Raker Konfrensi Antarabangsa Islam Borneo yang ke-14, IAIN Pontianak Siap Ikuti dan Sukseskan Kegiatan Ini

Jakarta (iainptk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mewakili Rektor IAIN Pontianak hadiri Rapat Kerja membahas pelaksanaan Konfrensi Antarabangsa Islam Borneo yang ke-14. Kegiatan ini berlangsung di Malaysian Hall Jakarta pada Sabtu 04 Februari 2023.

Kegiatan Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) ke 14 merupakan giat Seminar internasional yang diikuti oleh beberapa negara seperti Malaysia, Brunai dan Indonesia serta beberapa negara lainnya.

Berkaitan dengan kegiatan KAIB Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., pernah menyampaikan, “Bagi IAIN Pontianak, keikutsertaan KAIB ini merupakan penguatan dan pelaksanaan visi misi IAIN Pontianak itu sendiri. IAIN Pontianak sangat berkepentingan untuk Perluasan kerjasama antar negara-negara ASEAN dibidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kemudian karena pengembangan keilmuan terutama yang lebih spesifik: Islam dan budaya Borneo,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut Wakil Rektor III menyampaikan “IAIN Pontianak berkepentingan selalu ikut berpartisipasi kegiatan akademik dalam bentuk seminar ini. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh dosen di IAIN Pontianak, peneliti dan ada juga mahasiswa.”

Beliau melanjutkan, “Kegiatan ini insyaallah dilaksanakan pada bulan September 2023 di Universitas Mulawarman, yang merupakan tuan rumah tahun ini. IAIN Pontianak sendiri akan mempersiapkan diri untuk mengikuti dan mensukseskan kegiatan ini.”

Tak Kurang dari 10 Rektor dari berbagai Perguruan Tinggi Borneo yang di undang dalam pertemuan ini. Diantaranya Rektor IAIN Pontianak, Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, Rektor Universitas Palangkaraya, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Rektor Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Berunei Darussalam), Rektor Universitas Teknologi MARA Cawangan Sarawak (Berunei Darussalam), Rektor Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Sabah (Malaysia) dan Rektor Universitas Islam Negeri Aji Muhammad Idris.

IAIN Pontianak juga penah menjadi tuan rumah Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) XI dengan tema: “Islam dalam Ledakan Era Digital di Borneo”, pada Senin (24/9/2018) di Ibis Hotel, Ayani Pontianak.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mmukhtar




Pengumuman Perpanjangan Pengumpulan LPJ Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah Semester Ganjil TA. 2022/2023

Pontianak (iainptk.ac.id) Pengumuman Perpanjangan Pengumpulan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023, Sesuai dengan Pengumuman Nomor : B-149/In.15/PP.04/01/2023 tentang Pengumpulan Laporan Pertanggung Jawaban Beasiswa Bidikmisi On Going 2019 dan KIP Kuliah 2020, 2021 dan 2022 diserahkan sampai batas akhir pengumpulan LPJ tanggal 04 Februari 2023.

Mengingat ada beberapa program studi yang belum mengeluarkan nilai semester, maka waktu pengumpulan LPJ Beasiswa Bidikmisi On Going 2019 dan KIP Kuliah 2020, 2021 dan 2022 diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Februari 2023 pukul 16.00 WIB. Pengumpulan LPJ dilakukan secara Online dan offline. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sesuai ketentuan.

Surat Resmi terlampir :

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/02/perpanjangan-LPJ-Beasiswa_sign.pdf”]




Melalui Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas, Rektor Support Pengembangan Humas IAN Pontianak

Samarinda, (iainptk.ac.id) Peran Humas sangat penting bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Humas juga memiliki peran untuk menyampaikan informasi seputar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Ujian Masuk (UM) PTKIN Tahun 2023.
Sehingga perlu adanya sosialisasi persamaan persepsi dan informasi kepada Humas seputar SPAN-UM PTKIN. Kegiatan sosialisasi yang diadakan di Hotel Harris Samarinda, pada 02-04 Februari 2023  juga menjadi ajang tukar informasi dan strategi untuk mem-branding Perguruan Tinggi melakukan evaluasi dan inovasi seputar memperkenalkan kampusnya di masyarakat.
Peran Humas PTKIN sangat penting untuk menentukan kesuksesan SPAN-UM PTKIN, hal ini disampaikan Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ahmad Zainul Hamdi dalam kegiatan Sosialisasi ini. “Kalau kita ingin SPAN-UM PTKIN menggelagar peran humas sangat dibutuhkan, ” terangnya.

Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Sekretaris Forum Pimpinan PTKIN, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan “Acara ini sangat penting mengingat tusi kehumasan ibarat halaman muka bagi suatu rumah. Humas adalah pemoloes wajah suatu instansi. Maka tepat jika Humas harus mendapat pembekalan yang mapan supaya mumpuni dalam menjalankan tusinya.”
Beliau juga melanjutkan “Saya berharap materi yang didapat Humas pada acara saat ini tidak hanya berfungsi untuk SPAN-UM PTKIN, tetapi untuk yang lebih fungsional di kampus masing-masing. PTKIN harus mendapat mahsiswa yang berkualitas. Relevansi kehumasan adalah bagaimana para eks siswa yang berkualitas dibikin tertarik kepada PTKIN. Kemasan untuk berinovasi tentang eksistensi kampus tidak cukup hanya dalam momen penerimaan mahasiswa baru. Tetapi harus dilakukan secara kontinyu sepanjang tahun dan dengan berbagai momen yang ada di kampus masing-masing. Untuk di IAIN Pontianak saya komitmenkan untuk mencukupkan anggaran untuk kehumasan. Saya minta tim kehamasan untuk merencanakan program yang masif sesuai fungsi kehumasan,” ungkapnya.

Sejalan juga disampaikan ketua Farum Rektor PTKIN Mahmud kesuksesan SPAN-UM PTKIN tidak terlepas dari peran Humas PTKIN se Indonesia. “Kesuksesan SPAN-UM PTKIN tidak terlepas dari peran dari Humas PTKIN saya mengapresiasi peran humas dengan publikasinya dari tahun ke tahun semakin meningkat,” ujarnya.
Imam Taufiq sebagai Ketua SPAN-UM PTKIN dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Gusmen dalam peluncuran betapa pentingnya peran Humas dalam publikasi.
“Gusmen menyampaikan Gaung SPAN-UM PTKIN harus digenjot, peran dan kontribusi humas sangat penting dalam mempublikasikan dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan SPAN-UM PTKIN kepada Calon Mahasiswa baru,”katanya
Dalam kegiatan yang luar biasa Wibowo Prasetyo sebagai staf khusus Menteri Agama Bidang  Media dan Komunikasi Publik sebagai keynote speaker memberikan arahan ada empat hal yang harus dilakukan Humas dalam mempublikasi SPAN-UM PTKIN.
Pertama Kejelasan Prosedur yang baik, dengan Beragam konten yang tidak hanya rilis semata, tapi saat ini eranya konten kreatif, maka humas harus mampu membuat konten kreatif dalam menampilkan keunggulan PTKIN masing-masing”
Kedua kemudahan akses, calon mahasiswa tidak kesulitan mengakses yang berkaitan informasi SPAN-UM PTKIN.
Ketiga testimoni yang mendukung dan menarik minat calon mahasiswa, maka semua pimpinan PTKIN juga harus memposisikan dirinya bagian dari humas dengan mempublikasikan keunggulan PTKIN masing-masing.
Keempat menggandeng Media. Media Mainstream dan Media Sosial dengan membuat Iklan yang menarik dan cepat dan hasil yang luar biasa dengan menggunakan Influencer dan tokoh-tokoh terkenal.
Pranata Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa mulai dari Peluncuran SPAN-UM PTKIN secara sermi Oleh Menteri Agama Humas sudah melakukan beberapa langkah untuk mensosialisasikan SPAN-UM PTKIN.
“Paling tidak ada 7 Program yang sudah dilakukan oleh Humas IAIN Pontianak. Diantaranya membuat Video sosialisasi  pendaftaran SPAN PTKIN di Youtube IAIN Pontianak; Membuat Berita PMB SPAN-UM PTKIN di Website IAIN  Pontianak; membuat Twibbon SPAN PTKIN IAIN Pontianak; membuat Poster Pendaftaran SPAN-UM PTKIN yang di Publikasi pada Medsos IAIN Pontianak; mengkoordinir dan mempublis Brosur Profil 4 Fakultas di Website IAIN Pontianak;  Memproduksi Program Podcast PMB SPAN PTKIN bekerjasama dengan Radio Prokom dan disiarkan secara langsung pada YouTube dan IG IAIN Pontianak; serta Humas (Bambang) menjadi  helpdesk PMB IAIN Pontianak.”
Pranata Humas IAIN Pontianak mengucapkan terimakasih kepada Rektor IAIN Pontianak atas support, baik dari segi penambahan SDM, penambahan Alat dan dukungan. Sehingga Humas terus berupaya memberikan yang terbaik untuk kemajuan IAIN Pontianak.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Prodi PBA Raih Predikat “Baik Sekali” Dari Lamdik, Dekan FTIK Optimis ke Depan Menjadi “Ugggul”

Pontianak (iainptk.ac.id) Setelah melalui ikhtiar dan kerja keras yang maksimal dari setiap komponen di lingkungan FTIK IAIN Pontianak, akhirnya informasi terkait nilai akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab diumumkan di laman website resmi LAMDIK, Selasa (31/01). Prodi PBA meraih predikat “Baik Sekali”. Raihan ini tetap disyukuri oleh segenap elemen FTIK, tak terkecuali bagi Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag.

“Pertama alhamdulillah, setelah melalui proses yang seharusnya ditempuh, hari ini kita mendapat kabar bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab memperoleh nilai “Baik Sekali”. Sejatinya, nilai akreditasi ini merupakan potret yang komprehensif mengenai sebuah prodi. Kami menyadari bahwa mungkin ada sebagian Civitas Akademika IAIN Pontianak yang kurang puas dengan nilai yang diiperoleh mengingat ekspektasi yang begitu tinggi. Untuk itu saya sebagai pihak yang paling bertanggung jawab menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat memenuhi harapan yang besar tersebut, terutama kepada Rektor,” ungkapnya.
Ia juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan akreditasi sejak penyusunan borang sampai assesmen lapangan. “Hasil ini kita jadikan cermin untuk meningkatkan kinerja fakultas maupun prodi pada masa yang akan datang. Karena kriteria yang dinilai dalam akreditasi adalah pekerjaan harian maka perlu strategi untuk memastikan bahwa proses yang berjalan sehari-hari minimal memenuhi standar akreditasi dan didokumentasikan secara baik. Sekadar refleksi berdasarkan penilaian assesor kemarin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: pendokumentasian tridharma mulai perencanaan sampai evaluasi dengan formal yang standar. Untuk itu peran dosen sangat diperlukan. Begitu juga penting untuk memastikan dharma dikjar, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar berjalan sesuai siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi [pelaksanaan], Pengendalian [pelaksanaan], dan Peningkatan, termasuk juga pembiayaannya yang belum memenuhi batas minimal,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kerjasama dalam dan luar negeri yang belum diwujudkan dan dievaluasi merupakan catatan penting lain dari asesor yang patut menjadi perhatian. Laboratorium yang belum memadai, terutama untuk memenuhi kebutuhan spesifik prodi seperti laboratorium bahasa dan laboratorium pembelajaran. Kemudian masih perlu penguatan penjaminan di FTIK beberapa prodi memiliki kekhasan dalam pembelajaran sehingga membutuhkan laboratorium tersendiri seperti PIAUD, PGMI, Tadris Matematika, Tadris Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab. “Kita optimis pada masa yang akan datang keadaan kita akan lebih baik jika komitmen semua pihak di kampus satu frekuensi mengenai pentingnya akreditasi,” terangnya.
Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd turut menyambut positif pencapaian yang diraih oleh Prodi PBA. “Saya menyambut dengan senang pencapaian akreditasi PBA. Meskipun belum mencapai nilai unggul. Karena ini semua adalah hasil kerja keras kawan-kawan tim akreditasi PBA, Prodi PBA, dan dukungan Dekanat. Tidak lupa sumbangsih para dosen, mahasiswa, alumni, stakeholder dan semua pimpinan IAIN Pontianak. Ke depan kita harus lebih baik lagi. Dan menjadikan mutu sebagai budaya kerja di FTIK,” ujarnya.
“Saya berharap semoga semua jajaran FTIK lebih bekerja keras lagi, kerja cerdas dan sistematis guna menjadikan FTIK yang unggul dan dapat melahirkan para lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar lapangan kerja di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Rahmap, MA bersyukur akhirnya setelah menunggu kurang lebih 7 hari setelah proses assesmen lapangan, hasil AL Prodi PBA telah keluar dengan nilai “Baik Sekali”. “Memang harapan kita kemarin sangat tinggi untuk mendapat nilai unggul. Tapi kita harus sadar bahwa penilaian untuk seluruh kriteria yang meliputi 9 standar, ada catatan asseor terkait kekurangan yang harus dibenahi dan diperbaiki. Apabila itu dilakukan maka pada akreditasi berikutnya kita akan memeroleh nilai unggu,” terangnya.
Ia menerangkan beberapa catatan assesor yang harus menjadi perhatian ke depan. Pertama, ketersediaan lab khusus Prodi Bahasa Arab dengan standarisasi yang bagus. Kedua, saat ini Prodi PBA memiliki lulusan dengan lama masa studi sangat tinggi yaitu rata-rata 6,4 tahun. Seharusnya ke depan lama masa studi di kisaran 4 sampai 5 tahun saja. Ketiga peminat PBA tiga tahun terakhir menurun, perlu ada promosi yang masif untuk memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk kuliah di PBA.
“Oleh karena itu saya selaku ketua prodi bersyukur kepada Allah SWT atas hasil yang kami terima yakni dengan predikat “baik sekali”. Terima kasih kami ucapkan kepada tim akreditasi yang telah bekerja keras dan mengorbankan waktu dan perhatiannya. Terima kasih pula kami ucapkan kepada alumni, stakeholders, dan segenap pimpinan dari unsur dekanat, khususnya kepada Rektor IAIN Pontianak,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




SELAMAT PAI! MENJADI PRODI ISLAM NEGERI PERTAMA DI KALBAR RAIH AKREDITASI “UNGGUL”

Pontianak (iainptk.ac.id) Selamat dan sukses kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebagai satu-satunya prodi Islam negeri pertama di Kalimantan Barat yang berhasil meraih predikat “Unggul”. Kepastian informasi tersebut diperoleh berdasarkan dokumen resmi Lamdik dengan Nomor SK: 75/SK/LAMDIK/Ak/S/I/2023 Tanggal 4 Januari 2023. Status akreditasi ini berlaku mulai 20 Desember 2022 hingga 19 Desember 2027. Berdasarkan hal itu secara tidak langsung mencabut SK Nomor: 933/SK/LAMDIK/Ak-P/S/XII/2022. Raihan hebat tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh Sivitas Akademika IAIN Pontianak, khususnya FTIK dan Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. H. Hermansyah, M.Ag bersyukur kepada Allah SWT atas pencapaian ini. Menurutnya, prestasi ini diraih melalui proses jangka panjang. Oleh karenanya banyak pihak yang berjasa atas raihan ini.
“Para pemimpin sebelumnya yang telah mewariskan budaya yang baik di FTIK. Semangat kami menggelora karena dukungan yang penuh dari para pimpinan puncak di IAIN Pontianak terutama Rektor. Tidak kalah pentingnya para Wakil Rektor, Kepala Biro dan jajarannya termasuk koordinator dan subkoordinator, para Dekan, Direktur Pasca Sarjana, Ketua Lembaga, Kepala Pusat dan Unit. Keberhasilan ini juga buah dari kerja keras semua pimpinan di FTIK; para Wakil Dekan, Kabag TU dan jajarannya termasuk staf dan OB, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Unit dan Gugus Penjaminan Mutu, serta tenaga kependidikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, prestasi ini juga merupakan potret aktivitas akademik dosen dan mahasiswanya. Para alumni dan stakeholder juga telah memberikan peran yang nyata dalam proses ini. Terakhir tanpa maksud mengabaikan yang lainnya sentuhan tim akreditasi lintas prodi yang telah bersusah payah mengumpulkan informasi berbasis data menjelang dan pada saat asesmen lapangan patut mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.
“Kebersamaan telah membuktikan bahwa tidak ada yang berat jika dilakukan secara bersama. Kita bertekad akan menjadikan mutu sebagai gaya hidup di FTIK sehingga predikat terbaik akan menular pada prodi-prodi yang lain. Sekali lagi jutaan terima kasih kami haturkan atas sumbangan yang hebat dari semua pihak,” tuturnya.
Ketua Program Studi PAI, Dr. Syamsul Kurniawan, M.S.I bersyukur atas raihan yang diperoleh Program Studi PAI. Menurutnya, prestasi ini hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang terlibat mulai dari Rektor beserta jajaran, Dekanat, dosen, dan mahasiswa.
“Alhamdulillah, setelah sebelumnya Program Studi PAI mendapatkan hasil akreditasi A, kini PAI memperoleh akreditasi unggul. Hasil ini buah dari dukungan banyak pihak, mulai dari Bapak Rektor dan Wakil Rektor, Bapak Dekan dan jajaran Wadek, teman dari prodi lain dan fakultas lainnya, semua unit dan lembaga di IAIN Pontianak, teman-teman di DEMA hingga HMPS PAI, serta semua Sivitas Akademika IAIN Pontianak. Khususnya mitra saya di tim pejuang akreditasi PAI. Maka, ini prestasi semuanya. Mari kita syukuri dan rayakan. Program Studi PAI FTIK IAIN Pontianak lagi-lagi menjadi satu-satunya Program Studi PAI yang terakreditasi “Unggul” di provinsi ini,” terangnya.
Ungkapan syukur juga disampaikan oleh Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, MA., M.Si. “Saya bersyukur kepada Allah SWT atas pencapaian akreditasi PAI. Pencapaian ini adalah hasil kerja keras semua pihak, terutama Tim Akreditasi PAI yang telah tungkos lumus mempersiapkan segala hal. Pencapaian ini juga tidak luput dari dukungan semua pihak, mulai dari Rektor, Warek, Biro, pimpinan lembaga, pimpinan fakultas, dosen, pegawai, mahasiswa dan berbagai stakeholder,” ungkapnya.
“Ke depan tantangan kita masih banyak, bagaimana mengantar prodi lain menjadi Unggul juga. Terutama PBA yang tidak lama lagi. Hal terpenting dari pencapaian ini adalah bagaimana mewujudkan budaya mutu di lingkungan FTIK. Mengedepankan mutu, agar stakeholder atau customer puas mendapatkan layanan pendidikan dan pengajaran di IAIN Pontianak, khususnya FTIK,” tambahnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/02/2023-01-04_202030-862300-DC_AKR-SK_IAIN-Pontianak-S1-PAI-1.pdf”]




Penutupan Raker 2023 Bertabur Penghargaan, Rektor Apresiasi Semua Prestasi

Singkawang (iainptk.ac.id) Beragam kegiatan dilakukan dalam Rapat Kerja (Raker) IAIN Pontianak, pada 25-27 Januari 2023 di Hotel Mahkota Singkawang. Salah satunya penutupan yang dibarengi dengan penyerahan berbagai penghargaan.

 

Penghargaan pertama berupa Sertifikat Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Pontianak yang memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul. Berlaku sejak 20 Desember 2022 sampai dengan 19 Desember 2027. Sertifikat ini diserahkan secara langsung oleh Rektor IAIN Pontianak kepada Dekan FTIK.

Selanjutnya ada Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Syamsul Kurniawan, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #754025 Dunia dengan “10 Publications – 2603 Citations.”

Berikutnya, Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada M. Edi Kurnanto, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #993636 Dunia dengan “3 Publications – 359 Citations.”

Ada juga Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Faizal Amin, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #1006403 Dunia dengan “14 Publications – 127 Citations.”

Dilanjutkan penyerahan Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Erwin Mahrus, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #1026352 Dunia dengan “4 Publications – 353 Citations.”

Terakhir Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Sahri Hisyam, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #891240 Dunia dengan “7 Publications – 228 Citations.”

Tak hanya itu, Rektor IAIN Pontianak juga memberikan penghargaan untuk pengelola website Fakultas. Terbaik satu diraih oleh Pengelola Website FUAD IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 135 Berita. Terbaik dua didapatkan oleh Pengelola Website FTIK IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 103 Berita. Tebaik tiga didapatkan oleh Pengelola Website FEBI IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 57 Berita.

Dalam katasambutannya Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengingatkan “Kita harus saling membesarkan, sehingga berbagai sterategi memperoleh prestasi dapat dibagi ke yang lain. Prodi yang Unggul harus menularkan ke Prodi yang lainnya,” harapnya.

