Dekan FDKI IAIN Pontianak dan Kepala Balai Bahasa Kalbar Jajaki Kerja Sama Revitalisasi Bahasa Daerah

Pontianak (iainptk.ac.id) Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Pontianak, Dr. Yusriadi, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Uniawati, menjajaki kemungkinan kerja sama dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya daerah.

Pertemuan berlangsung di sela kegiatan penyusunan silabus mata pelajaran bahasa daerah yang digelar Balai Bahasa bekerja sama dengan Program Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Tanjungpura, di Pontianak, Sabtu (23/8). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana informal.

Yusriadi menjelaskan, FDKI tengah menyiapkan program “Cinta Dakwah Cinta” yang bertujuan meningkatkan kecintaan terhadap dakwah melalui pendekatan berbasis cinta. Program ini akan melibatkan dosen dan mahasiswa dengan berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar kampus.

“Salah satu agenda yang kami rancang adalah Pekan Cinta Dakwah. Kegiatannya antara lain berupa ceramah agama. Untuk menyesuaikan dengan program pemerintah, khususnya revitalisasi bahasa daerah, kami merencanakan lomba pidato yang disampaikan dalam bahasa daerah,” ujar Dr. Yusriadi.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalbar, Dr. Uniawati, menyambut positif rencana tersebut. Ia menilai kerja sama lintas lembaga penting dilakukan agar program revitalisasi bahasa daerah dapat lebih efektif.

“Momentum bulan Bahasa, Oktober 2025, bisa menjadi ruang yang strategis untuk kegiatan Bersama, menggaungkan kembali semangat pelestarian bahasa daerah,” katanya.

Dalam sambutan penutupan kegiatan penyusunan silabus, Dr. Uniawati kembali menegaskan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk FDKI IAIN Pontianak. Menurutnya, kolaborasi semacam ini akan memperkuat posisi bahasa daerah di tengah masyarakat, sekaligus memperkaya upaya pelestarian budaya lokal. (Rilis FDKI).




IAIN Pontianak Umumkan Tata Tertib Panitia dan Peserta PBAK 2025/2026

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak secara resmi mengumumkan tata tertib bagi panitia dan peserta Perkenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026. Ketentuan ini diterbitkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si, pada 23 Agustus 2025.

Aturan ini mencakup kewajiban, larangan, hingga sanksi yang berlaku baik untuk panitia maupun peserta, agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, disiplin, dan sesuai dengan nilai-nilai akademik IAIN Pontianak.

TATA TERTIB PANITIA PBAK IAIN PONTIANAK 2025/2026

1. Kehadiran dan Kesiapan

Panitia wajib hadir 1 jam sebelum acara dimulai.

Panitia wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sesuai jadwal.

Setiap seksi panitia memastikan perlengkapan dan kebutuhan sudah siap sebelum kegiatan.

2. Kedisiplinan dan Etika

Panitia wajib menjaga sikap sopan, ramah, dan bertanggung jawab kepada peserta, dosen, tamu, dan sesama panitia.

Panitia dilarang melakukan tindakan yang mencoreng nama baik IAIN Pontianak.

Panitia wajib menjalankan tugas sesuai bidang masing-masing dengan penuh tanggung jawab.

3. Koordinasi dan Komunikasi

Wajib hadir dalam rapat koordinasi.

Setiap seksi berkoordinasi dengan koordinator bidang.

Informasi resmi hanya disampaikan oleh Ketua Panitia atau Humas.

4. Pakaian dan Identitas

Panitia wajib mengenakan seragam/kaos panitia dan ID card.

Pakaian harus rapi, sopan, dan sesuai ketentuan.

5. Ketentuan Rambut Panitia

Panitia laki-laki wajib berambut pendek, rapi, tidak gondrong, tidak menutupi telinga atau kerah baju.

Dilarang mewarnai rambut dengan warna mencolok atau model yang tidak pantas.

Panitia perempuan wajib menutup rambut dengan jilbab sesuai ketentuan panitia.

Rambut harus bersih dan rapi sepanjang kegiatan berlangsung.

6. Larangan

Dilarang meninggalkan tugas tanpa izin.

Dilarang merokok, menggunakan vape, minuman keras, narkoba, atau barang terlarang.

Dilarang melakukan kekerasan, diskriminasi, atau perpeloncoan.

Dilarang menyebarkan informasi yang tidak sesuai arahan panitia pusat.

7. Sanksi

Teguran lisan untuk pelanggaran ringan.

Teguran tertulis untuk pelanggaran sedang.

Pemberhentian dari kepanitiaan untuk pelanggaran berat.

TATA TERTIB PESERTA PBAK IAIN PONTIANAK 2025/2026

1. Kehadiran dan Ketepatan Waktu

Wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai.

Wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga selesai.

Ketidakhadiran hanya dengan alasan sah (sakit/izin resmi).

2. Kedisiplinan dan Etika

Wajib menjaga sopan santun, etika, dan adab.

Dilarang membuat keributan atau tindakan yang mengganggu jalannya acara.

Wajib mematuhi seluruh arahan panitia dan pamong.

3. Pakaian dan Atribut

Wajib memakai pakaian sesuai ketentuan:

Pria: Memakai baju lengan panjang warna putih, celana panjang warna hitam (bukan jeans), kopiah warna hitam, kaos kaki hitam, sepatu hitam.

Wanita: Memakai baju lengan panjang warna putih, jilbab warna hitam, rok hitam, kaos kaki hitam, sepatu hitam.

Membawa perlengkapan sholat.

Nametag dan atribut kelompok wajib dipakai yang sudah disediakan oleh panitia.

Membawa perlengkapan pribadi sesuai kebutuhan:

pakaian secukupnya

alas tidur dan selimut

makanan ringan (roti, air mineral, dll.)

obat-obatan sesuai dengan sakit yang dialami

perlengkapan mandi dan lainnya.

 

4. Ketentuan Rambut Peserta

Peserta laki-laki wajib berambut pendek, rapi, tidak gondrong, tidak menutupi telinga atau kerah baju.

Dilarang mewarnai rambut dengan warna mencolok atau model yang tidak sopan.

Peserta perempuan wajib menutup rambut dengan jilbab sesuai ketentuan kampus.

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Technical Meeting (TM) PBAK dilaksanakan pada hari Senin, 25 Agustus 2025 pukul 07.30 WIB s.d selesai bertempat di Sport Center Kampus IAIN Pontianak.

Pelaksanaan PBAK dimulai pada hari Selasa – Kamis, tanggal 26 – 28 Agustus 2025 bertempat di Kampus IAIN Pontianak dengan sistem menginap di kampus.

6. Kewajiban dan Larangan

Wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Bertanggung jawab atas kerapian tempat duduk/ruangan.

Dilarang membuang sampah sembarangan atau merusak fasilitas kampus.

Dilarang membawa kendaraan roda dua atau roda empat.

Dilarang membawa rokok, vape, minuman keras, narkoba, senjata tajam, atau barang terlarang lainnya.

Dilarang menggunakan ponsel selama kegiatan, kecuali dengan izin panitia.

Dilarang meninggalkan kegiatan tanpa izin.

7. Hak dan Tugas Peserta

Selama pelaksanaan PBAK konsumsi peserta ditanggung oleh panitia.

Wajib mengerjakan seluruh tugas individu maupun kelompok.

Wajib berpartisipasi aktif dalam setiap sesi.

8. Sanksi

Pelanggaran ringan: teguran lisan/tertulis.

Pelanggaran sedang: dipulangkan sementara dan wajib mengikuti sesi perbaikan.

Pelanggaran berat: dinyatakan tidak lulus PBAK dan dilaporkan ke pihak rektorat.

Dengan diterbitkannya tata tertib ini, diharapkan seluruh panitia dan peserta PBAK 2025 dapat mematuhi ketentuan yang berlaku sehingga kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan bermakna.




Aksi Bersih Kampus IAIN Pontianak Siapkan Diri Sambut PBAK dan KAIB

Pontianak (iainptk.ac.id) — Menjelang pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada akhir Agustus serta Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 pada awal September 2025, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar aksi bersih-bersih kampus pada Jum’at, 22 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi Sembilan Pilar Kerja IAIN Pontianak, khususnya dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih.

Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) sekaligus Plt. Kepala Biro AUAK, Muhammad Syahrun, S.E., M.M., menyampaikan bahwa program bersih kampus merupakan agenda rutin bulanan. Namun, kegiatan kali ini memiliki makna lebih karena diselaraskan dengan momentum penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

“Setiap minggu memang ada program bersih. Namun kali ini sekaligus kita selaraskan untuk menyambut mahasiswa baru,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan bersih-bersih bukan hanya aktivitas teknis, tetapi juga sarat dengan nilai kebersamaan. Civitas akademika diajak untuk berkontribusi langsung, sehingga mahasiswa baru merasakan kehangatan sambutan sejak pertama kali hadir di lingkungan IAIN Pontianak.

“Program bersih seperti ini harus kita jaga. Masuk dalam sembilan pilar kerja kampus: bersih, aman, tertib—itu harus dibudayakan,” tambahnya.

Kegiatan ini juga dipandang penting karena menjadi penghubung dua momentum besar kampus: PBAK yang menyambut ribuan mahasiswa baru dan KAIB yang menghadirkan tamu-tamu internasional. Dengan persiapan yang matang melalui aksi bersih kampus, IAIN Pontianak ingin memastikan lingkungan akademik yang kondusif bagi mahasiswa baru, sekaligus memberikan kesan positif bagi para peserta konferensi dari luar negeri.

Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Samsul Hidayat, M.A., yang menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan keseriusan IAIN Pontianak dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang layak bagi mahasiswa baru maupun tamu internasional. KAIB ke-16, yang akan menghadirkan sekitar 300 tamu dari dalam dan luar negeri, membutuhkan kesiapan maksimal dari semua unsur kampus.

“KAIB merupakan forum akademik internasional yang akan diselenggarakan awal September di IAIN Pontianak. Karena kita akan menerima ratusan tamu dari berbagai daerah dan negara, maka kampus harus dipersiapkan dengan bersih, nyaman, dan tertib, sesuai dengan sembilan pilar semangat kerja IAIN Pontianak,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan fakultas yang berpartisipasi aktif. Hal ini menunjukkan adanya budaya gotong royong dan kepedulian bersama dalam menjaga citra kampus.

Melalui aksi bersih kampus ini, IAIN Pontianak tidak hanya menyiapkan lingkungan fisik yang nyaman, tetapi juga memperkuat budaya kerja kolektif, kebersamaan, dan kepedulian. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesan positif bagi mahasiswa baru, sekaligus memperlihatkan kesiapan IAIN Pontianak sebagai tuan rumah KAIB ke-16.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




Panitia KAIB Audiensi dengan Konsulat Malaysia, Dapat Dukungan Kehadiran Konsul

Pontianak (iainptk.ac.id) — Setelah melakukan audiensi dengan jajaran Polda Kalimantan Barat sehari sebelumnya, panitia penyelenggara Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 kembali melanjutkan rangkaian koordinasi eksternal. Pada Kamis, 21 Agustus 2025, jajaran panitia bersama pimpinan IAIN Pontianak melakukan audiensi ke Konsulat Malaysia di Pontianak.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., didampingi Ketua Panitia KAIB ke-16, Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., serta jajaran kepanitiaan. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Bin Abd. Rahim.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor III menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan panitia, sekaligus memperkenalkan agenda utama KAIB ke-16 yang akan berlangsung pada 9–11 September 2025. Menurutnya, kehadiran perwakilan Malaysia memiliki makna penting, mengingat KAIB merupakan forum internasional yang mempertemukan para akademisi dan tokoh dari berbagai negara di Borneo, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Ketua Panitia, Eka Hendry, juga menambahkan pemaparan mengenai rincian kegiatan, profil peserta, serta rencana kolaborasi akademik dalam forum tersebut. “Kami berharap dukungan dari Konsulat Malaysia dapat semakin memperkuat kerja sama lintas negara, terutama di bidang pendidikan, penelitian, dan kebudayaan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Konsul Malaysia, Azizul Zekri Bin Abd Rahim, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya IAIN Pontianak yang konsisten menggelar forum akademik internasional ini. Ia menegaskan komitmennya untuk hadir langsung dalam acara sebagai bentuk dukungan.

“Kami menyambut baik undangan ini. Kehadiran kami adalah wujud dukungan untuk memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.

