Silaturahmi Komisi Nasional Disabilitas RI dan IAIN Pontianak Buahkan Kesepakatan Strategis

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 29/12/2022 Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., kembali melakukan pertemuan dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor IAIN Pontianak. Sebelumnya sudah terjalin MoU pada Kamis, 17/11/2022 dalam kegiatan Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalbar.

Pertemuan kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU tersebut. Ketua KND RI, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., menyampaikan keinginnya untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai Kampus inklusi yang ramah akan penyandang disabilitas. Dr. Dante dan rombongannya berharap IAIN Pontianak dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyandang disabilitas.

“Kami berharap IAIN Pontianak bisa melakukan riset dan pendataan, tentang kebutuhan penyandang disabilitas. Hasil dari penelitian tersebut, bisa dikembangkan untuk menjadi rekomendasi kami ke pusat,” ungkap Dr. Dante.

Wakil Ketua KND RI, Deka Kurniawan, M.Pd., dipertemuan ini mengucapkan terimakasih. “Kami datang mendadak, tapi kami apresiasi sekali atas sambutan yang diberikan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Rektor kepada penyandang disabilitas,” tuturnya.

Adapun tujuan dari Komisi Nasional Disabilitas ingin lebih menindaklanjuti MoU dalam langkah nyata, tentang hak Pendidikan penyandang disabilitas. Serta memberikan usulan apa saja yang dapat dilakukan oleh IAIN Pontianak mewujudkan Kampus Inklusi.

Beberapa saran yang diberikan seperti membangun Kampus inklusif, dimulai dengan pelatihan kepada pengajar (dosen), serta membangun ekosistem didalamnya. Selain itu perlu adanya Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak, serta jika memungkinkan ada Prodi khusus untuk penanganan disabilitas.

Menanggapi hal tersebut Rektor IAIN Pontianak mengungkapkan dukungnya akan program dari Komisi Nasional Disabilitas. Rektor juga menyebutkan, adanya kunjungan yang kedua ini, menunjukkan Komisi Nasional Disabilitas punya kinerja yang efektif.

Rektor secara pribadi berkomitmen untuk perihal ini. Berkaitan dengan penelitian dapat melakukan perjanjian kerjasama (Pks) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak.

Rektor juga mendorong terbentuknya Pusat / Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak. Pusat / Unit ini bisa memiliki tugas untuk pendataan penyandang disabilitas, kebutuhan dan mensosialisasikan ULD. “Kedepan apa yang dibutuhkan penyandang disabilitas akan kita adakan. Terus terang ini sesuatu yang baru di IAIN Pontianak dan kami komitmen perihal ini,” tegasnya.

Salah satu Dosen IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud., yang hadir dalam pertemuan ini mengucapkan “Alhamdulillah, silaturahmi antara KND RI dengan kampus kita membuahkan beberapa kesepakatan penting. Saya secara pribadi dan kami di Prodi Studi Agama-Agama FUAD IAIN Pontianak, berkomitmen untuk mendorong agar IAIN Pontianak bisa menjadi kampus ramah disabilitas,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak dan UIN Gus Dur Jalin MoU Bahas Program Student Exchange for Multicultural

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak beserta jajarannya menyambut rombongan dari Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, atau sering di kenal dengan UIN Gus Dur. Pertemuan ini untuk menjalin Kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya dalam program Student Exchange for Multicultural. Adapun kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, pada 29/12/2022.

IAIN Pontianak dipilih menjadi tempat Kerjasama salah satunya karena di Pontianak / Kalimantan Barat memiliki beragam suku dan agama, jika dibandingkan dengan Pekalongan yang mayoritas suku Jawa. Sehingga dengan adanya program Student Exchange for Multicultural, membuat mahasiswa dari UIN Gus Dur dapat melakukan penelitian di Kalimantan Barat. Begitu juga sebaliknya mahasiswa IAIN Pontianak dapat melakukan penelitian di Pekalongan.

Program ini selaras dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mahasiswa tidak hanya dapat belajar pada 1 kampus saja, namun bisa belajar di kampus yang lain. Namun untuk mewujudkan itu, kerjasama perlu dibangun sebelum program MBKM terealisasi.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., memuji atas perkembangan yang dilakukan oleh UIN Gus Dur. Enam Bulan yang lalu, kampus yang berada di daerah Pekalongan ini masih bersatus IAIN, namun sekarang sudah UIN. Selain itu beberapa Program Studi di UIN Gus Dur juga memiliki akreditasi A/unggul.

