Model Blending, IAIN Pontianak Siap Gelar PBAK Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Pontianak tahun 2021, akan dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 06 s.d 10 September 2021. Tahun 2020 kegiatan PBAK dilaksanakan dengan daring melalui media Zoom dan Youtube. PBAK tahun 2021 akan dilaksanakan dengan model blending (pencampuran), jadi ada yang daring dan ada yang luring.

Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Suyati, S.Ag., memberi penjelasan terkait model PBAK baru ini.

“Peserta yang mengikuti PBAK secara luring diperkirakan sekitar 50-100 mahasiswa baru dari berbagai fakultas. Semua itu akan disesuai dengan arahan dari Gugus Covid IAIN Pontianak, yang melihat level PPKM di Kota Pontianak.”

Beliau yang juga merupakan Wakil Ketua PBAK melanjutkan, “50-100 mahasiswa baru yang mengikuti secara luring adalah mahasiswa baru yang berdomisili di Kota Pontianak, siap hadir dan sudah melakukan vaksin. Kegiatan yang berlangsung secara luring akan dilaksanakan di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud.”

Peserta PBAK / mahasiswa baru tahun 2021 berjumlah 1.596 orang. Terdiri dari 4 Fakultas, FTIK berjumlah 603 mahasiswa, FUAD berjumlah 302 mahasiswa, FS berjumlah 171 mahasiswa dan FEBI berjumlah 520 mahasiswa.

Beliau juga menjelaskan tentang konsep acara PBAK, mulai dari hari pertama pembukaan. Dilanjutkan dengan materi yang akan disampaikan oleh pihak Kemenag RI. Setelah itu materi yang akan disampaikan oleh Rektor dan jajarannya hingga semua Unit Pusat Terpadu (UPT) dan Lembaga yang ada di IAIN Pontianak.

Hari kedua, akan ada materi tentang Wawasan Kebangsaan, karena dari tahun 2019 sampai sekarang menjadi instruksi Rektor bahwa calon pengurus Ormawa (Organisasi Mahasiswa) wajib mendapatkan materi Wawasan Kebangsaan. Sehingga suatu saat nanti ada yang mau menjadi pengurus Ormawa, akan secara otomatis memenuhi 1 syarat ini. Pematerinya nanti akan didatangkan dari Kodam, Polda, ahli sejarah dan Dosen IAIN Pontianak.

Di hari ketiga akan ada materi dari masing-masing Fakultas. Nanti mahasiswa baru akan di bagi per-fakultas dalam mendapatkan materi perkenalan seputar kegiatan fakultasnya. Mahasiswa dapat bertanya seputar fakultas dan prodinya pada hari ketiga PBAK ini. Khusus hari ini mahasiswa baru full daring.

Hari keempat, mahasiswa baru akan dikenalkan dengan Organisasi Kemahasiswaan Mulai dari Dema Institut, Sema Institut dan 10 UKM dan UKK. Jika waktunya kurang, akan ditambah di pagi hari kelima. Sore harinya akan ada materi dari Ma’had, Akademik Institut dan diakhiri dengan penutupan.

Beliau berpesan “Mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan PBAK, karena ini merupakan serangkaian kegiatan untuk orientasi dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru IAIN Pontianak. Kegiatan PBAK dilakukan untuk memberikan wawasan terhadap mahasiswa baru mengenai proses pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan.”

“Kegiatan ini berujuan untuk menyosialisasikan kepada mahasiswa baru terkait budaya akademik dan peraturan-peraturan yang berlaku di IAIN Pontianak. Serta sertifikat dari kegiatan PBAK ini menjadi syarat untuk pengajuan proposal dan ujian skripsi,” pungkas beliau saat ditemui diruang kerjanya.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Dian Kartika Sari




KONTINGEN IAIN PONTIANAK JUARA UMUM LOMBA MTQ SE-KALBAR

PONTIANAK (iainptk.ac.id) –– Mahasiswa IAIN Pontianak memperoleh Piala Bergilir Rektor Universitas Tanjungpura (UNTAN). Piala ini diperoleh dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Se-Kalimantan Barat, yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAN dengan 13 peguruan tinggi yang mengikuti ajang ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiwaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., mengingatkan kepada mahasiswa untuk berikhtiar mempertahankan tradisi juara.

“Peserta MTQ dari IAIN Pontianak, yang mengikuti MTQ se-Kalbar selalu mempunyai tradisi juara. Nah, setiap tahun kita menajadi juara umum dan memang berat untuk mempertahankan juara ini. Alhamdulillah di tahun ini kita bisa memperoleh juara umum ini lagi dan semoga di tahun berikutnya kita bisa lebih baik lagi.” tuturnya di ruang pertemuan Wakil Rektor III pada Selasa (31/08/2021).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., meminta kepada Wakil Rektor III untuk membuat satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) / Lembaga Tilawatil Quran. “Kerjanya, menghimpun bakat dan minat mahasiswa yang bisa Tilawatil Quran dan melatih mereka. Selanjutnya mengadakan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Madrasah Aliyah (MA) Se-Kalbar, Musabaqah Tilawatil Quran se-Borneo.”

“Kami ucapkan terimakasih sudah mengharumkan nama baik IAIN Pontianak, menjadi duta IAIN Pontianak,” ujarnya dihadapan para pemenang lomba MTQ tingkat Kalbar.

Rektor IAIN Pontianak juga berjanji akan memberikan reward kepada mahasiswa IAIN Pontianak yang memperoleh juara di ajang MTQ tingkat Kalbar ini. Reward ini nantinya akan disampaikan saat kegiatan PBAK berlangsung.

Adapun cabang perlombaan MTQ dan nama-nama pemenangnya ada di bawah ini.

Musabaqah Tilawtil Qur’an Pitri.

Juara 1 : Umi Qulsum
Juara 3 : Umi Khairiyah

Musabaqah Tilawtil Qur’an Putra

juara 1 : Muhammad Da’i

Musabaqah Tartil Qur’an Putri

Juara 3 : Tri Rahmayanti

Musabaqah Tartil Qur’an Putra

Juara 2 : Fadhli Dzil Ikram

Tahfidzul Qur’qn 1 juz Putra

Juara 1 : Hoironi
Juara 2 : Muslimin

Tahfidzul Qur’qn 5 juz puta

Juara 2 : Kholili

SYARHIL QUR’AN PUTRI

Juara 3  : Adinda, Siti Alfiani dan Nindi Yani

SYARHIL QUR’AN PUTRA

Juara 1 : Adi, Muhammad Fachrulli dan Khairul Yuda




KOMISI YUDISIAL RI PENGHUBUNG WILAYAH KALBAR GANDENG PESERTA KKL-DR KKR 06 SUKSESKAN KEGIATAN SOSIALISASI KELEMBAGAAN KY

Sabtu (28/08) KKL-DR Kubu Raya 06 berkolaborasi dengan Komisi Yudisial Republik Indonesia Penghubung Wilayah Kalimantan Barat dalam rangka Sosialisasi Kelembagaan Komisi Yudisial mulai pukul: 09.30-12.00 WIB di Aula Serbaguna Kecamatan Sungai Kakap.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Panitia KKL-DR IAIN Pontianak, Verdianti., S.E., M.Sc.Ak, Kepala Kecamatan Sungai Kakap, Rusdety. S.H, Kepala Desa Sungai Kakap, Hendri Oktavia, Koordinator Komisi Yudisial Provinsi Kalimantan Barat, Budi Darmawan. S.H, beserta masyarakat sekitar daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana KKL-DR IAIN Pontianak, Verdianti., S.E., M.Sc.Ak mengatakan, “Saya sangat mensuport terkait kegiatan sosialisasi tersebut. Terima kasih kepada pimpinan kecamatan beserta jajaran karena telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk dapat melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan bisa berkontribusi di daerahnya masing-masing sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya masing-masing sesuai bidangnya,” ungkapnya.

“Terima kasih karena telah melaksanakan kegiatan sosialisasi kelembagaan Komisi Yudisial Provinsi Kalimantan Barat yang bekerja sama dengan mahasiswa KKL-DR Kubu Raya 06 IAIN dan memilih lokasi di Kecamatan Sungai Kakap, setidaknya masyarakat kami tahu terkait sosialisasi kelembagaan yang akan disampaikan oleh Komisi Yudisial Provinsi Kalimantan Barat,” jelas Kepala Kecamatan Sungai Kakap, Rusdety. S.H.

Sementara itu, Sabran selaku Koordinator Wilayah KKL-DR Kubu Raya 06 mengatakan, “Terima kasih kepada Koordinator Komisi Yudisial Provinsi Kalimantan Barat, Budi Darmawan S.H karena mendukung penuh kegiatan kami, segenap aparatur setempat yang dimana telah memberikan mensuport kegiatan kami, dan tak lupa beserta elemen masyarakat yang telah memenuhi undangan kami dalam rangka Sosialisasi Kelembagaan Komisi Yudisial Republik Indonesia Penghubung Wilayah Kalbar, sehingga agenda tersebut dapat terlaksana sebagaimana mestinya,” tutupnya.




UNGKAPAN TERIMA KASIH, PANITIA BERSAMA PESERTA KKL-DR MEMPAWAH 2 BERIKAN PLAKAT KEPADA KADES WAJOK HILIR

Rabu (25/08) pukul: 09.00 WIB, Ketua LP2M IAIN Pontianak sekaligus Wakil Ketua Panitia KKL-DR, Sukardi SH., M. Hum dan salah satu Panitia KKL-DR, Fathaniah, S.Pd.I berkunjung ke Wilayah Mempawah 2 sekaligus memberikan plakat kenang-kenangan kepada Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid di Kantor Desa Wajok Hilir.

Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid sangat senang apabila ada mahasiswa ataupun mahasiswi yang melaksanakan kegiatan di desanya apalagi ia juga memiliki pengalaman dengan Mahasiswa IAIN Pontianak beberapa tahun lalu.

“Saya sangat senang apabila ada mahasiswa yang datang dan melaksanakan kegiatan seperti KKL ini di desa kami. Saya juga pernah punya pengalaman beberapa tahun lalu ketika Mahasiswa IAIN Pontianak menginap di rumah saya,” tuturnya.

Ketua LP2M sekaligus Wakil Ketua Panitia KKL-DR, Sukardi SH, M, Hum berterima kasih kepada kepala desa dan masyarakat Desa Wajok Hilir yang telah sudi menerima Mahasiswa IAIN Pontianak untuk melaksanakan kegiatan KKL di desa ini.

“Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat dan kepala desa karena telah mengizinkan kami untuk melakukan kegiatan KKL selama 40 hari di sini. Dan perlu di ketahui bahwa walaupun plakat ini telah kami berikan lebih awal, tetapi mahasiswa akan terus melaksanakan kegiatan sesuai jadwal KKL yang telah ditentukan,” pungkasnya.




EVALUASI PROGRES KEGIATAN, DOSEN PEMBIMBING KUNJUNGI PESERTA KKL-DR KKR 9

Rabu (25/08) pukul: 10.00 WIB, Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 menerima kunjungan dari Dosen Pembimbing, Sa’adullah Muzammil, M.Pd. Kunjungan ini sebagai bentuk dukungannya akan kegiatan yang dilakukan Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 di Desa Sungai Bulan.

Andra Muslimin, selaku Koordinator Wilayah KKL-DR Kubu Raya 9 mengajak Dosen Pembimbing, Sa’adullah Muzammil, M.Pd berkeliling mengunjungi beberapa tempat di Dusun Wonorejo, seperti kediaman kepala desa dan lokasi posko kelompok.

Dalam kesempatan tersebut, Dosen Pembimbing, Sa’adullah Muzammil, M.Pd menyampaikan pentingnya melaksanakan kegiatan yang berkontribusi langsung kepada desa dan masyarakat. Ia meminta kepada setiap peserta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.




PEDULI PENDIDIKAN, PESERTA KKL-DR KKR 12 MENGAJAR DI SDN 07 DESA SUNGAI ASAM

Rabu (25/08) Peserta KKL-DR KKR 12 mengajar di Sekolah SDN 70, Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan ilmu dan semangat belajar kepada siswa. Sekolah dimulai pukul 07.00 – 11.45 WIB. Meski terkesan terlambat, tetapi kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah.

Sekolah SDN 70 Sungai Raya pertama kali mendapat bantuan dari pemerintah, sehingga sekolah sedang dalam tahap renovasi. Keadaan ini tidak mematahkan semangat Peserta KKL-DR KKR 12 untuk mengajar siswa.

Defi Andriani, salah satu Peserta KKL-DR KKR 12 yang ikut mengajar mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat belajar siswa-siswi Sekolah SDN 70 Sungai Asam.

“Walau sekolah mereka sedang tahap renovasi yang mengharuskan mereka belajar dan duduk lesehan di ruang kantor, tetapi mereka tetap dengan semangat datang ke sekolah untuk menimba ilmu. Ini membuat saya semakin bersemangat dalam mengajar,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, salah satu Guru SDN 70, Misnawati mengatakan, “Sebenarnya kondisi Seperti ini kurang kondusif untuk anak-anak belajar dalam ruang kantor bergabung seperti ini, berhubung sedang pembangunan keseluruhan ruang kelas di sekolah, jadi terpaksa harus gabung dengan waktu yang tidak terlalu lama juga,” pungkasnya.




SEMANGAT TAHUN BARU ISLAM, PESERTA KKL-DR BENGKAYANG SUKSES GELAR SERANGKAIAN LOMBA

Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam, Peserta KKL-DR Wilayah Bengkayang menggelar berbagai cabang lomba di Masjid Nurul Yaqin Dusun Pelangi Segedong, Rabu (25/08). Selain itu rangkaian lomba tersebut untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik TPA Nurul Yaqin. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh peserta didik TPA Nurul Yaqin. Dengan rangkaian lomba antara lain, lomba azan, tartil, cerdas cermat, dan fashion show.

Dalam pelaksanaannya, Peserta KKL-DR berkolaborasi bersama Mayarakat Dusun Pelangi Segedong yang dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Ketua Masjid Nurul Yaqin, Hamadi.

Hamadi mengatakan, “Terima kasih saya ucapkan kepada mahasiswa KKL yang telah melaksanakan kegiatan perlombaan guna meningkatkan semangat belajar para peserta didik TPA Nurul Yaqin dengan terlaksananya perlombaan ini saya selaku tokoh masyarakat dan sekaligus sebagai Ketua Masjid Nurul Yaqin dapat mengetahui kapasitas dan kualitas yang dimiliki anak-anak Dusun Segedong,” ujarnya.

Aliska Nurahma salah satu peserta lomba mengatakan, “Sangat senang dengan perlombaan yang diadakan oleh kakak dan abang KKL IAIN,” ungkapnya.




BABINSA SUNGAI DURI BERIKAN MOTIVASI DAN PESAN BERHARGA KE PESERTA KKL-DR BENGKAYANG

Babinsa Sungai Duri mengajak makan malam bersama Peserta KKL dalam rangka mempererat silaturrahmi serta berbagi motivasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (24/08) di Rumah Makan Etek Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. Dalam agenda ini dihadiri oleh Babinsa Sungai Duri dan 17 Peserta KKL-DR Bengkayang.

Sugianto, Babinsa Sungai Duri dalam pertemuan itu menjamu Peserta KKL-DR dengan makan gratis yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan motivasi kepada Peserta KKL guna menambah wawasan.

“Kalian sebagai mahasiswa yang masih memiliki badan yang sehat, fisik yang kuat, intelektual yang tinggi, laksanakanlah tugas kalian sebagai mahasiswa. sebagai ujung tombak masyarakat, semangat menjunjung kebhinekaan dan terus memberikan kontribusi terhadap masyarakat guna meningkatkan pola pikir masyarakat demi menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

“Setiap kesuksesan seorang anak disitulah terselip doa seorang ibu, sesukses apapun kalian sesibuk apapun kalian tetaplah ingat ibumu, berbaktilah dengan ibumu dan jangan pernah kalian menyakiti sedikitpun hati ibumu. kalian mengenal dosen kalian saat kalian kuliah, saya mengenal komandan saya saat sudah menjadi militer, namun saya dan juga kalian mengenal ibu sejak saat masih dalam kandungan. Oleh karna itu jangan sekali-kali kalian gores hati ibu, ” tambahnya.

Korwil Kabupaten Bengkayang Imadul Bilad menyampaikan terima kasih kepada Babinsa Sungai Duri. “Kami selaku mahasiswa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Babinsa yang telah berkenan menjalin silaturahmi serta memberikan motivasi, dengan harapan apa yang telah disampaikan dapat terus membakar semangat jiwa mahasiswa khususnya Peserta KKL-DR Bengkayang, aamiin,” ujarnya.




EVALUASI PROGRES LAPORAN AKHIR, PESERTA KKL-DR SAMBAS 5 MEETING ONLINE BERSAMA DOSEN PEMBIMBING

Rabu (25/08) pukul: 10:00 WIB Peserta KKL-DR Sambas 5 melaksanakan bimbingan online bersama Dosen Pembimbing, Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I. Dari 22 peserta, hanya 13 peserta yang hadir, selebihnya berhalangan hadir dengan alasan mengajar di sekolah dan susah sinyal.

“Program pembentukan Remaja Masjid Dusun Suka Baru Desa Bukit Sigoler sedang berjalan. Melihat dari remaja setempat penuh semangat namun tidak ada yang menggerakannya. Saya dan kawan-kawan menjalankan program tersebut,” ungkap Peserta KKL-DR Sambas 5, Rozali.

“Di balik menjalankan program, saya terus mengingatkan kepada kawan-kawan agar selalu patuhi prokes, serta pelaporan akhir KKL-DR berupa narasi dan video. Alhamdulillah narasi kawan-kawan sudah terkumpul, namun dalam proses editan buku. Mengenai video, saya memberikan batas waktu pengumpulan 28 Agustus 2021,” ujar Harpan Dino, Korwil Sambas 5.

Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I. mengatakan, “Program yang dibuat sangat menarik untuk menumbuhkan generasi muda yang baik. Dengan adanya adek-adek di desa tersebut, bisa membentukkan remas yang akan memakmurkan masjid, serta membangun generasi muda yang bermarwah. Tetap semangat, jaga kekompakan dan sholatnya,” jelasnya.




DISKUSI PENDIDIKAN ISLAM, PESERTA KKL-DR SAMBAS 5 KUNJUNGI PENGAJAR TPQ NURUL AQSHA

Selasa (24/08) pukul: 13:00 WIB Peserta KKL-DR Sambas 5 berkunjung ke kediaman Ustad Alfin. Md selaku Pengajar TPQ Nurul Aqsha, Desa Sempalai. Kunjungan tersebut bertujuan menjalin silaturahmi dan wawasan. TPQ Nurul Aqsha berdiri 2 tahun yang lalu dengan tenaga pengajar sebanyak 2 orang. Jumlah santri 46 orang, terdiri dari 30 santri kelas TK – 2 SD dan 16 santri kelas 3 – 6 SD.

Dalam keterangannya, Alfin mengatakan, “Pembentukan TPQ merupakan jembatan untuk mengetahui ilmu agama Islam bagi anak-anak. Serta dukungan dari orang tuanya juga teramat penting. Dengan adanya TPQ ini bisa memudahkan orang tua dalam mendidik anak-anaknya dari segi keagamaan,” ujarnya.

“Pembentukan TPQ menjadi hal yang sangat penting bagi desa atau pengurus masjid, karena kebanyakan orang tua zaman sekarang kurang bisa mengajarkan ilmu agama kepada anaknya, dengan alasan minimnya ilmu agama atau kesibukan dari orang tua,” terang Rozali, salah satu Peserta KKL-DR Sambas 5.