Tiga Mahasiswa Disabilitas IAIN Pontianak Ukir Prestasi Membanggakan

Pontianak (iainptk.ac.id) Tiga mahasiswa disabilitas IAIN Pontianak mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi olahraga dan pencarian bakat tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Capaian medali perak diraih oleh Dwi Redi Radiallah, mahasiswa Prodi Akuntansi Syari’ah (AKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dalam cabang olahraga boccia mewakili kab. Mempawah.

Sedangkan Reza Bahtiar, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Takbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), meraih medali 3 perunggu di cabang olahraga renang (gaya dada 50m, gaya bebas 50m, dan gaya bebas 100m) mewakili kab. Kubu Raya.

Tak kalah bergengsinya, Andi Safira Atira mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), meraih juara tiga dengan puisi hasil karya pribadi yang dibawakannya dalam agenda para talenta.

Berbagai kompetisi tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diselenggarakan pada tanggal 27 November s/d 3 Desember 2023. Berpusat di Gedung Olahraga Pangsuma kota Pontianak, gawai ini terdiri dari beberapa kegiatan, di antaranya ialah Pekan Paralympic Provinsi (Peparov) Kalimantan Barat, Gebyar Parafest Day (jalan santai, senam massal, literasi keuangan, bazar sembako, dll), expopreneur, festival senandung melayu, animal gathering, cosplay, dan lainnya.

Kegiatan ini hasil kolaboratof beberapa instansi dan organisasi, yaitu Disporapar Kalbar, Dinsos Kalbar, NPCI Kalbar, Pertuni Kalbar, HWDI, PPDI Kalbar, Gerkatin dan PPDFI. Adapun beberapa stake holder yang turut mensupport kegiatan ini adalah IAIN Pontianak, OJK Kalbar, Pegadaian Pontianak, Bank Kalbar, PLN, IKIP Pontianak, Untan, dan beberapa sponsorship lainnya.

IAIN Pontianak sendiri melalui Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) membuka stand pameran buku selama pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut.

Beberapa mahasiswa juga turut memanfaatkan moment tersebut untuk melatif jiwa enterpreneurshipnya dengan berdagang makanan ringan. Tak hanya itu, kurang lebih 50 mahasiswa IAIN Pontianak juga dikerahkan untuk terjun sebagai volunteer dalam andil aktif menyukseskan kegiatan tersebut. Sebanyak empat kelas mahasiswa di prodi PAI semester V ditugaskan untuk melakukan studi lapangan berkaitan dengan pelayanan disabilitas dalam pendalaman materi mata kuliah Pendidikan Inklusi.

Koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi LP2M IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud, menyatakan bahwa keterlibatan IAIN Pontianak dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen institusinya dalam usaha pengarusutamaan pendidikan inklusi di Perguruan Tinggi Kalimantan Barat.

“Kita koordinir kawan-kawan mahasiswa untuk terlibat aktif menyukseskan kegiatan ini, kita juga buka stand pameran untuk menyosialisasikan IAIN Pontianak bagi para penyandang disabilitas. Alhamdulillah tiga mahasiswa disabilitas kita meraih prestasi yang membanggakan. Terimakasih kepada jajaran pimpinan dan seluruh civitas akademik IAIN Pontianak yang sudah mendukung upaya kami ini,” ungkapnya.

Dr. Syamsul Kurniawan, S. ThI, M. SI Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) memberikan dukungan penuhnya akan pelibatan mahasiswanya dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini. “Dengan bersinergi dengan Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi, kita libatkan mahasiswa dalam kegiatan ini. Apalagi keterlibatan ini sangat mendukung bobot perkuliahan Pendidikan Inklusi yang ada di Prodi kami. Bisa dikatakan juga bahwa ini merupakan salah satu bentuk penerapan kurikulum merdeka belajar,” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Porprov Kalbar Cabang Kempo Kembali digelar, Ketua Umum Perkemi Targetkan Buka Persatuan Kempo di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Cabang olahraga bela diri Shorinji Kempo kembali di gelar di Sport Center Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kali kedua Kempo ini diadakan, dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII Kalimantan barat.
Kali ini Kempo diikuti sebanyak 134 peserta, diantaranya 73 atlet putra dan 61 atlet putri dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Muhammad Rudin, Ketua Pelaksana Kempo mengatakan sebanyak ada 134 atlit dan official yang berjumlah 20 orang.
“Secara keseluruhan ada 10 kontingen, 1 dari bengkayang masih peninjau, karena belum ada pengukuhan. Total atlit yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah 134 orang. Ditambah lagi dengan official sebanyak 20 orang”,katanya.
Dua kali berkunjung dan melangsungkan Kempo di Sport Center IAIN Pontianak, Rudin merasa sangat antusias dengan salah satu Venue Porprov kali ini. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor IAIN Pontianak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kalo saya cukup antusias sekali dan saya rasa tempat ini sangat representatif dalam menggelar acara semacam ini. Kita juga berterima kasih kepada Rektor IAIN Pontianak karena telah mendukung tempat ini. Kita sudah 2 kali mengadakan kegiatan Kempo disini”,ungkapnya.

Selain itu, hadir juga Ketua umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kalimantan barat, Dr. Hermansyah, SH., M.Hum. selain menjadi Ketua Umum dalam organisasi ini, beliau juga sebagai dosen fakultas hukum dan ketua program magister ilmu hukum Untan.
Menurut Dr. hermansyah, dengan adanya Kempo masuk ke porprov ke XIII ini merupakan prestasi yang luar biasa dan suatu bentuk nyata dari keberhasilan pengurus sebelumnya.
“Saya pikir ini suatu prestasi yang luar biasa dalam arti suatu perjuangan yang sangat luar biasa dari pengurus-pengurus sebelumnya. Ini bentuk wujud nyata dari keberhasilan juga dari pengurus sebelumnya untuk memperjuangkan Kempo ini masuk kedalam kejuaraan Porprov ini. Sebelumnya kan belum nih. Makanya ini juga suatu tantangan dan kesempatan bagi kami Perkemi”,katanya.
Beliau juga akan melakukan safari guna untuk mengenalkan serta memperluas jaringan olahraga bela diri tersebut, salah satunya akan menemui Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA.
“Bagi saya setelah diamanahkan sebagai Ketua Umum ini tentu akan melakukan safari termasuk juga akan berbicara khusus dengan Rektor IAIN Pontianak, bapak Dr. Syarif terkait memperluas jaringan dan membuka Kempo untuk IAIN Pontianak”,ucapnya.
Mengakhiri wawancaranya, Ketua Umum Perkemi ini pun berharap dan optimis kempo ini akan kembali jaya dalam kurun waktu 4 tahun kemudian.
“Saya pikir ini ajang bukan untuk mencari bibit-bibit yang berpotensi untuk dibawa ke kancah nasional. Tapi juga sebagai menentukan sebuah titik awal untuk kita melakukan evaluasi. Mulai dari atlitnya, wasitnya, semuanya akan kita evaluasi untuk memberikan penguatan. Dan kita sudah minta kepada pengurus untuk mencermati apa sisi lemah kita pada pertandingan hari ini. Nanti saya akan minta untuk kita buatkan program. Sehingga kedepan saya begitu yakin, mudah-mudahan dalam 4 tahun kedepan kempo akan jaya kembali”,Pungkasnya.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak akan Melelang Power Sensor dan Mesin ATM

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding terhadap objek lelang berupa Barang Milik Negara.

Adapun yang dilelang berupa 1 (satu) paket barang inventaris kantor sejumlah 2 unit terdiri dari, Power Sensor dan Mesin Ajungan Tunai Mandiri. Nilai Limit Rp. 6.348,735.- Uang Jaminan Rp. 2.539.494,- Dijual dalam 1(satu) paket dalam keadaan rusak berat.
Penawaran lelang dilakukan pada Rabu, 26 Oktober 2022, Pukul 08.30-09.30 WIB (waktu server ALI). Tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak.
Syarat dan Tata Cara Pelelangan :
1. Penawaran Lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (Open Bidding) yang ditayangkan pada Aplikasi Lelang Internet (ALI) pada domain http://www.lelang.go.id/. Tata cara dapat dilihat pada menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut.
2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di http://www.lelang.go.id/ dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri (apabila kalah uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor rekening tersebut).
3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL Pontianak selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.
4. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) di PT. BNI (Persero), Tbk masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan.
5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang 2% dari harga penawaran/pokok lelang dan biaya resmi lainnya.
6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak dilunasi (wanprestasi), maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke Kas Negara sebagai Pendapatan Jasa Lainnya.
7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is).
8. Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jl. Letjend Soeprapto No.19, Pontianak pada hari dan jam kerja sebelum pelaksanaan lelang.
9. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Pontianak atau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
10. Pembeli diwajibkan untuk mengambil barang hasil lelang paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan lelang.
11. Penjelasan tata cara mengikuti lelang ini dapat ditanyakan langsung ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak No. Telepon (0561) 740601 atau KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No.19 Pontianak, pada hari kerja, atau dapat dibuka pada alamat http://www.lelang.go.id/.
Secara resmi dibawah ini ada surat pengumuman lelang yang dapat di download.

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2022/10/Penguman-Lelang-Inventaris.pdf”]

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Pembinaan Pegawai Bagian Umum Biro AUAK IAIN Pontianak, Warek II Sampaikan Filosofi Ibadah

“Salah satu aspek penting dari ibadah itu pengorbanan. Dalam setiap ibadah kita mengenyampingkan kepentingan pribadi dan mendedikasikan diri sepenuhnya pada Tuhan. Contohnya ketika ada panggilan adzan subuh, membuat kita menahan ego untuk tidur dan bergegas bangkit untuk menghadap dan bermunajat kepada-Nya.” Itulah salah satu pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA dalam kegiatan Shalat Dhuha, Dzikir, dan Doa Bersama untuk Korban Gempa NTB, Lombok sekaligus Pembinaan Pegawai, Jumat (10/8) Pukul 07.30 WIB di Masjid Abdul Rani Mahmud.

Tampak hadir Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kasubbag TU, Humas, dan Rumah Tangga, Aspari Ismail, S.Pd.I, dan Kasubbag OKPP, Adi Mulyono, S.Sos. serta para satpam, petugas kebersihan dan para pegawai di bagian umum biro AUAK IAIN Pontianak.

Menurut jebolan S3 UIN Jakarta yang meraih nilai Cumlaude itu, filosofi di atas dapat direalisasikan dalam profesionalitas kerja. “Dalam dunia kerja kita harus belajar merelakan ego dan mengenyampingkan kepentingan pribadi demi kemaslahatan dan kemajuan bersama. Sikap rela berkorban ini sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan baik sesama rekan kerja. Ketika hubungan baik itu tercipta, maka akan membawa kondusifitas kinerja yang akan berdampak pada kemajuan institusi itu sendiri.” jelasnya.

Ia pun mengajak kepada seluruh Pegawai ASN maupun Non ASN untuk memperbaiki nilai ibadah. Menurutnya kualitas ibadah dapat berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas kinerja setiap individu.




Rektor IAIN Pontianak Berbuka Puasa Bersama Satpam dan Cleaning Service

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA berbuka puasa bersama dengan Pegawai/Staf Subbag Tatausaha, Humas dan Rumahtangga (THR) Bagian Umum Biro AUAK IAIN Pontianak, Jumat (9/6/2018) di Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak. Acara ini diikuti oleh elemen yang ada di Subbag THR, mulai dari Kassubbag hingga staf yang ada dibawahnya: pegawai administrasi, pramubhakti, satpam dan cleaning service.

Menurut Kassubbag THR, Aspari Ismail, kegiatan ini bertujuan sebagai wadah dalam menjalin silaturahmi Keluarga besar IAIN Pontianak khususnya di kalangan Pegawai/Staf Subbag THR. Acara ini juga menjadi momentum kebersamaan hari kerja terakhir di bulan Ramadhan sebelum nantinya cuti bersama menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

“Semoga di bulan yang penuh berkah ini kita dapat meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu juga menjaga silaturahmi di antara kita sehingga terjalin ukhuwah yang dapat meningkatkan etos kerja.” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA menyampaikan pembinaan pegawainya. “Motto besar yang akan menjadi acuan utama adalah pengabdian berbasis akhlakul karimah” katanya. Rektor yang baru dilantik dua hari lalu itu (6/6/2018) mengungkapkan, bekerja dengan berdasarkan pengabdian akan berbeda dengan bekerja berlandaskan atau berorientasi materi semata. Baginya jumlah penghasilan yang berlimpah tidak mencerminkan kebahagiaan atau ketenangan hidup seseorang. Contoh, banyak orang kaya yang hidupnya tidak tenang karena tertimpa banyak masalah bahkan mereka selalu merasa kekurangan di tengah jumlah harta yang melimpah.
Sedangkan pekerjaan yang berbasis pengabdian akan melahirkan keberkahan. Dari keberkahan inilah akan lahir kenikmatan atau ketenangan hidup. Materi tidak menjadi satu-satunya ukuran pekerjaan. Menurutnya, asas pengabdian akan membawa kenikmatan tersendiri dalam menjalani sebuah pekerjaan, sehinga pekerjaan tidak dianggap sebagai beban. Dengan demikian, pengabdian ini harus berlandaskan akhlakul karimah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga pekerjaan tersebut tidak hanya bernilai duniawi namun juga bernilai ukhrawi” jelasnya.

Andry Fitriyanto, salah satu peserta yang hadir dalam momen tersebut mengungkapkan kebahagiannya dapat berkumpul bersama rekan-rekan Sivitas Akademika IAIN Pontianak dalam suasana buka puasa bersama.

“Kegiatan ini begitu berkesan bagi saya dan kawan-kawan. Di sini terjalin rasa kekeluargaan sekaligus membangun soliditas sesama rekan kerja beserta atasan. Kami sangat surprise dengan kehadiran Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA yang dalam kesibukannya masih bisa menyempatkan hadir di tengah-tengah kami.” pungkasnya.

Usai berbuka, Rektor IAIN Pontianak menyerahkan bingkisan secara simbolis berupa sarung untuk pegawai laki-laki dan mukena kepada pegawai perempuan. Rektor berpesan agar pegawai rajin-rajin beribadah.(Septian Utut).




Rektor dan Pegawai IAIN Pontianak Sholat Subuh Berjemaah di Kampus

Jum’at, 4 Agustus 2017, pukul 04.00 WIB dini hari, suasana ramai di kampus IAIN Pontianak. Lebih dari 40 orang satpam, cleaning service dan pegawai IAIN Pontianak sudah berkumpul di masjid Syeikh Abdul Rani Mahmud. Mereka melaksanakan sholat tahajjud. Dilanjutkan sholat Subuh berjama’ah yang diimami oleh Rektor IAIN Pontianak.

Usai menjadi iman, selanjutnya Rektor IAIN Pontianak memberikan tausiah, membakar semangat spiritualitas dan kinerja pegawainya. Dalam kesempatan itu, Rektor mengapresiasi kepada semua pegawai yang bersedia hadir untuk sholat subuh berjama’ah di kampus IAIN Pontianak yang baru pertama kalinya dilaksanakan. “Berpuluh-puluh tahun saya bekerja disini, baru kali inilah pegawai IAIN Pontianak melaksanakan sholat Subuh berjama’ah di kampus. Ini sesuatu yang positif dan bersejarah. Tentu semua yang hadir menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah tersebut,” paparnya.

Rektor melanjutkan bahwa, “Sholat Subuh itu adalah sesuatu yang berat.   Di masjid terdekat rumah saja, kita kadang jarang berjama’ah. Tetapi pada Subuh ini menjadi bukti dan saksi, bahwa sesuatu yang berat itu akan menjadi mudah bila kita punya kemauan. Buktinya meskipun jauh dari rumah, kita bisa hadir dan sholat berjama’ah di kampus ini. Kalau Subuhnya bagus, maka insya Allah sholat yang lain akan bagus juga. Begitu pula dalam bekerja, katanya, bila kita punya kemauan, disiplin, bersungguh-sungguh, menjaga kebersamaan dan punya tanggung jawab, maka seberat apapun pekerjaan itu akan terasa menjadi ringan. Kita semua punya peran dan tugas untuk mengharumkan nama kampus IAIN Pontianak ini,” ujarnya.

Selesai sesi tausiah, dilakukan acara dengar pendapat (hearing) antara satpam, cleaning service dan pegawai dengan Rektor. “Uneg-uneg” yang dirasakan pegawai selama bertugas ditumpahkan kepada Rektor. Rektor mendengar dengan seksama dan memberikan solusi atas problem yang diutarakan. Kegiatan diakhiri dengan sarapan bersama oleh Rektor, Wakil Rektor, Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak dan seluruh pegawai yang hadir.

Kasubbag. Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga (THR) IAIN Pontianak, Aspari, S.Pd.I. mengatakan “Kegiatan sholat Subuh ini terinspirasi dari Bupati Lampung Selatan yang melantik pejabatnya dengan diawali shalat Subuh berjama’ah. Nah, saya mencoba untuk tahap awal menerapkan kegiatan shalat Subuh berjama’ah ini di lingkungan pegawai subbag yang saya pimpin. Alhamdulillah, ternyata 99% yang diundang bisa hadir. Bila memang memungkinkan, bisa saja ini menjadi program unggulan IAIN Pontianak. Sebab, sependek pengetahuan saya, ini program langka. Atas suksesnya program ini, saya wajib berterima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, seluruh satpam, semua kawan-kawan cleaning service dan pegawai yang hadir,” ucapnya sumringah.