Sehingga pada tahun 2023 Rektor IAIN Pontianak berencana mengutus jajarannya untuk melakukan studi banding di UIN Gus Dur. Beliau juga sepakat untuk menjalin kerjasama berkaitan dengan program Student Exchange for Multicultural. Terakhir beliau mengucapkan terimakasih atas kedatangannya, semoga kunjungan ini akan membawa manfaat dan berkah bagi kita semua.

Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. H. Muhlisin, M.Ag., memperkenalkan rombongan yang dibawanya dengan total berjumlah 6 orang. Hadir para Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan di FEBI, FUAD, Fasya dan FTIK, serta 1 staf Warek III.

Dimomen ini Warek III UIN Gus Dur menyampaikan salam dari Rektornya, yang belum dapat bergabung dalam MoU ini. Beliau juga mememberikan kunci sukses untuk mendapatkan akreditasi A. Salah satu triknya seluruh pejabat hadir dalam Akreditasi Program Studi (APS). Hal ini mencerminkan komitmen pimpinan untuk mendukung kualitas Prodinya.

Selain itu, beliau mengungkapkan pertemuan ini sengaja dilakukan untuk membawa misi membangun kemitraan. Pontianak sangat stategis untuk membangun program mahasiswa nusantara. Apa lagi dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kita juga belajar dengan IAIN Pontianak yang dapat membangun multikultiralisme. Multikulturalisme jika tidak dijaga akan membawa masalah yang begitu besar, ungkapnya. Acarapun diakhiri dengan penandatanganan MoU dan pemberian plakat dari IAIN Pontianak dan UIN Gus Dur.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tandantangani MoU, IAIN Pontianak Jalin Kerjasama dengan IAIN Metro Bahas Program 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyambut kedatangan Rektor IAIN Metro, Dr. Siti Nurjanah, M.Ag. Pertemuan ini dalam rangka melakukan Memorandum of understanding (MoU) serta membahas Program 2023 yang dapat dilakukan bersama.

Adapun kerjasama ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor, pada 28/12/2022. Turut hadir Wakil Rektor I dan III IAIN Pontianak serta Sekjur Hukum Ekonomi Syariah IAIN Metro yang juga merupakan Tim dari Penelitian Rektor IAIN Metro.

.

Sebelum penandatanganan MoU, kedua Rektor dari PTKIN ini membicarakan banyak hal tentang program 2023. Diantaranya Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

Sesuai rencana, jadwal PMB Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2023 Jalur SPAN-PTKIN akan dibuka Pendaftaran Sekolah (PDSS) pada 17 Januari – 13 Februari 2023. Selanjutnya Pendaftaran Siswa pada 16 Februari – 4 Maret 2023. Adapun Pengumuman Hasil Seleksi pada tanggal 3 April 2023.

Jalur kedua adalah UM-PTKIN, Pendaftaran dibuka pada 10 April – 15 Mei 2023. Adapun ujiannya pada 29 Mei – 8 Juni 2023 dan Pengumuman Hasil Ujian diinfokan pada 23 Juni 2023. Jalur terakhir / Jalur Mandiri akan diumumkan pada PTKIN masing-masing.

 

Tak hanya tentang PMB, kedua Rektor ini juga membahas pengelolaan Pendidikan Profesi Guru (PPG), pengelolaan data Education Management Information System (EMIS), pengelolaan penelitian di PTKIN, pengelolaan keuangan hingga yang menyangkut Tri Dharma Perguruan Tinggi.

IAIN Pontianak dan IAIN Metro juga akan berupaya pada Juli 2023, akan melakukan penyerapan anggaran hingga 70%. IAIN Pontianak sendiri dalam hal penyerapan anggaran pada tahun 2022 sudah mencapai 99,02%. Penyerapan anggaran yang maksimal juga dibarengi dengan program-program yang tidak ritualistik, namun memiliki tujuan, pelaksanaan dan output yang jelas.

Kejasama ini akan berlaku selama 5 tahun, adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi. Bermitra dalam pengembangan dan penguatan akademik dan akreditasi program studi; Bermitra untuk penguatan riset penelitian dan publikasi ilmiah; Bermitra dalam melaksanakan pengabdian masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nasional; Bermitra dalam Seminar dan forum ilmiah Bersama; Kunjungan dan pertukaran dosen (Visit and lectures exchange); Kunjungan dan Pertukaran mahasiswa/I; Kegiatan Kemahasiswaan dan Alumni; serta kegiatan kainnya yang memungkinkan dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi masing masing pihak.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Berikan Pelayanan Prima Bagi Peserta CAT IPMB

Pontianak (iainptk.ac.id) Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Computer Assisted Test (CAT) Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB). Hal ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2022 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 dan Peraturan Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 1.160 titik diseluruh Indonesia yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Tak terkecuali Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Terdapat 222 ASN yang mengikuti kegiatan tersebut yang dibagi menjadi 4 sesi.

