnya Kabupaten Ketapang.

“Sarjana Desa itu sejenis kita bekerjasama dengan pemda untuk mensupport para kades supaya mengutus minimal 1 orang setiap tahun. Nanti kita akan create dan pada saat sarjana dia akan kembali ke Desa”, katanya.

Kemudian untuk menggali khazanah keislaman yang ada di Kalimantan Barat, Rektor IAIN Pontianak berencana untuk membangun Laboraturium Sejarah Islam di Kalimantan. Oleh karena itu, ia akan membuat film dokumenter mengenai kerajaan Islam.

Sebelumnya IAIN Pontianak telah memproduksi Film dokumenter mengenai kerajaan Qadri di Pontianak yang didirikan Oleh Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri. Setelah digali ternyata terdapat sangkut paut dengan salah satu kerajaan di Ketapang. Oleh karena itu Rektor segera mencari dan mengungkap cerita tersebut dalam bentuk Film dokumenter yang akan dibuatnya.

Tak hanya itu, Rektor juga akan mengajukan salah satu Program yang sudah lama ada di IAIN Pontianak, yaitu Kampung riset. Namun beliau belum memberi tahu kapan kegiatan tersebut dilaksanakan.

“Kedua, kita akan membuat film dokumenter tentang sejarah kerajaan Matan. Jadi sebelumnya kami membuat film tentang kerajaan Kadriah Pontianak. Ini dalam rangka program besar IAIN Pontianak untuk saya jadikan Laboraturium sejarah Islam di Kalimantan. Di Ketapang itu ternyata ada 3, yaitu kerajaan Matan, Simpang, dan Tanjung Pura. Jadi tahun ini saya anggarkan untuk pembuatan film tersebut. dan yang terakhir yaitu kampung riset yang akan ditempatkan di Ketapang”, Ungkapnya.

Menanggapi penyampaian tersebut, H. Farhan, SE, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten ketapang pun menyambut baik dengan tiga kegiatan tersebut. Ia mengatakan akan mempelajari program yang diajukan oleh Rektor.

“Kami merespon dengan apa yang telah disampaikan. Nantinya kami akan mempelajari itu bersama bagian hukum dan Insyaallah sekali lagi kami respon. Akan kami tindaklanjuti segera mungkin. Setelah drafting nya clear, kami akan infokan dan tinggal mengatur acara. Acara itu apakah di Ketapang atau di Pontianak, itu lebih situasional nantinya”, katanya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli Afif & Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email