Begini Pesan Warek II Saat Pembinaan Tenaga Kependidikan ASN IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Sekitar 60-an Tenaga Kependidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) IAIN Pontianak serius menyimak pesan-pesan para pimpinan saat pembinaan pegawai, Senin (11/2/2019) pagi.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, menjadi keynote speaker dalam kegiatan tersebut. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro AUAK, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabag umum Sumarman, S.Ag, Kabag Perencanaan dan Keuangan Suhaimi, M.Pd, Kepala SPI Dr. Fauziah, MM. Para Kabag di fakultas, para kasubbag dan seluruh pegawai administrasi ASN IAIN Pontianak.

Dalam pembinaan tersebut Wakil Rektor II IAIN Pontianak Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak lain mengacu kepada undang-undang dan tentu dalam semangat “watawa shaubilhaqi watawa shaubissabri“. Beliau mengajak untuk memperbaiki kinerja dan memperbaiki diri masing-masing, sembari beliau mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, yang mengatakan bahwa “ciri-ciri orang beriman yakni yang mau dinasehati dan mau menasehati”. Dua arah ini sejajar, karena ada orang yang suka menasehati tidak mau dinasehati tentu masalah. Jika mau menasehati tetapi juga suka dinasehati tentu ini baik. Pembinaan pegawai ini merupakan amanah undang-undang untuk meningkatkan kinerja ASN.

Jebolan doktor UIN Jakarta yang meraih cumlaude itu dalam arahannya memberikan masukan, kedepan beliau berharap para atasan untuk tidak menandatangani SKP nilai bawahannya sebelum memanggil dan memberi tahu nilai sesungguh bawahannya. Dengan harapan, ada kesadaran bagi ASN bahwa ini loh, hasil kinerja pada level sekian. Beliau mencontohkan, betapa mulia seorang tukang. Mereka yang bekerja sebagai tukang bangunan, jauh lebih jujur. Karena jika mereka tidak masuk kerja mereka tidak pernah minta bayar. Sedangkan jika ada diantara kita yang hanya masuk untuk absen sementara banyak bolongnya, minta dibayar. Mana yang lebih mulia?

Oleh karena itu, beliau sangat menganjurkan bahwa rezeki yang kita berikan ke keluarga hendaknya yang jelas kehalalalnya. Beliau menceritakan “suatu hari Rasulullah pernah didatangi dan ditanya oleh seseorang yang sedang berpuasa Ramadan. seseorang pernah bertanya kenapa Ya Rasulullah, kenapa ya, saat saya berpuasa sedangkan baru jam 9 lapar. Kata Nabi, periksa makananmu? Beliau kaget? Kok periksa makanan? Apakah ada makanan yang membuat cepat lapar? Kata nabi, bukan. Periksa makananmu tadi. Ternyata tentang asal usul makanan ya ia makan. Ternyata, ia membeli makanan yang dijual dari hasil curian.

Oleh karena itu, beliau berpesan ASN harus mampu melihat dan mengukur diri terhadap kinerjanya. Sudah sesuai kah kinerja yang berikan dengan penghasilan kita saat ini? Bahkan beliau berani menantang ASN yang kinerjanya bagus dengan penilaian terukur dan diawasi oleh SPI dengan penilaian terbuka.

Begitu juga dengan yang terlambat mengantarkan SKP juga otomatis ada reportnya. Sebelum menutup arahannya, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA menyampaikan amanah dari rektor saat rapat kerja IAIN Pontianak, Tanamlah padi, pasti tumbuh rumput. Jangan tanam rumput pasti tidak akan tumbuh padi. Tebar dan tanamlah kebaikan, niscaya yang lain-lain akan datang mengikuti.

IAIN Pontianak, akan maju dan berjaya mana kala kita bekerjasama dan menjalin komunikasi baik. Karena kemajuan IAIN Pontianak, bukan prestasi pribadi, tetapi karena adanya kerjasama yang hebat di lingkungan IAIN Pontianak, tutur Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A berwibawa.

Penulis: Heriansyah
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email