Menyambut hal tersebut Panitia dari IAIN Pontianak sudah menyiapkan beberapa pelayanan bagi peserta CAT IPMB. Seperti menyiapkan perangkat berupa Laptop sebanyak 60 unit, jaringan internet yang lancar. Hal ini membuat peserta tidak perlu lagi membawa laptop pribadinya. Selain itu panitia juga menyiapkan tempat tes lain, yang berlokasi di Klinik IAIN Pontianak, ruangan khusus ini disediakan untuk peserta yang tidak bisa ikut tes di Gedung Rektorat Lantai 3 (Laboraturium Computer) karena hamil dan halangan lainnya.

Berkaitan tes IPMB, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui video sambutannya, mengatakan bahwa pelaksanaan CAT IPMB ini wajib diikuti seluruh ASN Kemenag RI yang bertujuan untuk mengetahui Indeks Profesional Moderasi Beragama yang akan muncul di profil ASN Kementrian Agama. Selain itu juga diharapkan agar ASN Kemenag RI bisa menjadi penggerak Moderasi Beragama di Indonesia.

Senada dengan penyampaian Menteri Agama, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., juga menyampaikan harapannya bahwa seluruh civitas academica IAIN Pontianak, baik itu para pejabat, pegawai dilingkungan IAIN Pontianak harus menjadi pelopor Moderasi Beragama. Selain itu hasil dari tes ini dapat digunakan sebagai data awal untuk membuat program lanjutan tentang profesionalitas dan Moderasi Beragama di IAIN Pontianak.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., yang juga hadir dalam kegiatan tersebut turut memberikan komentar terkait pelaksanaan kegiatan ini. “Alhamdulillah, pelaksanaan CAT Profesionalisme dan Moderasi Beragama bagi ASN di lingkungan IAIN sudah berjalan lancar sebagaimana diharapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemetaan ASN Kemenag yang profesionalisme dan mampu memahami serta menerapkan moderasi beragama sebagai ujung tombak dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.

Nadia Yolanda, S.Pd., salah satu peserta CAT IPMB IAIN Pontianak, yang berasal dari MAN 1 Riau. Dikesempatan ini mengungkapkan “Titik lokasi yang saya pilih adalah IAIN Pontianak karena kebetulan saya lagi berada di Pontianak saat jadwal CAT dilakukan. Saya sangat berterimakasih kepada pihak IAIN Pontianak yang telah memberikan layanan yang sangat memuaskan, mulai dari sarana Laptop yang telah terinstal aplikasi SEB sampai jaringan wifi yang alhamdulillah lancar. Pihak IAIN juga dengan sigap melayani apabila terdapat kendala yang di alami oleh peserta ujian lain. Semoga IAIN Pontianak kedepannya semakin sukses dan Berjaya,” ujarnya.

Andina Nurul Wahidah M.Pd., Dosen Prodi Tadris Matematika IAIN Pontianak, mengikuti tes CAT IPMB di Ruang Klinik IAIN Pontianak, beliau memilih lokasi tes tersebut dikarenakan sedang hamil dan sulit untuk menjangkau lokasi tes dilantai 3 Gedung Rektorat.
Saat ditemui oleh tim Humas Andina menyampaikan “Infonya untuk ibu hamil itu dikhususkan tempatnya. Sayapun berpikir kalo naik ke lantai 3, kayaknya agak sulit. Saya ucapkan terimakasih atas pelayanan yang sangat baik, tempatnya representatif dan yang paling penting akses internetnya yang lancar, dan tidak berdesak-desakan dengan yang lainnya. Semoga fasilitas klinik ini bisa menjadi andalan pada saat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat kampus IAIN Pontianak,”pungkasnya.

Penulis : Farli dan Bambang
Editor : Omar Mukhtar




Rektor IAIN Pontianak Sukses Kukuhkan 342 Guru Profesional

Sebagai salah satu LPTK penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), IAIN Pontianak  melaksanakan pengukuhan Guru Profesional yang merupakan lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Tahap 1 dan 2  pada tanggal 24 Desember 2022. 199 orang peserta hadir secara luring di Hotel Orchadz Gajah Mada Pontianak Lantai 9 dan 143 orang hadir melalui aplikasi Zoom Meeting. Hadir dalam kesempatan tersebut rektor, para pejabat di lingkungan FTIK IAIN Pontianak, dosen dan  guru pamong serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama dari beberapa wilayah di Indonesia.

Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada semua guru yang telah dinyataan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKMPPG) dan mengingatkan akan tugas seseungguhnya menjadi guru profesional  “Selamat dan selamat kepada semua guru-guru yang telah dinyatakan lulus dan berhak menadi guru profesional. Jangan lupa! bahwa guru profesional tidak hanya berhenti sampai telah dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat, yang terpenting adalah harus mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik dan memastikan para peserta didik mendapat layanan pendidikan yang baik serta memiliki Akhlakul Karimah”. Ungkapnya.

Selain itu, Rektor juga berpesan agar para guru senantiasa mengajarkan nilai-nilai moderasi beragam kepada siswa sejak dini,  “kompetensi yang baik secara intelektual merupakan harapan bersama, tetapi memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda dengannya adalah sebuah keharusan dengan tetap mempedomani nilai-nilai agama Islam”. Imbuhnya penuh semangat.

Diakhir sambutannya, Dr. H. Syarif, MA selaku Rektor IAIN Pontianak mengapresiasi kinerja pengelola karena telah bekerja secara maksimal “ Terima kasih saya ucapkann kepada semua pengelola yang telah bekerja dengan sangat baik tanpa mengenal lelah sehingga secara keseluruhan pelaksanaan PPG ini dapat berjalan dengan baik bahkan mampu berkompetisi dengan LPTK lainnya sehingga masuk 10 besar yaitu peringkat 9, ini adalah prestasi luar biasa yang harus tetap dijaga bahkan harus ditingkatkan kembali sehingga di tahap-tahp berikutnya bisa masuk 3 besar,” tutupnya penuh harap.

Sementara itu, Dekan FTIK IAIN Pontianak Dr. H. Hermansayah, M.Ag selaku ketua LPTK, mengapresiasi kinerja pengelola PPG dalam jabatan di IAIN Pontianak, “ucapan terima kasih saya sampaikan atas kerja keras pengelola; kaprodi, sekprodi, para admin dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan PPG Tahun 2022 ini mulai dari tahap 1 sampai tahap 2, hal ini tak lepas dari komitmen para pihak sehingga dapat terlaksana dengan baik” ungkapnya penuh semangat.

Selanjutnya, Hermansyah menceritakan proses awal terbentuknya PPG di LPTK IAIN Pontianak,  “PPG di LPTK IAIN Pontianak telah melalui proses panjang, bahwa dimulai 3 periode kepemimpinan FTIK sebelumnya, ia menyebut pengajuan prodi PPG dimulai sejak kepemimpinan (Almh) Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M. Pd sebagai langkah awal, dan kemudian upaya tersebut dilanjutkan oleh Dr. Ali Hasmy, M.Si dan Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA pada periode kepemimpinan beliau-beliau sebagai Dekan. Kemdian izin penyelenggaraan Prodi PPG dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Pendidikan Profesi Guru IAIN Pontianak menjadi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang secara resmi mendapat izin pada tahun 2021. Perjuangan berat tersebut merupakan usaha bersama sehingga prodi dapat terbentuk dan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencetak guru-guru profesional”. Ungkapnya penuh haru.

Dalam laporannnya, Ana Rosilawati, M. Ag selaku ketua program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) menyampaikan secara rinci jumlah peserta PPG yang mengikuti pengukuhan, menurutnya; “Sebagai salah satu LPTK penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), IAIN Pontianak melaksanakan pengukuhan Guru Profesional yang merupakan lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahap 1 sebanyak 151 orang (berasal Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatra Utara, Aceh, Riau, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara) dan tahap 2 sebanyak 191 orang (berasal Mempawah, Jakarta, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Riau). Berarti dari jumlah tersebut, keseluruhan jumlah mahasiswa yang dikukuhkan sebanyak 342 orang yang mana 199 mengikuti secara luring/langsung dan 143 orang hadir melalui aplikasi Zoom Meeting. Alhamdulillah, di tahun 2022 ini LPTK IAIN Pontianak masuk rangking 9 terbaik (89% kelulusan) dari 28 LPTK yang ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.” Lapornya penuh semangat

“Terima kasih kami sampaikan kepada Rektor IAIN Pontianak yang selalu mengarahkan dan memberikan masukan terkait pengelolaan PPG IAIN Pontianak, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang selalu berkoordinasi dan memberikan semangat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat yang selalu memberikan pelayanan informasi yang baik, serta Lembaga/Kementerian di tingkat Kabupaten/Kota yang berkolaborasi dalam memberikan beasiswa APBD kepada mahasiswa PPG di LPTK IAIN Pontianak. Semoga kerjasama ini tetap terjaga sebagai upaya dalam membentuk Guru Profesional di masing-masing Daerah khususnya, dan untuk Indonesia pada umumnya. Lanjutnya.

Ditemui setelah acara, salah seorang guru bernama Fuad Ma’ruf Nur asal Jakarta mengupkan,  “terima kasih dan apresiasi kepada LPTK IAIN Pontianak, para dosen dan pengelola PPG atas kesempatan yang diberikan untuk menimba ilmu kependidikan melalui program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan. Hari ini, semua lelah yang kami rasakan dalam beberapa bulan yang lalu, sirna bernti kebahagiaan da haru setelah menerima Sertifikat dan Transkip Nilai.” Ungkapnya penuh haru.

Acara Pnegukuhan dan Sumpah Profesi ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH. Dulhadi, M.Pd sebagai salah seorang dosen IAIN Pontianak diikuti oleh semua peserta pengukuhan dengan penuh khidmat.

Penulis: Abd Hamid

Editor : Omar Mukhtar

 




Pengukuhan 342 PPG IAIN Pontianak, Rektor Meminta Guru Mengajarkan Nilai-Nilai Moderasi Beragam Kepada Siswa Sejak Dini

 

Pontianak ( iainptk.ac.id)  Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), IAIN Kota Pontianak melaksanakan pengukuhan Guru Profesional yang merupakan lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Tahap 1 dan 2 pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 di Hotel Orchadz Gajah Mada Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua guru yang telah dinyataan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa PPG dan mengingatkan akan tugas sesungguhnya menjadi guru profesional.

Selamat dan sukses kepada semua guru-guru yang telah dinyatakan lulus dan berhak menadi guru profesional. Jangan lupa bahwa guru profesional tidak hanya berhenti sampai telah dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat, yang terpenting adalah harus mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik dan memastikan para peserta didik mendapat layanan pendidikan yang baik serta memiliki Akhlakul Karimah,” ungkapnya.

Selain itu, beliau yang juga merupakan Ketua Terpilih PWNU Kalbar berpesan agar para guru senantiasa mengajarkan nilai-nilai moderasi beragam kepada siswa sejak dini.

Kompetensi yang baik secara intelektual merupakan harapan bersama, tetapi memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda dengannya adalah sebuah keharusan dengan tetap mempedomani nilai-nilai agama Islam,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Diakhir sambutannya, Dr. H. Syarif, MA selaku Rektor IAIN Kota Pontianak mengapresiasi kinerja pengelola karena telah bekerja secara maksimal.

“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pengelola yang telah bekerja dengan sangat baik tanpa mengenal lelah sehingga secara keseluruhan pelaksanaan PPG ini dapat berjalan dengan baik bahkan mampu berkompetisi dengan LPTK lainnya sehingga masuk 10 besar yaitu peringkat 9, ini adalah prestasi luar biasa yang harus tetap dijaga bahkan harus ditingkatkan kembali sehingga di tahap-tahap berikutnya bisa masuk 3 besar,” harapnya.

Hadir dalam acara Pengukuhan 342 PPG itu diantaranya; Rektor IAIN Kota Pontianak, para pejabat di lingkungan FTIK IAIN Pontianak, dosen dan guru pamong serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama dari beberapa wilayah di Indonesia.

Keterangan : Berita disadur dari kalbarsatu.id

 




IAIN Pontianak Kerap Kebanjiran, Rektor Angkat Bicara Perihal Ini

Pontianak (iainptk.ac.id) Kota Pontianak berduka dengan bencana banjir yang meninggi sejak pagi hari. Beberapa rumah, gedung dan ruas jalan digenangi oleh air yang bervariasi tingginya. Salah satunya dialami oleh IAIN Pontianak. Tanggal 23 Desember 2022, menjadi hari dimana Gedung Rektorat IAIN Pontianak kebanjiran, air sudah masuk kesetiap ruang hingga diatas mata kaki orang dewasa.

Hal ini bukan kali ini saja terjadi, permukaan tanah dan bangunan yang rendah membuat Gedung Rektorat lantai 1 menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Bangunan Rektorat menjadi salah satu bangunan lama yang ada di IAIN Pontianak. Sehingga perlu ada perhatian serius untuk menyelesaikan persoalan ini. Gedung baru seluruhnya sudah berpondasi tinggi, maka tidak terjadi banjir. Namun jalan akses masuk dan sebagian parkir masih digenangi oleh air.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan, “Ini merupakan bencana dan duka bagi IAIN Pontianak. Banjir selalu berulang setiap hujan turun dengan deras, dibarengi air pasang. Oleh karena itu, mengiringi lahan yang sudah sangat sempit dan sesak. Kita harus mewujudkan kampus 2, sembari juga harus mengatasi kerendahan lahan ini dengan melakukan peninggian halaman dan beberapa kerendahan lantai pada beberapa bangunan lama,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Ridwansyah, M.Si., berpesan kepada masyakarat khususnya Civitas Academica IAIN Pontianak untuk “Menghadapi curah hujan dan banjir, perlu kesadaran kita semua. Tetap waspada mengamankan dokumen penting, alat elektronik dan lainnya. Jika hal ini tidak dilakukan akan dapat berakibat fatal dan menyulitkan pelayanan.”

Beliau melanjutkan “Kedepan para pimpinan IAIN sudah memikirkan pengembangan kampus 2, dengan pengembangan bangunan memperhatikan lingkungan, serta menghindari daerah yang berpotensi banjir. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan memuaskan,” ungkapnya.

Salah satu Cleaning Service di Gedung Rektorat IAIN Pontianak, Mayuri mencoba mengurangi banjir di Gedung ini dengan cara menguras genangan air secara manual hingga sore tiba.

Selain itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya sudah mengumumkan perkiraan pasang surut air di Kota Pontianak paling tinggi akan terjadi di tanggal 26-27 Desember 2022. Diharapkan masyarakat tetap waspada dan melakukan persiapan sebelum banjir tiba.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Dibuka Seleksi 39 Formasi Calon PPPK di IAIN Pontianak, Ini Informasinya

Pontianak (iainptk.ac.id) Kementerian Agama membuka seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2022. Pendaftaran seleksi dibuka mulai tanggal 21 Desember 2022, hingga 6 Januari 2023. Terdapat 49.549 Formasi Calon PPPK di Kementerian Agama. Khusus IAIN Pontianak terdapat 39 Formasi Calon PPPK dengan 29 jabatan yang bisa dipilih sesuai dengan lulusan yang sudah ditetapkan (S1/S2).

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., disekempatan ini menyampaikan “Panitia akan bekerja sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku. Diharapkan peserta percaya diri dan mematuhi prosedur yang sudah ada. Jangan mudah terpengaruh pada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang pada giliranya merugikan peserta itu sendiri. Saya juga ucapkan selamat mengikuti Proses seleksi Calon PPPK di IAIN Pontianak.”

Bagi pelamar terdapat tiga kriteria dalam seleksi calon PPPK Kemenag. Pertama, pelamar Eks Tenaga Honorer Kategori II (Eks – THK II) hanya untuk formasi guru pada Kanwil Kementerian Agama. Kedua, pelamar Non ASN Kementerian Agama. Ketiga, pelamar lainnya yaitu, pelamar yang tidak termasuk dalam angka 1 dan angka 2 di atas serta wajib memiliki pengalaman di bidang kerja yang relevan dengan Jabatan Fungsional yang dilamar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pelamar wajib melakukan pendaftaran secara online dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan sesuai dengan jadwal dan ketentuan pada laman resmi https://sscasn.bkn.go.id. Pelamar hanya boleh memilih satu pilihan formasi. Apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan formasi, maka menjadi tanggung jawab pelamar sendiri.

Terdapat dua tahapan seleksi, yaitu: Seleksi Administrasi dan Seleksi Kompetensi. Seleksi kompetensi hanya diikuti oleh peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Proses seleksi administrasi akan berlangsung dari 21 Desember 2022 sampai 11 Januari 2023. Hasilnya akan diumumkan pada 12 – 15 Januari 2023.

Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, berhak mengikuti seleksi kompetensi yang terdiri atas: Seleksi Kompetensi CAT BKN dengan bobot nilai 60% dan Tes Moderasi Beragama Berbasis CAT Kementerian Agama dengan bobot nilai 40%.
Berikut jabatan dan formasi yang dapat dipilih.

1. Jabatan Ahli Pertama – Arsiparis : 5 Formasi
2. Jabatan Ahli Pertama – Penerjemah : 1 Formasi
3. Jabatan Ahli Pertama – Pengelola Pengadaan Barang/Jasa : 1 Formasi
4. Jabatan Ahli Pertama – Pengembang Teknologi Pembelajaran : 2 Formasi
5. Jabatan Ahli Pertama – Perencana : 2 Formasi
6. Jabatan Ahli Pertama – Pranata Hubungan Masyarakat : 2 Formasi
7. Jabatan Ahli Pertama – Pranata Komputer : 2 Formasi
8. Jabatan Ahli Pertama – Pustakawan : 1 Formasi
9. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Administrasi Pendidikan : 1 Formasi
10. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Bahasa Indonesia : 1 Formasi
11. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Bahasa Inggris : 1 Formasi
12. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Bimbingan Dan Konseling : 1 Formasi
13. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ekonomi Islam : 1 Formasi
14. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Filsafat Islam : 1 Formasi
15. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Akhlaq : 1 Formasi
16. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Ekonomi : 2 Formasi
17. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Hadits : 1 Formasi
18. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Hukum : 1 Formasi
19. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Komunikasi : 2 Formasi
20. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Pengetahuan Sosial : 1 Formasi
21. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Ilmu Perpustakaan : 1 Formasi
22. Jabatan Asisten Ahli – Dosen IPA : 1 Formasi
23. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Manajemen : 1 Formasi
24. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Matematika : 1 Formasi
25. jabatan Asisten Ahli – Dosen Pendidikan Agama Islam : 1 Formasi
26. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Sejarah Kebudayaan Islam : 1 Formasi
27. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Sosiologi : 1 Formasi
28. Jabatan Asisten Ahli – Dosen Tasawuf : 1 Formasi
29. Jabatan Terampil – Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur : 1 Formasi

Informasi lebih lengkap dapat di lihat pada : https://kemenag.go.id/read/dibuka-seleksi-49-549-formasi-calon-pppk-kementerian-agama-ini-ketentuan-daftarnya-3qdzz

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Pelaksanaan CAT Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama ASN Kemenag Tahun 2022 di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Berikut informasi tentang pelaksanaan dan petunjuk teknis CAT Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) ASN Kementerian Agama Tahun 2022. Para ASN bisa melakukan pendaftaran dan pemilihan titik lokasi melalui Website : https://catipmb.kemenag.go.id dengan username menggunakan NIP masing-masing dan Pasword : ipmb2022.
Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., menegaskan “ASN Kemenag wajib ikut CAT IPMB. Kita berharap seluruh ASN di IAIN Pontianak kecuali yang bukan ASN diharapkan wajib ikut serta dan mensukseskan kegiatan tersebut. Ini merupakan program mandatori dari Kemenag, untuk itu kita berharap tidak ada ASN Kemenag yang tidak ikut serta. Mudah-mudahan pelaksanaanya dapat berjalan lancar dan tidak ada yang tertinggal, jika ada kendala dapat berkomunikasi dengan Bagian kepegawaian IAIN Pontianak,” ungkapnya.
Adapun jadwal pelaksanaannya mulai dari peserta memilih lokasi CAT IPMB pada 20 sd 21 Desember 2022. Selanjutnya pengumuman Tilok dan Jadwal Per Sesi diinfokan pada 22 Desember 2022. Terdapat Gladi Resik pelaksanaan CAT IPMB tanggal 24 s.d 26 Desember 2022 melalui system aplikasi. Tak kalah penting Pelaksanaan CAT IPMB pada 27 Desember 2022. Hasil IPMB akan diumumkan pada 30 Desember 2022.
Peserta yang mengikuti tes ini adalah seluruh Pegawai ASN Kementerian Agama. Dikecualikan bagi Pimpinan Satker/Panitia/Pegawai ASN yang ditentukan Pimpinan Satker. Bagi peserta yang dikecualikan, akan diberikan waktu lain untuk CAT selanjutnya. Begitu juga dengan peserta yang tidak mengikuti CAT dikarenakan sakit atau alasan force majure lainnya, wajib membuktikan dengan surat keterangan yang sah yang diterbitkan oleh pejabat/lembaga yang berwenang dan peserta tersebut akan diberikan waktu lain untuk CAT selanjutnya.
Peserta wajib memilih Lokasi CAT melalui sistem aplikasi yang ditentukan. Peserta wajib mengikuti CAT sesuai dengan lokasi yang telah dipilih. Peserta wajib membawa laptop dan handphone untuk tethering internet. Khusus IAIN Pontianak panitia sudah menyediakan 60 laptop yang dapat digunakan.
Lokasi CAT berbasis kabupaten/kota, sehingga Tilok CAT dapat dilaksanakan pada PTKN/BDK/BLA/UPT/Madrasah/titik lokasi lainnya yang representatif untuk pelaksanaan CAT. Jadwal pelaksanaan dibagi dalam 4 (empat) sesi sebagai berikut: Sesi 1 (08.00 s.d. 09.30 WIB), sesi 2 (10.00 s.d. 11.30 WIB), sesi 3 (13.00 s.d. 14.30 WIB), sesi 4 (15.00 s.d. 16.30 WIB)
Saat pelaksanaan Seluruh panitia dan peserta wajib menerapkan protokol Kesehatan. Peserta menggunakan pakaian sesuai dengan pakaian dinas harian. Peserta yang tes di IAIN Pontianak menggunakan pakaian kemeja putih polos dan bawahan berwarna gelap. Peserta hadir 60 (enam puluh) menit sebelum jadwal pelaksanaan. Peserta mengisi daftar hadir dengan menunjukan KTP/identitas lainnya yang sah. Peserta menitipkan semua barang bawaan, kecuali laptop dan handphone. Terakhir peserta memasuki ruang CAT yang telah disediakan dan duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.
Diruangan tes CAT panitia Satker memastikan peserta terkoneksi dengan sistem aplikasi yang telah ditentukan dengan SEB. Peserta akan menyaksikan video tutorial CAT IPMB. Panitia Pusat menginstruksikan melalui Zoom Meeting. Peserta melakukan uji coba selama 10 (sepuluh) menit sebelum pelaksanaan. Peserta melaksanakan CAT sesuai dengan instruksi.
Info lebih lanjut dapat diakses melalui google drive dengan link: https://bit.ly/dokumenCATModerasiBeragama. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan CAT di Tilok IAIN Pontianak bisa menghubungi PIC : Adi Mulyono, S.Sos. HP.089693947375 (Teknis) dan Hasrul Rahman, S.Kom. HP.085228181888 (Sistem CAT).
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Jalin Kerjasama dengan Institut Pendidikan Guru Kampus Rajang Malaysia

