Wujud MoU, FUAD Kirim Profesor dan Ahli pada MTQ XXX Tingkat Kalbar di Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) Senin, 7/11/2022. Profesor dan pakar di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak menjadi Penyelenggara dan Dewan Hakim pada rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Kabupaten Ketapang dari tanggal 5 s.d. 11 November 2022.

Data yang redaksi peroleh, tidak kurang dari 6 dosen FUAD IAIN Pontianak yang terlibat langsung menjadi penyelenggara MTQ XXX. Beberapa nama yang sudah tidak asing dan terlibat langsung dalam perhelatan MTQ tersebut antara lain Ustadz Dr. H. Harjani Hefni, Lc, MA selaku Pengawas Dewan Hakim, Dr. Yusriadi, MA selaku Ketua Majelis Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, MA dan Prof. Dr. Ibrahim MS, MA selaku Dewan Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, H. Udi Yuliarto, Lc, MA selaku Dewan Hakim Cabang Khattil Qur’an, dan H. Hepni Putra, Lc, M.Ag selaku Dewan Hakim Cabang Hifzil Qur’an Cabang 30 Juz dan Hifzil Hadits.

Dr. Ria Hayatunnur Taqwa selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyampaikan rasa bangganya akan prestasi para profesor dan pakar dilingkungan FUAD IAIN Pontianak dilibatkan langsung dalam perhelatan akbar umat Islam di Kalimantan Barat yaitu MTQ XXX Tingkat Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang. Ini tentu wujud dari MoU yang dulu pernah ditandatangani antara LPTQ Provinsi Kalimantan Barat dengan IAIN Pontianak.

“Tentu kami mewakili pimpinan FUAD, dalam hal ini yang menangani kemahasiswaan dan kerjasama merasa bangga dengan kiprah para dosen FUAD, apalagi mereka adalah para profesor dan pakar yang memang sudah malang melintang dalam kegiatan MTQ, baik ditingkat provinsi maupun nasional. Ini tentu juga sebagai wujud dari MoA yang pernah dilaksanakan antara program studi IAT dengan LPTQ Provinsi Kalimantan Barat. Selain ikut menjadi penyelenggara, tentu FUAD dan IAIN Pontianak juga turut mengirimkan mahasiswa terbaiknya berkompetisi dalam ajang MTQ yang mewakili kabupaten dan kota bahkan hingga ke level nasional. Terima kasih sudah mengharumkan FUAD IAIN Pontianak,” ujar Wadek III yang familiar ini.

Prof. Dr. Ibrahim MS, MA menyampaikan bahwa keterlibatan menjadi Dewan Hakim sebagai bagian dari pengabdian kami kepada umat, sehingga tidak dikesankan bahwa kampus ibarat menara gading, tidak dekat dengan masyarakat.
Sementara itu Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, MA merasa senang dipercaya oleh pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan MTQ XXX ini.

“Tentu saya senang dengan pelibatan ini, bisa mengingat masa lalu sering ikut kegiatan seperti ini, apalagi saya bisa menerapkan ilmu yang saya miliki untuk menilai karya tulis ilmiah yang berbasis Al-Qur’an, sehingga diharapkan akan melahirkan penulis KTIQ yang ulung dilevel daerah maupun nasional bahkan internasional,”, ujar guru besar yang low profile ini.

Dr. H. Harjani Hefni, Lc, MA yang bertugas menjadi Pengawas Dewan Hakim menyampaikan juga bahwa para dosen juga diminta oleh masyarakat di Ketapang untuk mengisi ceramah dan tausiyah pada kegaiatan subuh keliling.

“Ya disela-sela kegiatan MTQ, kami juga diminta untuk mengisi ceramah dan tausiyah diaktivitas Suling (Subuh Keliling) oleh masyarakat di Ketapang. Ini walaupun ditengah kesibukan kami menjadi penyelenggara MTQ, demi umat kami siap memenuhi permintaan tersebut. Bagi kami ini merupakan bagian dari cara kami melakukan pengabdian kepada masyarakat, apalagi kami bekerja sehari-hari sebagai dosen perguruan tinggi agama di IAIN Pontianak,” jelas Ustadz yang terkenal dengan buku dan teori Islamic 7 Daily Habits.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Silaturahmi dan Pelestarian Sejarah, Rombongan Kampung Riset 2022 IAIN Pontianak Disambut Positif Oleh Wabup Kayong Utara

Kayong Utara (iainptk.ac.id) Seluruh Panitia, Dosen Pembimbing, dan Peserta Kampung Riset 2022 disambut hangat dan positif oleh Wakil Bupati Kayong Utara, H. Effendi Ahmad, S.Pd.I., M.Sos., beserta jajaran di Aula Kantor Wabup Kayong Utara, Kamis (03/10/2022). Momen silaturahmi ini dihadiri pula oleh Raja Simpang Sultan Muhammad Jamaludin 3, Gusti Muhammad Hukma, Raden Jamrudin (Budayawan/Ahli Sejarah), Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Kayong Utara, Yayasan Sultan Muhammad Jamaludin Kerajaan Simpang, dan Lembaga Perundohan Tanah Simpang. Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua LP2M, Dr. Yusriadi, MA, Sekretaris LP2M, Dr. Usman, M.Pd. Silaturahmi kali ini dalam rangka pelestarian Kerajaan Simpang dan Kerajaan Sukadana.

Dalam sambutannya, Dr. Yusriadi, MA mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga karena telah diberi kesempatan untuk dipertemukan oleh Raja Simpang Sultan Muhammad Jamaludin 3, Gusti Muhammad Hukma, Raden Jamrudin (Budayawan/Ahli Sejarah), Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Kayong Utara, Yayasan Sultan Muhammad Jamaludin Kerajaan Simpang, dan Lembaga Perundohan Tanah Simpang.

“Tujuan kami disini untuk melakukan riset. Pilihan Kayong sebagai tempat riset karena beberapa pertimbangan salah satunya saat itu ada pembicaraan antara Rektor IAIN Pontianak dengan Bupati Kayong Utara hingga akhirnya dipilihlah Kayong Utara sebagai lokasi Kampung Riset 2022,” ungkapnya.

Saat ini IAIN Pontianak sedang fokus mengerjakan dan mengumpulka data-data tentang Islam dan Budaya Borneo seperti sejarah kesultanan, sejarah kerajaan, sejarah budaya dan lainnya. Semoga dengan riset yang dilakukan ini dapat menyumbangkan sumbangsih data terkait Borneo. Output dari kegiatan Kampung Riset ini minimal lahir satu buku di masing-masing kelompok. Kemudian ada buku lain yang hukumnya sunnah untuk dilakukan seperti menulis berdasarkan kompetensinya masing-masing.

“Kemudian dalam beberapa hari disini kami sudah mendapatkan progres datanya. Kami berterima kasih kepada beberapa pihak terkait yang telah membantu mengarahkan dan memfasilitasi data yang dibutuhkan,” ujarnya.

“Kami berterima kasih kepada bapak Wakil Bupati Kayong Utara yang menyambut dengan hangat rombongan kami,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kayong, Effendi Ahmad, S.Pd.I., M.Sos mengungkapkan dalam momen ini dirinya sengaja mempertemukan dosen dan mahasiswa serta mengumpulkan beberapa tetuah, tokoh, dan budayawan yang keduanya saling membutuhkan. “Untuk saat ini baru ini yang dapat kami haturkan. Namun apabila di lain waktu sekiranya ada data tambahan yang ingin dikaji lebih dalam, maka kami membuka diri,” terangnya.

“Kami mohon maaf apabila ada kekurangan dan kekeliruan dalam penyambutan ini. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” tambahnya.

“Yakin masa gemilang ada di depan kita semua. Siapkan bekal agar kita menjadi pemimpin masa depan. Siapkan iman agar kita menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Hebat! Mahasiswa IAIN Pontianak Juara 2 Lomba Futsal Kategori Mahasiswa antar Fakultas yang Diselenggarakan Oleh FEB UMP

Pontianak (iainptk.ac.id) Mahasiswa IAIN Pontianak yang tergabung dalam Tim Futsal Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, meraih juara 2 dalam ajang Pekan Olahraga yang diselenggarakan Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Pertandingan final ini berlangsung di Lapangan Futsal Gladiator pada hari Minggu, 30/10/2022.

Terdapat 26 Tim yang mengikuti ajang ini dari Berbagai Fakultas di Kalbar, IAIN Pontianak sendiri mengutus 2 Tim. Tim IAIN FUAD dan Tim IAIN FEBI, untuk Tim IAIN FEBI terhenti langkahnya di 16 besar. Sedangkan Tim IAIN FUAD bertahan hingga Juara 2 setelah bertanding melawan Tim dari Fisip Untan.

Perihal pertendingan ini Pelatih Tim IAIN FUAD, Handes, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan “Semua pemain telah berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Bermain dalam tensi yang tinggi dan pertandingan penting memberikan kami pelajaran untuk tetap fokus kedepannya. Dipertandingan sudah biasa ada menang dan kalah, yang penting kita harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan didepan,” ujarnya.

Sebelumnya Tim Futsal dari IAIN Pontianak sudah melakukan persiapan yang begitu matang, Kapten Tim, Hairul menceritakan “Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, salah satunya melakukan latihan rutin setiap hari Senin sore, Selasa malam dan Rabu sore. Pelatih juga memantau pemain-pemain yang bertanding di liga internal kampus untuk menambah skuad tim FUAD dan FEBI yang nantinya pemain berpotensi tersebut diajak latihan bersama untuk memantapkan tim.” Ungkapnya.

Hairul juga menambahkan “Momen kali ini sangat berharga bagi kami dan turnamen antar mahasiswa ini sangat perlu untuk menambah pengalaman dan jam terbang pemain dan juga bisa belajar dari pemain dari kampus-kampus lain apalagi Untan yang mempunyai pemain-pemain futsal yang sudah pernah main ditingkat Nasional.”

“Kami berharap semoga ini menjadi jendela bagi kami untuk selalu berprestasi. Saya harap kawan-kawan agar lebih giat lagi dalam latihan dan juga semoga kampus IAIN selalu men-support kami karena kalau saya lihat Futsal IAIN memiliki progres yang baik dari tahun ke tahun,” harapnya.

Terakhri Hairul mengucapkan, “Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan yang telah berjuang maksimal dan bermain sesuai instruksi pelatih dari awal turnamen sampai grand final, dan terima juga kepada pelatih telah membimbing kami dan mohon maaf kami hanya bisa meraih juara 2. Target selanjutnya kami akan latihan lebih giat lagi untuk persiapan turnamen antar fakultas yang diadakan oleh fakultas kehutanan Untan dan semoga kami bisa meraih juara lagi. Aamiin,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 

 




MEMBANGGAKAN! MAHASISWA PRODI TBI FTIK IAIN PONTIANAK RAIH JUARA III UPT BAHASA’S GOT TALENT UNTAN

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan! Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Zia Putri Nurjannah berhasil meraih Juara III pada acara UPT Bahasa’s Got Talent 2022 yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Tanjungpura, Kamis (27/10). Prestasi ini terbilang tidak mudah bagi Zia karena harus melewati serangkaian proses panjang hingga akhirnya dinobatkan sebagai terbaik III dalam ajang tersebut. Pada acara puncak Zia menampilkan story telling berjudul “The Golden Cucumber“.

Saat diwawancarai, ia merasa bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, tidak mudah bersaing dengan peserta lain yang juga memiliki bakat dan keterampilan luar biasa.

Ia menuturkan ada orang yang berjasa dalam prestasinya ini. Terutama kedua orang tua khususnya sang ibu. “Tentunya ibu yang paling berjasa atas prestasi yang telah saya peroleh ini. kemudian keluarga dan saudara saya. Ada pula Ma’am Yeni Mustika adalah orang yang telah menginfokan akan perlombaan UGT ini. Lalu Ma’am Nanik Shobikah yaitu selaku Sekprodi saya (TBI) yang telah memberi bantuan berupa materi. Ada pula Ma’am Khadijah yang telah melatih saya selama dua kali pertemuan serta memberi bantuan berupa materi juga. Tak lupa pula teman-teman saya yang selalu mensupport saya, baik itu teman sekamar, dan teman di kelas. Selain itu, sahabat dekat saya (Meli) yang menjadi satu-satunya yang hadir pada penampilan saya di babak final dan menemani hingga acara berakhir. Ustadz, ustadzah yang selalu mendukung saya. Mereka semua sangat berjasa bagi saya,” ujarnya.

Ia berharap ke depan prestasi ini dapat ditingkatkan. “Harapan saya kedepannya adalah agar bisa menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat yang saya miliki supaya menjadi lebih bagus lagi,” terangnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tidak memendam bakat yang dimiliki. Menurutnya bakat adalah anugerah yang diberikan Sang Maha Kuasa untuk disyukuri. Cara mensyukurinya yaitu memaksimalkan setiap peluang yang ada.

“Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah memendam apapun bakatmu. Tunjukkan dan latih terus kemampuan yang kamu miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing. Jangan pernah malu dan ragu untuk mencoba. Jika gagal, maka coba lagi dan lagi sampai kamu berhasil,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia pun menceritakan sedikit tentang pengalamannya mengikuti lomba tersebut. “Proses yang saya lalui bisa dibilang singkat namun story telling ini memang sudah lama saya kuasai. Sejak SMP saya memang aktif di lomba story telling, sampai suatu saat ketika saya mendapat info perlombaan ini. Pada babak semifinal kemarin saya membawakan cerita “Crying Stone” dan proses latihannya sangat singkat. Saya cukup kelelahan karena saya juga harus pandai-pandai membagi waktu untuk latihan, mengerjakan tugas, kuliah, dan juga kegiatan di Ma’had Al-Jamiah tentunya, belum lagi saya juga mengajar les privat. Saya juga sempat dilatih oleh Ma’am Khadijah, beliau mengajarkan ekspresi, cara berbicara, dan gestur tubuh. Saat H-1 semifinal saya juga latihan pada dini hari (subuh). Lalu untuk make up, saya harus pulang ke rumah bibi saya untuk minta di dandani oleh kakak sepupu saya, dan setelahnya saya kembali ke Ma’had untuk latihan sebentar sebelum penampilan. Saya mendapat undian 15 saat itu, dan menggunakan kostum dayak. Pada semifinal ini, saya hampir tidak memiliki kendala apapun. Saat pengumuman peserta yang lolos ke babak final, alhamdulillah nama saya yang disebut pertama kali,” jelasnya.

“Pada babak final ini, saya mendapat beberapa kesulitan karena harus menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari properti dan belum lagi menghafal cerita dan prakteknya. Namun, pada malam sebelum penampilan itu, saya sempat dilatih kembali oleh Ma’am Khadijah. Beliau bilang semangat saya berkurang, jujur saat itu sebenarnya saya sangat kelelahan dan rasanya ingin tidur saja. Namun, saya harus tetap latihan lagi sendiri karena besok adalah hari penentuan. Seperti hari semifinal, saya didandani oleh kakak sepupu lalu kemudian latihan sebentar ke asrama, setelahnya barulah saya pergi ke UPT Bahasa Untan. Sama seperti di babak semifinal, saya tampil percaya diri. Namun, memang ada beberapa kesalahan yang saya lakukan yang pastinya juri ketahui. Belum lagi saingan-saingan saya saat itu memang patut diacungi jempol. Semuanya hebat, dan memang berbakat,” tambahnya.

Berkat prestasinya ini, ia pun memeroleh piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp. 1.500.000,- dipotong pajak.

Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., mengaku bersyukur sekaligus bangga akan prestasi yang diraih mahasiswanya. Ia pun meminta kepada Zia untuk tidak berpuas diri dari apa yang sudah diraihnya saat ini. Teruslah berproses dan berkarya, tingkatkan skill dan kemampuan.

“Alhamdulillah Mahasiswa TBI menjuarai UPT Bahasa’s Got Talent dan meraih predikat Juara III dengan menampilkan story telling berbahasa Inggris dan kegiatan ini dikuti berbagai peserta dari seluruh Kalimantan Barat. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Mahasiswa TBI lainnya,” ungkapnya.

Ia pun tak segan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kuliah di Tadris Bahasa Inggris. “Kuliah di TBI anda bukan siapa-siapa tapi akan menjadikan anda be ‘worthy’. Do the best, be the best,” pungkasnya.

 

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak dan BNNP Provinsi Kalbar, Komitmen Lakukan P4GN

Pontianak (iainptk.ac.id) 27/10/2022, IAIN Pontianak mendapat kunjungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat. Pertemuan ini dalam rangka menindak lanjuti hasil kegiatan yang telah dilaksanakanya sebelumnya yakni kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Warek III IAIN Pontianak.

Ismail Ruslan, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa dan Kerjasama (Warek III) dalam hal ini menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan dan kunjungan yang dilakukan oleh BNNP Kalbar. Dalam hal ini IAIN Pontianak sebagai Perguruan Tinggi Keagama Islam Negeri tentu merespon positif kegiatan ini sebagai upaya untuk menolak kemudharatan yang akan merusak genarasi.

Pada kesempatan ini beliau menambahkan bahwa IAIN Pontianak siap bersinergi dalam bentuk kegiatan lainnya seperti kegiatan Pengabidan Pada Masyarakat yang melibatkan mahasiswa dan Dosen, maupun melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap korban-korban penyalahgunaan narkoba, hal ini sejalan dengan adanya Program Studi Bimbingan Konseling Islam dan Psikologi Islam yang ada di IAIN Pontianak.

 

Dalam kunjungan tersebut, Amalia Rizki Suryandari, S.Psi., selaku Kasi Dayamas dari BNNP Kalbar menyampaikan bahwa saat ini BNNP Kalbar telah melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan Perguruan Tinggi sebagai mitra dalam rangka memerangi dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah dengan mengukuhkan penggiat anti narkoba dari perguruan Tinggi. Selain itu pada kegiatan sebelumnya juga para penggiat anti narkoba dari perguruan tinggi ini telah membuat program dilingkungan perguruan tinggi masing-masing, dengan turut serta mengkampanyekan bahaya peryalahgunaan narkoba.

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar sudah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba di Instansi Pemerintah khususnya di Perguruan Tinggi yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan karena dampak penyalahgunaan narkotika dirasakan sangat meresahkan ketertiban masyarakat akibat tindak kriminal yang dilakukan pecandu narkotika dan sindikat narkotika.

Setidaknya tedapat 13 Perguruan Tinggi yang didatangi oleh BNNP Kalbar untuk dilakukan Monev seputar Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Penulis : Suhardiman dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Hadirkan Islah Bahrawi, IAIN Pontianak selenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kuliah Umum tentang Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Kuliah Umum dengan tema “Moderasi Beragama; Menguatkan Akar Kehidupan Beragama dalam Konteks Bineka Tunggal Ika.” Kegiatan ini berlangsung di auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada hari Kamis, 27 Oktober 2022.

Adapun Narasumber Kuliah umum yang membahas moderasi beragama adalah Islah Bahrawi, beliau merupakan Direktur Jaringan Moderat Indonesia/ Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme dan terorisme Mabes Polri.

Turut diundang dalam kegiatan ini Gubernur Kalbar, Kejati Kalbar, Pangdam XII/ TPR, Kapolda Kalbar, Ketua DPRD Prov. Kota Pontianak, Pejabat/ Pimpinan se- IAIN Pontianak, seluruh ASN, DTBPNS,  Pengurus Ormawa dan mahasiswa IAIN Pontianak.

Dikesempatan ini Islah Bahrawi, menjelaskan “Terdapat 2 faktor pendorong terciptanya paham radikalisme di kampus. Pertama mahasiswa terpapar dari kajian-kajian ekstra kampus. Kedua dosennya yang membawa paham dari luar lalu diajarkan kepada muridnya.”

Ketika ditanya apakah tetoris itu punya agama, beliau yang juga disapa Gus Islah secara tegas menjawab “Terorisme itu tidak ada agamanya, kalau Densus 88 menangkap teroris itu bukan karena dia orang Islam, tapi justru karena teroris itu menunggangi Islam untuk melegalkan aksi-aksi terror dan kekerasannya,” ungkapnya.

“Mereka yang menjadi tetoris seringkali juga terpapar melalui media sosial, dan penangkal paling efektif untuk kasus ini adalah keluarga. Keluarga harus mengawasi anak-anaknya, anggota keluarganya, jangan sampai terpapar ajaran ini,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan “Selanjutnya juga ada kelompok-kelompok yang berbasis jaringan ideologis. Gerakan-gerakan inilah yang sangat rapi di bawah permukaan hari ini, yang berusaha kita antisipasi dengan moderasi beragama. Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dengan beragama seharusnya kita menjauh dari kebencian, kekerasan, kerusuhan, huru – hara dan caci maki. Dengan beragama seharusnya kita tertib, menghargai manusia lain apapun perbedaan dan latar belakangnya,” tegasnya.

Prihal pringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW, beliau mengungkapkan  “Yang harus kita pahami adalah Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh paling moderat pada zamannya. Nabi mendamaikan pertikaian suku, Nabi mendamaikan pertikaian Agama antara orang Kristen dan Orang Yahudi, mendamaikan orang pendatang dan pribumi, kemudian dikemas dalam suatu entitas bernama Madinah. Kecintaan pada Nabi perspektif moderat ini yang harus dibangun, lewat kegiatan-kegiatan peringatan Maulid secara kultural ini.”

 

Dikesempatan yang sama, Rektor IAIN Pontianak menegaskan bahwa, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang disandingkan dengan kuliah umum moderasi beragama sangat penting dilakukan. “Selama ini fungsi-fungsi kerasulan tentang kemanusiaan itu jarang disuarakan. Misi utama kenabian yang disempurnakan oleh Nabi Muhammad itu dalam rangka memuliakan manusia. Bukan untuk mempertandingkan ajaran agama.”

Beliau mengungkapkan “IAIN Pontianak memiliki 12 ribu mahasiswa dan saya tidak bisa menjamin, tidak terjadinya dogma terhadap paham-paham transnasional yang mengarah pada radikalisme. Kami juga mengundang mahasiswa supaya tetap dalam NKRI, Pancasila, UUD dan Bineka Tunggal Ika.”

Terakhir beliau menginfokan “Adapun yang dilakukan oleh IAIN Pontianak dalam menangkal paham radikalisme, sejak tahun 2015 saat saya menjadi bagian dari pimpinan. Saya mewajibkan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa. Jika mereka tidak mengikuti, SK kepengurusan tidak akan saya tandatangani. Kemudian di PBAK juga kita mewajibkan mahasiswa mengikuti materi tentang wawasan kebangsaan. Pematerinya dari Polda, Kodam, Lemhanas dan sejarawan Kalbar,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Mendukung Penuh Pemprov Kalbar dan IPSI Kembangkan Olahraga Pencak Silat di Kalimantan Barat

 

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak memfasilitasi tempat berlangsungnya Kejuaraan Pencak Silat Kalimantan Barat Tahun 2022. Kegiatan ini bertemakan “Bangkit Pencak Silat Kalimantan Barat untuk Indonesia.” Open tournament ini diikuti oleh Pelajar se-Kota Pontianak, Kuburaya dan sekitarnya. Berlangsung pada 25 – 30 Oktober 2022 di Gedung Sport Center IAIN Pontianak.

Kegiatan ini diinisiasi oleh pengurus IPSI Kota Pontianak tahun 2022. Terdapat 244 atlit yang berasal dari sekolah dan pondok pesantren yang ada di Kalimantan barat. Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kadisporapar Prov. Kalbar yang mewakili Gubernur Kalbar. Juga hadir Wakil Rektor II IAIN Pontianak, Kadispora Kota Pontianak, Ketua KONI Prov. Klabar, Ketua KONI Kota Pontianak, Kapolsek Pontianak Selatan, dan Anggota DPRD Prov. Kalbar.

Ketua IPSI Kota Pontianak, Dedet Gunawan, S.E., mengungkapkan “Kegiatan ini sebagai sarana menyalurkan bakat atlit – atlit khususnya pelajar serta bagian dari program kerja Pengurus IPSI Kota Pontianak. Hal ini juga sebagai bentuk uji coba atlit dalam rangka mempersiapkan Pra Popnas 2024 dimana Kalbar sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Administari Umum, Perencanaan dan Keuangan (Warek II) IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., Dikesempatan ini menyampaikan “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan IAIN Pontianak terhadap bentuk – bentuk kegiatan dalam rangka mendukung kemajuan pemuda.”

Beliau melanjutkan “Adapun dukungan IAIN Pontianak terhadap kegiatan ini berupa memfasilitasi tempat berlangsungnya kegiatan Kejuaraan Pencak Silat Kalbar Tahun 2022. Sebenarnya ada irisan dari Visi dan Misi IAIN Pontianak terhadap kegiatan ini. Seperti unsur budaya lokal, salah satunya pencak silat,” ungkapnya.

Beliau juga berharap “Kegiatan ini menjadi bagian dari kerjasama antara IAIN Pontianak dan KONI Kalbar. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, sportif dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Kita juga berharap Sumber Daya Manusia dari IAIN Pontianak dapat berpartisipasi dikegiatan ini.”

Terakhir beliau berpesan “IAIN Pontianak sebagai fasilitator berharap setelah kejuaraan ini selesai, Gor (Gedung Olahraga) kita tetap bersih dan terawat. Sehingga kita bisa menggunakannya untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan datang. Gor ini salah satu fasilitas umum yang dapat dipinjamkan pada peserta lomba seperti ini. Sehingga diharapkan kita semua bisa bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan IAIN Pontianak,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Ayo Bergabung Menjadi Bagian dari Komunitas uang Kita (Komunita), Dapatkan Banyak Manfaatnya

Pontianak (iainptk.ac.id) Sesuai dengan arahan dari Menteri Keuangan, IAIN Pontianak mengajak generasi muda khususnya mahasiswa serta akademisi untuk bergabung menjadi bagian dari Komunitas uang Kita (Komunita). Komunita adalah generasi produktif yang memahami kebijakan pengelolaan #UangKita dan berperan sebagai penggerak perubahan menuju masa depan Indonesia Maju 2045.

Selain itu Komunita juga merupakan kolaborasi Kemenkeu dengan generasi muda, para penggerak utama menuju Indonesia Maju 2045. Komunita menjadi wadah bagi generasi muda untuk berjejaring dan mengembangkan diri menjadi generasi muda produktif yang memahami #UangKita.

Apa yang akan kamu dapatkan ketika menjadi bagian dari Komunita? Jawabannya, edukasi berupa Upgrade skill kamu dengan berbagai pengetahuan wawasan dalam berbagai program Komunita yang relevan dengan minat kamu. Ada juga Akses Khusus prihal keterlibatan dan kreativitas dalam berbagai program dan kegiatan Kementerian Keuangan. Serta jejaring, kamu bias bertemu, berkolaborasi dan berkembang bersama sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia Maju 2045.

Paling tidak ada 3 kontribusi sebagai anggota Komunita.  Pertama Agen Komunikasi, membantu menyebarluaskan informasi, layanan, kebijakan dan program Kementerian Keuangan kepada masyarakat. Kedua Agen Perubahan, menjadi role model publik dalam berbagai kegiatan positif yang memberikan dampak kepada ekonomi. Ketiga Pemimpin Masa Depan, menjadi pemimpin muda di berbagai bidang sesuai dengan kompetensi.

Bagi yang ingin menjadi bagian dari Komunita, dapat mendaftar sebagai anggota. Caranya cukup mudah, calon anggota Komunita berusia 18-30 tahun, merupakan non-ASN Kementerian Keuangan, memiliki komitmen dan semangat dalam berorganisasi, serta melengkapi formulir pendaftaran pada https://komunita.kemenkeu.go.id/ayo-bergabung

Adapun Visi dari Komunita adalah untuk “Membentuk generasi muda sebagai penggerak utama menuju Indonesia Maju 2045 dengan berfokus pada pengembangan diri, karakter, dan perluasan jaringan.”

Misi-nya; Mengakselerasi terbentuknya ekosistem generasi muda yang peduli negeri melalui pengembangan karakter dan potensi diri, berinovasi, berdaya saing dan berjejaring; Menciptakan peluang kesuksesan di masa depan dengan berkontribusi nyata dalam dinamika ekonomi Indonesia melalui pemahaman #UangKita.

Komunitas ini ada untuk selalu menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Keuangan. Kemenkeu berupaya agar seluruh kebijakan Kemenkeu terkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat melalui semua lini ruang publik, termasuk civitas academica.

Melalui kampanye #UangKita, Kemenkeu telah berhasil membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat melalui media digital. Namun demikian, komunikasi tersebut perlu didukung dengan program komunikasi yang juga berfokus pada segmen generasi muda, mengingat kondisi demografi lndonesia saat ini didominasi oleh penduduk berusia produktif.

Sejak diresmikan oleh Menteri Keuangan pada November 2021, Komunita terus bertumbuh dan pada saat ini telah beranggotakan lebih dari 1.600 generasi muda dari berbagai kota di lndonesia. Dengan perkembangan tersebut, kami berharap civitas academica pada perguruan Tinggi dapat menjadi bagian pada kegiatan ini.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Berlangsung Khidmat. Civitas Academica IAIN Pontianak Laksanakan Upacara Hari Santri Tahun 2022, Ini Isi Sambutan Menag

Pontianak (iainptk.ac.id) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan serangkaian upacara bendera untuk memperingati Hari Santri di halaman upacara Gedung Tower B IAIN Pontianak. Peringatan Hari Santri ini mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh pegawai di lingkungan IAIN Pontianak, pengurus Organisasi Mahasiswa IAIN Pontianak, serta Mahasantri Mahad al-jamiah IAIN Pontianak dan turut serta dalam upacara kali ini.

Dengan balutan busana khas santri, membuat kegiatan upacara tersebut tampak seragam. Laki-laki dengan sarung, baju putih dan peci hitamnya. Sedangkan perempuan dominan berpakain gamis berwarna hitam.

Dr. Ali Hasmy, M.Si., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga ditunjuk sebagai pembina upacara tersebut.
Seperti pelaksanaan upacara bendera pada umumya, upacara peringatan hari santri ini disematkan pembacaan Ikrar Santri, Pembacaan Resolusi Jihad, dan disampaikan sambutan Hari santri 2022 melalui teks pidato Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Sebelum pembacaan teks pidato tersebut, Dr. Ali Hasmy, M.Si., berharap dapat menghayati serta mewarnai pemikiran berbangsa dan bernegara. ”Semoga apa yang saya bacakan, dapat kita ketahui, dapat kita hayati, dan semoga dapat mewarnai pemikiran berbangsa, dan bernegara, ” ucapnya.

Yaqut Cholil Qoumas dalam teks pidatonya mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari santri ini dengan cara napak tilas perjuangan santri dalam menjaga martabat kemanusiaan untuk republik indonesia.
“Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” katanya.

Mengakhiri pidatonya, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di seluruh Indonesia yang sedang memperingati hari bersejarah ini .

“Saya selaku Menteri Agama patut menyampaikan terimakasih juga kepada seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang hari ini sedang bersuka cita merayakan Peringatan Hari Santri 2022,” ucapnya.

Setelah pembacaan teks pidato tersebut, dilanjutkan pembacaan 9 pilar semangat kerja IAIN Pontianak dan diakhiri dengan pembacaan doa.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak akan Melelang Power Sensor dan Mesin ATM

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding terhadap objek lelang berupa Barang Milik Negara.

Adapun yang dilelang berupa 1 (satu) paket barang inventaris kantor sejumlah 2 unit terdiri dari, Power Sensor dan Mesin Ajungan Tunai Mandiri. Nilai Limit Rp. 6.348,735.- Uang Jaminan Rp. 2.539.494,- Dijual dalam 1(satu) paket dalam keadaan rusak berat.
Penawaran lelang dilakukan pada Rabu, 26 Oktober 2022, Pukul 08.30-09.30 WIB (waktu server ALI). Tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak.
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
1. Penawaran Lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (Open Bidding) yang ditayangkan pada Aplikasi Lelang Internet (ALI) pada domain http://www.lelang.go.id/. Tata cara dapat dilihat pada menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di http://www.lelang.go.id/ dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri (apabila kalah uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor rekening tersebut).
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL Pontianak selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) di PT. BNI (Persero), Tbk masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan.
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang 2% dari harga penawaran/pokok lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak dilunasi (wanprestasi), maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke Kas Negara sebagai Pendapatan Jasa Lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is).
8. Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jl. Letjend Soeprapto No.19, Pontianak pada hari dan jam kerja sebelum pelaksanaan lelang.
9. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Pontianak atau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
10. Pembeli diwajibkan untuk mengambil barang hasil lelang paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan lelang.
11. Penjelasan tata cara mengikuti lelang ini dapat ditanyakan langsung ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak No. Telepon (0561) 740601 atau KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No.19 Pontianak, pada hari kerja, atau dapat dibuka pada alamat http://www.lelang.go.id/.
Secara resmi dibawah ini ada surat pengumuman lelang yang dapat di download.

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2022/10/Penguman-Lelang-Inventaris.pdf”]

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar