Sekjend Kemenag RI Dukung Proyek Perubahan Modul Pembinaan Rumah Moderasi Beragama IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) 26/11/2022. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali dikunjungi oleh Sekretaris Jendral (Sekjend) Kementrian Agama RI. Dalam kesempatan kali ini, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag.,menghadiri kegiatan meresmikan Modul Rumah Moderasi beragama sekaligus memberikan Pembinaan Pegawai.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan bahwa moderasi beragama ini merupakan salah satu dari tujuh Program utama atau Priority Program yang dicanangkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

“Kita menyadari moderasi beragama itu satu dari tujuh priority program Kementrian Agama yang mana di Kementrian Agama sudah ada satgasnya. IAIN Pontianak hari ini sudah membentuk rumah moderasi beragama. Regulasi terbaru yang ada di KMA memungkinkan kita menambahkan Pusat Rumah Moderasi Beragama dan juga Pusat Rumah Jurnal dan lain – lainnya. Khusus Rumah Moderasi Beragama, IAIN Pontianak sudah kita lakukan sejak lama,” katanya.

Kemudian Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., juga menanggapi serius dalam pelaksanaan kegiatan yang berbasis moderasi beragama dilingkungan IAIN Pontianak.

“Yang jelas adalah kegiatan-kegiatan yang berbasis moderasi beragama ini di IAIN Pontianak ini kita sangat serius. Ending yang kita inginkan ialah supaya terbentuk wawasan berpikir,” tegasnya.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Kementrian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag., menyatakan sikap untuk mendukung proyek perubahan modul Pembinaan Moderasi Beragama.

“Saya Sekretaris Jendral Kementrian Agama Republik Indonesia men-support proyek perubahan yang disiapkan oleh Kepala Biro IAIN Pontianak, bapak Drs. H. Ridwansyah, M.Si., yang telah menyusun tema modul pembinaan moderasi beragama melalui rumah moderasi beragama di IAIN Pontianak,” ungkapnya.

Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag juga beranggapan modul pembinaan ini mempunyai makna yang sangat strategis guna mendidik generasi muda dalam memahami keagamaan yang moderat.

“saya rasa ini memiliki makna yang sangat strategis untuk mendidik para generasi muda dalam bidang pemahaman keagamaan yang moderat. Sehingga nanti kelak, ketika mahasiswa sudah lulus dan menjadi pemimpin punya sifat, cara pandang, sikap perilaku agama yang moderat, tidak ekstrim, tidak radikal, apalagi sampai untuk menjadi seorang teroris. Dia menjadi aktor atau duta moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat dan ditempat dimana mereka akan bekerja,” kata Prof. Nizar.
Mengakhiri tanggapannya, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag., berharap program ini akan sangat penting dan perlu adanya dukungan dari Rektor dan jajarannya.

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan, Kemahasiswaan, Drs. Ridwansyah M.Si serta segenap pejabat dan pegawai dilingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Dukung penuh Undang – Undang TPKS, IAIN Pontianak Bersama PKBI Kalbar Tandatangani Nota Kesepakatan

Pontianak (iainptk.ac.id) 24/11/2022. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan barat menandatangani Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU), dalam rangka meningkatkan komitmen pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini dalam rangka seminar Implementasi  undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Hasil kerjasama antara Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pontianak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan PKBI.

Kegiatan tersebut turut mengundang Gubernur Kalimantan Barat yang di wakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Dra. Natalia Karyawati, ME., dari IAIN Pontianak juga hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si, sebagai pemateri. Serta beberapa undangan yang hadir, diantaranya Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, Dr. Yusriadi, MA., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Samsul Hidayat, MA., perwakilan dari PKBI Kalimantan Barat dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan barat.

Gubernur Kalimantan barat, H. Sutarmidji, SH., M.Hum., mengatakan dalam sambutan teks yang dibacakan oleh Dra. Natalia karyawati., bahwa pengesahan undang-undang ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai elemen tanpa terkecuali para korban yang telah berani menyuarakan kejadian yang mereka alami.

“Pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR, pada 12 April 2022. Pengesahan ini merupakan buah kerja keras dari berbagai pihak yang meliputi legislatif, eksekutif, yudikatif, masyarakat sipil, media, akademisi, Komnas Perempuan, dan lembaga independen lainnya. Juga tidak terlepas dari keberanian korban yang telah menyuarakan dengan berani menceritakan pengalaman-pengalamannya dalam mengklaim keadilan, kebenaran dan mendapatkan pemulihan. Kini kita perlu mengawal pelaksana undang-undang TPKS sehingga dapat mencapai tujuan pembentukannya dan memastikan perubahan hukum dan kebijakan baik yang relevan,”katanya.

Ia pun juga menyampaikan tentang 6 pembahasan dan pengesahan undang-undang TPKS. “Pembahasan dan pengesahan undang-undang TPKS mengadopsi 6 elemen kunci payung hukum yang komprehensif untuk penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual. Undang-undang TPKS memuat hukum yaitu dengan mengatur. Satu tindak pidana kekerasan seksual, dua pemidanaan atau sanksi dan Tindakan, tiga hukum acara khusus dan hambatan bagi korban, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan keadilan termasuk pemastian restitusi dan dana bantuan bagi korban. Empat penjabaran dan kepastian pemenuhan hak korban atas penanganan perlindungan dan pemenuhan melalui kerangka pelayanan dengan memperhatikan kerentangan khusus termasuk dan tidak terbatas pada orang dengan disabilitas.  Lima peran serta masyarakat dan keluarga. Enam pemantauan yang dilakukan oleh menteri, lembaga nasional hak asasi manusia dan masyarakat sipil,”ucapnya.

Selain itu, Gubernur Kalimantan barat mengungkapkan bahwa “Tujuan seminar yang dilaksanakan yaitu sosialisasi pencegahan kekerasan terutama perempuan dan anak di Kalimantan Barat untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja kerjasama antara IAIN Pontianak, PKBI daerah Kalimantan Barat secara internal dan eksternal. Membangun sinergi antara IAIN Pontianak, PKBI daerah Kalimantan barat dengan pemerintah dan lembaga-lembaga Negara yang terkait, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah tekhnis optimalisasi peran IAIN Pontianak dan PKBI dalam mendukung penanganan dan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di Kalimantan Barat,”ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kalbar untuk bersungguh-sungguh dalam penanganan dan pencegahan hal ini. “Akhirnya saya berharap pada seluruh pemerintah dan organisasi masyarakat dapat meningkatkan kerjasama yang efektif di Provinsi Kalimantan Barat untuk bersungguh-sungguh dalam penanganan dan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak khususnya di Kalimantan barat,”katanya.

Menanggapi hal ini, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyatakan dukungan dan menegaskan komitmen dalam pelaksanaan undang-undang TPKS. “Saya atas nama pimpinan IAIN Pontianak mendukung undang-undang anti kekerasan terhadap perempuan ini bagaimanapun dan atas nama apapun untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan. Mudah-mudahan ini menegaskan komitmen kita dari sisi keagamaan untuk selalu menjadi partner bagi aktivis-aktivis perempuan dalam hal bagaimana kita melindungi perempuan, anak, dan keluarga kita dirumah kita masing-masing,”pungkasnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Resmikan Diksar Menwa IAIN Pontianak, Warek III : Semoga Dapat Membentuk Karakter dan Menjadi Patriot Bagi NKRI

Pontianak (iainptk.ac.id) Sebagai bentuk regenerasi keanggotaan, Resimen Mahasiswa Batalyon 01 IAIN Pontianak mengadakan pendidikan dasar dengan tema “Membentuk generasi yang berkualitas, intelektual, dan cinta tanah air. Guna menjadi pionir bela negara dengan menjunjung tinggi Panca Dharma Satya Menwa Indonesia”.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Warek III) IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Samsul Hidayat MA., Staf Territorial Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura, Mayor Armed Dony., serta perwakilan dari Polda Kalbar dan Polres Kota Pontianak.

Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari yaitu 23-27 November 2022 dengan peserta sebanyak 22 orang. 20 calon anggota diantaranya dari Resimen Mahasiswa Batalyon 01 IAIN Pontianak dan 2 calon anggota dari Resimen Mahasiswa Batalyon 04 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mempawah.

Mayor Armed Dony, Staf Territorial Kodam XII Tanjungpura, sekaligus Pembina bidang perlawanan wilayah dan ketahanan wilayah Indonesia meyakini bahwa mahasiswa yang tergabung dalam Menwa ini rasa akan nasionalis dan kesadaran bela diri tidak dapat diragukan lagi.

“Organisasi Menwa ini bagus sekali khususnya di dalam memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme, pembelaan Negara, kesadaran Bela Negara, kemudian Wawasan Kebangsaan dan sebagainya ini tertumbuh disini. Soalnya di Menwa sendiri ada motivasi ataupun ada keinginan dari diri masing-masing mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini. Saya yakin kalau yang tergabung dalam Menwa ini dia tidak diragukan lagi soal nasionalisme dan kesadaran bela negaranya,” ungkapnya.

Selain itu beliau juga memastikan mahasiswa yang tergabung dalam oraganisasi Menwa ini dapat mewujudkan kampus menjadi lebih baik dan harmonis.

“Saya Yakin kalau Menwa itu aktif dan bagus. Kalau lebih banyak lagi personil Menwa di kampus ini, saya kira semuanya malah lebih bagus. Karena secara fisik maupun teori dan prakteknya ini sudah dibekali dengan Kesadaran Bela Negara, baik itu ketaatan aturan, disiplin, apa semuanya itu saya yakin kehidupan kampus ini justru malah lebih bagus dan harmonis,” ucapnya.

Ia juga berharap Menwa IAIN Pontianak dapat berpengaruh baik bagi lingkungan kampus. “Harapan saya untuk Menwa IAIN Pontianak ini yang pertama, tetap menjadi influencer ataupun jadi pengaruh buat mahasiswa yang lain. Tapi harus dengan kesadaran diri, kalaupun dipaksakan memang tidak sesuai dengan hati nurani maka akan susah. Kemudian tetap eksis, jangan minder, dan jangan pesimis,” harapnya.

 

Kemudian sebelum membuka kegiatan tersebut, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selaku Wakil Rektor III, dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangganya melihat anak-anak muda khususnya mahasiswa yang masih banyak memiliki kesadaran akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Atas nama pimpinan, kami ucapkan selamat atas pelaksanaan Diksar di IAIN Pontianak. Mudah-mudahan kegiatan ini mampu membentuk karakter saudara-saudara sekalian dan menjadi patriot bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya atas nama IAIN Pontianak, merasa bangga dan terharu karena masih banyak anak-anak muda seperti ini,” ungkapnya.

Sebelum meresmikan, Warek III juga berpesan untuk selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan para peserta. “Mudah-mudahan kegiatan ini dalam lindungan Allah SWT. Kemudian juga untuk hari-hari berikutnya yang akan dilaksanakan di luar, tolong di jaga dan dikontrol adik-adiknya baik itu kesehatannya dan keselamatannya itu yang utama. Saya titipkan kepada Pembina dan kepada Komandan Menwa tolong jaga keselamatan selama berada diluar,” pungkasnya.

Penulis : Farli Afif dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Peserta Ekspedisi Borneo Promosi Serentak di MAN 1 Bengkayang

Rombongan Ekspedisi Borneo IAIN Pontianak melakukan sosialisasi dan promosi kepada siswa/i Madrasah Aliyah Negeri 1 Bengkayang, Selasa (22/11). Pertemuan juga dihadiri oleh Plt. Kepala Sekolah MAN 1 Bengkayang, Desi Novitasari, M.Pd. Kegiatan tersebut dikoordinatori oleh Dr. Mujiono, M.Pd, Saumi Setyaningrum, S.Pd., M.Si dan Adiansyah, S.Pd., M.Pd. Dihadiri pula oleh dosen lainnya, antara lain Arif Wibowo, MH, Septian Utut Sugiatno, M.Pd.

Saat ditemui di ruangannya, Plt. Kepala Sekolah MAN 1 Bengkayang, Desi Novitasari, M.Pd menyambut positif kegiatan sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh IAIN Pontianak. Ia beserta jajarannya bahkan memfasilitasi beberapa kelas untuk dijadikan forum sosialisasi agar mahasiswa dapat menyampaikan informasi mengenai prodinya.

Dalam momen tersebut mahasiswa dari setiap prodi memaparkan secara singkat gambaran umum tentang profil prodinya. Mulai dari PAI, PBA, PGMI, PIAUD, TBI, TM, KPI, BKI, PI, IAT, MADA, SAA, PS, MBS, ES, AKS, HES, dan HKI.

Dalam sambutannya, Saumi Setyaningrum, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa maksud dan tujuan hadirnya mahasiswa di MAN 1 Bengkayang dalam rangka mengenalkan profil dari setiap prodi. Kemudian yang lebih utama Rombongan IAIN Pontianak ingin bersilaturahmi dengan siswa/i beserta guru yang ada di MAN 1 Bengkayang.

Lebih lanjut kegiatan diarahkan oleh Adiansyah, S.Pd., M.Pd dan Septian Utut Sugiatno, M.Pd dengan memperkenalkan masing-masing utusan dari setiap prodi.

Salah satu Peserta Ekspedisi Borneo dari Prodi Tadris Bahasa Inggris, Feni Nurhaliza dalam presentasinya menyampaikan bahwa dengan menjadi Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, maka kesempatan untuk pergi ke luar negeri sangat besar, sebab di TBI ada beberapa program yang mendukung itu semua. Menurutnya, lulusan TBI tidak hanya menjadi guru, melainkan bisa juga menjadi tour guide, content writer, diplomat, public relation, dan masih banyak lagi.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




MENGABDI TIADA HENTI, PESERTA EKSEPEDISI BORNEO BIMBING BACA TULIS AL-QUR’AN DI BENGKAYANG

Bengkayang (iainptk.ac.id) Peserta Ekspedisi Borneo Desa Bange memberikan Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an kepada Santri TPQ Latifatul Qolbi, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Senin (21/11) di Aula TPQ Latifatul Qolbi. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TPQ, Yayuk Sri Rahayu, S.Pd.SD, Pengurus TPQ, Dewi Purwanti, Suningsih.

Salah satu Pengurus TPQ, Dewi Purwanti mengungkapkan harapannya kepada mahasiswa agar dapat membimbing adik-adik santri TPQ Latifatul Qolbi dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki.

Dosen Pembimbing Ekspedisi Borneo Desa Bange, Septian Utut Sugiatno, M.Pd meminta setiap peserta untuk memaksimalkan waktu yang ada dan bersungguh-sungguh dalam mentransfer ilmu yang akan diberikan nantinya kepada santri TPQ.

“Waktu kita di tempat ini tidak lama. Maka upayakan setiap detik menjadi momen berharga sebagai pengabdian kita ke masyarakat. Ilmu yang sedikit jika disampaikan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh akan bermanfaat,” ujarnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor: Omar Mukhtar




Tim ZI IAIN Pontianak Lakukan Benchmarking di UIN Salatiga dan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta

Yogyakarta (iainptk.ac.id) Tim Zona Integritas (ZI) IAIN Pontianak lakukan Benchmarking di UIN Salatiga dan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk Pembagunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 20 s.d 22 November 2022.

Adi Mulyono, S.Sos., selaku Analis Kepegawaian Muda pada Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Aturan IAIN Pontianak, mengungkapkan “Dari IAIN Pontianak turut ikut dari unsur Humas, Agen Perubahan, Operator ZI dan unsur Pimpinan di wakili saya selaku Sub Koordinator OKPP.”

Beliau juga melanjutkan “Tujuan kami melakukan Benchmarking ini untuk meningkatkan, memperkuat komitmen dan pengetahuan seputar ZI terutama untuk tim sekretariat ZI. Kegiatan ini juga bentuk atensi pimpinan kepada tim sekretariat ZI, untuk penguatan kompetensi, sebagai pengelola eviden. Akan banyak kami serap, dari penyambutan saja sudah ada pelajaran yang kami dapatkan,” ungkapnya.

Beliau juga berharap bisa mendapatkan ilmu yang banyak dan bisa diterapkan. “Mohon bimbingannya, kami sangat mengapresiasi atas sambutan yang luar biasa. Semoga kami bisa menyerap hal-hal positif dari UIN Salatiga dan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.”

Terakhir beliau menambahkan “Penguatan dari Kantor Kemenag Kota Yogyakarta yang sudah WBBM tentunya diharapkan lebih dalam dan komparatif sebagai tambahan pengetahuan dan area adopsi untuk kita,” Pungkasnya.

 

Pertemuan pada (21/11/2022) Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Salatiga, Dr. Agus Waluyo., menjelaskan bahwa upaya pembangunan Zona Integritas di UIN Salatiga dimulai pada 2018, “Saat itu kami masih berstatus sebagai IAIN Salatiga dengan Rektor Dr. Rahmat Hariyadi. Tak lama setelah itu Rektor kami berubah, tetapi perubahan tersebut tidak menghalangi pembentukan ZI karena cita-cita atau visi kami tetap harus berlanjut walaupun pimpinannya berganti. Setelah jatuh bangun selama hampir tiga tahun, akhirnya pada 2020 kami berhasil mendapat predikat WBK.”

Dirinya menilai ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan Zona Integritas, seperti komitmen kuat dan sinergi dari para pimpinan dan sivitas academica, adanya agen perubahan, serta tim yang solid. “Selain itu, perlu pula dipastikan agar Dumas dan TLHP sudah clear. Survei juga menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan dalam pembangunan ZI, dan terakhir, tunjukkan kekuatan serta sisi unik dari satuan kerja kita,” lanjutnya.

Di hari berikutnya pada (22/11/2022), Kepala Kantor Kemenag Kota Yogjakarta, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., menegaskan bahwa “Setelah memperoleh predikat WBK dan WBBM, tugas kami selanjutnya merawat dan mempertahankannya dengan tujuan untuk memberi kepuasan kepada masyarakat.”
Beliau juga menceritakan bahwa “Program ZI sudah mulai sejak tahun 2016. Ruhnya ZI ada pada komitmen bersama, bukan hanya di pimpinan tetapi juga semua jajarannya. Selanjutnya bagaimana semangat ini bisa disalurkan di semua lini pada Kementerian Agama melalui Studi terap seperti yang kita lakukan saat ini.”

Ada pun yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini. Adi Mulyono, S.Sos., selaku Analis Kepegawaian Muda pada Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Aturan IAIN Pontianak. Selanjutnya ada Istiqamah, S. Sos., Sebagai Analis Organisasi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak. Perwakilan dari Humas ada Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., Pranata Humas Ahli Pertama. Terakhir ada Trimarta Yuda, S.H., Staf Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Aturan IAIN Pontianak.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




DISAMBUT DENGAN SEMBAKO DAN BINGKISAN, PESERTA EKSPEDISI BORNEO MENJADI ‘KELUARGA BARU’ DESA BANGE

Pontianak (iainptk.ac.id) Silaturahmi dan ramah tamah Peserta Ekspedisi Borneo dengan Pengurus Masjid, Ketua TPQ, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat Desa Bange berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, Minggu (20/11) di Masjid Latifatul Qolbi. Dalam kesempatan itu pula ada penyerahan bingkisan oleh Pengurus Masjid dan TPQ Latifatul Qolbi kepada Peserta Ekspedisi Borneo.

Dalam sambutannya, Ketua TPQ, Yayuk Sri Rahayu, S.Pd.SD mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada segenap rombongan IAIN Pontianak yang bersedia melakukan pengabdian di tempatnya. Menurutnya, ilmu dan pengalaman dari mahasiswa dibutuhkan untuk membantu para pengajar di TPQ dalam mendidik anak-anak.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Ekspedisi Borneo Desa Bange, Septian Utut Sugiatno, M.Pd mengucapkan terima kasih atas sambutan dan perhatiannya kepada segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat beserta pengurus masjid. Khususnya pada Ketua TPQ, Yayuk Sri Rahayu, S.Pd.SD. “Bapak dan ibu yang hadir di sini adalah keluarga baru kami. Oleh karenanya kami mohon bimbingan dan arahannya selama berkegiatan di sini. Mungkin kami memiliki sedikit ilmu, tapi ilmu saja tidak cukup, karena yang dapat mempraktekkannya dengan baik adalah masyarakat. Kamilah yang seharusnya belajar kepada bapak ibu sekalian,” terangnya.

Perwakilan tokoh agama, Purwadi mengaku siap membantu apabila ada program yang dapat dilakukan bersama masyarakat. Ia juga akan berusaha memaksimalkan waktu yang ada dan ikut mensukseskan program yang direncanakan.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Porprov Kalbar Cabang Kempo Kembali digelar, Ketua Umum Perkemi Targetkan Buka Persatuan Kempo di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Cabang olahraga bela diri Shorinji Kempo kembali di gelar di Sport Center Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kali kedua Kempo ini diadakan, dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII Kalimantan barat.
Kali ini Kempo diikuti sebanyak 134 peserta, diantaranya 73 atlet putra dan 61 atlet putri dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Muhammad Rudin, Ketua Pelaksana Kempo mengatakan sebanyak ada 134 atlit dan official yang berjumlah 20 orang.
“Secara keseluruhan ada 10 kontingen, 1 dari bengkayang masih peninjau, karena belum ada pengukuhan. Total atlit yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah 134 orang. Ditambah lagi dengan official sebanyak 20 orang”,katanya.
Dua kali berkunjung dan melangsungkan Kempo di Sport Center IAIN Pontianak, Rudin merasa sangat antusias dengan salah satu Venue Porprov kali ini. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor IAIN Pontianak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kalo saya cukup antusias sekali dan saya rasa tempat ini sangat representatif dalam menggelar acara semacam ini. Kita juga berterima kasih kepada Rektor IAIN Pontianak karena telah mendukung tempat ini. Kita sudah 2 kali mengadakan kegiatan Kempo disini”,ungkapnya.

Selain itu, hadir juga Ketua umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kalimantan barat, Dr. Hermansyah, SH., M.Hum. selain menjadi Ketua Umum dalam organisasi ini, beliau juga sebagai dosen fakultas hukum dan ketua program magister ilmu hukum Untan.
Menurut Dr. hermansyah, dengan adanya Kempo masuk ke porprov ke XIII ini merupakan prestasi yang luar biasa dan suatu bentuk nyata dari keberhasilan pengurus sebelumnya.
“Saya pikir ini suatu prestasi yang luar biasa dalam arti suatu perjuangan yang sangat luar biasa dari pengurus-pengurus sebelumnya. Ini bentuk wujud nyata dari keberhasilan juga dari pengurus sebelumnya untuk memperjuangkan Kempo ini masuk kedalam kejuaraan Porprov ini. Sebelumnya kan belum nih. Makanya ini juga suatu tantangan dan kesempatan bagi kami Perkemi”,katanya.
Beliau juga akan melakukan safari guna untuk mengenalkan serta memperluas jaringan olahraga bela diri tersebut, salah satunya akan menemui Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA.
“Bagi saya setelah diamanahkan sebagai Ketua Umum ini tentu akan melakukan safari termasuk juga akan berbicara khusus dengan Rektor IAIN Pontianak, bapak Dr. Syarif terkait memperluas jaringan dan membuka Kempo untuk IAIN Pontianak”,ucapnya.
Mengakhiri wawancaranya, Ketua Umum Perkemi ini pun berharap dan optimis kempo ini akan kembali jaya dalam kurun waktu 4 tahun kemudian.
“Saya pikir ini ajang bukan untuk mencari bibit-bibit yang berpotensi untuk dibawa ke kancah nasional. Tapi juga sebagai menentukan sebuah titik awal untuk kita melakukan evaluasi. Mulai dari atlitnya, wasitnya, semuanya akan kita evaluasi untuk memberikan penguatan. Dan kita sudah minta kepada pengurus untuk mencermati apa sisi lemah kita pada pertandingan hari ini. Nanti saya akan minta untuk kita buatkan program. Sehingga kedepan saya begitu yakin, mudah-mudahan dalam 4 tahun kedepan kempo akan jaya kembali”,Pungkasnya.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




BISMILLAH! ROMBONGAN EKSPEDISI BORNEO SIAP MENGABDI KE MASYARAKAT

Pontianak (iainptk.ac.id) Rombongan Ekspedisi Borneo IAIN Pontianak akhirnya resmi dilepas oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M, Dr. Fauziah, M.Pd, Minggu (20/11) di Gazebo IAIN Pontianak. Panitia, Dosen Pembimbing, dan Peserta Ekspedisi Borneo akan melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset di Kabupaten Bengkayang mulai 21 s.d. 27 November 2022.

Titik lokasi yang menjadi lokasi pengabdian antara lain, Desa Bange, Desa Lembang, dan Desa Tugudak.

Dalam sambutannya, Dr. Fauziah, M.Pd menuturkan, kegiatan Ekspedisi Borneo merupakan ajang pengabdian Sivitas Akademika IAIN Pontianak di masyarakat. Tidak hanya sekedar pengabdian, namun juga menghasilkan riset yang diperoleh dari pengabdian itu sendiri. Oleh karenanya output yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini berupa buku.

Fauziah menuturkan kegiatan ini sekaligus sebagai sarana promosi bagi masing-masing prodi. “Jadikan kegiatan ini sebagai sarana promosi kampus. Silahkan jika ada selebaran atau informasi penting lainnya terkait prodi untuk dibagikan kepada masyarakat,” terangnya.

Menurutnya dalam kegiatan ini peserta diminta lebih banyak mengamati sekaligus mengobservasi secara langsung aktivitas masyarakat, khususnya yang berkenaan dengan corak keagamaan dan sosial keagamaan. Tidak hanya itu ia berpesan untuk melakukan pengabdian seperti mengajar ngaji, memberi penyuluhan agama, dan menyampaikan materi penting lainnya sesuai kebutuhan dari masyarakat nantinya.

Terakhir ia berharap seluruh rombongan menjaga nama baik kampus selama berkegiatan. Dengan mengikuti norma-norma yang berlaku dan senantiasa menjaga etika selama di masyarakat.

Salah satu Peserta Ekspedisi Borneo, Mariani mengatakan, “Kegiatan Ekspedisi Borneo menurut saya keren. Lebih menantang. Karena di sini kita dituntut untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk diterapkan di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Kepala Biro IAIN Pontianak Adakan FGD Penyusunan Modul Pembinaan Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah M.Si., menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul Pembinaan Moderasi Beragama Tahap I. Hal ini tindak lanjut dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXII Tahun 2022.

FGD ini berlangsung selama dua dari, mulai dari Jumat – Sabtu, 18 sd 19 November 2022, berlokasi di Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak. Adapun yang diundang dalam FGD ini, Kamaludin, M.Pd.I., Eka Hendry Ar, S.Ag, M.Si., Dr. Syamsul Kurniawan, M.S.I., Andry Fitriyanto, M.Ud., Sy. Agussaid Al-Kadrie, M.M., Suhaimi,S.Ag, M.Pd., Noviansyah, S.Pd.I., Adi Mulyono. S.Sos., Dessy Nurul Fajariah, S.E., Suhardiman, S.Pd.I, M.S.I., Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I dan Heriansyah, S.Pd.I.,

Disekempatan ini Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak mengungkapkan “Moderasi beragama adalah sebuah upaya dan langkah untuk memanusiakan manusia demi kesejahteraan, kebahagiaan, ketentraman dan kebersamaan. Mudah-mudahan dengan moderasi beragama menghantarkan seluruh manusia di muka bumi ini, khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang adil, makmur dan sejahterah. Kita terima dan kita songsong kedatangan modul moderasi beragama IAIN Pontianak,” ungkapnya saat membuka acara FGD ini.

Drs. Ridwansyah M.Si., yang memimpim proyek perubahan ini sudah merencanakan berbagai langkah – langkah untuk mensukseskan dua buku yang akan di launching bulan ini. Dengan tujuan buku ini dapat bermanfaat untuk pembinaan bagi mahasiswa dan pelajar.

Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Drs. Ridwansyah M.Si., mengungkapkan “Sebelumnya, kita sudah audiensi dengan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar untuk mendapatkan dukungan pemanfaatan Modul Pembinaan ini. Sehingga tidak hanya menyentuh di lingkungan IAIN Pontianak, tetapi bisa juga menyentuh Madrasah.”

Pertemuan ini dilakukan untuk mematangkan modul yang akan dicetak dalam waktu dekat ini, beliau juga berharap dengan adanya FGD ini, tim yang diundang bisa memberi masukkan demi kesempurnaan rancangan Modul Pembinaan Moderasi Beragama. “Saya mengapresiasi pada Tim yang sudah bekerja keras merancang Modul Pembinaan Moderasi Beragama.”

Beliau melanjutkan “Kita akan buat dua sesi, sesi pertama terkait dengan Pedoman Modul Pembinaan Moderasi beragama, kemudian sesi kedua akan membahas rancangan buku Modul Pembinaan. Direncanakan agenda ini akan di launching oleh Pak Sekjend, pada tanggal 25 November 2022,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar