Seminar Nasional Bimbingan Konseling Islam FUAD IAIN Pontianak: Menyatukan Kearifan Lokal Borneo dengan Metode Modern
Pontianak (iainptk.ac.id) Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “Konseling Multikultural: Mempersatukan Kearifan Lokal Borneo dan Metode Modern”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, melalui via zoom dan hybrid di kampus IAIN Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah peserta undangan zoom, dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam.
Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang sangat berkompeten dalam bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd (IAIN Pontianak)
2. Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) – Membahas Virtual Art Counseling: Strategi Pendekatan Baru dalam Konseling
3. Dr. Hj. Fauziah, M.Pd (IAIN Pontianak) – Mengulas Teknik Komunikasi Konseling di Media Sosial (Aktualisasi Guru BK di Era Globalisasi)
4. Prof. Dr. Dra. Hj. Nurjannah, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) – Konseling Islam Menyikapi Krisis.
Masing-masing narasumber membawa wawasan baru dan perspektif yang menarik dalam dunia bimbingan konseling Islam, memberikan panduan serta tips terkait perkembangan dunia konseling di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Cucu, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya seminar ini, yang menurutnya merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Ia menyebutkan bahwa seminar ini memiliki kaitan erat dengan teori dakwah, yang dalam perspektif Islam berhubungan langsung dengan upaya pemberian petunjuk (irsyad) kepada umat. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana teori bimbingan konseling dalam Islam diintegrasikan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, serta kearifan lokal yang menjadi bagian integral dari pendekatan dakwah.
“Saya merasa senang dengan acara ini karena seminar ini tidak hanya berbicara tentang teori konseling, tetapi juga mengangkat kearifan lokal Borneo yang sangat kaya. Kita perlu melihat konseling dalam konteks budaya setempat, serta memadukannya dengan metode modern untuk memberikan solusi yang lebih efektif bagi masyarakat,” ujar Dr. Cucu dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu narasumber seminar ini akan memperkenalkan alat baru dalam praktik konseling yang dapat membantu para konselor dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. “Konseling dalam dakwah adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu memulihkan mental masyarakat, karena dalam diri manusia terdapat potensi yang besar yang dapat dimanfaatkan dengan bimbingan yang tepat,” jelasnya.
Seminar ini juga menjadi wadah penting untuk mengembangkan pemahaman tentang peran konselor dalam masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, menegaskan harapannya agar seminar ini dapat melahirkan para konselor yang tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang mulia dan mampu menjadi dai yang dapat membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Penulis : Asip
Editor : Bambang