Buka PIONIR IX Malang, Ini Pesan Menteri Agama
MALANG (www.iainptk.ac.id)–Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke IX Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia di Malang, resmi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Senin (15/7) malam.
Menteri Agama menyatakan misi utama PIONIR adalah memperkuat tali silaturahmi kebangsaan. PIONIR harus menjadi sarana perekat tali asah, tali asih dan tali asuh antar sivitas akademika UIN, IAIN dan STAIN.
“58 PTKIN yang tersebar di 34 provinsi adalah duta-duta penguatan silaturahmi nasional. Mahasiswa antar pulau, suku dan budaya akan membaur saling memberikan manfaat memberikan prestasi terbaik dan saling menyambung tali kebangsaan yang sementara waktu yang lalu terkoyak karena perbedaan politik dan kepentingan,” ujarnya bersemangat saat membuka PIONIR di Lapangan UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
PIONIR, jelas Menag, harus juga dijadikan momentum rekonsiliasi nasional untuk menguatkan kembali tali kebhinekaan, menjahit kembali merah putih dan menebarkan sajadah panjang keindonesiaan.
“PIONIR diharapkan menjadi cara kita menyulam kembali ukwuwah Islamiyah dan ukwuwah wathaniyyah kita,” jelas Menag.
Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) digelar di Kota Malang dari 15-21 Juli 2019. Lebih dari 3.000 peserta mengikuti perhelatan dua tahunan bergengsi antar mahasiswa PTKIN Kemenag se Indonesia.
Tampak hadir pada acara pembukaan itu Dirjen Pendis, para rektor/ketua, para wakil rektor/wakil ketua bidang kemahasiswaan, ketua Dharma Wanita Persatuan, humas, dewan mahasiswa, senat mahasiswa, dan para official pada PTKIN se Indonesia.
Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail