UPDATE PENGUMUMAN TENTANG PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN SKB PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) — Berikut penguman Nomor : B-2520.1/In.15/KP.00.2/11/2021, Tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021.
Hal ini dilakukan untuk Menindaklanjuti Pengumuman Nomor: B-2520/In.15/KP.00.2/11/2021 tentang Tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar, Jadwal, Dan Lokasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2021, dan membaca kembali surat Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nomor B- 3789/DJ.I/Dt.I.III/KP.00.3/10/1021 tanggal 27 Oktober 2021 tentang pengusulan NIDN dan Pengangkatan Dosen Tetap Bukan PNS.
Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan percepatan penyelesaian tahapan Dosen Tetap Bukan PNS Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2021, sesuai kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Sesuai dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada poin diatas maka tahapan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak tahun 2021 akan dipercepat pelaksanaanya menjadi hari Mingu, Tanggal 21 November 2021 mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB.

Informasi detail terkait waktu dan lokasi pelaksanaan akan diumumkan dalam tempo sesingkat-singkatnya melalui saluran resmi website IAIN Pontianak dengan alamat https://iainptk.ac.id/. Diharapkan seluruh peserta yang telah dintayakan lulus seleksi Kompetensi dasar dan dapat mengikuti kompetensi Bidang dapat secara aktif memantau informasi tersebut.

Pengumuman perubahan jadwal pelaksanaan SKB Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




HASIL SKD DAN INFORMASI PELAKSANAAN SKB PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Berikut pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak, yang sudah dilakukan pada hari Jumat, (19/11/2021) pagi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Bagi yang dinyatakan lulus SKD dapat mengikuti tes SKB.

Peserta yang mengikuti tes SKB akan diberikan waktu 30 menit, dengan rincian 20 menit praktik mengajar atau micro teaching dan 10 menit pemeriksaan bukti portofolio dan tes membaca Al-Quran. Berkaitan dengan lokasi tes, peserta akan mengikuti SKB di gedung perkuliahan masing-masing fakultas yang menjadi formasi pilihan peserta.

Lampiran PDF di bawah ini juga berisikan informasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021.

Panitia Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak telah melakukan tahapan koreksi hasil Seleksi Kompetensi Dasar oleh tim korektor. Berkaitan dengan waktu pelaksanaanya, sudah tercantum dalam lampiran di pengumuman ini.

Pada saat pelaksanaan SKB, Peserta diwajibkan; Membawa Identitas diri asli berupa KTP atau SIM; Membawa bahan ajar dan perangkat lengkap untuk melakukan praktik mengajar (tersedia infokus di masing-masing ruang ujian); Membawa portofolio pribadi dan paling kurang berupa daftar dan bukti riwayat pengalaman mengajar, Daftar dan bukti publikasi Ilmiah, bukti kemampuan bahasa asing; Perlengkapan pribadi lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi (perlengkapan ibadah/obat/makanan/hand sanitizer dan alat bantu gerak); Memakai Kemeja putih polos tanpa corak, bawahan gelap (bukan jeans/kodorey), sepatu tertutup, jilbab warna hitam bagi wanita.

Pelaksanaan SKB diselenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Peserta wajib dalam kondisi sehat, bebas covid-19, dan suhu badan paling tinggi 380C. Selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan masker kain di bagian luar, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer.

Kelulusan pelamar ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi pelamar. Oleh karena itu, dihimbau agar tidak mempercayai apabila ada pihak tertentu/oknum yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun.

Terakhir peserta diharapkan membaca pengumuman dengan teliti dan tuntas. Informasi lebih lanjut, terus ikuti website iainptk.ac.id

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tim Audit Rekomendasikan IAIN Pontianak Dapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Tim Audit rekomendasikan IAIN Pontianak untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 Tahun 2021. Berita menggembirakan itu disampaikan langsung pada kegiatan penutupan Audit Stage 2 di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak, pada Hari Jumat (19/11/2021). Kegiatan ini yang dihadiri Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Senat, Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kepala Biro AUAK, para Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua Lembaga, para Kepala Pusat UPT, para Kabag, para Kasubag, serta Kaprodi di lingkungan IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Pontianak sangat mengapresiasi kinerja tim audit. Karena selain evaluasi juga banyak memberikan masukan sebagai perbaikan dan penyempurnaan tata kelola organisasi perguruan tinggi yang berstandar internasional. Tentu kesemua itu sangat berharga bagi seluruh civitas akademika IAIN Pontianak demi kemajuan dikemudian hari. “Hal ini menjadi acuan bagi kami untuk mengupgrading diri agar dapat menjadi lebih baik,” ujar beliau dalam pidatonya.

Rektor beserta jajaran senantiasa bersedia audit-audit lain jika memungkinkan demi pentingnya sebuah masukan terhadap pengembangan sistem dan kinerja di IAIN Pontianak. “Karena orang sukses itu bukan orang pintar, tetapi sukses itu adalah orang yang mau meniru kesuksesan orang lain,” ungkapnya bersemangat.

Beliau juga menegaskan kepada para pemangku jabatan di IAIN Pontianak agar meningkatkan kinerja di unitnya masing masing. “Pertahankanlah prestasi yang telah di raih dan tingkatkanlah kinerja dengan memaksimalkan anggaran yang diamanahkan oleh pemerintah untuk digunakan sebaik baiknya,” pungkas beliau.

Mr. Solichin A., selaku auditor pertama, di awal penyampaian hasil auditnya mengatakan akan pentingnya komitmen. Karena komitmen adalah penentu utama hasil audit. Beliau menambahkan bahwa hasil audit tersebut akan dilaporkan ke Australia untuk direvieu sebagai pertimbangan penerbitan sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.

Menurutnya IAIN Pontianak berhak mendapatkan sertifikat  ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 “Berdasarkan hasil diskusi Tim Auditor, kami sepakat tidak menerbitkan temuan major di IAIN Pontianak, artinya kami merekomendasikan IAIN Pontianak untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018, selamat ya bapak ibu semuanya,” terang beliau ramah.

Beliau menambahkan “Tapi, ini adalah permulaan Bapak Ibu semua, karena sertifikat ini berlaku tiga tahun, dan akan dilakukan pemantauan di setiap tahunnya. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan sertifikat tersebut. Karena apabila ditemukan data baik temuan major ataupun minor maka kemungkinan sertifikat tersebut akan dicabut,” tegasnya.

Oleh: Hasan
Editor: Omar Mukhtar




Ramai Peminat, 240 Peserta Ikuti SKD Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Terdapat 240 peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2021. Sebelumnya pelamar atau yang mengirimkan berkas dalam penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS berjumlah 257 orang. Terdapat 60 formasi Dosen Tetap Bukan PNS yang menjadi pilihan, sesuai dengan keilmuannya. Pelaksanaan SKD ini dilakukan pada Hari Jumat, (19/11/2021) pagi, di Gedung Sport Center IAIN Pontianak.

Turut hadir dalam kegiatan Pembukaan Pelaksanaan SKD Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS, Rektor IAIN Pontianak yang didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, serta Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA dalam katasambutannya mengucapkan “Selamat datang dan selamat berjuang untuk menjadi bagian dari IAIN Pontianak. Bagi yang lulus akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan visi dan misi IAIN Pontianak.”

Bagi yang lulus maupun tidak, Rektor IAIN Pontianak berpesan, “Kalau sudah rezekimu tidak akan kemana. Itu adalah aqidah yang diajarkan kepada kita. Terimakasih atas atensi kalian semua dan ternyata IAIN Pontianak banyak yang diminati masyarakat. Di forum ini saya tidak panjang lebar, kalau sudah lulus nanti baru saya panjang lebar. Karena ada hal-hal yang harus anda pegangi, ikuti dan pedomani sebagai dosen,” pungkas beliau. Dilanjutkan membuka kegiatan dengan melafalkan Al-Fatihah.

 

 

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., menginformasikan “Peserta kali ini berjumlah 240 orang dan siap mengikuti tes tertulis dalam waktu 100 menit dengan jumlah soal 80. Kita harapkan hasil dari tes hari ini juga bisa kita umumkan paling lama jam 24.00 WIB. Kita berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara tuntas.”

Pelaksanaan SKD diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah. Peserta wajib dalam kondisi sehat, bebas covid-19, dan suhu badan paling tinggi 380C. Dari awal hingga kegiatan selesai, tidak terdapat peserta dengan suhu badan diatas ambang batas. Selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan masker kain di bagian luar, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer.

Peserta juga diwajibkan membawa Identitas Diri Asli berupa KTP atau SIM sebelum masuk ke ruang ujian. Dalam pengisian Soal tes tertulis, peserta diwajibkan membawa alat tulis pribadi dan papan alas ujian.

Peserta diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi prihal penerimaan Dosen Bukan PNS melalui website IAIN Pontianak; www.iainptk.ac.id.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Keluarga Sederhana Juga Bisa Sarjana, Suara Salah Satu Lulusan Terbaik pada Wisuda XII IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Selasa (16/11) Dari keluarga sederhana juga bisa sarjana. Wisuda XII IAIN Pontianak Tahun 2021 kali ini dilaksanakan di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak. Kegiatan yang ditunggu-tunggu dan dicita-citakan oleh setiap mahasiswa sejak mendaftar masuk sebagai mahasiswa baru. Haru dan bangga bagi para wisudawan serta orangtua/wali mereka, karena prosesi ini disaksikan oleh hampir seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak. Pemindahan kuncir secara langsung oleh rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA dihadapan jajaran senat institut, dekanat, serta segenap pejabat kampus IAIN Pontianak.

Pelaksanaan Wisuda dalam masa pandemi tentu menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. Prosesi secara Hybrid (Daring dan Luring) dipilih oleh panitia untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga hanya peserta wisuda yang dapat menghadiri kegiatan, sementara para orang tua dan kerabat peserta wisuda dapat menyaksikan secara langsung (Live Streaming) melalui Youtube IAIN Pontianak. Bagi peserta wisuda dan seluruh yang hadir dalam kegiatan diterapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Di dalam sambutannya rektor IAIN Pontianak mengharapkan agar para wisudawan dapat berperilaku baik dengan mengedepankan ahklaq yang mulia terhadap masyarakat sekitar. “Baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik. Oleh karena itu untuk menjadi duta IAIN Pontianak maka kalian harus diterima terlebih dahulu di masyarakat. Untuk diterima di masyarakat tentunya dengan mengedepankan sikap yang baik dan berakhlakul karimah,” pesan beliau.

Salah satu wisudawan terbaik Nina Munawara, SH terlahir di Menukung, 30 Januari tahun 2000. Beralamat di Dusun Setia Dharma, Desa Parit Setia, kecamatan Jawai, kabupaten Sambas. Anak kedua dari tiga bersaudara ini merupakan Putri dari bapak Rabudin, S.Pd.I dan ibu Junainah. Sekalipun berasal dari keluarga sederhana, akan tetapi dengan perjuangannya mampu meraih predikat cumlaud dengan IPK 3,67 masa studi tiga tahun sebelas bulan. Judul yang diambil dalam penulisan skripsi yaitu “Faktor faktor Penyebab Perceraian pada Pernikahan Dini di Pengadilan Agama Kelas 1b Sambas, Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah.” Menurutnya ada satu prinsip hidup yang mengantarnya menjadi lulusan terbaik “ketika orang lain bisa mengapa saya tidak? Saya pasti bisa jika saya berpikir bisa,” jelasnya.

​Nina juga menyampaikan rasa harunya karena tak terduga menjadi lulusan terbaik. “Alhamdulillah sebenarnya saya tidak menyangka akan menjadi lulusan terbaik, karena banyak teman teman lain yang memiliki potensi lebih dari saya, tetapi ini semua tidak lepas dari do’a dan dukungan orang tua, keluarga, sahabat, para dosen, seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak, dan pihak yang terlibat dalam hidup saya. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan saya selama ini. Semoga kedepannya kita bisa sukses Bersama,” ungkapnya penuh haru.

​”Saya sangat terinspirasi dengan pesan rektor akan pentingnya menjaga sikap, mengedepankan akhlaq mulia terutama dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Sukses terus untuk IAIN Pontianak, khususnya dosen yang ada di Fakultas Syariah, terima kasih telah mendidik hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Oleh: Hasan
Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Siap Diaudit Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018

Pontianak (iainptk.ac.id) — Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Audit Sertifikasi Stage 2 The International Organization for Standarization (ISO) 9001:2015 Quality Management Ssystem dan ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Mutu Pendidikan di lingkungan IAIN Pontianak. Audit ini dilaksanakan oleh Tim Auditor dari PT. DECRA, pada Rabu-Jumat (17-19/11/2021). Acara Pembukaan kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud, pada Rabu, (17/11/2021) pagi. Adapun yang menjadi Auditor di IAIN Pontianak Mr. Solichin A Darmawan dan Mr. Ainun Najib.

Turut diundang dalam kegiatan pembukaan ini 104 pejabat dilingkungan IAIN Pontianak. Mulai dari pejabat di Rektorat, Senat, Satuan Pengawas Internal (SPI), BIRO AUAK IAIN Pontianak, Pimpinan Fakultas di FTIK, FASYA, FEBI, FUAD, Program Pascasarjana, Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M), serta UPT yang ada di IAIN Pontianak.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S. Ag, MA dikesempatan kali ini menyampaikan kepada para undangan “Tahun 2018 bapak dan ibu sudah melalui proses penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Akreditasi Program Studi (APS), sehingga sudah tahu apa yang harus disiapkan. Oleh karena itu kita harus menyiapkan diri, mudah-mudahan sudah maksimal untuk audit kali ini,” jelas beliau.

Beliau melanjutkan “Selama kurang lebih 3-4 tahun ini target yang kita ingin capai, menurut ukuran standar dari rencana kerja. Bahwa saya menilai sudah terpenuhi, bahkan sudah ada yang terlampaui. Oleh karena itu, kita harus tetap semangat dan yakinlah apa yang kita buat hari ini pasti untuk kebaikan kampus tercinta kita,” ujarnya.

Terakhir beliau menyampaikan, “Saya ucapkan terimakasih kepada bapak-bapak yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk menyukseskan kegiatan ini. Terimakasih juga atas responnya terhadap rencana kegiatan ini, tergambar dari yang hadir saat ini. Percayalah peran kita akan menjadi amal baik disisi Allah Subhanahu wa Taala. Kuatkan hati dan keinginan untuk khidmat kita di Kampus IAIN Pontianak,” pungkasnya.

Mr. Ainun Najib, selaku auditor menyampaikan “Kegiatan pembukaan ini termasuk dalam rangkaian ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018. Nanti kita bertugas kurang lebih 3 hari ini, akan melihat kesesuaian antara inplementasi yang bapak dan ibu lakukan dengan standar/syarat di ISO itu sendiri.”

Beliau juga menyampaikan jadwal pelaksanaan ISO, mulai dari hari Rabu, 17 November 2021 dengan kegiatan audit di Top Management (Rektor dan Wakil Rektor), LPM, UPT Ma’had Al-Jami’iyah, Biro AUAK dan Program Pasca Sarjana.

Hari Kamis, (18/11/2021) auditor akan melakukan auditnya di  FEBI (Faculty of “Ekonomi dan Bisnis Islam”), Faculty of “Syariah”, UPT Library Center (UPT Perpustakaan), LPPM/LP2M (Research and Community Services), UPT Language Development Center  (UPT Pusat Bahasa) dan UPT TIPD/PTID (“Teknologi Informasi dan Pangkalan Data”) yang menangani IT.

Hari Jumat, (19/11/2021) Asesor akan menuju ke FTIK (Faculty of “Tarbiyah dan Ilmu Keguruan”), FUAD (Faculty of “Ushuluddin, Adab dan Dakwah”). Serta melangsungkan penutupan dengan penyampaian temuan, hasil observasi, dan rekomendasi kepada IAIN Pontianak oleh asesor.

Mr. Ainun Najib juga menegaskan “Kami akan melakukan kerahasiaan atas data dan informasi yang kami peroleh. Mohon bantuannya baik data dan informasi, jika ada tunjukan datanya, jika tidak ada bapak ibu sampaikan tidak ada. Jika ada perubahan jadwal, bapak dan ibu dapat menghubungi LPM sebagai satu pintu terkait komunikasi. Kuranglebihnya begitu dan selamat bertugas,” pungkasnya mengakhiri kegiatan pembukaan.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 




PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DAN INFORMASI PELAKSANAAN SKD DOSEN NON PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) — Sesuai jadwal yang sudah dibuat, pengumuman seleksi administrasi diumumkan pada Kamis, (18/11/2021). Begitu juga dengan pengumuman Nomor: B-2502/In.15/KP.00.2/11/2021. Tentang Hasil Seleksi Administrasi, Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2021.

Pengumuman tersebut menegaskan bahwa Panitia Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak telah melakukan tahapan penerimaan berkas dan verifikasi berkas lamaran. Berdasarkan proses verifikasi dan validasi oleh pejabat yang berwenang.

Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan SKD adalah sebagimana tercantum dalam lampiran pengumuman. Selain itu seluruh peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan SKD. Bagi yang tidak hadir dan/atau tidak mengikuti secara tuntas, dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tahapan selanjutnya.

Pelaksanaan SKD akan dilakukan pada Hari Jumat, (19/11/2021). Dengan ketentuan registrasi: Pukul 07.00 – 07.45 WIB. Waktu Tes: Pukul 08.00 – 09.40 WIB (100 Menit). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sport Center IAIN Pontianak.

Pelaksanaan SKD diselenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Peserta wajib dalam kondisi sehat, bebas covid-19, dan suhu badan paling tinggi 380C. Peserta dengan suhu badan di atas ambang batas setelah pengecekan ulang sebanyak 2 (dua) kali dalam jarak waktu masing-masing paling kurang 5 (lima) menit, dapat mengikuti tes di ruang tes terpisah yang disiapkan panitia dan diawasi oleh tim Satuan Tugas Penanganan Covid 19 IAIN Pontianak.

Selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker). Peserta diharapkan memperhatikan Jaga jarak (physical distancing) dan mencuci tangan dengan sabun, air mengalir atau hand sanitizer.

Peserta juga diwajibkan membawa Identitas Diri Asli berupa KTP atau SIM. Membawa alat tulis pribadi dan papan alas ujian (tidak tersedia meja). Perlengkapan pribadi lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi (perlengkapan ibadah/ obat/ makanan/ hand sanitizer/ alat bantu gerak). Peserta juga diwajibkan memakai baju kemeja putih polos tanpa corak, bawahan gelap (bukan jeans/kodorey), sepatu tertutup dan bagi wanita menggunakan jilbab warna hitam.

Pengumuman tersebut juga menjelaskan peserta wajib hadir sesuai jawal registrasi paling lambat pukul 07.40, keterlambatan kehadiran dapat ditoleransi dengan menyampaikan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, tanpa mendapat tambahan waktu untuk penyelesaian soal ujian.

Kabag Umum IAIN Pontianak dan juga sebagai tim verifikator, Sumarman, S.Ag., menyampaikan “Tujuan dari penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS, untuk mengisi formasi-formasi kita yang masih kosong.”

Beliau juga berharap dengan adanya penambahan Dosen Tetap Bukan PNS “Pertama segala layanan publik terutama terhadap mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Kedua semoga kebutuhan dosen disetiap prodi dapat terpenuhi. Tentunya target kedepan menuju UIN dengan bertambahnya Dosen Tetap Bukan.”

Beliau juga menyampaikan kepada peserta bahwa “Seluruh proses rekrutmen ini kita lakukan secara selektif, serta dilakukan oleh orang-orang yang profesional. Kita umumkan juga secara transparan, maka kita juga berharap pelamar bisa lebih sportif. Dalam hal ini bagi yang tidak lulus dapat menerima yang lulus. Jadikan sebagai pengalaman kenapa tidak lulus, nanti kita akan informasikan penyebabnya. Bagi yang lulus bersyukurlah”ujarnya.

Informasi dan aturan lainnya dapat dibaca kembali pada pengumuman dibawah ini. Serta terus ikuti informasinya di website IAIN Pontianak, www.iainptk.ac.id .

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Sharing Pengelolaan Program, Kepala PSGA UIN Syahid Jakarta Sambangi LP2M IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — LP2M IAIN Pontianak menyambut kedatangan Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, Senin (15/11) di Rumah Jurnal LP2M IAIN Pontianak. Hadir dalam kesempatan itu Ketua LP2M, Sukardi, Kepala PSGA LP2M IAIN Pontianak, Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si, serta dihadiri pula salah satu Dosen IAIN Pontianak, Dr. Patmawati, M.Ag. Kedatangan Kepala PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk sharing pengalaman dalam pengelolaan PSGA.

Menurut penuturan Kepala PSGA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, program yang dilakukan oleh PSGA harus mengangkat isu-isu gender dan anak. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat konsen dalam bidang ini. Apalagi didukung langsung oleh Rektor UIN Jakarta yang notabene sangat aktif dan prestise akan isu-isu gender dan anak. Bahkan tidak jarang mengundang pemateri maupun tokoh-tokoh internasional untuk membahas beberapa hal tersebut.

 

“Selain itu PSGA UIN Syarif Hidayatulah Jakarta juga memiliki jurnal bernama Harkat. Jurnal yang diperuntukkan sebagai media komunikasi gender. Saat ini sudah terakreditasi Sinta 4. Tidak hanya itu kami juga memiliki ruang laktasi, daycare, dan ruang khusus ibu menyusui,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP2M, Sukardi menguraikan beberapa tugas dan program yang dilakukan oleh PSGA LP2M IAIN Pontianak selama ini. Termasuk beberapa program yang baru direalisasikan untuk mendukung sarana dan prasarana di dalamnya. “LP2M beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan call for paper yang dikhususkan untuk Jurnal Raheema milik PSGA. Kami juga memiliki ruang laktasi dan ada keinginan untuk mengaktifkan kembali tempat penitipan anak,” jelas beliau.

 

Sementara itu, Kepala PSGA LP2M IAIN Pontianak, Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si mengungkapkan, walaupun tahun ini tidak ada penganggaran di PSGA. Namun ia bersama tim memiliki program bekerjasama dengan KPPAD Kalimantan Barat dalam bentuk program pendampingan bagi pasangan muda yang ingin menikah. Dalam pendampingan tersebut tim memberikan pandangan tentang problematika pernikahan.

“Keinginan kami di PSGA memberikan pencerahan khususnya bagi mahasiswa IAIN Pontianak tentang peran dan problematika gender. Kami juga mengoptimalisasikan ruang laktasi yang tersebar di ruang FEBI dan FUAD. Kami juga mengelola Jurnal Raheema yang fokus pada permasalahan gender dan anak,” ujarnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Gencar Sosialisasi Pilot Project Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Moderasi Beragama di PTKN Zona Kalimantan

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Ketua dan Sekretaris LP2M IAIN Pontianak beserta jajaran melakukan sosialisasi Pilot Project Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Moderasi Beragama, Jumat (12/11) di Ruang Rapat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Palangkaraya. Dalam pertemuan itu juga dilakukan Memorandum Of Understanding (MoU) antara LP2M IAIN Pontianak dengan LP2M IAIN Palangkaraya. Kedatangan rombongan LP2M IAIN Pontianak tersebut disambut langsung oleh Wakil Rektor II IAIN Palangkaraya, Dr. H. Sardimi, M.Ag dan Ketua LP2M, Azhari, M.Ag beserta jajaran. Selain IAIN Palangkaraya, sosialisasi ini juga dilakukan di beberapa PTKN lainnya yang ada di seluruh Indonesia, seperti, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Samarinda, UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, STABN Sriwijaya Tanggerang, dan beberapa kampus lainnya. Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan pada tahun 2022.

 

Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sukardi menjelaskan kegiatan sosialisasi KKL Moderasi Beragama yang digelar di beberapa PTKN, khususnya PTKN zona Kalimantan tidak lain atas saran dan arahan Rektor IAIN Pontianak. Pada kesempatan kali ini LP2M IAIN Pontianak ingin mengajak IAIN Palangkaraya berpartisipasi dalam kegiatan dimaksud.

“Selain dengan PTKIN, kami juga mengajak Universitas Hindu Negeri di Bali, dan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak untuk turut andil dalam kegiatan ini di tahun 2022. Tentunya dengan mengunakan anggaran satker masing-masing, dan selanjutnya menjadi tanggung jawab kami ketika sudah berada di tempat (IAIN Pontianak). Selain kegiatan tersebut mungkin juga kita bisa menjalin kerjasama di bidang jurnal, penerbitan buku, dan PSGA. Harapannya kita IAIN yang berada di zona Kalimantan khususnya, agar dapat melakukan kegiatan kolaborasi lainnya,” terangnya.

 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II IAIN Palangkaraya,  Dr. H. Sardimi, M.Ag mengapresiasi langkah strategis yang ditempuh oleh LP2M IAIN Pontianak. Apalagi dalam formatnya KKL ini diikuti oleh mahasiswa yang berbeda agama di berbagai pelosok tanah air. Ia berharap kegiatan KKL Moderasi Beragama ini nantinya juga dapat diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi umum non agama yang fokus di bidang kesehatan dan hukum. Tentu harapannya agar seluruh peserta dapat cerdas di semua dimensi.

Ketua LP2M IAIN Palangkaraya, Azhari, M.Ag menyambut baik silaturahmi dan kerjasama yang terjalin antara LP2M IAIN Palangkaraya dengan LP2M IAIN Pontianak di bidang pengabdian masyarakat seperti KKL Moderasi Beragama. Ia berharap kerjasama ini dapat berlanjut ke bidang lainnya seperti riset dan publikasi.

Penulis: Septian Utut
Editor: Omar Mukhtar




Rektor Sampaikan Petuah dan Kiat Sukses pada Wisuda XII IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak menggelar Wisuda XII Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak, pada hari Selasa (16/11/2021). Guna mencegah penyebaran Covid-19, kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi Pertama untuk wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD). Sedangkan pada sesi kedua wisuda dari Fakultas Syariah (FASYA), dan Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Islam (FEBI), serta wisudawan Program Pascasarjana. Adapun total mahasiswa yang di wisuda berjumlah 542 orang.

Turut hadir di kegiatan yang sakral ini Rektor IAIN Pontianak beserta jajarannya dan Ketua Senat IAIN Pontianak beserta anggotanya. Kegiatan ini dibuka dan ditutup secara resmi oleh Ketua Senat IAIN Pontianak. Dalam penyampaiannya beliau banyak mengutip kata-kata bijak dari tokoh-tokoh Islam terdahulu, yang dapat menjadi pelajaran bagi para wisudawan.

 

Dikesempatan kali ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA menyampaikan kepada para wisudawan untuk dapat memahami visi dan misi IAIN Pontianak, “Sekuat tenaga kami merumuskan berupa Visi dan Misi, kalau tidak paham tentang ini, seperti kita berenang di tengah laut yang tidak tahu mau ke mana. Sehingga perlu untuk dipahami secara benar,” ujar beliau.

Visi IAIN Pontianak “Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo” rektor menegaskan “Kata Ulung itu, bisa dimaknai kemampuan kita susah dikejar oleh orang lain atau kemampuan kita melebihi orang lain. Hal ini bukan hanya bagi mahasiswa/wisudawan tetapi semua Civitas Academica IAIN Pontianak,” terang beliau.

 

Misi dari IAIN Pontianak, “(1.) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang ulung dalam kajian keilmuan, keislaman dan kebudayaan Borneo. (2.) Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. (3) Mengembangkan kajian keilmuan, Keislaman, dan kebudayaan borneo dengan basis riset. (4) Meningkatkan peran pengabdian dalam upaya menyelesaikan persoalan kemasyarakatan. (5) Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama insitusional dalam upaya mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni keagamaan Islam Borneo.”

Rektor IAIN Pontianak, yang juga merupakan dosen tafsir mengutarakan, “Kami ingin membentuk akademisi yang turut membangun akhlak mulia di masyarakat. Turut menjadikan masyarakat mandiri, dengan cara tidak bergantung kepada negara untuk mendapatkan pekerjaan,” papar beliau bersemangat.

 

Beliau juga menyampaikan 10 faktor sukses menurut penelitian Thomas J. Stanley, Ph.D., “(1.) Kejujuran sebagai faktor sukses pertama, jadi kita harus saling menampilkan kejujuran dan jujurlah kepada semua orang.  (2.) Disiplin, dengan cara menjaga waktu, menjaga lisan, bertutur dan berprilaku yang baik. (3.) Mudah bergaul dengan orang. (4.) Dukungan dari pendamping, bisa berupa teman sejawat / orang yang dekat dengan kita. (5.)  Bekerja keras. (6.) Cinta kepada yang dikerjakan, akan melahirkan rencana yang sistematis dan intensitas dalam bekerja. (7.) Kepemimpinan, kepribadian kita juga harus di pimpin dengan berkemauan kuat. (8.) Kepribadian kompetitif, punya jiwa kompetisi yang baik. (9.) Hidup teratur. (10.) Kemampuan menjual ide, jangan menjadi orang yang pasif.”

Dikesempatan kali ini Rektor IAIN Pontianak juga mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dan wisudawati dalam menyelesaikan studi. Beliau juga menghaturkan salam ta’zim kepada orang tua/wali wisudwan dan wisudawati. Rektor secara resmi mengembalikan seluruh wisudwan ke pangkuan orangtua/wali.

 

“Terimakasih atas kepercayaan bapak dan ibu sekalian memberi kami ladang amal di kampus ini. Kami terus mendoakan untuk kebaikan anak didik kami untuk menjadi manusia yang bermanfaat,” pungkas beliau penuh haru.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar