PESERTA KKL-DR SAMBAS 4 SUKSES GELAR KARNAVAL TUJUHBELASAN

TANGARAN – Rabu (25/08) Desa Arung Parak menyelenggarakan Karnaval Tujuhbelasan yang berkolaborasi dengan Peserta KKL-DR Sambas 4. Karnaval ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memeriahkan HUT RI ke-76.

“Yang baru pada tahun ini ialah kehadiran mahasiswa yang menjadikan rangkaian tujuh belasan semakin berwarna. Tentunya kami berterima kasih, karena adanya mahasiswa kami merasa sangat terbantu,” ujar Hendri, Ketua LPM Desa Arung Parak sekaligus Ketua Panita Semarak Tujuhbelasan.

Masyarakat Desa Arung Parak sangat antusias dengan diselenggarakannya karnaval ini. Untuk lebih memeriahkan acara, panitia meminta seluruh peserta menggunakan pakaian unik.

Mantan Kepala Desa Arung Parak, Khairuddin juga mengungkapkan terima kasih kepada Peserta KKL-DR Sambas 4 yang telah membantu menyukseskan acara Karnaval Tujuhbelasan ini.

“Mahasiswa sangat memiliki andil dalam Semarak Tujuhbelasan ini, mereka sudah mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi demi terlaksananya agenda,” ucapnya.

“Kami mahasiswa berusaha memberikan apa yang bisa kami berikan sesuai dengan semboyan kami mengabdi dengan aksi, bergerak dengan hati. Jika disambut baik oleh masyarakat kami sangat bersyukur dan berterima kasih,” pungkas Baron, selaku Koordinator Wilayah Sambas 4.




PEDULI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PESERTA KKL-DR KKR 03 LATIH MURID PAUD RASAU JAYA MENGGAMBAR

Kamis (19/08) Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Kubu Raya 03 melakukan kunjungan ke Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Rasau Jaya Umum. Selain berkunjung Peserta KKL-DR juga membantu meningkatkan kreativitas anak. Murid-murid PAUD tersebut menyambut baik kedatangan Peserta KKL-DR.

Niky, salah satu tenaga pengajar mengatakan, ”Kegiatan ini sangat bagus untuk membantu meningkatkan kreativitas anak, apalagi di masa pandemi seperti saat ini membuat para anak- anak malas untuk belajar ditambah lagi peran orang tua sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kreatvitas anak,” katanya.

Korwil KKR 03, Ajeng Nurul Hidayah mengungkapkan, fokus kegiatan ini selain meningkatkan kreativitas anak juga untuk melihat seberapa besar potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak. Salah satu upaya meningkatkan kreativitas anak disalurkan lewat menggambar.




PESERTA KKL-DR KKR 07 BERSAMA PENGURUS PONPES RAUDLATUL HIKAM AL ISMAILIYAH PERINGATI 1 MUHARRAM DAN HUT RI

Sabtu hingga Minggu 17-18 Agustus 2021, Peserta KKL-DR Kubu Raya 07 Sui Kakap bersama Pengurus Pondok Pesantren Raudlatul Hikam Al Ismailiyah menyelenggarakan peringatan 1 Muharram 1443 H dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai kegiatan mulai doa bersama hingga perlombaan. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat juang santri dalam mencari ilmunya Allah. Kegiatan lomba yang dilaksanakan antara lain, azan, hafalan surat pendek, sambung ayat Al-Qur’an, lari karung, lari kelereng, makan kerupuk, dan estafet air serta tepuk bantal.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hikam Al Ismailiyah, Ustad Zainal Mukhlis mengaku sangat bangga dengan adanya kegiatan ini karena bisa memotivasi para santri untuk lebih giat lagi dalam belajar.

Umar Said selaku Ketua Panitia mengatakan, “Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan dana yang dikelola yaitu dapat inisiatif sumbangan para Peserta KKL-DR Kubu Raya 07 Sui Kakap yang berjumlah Rp. 1.500.000 dan dialokasikan untuk keperluan lomba dan hadiah lomba,” terangnya.

Menurut Adi Rahman, salah satu Peserta Kubu Raya 07 Sui Kakap mengatakan, “Kegiatan yang saya ikuti ini adalah kegiatan perdana yang antusiasnya luar biasa sehingga mengandung kesan yang baik dan manfaat bagi para santri,” ujarnya.




FOKUS PENYELESAIAN TUGAS AKHIR, PESERTA KKL-DR KKR 07 KOORDINASI DAN KONSULTASI KE DOSEN PEMBIMBING

Minggu (22/08) pukul: 13.00 – selesai, Peserta KKL-DR Kubu Raya 07 Sui Kakap melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka perkembangan laporan akhir bersama Dosen Pembimbing, Dr. Cucu Nurjamilah, S,Ag., M,Ag di Punggur Parit Leban, Kecamatan Sui Kakap.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Cucu Nurjamilah, S,Ag., M,Ag menjelaskan teknis penugasan akhir yang harus dilakukan secara maksimal sesuai buku panduan yang telah ditentukan, baik dalam segi penulisan, segi bahasa, maupun bukti fisik. Menurutnya semakin maksimal tugas akhir yang dikerjakan maka semakin bagus pula nilai yang didapatkan pada akhir kegiatan KKL-DR 2021.

Maryemah, salah satu Peserta KKL-DR KKR 07 mengungkapkan tugas akhir berupa penulisan naratif memiliki kesulitan dalam menentukan judul, karena judul yang dibuat tidak sesuai dengan peristiwa yang akan diangkat dikarenakan sulitnya data yang diperoleh.

Tatik Hanjarsari selaku Korwil KKR 07 berharap semoga arahan dan bimbingan yang telah disampaikan oleh dosen pembimbing dapat menjadi solusi terbaik untuk penyelesaian tugas akhir.




PESERTA KKL-DR KKR 07 GELAR PENUTUPAN SEMARAK 1 MUHARRAM SEKALIGUS KEMERDEKAAN RI

Sabtu (21/08) pukul: 19.30 – selesai, Peserta KKL-DR Kubu Raya 07 Sui Kakap menyelenggarakan penutupan Semarak 1 Muharram 1443 H sekaligus Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Menumbuhkan Semangat Juang Menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudlatul Hikam Al Ismailiyah. Dihadiri oleh Kepala Dusun Sejahtera Sui Kupah, Harfi, Ketua RT 02, Amir serta wali murid dan masyarakat Sui Kupah. Kegiatan ini juga diisi dengan pembagian hadiah dan nonton bareng.

Kepala Dusun Sejahtera Sui Kupah, Harfi mengaku sangat bangga dengan mahasiswa yang mampu untuk membantu pengurus pondok pesantren untuk membuat gebrakan baru dan memeriahkan penutupan ini dengan meriah sehinga ada pengalaman baru yang didapat oleh santri dan msyarakat sekitar.

Sementara itu, Muhammad Kholil selaku Korwil KKR 07 mengatakan, “Kegiatan ini dilakukan awal langkah untuk membuka pola pikir dari santri bahwa esensi dari kegiatan tersebut mengajarkan perjuangan sangat dibutuhkan dalam lini apa pun terkhusus di bidang pendidikan, karena itu menjadi ujung tombak untuk memajukan apa pun terkhusus di bidang pendidikan yang ada di pelosok dan di desa,” ujarnya.

Salah satu santri, Hendra mengatakan, “Saya bangga mengikuti kegiatan ini karena ini kegiatan yang paling meriah dan bermanfaat sehingga bermakna bagi santri dan terkhusus untuk saya,” ungkapnya.




PARTISIPASI PESERTA KKL-DR KAPUAS HULU 2 DALAM SURVEI PEMBANGUNAN DESA OLEH KEMENDES-PDTT

Kamis (19/08) Peserta KKL-DR berpartisipasi dalam kegiatan survei pembangunan desa, Dusun Sungai Medang, Desa Tani Makmur. Dalam kesempatan tersebut hadir Kementrian Desa, Pembangunan Dearah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT ) Republik Indonesia. Tujuan kedatangan Kemendes PDTT yaitu melakukan survei terhadap pariwisata di Medang Pulang Dusun Sungai Medang, Desa Tani Makmur.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deden selaku Korkap, Ruli, Staf Kementrian Pusat, Alif, Pendamping Staf Kementerian Pusat, Tati, Staf DPMD Kabupaten, Kadir dan Dudang, PDTI Kecamatan. Kemudian Kepala Desa Tani Makmur,Tino A.Md.,Kep beserta jajaran dan pemuda-pemudi pengurus pariwisata.

Kepala Desa Tani Makmur,Tino A.Md.,Kep menyebutkan jika ada 3 item pembangunan yang akan dijalankan serta diusulkan yaitu gazebo, jalan rambat beton dan WC umum.

Dalam kegiatan ini, Kemendes PDTT menyarankan agar membuat berbagai inovasi di tempat Wisata Medang Pulang, sehingga pengunjung tidak mudah bosan. Dalam kesempatan yang sama, Kemendes-PDTT menyarankan kepada Peserta KKL-DR Wilayah Kapuas Hulu 2 ( Hulu Gurung) untuk membuat plang nama pohon-pohon yang ada di sekitar Wisata Medang Pulang.




DEMI MENJAGA KELESTARIAN SENI DAERAH, PESERTA KKL-DR KAPUAS HULU 2 GELAR KEGIATAN PANTUN BELANGKAH

Dalam rangka menjaga kelestarian seni daerah, Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Kapuas Hulu 2 menyelenggarakan kegiatan seni Pantun Belangkah, Minggu (22/08) di Sanggar Tari Ayi, SD Negeri 1 Suhaid, Nanga Suhaid. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dan siswi jenjang SD hingga SMA di Suhaid. Dalam agendanya kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pukul: 15.30 – 17.00 WIB.

Korwil Kapuas Hulu 2, Wahyu Mahendra berharap apa yang dilakukan oleh Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 2 ini dapat menciptakan kreativitas seni anak-anak daerah dan membantu mereka mengexplore bakat-bakat yang dimilikinya.

Wahyu menambahkan, kegiatan ini dalam rangka menjaga kelestarian seni tari di Nanga Suhaid. Dalam kesempatan itu, Peserta KKL-DR yang lain juga ikut belajar kesenian Pantun Belangkah, walaupun di anatara mereka sudah ada yang tahu tentang kesenian tersebut. Bagi Peserta KKL-DR ini menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menjaga tradisi nenek moyang agar tidak punah.




WISATA SEJARAH, PESERTA KKL-DR WILAYAH SEKADAU KUNJUNGI MAKAM KEMATU, DUSUN JABAI

Selasa (24/08) Peserta KKL-DR Wilayah Sekadau melakukan kunjungan sejarah ke Makam Kematu di Dusun Jabai, Kecamatan Sekadau Hulu. Dahulu kala Kerajaan Sekadau pertama berada di daerah Kematu, kemudian dipindahkan ke Sungai Bara hingga saat ini. Makam yang terletak di daerah Kematu merupakan Makam Raja Pertama Sekadau, Raja Engkong.
Korwil Sekadau, Medhivia Purwandhini Aziz mengungkapkan, seperti dikutip dari laman sekadau.go.id, mula-mula Kerajaan Sekadau terletak di daerah Kematu, lebih kurang 3 kilometer sebelah Hilir Rawak. Raja Pertama Sekadau yaitu Pangeran Engkong, memiliki tiga putra, yakni Pangeran Agong, Pangeran Kadar, dan Pangeran Senarong.

Lebih lanjut ia menambahkan, setelah Raja Engkong wafat digantikan dengan Pangeran Kadar selaku putra kedua dari Raja Engkong, karena dianggap lebih bijaksana dibanding dengan yang lainnya.

Namun karena keputusan itu, Pangeran Agoeng yang merupakan anak pertama tidak terima dengan keputusan itu. Sehingga ia melarikan dirinya ke daerah Lawang Kuari yang kini menjadi ikon Kabupaten Sekadau. Sementara itu Pangeran Senarong melanjutkan kekuasaannya di Kerajaan Belitang.




PESERTA KKL-DR WILAYAH SEKADAU BEKERJASAMA DENGAN WARGA DUSUN PANGKIN SUKSESKAN PERLOMBAAN 17 AGUSTUS

Selasa (17/08) Peserta KKL-DR Wilayah Sekadau menyelenggarakan kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Warga Dusun Pangkin, Desa Munggu, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

Yati Prawati salah satu Guru Honorer SD 18 Pangkin mengatakan, “Kami merasa terbantu dengan kedatangan Mahasiswa KKL Wilayah Sekadau, dan kami sangat bersemangat untuk merayakan 17 Agustus tahun ini. Karena berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lomba yang dilaksanakan antara lain, panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, balap kelereng, dan memukul air. Seluruh masyarakat Dusun Pangkin berkumpul di lapangan bola yang berada di dusun, mereka beramai-ramai menyaksikan lomba-lomba yang dipertandingkan.




PESERTA KKL-DR WILAYAH SEKADAU EXPLORE KEINDAHAN WISATA BATU NUAK NANGA TAMAN

Senin (16/08) Peserta KKL-DR Wilayah Sekadau melakukan perjalanan ke tempat Wisata Batu Nuak yang berada di Dusun Nuak, Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Butuh waktu 20 menit dari Nanga Taman menuju lokasi Wisata Batu Nuak. Peserta KKL-DR melakukan perjalanan menggunakan motor untuk sampai di tempat tersebut.

Korwil Sekadau, Medhivia Purwandhini Aziz menuturkan, Wisata Batu Nuak telah lama terkenal dengan aliran air terjun yang disambut indahnya bebatuan serta memiliki hamparan pasir dengan pemandangan gunung dan danau. Membuat mata tak jenuh untuk memandangnya, sangat asri dan menenangkan.

Medhivia menambahkan, “Jika masuk ke wisata ini tanpa berbayar, walaupun begitu kita harus terus melestarikan dan menjaga alam sekitar. Jangan rusak keindahan Batu Nuak dengan membuang sampah sembarangan. Mari terus lestarikan dan jaga alam kita,” ujarnya.