Rektor juga meminta untuk menjadikan Raker ini sebagai permulaan untuk merapikan diri dan menyempurnakannya. “Evaluasi setiap langkah yang dilakukan, jangan menunggu evaluasi dari yang lain,” ungkapnya.

Dikesempatan ini Rektor menganggap Raker 2023 berjalan dengan sukses, begitu juga Proposal alih status menjadi UIN sudah akan dikirim pada 31 Januari 2023, serta berbagai prestasi yang diraih menunjukkan IAIN Pontianak terus melangkah kearah yang lebih baik.

Terakhir Rektor mengucapkan  “Terimakasih atas perhatiannya dalam bentuk partisipasi semua peserta. Sesuatu yang direncanakan dengan baik, dilaksanakan dengan baik, hasilnya Insyaallah juga akan baik. Terus pertahankan prestasi yang baik, bagi yang belum terus kejar prestaai itu,” pungkas Rektor dengan ucapan Hamdalah, menandakan kegiatan Raker sudah ditutup secara resmi.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Raker IAIN Pontianak Tahun 2023 Hadirkan Rektor UIN Mataram Bahas Strategi Pengelolaan BLU

Singkawang (iainptk.ac.id) Rapat Kerja (Raker) pada tahun 2023 ini cukup spesial, kali ini panitia menghadirkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., Penyampaian materi berkaitan dengan Badan Layanan Umum (BLU) ini berlangsung di Hotel Mahkota Singkawang pada (26/01/2023).

Beliau yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB), juga meyakini bahwa Rakor ini penting untuk diadakan karena berfungsi sebagai persamaan persepsi.

Berkaitan dengan BLU, Beliau yang terlihat humoris ini menceritakan bahwa UIN Mataram sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2011 atau urutan ke 14 dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Namun baru pada tahun 2021 UIN Mataram mencoba menerapkan BLU “Kami baru bangkit beberapa tahun belakangan ini, kami tidak mau tunjangan kinerja pegawai lebih kecil dari pada sebelum BLU,” ungkapnya.

Kehadiran beliau juga dalam rangka Silaturahmi sekaligus transfer knowledge yang berkaitan BLU. Beliau melanjutkan “Dulu mengajukan BLU tidak sesulit sekarang, tetapi kalau sudah BLU untungnya lebih fleksibel menggunakan anggaran. Alasan lainnya kampus menerapkan BLU,  adalah untuk mensejahterakan pegawai lahir dan batin.

Adapun maksud pemerintah menetapkan keuangan BLU, agar setiap Satker dapat mengelola keuangan secara mandiri dan profesional sebagaimana unit bisnis pada umunya. Satker PTKIN BLU didorong agar tidak hanya mengandalkan pendapatannya dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), tapi dari unit bisnis yang dikelola oleh Satker.

IAIN Pontianak sendiri sedang berupaya untuk menjadi BLU, saat ini yang sudah dilakukan oleh IAIN Pontianak adalah membuat SK Panitia BLU. Berharap dalam beberapa tahun kedepan IAIN Pontianak sudah beralihstatus menjadi UIN serta BLU.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Raker 2023 : Kolaborasi dan Sinergi Menuju UIN Pontianak Ulung dan Terbuka Berbasis Akhlakul Karimah

Singkawang (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak laksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema Kolaborasi dan Sinergi Menuju UIN Pontianak Ulung dan Terbuka Berbasis Akhlakul Karimah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mahkota Singkawang, pada 25-27 Januari 2023.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menginginkan Raker ini tidak dilaksanakan secara ritualistik, tidak hanya untuk melihat anggaran namun bisa mengevaluasi anggaran tersebut. “Saya tegaskan Raker ini harus ada evaluasi, kalau tahun kemarin ada kegiatan yang sukses, apa yang bisa kita ambil pelajarannya untuk dipertahankan dan kalau ada kegiatan yang tidak sukses harus dilakukan evaluasi kembali. Harus ada perencanaan yang matang pada tahun ini,” ungkapnya dihadapan Peserta Raker.

Selain membuka acara beliau juga menyampaikan Kebijakan Program IAIN Pontianak di tahun 2023 dan 2024. Mulai dari bidang akademik, bidang penelitian, bidang pengabdian pada masyarakat, bidang sumber daya manusia, bidang sarana prasarana, bidang jaringan dan Kerjasama, serta bidang kelembagaan.

Beliau merincikan secara detail segala kebijakan program IAIN Pontianak demi pelayanan prima dan mempersiapkan Akreditasi Perguruan Tinggi.  Dua hal yang harus dilakukan untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai UIN. Pertama adanya dua Prodi yang terakreditasi Unggul, saat ini sudah ada 1 Prodi PAI yang terakreditasi Unggul dan berharap dalam waktu dekat menyusul Prodi PBA. Selain itu harus adanya penambahan Prodi baru di Pascasarjana dan semua itu dalam proses.

Perihal pelayanan prima Rektor juga meminta adanya Pelayanan Prima di IAIN Pontianak. Hal ini mencerminkan Akhlakul Karimah. Beliau memberikan contoh untuk mengantarkan secara langsung hingga kelokasi tamu, mahasiswa, masyarakat yang mencari gedung atau ruang tertentu, tidak cukup hanya di tunjuk lokasinya. Selain itu pelayanan kepada mahasiswa sebagai stakeholder utama juga perlu ditingkatkan.

Berkaitan dengan kegiatan Raker ini, Ketua Panitia, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., di acara pembukaan melaporkan bahwa Tak kurang dari 106 peserta yang diundang untuk mengikuti agenda tahunan ini. Mereka adalah pimpinan dan pejabat dilingkungan IAIN Pontianak. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar dalam rangka mewujudkan pengelolaan organisasi secara modern.

Beliau yang juga merupakan Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, menyampaikan Raker ini dilaksanakan dalam rangka me-review capaian kinerja civitas academica dan memberikan arahan kebijakan program kerja berbasis Renstra IAIN Pontianak 2020-2024, mematangkan perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2023, serta Menyusun program kerja prioritas IAIN Pontianak untuk tahun anggaran 2024. “Kita berharap segala kegiatan berjalan dengan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang dapat kita jalankan di tahun 2023 dan ada rencana kegiatan di tahun 2024,” harapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Resmi Dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SPAN-UM PTKIN Tahun 2023, IAIN Pontianak Siap Terima Mahasiswa Baru

Surabaya (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyaksikan secara langsung proses peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2023 yang dibuka oleh Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas di Surabaya, Jumat (20/1/2023).

Ketua Panitia Nasional SPAN — UM PTKIN, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., menuturkan SPAN – UM PTKIN yang dibuka secara nasional terdiri dari dua jenis seleksi, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).

SPAN-PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pontren yang akan lulus  pada tahun 2023. Tahapan SPAN diawali dengan pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren pada tanggal 17 Januari – 13 Februari 2023 melalui, https://pdss.ptkin.ac.id dan dilanjutkan dengan pendaftaran siswa pada tanggal 16 Februari – 4 Maret 2023. Adapun hasil seleksi akan diumumkan pada  3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui laman https://span.ptkin.ac.id dan tidak dikenakan biaya.

Sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih. Peserta UMPTKIN adalah siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UMPTKIN dikenakan biaya.

Ketua Panitia Nasional, menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ini terdapat 59 PTKIN yang terdiri dari 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Dan berbeda dengan tahun 2022 dimana UM-PTKIN dilaksanakan secara online, pada tahun 2023 tes UM-PTKIN akan dilaksanakan di PTKIN yang dipilih oleh peserta.

“Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN, oleh karena itu penyelenggaraan SPAN dan UMPTKIN juga terbuka untuk peserta disabilitas. Siswa dengan kebutuhan khusus dapat mengikuti SPAN dan UMPTKIN karena kami menyediakan mode tes yang ramah dan memungkinkan bagi siswa difabel” ujar Imam yang juga sebagai Rektor disalah satu PTKIN.

Bagi Sekolah dan Siswa yang ingin melihat ketentuan teknis pendaftaran dapat mengunjungi laman resmi panitia pada website https://ptkin.ac.id/ atau menghubungi helpdesk di nomor 089685362876 (WA chat).

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Masuk 10 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia dari 59 PTKIN, Versi Webometrics 2022

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak Kembali masuk kedalam kategori 10 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia, Versi Webometrics 2022. Momentum ini bertepatan dengan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2023.

Bagi calon mahasiswa yang sedang mencari kampus Islam Negeri terbaik di Indonesia untuk referensi memilih perguruan tinggi tahun 2023, calon mahasiswa bisa menggunakan pemeringkatan kampus dunia, salah satunya Webometrics 2022.

Webometrics Ranking of World Universities sendiri dinaungi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.

Badan riset ini melakukan pemeringkatan kepada 31.000 institusi pendidikan tinggi di dunia dari 200 negara yang diberikan pemeringkatan. Cara pemeringkatan kampus di seluruh dunia ini menggunakan 3 indikator antara lain: Impact atau visibility, Openness atau transparency dan Excellence. Ketiga indikator ini, hasilnya ada 2.624 kampus di Indonesia yang masuk pemeringkatan. Salah satunya yang masuk daftar pemeringkatan adalah kampus atau Perguruan Tinggi Islam.

Berkaitan prestasi ini Rektor IAIN Pontianak mengucapkan “Alhamdulillah Webometrics IAIN Pontianak meningkat. Menandakan bahwa kerja dan kinerja kita itu terapresiasi di dunia nasional maupun internasional. Dalam penggunaan IT dan hal-hal terkait yang bersifat online, membuktikan kita bisa ikut bersaing secara nasional dan internasional.”

Beliau melanjutkan ”Tentu kita bersyukur dan saya ucapkan terimakasih kepada semua civitas academica IAIN Pontianak yang telah turut menjadi bagian kesuksesan kita bersama dalam berprestasi. Ini yang dapat kita banggakan kepada khalayak dan sebagai bukti komitmen kita dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara umum terutama kepada stakeholder utama kita mahasiswa dan orangtua,” ungkapnya.

Rektor juga menyebutkan, prestasi ini juga membuktikan bahwa semua Prodi (S1 dan S2) yang ada di IAIN Pontianak berkualitas. Beliau juga meyakinkan kepada masyarakat Kalimantan Barat khususnya, tidak akan salah pilih kampus jika putra dan pitrinya kuliah di IAIN Pontianak. Hal ini dibuktikan satu – persatu kinerja IAIN Pontianak mendapat penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.

Terakhri beliau mengungkapkan “Kita dari 72 Kampus Negeri dibawah Kementerian Agama, atau 59 PTKIN (UIN/IAIN/STAN) membuktikan, ternyata IAIN Pontianak mampu menempati 10 besar dan melampawi beberapa UIN lainnya,” ujarnya.

Senada dengan Rektor IAIN Pontianak, Drs. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Kepada Biro AUAK IAIN Pontianak menyampaikan “Kita semua dibawah pimpinan Pak Rektor mengucapkan puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas pencapaian prestasi 10 besar IAIN Pontianak, yang merupakan keberhasilan kita semua. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan prestasi bukan saja unggul dari 10 besar, tapi yang lebih penting merubah mindset berpikir dan bekerja unggul dalam sistem dalam pelayan publik di IAIN Pontianak,” harapnya.

Sebagai referensi bagi mahasiswa baru tahun 2023, berikut 20 perguruan tinggi atau kampus Islam Negeri di Indonesia versi Webometrics 2022.

20 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia, yang juga diberitakan oleh kompas.com

  1. Universitas Islam Negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  2. Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  3. Universitas Islam Negeri UIN Sunan Ampel Surabaya
  4. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  5. Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  6. Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim
  7. Institut Agama Islam Negeri Salatiga
  8. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  9. Institut Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa
  10. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
  11. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
  12. Institut Agama Islam Negeri Kediri
  13. Institut Agama Islam Negeri Kendari
  14. Institut Agama Islam Negeri Parepare
  15. Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  16. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  17. Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan
  18. Universitas Islam Negeri Raden Fatah
  19. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  20. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Itulah 20 kampus Islam negeri terbaik di  Indonesia yang bisa dijadikan referensi calon mahasiswa untuk mendaftar SPAN PTKIN di tahun 2023.

Bagi yang mau melanjutkan kuliahnya di IAIN Pontianak, dapat mengikuti Jalur SPAN-PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pontren yang akan lulus pada tahun 2023. Tahapan SPAN diawali dengan pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren pada tanggal 17 Januari – 13 Februari 2023, dan dilanjutkan dengan pendaftaran siswa pada tanggal 16 Februari – 4 Maret 2023. Adapun hasil seleksi akan diumumkan pada  3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui laman https://span.ptkin.ac.id dan tidak dikenakan biaya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar