Resmi Tutup Sesi 1, Rektor Kembali Launching Program Ma’had Aljamiah Sesi 2
Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak pada tahun akademik 2024-2025 memiliki perbedaan signifikan dalam regulasi pelaksanaannya, terutama kewajiban mukim bagi seluruh mahasiswa baru. Tahun ini, program mukim dibagi menjadi tiga sesi, dengan setiap sesi berlangsung selama empat bulan.
Pada Selasa, 17 Desember 2024, acara pelepasan mahasantri sesi 1 sekaligus launching program sesi 2 digelar dengan khidmat. Acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, Wakil Rektor III Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Kabag AUAK IAIN Pontianak Muhammad Syahrun, SE, M.M., serta Mudir Ma’had Aljamiah Dr. Muh. Gitosaroso, S.Ag., M.Ag.
Dalam sambutannya, Dr. Muh. Gitosaroso memberikan tahniah kepada 358 mahasantri yang berhasil menyelesaikan sesi 1, melewati berbagai tantangan, dan melatih kesabaran dalam kehidupan sederhana di asrama. Dari total 485 peserta sesi 1, sebanyak 65 mahasantri tidak tercatat sebagai mukim karena alasan udzur syar’i (30 orang) atau keluar tanpa konfirmasi (32 orang).
Mudir Ma’had juga melaporkan persiapan untuk sesi 2 yang akan diikuti oleh 467 mahasantri, terdiri dari 206 laki-laki dan 261 perempuan. Program ini dirancang untuk melanjutkan pembinaan intensif dalam bidang ibadah, pengembangan karakter, dan keterampilan keagamaan.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya program Ma’had Aljamiah dalam membentuk karakter mahasiswa. “Program ini membawa manfaat besar bagi masa depan mahasiswa, menjadi bekal ilmu yang bermanfaat, rezeki yang dilapangkan, serta kemudahan dalam urusan hidup mereka,” ujar beliau.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh mahasantri sesi 1 yang telah melewati berbagai tantangan. Dengan penuh haru, beliau mendoakan agar para mahasantri ikhlas dalam menjalani program ini dan menjadi orang sukses di masa depan.
Dalam acara ini, dua mahasantri, Dino dari Prodi Studi Agama-Agama dan Nisa dari Prodi Bahasa Inggris, berbagi pengalaman mereka selama di Ma’had. Dino mengungkapkan bahwa dirinya mampu membaca Al-Qur’an dari nol hingga lancar dalam tiga bulan, sementara Nisa merasa terbantu memperbaiki tajwid dan membaca Al-Qur’an dengan lebih baik.
Acara diakhiri dengan pelepasan resmi mahasantri sesi 1 sebagai alumni Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak dan launching program sesi 2. Dengan semangat baru, program ini diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi pembentukan generasi muda yang unggul dan berkarakter.