Bakar Semangat dan Tingkatkan Integritas! IAIN Pontianak Gelar Pelatihan “How to Change Your Life in 21 Days” Bersama Kang Naqoy
Pontianak (iainptk.ac.id) – Dengan semangat menuju perubahan besar, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar pelatihan bertajuk “How to Change Your Life in 21 Days” pada Kamis, 26 Juni 2025, di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud. Kegiatan ini menjadi momen spesial dalam perjalanan peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus.
Diikuti oleh dosen, staf, hingga pejabat, baik secara offline maupun online. Pelatihan ini menghadirkan motivator nasional sekaligus Master Trainer The7Awareness, Nanang Qosim Yusuf (Kang Naqoy). Dengan gaya penyampaian yang membakar semangat, Kang Naqoy mengajak peserta untuk meninggalkan zona malas, membentuk kebiasaan positif secara konsisten selama 21 hari, dan menaklukkan rasa takut dengan keberanian yang lebih besar.
Motivasi, Visi Besar, dan Perubahan Menuju UIN
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, M.Ag., dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya pelatihan semacam ini sebagai titik balik dalam membentuk insan-insan yang unggul dan visioner.
“Bagi orang yang memiliki motivasi, ia tidak akan berhenti pada satu titik. Orang pesimis akan punya banyak alasan untuk tidak bertindak, tetapi orang optimis akan menemukan banyak kesempatan dari satu peluang,” tegasnya.
Rektor juga menekankan bahwa perubahan status menuju UIN Pontianak dan pencapaian predikat Unggul harus dimulai dari semangat internal pegawai yang tinggi dan budaya kerja yang kuat.
Warek II: Ini Tentang Pengabdian, Bukan Sekadar Pekerjaan
Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., menyampaikan apresiasinya atas semangat peserta dan dukungan dari para dermawan yang membuat kegiatan ini terlaksana, meski tanpa menggunakan anggaran institusi.
“Pelatihan ini bukan hanya soal skill, tetapi tentang menyamakan visi dan misi, menumbuhkan rasa memiliki terhadap IAIN Pontianak, serta menyadarkan kita bahwa memajukan kampus ini adalah bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ungkapnya.
Beliau menambahkan, bahwa kesatuan dan kekompakan adalah kunci sukses dalam sinergi internal maupun eksternal menuju transformasi menjadi UIN Pontianak.
Kang Naqoy: ‘Di’ Menjadi ‘Me’—Perjalanan Menuju Istiqomah
Kang Naqoy dalam salah satu materinya menekankan bahwa perubahan hidup sejati tidak instan, namun dimulai dari membentuk kebiasaan kecil yang konsisten. Beliau juga mengajak peserta untuk merubah kebiasaan dari disapa menjadi menyapa, dari dilayani menjadi melayani.
“Kebiasaan tidak dibentuk dalam sehari. Dibutuhkan 21 hari untuk menjadikan sesuatu sebagai bagian dari diri. Itulah tantangan kita: melawan rasa nyaman, melawan alasan,” ujarnya penuh semangat.
Ia mengajak seluruh peserta untuk menatap masa depan dengan berani, menjadikan keberhasilan masa lalu sebagai bahan bakar, dan meninggalkan mentalitas ‘tidak layak’ atau ‘nanti saja’.
“Orang gagal punya ribuan alasan. Orang sukses punya satu: tidak ada alasan. Dan menuju UIN, hanya ada satu alasan: kita tidak boleh punya alasan,” tegasnya.
Langkah Nyata Menuju Kampus Unggul dan Bermartabat
Pelatihan ini menegaskan bahwa transformasi IAIN Pontianak tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh level spiritual, emosional, dan motivasional para pegawai. Momentum ini diharapkan menjadi awal rutinitas pengembangan SDM ke depan, sebagaimana disampaikan oleh Rektor agar menjadi program tahunan atau bagian dari rapat kerja institusi.
Dengan pelatihan ini, IAIN Pontianak menegaskan komitmennya untuk melahirkan SDM yang unggul, ikhlas dalam bekerja, kuat dalam kolaborasi, serta siap mengukir prestasi menuju perubahan besar: IAIN menjadi UIN Pontianak.
Penulis : Aditya
Editor : Bambang