Audiensi ini semakin mempertegas posisi KAIB sebagai forum akademik strategis lintas negara yang tidak hanya menguatkan jejaring akademisi di Borneo, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik. Kehadiran Konsul Malaysia nantinya diharapkan menambah bobot dan prestise kegiatan KAIB ke-16 yang digelar di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

FR




PBAK IAIN Pontianak Ramah Disabilitas

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menggelar rapat persiapan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2025 pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Aula Senat Lantai IV Gedung Rektorat. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama serta dihadiri oleh Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), para dekan dan wakil dekan fakultas, jajaran kepanitiaan, serta perwakilan mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA).

Dalam rapat tersebut, Muhammad Syahrun, S.E., M.M., memaparkan finalisasi susunan kepanitiaan dan rangkaian kegiatan PBAK. Beliau menekankan pentingnya koordinasi antar panitia agar seluruh agenda dapat berjalan sesuai rencana. Paparan tersebut mencakup alur kegiatan dan pembagian tugas.

Wakil Rektor III, Dr. Ismail Ruslan S.Ag., M.Si., dalam arahannya menyampaikan pesan penting tentang komitmen menjaga ketertiban dan keamanan selama PBAK berlangsung. Menurutnya, PBAK bukan hanya kegiatan orientasi, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan kedisiplinan mahasiswa baru.

“Kita harus berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan dan kelancaran PBAK. Setiap unsur yang terlibat harus memastikan kegiatan berlangsung dengan kondusif, ramah, dan mendidik,” tegas Warek III.

 

Selain menyoroti keamanan, beliau juga menekankan bahwa kepanitiaan PBAK merupakan bentuk kolaborasi antara pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Melibatkan mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan seperti DEMA dan SEMA dianggap penting untuk memastikan kegiatan berjalan lebih dinamis.

Selain itu, rapat juga membahas peningkatan kualitas pelayanan selama PBAK. Tahun ini, panitia menekankan pelayanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan mahasiswa baru, mulai dari akses informasi hingga fasilitas kesehatan.

Hal yang menjadi perhatian khusus dalam PBAK 2025 adalah penyediaan perlakuan khusus bagi mahasiswa disabilitas. Panitia menyatakan kesiapan untuk memberikan layanan selama kegiatan berlangsung. Tahun ini terdapat mahasiswa baru penyandang disabilitas yang akan mengikuti PBAK, sehingga langkah-langkah ini menjadi bentuk komitmen IAIN Pontianak dalam menjamin akses pendidikan yang setara dan inklusif.

PBAK IAIN Pontianak 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, 26–28 Agustus 2025, dengan sebelumnya akan dilaksanakan technical meeting pada 25 Agustus 2025. Seluruh kegiatan dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan budaya akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan integritas yang menjadi ciri khas IAIN Pontianak.

Dengan persiapan yang matang, kepedulian terhadap inklusivitas, serta semangat kolaborasi bersama mahasiswa, PBAK 2025 diharapkan menjadi momentum awal yang membekas bagi mahasiswa baru, sekaligus memperkokoh semangat kebersamaan di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Audiensi dengan Polda Kalbar Bahas Dukungan Keamanan KAIB ke-16

Pontianak, (iainptk.ac.id) Rabu, 20 Agustus 2025 – Panitia penyelenggara Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 beserta pimpinan dari IAIN Pontianak melakukan audiensi dengan jajaran Polda Kalimantan Barat pagi ini. Fokus utama pembahasan mencakup pengamanan kegiatan dan tamu-tamu dari luar negeri dan dalam negeri, selama konferensi berlangsung di Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Audiensi pertama berlangsung bersama Dirbinmas Polda Kalbar, Wirdenis Herman, S.I.K., M.Si., M.H. Ia menyampaikan dukungan penuh untuk suksesnya kegiatan ini. Beliau melakukan koordinasi langsung dengan unit-unit yang berkaitan khusus di bagian keamanan dan pengawalan.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor III IAIN Pontianak, dalam kesempatan ini menyampaikan target konferensi yakni 300 peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk akademisi dan tokoh dari berbagai bangsa di Borneo, Menteri Agama, dan para rektor perguruan tinggi. “KAIB ke-16 memiliki agenda utama seminar internasional dan akan dilaksanakan tidak pada satu lokasi saja, melainkan melibatkan mobilitas di Kota Pontianak dan Kubu Raya sehingga perlu dukungan keamanan dari Polda Kalbar,” ujarnya.

Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., selaku Ketua Panitia, memaparkan detail teknis seperti jadwal, profil asal peserta, dan lokasi acara. Beliau menegaskan bahwa dukungan dari Polda Kalbar sangat krusial, terutama dalam hal pengamanan tamu-tamu VVIP, VIP dan peserta dalam dan luar negeri.

Pertemuan dilanjutkan dengan AKBP M. Royani, S.H., M.H., Kasubdit I Ditintelkam Polda Kalbar, beserta tim, untuk membahas aspek teknis konferensi, termasuk daftar tamu undangan, susunan acara (rundown), penginapan, serta lokasi pelaksanaannya.

Menjawab permohonan tersebut, Polda Kalbar menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan penuh. “Informasi ini akan kami laporkan ke Kapolda untuk ditindaklanjuti, khususnya terkait pengamanan dan kedatangan tamu penting lainnya,” tandas Wirdenis Herman.

Audiensi hari ini memperkuat sinergi antara IAIN Pontianak dan Polda Kalbar demi sukses dan aman terselenggaranya KAIB ke-16.

Penulis : Bambang

Editor : BEP




IAIN Pontianak Gelar Lelang Bongkaran Bangunan Melalui e-Auction Open Bidding

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak akan melaksanakan lelang Barang Milik Negara (BMN) berupa bongkaran bangunan gedung pendidikan permanen NUP 6 dan NUP 8. Lelang ini akan dilakukan secara daring melalui e-Auction Open Bidding.

Adapun objek lelang berlokasi di Kampus IAIN Pontianak, Jalan Letjend Soeprapto No. 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Nilai limit lelang ditetapkan sebesar Rp92.790.000 dengan uang jaminan Rp46.395.000.

Pelaksanaan Lelang
Penawaran lelang dibuka dan ditutup pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB (waktu server ALI). Proses lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta secara fisik dan dapat diikuti melalui Aplikasi Lelang Internet (ALI) di laman www.lelang.go.id.

Syarat dan Ketentuan
Peserta lelang wajib:

  1. Mendaftarkan akun di www.lelang.go.id dengan mengunggah KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri.

  2. Menyetor uang jaminan sesuai ketentuan ke nomor Virtual Account yang tertera pada akun peserta, paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang.

  3. Mengetahui bahwa harga penawaran belum termasuk bea lelang 2% dan biaya resmi lainnya.

  4. Melunasi pembayaran maksimal lima hari kerja setelah dinyatakan menang lelang.

Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya (as is), dan peserta dapat melihat barang sebelum lelang pada hari dan jam kerja di lokasi IAIN Pontianak. Pembeli yang memenangkan lelang wajib mengambil barang paling lambat tiga minggu setelah pelaksanaan.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui IAIN Pontianak di nomor telepon (0561) 740601 atau KPKNL Pontianak di Jalan Letjend Sutoyo No. 19, Pontianak, atau melalui situs www.lelang.go.id 

gambar foto klik di sini

informasi selengkapnya klik di sini




Rektor Hadiri Pengajian Keaswajaan Bersama Mahasiswa KKL di Desa Puguk

Desa Puguk (iainptk.ac.id)— Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Kelompok 16 sukses menyelenggarakan acara Pengajian Keaswajaan di Kampung Parit Bakti, Dusun Meranti, Desa Puguk, pada Selasa (19/08/2025). Acara ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran langsung Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A., yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar.

Kehadiran Prof. Syarif disambut hangat oleh masyarakat setempat. Antusiasme warga menunjukkan betapa besarnya perhatian dan rasa hormat mereka terhadap pimpinan tertinggi di kampus IAIN Pontianak tersebut, terlebih karena beliau juga merupakan tokoh penting di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Syarif M.A. menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai keaswajaan serta pentingnya menjaga tradisi keislaman ala Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah lama hidup di tengah masyarakat Parit Bakti.

Ketua Yayasan Baiturrahman, Hamidun, mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Rektor IAIN Pontianak. “Saya sangat senang sekali atas kedatangan beliau di tempat kami, Kampung Parit Bakti ini, karena beliau juga adalah Ketua PWNU Kalbar, dan masyarakat di sini mayoritas Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kelompok KKL IAIN Pontianak yang merasa bangga dan bersyukur atas kesempatan istimewa tersebut. “Alhamdulillah, kami semua khususnya saya pribadi sebagai ketua kelompok merasa sangat senang karena kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A., selaku Rektor IAIN Pontianak yang telah hadir dalam kegiatan ini serta semua pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama dengan baik. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.

Abdus Said, perwakilan dari Desa Puguk sekaligus pengurus Ranting NU setempat, turut menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKL. “Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKL yang telah mendatangkan Rektor IAIN Pontianak, karena beliau adalah Ketua PWNU Kalbar dan mayoritas kami di Desa Puguk ini adalah NU semua,” ucapnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat antara IAIN Pontianak dan masyarakat Kampung Parit Bakti, terutama dalam penguatan nilai-nilai keaswajaan di wilayah pedesaan.




IAIN Pontianak Peringati Kemerdekaan RI ke-80 dengan Doa dan Apresiasi

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada Minggu, 17 Agustus 2025, bertempat di Lapangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, civitas akademika, pengurus Ormawa, serta mahasiswa penerima beasiswa.

Upacara peringatan tahun ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang mencerminkan semangat persatuan bangsa, kedaulatan negara, kesejahteraan rakyat, serta tekad bersama menuju Indonesia yang lebih maju. Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Jauhari, S.E.I., yang memandu jalannya prosesi dengan penuh khidmat.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA., bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam pidato itu, Rektor menekankan pentingnya menguatkan semangat kebangsaan, persatuan, dan tanggung jawab sebagai wujud pengamalan nilai-nilai kemerdekaan di era pembangunan modern.

Rektor juga mengaitkan pesan Presiden dengan Sembilan Pilar Semangat Kerja IAIN Pontianak, yang salah satunya menekankan pentingnya menciptakan suasana kampus yang aman dan damai.

Momen istimewa dalam upacara ini adalah penganugerahan Satyalancana Karya Satya kepada 23 pegawai IAIN Pontianak yang telah mengabdi selama 20 dan 30 tahun. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi negara atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian mereka dalam melaksanakan tugas di bidang pendidikan tinggi.

Daftar penerima Satyalancana Karya Satya:

1. Drs. H. Rustam. A, M.Pd. – Pembina Utama Muda/Lektor Kepala, Prodi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak – XXX Tahun
2. Dr. Yusdiana, M.Si. – Pembina Tingkat I/Lektor Kepala, Koordinator Pusat Layanan Psikologi dan Konseling, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Pontianak – XXX Tahun
3. Dr. Hariansyah, M.Si. – Pembina Tingkat I/Lektor Kepala, Koordinator Pusat Studi Borneo, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Pontianak – XXX Tahun
4. Dr. Hj. Fauziah, M.Pd. – Pembina Tingkat I/Lektor Kepala, Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Pontianak – XXX Tahun
5. Prof. Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag. – Pembina Utama Madya/Guru Besar, Fakultas Syariah IAIN Pontianak – XX Tahun
6. Prof. Dr. Ibrahim, S.Ag., M.A. – Pembina Utama Madya/Guru Besar, Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak – XX Tahun
7. Dr. Patmawati, S.Ag., M.Ag. – Pembina Utama Muda/Lektor Kepala, Prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak – XX Tahun
8. Dr. Erwin, S.Ag., M.Ag. – Pembina Utama Muda/Lektor Kepala, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak – XX Tahun
9. Prof. Dr. Sukino, S.Ag., M.Ag. – Pembina Tingkat I/Lektor Kepala, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana IAIN Pontianak – XX Tahun
10. Muhammad Syahrun, S.E., M.M. – Pembina Tingkat I, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Biro AUAK IAIN Pontianak – XX Tahun
11. Fahrizandi, S.Ag., S.S., M.Pd. – Pembina Tingkat I, Pustakawan Ahli Madya, Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak – XX Tahun
12. Mulyadi, S.Ag., M.Pd. – Pembina, Kepala Bagian Tata Usaha, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak – XX Tahun
13. Dr. Nur Hamzah, S.Pd.I., M.Pd. – Pembina, Lektor Kepala, Ketua Prodi Magister Studi Islam, Pascasarjana IAIN Pontianak – XX Tahun
14. Dr. Amalia Irfani, S.Sos.I., M.Si. – Penata Tingkat I, Lektor, Prodi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak – XX Tahun
15. Agus Handini, S.Psi., M.Psi., Psi. – Penata Tingkat I, Lektor, Prodi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak – XX Tahun
16. Dr. Ita Nurcholifah, S.E.I., M.M. – Penata Tingkat I, Lektor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak – XX Tahun
17. Juniawati, S.Sos.I., M.Sc. – Penata Tingkat I, Lektor, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak – XX Tahun
18. Dr. Sapendi, S.Pd.I., M.Pd. – Penata Tingkat I, Lektor, Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak – XX Tahun
19. Dr. Marlawi, S.Ag., M.Ag. – Penata Tingkat I, Lektor, Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah IAIN Pontianak – XX Tahun
20. Zarkasi, S.E.I., M.E. – Penata Tingkat I, Lektor, Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak – XX Tahun
21. Teguh Haryono, M.E. – Penata Tingkat I, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Bagian Tata Usaha, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak – XX Tahun
22. Dame Arta Kusbintoro, A.Md. – Penata, Pengelola Situs/Web, UPT Pusat Teknologi Informasi dan Data IAIN Pontianak – XX Tahun
23. Jamilah, A.Ma. – Penata Muda Tingkat I, Pustakawan Pelaksana Lanjutan, Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak – XX Tahun

Selain itu, Rektor juga secara simbolik menyerahkan penghargaan kepada Doni Sopiyan, mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah FEBI yang meraih prestasi sebagai Juara 3 Liga Nusantara dalam ajang Nusantara Futsal League 2025. Doni yang berperan sebagai goal keeper dalam Tim Linus Kalbar berhasil mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.

“Saya ucapkan selamat kepada Doni Sopiyan, mahasiswa semester 5 FEBI yang telah ikut berprestasi dalam Liga Nusantara Futsal mewakili Kalimantan Barat. Saya berharap ini menjadi kunci semangat yang begitu besar, khususnya untuk mahasiswa yang mempunyai bakat dan ingin bergabung dalam tim futsal,” ujar Rektor.

Sebagai penutup, doa bersama dipanjatkan dengan penuh khidmat:
“Dengan syukur atas kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, kami memohon kepada Allah SWT agar bangsa ini senantiasa diberkahi, disatukan dalam cinta dan persaudaraan, dijauhkan dari perpecahan, serta dikuatkan semangat juangnya untuk terus berkarya. Semoga pemimpin dan rakyat bersatu dalam ridha-Nya, saling mengasihi, dan bersama membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.”

Dengan semangat tema HUT RI ke-80: Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, keluarga besar IAIN Pontianak diharapkan semakin memperkuat tekad untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi, inovasi, dan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




Berikut Ketentuan dan Aturan PBAK IAIN Pontianak Tahun 2025

PENGUMUMAN


PELAKSANAAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) BAGI MAHASISWA BARU TA 2025/2026

Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2939 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, maka diumumkan kepada mahasiswa baru IAIN Pontianak TA. 2025/2026 sebagai berikut:

Ketentuan Umum

  1. Bahwa Pelaksanaan Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Pontianak Tahun 2025 mengacu pada SK Dirjen Pendis Nomor 2939 Tahun 2024 Tentang Petunjuk Teknis Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

  2. Pelaksanaan PBAK IAIN Pontianak Tahun 2025 adalah momentum dalam rangka menanamkan nilai-nilai nasionalisme, dan menumbuh kembangkan sikap tolerasi dalam keragaman, sikap yang moderat dalam rangka merekatkan persatuan Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

  3. Pelaksanaan PBAK IAIN Pontianak Tahun 2025 juga diharapkan mampu meningkatkan nalar kritis mahasiswa dalam berfikir dan bertindak dengan tetap mengedepankan rasionalitas dan adab akhlakul karimah.

  4. Pelaksanaan PBAK IAIN Pontianak Tahun 2025 ini juga mampu mengenalkan kultur akademis terkait riset, dan karya ilmiah, menanamkan nilai-nilai kejujuran anti plagiasi, serta mengembangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki setiap individu agar menjadi pribadi yang islami, unggul, berintegritas.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

  1. Technical Meeting (TM) PBAK dilaksanakan pada hari Senin, 25 Agustus 2025 Pukul 07.30 WIB s.d selesai bertempat di Sport Center Kampus IAIN Pontianak.

  2. Pelaksanaan PBAK dimulai pada hari Selasa – Kamis, tanggal 26 – 28 Agustus 2025 bertempat di kampus IAIN Pontianak dengan sistem menginap di Kampus IAIN Pontianak.

Ketentuan Peserta

a. Peserta
Peserta PBAK IAIN Pontianak Tahun 2025 adalah WAJIB bagi seluruh mahasiswa angkatan 2025/2026 (mahasiswa baru IAIN Pontianak Tahun Akademik 2025/2026) dan/atau mahasiswa angkatan tahun akademik sebelumnya yang belum dinyatakan lulus dalam pelaksanaan PBAK.

b. Kewajiban Peserta

  1. Peserta PBAK Tahun 2025 mengisi form data peserta dengan informasi yang benar dan valid di link berikut : https://s.id/Form_PBAK2025

  2. Mengikuti semua sesi dan materi selama pelaksanaan PBAK.

  3. Bersikap disiplin, bertanggungjawab, dan berakhlakul karimah.

  4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan saling bekerjasama.

  5. Patuh dan taat pada aturan yang berlaku serta arahan dan instruksi yang diberikan.

  6. Mengikuti seluruh materi dan kegiatan PBAK hingga selesai.

  7. Mengenakan atribut yang telah ditetapkan.

  8. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani, bagi peserta yang memiliki riwayat penyakit WAJIB melaporkan ke panitia Kesehatan dan Wajib Membawa obat-obatan yang biasa digunakan.

  9. Meresume seluruh materi yang diberikan selama pelaksanaan PBAK.

  10. Membawa perlengkapan (Pakaian ganti, Perlengkapan Sholat, Alat Tulis, Obat-obatan yang diperlukan, serta dibolehkan membawa bekal minuman mineral dan kue/roti) selama pelaksanaan PBAK.

c. Hak Peserta

  1. Mendapatkan bimbingan arahan dan penjelasan tentang hal yang berkaitan dengan materi dan pelaksanaan PBAK.

  2. Mendapatkan fasilitas yang disiapkan panitia kegiatan PBAK sesuai ketentuan yang berlaku.

  3. Apabila dinyatakan lulus, berhak memperoleh sertifikat kelulusan.

d. Larangan Peserta

  1. Melakukan perbuatan dan tindakan yang tidak sesuai dengan tata tertib sehingga dapat menganggu proses pelaksanaan PBAK.

  2. Membawa senjata tajam, minuman keras, rokok/vape dan barang-barang lain yang dapat mengganggu dan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

  3. Melakukan tindakan kekerasan fisik dan psikis baik secara fisik langsung maupun verbal.

  4. Memakai atribut lain selain yang telah ditentukan panitia PBAK.

  5. Meneriakkan yel-yel dan perbuatan yang bertentangan dengan SARA.

e. Sanksi
Bagi peserta yang melanggar tata tertib dan aturan yang ditetapkan selama pelaksanaan PBAK, akan dikenakan sanksi berupa:

  1. Teguran dan peringatan lisan dan/atau tulisan.

  2. Hukuman yang bersifat edukatif.

  3. Dikeluarkan dari kegiatan PBAK.

  4. Dinyatakan tidak lulus.

Evaluasi dan Penilaian

a. Evaluasi

  1. Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan secara rutin terhadap semua rangkaian kegiatan PBAK sesuai dengan yang ditetapkan.

  2. Evaluasi menjadi hak dan tanggungjawab panitia pelaksana.

b. Kriteria Penilaian
Kriteria kelulusan peserta ditentukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Keaktifan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan PBAK dibuktikan dengan menandatangani daftar kehadirannya.

  2. Membuat dan menyerahkan reviu materi narasumber ke panitia (HMPS masing-masing).

  3. Kepatuhan terhadap tata tertib kegiatan PBAK.