Penutupan Resertifikasi ISO: IAIN Pontianak Siap Berbenah Menuju Standar Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Acara penutupan resertifikasi ISO di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi berlangsung pada hari Jumat, bertempat di ruang rapat senat lantai 4 gedung rektorat pada hari jumat 8 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat kampus, seperti kepala biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., wakil rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., dekan fakultas, hingga kepala unit-unit di lingkungan IAIN Pontianak, sebagai penutup dari rangkaian proses audit yang telah berlangsung selama dua hari sebelumnya.

Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., salah satu auditor, memberikan beberapa rekomendasi penting terkait audit kinerja dan mutu yang telah dilakukan. Beliau menekankan perlunya peningkatan fasilitas sebagai pendukung utama dalam menunjang kualitas kinerja di lingkungan kampus. “Fasilitas yang memadai adalah faktor penting dalam mencapai standar ISO yang kita targetkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tim auditor atas masukan serta rekomendasi yang telah disampaikan selama proses audit berlangsung.

“Terima kasih atas partisipasi dan kerja keras dari seluruh pihak, terutama kepada Prof. Sugeng dan Pak Najib atas kehadiran dan dedikasinya. Kami juga mengapresiasi semua rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam proses resertifikasi ini,” ungkap Prof. Herlambang.

Beliau menambahkan “dengan adanya rekomendasi yang disampaikan oleh auditor, kita jadi tahu apa yang harus kita perbaiki untuk kampus ini. Tentu ini kita jadikan motivasi untuk kita terus berbenah demi institusi yang kita cintai ini”,tambahnya.

Sebagai penutup, Prof. Saifudin juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung dan berharap hasil audit ini dapat mendorong kampus dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu sesuai standar ISO. Acara pun ditutup secara resmi dengan mengucap syukur dan harapan untuk keberlanjutan kualitas pendidikan dan fasilitas di IAIN Pontianak.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Jalin Kerjasama Strategis dengan Central Philippine University (CPU)

Filipina (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Central Philippine University (CPU) di Filipina secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen IAIN Pontianak dalam memajukan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan kerjasama ini berlangsung pada hari kamis, 7 november 2024 di Central Philippine University (CPU) Filipina.

Kerjasama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti penelitian bersama, konferensi, dan publikasi ilmiah; pertukaran informasi dan bahan perpustakaan; serta pertukaran dosen dan mahasiswa. Bentuk kerja sama lainnya adalah pertukaran layanan masyarakat dan kegiatan sosial-budaya, serta kunjungan pejabat untuk mengembangkan mekanisme kerja sama lebih lanjut.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menguatkan sinergi antar kedua perguruan tinggi.

“MoU dengan CPU dalam rangka kerjasama dua kampus, yakni IAIN Pontianak dengan Central Philipin Universiti. Kita saling mengajak supaya MoU ini diisi dengan mewujudkannya ke dalam bentuk yang real. Oleh karena itu digagas untuk dan dalam bentuk Visiting Student dari Pascasarjana IAIN Pontianak ke CPU. Bentuk lain telah didiskusikan untuk mewujudkan kolaborasi riset tentang hubungan antar agama, dan dalam bentuk penerbitan jurnal dan buku-buku terkait,”ujar Prof. Syarif.

Beliau menambahkan, akan mengundang kampus tersebut dalam kegiatan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) yang diperkirakan akan dilaksanakan pada mei 2025 mendatang.

“kita akan mengundang mereka dalam kegiatan KAIB yang akan kita laksanakan sekitar bulan mei 2025,” ungkap Prof. Syarif.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menuturkan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di tingkat internasional.

“Kerjasama antara IAIN Pontianak dan Central Philippine University ini mempererat Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk riset kolaboratif, seminar internasional, serta pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.

Dr. Ismail menambahkan bahwa kerja sama ini juga memungkinkan adanya kegiatan lintas budaya, di mana hubungan antara agama dan budaya antara Filipina dan Indonesia bisa dikembangkan lebih dalam.

“Insyaallah, dosen dan mahasiswa IAIN Pontianak, terutama dari Pascasarjana, akan berkolaborasi dalam seminar dan penelitian internasional. CPU juga membuka ruang kegiatan antara Fakultas Ekonomi dan Pendidikan,” tambahnya.
Kerjasama ini akan berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani, dengan rincian pelaksanaan proyek yang akan dikembangkan bersama oleh kedua pihak. Semua aspek pendanaan akan dinegosiasikan berdasarkan ketersediaan dana, dengan harapan agar setiap program dan kegiatan dapat berjalan optimal serta bermanfaat bagi kedua kampus dan komunitas yang terlibat.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




TOF Bela Negara : Upaya Wujudkan Peran Strategis Fasilitator Bela Negara dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Luhur Bangsa

Bogor (iainptk.ac.id) 4 November 2024 – Semangat 50 peserta dari berbagai latar belakang seperti TNI, ASN, dan masyarakat sipil yang mengikuti kegiatan Training of Fasilitator (TOF) Bela Negara di Bogor terus membara. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 28 Oktober 2024 hingga 11 November 2024. Sebagai Salah satu peserta dari kegiatan ini adalah Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik di IAIN Pontianak, Muhammad Syahrun, S.E., M.M merasa sangat bersyukur berkesempatan mendapatkan pengetahuan, keterampilan, serta wawasan baru dalam memperkuat semangat dan nilai-nilai bela negara.

Kegiatan TOF ini bertujuan mencetak fasilitator-fasilitator bela negara yang siap mengemban peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran bela negara di berbagai lini masyarakat. TOF yang kini memasuki minggu kedua ini menghadirkan pemateri berpengalaman dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), Lemhannas, serta Widyaiswara Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan. Melalui paparan dari para pemateri, peserta dibekali dengan teori kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta pengetahuan mendalam terkait bela negara.

Selama pelatihan, berbagai materi strategis disampaikan, mulai dari tantangan dan peluang dalam mengembangkan kesadaran bela negara di era digital, hingga strategi pendekatan bagi generasi muda. Tidak hanya itu, peserta juga dilibatkan dalam diskusi kelompok dan simulasi untuk menerapkan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat luas.

Salah satu pemateri dari Lemhannas menggarisbawahi pentingnya peran fasilitator dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk karakter bela negara. “Fasilitator tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga harus menjadi teladan yang mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli dan berkontribusi pada ketahanan nasional,” ujarnya.

Diharapkan, setelah TOF ini berakhir, para peserta mampu mengimplementasikan wawasan yang telah diperoleh untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme di lingkungan masing-masing. Sebagai salah satu perwakilan dari lingkungan akademis, saya berkomitmen membawa nilai-nilai yang telah dipelajari ke dalam aktivitas kampus, agar dapat membangun karakter mahasiswa yang berjiwa patriotik dan cinta tanah air.

TOF Bela Negara ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara berbagai lembaga dan institusi dapat mewujudkan tujuan bersama, yaitu menciptakan bangsa yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan di masa depan.

Selain itu Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (Kabag ULA) di IAIN Pontianak, Muhammad Syahrun, S.E., M.M., juga berkesempatan memberikan amanat pada apel pagi peserta Diklat TOF Bela Negara Gelombang 2 di Pusdiklat Kemenhan.

Beliau menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk “mengembangkan semangat cinta tanah air dalam hidup sehari-hari, berawal dari diri kita dengan memberikan teladan dalam implementasi nilai-nilai Bela Negara, khususnya di IAIN Pontianak. Nilai-nilai ini sangat berguna dan wajib dikembangkan,” ujarnya.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Lakukan Reakreditasi Sertifikasi ISO untuk Perpanjangan Sertifikat Mutu Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar reakreditasi sertifikasi ISO di Aula Abdul Rani pada 6 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Pontianak, termasuk Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, serta seluruh pejabat fakultas di lingkungan IAIN Pontianak.

Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa proses reakreditasi ini akan berlangsung hingga 8 November 2024. Reakreditasi ini melibatkan audit yang bertujuan untuk memperpanjang sertifikat ISO yang pertama kali diraih oleh IAIN Pontianak pada tahun 2021.

Dua auditor turut serta dalam proses ini, yaitu Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., yang hadir secara langsung, dan Mr. M. Ainun Najib, yang bergabung secara daring pada hari kedua.

“Mulai hari ini sampai dua hari ke depan kita akan diaudit untuk memperpanjang sertifikat ISO yang kita dapatkan pada 2021. Kita menghadirkan dua auditor yang akan memastikan proses ini berjalan hingga Jumat nanti,” ujar Prof. Edi.

Saat pembukaan, Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga sertifikasi mutu ISO, terutama karena sertifikasi ini berfokus pada kualitas proses.

“Tidak terasa sudah reakreditasi kedua. Semoga tidak ada penurunan kualitas. Sertifikasi ini mengutamakan konsistensi dan proses sebagai prioritas utama, bukan sekadar pencapaian keunggulan sesaat,” jelas Prof. Sugeng.

Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., yang mewakili rektor dalam kegiatan ini, juga menegaskan pentingnya menjaga komitmen terhadap standar ISO sebagai tolok ukur peningkatan kinerja di IAIN Pontianak.

“ISO ini penting untuk kita pertahankan. Kita perlu konsistensi dan komitmen dalam mempertahankan hal ini, karena sertifikasi ISO berdampak positif pada peningkatan kinerja lembaga kita. ISO ini adalah standar internasional yang diakui di seluruh dunia,” ujarnya.

Proses reakreditasi sertifikasi ISO ini menjadi salah satu langkah IAIN Pontianak dalam mempertahankan standar mutu dan kinerja yang diakui secara internasional.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




PKBH Al Jami’ah IAIN Pontianak Sosialisasikan Pentingnya Pemahaman Hukum di Lingkungan Kampus

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Al Jami’ah IAIN Pontianak mengadakan sosialisasi hukum untuk organisasi mahasiswa di lingkungan kampus. Acara ini melibatkan berbagai elemen mahasiswa seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Acara ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA. di Aula Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak pada Senin (04/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa tingkat institut dan fakultas serta para ketua HMPS dari berbagai jurusan. Beberapa tokoh kampus turut hadir, seperti Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., Dekan Fakultas Syariah Dr. Firdaus, SH., M.Hum, serta narasumber Dr. Sukardi, SH., M.Hum., dan Qomaruzzaman, M.Si. Serta Koordinator PKBH Al Jamiah, Vinna Lusiana, SH., M.Kn., juga hadir untuk memimpin acara ini.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Syarif mengungkapkan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap peraturan pendidikan yang berlaku. “Beberapa aturan penting seperti Perpres, PMA, KMA, hingga Peraturan Rektor harus dipahami agar tercipta lingkungan pendidikan yang kondusif,” ujarnya. Beliau berharap PKBH dapat mendukung kebijakan pemerintah dan memastikan mahasiswa terlindungi secara hukum di lingkungan IAIN Pontianak.

Vinna Lusiana, Koordinator PKBH, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi mahasiswa terkait pelaksanaan program pendidikan di IAIN Pontianak. “Kami ingin agar PKBH Al Jami’ah menjadi wadah bagi mahasiswa yang menghadapi persoalan hukum serta mendukung tenaga pendidik dan kependidikan di IAIN Pontianak,” ungkapnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan pemahaman hukum di kalangan mahasiswa IAIN Pontianak semakin meningkat, sehingga tercipta suasana kampus yang lebih tertib dan terlindungi secara hukum.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




IAIN Pontianak dan RA An-Naim Meliau Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini

Pontianak (iainptk.ac.id) — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak mempererat kemitraan dengan RA An-Naim, satu-satunya lembaga pendidikan anak usia dini berbasis Islam di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada 2 Oktober 2024, dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di daerah.

Kaprodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I.,  memimpin langsung kunjungan bersama dua dosen ahli, Dr. Yusdiana, M.Si., dan Dr. Nur Hamzah, M.Pd., serta dua mahasiswi PIAUD, Agustina dan Anggy Saskia. Kunjungan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang telah dirancang Prodi PIAUD tahun ini, dengan tujuan memberikan bimbingan dalam aspek-aspek penting pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, metode pembelajaran inovatif, serta pengasuhan yang efektif.

Dalam sesi pembinaan, Dr. Yusdiana, yang memiliki keahlian dalam psikologi anak, berbagi wawasan tentang pentingnya memahami perkembangan psikologis anak usia dini dan cara merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai. Sementara itu, Dr. Nur Hamzah memberikan tips parenting yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kepala RA An-Naim, Huzaimah, menyambut hangat kerjasama ini. Ia berharap kolaborasi dengan IAIN Pontianak akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. “Ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh tim PIAUD sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak,” ujarnya.

Kerjasama ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka di lapangan. Agustina dan Anggy Saskia mengaku antusias dapat berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini di Meliau.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di RA An-Naim, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang dalam mendukung pembentukan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Keharuan Wisuda ke- XVIII IAIN Pontianak : Adik Terima Ijazah Sang Kakak yang Telah Tiada

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses menyelenggarakan Wisuda ke-18 di Gedung Sport Center pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Kemanusiaan.”

Wisuda ini menjadi momen bahagia dan penuh kebanggaan bagi para wisudawan dan keluarga. Namun, ada suasana haru di tengah-tengah acara, terutama saat nama Magfiroh, lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), disebut untuk menerima ijazahnya.

Magfiroh, mahasiswi kelahiran Pontianak, 2 Juli 1999, tidak dapat hadir di wisudanya sebab telah berpulang tepat pada 16 September 2024 lalu, sebulan sebelum upacara wisuda digelar. Kehadirannya pun digantikan oleh sang adik, Wati, yang menerima ijazah Magfiroh . Keharuan selimuti suasana wisuda saat Wati menaiki panggung untuk menerima ijazah atas nama kakaknya.

Wati mengenang perjuangan kakaknya selama masa studinya yang ditempuh selama lima tahun enam bulan. Ia mengatakan bahwa almarhumah Magfiroh tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. “Kakak tidak sakit, hanya setelah lebaran, kakak saya tiba-tiba pingsan di tempat tidur, dan setelah diperiksa hanya diketahui sebagai penyakit dalam,” ungkapnya.

Rasa sedih menyelimuti keluarga, terutama karena Magfiroh telah lama merencanakan momen wisudanya sebagai puncak perjuangannya di dunia pendidikan. “Saya sedih, kakak saya selalu bilang kalau nanti wisuda, keluarga harus hadir bersama,” kata Wati dengan mata berkaca-kaca. Kematian Magfiroh meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sosok penuh semangat dalam menjalani pendidikan.

Magfiroh menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Penerapan Media Menggambar Bebas dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini di PAUD Al Furqon Kubu Raya Desa Pasak.” Skripsi ini merupakan wujud kecintaannya pada dunia pendidikan anak usia dini.

Acara wisuda ini tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan bagi para lulusan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya menghargai setiap momen hidup dan setiap perjuangan yang telah dilalui.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




UIN Sumatera Utara dan IAIN Pontianak Selenggarakan PKDP untuk Tingkatkan Kualitas 255 Dosen

Pontianak (iainptk.ac.id) 1 November 2024 – Berlangsung Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) UIN Sumatera Utara Medan, melalui In Service Course (ISC) I. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan lokasi di Kota Pontianak bertempat di Hotel Orchardz Pontianak, diikuti oleh Angkatan V dan VI.

Acara pembukaan dilakukan secara hybrid dengan sambutan dari Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.A., selaku Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara Medan, melalui Zoom di lokasi IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Saya rasa tidak semua dosen pemula mengikuti kegiatan ini, ada dosen senior juga, tetapi Bapak dan Ibu harus tetap ditingkatkan menjadi dosen profesional,” ungkapnya penuh harap.

Beliau melanjutkan, “Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan dosen pemula menjadi dosen profesional. Dosen profesional itu bekerja berdasarkan ilmu dan keterampilannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan peran dosen dalam mendidik mahasiswa. “Dosen adalah pendidik profesional. Dosen diharapkan dapat meningkatkan daya belajar mahasiswa, mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga menciptakan. Kerja keras kita adalah meningkatkan daya nalar mahasiswa kita,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Ketua LPM UIN Sumatera Utara Medan, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., melaporkan, “Jumlah peserta sebanyak 255 orang, yang terdiri dari 178 peserta dari Medan yang dibagi menjadi 4 angkatan, dan 77 peserta dari Kalimantan Barat untuk Angkatan V dan VI. Para peserta adalah dosen dari UIN Sumatera Utara dan dari Kopertais Wilayah IX serta IAIN Pontianak dari Kopertais Wilayah XI.”

Kegiatan PKDP ini berlangsung selama 6 hari. Pada dua hari pertama, kegiatan dilaksanakan secara luring, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan daring pada tanggal 4-6 November 2024. Hari terakhir, 7 November 2024, akan diadakan evaluasi secara daring.

“PKDP ini mengajarkan cara menjadi dosen yang baik, dengan berbagai keterampilan terkait pedagogik, penulisan ilmiah, serta materi tentang moderasi beragama dan jenjang karier,” tambah Dr. Yafiz.

Ketua LPM IAIN Pontianak, Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., juga memberikan motivasi kepada para peserta. “PKDP ini sangat penting. Tanpa melalui program ini, Bapak dan Ibu tidak akan bisa mendapatkan Serdos. Saya mengucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, semoga semua dalam keadaan sehat, lulus, dan memperoleh formasi sertifikasi dosen sesuai harapan,” tutupnya dengan penuh semangat.

Penulis : BEP
Editor : Bambang




Membanggakan! Wisudawan IAIN Pontianak Raih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak kembali menggelar acara wisuda untuk para mahasiswa. Wisuda kali ini berlokasi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, pada Kamis 31 Oktober 2024. Acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa, keluarga, serta jajaran dosen ini berlangsung khidmat dan penuh haru.

Acara wisuda tahun ini mengusung tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” Wisudawan IAIN Pontianak periode kedua pada tahun 2024 ini berjumlah 853 orang dari seluruh fakultas yang ada di IAIN Pontianak, dengan mahasiswa terbaik perwakilan setiap prodi berjumlah 20 orang, dan mahasiswa terbaik se-IAIN Pontianak berjumlah 1 orang, yaitu Saudari Erni Suherni.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Dalam sambutannya menyampaikan beberapa ungkapan indah yang menjadi pesan untuk para wisudawan. Diantaranya “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat kalian amalkan di dalam kehidupan kalian, serta tidaklah kalian akan sukses jika kalian tidak menjalin hubungan yang baik dengan sesama,” ucapnya.

Setelah kata sambutan oleh Rektor IAIN Pontianak, prosesi wisuda dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ir. Mulyadi, M.Si., selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.


Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan dari Pj. Gubernur, “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di lembaga pendidikan ini. Hari ini merupakan momen istimewa yang menggambarkan perjalanan panjang dari studi serta perjuangan kalian,” ucapnya.

“Semoga IAIN Pontianak terus dapat menciptakan sumber daya yang membanggakan seperti ini, mencetak profesor-profesor baru, serta membangun sistem pendidikan yang disiplin dan mampu menyesuaikan diri dengan lembaga lain agar lebih baik lagi memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Setelah sambutan dari Bapak Mulyadi, prosesi wisuda dilanjutkan dengan pemberian plakat oleh Rektor IAIN Pontianak, serta sambutan dari salah satu perwakilan wisudawan. Erni Suherni, dari Prodi Pendidikan Agama Islam, yang meraih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak. Erni menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada dosen serta rekan-rekan yang telah mendukung perjalanan akademiknya.

Dalam sambutannya, Erni berkata, “Ketahuilah, teman-teman, bahwa ini bukanlah puncak dari keinginan yang ingin kita semua capai, tetapi kita berharap dengan wisuda hari ini menjadi titik cerah bagi kita ke depannya.” Ia juga mengingatkan teman-temannya untuk tidak berhenti belajar dan selalu berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan wisuda tahun ini, IAIN Pontianak berharap dapat terus mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Penulis : Aditya
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Ikuti Forum LP2M Kalimantan di Banjarmasin untuk Bahas Pengembangan Penelitian Borneo

Banjarmasin (iainptk.ac.id) – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Yusriadi, menghadiri forum LP2M Kalimantan yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Forum ini merupakan bagian dari acara The Borneo Islamic Research Forum (BIRF) ke-3 yang berlangsung pada 28-30 Oktober 2024 di Kampus UIN Antasari.

Selain Ketua LP2M IAIN Pontianak, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua LP2M UIN Antasari Banjarmasin, Ketua LP2M UIN Palangkaraya, Sekretaris LP2M UIN Samarinda, serta perwakilan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas), yakni Dilah bin Tuah dan Zaimmuarifudin. Pertemuan ini diadakan untuk membahas sejumlah agenda strategis terkait pengembangan penelitian di wilayah Borneo.

Dr. Yusriadi menyampaikan bahwa pertemuan LP2M Kalimantan bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi lintas institusi di bidang penelitian, khususnya terkait isu-isu yang relevan dengan wilayah Borneo. Dalam rangkaian seminar International Conference of Religious Diversity and Development in Borneo yang juga menjadi bagian dari forum ini, dua akademisi dari IAIN Pontianak, yaitu Hariansyah (Koordinator Pusat Studi Borneo) dan Abdurrahman, hadir sebagai pembicara.

Forum LP2M Kalimantan menyepakati beberapa agenda penting, di antaranya perubahan nama BIRF menjadi Borneo Research Forum (BRF) untuk memperluas cakupannya dan mencakup lebih banyak bidang penelitian, tak hanya yang terkait dengan Islam. Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi akademik yang lebih inklusif di wilayah Borneo.

Selain itu, forum ini juga sepakat untuk membentuk Asosiasi Sarjana Borneo. Asosiasi ini akan menjadi wadah bagi para peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan, Malaysia, dan Brunei untuk berkolaborasi serta bertukar ide guna memajukan penelitian dan pembangunan di Borneo.

Dengan adanya BRF dan Asosiasi Sarjana Borneo, IAIN Pontianak berharap bisa berperan aktif dalam memperkuat jaringan penelitian di Borneo. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk membangun solusi atas permasalahan lokal dan berkontribusi pada perkembangan regional yang berkelanjutan.

Penulis : Farli
Editor : Bambang