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak beserta jajarannya menyambut baik kedatangan Director Institut Pendidikan Guru (IPG) Kampus Rajang Malaysia beserta rombongan sebanyak 24 orang. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan Kerjasama/MoU/PKS di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Rektorat Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak, pada Selasa, (20/12/2022).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., tutut senang dengan adanya pertemuan ini, “Saya ucapkan terimakasih atas lawatan ini, Insyaallah ada isinya. Artinya, nanti kita akan MoU dan MoU itu harus ada isi berupa kegiatan bersama. Menjalin MoU ini penting apa lagi antar negara. Kalau di Indonesia ini ada yang namanya akreditasi yang berbasis koneksi atau hubungan dengan luar negeri.”

Rektor Melanjutkan “Selama ini kita sudah menjalin MoU dengan Lembaga Hikmah di Serawak Malaysia. Dosen dan Mahasiswa IAIN Pontianak bebserta beberapa kampus di PTKIN melakukan pembinaan kepada Mualaf disana. Mahasiswa kita juga sudah melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Malaysia,” ujarnya.

Beliau juga menjelaskan “Tindak lanjut dari MoU ini bisa berupa kegiatan pertukaran mahasiswa, serta bisa berupa riset bersama. Hal ini sesuai dengan Misi IAIN Pontianak ‘Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo.’ Terdapat beberapa riset yang sudah dilakukan, salah satunya Corak Pemikiran Islam Borneo, dengan hasil dominan pemikiran sufistik.”

Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS). PKS itu turunan dari MoU, kalau MoU itu antara Rektor dan Director, PKS itu antar unit dibawahnya.

Selanjutnya penyampaian katasambutan dari Director Institut Pendidikan Guru Kampus Rajang Malaysia, Dr. Abang Ismail Bin Haji Abang Julhi. Beliau memperkenalkan satu persatu rombongan yang dibawanya. Selanjutnya menjelaskan bahwa di Malaysia terdapat 27 IPG, dan terdapat 4 IPG di Serawak. Rajam adalah salah satu IPG yang bertujuan untuk melatih para guru tingkat sarjana Muda.

Beliau berharap “Lawatan ini bukanlah lawatan yang terakhir bagi kami, Insyaallah akan ada lawatan susulan. Kami juga menadah tangan untuk menyambut rombongan dari pada IAIN ini untuk datang ke kampus kami.”

Beliau juga menginformasikan “Saye juga merupakan ahli dalam Lembaga Hikmah di Serawak. Sebab itu saye terlibat dalam kurikulum Hikmah itu. Insyallah lepas diploma, para pelajar itu tadi kami antar ke IAIN Pontianak untuk menyambung S1 mereka.”

Adapun tujuan dari kunjungan ini untuk melihat kondisi IAIN Pontianak secara langsung “Lawatan pertama kita di IAIN Pontianak ini merupakan suatu lawatan dengan tujuan melihat kelebihan ape yang ada di IAIN Pontianak untuk dibawa ke kampus kami. Bisa kita lihat dari segi kurikulumnye, kursus-kursusnye,” ungkapnya. Kegiatan ini-pun diakhir dengan penandatangan MoU dan foto bersama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar