PEDULI PENDIDIKAN, PESERTA KKL-DR KKR 9 KUNJUNGI MTs Al-MUSTAQIM 2 DESA SUNGAI BULAN

Jumat (20/08) pukul: 08.00 WIB, Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 melakukan kunjungan ke MTs Al-Mustaqim 2 di Dusun Wonorejo, Desa Sungai Bulan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin kedekatan antara mahasiswa KKL-DR dengan siswa di sekolah tersebut serta memperkenalkan kepada mereka program kegiatan mengajar mahasiswa selama di Desa Sungai Bulan.

Korwil KKR 9, Rusti Nawati mengungkapkan, seluruh siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, sehingga Peserta KKL-DR dapat menjalin kedekatan dengan siswa-siswi MTs Al-Mustaqim 2 dengan memberikan pemahaman melalui sebuah permainan berupa game.

Sementara itu, Kepala MTs Al-Mustaqim 2 Dusun Wonorejo, Adik Amsyah Ashar, S.Pd.I merasa senang dengan kehadiran mahasiswa dan berharap silaturahmi dapat terus terjalin walaupun kegiatan KKL-DR hanya berlangsung dalam waktu singkat.




BELAJAR DARI MASYARAKAT, PESERTA KKL-DR KKR 9 IKUT PANEN JAMBU KRISTAL MILIK WARGA SUNGAI BULAN

Kamis, (19/08) pukul: 07.00 WIB, Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 melakukan aktivitas memanen jambu kristal milik salah seorang warga Dusun Wonorejo, Desa Sungai Bulan, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi mahasiswa KKL-DR Kubu Raya kepada masyarakat di Dusun Wonorejo, Sungai Bulan.

Korwil KKR 9, Andra Muslimin mengungkapkan, kegiatan panen yang dilakukan Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 memberikan pengalaman baru bagi anggota, dimana mereka bisa merasakan proses panen buah yang segar langsung dari pohon. Pengalaman yang didapat Peserta KKL-DR di antaranya adalah cara memilih buah yang sudah matang, yakni ditandai dengan kulit buah yang berwarna hijau muda kekuningan dan tangkai yang telah berubah kecoklatan. Tidak banyak persiapan yang dibutuhkan oleh peserta KKL-DR Kubu Raya 9 untuk membantu warga dalam melakukan panen, selain tenaga dan wadah untuk menampung hasil panen.

Sardib, selaku pemilik kebun jambu kristal merasa senang dengan kehadiran mahasiswa yang telah membantu dalam proses panen jambu kristal. Jambu kristal yang telah dipanen kemudian langsung ditimbang untuk dijual ke daerah luar Sungai Bulan seperti di Pontianak, Rasau Jaya dan daerah lainnya.




PERERAT SILATURAHMI DENGAN WARGA SUNGAI BULAN, PESERTA KKL-DR KKR 9 GELAR SENAM PAGI

Kamis (19/08) pukul: 06.00 WIB, Peserta KKL-DR Kubu Raya 9 melaksanakan kegiatan senam pagi di desa Wonorejo Desa Sungai Bulan. Kegiatan senam bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan jasmani masyarakat, diantaranya dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina dan dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung koroner, obesitas, hingga kanker.

Korwil KKR 9, Rusti Nawati menerangkan kegiatan senam pagi di desa Wonorejo Desa Sungai Bulan dalam rangka kegiatan harian kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik anggota. Kegiatan ini kemudian menimbulkan rasa penasaran warga desa dan beberapa dari mereka tertarik untuk mengikuti senam pagi bersama mahasiswa kelompok KKL-DR Kubu Raya 9.

Ia menambahkan, kegiatan senam yang dilakukan Peserta KKL-DR mendapat respon positif dari masyarakat, karena tidak memerlukan banyak persiapan dan mudah dilakukan. Kegiatan senam ini memberikan kesenangan tersendiri bagi masyarakat di desa, yang kemudian mereka berharap agar kegiatan senam pagi mahasiswa ini bisa dirasakan secara lebih luas dan berkesinambungan, terlebih bagi masyarakat yang berusia lanjut.




Hadirkan Ketua KPAI, Fakultas Syariah IAIN Pontianak Selenggarakan Webinar Seri 2 “Perlindungan Hukum Terhadap Anak”

PONTIANAK — (iainptk.ac.id) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan Webinar Seri 2 dengan tema: “Perlindungan Hukum Terhadap Anak.” Kegiatan ini diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Meeting pada 24/08 Pagi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Sutanto, MA selaku Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Sukardi, SH. M.Hum sebagai Peneliti di Fakultas Syariah.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Pontianak, Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag dalam kesempatan ini menyampaikan “Kegiatan ini akan dapat menambah wawasan kita Terkait dengan perlindungan hukum terhadap anak. Sekaligus karena hal ini adalah urgen dan menarik, tentunya kita bisa menjadi penyebar informasi ke masyarakat.”

Sutanto dalam paparannya mengatakan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di kawasan Asia yang memiliki tiga lembaga independen yang memiliki konsern terhadap perlindungan hak-hak asasi anak, antara lain KPAI, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan.

Ia menambahkan, secara umum layanan terhadap anak-anak yang berada di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) sudah baik hanya perlu perbaikan mengenai sistem layanannya.

Sementara itu, Sukardi yang juga merupakan dosen di IAIN Pontianak memaparkan “Sejatinya anak-anak yang berkonflik dengan hukum dapat diselesaikan melalui restorative justice dan diversi. Dengan demikian perkembangan terhadap psikologi anak dapat terus berjalan dengan baik meskipun sedang terjerat kasus hukum.

Kegitan ini bisa disaksikan kembali pada channel Youtube Fakultas Syariah IAIN Pontianak, atau dapat di clik pada link ini  https://www.youtube.com/watch?v=R4FruxwR7G8&t=8042s

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, LPM IAIN Pontianak Gelar Bimtek Penyusunan LKPS-LED

PONTIANAK — (iainptk.ac.id) – Selasa (24/08) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan LKPS-LED Versi 4.0 di Hotel Orchardz Pontianak. Kegiatan yang bertema “Ikhtiar Mewujudkan Sumberdaya Perguruan Tinggi yang Berkapasitas Unggul” ini diikuti oleh para Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kabag TU Fakultas, Kasubbqg Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas, serta perwakilan staf di lingkungan IAIN Pontianak. Di samping itu, turut hadir sebagai peserta perwakilan dari Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darussalam. Bimbingan Teknis ini rencananya akan berlangsung hingga tanggal 26 Agustus mendatang.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M. Hum yang hadir mewakili Rektor IAIN Pontianak berharap kegiatan ini akan membantu Program Studi untuk menghasilkan lulusan yang sukses dan bernilai yang berujung pada mutu perguruan tinggi.

“Kegiatan ini akan sangat membantu Program Studi untuk mengisi Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) yang tertuang dalam 9 Standar Akreditasi. Substansial pengelolaan pendidikan tentunya untuk menghasilkan lulusan yang sukses dan bernilai. Lulusan yang berkualitas, idealnya, dapat tercapai dengan adanya perangkat pembelajaran yang lengkap dan sesuai dengan standar akreditasi yang kelak diimplementasikan oleh para dosen pada program studi. Karena itu, program studi sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan mutu lulusan yang berimbas pada mutu perguruan tinggi,” jelas Firdaus.

“Alumni yang sukses dan memiliki ‘nilai’ ini diharapkan nantinya bisa bermanfaat dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Semangat ini yang saya kira ingin dicapai kawan-kawan di LPM pada kegiatan bimtek, melalui program studi yang terakreditasi unggul nantinya,” lanjutnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M. Si menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu program studi yang akan menghadapi akreditasi.

“Bimtek ini dilaksanakan untuk membantu program studi yang ada di fakultas dan pascasarjana untuk menyusun LKPS dan LED yang tertuang dalam standar kriteria akreditasi yang terbaru, terutama untuk prodi yang akan menghadapi akreditasi di masa yang akan datang. Harapannya dengan adanya bimtek ini prodi-prodi mampu menyusun LKPS dan LED sesuai dengan pemaparan dari narasumber yang sangat berpengalaman di bidangnya. Sehingga kedepan kita mampu menyusun standar akreditasi ini seperti mereka atau bisa jadi lebih baik dari mereka,” papar Ali.

Pada kegiatan Bimtek kali ini, LPM menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang peningkatan mutu perguruan tinggi, yaitu Prof. Dr. Oramahi, S. TP, MP dari Universitas Tanjungpura Pontianak dan Dr. H. Fajri Ismail, M. Pd.I dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fattah Palembang.

“Kami hadirkan kedua narasumber dalam kegiatan bimtek ini karena mereka memang memiliki kemampuan dan kapasitas yang mumpuni di bidang penyusunan LKPS dan LED versi 4.0,” tutur Prof. Dr. Ibrahim, MA, Ketua Panitia kegiatan.

“Selama ini kami di LPM selalu dimintai bantuan prodi-prodi untuk mendampingi penyusunan LKPS dan LED dalam rangka akreditasi, namun masalahnya adalah kami kekurangan tenaga untuk itu. Karenanya, kami harapkan kegiatan ini akan sangat membantu prodi-prodi menyusun LKPS dan LED versi 4.0 sehingga ketika persiapan akreditasi kita semua sudah paham tentang penyusunan standar kriteria akreditasi in,” pungkas Ibrahim.

Penulis: Dian Kartika Sari
Editor: Omar Mukhtar




Program BTQ Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Tuntaskan Mahasiswa Lancar Baca dan Tulis Al-Qur’an

PONTIANAK — (iainptk.ac.id) Sudah satu semester Mahasantri IAIN Pontianak tahun ajaran 2020-2021, mengikuti program pesantren kampus (Ma’had Al Jami’ah). Hal ini sesuai dengan SK Rektor Nomor 311 Tahun 2021 tentang Program Ma’had Al-Jami’ah. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan mahasiswa dan peningkatan kultur akademik (academic culture) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Setiap mahasiswa diajarkan tentang keterampilan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Keterampilan ini diajarkan diluar waktu perkuliahan, sehingga mahasiswa bisa lebih fokus dalam meningkatkan kualitas dirinya. Program Ma’had Al-Jami’ah juga menjadi persyaratan untuk mengajukan proposal skripsi.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan “Program Ma’had Al-Jami’ah Tahun Ajaran 2020-2021 sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya 55 % mahasiswa sangat kurang kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an. Kita akan melakukan riset lagi, tentang perubahannya. Program Ma’had akan terus berjalan, tidak harus menginap di Ma’had karena wabah seperti ini.”

Beliau melanjutkan “Saat ini kita sedang melakukan riset tentang kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an bagi mahasiswa baru. Jika ada mahasiswa yang terkatagori tidak bisa atau merah, akan dilurungkan di Ma’had. Tetap dengan mekanisme Protokol Covid-19, yang sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait.”

“Semua hal ini dilakukan untuk kepentingan mahasiswa, karena IAIN saat ini juga diminati oleh yang non-madrasah di atas 50 %. Sehingga IAIN Pontianak berkewajiban untuk memberikan pelayanan sebagaimana harapan orang tua, untuk memperkaya pengetahuan keagamaan dan pengetahuan profesionalistasnya,” tambah beliau.

Ma’had ini adalah bagian penting dalam penguatan pemahaman tentang pemikiran moderasi beragama. Tidak cukup dengan pengetahuan profesinalitas di prodi (red: program studi). Jadi, ini merupakan ekstra kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa,” pungkasnya.

Plt Kepala Pusat (Mudir) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Baihaqi, S.H.I, MA menjelaskan “Kegiatan Ma’had di masa pandemi dilakukan secara online. Khususnya pada semester ini, konsentrasi kita untuk pengentasan pembelajaran Baca Tulis Al-Quran. Sebelumnya, dari survei yang dilakukan terdapat 50 % lebih mahasiswa baru IAIN Pontianak, penguasaan Baca Tulis Al-Quran sangat rendah.”

Beliau menambahkan “Kami beserta pimpinan di IAIN Pontianak sudah memutuskan pertama dalam minggu ini, pengurus Ma’had akan mengevaluasi hasil pembelajaran selama satu semester. Nantinya akan diketahui apakah hasil yang diupayakan sesuai dengan harapan yang sudah ditargetkan. Kita juga akan memberikan sertifikat, sebagai tanda sudah mengikuti program Ma’had, khususnya BTQ.”

Beliau yang juga merupakan dosen di IAIN Pontianak, menginformasikan yang kedua “Insya Allah di pertengahan bulan September 2021, kita akan menerima Mahasantri baru. Insya Allah Mahasantri tidak hanya mengikuti Program Ma’had secara daring, tetapi sebagian akan berada di asrama dengan kriteria Mahasantri yang BTQ-nya sangat rendah.”

“Saat ini kita masih di era pandemi, sehingga kami akan mengajukan permohonan kepada Bapak Walikota Pontianak agar Ma’had Al-Jamiah dapat terisi. Standarnya Ma’had bisa menampung 630-an Mahasantri, karena melihat Protokol Kesehatan, Insya Allah 300-an Mahasantri akan menghuni gedung Ma’had Al-Jamiah IAIN Pontianak,” jelasnya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




MERIAHKAN 1 MUHARRAM 1443 H, PESERTA KKL-DR SANGGAU 1 GELAR ANEKA PERLOMBAAN

Suasana peringatan 1 Muharram 1443 H di Surau An-Nisa berlangsung meriah, kegiatan perlombaan diadakan selama dua hari mulai dari tanggal 14-15 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Peserta KKL-DR Sanggau 1 di Surau An-Nisa, Jalan Anggrek Gg. An-Nisa Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Perlombaan yang dilaksanakan antara lain, lomba azan, hafalan surat pendek, dan hafalan doa sehari-hari.

Indah Sri Rizki selaku penanggug jawab kegiatan mengatakan, “Peringatan 1 Muharram ini dilakukan untuk mengingatkan kepada anak-anak tentang hari besar umat Islam (Hijriah), karena banyak dari anak-anak yang lebih mengenal tahun baru masehi dari pada peringatan hari-hari besar Islam,” jelasnya.

Yunadiyah salah satu Peserta KKL-DR wilayah Sanggau 1 menjadi juri dalam perlombaan hafalan surat pendek mengatakan, “Semangat anak-anak santri Surau An-Nisa dalam mengikuti perlombaan ini sangat patut diacungi jempol, serta antusias warga setempat juga dapat diapresiasi,” ujarnya.




PESERTA KKL-DR SANGGAU 1 KERJA BAKTI DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS

Minggu (15/08) Peserta KKL-DR Wilayah Sanggau 1 melakukan kerja bakti membersihkan tepian Sungai Kapuas. Lokasi kerja bakti tersebut bertepatan dengan tempat Wisata KABANA dan sangat dekat jaraknya dengan Masjid Jami’ yang ada di Sanggau.

“Banyak sampah plastik yang berserakan, sehingga tidak elok untuk dipandang,” ujar Hanik Ainur Rosita selaku peserta KKL-DR wilayah Sanggau 1.

Nur Atika selaku Koordinator Wilayah KKL-DR Sanggau 1 mengatakan, “Kita semua perlu meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, bukan di sungai. Jagalah sungai jangan membuang sampah di sungai,” katanya.

Dalam kegiatan ini juga makam yang berada tidak jauh dari lingkungan tersebut turut dibersihkan. Disebabkan banyak sekali rumput dan ilalang yang menutupi area makam.




PERINGATI 1 MUHARRAM 1443 H, PESERTA KKL-DR SAMBAS 5 BERSAMA PENGURUS MASJID NUR SALAM GELAR DOA DAN ANEKA LOMBA

Kamis (19/08) pukul: 13.00 WIB, Peserta KKL-DR Sambas 5 bersama Pengurus Masjid Nur Salam menyelenggarakan peringatan 1 Muharram 1443 H dengan berbagai kegiatan, dari doa bersama hingga perlombaan. Tujuan diadakannya kegiatan ini, untuk meningkatkan religuitas masyarakat Dusun Sukabaru, Desa Bukit Sigoler. Kegiatan lomba yang dilaksanakan antara lain, mengaji, azan, praktik salat, dan hafalan surat pendek khusus anak-anak.

“Saya turut bangga dengan mahasiswa yang ikut membantu menyukseskan peringatan 1 Muharram. Sebelumnya kegiatan ini hanya mengundang penceramah tanpa adanya lomba. Alhamdulilah, dalam 4 tahun terakhir, kami sudah menambahkan perlombaan yang lumayan membawa dampak kepada anak-anak kami,” ujar Akip selaku Pengurus Masjid Nur Salam.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ilhamsyah mengatakan “Dana yang dikelola dalam kegiatan 1 Muharram diperoleh dari infaq masyarakat dan dana desa yang mencapai Rp. 2.500.000.-. Dana dialokasikan untuk perlengkapan, peralatan, konsumsi, prokes dan hadiah,” terangnya.

“Saya baru pertama kali mengikuti peringatan 1 Muharam secara meriah ini dengan penuh makna, pesan, kesan dan manfaat bagi anak-anak. Melihat latar belakang pendidikan agama mereka yang masih kurang dan lingkungan yang ada di masyarakat,” ungkap Husain Hamzah selaku Peserta KKL-DR Sambas 5.




PESERTA KKL-DR PONTIANAK SELATAN 2 BERBAGI NASI KOTAK KEPADA MASYARAKAT

Pontianak Selatan – Peserta Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah (KKL-DR) Pontianak Selatan 2 melaksanakan kegiatan berbagi nasi di Jl. Veteran, Jl. Gajah Mada, Jl. Pahlawan, Jl. Tanjung Pura dan sekitarnya, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Minggu (15/08).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 2 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Dari kegiatan ini, diharapkan mampu membangkitkan rasa kemanusiaan dan rasa saling berbagi kepada sesama.

Kegiatan Berbagi Nasi kotak yang dilakukan oleh Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Selatan 2 mendapatkan respon positif dari masyarakat. “Terima kasih banyak ya dik, semoga rezekinya lancar dan semoga kalian menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” ujar Edi, salah satu warga.

Sementara itu, Korwil Pontianak Selatan 2, Muhammad Firmansyah menjelaskan, kegiatan berbagi nasi kotak dilaksanakan pada Minggu pukul: 21.00-22.30 WIB. Kegiatan ini merupakan program yang telah dirancang dan akan dilaksanakan setiap minggunya selama program KKL-DR berlangsung. Dengan adanya program ini, Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Selatan 2 berharap masyarakat sekitar dapat lebih memperhatikan saudara-saudara yang kurang mampu.