Rektor IAIN Pontianak Berikan Penguatan Moderasi Beragama pada Kegiatan Pembinaan Pegawai

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak sampaikan pemahaman dan penguatan tentang moderasi beragama. Penyampaian ini berlangsung pada kegiatan pembinaan pegawai sekaligus kegiatan Finalisasi dan Sosialisasi Petunjuk Pelaksana Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) Mandiri. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud, pada Kamis, (16/12/2021). Turut diundang dalam kegiatan ini para wakil rektor, serta tim kerja SAKIP IAIN Pontianak tahun 2021 yang berjumlah 126 pegawai.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA di awal arahannya menyampaikan bahwa “Hari ini memang saya pinta kegiatan pembinaan pegawai, dirangkai dengan kegiatan Finalisasi dan Sosialisasi Petunjuk Pelaksana Evaluasi atas Inplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Mandiri. Karena kegiatan finalisasi kemarin yang berlangsung di Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak, pada Senin (13/12/2021) dengan jumlah yang terbatas.”

 

Beliau juga menjelaskan “Materi tentang moderasi beragama itu, yang baru tersistematis memang dari Kementerian Agama. Serta dari Kementerian Agama jugalah yang menjadi juru dakwahnya, untuk menyampaikan tentang moderasi beragama.”

Rektor menampilkan 7 program prioritas Kementerian Agama, salah satunya Penguatan Moderasi Beragama. Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan program itu dengan cara penguatan cara pandang, sikap dan praktik moderasi;  Penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama; Penyelarasan relasi Agama dan Budaya; Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama; dan Pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.

 

“Indonesia itu termasuk ke dalam salah satu negara yang paling damai dalam sisi keagamaan. Guna mempertahankan hal itu, orang yang beragama itu harus radikal. Justru yang tidak paham  dengan agamanya itulah yang akan dangkal aqidahnya. Moderasi beragama itu bukan mendangkalkan agama kita. Anda wajib radikal, radikal itu paham sedalam-dalamnya. Anda harus fundamental, wajib konservatif (mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan) dan wajib fanatik, orang yang tidak berpegang dengan kokoh itu yang dangkal.”

Beliau menegaskan “Radikalisme, fundamental, konservatif dan fanatik dalam beragama tidak sama dengan radikalisme, fundamental, konservatif dan fanatik dalam bernegara. Adapun yang dilarang di Indonesia itu adalah Radikalisme bernegara dengan cara ekstrim mengambil kekuasaan.”

Moderasi itu tidak melampaui batas atau ekstrim. Seseorang yang dibilang moderat itu memiliki jiwa toleransi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal. Beliau berharap dengan adanya penyampaian ini pegawai IAIN Pontianak, sudah tidak ada lagi yang tidak paham tentang moderasi beragama.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




SPI IAIN Pontianak Selenggarakan Finalisasi dan Sosialisasi SAKIP Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan pembahasan finalisasi, sekaligus sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi atas Inplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) IAIN Pontiank. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak, pada Senin (13/12/2021).

Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Pontianak, beserta seluruh unsur pimpinan, antara lain para Wakil Rektor, Ketua Senat, Kepala Biro, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, Ketua LP2M dan tim penyusun SAKIP dari internal dan eksternal IAIN Pontianak. Salah satu perwakilannya dari Universitas Tanjungpura.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA dikesempatan kali ini menyampaikan arahan “Kegiatan Sharing seperti ini harus lebih banyak lagi di tahun depan. Kita harus lebih banyak berfikir pada 4 huruf, ‘I.A.I.N’ bukan lagi kepentingan pribadi. Jika hal ini dilakukan nantinya akan ada perubahan dari ‘Ego-sistem’ ke ‘eco-sistem.’ Hal ini memerlukan disiplin kinerja dari ‘eco-sistem’ terkecil hingga nasional.” Rektor juga berharap kegiatan ini dapat berisi dan bermanfaat secara maksimal, karena yang diundang adalah pimpinan yang strategis dalam pengambilan keputusan.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Syaifuddin Herlambang, MA yang juga merupakan ketua tim dari kegiatan ini mengungkapkan, “Peserta yang hadir adalah para pejabat dilingkungan IAIN pontianak, yang dapat membuat buku SAKIP ini menjadi lebih baik lagi, dengan masukan-masukannya. Selain itu kalau nantinya bapak dan ibu setuju dari isi buku ini, akan kita tindaklanjuti dan Insyaallah pada tanggal 16 Desember 2021, akan disosialisasikan dengan lebih banyak lagi pesertanya.”

 

Dr. Fauziah, S.Pd., MM., selaku Ketua SPI menuturkan berkaitan dengan SAKIP “Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan petunjuk dalam rangka pelaksanaan evaluasi atas implementasi SAKIP di IAIN Pontianak. Adapun tujuan dilakukannnya evaluasi atas implementasi SAKIP adalah untuk memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP, menilai akuntabilitas kinerja, memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitasi, serta memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan “IAIN Pontianak merupakan satuan kerja pada Kementerian Agama yang merupakan satu kesatuan Instansi Pemerintah. Oleh karena itu untuk mengetahui efektivitas implementasi SAKIP dan mendorong peningkatan kinerja di IAIN Pontianak dilakukan Evaluasi SAKIP secara mandiri agar dapat diketahui kelemahan dan kekurangan sehingga perlu segera dilakukan penyempurnaan dan perbaikan kualitas kinerja secara cepat.”

Evaluasi SAKIP di IAIN Pontianak dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yakni Evaluasi SAKIP Mandiri oleh SPI bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Reviu atas Evaluasi SAKIP Mandiri oleh Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




CDC IAIN Pontianak Selenggarakan Stadium General Vocational Education Program Gelombang II

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Pemimpin Career Development Center (CDC) IAIN Pontianak, Angga Ariska selenggatakan Stadium General Vocational Education Program (VEP) Gelombang Kedua. Apapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di IAIN Pontianak. Stadium General ini berlangsung di gedung Rektorat lantai 4, pada Jumat (10/12/2021).

Menurut Angga Ariska, program ini sangat bagus untuk meningkatkan potensi dan skill mahasiswa. Mahasiswa langsung berkecimpung pada bidang kerjanya. Selain itu “Dari Seluruh PTKIN yang ada di Indonesia, hanya IAIN Pontianak yang berhasil melaksanakan program tersebut, dan menduduki predikat ke tiga setelah IPB dan UGM setingkat pendidikan tinggi se Indonesia,” ujarnya kepada peserta VEP.

 

Ia mengutarakan bahwa pada kali ini terdapat dua program tambahan yaitu perikanan dan Pariwisata. Sebelumnya terdapat program pelatihan website, digital marketing, desain grafis, jahit, dekorasi serta tata rias yang terlaksa pada gelombang pertama.

Ia berharap program ini berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Serta dengan adanya program ini, bisa memotivasi peserta agar dapat fokus selama 16 pertemuan dalam mengembangkan skillnya.

 

Program ini juga dibekali instruktur pengajar yang handal dalam setiap bidangnya, yang berasal dari PT Hotama, PT Karir Mandiri dan CV Turbin.

Menurut Hendra selaku instruktur vokasi pariwisata, “Dikesempatan kali ini terdapat dua program yang ditawarkan yaitu program tour operator dan tour guide yang dapat di ikuti oleh mahasiswa.

 

“Kalimantan Barat ini unik, memiliki jumlah taman nasional terbanyak pada pulau Kalimantan, diantaranya taman Nasional Gunung Palu, Betung Kerihun, Danau sentarum dan taman nasional Bukit Baka, Bukit Raya yang bisa dikembangkan potensinya asal memiliki SDM yang memadai, ” ujarnya.

Neti yang menjadi Vokasi Dekorasi, memenyampaikan “Saat ini dekorasi bukan hanya untuk pernikahan saja, tetapi di perkotaan acara aqiqah saja pakai dekorasi, tasyakuran, tunangan dan lainnya,” jelasnya.

 

Ia juga mengatakan, bahan  yang  digunakan ialah styrofoam, karena bisa dbentuk apa saja sesuai dengan rancangan atau desain yang telah dibuat.

Ia mengutarakan desain menggunakan bunga juga diminati disetiap acara apapun, namun sekarang ini tidak semua wedding organizer di Kalimantan Barat ini mempunyai tenaga ahli dalam merangkai bunga. Sehingga dengan adanya kegiatan ini akan memberi kemampuan lebih kepada mahasiswa.

Penulis : Mahlena dan Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




LP2M IAIN Pontianak Selenggarakan Sosialisasi Penelitian Berbasis Akreditasi Tahun 2022

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak menyelenggarakan Sosialisasi Penelitian Berbasis Akreditasi Tahun 2022, Selasa (07/12/2021) Pukul: 10.00 WIB melalui Zoom Meeting. Acara tersebut dibuka resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. Sebagai narasumber Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. Imron Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd.I. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para dosen IAIN Pontianak.

Menurut Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan pedoman teknis penelitian tahun 2022. Selain itu menginformasikan kepada setiap peneliti untuk melakukan penelitian kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Hal ini beradasarkan rekomendasi dan saran dari beberapa asessor pusat dalam rangka meningkatkan akreditasi kampus.

 

“Saya minta dosen jangan terfokus pada program penelitian yang didanai oleh LP2M. Melainkan bisa juga melakukan penelitian mandiri kolaboirasi dosen dan mahasiswa. Kami mohon penelitian tahun 2022 berbasis akreditasi. Hasil peneltian harus dipublish jadi dapat terlihat sitasinya. Kami minta mahasiswa untuk mengutip karya atau penelitian dosennya. Jelas pengaruhnya sangat besar sekaligus menaikkan angka kredit,” jelasnya.

“Terima kasih kepada LP2M yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Orientasi kita untuk bermutasi (red: alih bentuk) dari IAIN ke UIN. Oleh karenanya setiap kegiatan baik itu didanai maupun tidak dapat bapak ibu lakukan demi kemajuan IAIN Pontianak,” tambahnya.

 

Ketua LP2M, Sukardi mengatakan, “Sekedar informasi bantuan penelitian tahun 2022 dibuka mulai 7 hingga 31 Desember 2021. Seluruh proses dilakukan secara paperless. Kami tidak lagi menerima hard cover. Seluruh hasil laporan yang diterima melalui LITAPDIMAS. Kami mohon kepada bapak ibu yang memiliki kendala dalam proses di LITAPDIMAS, untuk menghubungi admin LITAPDIMAS.”

Sementara itu, Kapuslitbid LP2M, Dr. Imron Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd.I menjelaskan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian peneliti di antaranya, pertama, penelitian tahun 2022 berbasis SBK. Aset penelitian berbentuk outcome yaitu aspek yang tidak berwujud dengan laporan keuangan yang tidak ribet dan sederhana. Pencairannya langsung 100 %. Kedua, pentingnya akreditasi program studi. Maka dari itu penelitian tahun 2022 ada penelitian kebijakan khusus program studi. Dengan saran melibatkan mahasiswa (penelitian payung). Ketiga, penelitian tahun 2022 secara keseluruhan menggunakan paperless. Seluruhnya masuk ke LITAPDIMAS. Tidak ada lagi kertas proposal, laporan antara, laporan akhir. Semua kluster penelitian wajib menyertakan mahasiswa.

 

“Kita konsen untuk penelitian kolaborasi dosen dengan mahasiswa. Untuk selanjutnya hasil dari penelitian ini dapat melanjutkkan skripsi mahasiswa. Dengan begitu dapat menaikkan akreditasi institusi maupun prodi boleh menyertakan penelitian lain di luar IAIN dengan syarat memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Seluruh penelitian harus menerbitkannya ke jurnal sinta 2 atau 3 maksimal dalam jangka waktu 3 tahun. Apabila tidak dapat menerbitkan ke jurnal dalam waktu tersebut maka harus mengembalikan keseluruhan bantuan dana penelitian karena sesuai aturan, dianggap total loss setelah bantuan data penelitian. Untuk lebih jelasnya silahkan dipahami Juknis Penelitian berikut ini https://puslitpen.iainptk.ac.id//download ” pungkasnya.

Penulis : Septian Utut
Editor : Omar Mukhtar




Raih Sertifikat ISO 9001:2015, IAIN Pontianak Menuju Kampus Berstandar Internasional

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Setelah melaksanakan proses persiapan dan audit sertifikasi yang panjang sejak tahun 2018, akhirnya IAIN Pontianak berhasil meraih sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001.2015 Quality Management System. Standar ini meliputi standar keamanan, ramah lingkungan, efisiensi proses pelayanan yang diterapkan, dan spesifikasi dimensi jasa dan fungsional yang telah dipenuhi oleh IAIN Pontianak.

Dilain kesempatan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, atas proses dan capaian mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 “Capaian ini adalah hasil kerja kita semua. Capaian ini juga pasti dan harus kita jadikan acuan dalam pelaksanaan dan penyempurnaan sistem dan tatakelola organisasi kampus kita.”

Beliau melanjutkan untuk mengiringi rasa gembira dan bahagia, “Kita harus bersiap diri dan selalu stand by untuk bekerja dan berkinerja berbasis standar ISO tersebut. Semoga kita semua senantiasa dikuatkan dan disehatkan lahir, zahir, batin oleh Allah. Amin ya Karim,” ungkapnya penuh syukur.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., mengungkapkan “Disatu sisi ini merupakan prestasi, karena IAIN Pontianak sudah bisa menggunakan standar ISO. Namun perlu disadari prestasi ini menuntut civitas academica untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam bekerja.”

Beliau menceritakan “Selesai kegiatan audit ISO beberapa minggu yang lalu, kita dipinta untuk melakukan action plan. Memperbaiki hal-hal yang kurang maksimal di IAIN Pontianak. Alhamdulillah kita dapat melakukannya dengan maksimal. Perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan, karena sertifikat ini berlaku selama 1 tahun dan akan dievaluasi setiap tahunnya,” ungkap Bang Daus sapaan akrabnya.

 Dr. Ali Hasmy, M.Si selaku Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak menjelaskan. Sesuai dengan Visi dari IAIN Pontianak untuk menjadi kampus yang ulung, atau dalam KBBI disebut juga dengan unggul, maka IAIN Pontianak akan merujuk kepada peringkat akreditasi tertinggi yaitu Unggul. “Akreditasi Unggul itu penilaiannya menitik beratkan kepada output dan outcome-nya. Kita harus sadar output dan outcome itu tidak bisa bagus kalau input dan prosesnya tidak bagus. Maka kita harus baguskan dulu input dan prosesnya, itu masuk kewilayah manajemen.”

“ISO ini mensertifikasi persoalan manajemen itu tadi, yang terkait dengan input dan proses. Jadi kita berharap dengan ISO ini input dan proses kita di IAIN Pontianak, jadi lebih bagus sehingga menghasilkan output dan outcome yang bagus. Saat ini Akreditasi IAIN Pontianak Baik Sekali, satu level lagi akan menjadi Unggul,” pungkas Ali yang berjanji siap mengawal pelaksanaan mutu akademik sesuai amanah pimpinan.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Evaluasi dan Review Program Kerja Tahun 2021, Rektor: “Program Kerja Harus Berorientasi pada Tercapainya Visi dan Misi IAIN Pontianak!”

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Evaluasi dan Review Program Kerja Tahun 2021, serta Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2022 di Hotel Orchardz Pontianak, 06 hingga 07 Desember 2021. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag, MA menekankan bahwa kedepannya tidak ada lagi program-program yang bersifat ritualistik.

“Program kerja tahun 2021 ini mestinya berorientasi pada visi dan misi IAIN Pontianak, pada kemanfaatan, yang kemudian dispesifikasikan di masing-masing unit kerja. Ke depan saya harap tidak ada lagi program yang bersifat ritualistik,” ujar Syarif.

“Program yang bersifat ritualistik dan formalistik hanya berupa pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada penyerapan anggaran, yang penting anggaran habis terserap,” lanjut beliau, “namun tidak pada orientasi kualitas kegiatan yang memiliki target yang jelas serta kemanfaatan bagi IAIN Pontianak,” paparnya.

 

“Pengukuran setiap kegiatan harus jelas, evaluasi juga harus dilakukan secara komprehensif, setidaknya ada instrumen evaluasi seperti laporan untuk disampaikan. Sehingga program kerja yang sudah disusun akan terlaksana secara optimal.”

Mewakili Ketua Panitia kegiatan, Suhaimi, M.Pd, selaku Koordinator Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar masing-masing unit kerja mendapatkan gambaran mengenai evaluasi dan review program kerja yang sudah dilaksanakan di tahun 2021.

“Kegiatan ini bisa dianggap kegiatan penutup tahun 2021 dengan asumsi semua kegiatan di masing-masing unit kerja yang ada di IAIN Pontianak telah selesai atau hampir selesai. Kegiatan Evaluasi dan Review Program Kerja ini sangat penting bagi setiap pelaksana kegiatan dan pemangku kebijakan di masing-masing unit kerja agar memahami apa yang sudah dilakukan selama kurang lebih satu tahun ini. Apakah telah sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya, jika ada proses revisi, apa  alasan adanya revisi tersebut, hingga pada apakah program kerja terlaksana sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan,” jelas Suhaimi.

 

Kegiatan Evaluasi dan Review Program Kerja Tahun 2021 serta Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2022 ini diikuti oleh 32 orang peserta. Diantaranya: para Wakil Dekan bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang ada di Fakultas, Mudir Ma’had, Para Kepala Pusat, Para Kepala Bagian, Para Sub Koordinator, Kasubbag Pascasarjana, PPK, Bendahara Pengeluaran, BPP, serta perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar dan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak.

Setelah kegiatan ini, Suhaimi berharap akan ada peningkatan dalam pelaksanaan program kerja tahun 2022.

“Selain evaluasi dan review, kami juga akan melakukan proyeksi pelaksanaan program kerja di tahun 2022. Harapan kami, tahun depan program kerja yang sudah disusun bisa dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana. Semoga tahun depan pandemi sudah tidak lagi menjadi penghalang bagi kita untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktunya, sehingga pada akhir tahun 2022 tidak ada lagi penumpukan pencairan kegiatan, dan anggaran sudah bisa terserap dengan maksimal di awal triwulan ketiga tahun 2022,” pungkas Suhaimi.

Penulis: Dian Kartika Sari
Editor: Omar Mukhtar




Keluarga Besar IAIN PONTIANAK Salurkan Bantuan Pasca Bencana Banjir Kabupaten Sintang

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Serah terima bantuan korban pasca banjir dari Kampus IAIN Pontianak melalui Lembaga Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat (LP2M) kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Barat di lingkungan kampus IAIN Pontianak berjalan dengan sukses dan lancar (4/12/2021)

Bantuan yang disalurkan oleh IAIN Pontianak ini merupakan kerjasama dari Seluruh lapisan sivitas akademika IAIN Pontianak meliputi DEMA-SEMA Institut, DEMA-SEMA Fakultas se-IAIN Pontianak, HMPS Se-IAIN Pontianak, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Pontianak.

Sukardi M.Hum selaku Kepala LP2M IAIN Pontianak mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan sebuah tugas kemanusiaan yang sangat mulia dan sama-sama menjadi sebuah tanggungjawab kita semua terhadap masyarakat yang terdampak bencana terkhusus di Kalimantan Barat.

 

“Kita sangat senang bisa berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini, sebab ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang saat ini terdampak banjir dan itu sangat perlu untuk di perhatikan,” jelasnya dalam sambutan singkat.

Dana yang terkumpul dari open donasi yang dibuka oleh LP2M IAIN Pontianak ini ialah sebesar 6 juta rupiah. Dari sekian anggaran tersebut 4 Juta rupiah di belanjakan untuk segala kebutuhan pokok para korban banjir meliputi 300 kg Beras, 5 kardus mie instan, 3 kotak pembersih lantai, 4 alat pengepel dan selain itu juga ada 14 kota pakaian layak pakai, sedangkan 2 juta yang tersisa disalurkan melalui ACT Kalbar.

Andry Fitriyanto, M. Ud selaku Pelaksana tugas Kepala Pusat Pengadian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak menjelaskan bahwa kegiatan penggalangan dana ini adalah perintah langsung dari Rektor IAIN Pontianak untuk membantu saudara-saudara dan masyarakat yang terdampak banjir besar di Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu.

 

“Kegiatan Aksi Tanggap Bencana yang di inisiasi dari LP2M atas perintah Rektor ini telah menggalang bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di lingkungan Kampus IAIN Pontianak, dan khusus untuk sekarang kita fokus penanganan pasca banjir yang telah melanda Kalbar beberapa waktu yang lalu, dan alhamdulilah kita selama melakukan penggalangan dana di lingkungan kampus IAIN Pontianak mendapatkan donasi sebesar 6 juta, 4 juta kita konversikan jadi beras, mie instan dll sedangkan 2 juta yang tersisa kita langsung salurkan melalui ACT Kalbar, serta dalam hal ini perlu kami sampaikan bahwa Keberangkatan kami juga bertujuan untuk sosialisasi & koordinasi aksi tanggap bencana konversi KKL,” jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan, IAIN Pontianak berkerjasama langsung dengan Aksi Cepat tanggap (ACT) Kalimantan Barat, untuk langsung terjun kelapangan dalam melakukan penyaluran. Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat menjadi target dan sasaran untuk penyaluran bantuan kali ini yang mana beberapa waktu lalu Kabupaten Sintang dinilai cukup parah sampai merendam jalan yang menjadi akses sentral warganya.

Ahmadi (Staff Regional ACT Kalimantan) menuturkan bahwa ACT Kalimanta Barat akan melakukan penyaluran ke daerah Kabupaten Sintang dengan total penyaluran sebesar 1.2 Ton sembako dan kebutuhan logistik lainnya.

 

“Kita sangat berterimakasih kepada Kampus IAIN Pontianak yang telah berkolaborasi bersama ACT dalam penyaluran bantuan korban pasca banjir ke daerah Kabupaten Sintang, saat ini kurang lebih ada 30 tim yang akan terjun langsung kelapangan dalam membantu penyaluran, dan bentuk donasi yang akan kita salurkan meliputi sembako, obat-obatan, serta alat kebersihan, kita berharap semoga kampus IAIN Pontianak terus bersinergi dalam kegiatan-kegiatan aksi kemanusian seperti ini, dan Insya Allah kedepannya kita akan melakukan MoU bersama Kampus IAIN Pontianak untuk menjadi kemitraan tetap ACT dalam aksi sejenis ini,” ungkapnya penuh semangat.

Bantuan yang disalurkan dari Kota Pontianak dengan keberangkatan langsung dari Kampus IAIN Pontianak ada 1 Pick Up, untuk sembako dan logistik lainnya adalah gabungan juga dari donasi kawan-kawan relawan lain yang ada di Kota Pontianak dengan melibatkan ACT Kalbar sebagai penyalur utama ke daerah yang terdampak pasca banjir.

Oleh : Bambang & Rahmat
Editor : Omar Mukhtar

 




Penyelenggaraan Sukses, IAIN Pontianak Tuan Rumah MUNAS II FORSIMA PAI Se-Indonesia

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Musyawarah Nasional II Forum Silaturrahmi Mahasisswa Pendidikan Agama Islam (FORSIMA PAI) Se-Indonesia dilaksanakan bertepat di Aula Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak, pada hari selasa (2/12/2021). Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergitas Mahasiswa Sebagai Penggerak Pendidikan, Roda Perekonomian, dan Moderasi Beragama untuk Membangun Indonesia Emas yang Gemilang.” Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota FORSIMA PAI seluruh Indonesia.

Turut Hadir dalam kegitan ini, Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag, MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti Ro’uf, MA., Anggota DPRD Kalimantan Barat Tony Kurniadi, S.P., M.S.I, Kakanwil Kalimantan Barat yang diwakili oleh Dra. Nurul Wahidah, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Dwi Atmaja, MA., Kaprodi PAI Helva Zurayah, S.Pd. M.Pd.

 

Rektor IAIN Pontianak, Syarif menyapa para peserta utusan dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Sebelum membuka secara resmi beliau mengharapkan kepada peserta FORSIMA PAI agar dapat berperan aktif dalam membangun Indonesia Emas yang Gemilang. Yang salah satunya dengan memahami serta mengawasi pelaksanaan pendidikan agama Islam ataupun non Islam di sekolah-sekolah swasta, “Benarkah pendidikan agama itu diajarkan oleh guru yang bersertifikasi guru agama, karena secara proporsional profesional guru agama itu penting. Lalu media apa yang digunakan dalam sistem pembelajaran pendidikan agama islam, serta bagaimana peran pemerintah dalam rangka menyukseskan sistem pembelajaran pendidikan agama tersebut,” ungkapnya.

 

“Ada banyak masalah dalam pembelajaran pendidikan agama baik Islam ataupun non Islam, seperti minimnya alokasi waktu pembelajaran, profesionalitas tenaga pendidik dan lain-lain. Oleh karena itu saya berharap FORSIMA PAI seluruh indonesia ini dapat menjadi “problem solver” untuk masalah tersebut. Tentu dengan mewujudakan visi dan  misi dalam bentuk program nyata dengan target yang terukur dan jelas,” tambah beliau.

Ketua Umum FORSIMA PAI Seluruh Indonesia, Mustakim meyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya terhadap seluruh civitas akademika IAIN pontianak yang memberikan dukungan penuh terhadap terserselenggaranya Munas II FORSIMA PAI seluruh indonesia di IAIN Pontianak. Menurutnya “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan wadah bagi mahasiswa agar dapat bergerak bersama dalam mewujudkan indonesia emas yang gemilang. Dengan saling membangung silaturrohim antar mahasiswa dari berbagai daerah yang tentunya memiliki beberapa perbedaan baik suku ras dan kebudayaan.Serta memperdalam ilmu agama dan pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama,” jelasnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Munas II, Muzammil mengungkapkan “Terimakasih yang sedalam-dalamnya atas kerja sama seluruh civitas akademika IAIN Pontianak dan seluruh panitia yang turut serta mensukseskan acara ini,” ucapnya mengawali laporan.

Menurutnya dalam kegiatan ini dihadiri tak kurang dari 38 peserta diluar IAIN Pontianak, dengan perwakilan dari kampus IAIN SAS Babel, IAIN Papua, IAIN Jambi, UIN Samarinda, IAI Nusantara Batang Hari, IAIN Palangkaraya, IAIN Bengkulu, IAIS Sambas, STAI HAS Bekasi, STAI Mempawah, IAIN Palopo, UIN Suska Riau, IAIN KDI, STAI DDI Maros, IAIN Kendari, IAIN Sinjai, UM Parepare, IAIQI Indralaya, UIN Imam Bonjol Padang, STAI As-Musaddadiyah, UIN Padang, IAIN Padang Sidimpuan, IAID Ciamis, dan Universitas Islam Makasar.

Penulis : Hasan
Editor : Omar Mukhtar




Rektor IAIN Pontianak Harap Asesmen Lapangan Prodi Manajemen Bisnis Syariah Berperingkat Unggul

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai kegiatan Asesmen Lapangan (AL) Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS). Hal ini dilakukan setelah mendapatkan surat dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor: 3498/BAN-PT/SPT-AK/P/2021, tanggal 25 November 2021 berisikan tentang pemberitahuan asesmen lapangan BAN-PT. Kegiatan asesmen lapangan berlangsung pada hari Jumat-Sabtu (3-4/11/2021), secara luring dan daring.

Turut hadir secara luring di Ruang Dekanat FEBI, Gedung Rektorat, Rektor IAIN Pontianak, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dekan FEBI, beserta jajarannya. Sedangkan yang hadir melalui Zoom turut hadir para Wakil Rektor, Ketua Senat beserta anggotanya, Kabiro IAIN Pontianak dan para pejabat dan pegawai dilingkungan IAIN Pontianak. Asesor dikegiatan kali ini adalah Dr. Azhari Akmal Tarigan dan Dr. Imam Yahya, M.Ag.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, S.Ag, MA pada kegiatan pembukaan ini menyampaikan “Prodi MBS merupakan Prodi pertama yang mengikuti asesmen lapangan untuk akreditasi dengan 9 kriteria penilaian. Prodi MBS ini juga merupakan Prodi terbesar kedua dilihat dari jumlah peminatnya,” ungkap beliau.

Beliau juga menyampaikan “Semoga akreditasi kali ini menjadi bagian ikhtiar kita dalam pemenuhan kriteria alih status dari IAIN ke UIN. Salah satu yang kurang adalah penambahan Prodi dengan akreditasi unggul. Kami juga berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” harap beliau. Dengan membacakan surah Al-Fatihah, kegiatan asesmen lapangan secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak.

 

Imam Yahya selaku asesor, secara daring mengungkapkan “Saat ini yang paling penting adalah ketersediaan data-data yang sifatnya tertulis. Oleh karena ini sebelumnya sudah saya sampaikan kepada Dekan FEBI untuk menyiapkan data-datanya. Kami akan mengkonfirmasi beberapa hal yang berkaitan dengan data.”

Beliau juga menambahkan “Karana belum ada lulusan, jadi penilaian utamanya adalah dosen. Mulai dari ada berapa dosennya, kinerjanya seperti apa dan lain sebagainya. Hal lain seputar sarana dan prasarana, kemudian manajemen mungkin sama dengan PTKI yang lain. Nanti akan kita lihat bersama-sama datanya,” ujarnya.

Dekan FEBI IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag mengungkapkan “Kami di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bersyukur atas terselenggaranya satu kegiatan akademik yang sangat penting, yaitu pelaksanaan asesmen lapangan dalam proses kegiatan akreditasi.” Beliau juga berharap kegiatan asesmen lapangan ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Serta berjanji bahwa akan mengawal proses AL ini dengan sebaik-baiknya sampai akhir.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Ray Science Band IAIN Pontianak Sukses Laksanakan Rapshody, Mahasiswa Berlomba Tunjukan Talenta Bermusik

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Ray Science Pekan Show and Melody (Rapshody) merupakan kegiatan yang menunjukan bahwa IAIN Pontianak juga memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan talenta seni musik yang luar biasa. Kegiatan ini bahkan diikuti oleh para peserta tidak hanya dari mahasiswa-mahasiswa IAIN Pontianak sendiri, akan tetapi juga di meriah dari kampus lain seperti Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak.

Kegiatan Rapshody Tahun 2021 berakhir pada Sabtu (27/11/2021) malam. Hadir pada kegiatan penutupan Rapshody tersebut, Suyati S.Ag selaku Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud. Suyati dalam sembutan sekaligius menutup acara kegiatan Rapshody tahun 2021 menjelaskan turut berbangga dengan adik-adik mahasiswa di Ormawa Ray Science Band yang telah komitmen pada kegiatan positif ini.

“Saya merasa bangga kepada Ray Science Band IAIN Pontianak, untuk tahun ini alhamdulilah  kalian bisa melaksanakan Rapshody ini walaupun di tengah wabah Covid-19 yang masih melanda, ini sebuah kegiatan yang sangat positif dan penting untuk terus dikembangkan, kami dari civitas academica sangat mendukung dan mensupport itu, ”tutup beliau.

Muhammad Faris Maulana Selaku Ketua Umum Ray Science Band IAIN Pontianak menambahkan bahwa melalui kegiatan ini kita ingin menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak muda untuk berkarya terkhusus dalam industri musik. “Untuk anak-anak muda tetap semangat jangan pernah bosan untuk terus berkarya, tetap tampilkan yang terbaik, percaya pada potensi yang kalian miliki sendiri, dan jangan pernah malu untuk menunjukan kemampuan kalian di bidang seni musik seperti ini, karena kalian hebat, kalian sudah berani menunjukan bakat dan potensi kalian, dan itu bukanlah sebuah hal yang mudah,” tegasnya bersemangat.

 

Achmad Maulana selaku Ketua Panitia menyampaikan “Harapan kami kedepannya, agar kegiatan seperti ini bisa terus di support oleh kampus tercinta IAIN Pontianak. Terutama dari segi pendanaan, fasilitas dan sebagainya, sebab kegiatan ini memiliki dampak yang sangat positif terutama bagi pengembangan diri mahasiswa kearah seni musik, dan rencana di tahun berikutnya kita akan mencoba berkolaborasi dengan dinas terkait,” jelasnya.

Kegiatan yang diadakan dari tanggal 24 sampai tanggal 27 November ini menghadirkan 2 kategori perlombaan meliputi lomba akustik dan lagu solo yang mana lomba akustik ada 8 group band yang ikut serta dan untuk lagu solo ada 24 orang yang ikut serta.

Di malam penutupan pembacaan para pemenang dari dua kategori lomba tersebut menambah suasana menarik dan bercampur tegang. adapun untuk juara 1 dari lomba akustik ialah Group Siyahamba dengan perolehan nilai sebesar 4.120, juara 2 ada Play Ground Acoustik dengan perolehan nilai sebesar 3.985, dan untuk juara ke 3 ada Niydi dengan perolehan nilai sebesar 3.970. Untuk lomba lagu solo juara 1 jatuh kepada Sufiansyah dengan perolehan nilai sebesar 710, juara 2 jatuh kepada lily dengan perolehan nilai sebesar 690, untuk juara 3 jatuh kepada Hermansyah dengan perolehan nilai 680.

Oleh : Bambang dan Rahmat
Editor : Omar Mukhtar