SEMARAK RAMADHAN, lP2M IAIN PONTIANAK GELAR ROADSHOW RAMADHAN DI PERBATASAN INDONESIA MALAYSIA

Pontianak (iainptk.ac.id) – Ratusan warga Dusun Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau tampak mengikuti dan memenuhi Masjid Istiqamah Entikong dalam rangka Roadshow Ramadhan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN PONTIANAK. Selasa, 25 – 27 April 2022.

Ketua Panitia, Maruf mengucapkan terimakasih kepada warga Entikong, khususnya Pengurus Masjid Iwtiqamah Entikong serta jamaah sekitar yang telah menyambut baik dan turut serta dalam kegiatan Roadshow ini.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada penduduk sekitar dan para jamaah Masjid Istiqamah yang telah antusias mengikuti kegiatan Roadshow Ramadhan yang merupakan kegiatan rutin kami di LP2M setiap bulan Ramadhan,” ungkapnya.

Maruf juga mengatakan sejatinya kegiatan ini adalah kegiatan LP2M  IAIN Pontianak dari tahun ke tahun, dimana kegiatan ini sebelumnya bernama Ihya Ramadhan, dan bermutasi menjadi Roadshow Ramadhan di tahun 2022 ini.

Ketua KUA Kecamatan Entikong, M Jafar, S.Ag., juga mengucapkan  banyak terimakasih kepadan IAIN Pontianak yang telah memilih Masjid Istiqamah menjadi tempat silaturahmi IAIN Pontianak dengan warga Entikong.

“Saya atas nama penduduk Desa Entikong mengucapkan banyak terima kasih serta minta maaf apabila ada kekurangan dari persiapan tempat dan juga jika ada yang tidak berkenan mohon dimaafkan,” ungkapnya.

Menurutnya Pemuda Entikong ini kebanyakan 70% nya santri, dan masyarakat Entikong sangat menjunjung tinggi perbedaan sehingga walaupun di Desa Entikong ini berkumpul banyak macam ras, suku dan agama, kami tetap saling berdampingan, imbuhnya.

Pada kesempatan lain Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat IAIN pontianak, Dr. Rahmap, M.Ag., mengungkapkan rasa syukur karena dapat bermuwajahah kepada masyarakat Entikong khususnya Desa Entikong yang kebetulan desa binaan mualafnya.

“Saya sangat bersyukur bisa bertatap muka dengan masyarakat Entikong yang memang pada kesempatan ini, kami dari LP2M akan melaksanakan satu program penyampaian pesan pesan agama secara aktual dan sekaligus bagian dari promosi kampus IAIN Pontianak, Saya selaku pimpinan dalam hal ini Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, sangat bangga kepada panitia dan mudah-mudahan outputnya sampai kepada masyarakat dan terakhir saya berharap kegiatan ini bermanfaat dan berkah,” tutupnya.

Selain berkunjung ke desa, kegiatan roadshow ini ada beberapa rangkaian agenda, yang pertama adalah mengorbitkan tulisan-tulisan Ramadhan ke media cetak seperti Tribun Pontianak dan Pontianak Post dan juga ceramah Ramadhan untuk memberikan kesempatan kepada para dosen IAIN Pontianak untuk memberikan tausiyah yang di siarkan di Channel Youtube Tribun.

Penulis: Tio Rizki Kurniawan
Editor : Omar Mukhtar




PENGUMUMAN KELULUSAN DAN PEMBERKASAN UKT JALUR SPAN-PTKIN TAHUN 2022

Pontianak (iainptk.ac.id) Bagi para Calon Mahasiswa IAIN Pontianak yang sudah dinyatakan lulus jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) Tahun 2022. Wajib  melakukan seluruh proses pemberkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tanggal 09 – 15 Mei 2022.

Pemberkasan UKT dapat dilakukan dengan cara mengirimkan berkas melalui jasa pengiriman atau dapat diantar langsung ke Institut Agama Islam Negeri Pontianak Gedung Biro. AUAK. di Jalan Letjend. Soeprapto No. 19 dengan memasukan langsung berkas kekotak yang telah disediakan tanpa perlu bertemu petugas.

Calon Mahasiswa baru wajib mengikuti Tata cara dan Proses Registrasi UKT Mahasiswa Baru sebagai berikut :

  1. Meng-Unduh formulir data dukung Uang Kuliah Tunggal (UKT) di http://tiny.cc/formulirUKT2022 dan mengisi semua formulir tersebut dengan benar sesuai identitas.
  2. Melengkapi syarat – syarat lainnya:
  • Surat Keterangan Penghasilan dari Kelurahan/Kepala Desa mengenai penghasilan Orang tua/Wali bagi yang bekerja di sektor Informal, seperti: petani, nelayan, buruh, pedagang, supir, wirausaha dan Lainnya;
  • Slip gaji bagi orang tua (ayah dan ibu, atau wali) yang bekerja di sektor formal, seperti: PNS, TNI/Polri, BUMN/BUMD dan Karyawan Swasta;
  • Fotocopy Bukti Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan(PKH), (jika ada);
  • Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP orangtua/wali yang masih berlaku;
  • Fotocopy Pembayaran Listrik 2 bulan terakhir bagi Listrik Pascabayar. Bagi Listrik Prabayar membuat surat keterangan (format bebas,bisa tulis tangan) pemakaian selama 2 bulan ditandatangani oleh kepala keluarga atau Surat Pernyataan dari kepala keluarga bahwa tidak tersedia aliran listrik atau listrik menumpang dengan tetangga;
  • Fotocopy Pembayaran Rekening PDAM (jika ada);
  • Fotocopy Kartu Peserta Tes/Tanda Keikutsertaan SPAN-PTKIN 2022;
  • Fotocopy Ijazah/Surat Keterangan Lulus (jika sudah dikeluarkan oleh pihak Diknas/Sekolah).

Semua dokumen poin a dan b diatas disusun secara rapi dan berurutan kemudian dimasukkan kedalam amplop Coklat dengan format sebagai berikut:

Ditunjukkan Kepada :

Identitas Pengirim :

Berkas tersebut dapat dikirimkan melalui jasa pengiriman (POS/JNE/JNT/dll) tercatat paling lambat Tanggal 13 Mei 2022 (cap pos) atau dapat mengantarkan berkas secara langsung ke Institut Agama Islam Negeri Pontianak Gedung Biro. AUAK. di Jalan Letjend. Soeprapto No.19 Pontianak.

Waktu Pengantaran Dokumen secara Langsung:

Tanggal : 09 s/d 15 Mei 2022

Waktu : 08.00 s/d 17.00 WIB

Pembayaran UKT dan Daftar ulang Calon Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri Pontianak Jalur SPAN-PTKIN pada Tanggal 30 Mei – 10 Juni 2022; Informasi dan Tata cara Daftar Ulang dapat dilihat pada laman https://iainptk.ac.id dan https://akademik.iainptk.ac.id

Bagi Calon Mahasiswa Baru Wajib mengikuti semua proses Registrasi yang telah ditetapkan oleh panitia. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan Registrasi UKT maka dianggap mengundurkan diri.

Lampiran Pengumuman Kelulusan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Nomor: B-1037 /In.15/PP.00.9/04/2022. Dapat di Cek pada lampiran file dibawah ini.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor  : Omar Mukhtar

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2022/04/B.1037-PENGUMUMAN-KELULUSAN-DAN-PEMBERKASAN-UKT-SPAN-2022_sign.pdf” download=”all”]




Proses Pemberian Pertimbangan Kualitatif Calon Rektor Oleh Senat IAIN Pontianak Berjalan Lancar

Pontianak (iainptk.ac.id) — Menindaklanjuti Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2015. Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Senat IAIN Pontianak melangsungkan pemberian pertimbangan secara kualitatif terhadap calon Rektor, kegiatan ini berlangsung di Ruang VIP Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Senin (25/04/2022).

Saat ini sudah berlangsung tahapan pemberian pertimbangan calon Rektor di IAIN Pontianak. Pemberian pertimbangan calon Rektor dilakukan melalui rapat Senat yang diselenggarakan secara tertutup. Rapat Senat ini dilakukan untuk memberi pertimbangan secara kualitatif terhadap calon Rektor yang memenuhi syarat.

Sebelum kegiatan berlangsung Ketua Senat IAIN Pontianak, Dr. Nani Tursina, M.Pd,., membacakan daftar hadir para calon Rektor yang sudah siap mengikuti proses pertimbangan kualitatif oleh Senat. Semua Calon Rektor tersebut adalah Dr. Fachrurazi, S.Ag, MM., Dr. Fitri Sukmawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog., Prof. Dr. Ibrahim, MA., Dr. Ichsan Iqbal, SE., MM., Dr. Misdah, S.Ag., M.Pd., Dr. Munawar, Drs., M.Si., Dr. Patmawati, S,Ag., M.Ag., Dr. Syarif, S.Ag., MA., dan Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag.,

Ketua Senat IAIN Pontianak, dikesempatan yang sama berharap “Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat Ridho dari Allah. Setelah kegiatan ini selesai, semua berkas Calon Rektor IAIN Pontianak akan kita kirim secara langsung ke Menteri Agama. Penyampaian berkas ini akan berlangsung dalam waktu dekat.”

Pertimbangan kualitatif ini meliputi aspek moralitas, kepemimpinan, manajerial, kompetensi akademik, dan jaringan kerja sama. Instrumen pertimbangan kualitatif ini sesuai aturan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

Perlu diketahui bahwa, pemberian pertimbangan calon Rektor di IAIN Pontianak sudah sah, karena rapat dihadiri lebih dari dua pertiga (2/3) dari seluruh anggota Senat. Hasil pemberian pertimbangan calon Rektor nantinya akan disampaikan kepada Menteri Agama. Waktunya bersamaan dari Senat Ke Rektor dan melalui Rektor IAIN Pontianak ke Menteri Agama.

Selanjutnya, Menteri Agama akan membentuk Komisi Seleksi untuk melakukan penyeleksian calon Rektor yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri. Anggota Komisi Seleksi berjumlah ganjil paling sedikit 7 (tujuh) orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Komisi Seleksi ini dapat melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Rektor. Setelah proses selesai, Komisi Seleksi menyerahkan Calon Rektor kepada Menteri paling banyak 3 (tiga) orang. Hingga akhirnya Menteri Agama akan memilih 1 (satu) Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor   : Omar Mukhtar




Rektor Serahkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026 Kepada Ketua Senat

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak menyerahkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026 Kepada Ketua Senat IAIN Pontianak. Proses penyerahan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, pada Rabu (13/04/2022). Sekaligus penandatangan Berita Acara Penyerahan berkas antara Rektor dan Senat.

Turut hadir dalam pertemuan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., yang didampingi Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., dan Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., Selanjutnya ada Ketua Senat, Dr. Nani Tursina, M.Pd., didampingi Sekretaris Senat, Dr. Fauziyah, M.Pd.

Terdapat beberapa dokumen yang diserahkan kepada Ketua Senat IAIN Pontianak yaitu, berita acara penyerahan berkas, berita acara verifikasi berkas administrasi pendaftar Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak dan terakhir berkas pengumuman hasil verifikasi administrasi dan penetapan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan Tahun 2022-2026. Berkas tersebut sesuai dengan yang diserahkan oleh Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor kepada Rektor pada Selasa (12/04/2022).

Ketua dan Sekretaris Senat IAIN Pontianak bersama Rektor serta disaksikan oleh Wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 2 melakukan pemeriksaan jumlah berkas Bakal Calon Rektor. Terdapat 9 dokumen Bakal Calon Rektor yang diserahkan atas nama. Dr. Fachrurazi, S.Ag, MM., Dr. Fitri Sukmawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog., Prof. Dr. Ibrahim, MA., Dr. Ichsan Iqbal, SE., MM., Dr. Misdah, S.Ag., M.Pd., Dr. Munawar, Drs., M.Si., Dr. Patmawati, S,Ag., M.Ag., Dr. Syarif, S.Ag., MA., dan Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag.,

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berharap semoga proses ini berjalan dengan baik, tidak ada hambatan hingga terpilihnya Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026. “Proses selanjutnya akan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya sebagai Rektor sudah melakukan tugas sebagaimana mestinya. Hari ini berkas sudah saya serahkan kepada Ketua Senat untuk dilakukan tahapan selanjutnya sesuai aturan yang ada,” ungkapnya.

Ketua Senat, Dr. Nani Tursina, M.Pd., dikesempatan yang sama juga menyampaikan “Sembilan (9) berkas Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak sudah diterima oleh Senat. Kami Berharap proses pertimbangan kualitatif nanti dapat berjalan dengan lancar sesuai regulasi dan aturan yang ada serta kegiatan ini dapat perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor   : Omar Mukhtar

 




Serah Terima Hasil Verifikasi Berkas Administrasi dan Penetapan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026

Pontianak (iainptk.ac.id) Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak, menyerahkan hasil verifikasi berkas administrasi dan Penetapan Bakal Calon Rektor Masa Jabatan 2022-2026 kepada Rektor IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung di gedung Rektorat lantai 2, pada Selasa (12/04/2022) sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Turut hadir dari Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag., sekalu Ketua Panitia. Juga hadir Sukardi, SH, M.Hum., sebagai Sekretaris. Serta beberapa anggota seperti Drs. Ridwansyah, M.Si., Sumarman, S.Ag., dan Adi Mulyono, S.Sos.
Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor sudah bekerja selama 28 hari, sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Proses serah terima berkas ini menandakan tugas dari Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor selesai. Selanjutnya Rektor akan menyerahkan berkas dari Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor kepada Senat IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyampaikan “Proses selanjutnya akan sesuai dengan aturan yang berlaku. Setelah ini berkas akan diserahkan kepada Ketua Senat untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Tentunya Senat-pun akan memproses sesuai aturan yang berlaku dan senat juga punya hak regulatif yang harus kita hormati bersama.”

Beliau juga berharap semoga proses ini berjalan dengan baik, tidak ada hambatan hingga terpilihnya Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026. Beliau juga meminta kepada Kepala Biro IAIN Pontianak untuk menambah bagian keamanan di ruang penyimpanan berkas 24 jam. Hal ini bertujuan untuk memastikan berkas yang ada tetap aman.

Ketua Panitia, Dr. Cucu, M.Ag., dikesempatan kali ini melaporkan  “Alhamdulillah selama 28 hari kami sebagai panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor bekerja. Kami sudah menjalankan amanah ini semaksimal mungkin. Hari ini kami menyerahkan berkas yang dituangkan dalam berita acara.”

Serah-Terima-Hasil-Verifikasi-Berkas-Administrasi-dan-Penetapan-Bakal-Calon-Rektor-IAIN-Pontianak-Masa-Jabatan-2022-2026

Beliau juga menambahkan dari 10 Bakal Calon Rektor terdapat 1 Bakal Calon Rektor yang tidak memenuhi persyaratan. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan / syarat yang berlaku yaitu di dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015. Panitia terus berusaha profesional dalam menjalankan amanah ini.

Terdapat 3 dokumen yang diserahkan kepada Rektor yaitu, berita acara penyerahan berkas, berita acara verifikasi berkas administrasi pendaftar Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak dan terakhir berkas pengumuman hasil verifikasi administrasi dan penetapan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan Tahun 2022-2026.

Terdapat 9 dokumen Bakal Calon Rektor yang diserahkan atas nama. Dr. Fachrurazi, S.Ag, MM., Dr. Fitri Sukmawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog., Prof. Dr. Ibrahim, MA., Dr. Ichsan Iqbal, SE., MM., Dr. Misdah, S.Ag., M.Pd., Dr. Munawar, Drs., M.Si., Dr. Patmawati, S,Ag., M.Ag., Dr. Syarif, S.Ag., MA., dan Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag., Semuanya sudah memenihi persyaratan administrasi.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor   : Omar Mukhtar




9 Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan 2022-2026 Lolos Seleksi Administrasi

Pontianak (iainptk.ac.id) Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak, mengumumkan hasil verifikasi berkas administrasi dan penetapan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Jabatan Tahun 2022-2026. Pengumuman ini disampaikan pada Senin, (11/04/2022) sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Terdapat 9 Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak yang lolos seleksi administrasi dari 10 pendaftar. Adapun nama-nama yang lolos seleksi administrasi sesuai urutan abjad adalah sebagai berikut :

  1. Dr. Fachrurazi, S.Ag, MM
  2. Dr. Fitri Sukmawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
  3. Prof. Dr. Ibrahim, MA
  4. Dr. Ichsan Iqbal, SE., MM
  5. Dr. Misdah, S.Ag., M.Pd
  6. Dr. Munawar, Drs., M.Si
  7. Dr. Patmawati, S,Ag., M.Ag
  8. Dr. Syarif, S.Ag., MA
  9. Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag

Selaku Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor, Dr. Cucu, M.Ag., mengungkapkan “Sampai tanggal 7 April 2022 di hari terakhir pendaftaran, terdapat 10 Bakal Calon Rektor yang mendaftar. Semuanya berasal dari lingkungan IAIN Pontianak. Banyak dosen-dosen IAIN Pontianak yang memenuhi syarat dan bisa mengikuti dalam penjaringan ini. Hal ini suatu kebanggaan karena menunjukkan bahwa di IAIN Pontianak sudah banyak dosen yang potensial, kompeten, dan punya niat baik untuk memimpin IAIN Pontianak.”

Beliau yang juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melanjutkan “Ketika mereka sudah mendaftar berarti mereka sudah mengukur, kalau dirinya sudah memiliki kemampuan dan mereka siap untuk memajukan IAIN Pontianak. Ini merukapakan suatu hal positif sekali.”

Proses selanjutnya pada 12 April 2022, panitia akan menyerahkan hasil verifikasi berkas administrasi dan penetapan Bakal Calon Rektor kepada Rektor IAIN Pontianak. Setelah itu sebagai pimpinan Satket Rektor akan menyerahkan kepada Senat IAIN Pontianak. Proses berikutnya, Senat akan melakukan tahapan pemberian pertimbangan kualifikatif. Setelah dari Senat selanjutnya berkas diserahkan kepada Komisi Seleksi di Kementerian Agama RI.

Terakhir beliau menyampaikan “Harapan kami pada tahap selanjutnya yaitu proses pemilihan Calon Rektor IAIN Pontianak, dapat berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada halangan apa-pun sampai dapat ditetapkan Rektor Terpilih di IAIN Pontianak,” ujarnya.

Sebelumnya sudah berlangsung pada 8 s.d. 11 Maret 2022, pengumuman dan sosialisasi Bakal Calon Rektor. Selanjutnya pada 14 Maret s.d. 7 April 2022, Pendaftaran dan penerimaan berkas administrasi Bakal Calon Rektor. Diteruskan pada 8 s.d. 11 April 2022, verifikasi berkas administrasi Bakal Calon Rektor. Hari ini pada 11 April 2022, disampaikannya pengumuman hasil verifikasi berkas administrasi dan Penetapan Bakal Calon Rektor.

Berikut pengumuman hasil verifikasi berkas administrasi dan penetapan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa jabatan tahun 2022-2026. Nomor: 014/In.15/PANJAR-BCR/04/2022.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor  : Omar Mukhtar

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2022/04/PENGUMUMAN-BAKAL-CALON-REKTOR_sign.pdf” download=”all” viewer=”browser”]

 




Ahmad Yani Wisudawan IAIN Pontianak dengan IPK 4.0 Predikat Summa Cumlaude

Pontianak (iainptk.ac.id) Namanya seperti nama Pahlawan Indonesia, Ahmad Yani. Ia berasal dari Kabupaten Sambas, Kecamatan. Selakau, Desa Parit Baru, Dusun Damai. Ayahnya bernama Bong Ji San dan ibu yang melahirkannya bernama Muslikhah.

Wisuda yang ke 13 (XIII), pada (31/03/2022) di IAIN Pontianak memberikan kabar gembira bahwa, ada wisudawan yang memperoleh IPK 4.0 dengan Predikat Summa Cumlaude. Ia merupakan mahassiwa dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Saat dihubungi oleh tim Humas, Ahmad Yani membeberkan Tips untuk bisa mendapatkan IPK 4.00. ia mengatakan “Niatkan menuntut ilmu untuk mencari berkah. Berkah sendiri maknanya yakni tambahan dalam kebaikan atau dalam bahasa Arab yakni زيادة الخير.”

Ahmad Yani yang mendapatkan gelar S.Ag., melanjutkan “Semakin kita sadar akan tujuan kita menuntut ilmu, maka kita akan semakin penasaran terhadap ilmu yang hendak kita perdalami. Serta paham manfaat daripada ilmu yang hendak kita peroleh itu sebenarnya untuk apa.”

Selain itu ia menambahkan tips lainnya, “Senantiasa berdoa kepada Allah سبحانه وتعالى, karena Allah-lah Yang Maha Memiliki Segalanya termasuk segala ilmu pengetahuan yang ada. Allah-lah Yang Maha Mengetahui, maka sudah semestinya sebagai manusia yang lemah, hendaknya senantiasa berdoa kepada Allah untuk diberikan pemahaman dalam beragama dan dalam menuntut ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan doa, ia pengungkapkan “Saya sering mengamalkan doa ini, اللهم فقهني في الدين وعلمني التأويل dan juga doa اللهم إن أسألك علما نافعا. Saya sering membaca kedua doa tersebut sebelum hendak membaca atau mempelajari suatu ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan yang sifatnya keislaman.”

Selain itu, “Kita juga perlu untuk bersholawat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم, dengan demikian hati kita akan diberikan ketenangan terlebih manakala ketika menuntut ilmu. Jangan lupa juga untuk senantiasa mendoakan hal-hal yang baik kepada dosen-dosen maupun guru-guru yang pernah mengajari kita, sekalipun sebatas mengajari huruf hijaiyah atau bahkan sebatas huruf abjad sekalipun. Dengan demikian, ilmu yang kita peroleh akan menjadi lebih terasa berkahnya. Kita juga tidak perlu khawatir berbuat salah dalam hal belajar. Dengan demikian kita dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya,” begitulah beberapa tips dalam menuntut ilmu yang sudah diterapkan oleh Ahmad Yani.

Rencana ke depannya Ahmad Yani, S.Ag., hendak mengikuti kegiatan MTQ cabang KTIQ (Karya Tulis Ilmiah Quran) mewakili Kalimantan Barat di tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada bulan Oktober tahun 2022. Selain itu, Ahmad Yani, S.Ag., juga berencana untuk mencari beasiswa S2 untuk melanjutkan studi jenjang berikutnya. “Berhubung semasa S1 saya juga merupakan penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2018, maka saya juga berniat untuk berikhtiar mencari beasiswa S2, agar saya hanya perlu fokus belajar saja dan menyelesaikan Studi tanpa perlu memikirkan masalah financial,” ujarnya.

Ahmad Yani, S.Ag., juga memiliki pesan untuk para mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan “Pesan saya untuk mahasiswa lain, mari kita senantiasa tanamkan niat yang lurus dalam menuntut ilmu dan jangan pernah patah semangat. Sesulit apapun rintangan, yakinlah bahwa akan ada lebih banyak kebaikan dan kemudahan dibanding sulitan atau rintangan tersebut.”

Terakhir Ahmad Yani, S.Ag., menyampaikan “IAIN Pontianak merupakan kampus Islam yang sangat memberikan wawasan luas terkait keislaman dan tersedia beberapa layanan kampus yang sangat memadai, baik itu perpustakaan, tempat ibadah dan lain sebagainya. IAIN Pontianak juga tersedia Ma’had Al-Jami’ah yang sangat membantu mahasiswa untuk bisa meningkatkan kemampuan Baca Tulis Quran (BTQ), sehingga alumni SMA yang hendak kuliah di IAIN Pontianak sekalipun, dapat menguasai BTQ dengan baik melalui program Ma’had Al-Jami’ah. Saya berharap IAIN Pontianak dapat menjadi lebih maju dan dapat meningkatkan profesionalitas kerja serta kualitas pelayanan dengan demikian mahasiswa dapat lebih cepat menyelesaikan berbagai tahapan proses administrasi,” harapnya.

 

Editor : Omar Muktar

Penulis : Bambang Eko Priyanto

 

 




IAIN Pontianak Mewisuda 352 Lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana, terdapat wisudawan IPK 4.0 Predikat Summa Cumlaude

Awal Tahun 2022 IAIN Pontianak menggelar kegiatan Wisuda, kali ini sudah menginjak yang ke 13 (XIII). Terdapat 352 Wisudawan yang mengikuti kegiatan kali ini, dengan rincian 8 dari Pascasarjana, 124 dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 117 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 40 dari Fakultas Syariah (Fasya) dan 63 dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD). Adapun yang menjadi wisudawan terbaik bernama Ahmad Yani dari FUAD Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dengan IPK 4.0 Predikat Summa Cumlaude.

Kegiatan wisuda ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Kamis, (31/03/2022) pagi hingga siang. Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berharap mahasiswa mampu menerapkan Visi IAIN Pontianak yang “Ulung dan Terbuka dalam Kajian dan Riset Keilmuan, Keislaman, serta Kebudayaan Borneo” pada lingkungannya masing-masing.

Rektor juga menegaskan bahwa wisudawan yang mendapatkan titel Cumlaude tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak memiliki akhlak. Sesuai dengan salah satu Misi dari IAIN Pontianak “Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan,” begitu juga harapan rektor terhadap lulusan dari IAIN Pontianak.

Beliau yang lahir di Kabupaten Ketapang, meminta kepada para wisudawan untuk “Bantu, banggakan dan jaga nama baik kampus kita dimanapun kalian berada.” Selain itu beliau meminta kepada para wisudawan untuk meningkatkan peran pengabdian dalam upaya penyelesaikan persoalan kemasyarakatan bukan malah sebaliknya.

Dikesempatan kali ini beliau juga menyampaikan beberapa prestasi yang sudah diraih dan yang sedang dilakukan oleh IAIN Pontianak. Seperti saat ini IAIN Pontianak sudah terakreditasi B. Sudah memiliki 2 sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2008, Kurikulum terbaru sudah berbasis Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kurikulum juga berbasis Dirasah Islamiyah. Selain itu ada program wajib nyanti bagi masiswa baru, program rumah Moderasi Beragama. Serta berbagai prestasi dan peningkatan kualitas lainnya.

Momen yang sama juga ada orasi ilmiah yang disampaikan langsung oleh Rudy Tranggono, Sst.Mk., beliau merupakan Brigadir Jenderal Polisi. Orasi ilmiah kali ini mengangkat tema Mewujudkan Nasionalisme Terhadap Tantangan Globalisasi di Era Milenium.

Menurut beliau, tantangan generasi milenial saat ini terletak pada gempuran dan pola serangan pintar melalui F-7 (Food, fuel, fashian, film, fantasi, filosofi dan financial.) Selain itu demokrasi yang mengarah pada perpecahan. Peredaran narkoba yang semakin masif. Adanya penyebaran paham radikalisme dan tetorisme. Serta adanya serbuan hoax di media sosial. Hal ini menjadi tantangan bagi generasi sekarang.

 

Editor : Omar Muktar

Penulis : Bambang Eko Priyanto

 




Inspektorat Jenderal : Pelaksanaan Asesmen Kompetensi di IAIN Pontianak Sudah Sesuai dengan Prosedur

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak kehadiran perwakilan dari Inspektorat Jenderal  Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Hal ini bertujuan untuk melakukan pendampingan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tingkat Pertama Kemenag Tahun 2022 Tahap Asesmen Kompetensi. Kegiatan ini berlangsung dari Senin-Jumat, (21-25/03-2022). Berlokasi di Gedung Rektorat lt.3.

Terdapat 5 pegawai dari Inspektorat Jenderal  yang ditugaskan untuk mengawasi kegiatan ini seperti, bapak Kastolan., sebagai Penanggun Jawab, ibu Nur Endah Triwidiyanti., sebagai Pengendali Mutu, bapak Ade Supriadi., sebagai Pengendali Teknis, ibu Mufawwadlah Kultsum., sebagai Ketua Tim dan ibu Diani Kadrini sebagai Anggota.

Sesuai data yang kami dapati tidak kurang dari 128 peserta yang mengikuti assesmen kompetensi ini. Serta terdapat 25 Pergutruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang di tunjuk sebagai lokasi berlangsungnya pelaksanaan kegiatan ini. Salah satunya dari IAIN Pontianak dengan jumlah 1 (satu) peserta.
Inspektorat-Jenderal-Pelaksanaan-Asesmen-Kompetensi-di-IAIN-Pontianak-Sudah-Sesuai-dengan-Prosedur

Beliau bernama H. Nuriahman, SE., M.Ag., saat ini beliau menjabat sebagai Kabag di Fakultas Syariah IAIN Pontianak. Beliau berharap lulus dan berhasil hingga proses terakhir. Beliau sudah melalui proses administrasi, membuat makalah dan sekarang proses asesmen selama dua hari. “Asesmen pertama tentang menyelesaikana studi kasus, serta bagaimana pimpinan seharusnya bertindak. Hari ini mempresentasikan apa yang ditulis sebelumnya dan dipresentasikan kepada asesor.” ungkapnya.

Berkaitan dengan pengawasan dari Inspektorat Jenderal, beliau menyampaikan “Saya sangat bersyukur dan senang diawasi seperti ini. Artinya dengan adanya pengawasan, tidak ada menimbulkan keraguan lagi dari pemerintah pusat.” Berkaitan dengan keberlangsungan kegiatan ini.

Inspektorat-Jenderal-Pelaksanaan-Asesmen-Kompetensi-di-IAIN-Pontianak-Sudah-Sesuai-dengan-Prosedur

Diani Kadrini., yang merupakan anggota dalam pengawasan ini mengungkapkan “Tujuan dari pengawasan ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan seleksi ini sesuai dengan aturan dan tidak ada kecurangan didalamnya. Kita ingin tujuan akhirnya betul-betul bisa di capai. Serta kita bisa mendapatkan pimpinan sesuai kualifikasi yang sudah ditentukan.” ujarnya.

Beliau juga menilai bahwa pelaksanaan seleksi di IAIN Pontianak dari awal hingga akhir sudah baik. “Sudah sesuai dengan aturan dan kami juga ikut mendampingi dari awal hingga akhir prosesnya. Panitia dan peserta seleksi di lokal juga sudah sesuai dengan ketentuan. Semuanya terpantau dengan aman.”

 

Editor : Omar Muktar

Penulis : Bambang Eko Priyanto

 




LPTK IAIN Pontianak Gelar Refreshment Dosen PPG Dalam Jabatan Tahap 1 Tahun 2022

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sebagai Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) pengelola Pendidikan Profesi Guru (PPG) menggelar kegiatan Refreshment Dosen. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Maret 2022 di Hotel Orchardz dan diikuti oleh 59 orang dosen serta 13 tenaga kependidikan dengan penyampaian materi dari Panitia Nasional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Turut hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Rektor IAIN Pontianak, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan menyampaikan materi pada kegiatan tersebut.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dosen yang akan mendidik calon guru profesional juga harus profesional.

“Kepada para dosen yang akan di-refreshment hari ini semoga bisa mendidik para calon guru untuk menjadi guru yang profesional. Sebelum itu tentunya, keprofesionalan para dosen juga harus dijaga karena bagaimana kita membentuk guru profesional jika tenaga pengajarnya tidak profesional,” pesan Syarif.

Sementara itu, hadir mewakili Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Kabid PAI Kanwil Kemenag Kalbar, Dr. Nahruji, M. Si, menyampaikan amanat dari Kepala Kanwil terkait program pendidikan profesi guru di Kalbar ini. Menurut Nahruji, Kemenag Kalbar sangat terbantu dengan adanya program PPG di Kalbar ini.

“Kanwil Kemenag Kalbar sangat bersyukur dengan adanya program pendidikan profesi guru di Kalbar ini. Biasanya para guru yang akan mengikuti program profesi harus pergi ke luar daerah karena penyelenggara program ini ada di luar Kalbar. Karena itu, dengan adanya LTPK di IAIN Pontianak sangat membantu kami yang membawahi para guru agama dan madrasah di Kalbar ini. Selain itu, Pak Kanwil juga berharap kegiatan hari ini akan membantu para guru menjadi lebih profesional, karena dosen-dosen yang mengajar sudah dilatih secara profesional,” papar Nahruji.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA, selaku Dekan FTIK mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Kementerian Agama kepada IAIN Pontianak sebagai LPTK penyelenggara program profesi guru.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada FTIK sebagai lembaga penyelenggara pendidikan profesi guru. Sebagai LPTK yang baru menyelenggarakan program profesi guru selama satu tahun, tentunya pengelolaan program ini jauh dari sempurna,” tutur Dwi.

“Namun, dengan tingkat kelulusan peserta sebanyak 93% di tahun pertama, kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Rektor, para dosen, para admin, pengelola, serta para mahasiswa yang sudah sama-sama berjuang hingga titik ini. Semoga di tahun ini program PPG Dalam Jabatan di IAIN Pontianak bisa menjadi lebih baik, dan segera ada kabar baik untuk program PPG Pra Jabatan (red. Reguler),” ujarnya.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Sekretaris pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdni, M. Pd. Dalam pemaparannya terkait Kebijakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tentang Pendidikan Profesi Guru (PPG), Rohmat menjelaskan bahwa PPG merupakan program yang sangat urgen dan penting untuk para guru di seluruh Indonesia. Karenanya LPTK yang mengelola PPG ini diharapkan mampu menghasilkan guru-guru yang profesional dan berkualitas.

“Capaian LPTK IAIN Pontianak dengan kelulusan peserta 93% sangatlah bagus, terutama bagi LPTK yang baru pertama kali menyelenggarakan PPG. Sistem pelaksanaan PPG beberapa tahun terakhir menggunakan sistem dalam jaringan (online). Hal ini merupakan tantangan untuk para tenaga pengajar, peserta, serta admin. Karena itu, peran dan dukungan seluruh pihak sangat diperlukan demi tercapainya target pembelajaran. Kemudian, kami (red. kemenag) saat ini sedang menggodok aturan tentang pelaksanaan PPG Pra Jabatan atau reguler, sehingga kedepannya bisa menjadi tambahan PNBP untuk satker-satker PNBP,” pungkas Rohmat.

Penulis: Septian Utut

Editor: Omar Mukhtar