Asesmen Lapangan Prodi PGMI, Rektor Apresiasi Proses Persiapan

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menghadapi Asesmen Lapangan Akreditasi, kali ini Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang akan menghadapi asesmen tersebut. Asesmen Lapangan tersebut dilakukan dalam jaringan (online) dikarenakan pandemi COVID-19 yang masih belum selesai. Adapun asesor yang ditugaskan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M. Pd dan Dr. Darmansyah, ST, M. Pd yang akan bertugas dari tanggal 24 hingga 25 Maret 2021.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA, mengungkapkan apresiasinya untuk Prodi PGMI yang sudah melakukan persiapan maksimal menjelang asesmen lapangan.

“Kita semua pasti mengharapkan hasil yang terbaik dalam asesmen lapangan ini. Saya pribadi mengapresiasi usaha yang dilakukan tim akreditasi Prodi PGMI. Hasil yang kelak didapatkan supaya menjadi tolak ukur untuk menilai persiapan yang telah dilakukan,” ungkap Syarif menyemangati.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M. Hum, menjanjikan akan mengawal proses asesmen lapangan ini.

“Selama proses AL ini saya harap tim akreditasi Prodi PGMI menghadapinya dengan santai. Grogi itu pasti, anggap saja kegrogian ini menjadi jalan tim untuk lebih fokus pada proses AL. Hasil pastinya tidak akan mengingkari proses. Insyaallah, saya akan mendampingi AL ini hingga akhir,” janji Firdaus.

Selanjutnya, tim asesor BAN-PT menjelaskan bahwa penilaian yang mereka lakukan semuanya berdasarkan apa yang sudah tertulis di borang.

“Penilaian kecukupan pada asesmen ini berdasarkan dari borang yang sudah disampaikan ke BAN-PT. Tim akreditasi prodi menulis borang berdasarkan apa yang dilakukan. Kami, asesor, hanya melakukan klarifikasi apa yang sudah dilakukan, kemudian kami akan membantu apa yang tim tidak punya tapi tidak dituliskan di borang,” papar Ernawati.

“Asesmen ini kita lakukan dalam kondisi yang santai saja karena seluruh dokumen sudah tersedia di file yang tim akreditasi kirimkan. Kami hanya melakukan konfirmasi dan menghargai apa yang sudah tim lakukan,” ungkap Darmansyah.

Pelaksanaan Asesmen Lapangan ini mengacu pada Panduan Asesmen Lapangan secara Daring yang dikeluarkan oleh BAN-PT dengan menghadirkan mahasiswa, alumni, HMPS, serta  stakeholder Prodi PGMI FTIK IAIN Pontianak.

Penulis: Dian Kartika Sari
Editor: Omar Mukhtar




Berharap Hasil Terbaik, Asesmen Lapangan Daring Prodi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Pontianak Sukses Digelar

Berharap Hasil Terbaik, Asesmen Lapangan Daring Prodi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Pontianak Sukses Digelar

Pontianak (iainptk.ac.id) – Badan Akreditasi Nasional perguruan tinggi (BAN-PT)  mengadakan asesmen lapangan secara daring terhadap Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dimulai dari tanggal 14 hingga 15 Desember 2020 di Aula Syeikh Abdur Rani Mahmud IAIN Pontianak.

Pelaksanaan Asesmen Lapangan secara daring oleh BAN-PT tetap mengacu pada ketentuan pelaksanaan asesmen lapangan sesuai instrumen yang digunakan. Adapun asesmen lapangan secara daring ini merupakan kedua kalinya di IAIN Pontianak pasca dilaksanakan asesmen untuk Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yang juga menerapkan metode daring.

Agenda asesmen kali ini terdapat 2 orang yang dipercaya dan ditugaskan oleh BAN-PT sebagai asesor,  yaitu Dr. Naqiyah, M. Ag  dari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto dan Prof. Dr.  Imam Mukhlis, S.E., M.Si.

Kegiatan ini dihadiri dan didukung pula oleh para dosen pengajar Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Pontianak, mahasiswa dan stakeholder seperti Bursa Efek Indonesia dan MNC Sekuritas.

Setelah menutup kegiatan asesmen tersebut,  Dr. Misdah, M. Pd selaku Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak mengaku lega dengan selesainya kegiatan tersebut.

Tak hanya itu, ia juga  bersyukur dan tetap berupaya untuk memperbaiki apa yang sudah dilakukan oleh tim asesmen Pascasarjana IAIN Pontianak untuk hari-hari berikutnya.

Alhamdulillah dengan hasil-hasil dan telah ditanggapi oleh para asesor dan kita akan tetap berupaya untuk memperbaiki diri dengan apa yang kita lakukan di hari terakhir dan untuk hari-hari berikutnya,” ungkapnya.

Kemudian Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang bertugas dalam menyukseskan kegiatan asesmen tersebut.

“Atas nama Plt Rektor, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua yang terlibat dalam menyukseskan agenda asesmen ini,” pungkasnya.




Sekjen Kemenag Ajak ASN Landasi Semua Amal dengan Semangat Ibadah

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. KH. M. Nur Kholis Setiawan, MA memberikan ceramah agama pada acara Pembinaan Pegawai, Syukuran Akreditasi, dan Maulid Nabi Bersama Anak Yatim dan Parade 500 Tumpeng Daerah, Jum’at (11/01) di Auditorium Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Kota Pontianak, Pangdam XII Tanjungpura, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Pimpinan Ormas, Pimpinan Bank, Pimpinan Pondok Pesantren. Hadir pula seluruh pejabat, sesepuh, alumni, mahasiswa, dan Keluarga Besar IAIN Pontianak.

“Baginda Rasul lahir dari orang tua dan leluhur yang selalu meninggalkan perbuatan tidak terpuji. Hal tersebut merupakan prototype dari suri tauladan yang baik dari Rasulullah SAW. Hal ini pula berlaku pada ASN. ASN harus mematuhi segala hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menjauhi segala hal yang tidak diperkenankan dan dibenarkan.” papar Sekjen Kemenag.

Dalam hal ini Menteri Agama RI meminta empat hal yang perlu diperhatikan oleh setiap ASN di lingkungan Kementerian Agama RI. Empat hal tersebut antara lain: pertama, kita semua diminta mampu mengidentifikasi setiap masalah dan tantangan ataupun hambatan yang ada di lingkungan masing-masing. Kedua, harus mampu mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan, tantangan maupun hambatan yang ada. Ketiga, hadir sebagai pemimpin yang baik bersama komunitas yang dipimpinnya. Keempat, lakukan kesemuanya itu atas dasar cinta dan ibadah.

“Apabila kita mampu mengidentifikasi masalah, mampu mencari solusi sekaligus menghadirkan diri sebagai pemimpin yang baik, kita landasi semuanya dengan semangat ibadah. Karena apabila niatnya adalah ibadah, dengan otomatis kita akan mampu menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan.” ungkapnya.

“Kita sebagai keluarga besar di Kementerian Agama baik jabatan struktural maupun fungsional mampu melakukan empat hal tadi. Agar kemudian kiprah dan pemikiran kita dapat berkontribusi bagi kemajuan dan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.” terangnya.

Ia juga menyinggung persoalan paham keagamaan yang ada di Indonesia. Menurutnya akhir-akhir ini ada tantangan yang luar biasa terkait pemahaman keagamaan. Di satu sisi ada konservatif bahkan ultra konservatif sedangkan satu sisi lainnya liberal. “Kita harus waspadai bersama terkait konservatisme beragama dan liberalisme dalam beragama. Inilah tantangan yang sesungguhnya dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. PTKIN harus mampu mengembangkan paham-paham keislaman yang moderat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan NKRI yang kita cintai.”urainya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Syukuran Akreditasi, Rektor Harap Dukungan Semua Pihak Majukan IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–IAIN Pontianak menggelar Kegiatan Pembinaan Pegawai, Syukuran Akreditasi, dan Maulid Nabi Bersama Anak Yatim dan Parade 500 Tumpeng Daerah, Jumat (11/01) di Auditorium Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Hadir selaku penceramah sekaligus narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. KH. M. Nur Kholis Setiawan, MA.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA memimpin pembacaan shalawat. Sedangkan Wakil Rektor II, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA memimpin tawasul. Acara tersebut dihadiri para stakeholders dan keluarga besar IAIN Pontianak. Tampak perwakilan DPRD Kota Pontianak, Pangdam XII Tanjungpura, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Pimpinan Ormas, Pimpinan Bank, Pimpinan Pondok Pesantren. Hadir dalam kesempatan itu pula Wakil Rektor I, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum, Wakil Rektor III, Dr. Abdul Mukti Rouf, MA, Kepala Biro AUAK, Drs. Syahrul Yadi, M.Si, seluruh pejabat, sesepuh, alumni, dan mahasiswa IAIN Pontianak.

Dalam kesempatan itu Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan ini dilatarbelakangi dari terbitnya Sertifikat Akreditasi Keputusan BAN-PT Nomor: 416/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018 yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. T. Basaruddin tanggal 19 Desember 2018. Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan nilai 334 kepada IAIN Pontianak dengan kategori terakreditasi B.

Rektor juga mengungkapkan rasa syukurnya akan berjalannya tugas dan fungsi serta proses pendidikan yang telah dilalui oleh IAIN Pontianak. Dengan begitu minat masyarakat terhadap IAIN Pontianak semakin meningkat.

“IAIN Pontianak peminatnya sangat tinggi. Tahun ini saja ada 5400 lebih peminat, namun yang diterima hanya 1777. Jika kami tidak membangun gedung setiap tahun, maka kami tidak dapat menerima mahasiwa. Karena mepet tidak ada cadangan ruangan. Oleh karenanya kami butuh bantuan dan dukungan dari Pak Sekjen untuk mengatasi masalah ini.” ungkapnya.

Selain itu Rektor mengatakan jika semester pertama hingga tahun ini IAIN Pontianak serius membangun tata kelola berbasis online dan mewujudkan room class digital diiringi dengan digital library. “Tahun ini kami cukup besar menganggarkan dalam perencanaan terkait tata kelola berbasis online. Hal ini kami lakukan sebagai efisiensi dan kebermanfaatan bagi mahasiswa.” terangnya.

Satu rencana besar lainnya yang ingin segera diwujudkan yaitu pengadaan lahan kampus 2 dan percepatan alih status dari IAIN menjadi UIN. “Alhamdulillah Pak Sekjen telah memberi modal awal sebesar 4 miliar. Pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Kalbar juga sudah berkomitmen mendukung secepatnya peralihan status IAIN menjadi UIN. Untuk memajukan IAIN Pontianak ini kami minta dukungan semua pihak.” harapnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




IAIN Pontianak Raih Akreditasi B

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Kabar gembira. Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan nilai 334 kepada kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan kategori terakreditasi B. Hal itu diketahui di website BAN-PT.

Berdasarkan Sertifikat Akreditasi Keputusan BAN-PT Nomor: 416/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018 yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. T. Basaruddin tanggal 19 Desember 2018 itu dinyatakan bahwa Akreditasi dimaksud berlaku mulai 19 Desember 2018 sampai 19 Desember 2023.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif mengatakan bahwa terbitnya akreditasi itu merupakan anugerah untuk masyarakat Kalimantan Barat dan hadiah terindah bagi keluarga besar IAIN Pontianak.

“Alhamdulillah. Setelah divisitasi asesor BAN-PT pada Senin (10/12/2018) lalu, kini IAIN Pontianak telah terbit nilai akreditasinya. Kita wajib bersyukur atas capaian prestasi ini. Hal tersebut merupakan anugerah dan hadiah terindah atas kiprah dan sinergi semua pihak. Mulai dari sivitas akademika, tenaga kependidikan, alumni, stakeholders, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Mudah-mudahan dengan terbitnya akreditasi kampus ini semakin meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas lulusan” harapnya.

Rektor Syarif melanjutkan, “Atas terbitnya akreditasi itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BAN-PT, Asesor, Kementerian Agama RI, Kemenristekdikti, alumni, stakeholders, sivitas akademika (dosen dan mahasiswa), tenaga kependidikan, serta semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi hingga terbitnya akreditasi ini. Semoga kita semua bisa merawat semangat kerjasama dan kebersamaan untuk memajukan kampus IAIN Pontianak” katanya sumringah.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak, Dr. Hasan mengatakan “Kami sangat bersyukur IAIN Pontianak telah terakreditasi B. Akreditasi ini merupakan hasil dari komitmen dan perjuangan bersama yang harus dipertahankan, ditingkatkan dan yang terpenting harus menjadi motivasi bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan untuk selalu memiliki budaya mutu dalam setiap aktivitas di IAIN Pontianak” tegasnya.

Sedangkan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad menuturkan “Selesai dan sukses visitasi bagi IAIN Pontianak merupakan titik awal gerak proses pemuliaan segenap sivitas academika” pungkasnya.

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Sertefikat-Akreditasi-IAIN-Pontianak.pdf” width=”fullscreen”]

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail




Asesor BAN-PT Apresiasi Mahasiswa dan Alumni IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Asesor Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengapresiasi potensi, skill serta kiprah mahasiswa dan alumni IAIN Pontianak.

“Dari hasil wawancara di lapangan, saya salut dengan skill, potensi serta kiprah para mahasiswa dan alumni IAIN Pontianak. Para mahasiswanya banyak yang berprestasi. Para alumni pun banyak yang berkiprah di berbagai aspek. Ada yang menjadi birokrat, komisioner KPU, DPRD, DPD, Pengusaha, Guru, ustadz, insan pers, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar. Bahkan ada alumni yang bersedia menghibahkan tanah untuk kampus IAIN Pontianak. Ini sesuatu yang menarik. Baru ini saya temukan kontribusi alumni yang luar biasa”.
Hal itu dinyatakan oleh tim asesor saat visitasi ke lapangan mewawancarai para mahasiswa dan alumni pada Senin, (10/12/2018).

Ketiga assessor yang ditugaskan BAN-PT untuk visitasi ke IAIN Pontianak; Dr. Akhmad Rifai (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), Prof. Dr. Soesanto, M.Pd (Universitas Negeri Semarang), Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Tim Assessor yang diwakil oleh Dr. Akhmad Rifai menyatakan “Alhamdulillah visitasi berjalan lancar dan semua berkontribusi serta bekerjasama dengan baik. Sekaligus saya katakan assessmen lapangan tidak sekedar mengenai apa yang seharusnya dan semestinya. Namun kita juga harus melihat situasi dan kondisi di lapangan. Artinya borang diciptakan untuk menciptakan kualitas dengan melihat situasi di lapangan. Jangan sampai nanti ada UIN rasa IAIN atau lulusan magister rasa S1. Mari kita ciptakan mahasiswa dan lulusan yang bagus. Kami berharap ini menjadi perhatian bersama. Semoga dalam seminggu ke depan hasil visitasi akreditasi IAIN Pontianak dapat keluar”. jelasnya.

Ia pun berharap Kementerian Agama Republik Indonesia yang diwakili pejabat Ditjen Pendidikan Islam yang hadir diacara itu dapat memperhatikan dan menjadikan IAIN Pontianak prioritas karena ini merupakan perguruan tinggi Islam negeri satu-satunya di Kalimantan Barat. Menurutnya semua elemen harus berjuang dalam menjadikan IAIN Pontianak berkembang di masa akan datang.

Penulis: Andry Fitriyanto
Editor: Aspari Ismail




Rektor Syarif Komitmen Benahi Kampus IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif berkomitmen untuk melakukan pembenahan kampus yang ia pimpin. “Ke depan kami akan terus melakukan pembenahan kampus di segala aspek. Semuanya diupayakan untuk melalui digitalisasi online yang terintegrasi.” Hal itu dinyatakan rektor saat menyampaikan sambutan menutup acara visitasi akreditasi perguruan tinggi yg digelar di Audit Syeikh Abdul Rani Mahmud, Senin (10/12/2018).

BAN-PT menugaskan tim asesor untuk melakukan visitasi akreditasi perguruan tinggi ke IAIN Pontianak. Tim tersebut terdiri dari Dr. Akhmad Rifai (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), Prof. Dr. Soesanto, M.Pd (Universitas Negeri Semarang), Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Rektor Syarif menyampaikan rasa syukur dan apresiasi luar biasa atas kedatangan ketiga assessor dalam kesempatan kali ini. Menurutnya momen ini mensignifikansi apa yang selama ini terkesan ia paksakan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik. Terutama bagi anggaran fakultas yang dialihkan untuk mendukung terwujudnya AIPT IAIN Pontianak. “Segala hal yang terkesan saya paksakan kepada seluruh pejabat demi mewujudkan AIPT ini. Kita gunakan semua pembiayaan itu untuk mendukung basis dan tata kelola perguruan tinggi.” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan jika beruntung sekali orang yang hadir dalam kesempatan kali ini karena menjadi saksi sejarah dimana IAIN Pontianak resmi divisitasi oleh Tim Assessor BAN-PT.

“Sejarah akan mencatat ini semua. Semua berperan dalam terwujudnya momen ini. Terbukti motto kerja yang saya canangkan yaitu kebersamaan akan merajut kekompakan. Dengan kekompakan kita ukir prestasi. Sebaik-baiknya prestasi adalah untuk kemajuan IAIN kita. Terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh elemen mulai dari jabatan paling rendah hingga jabatan paling tinggi. Kami haturkan terima kasih pula kepada ketiga assessor yang hadir hari ini. Kehadiran ketiga assessor semoga menjadi berkah dan karunia dari Allah SWT bagi IAIN Pontianak.” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Asesor BAN-PT Lakukan Visitasi Akreditasi Perguruan Tinggi di IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Senin (10/12) Asesor Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT) resmi melakukan visitasi akreditasi perguruan tinggi kepada IAIN Pontianak. Kegiatan tersebut terfokus di tiga tempat: Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud, Ruang Rapat Senat, dan Ruang Rapat Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA membuka secara resmi acara penting itu dengan didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, MA, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti Rouf, MA, dan dihadiri oleh seluruh pejabat dari institut maupun fakultas. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang juga sebagai alumni IAIN Pontianak, Ketua ILUNI, Stakeholders, beberapa alumni dan mahasiswa.

Tim Assessor BAN-PT yang hadir dan melakukan visitasi dalam kesempatan tersebut terdiri dari tiga orang: Dr. Akhmad Rifai (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), Prof. Dr. Soesanto, M.Pd (Universitas Negeri Semarang), Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M.Ag (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengungkapkan jika visitasi akreditasi perguruan tinggi yang dilaksanakan hari ini merupakan pertama kalinya bagi IAIN Pontianak. Sebenarnya rencana AIPT ini telah disusun kurang lebih 4 tahun yang lalu. Puncaknya tahun inilah dipersiapkan dan diproses secara maksimal. “Tentu kami sangat menyadari adanya kekurangan dalam persiapan dan pelaksanaan hari ini. Kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan rekomendasi yang berharga dari tim assessor. Semoga acara hari ini mendapat karunia, rahmat, dan kebaikan dari Allah SWT.” paparnya.

Sementara itu, Ketua Tim Assessor, Dr. Akhmad Rifai mengatakan visitasi akreditasi yang dilaksanakan hari ini semoga berjalan dengan lancar dan sukses. Maka dari itu ia mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh peserta. Ia pun mengungkapkan jika kegiatan ini nanti akan terbagi menjadi tiga. Pertama, observasi fasilitas. Kedua, wawancara dengan stakeholders. Ketiga, wawancara alumni dan mahasiswa.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail




Jelang Visitasi AIPT, Sivitas Akademika IAIN Pontianak Gelar Sholawatan dan Doa Bersama

Sivitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar acara sholawatan dan doa bersama pada Kamis sore (6/12) di Masjid Syeikh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian upaya persiapan visitasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak oleh asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 12 Desember 2018 mendatang. Tampak ratusan jamaah yang terdiri dari sebagian besar pejabat di lingkungan IAIN Pontianak, para dosen, mahasiswa memadati masjid.

Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat Cinta Kepada Rasulullah SAW, Kita Sukseskan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak” ini didahului dengan sholat Ashar berjamaah yang langsung diimami oleh Rektor IAIN Pontianak. Acara kemudian dilanjutkan pembacaan sholawat Nabi oleh seluruh jamaah. Tampil Ust. Moh. Yusuf Hidayat, M. Pd sebagai pemandu sholawat dengan diiringi oleh alunan hadrah yang dimainkan oleh para mahasantri Ma’had Al Jamiah IAIN Pontianak. Suasana ukhwah Islamiah begitu terasa ketika jamaah dengan semangat melantunkan bacaan sholawat bersama.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif, MA mengajak seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak untuk membangun kesolidan dalam rangka menyukseskan kegiatan visitasi akreditasi institusi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak tahun 2018. “Semangat maulid Nabi Muhammad SAW memberikan motivasi yang lebih bagi segenap sivitas akademika IAIN Pontianak dalam bekerja keras menyuksekan AIPT ini” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa Pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan jalan mencari washilah ijabah doa dan ridho Allah SWT dalam Hajat Besar ini.

“Kita berharap meraih hasil yang terbaik. Hal ini mengingat begitu pentingnya status akreditasi Perguruan Tinggi, baik bagi pengembangan lembaga ini, bagi seluruh dosen, pegawai dan mahasiswa, maupun bagi para lulusannya”, pungkasnya.

“Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk bersama bekerja sama, bekerja keras, dan berdoa demi suksesnya agenda besar ini”, tuturnya dengan penuh optimisme. Ia lalu mengajak para jamaah bersama-sama untuk menundukkan hati bermunajat kepada Allah dan Rasul-Nya demi suksesnya agenda besar dan penting ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin langsung oleh Wakil Rektor bidang Administrasi Umum Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA. Para jamaah secara bersama menengadahkan tangan berdoa dengan raut wajah yang menunjukkan kekhusuan. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan bersalam-salaman.

Penulis: Andry Fitriyanto
Editor: Aspari Ismail




Optimalisasi Rencana Program Kerja IAIN Pontianak, Rektor Gandeng Stakeholders

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Dalam rangka meningkatkan optimalisasi rencana program kerja tahun 2019, Rektor IAIN Pontianak mengundang para stakeholders, Kamis (6/12) di Ruang Rapat Rektor IAIN Pontianak. Beberapa stakeholders yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, perwakilan dari Baznas Kalbar, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalbar, Ketua Pengadilan Agama Pontianak, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Pontianak, Madrasah Tsanawiyyah Negeri 1 Pontianak, Matakin, Bank Syariah Mandiri Pontianak. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti Rouf, MA, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Dr. Muhammad Hasan, M.Ag.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengemukakan kegiatan ini dalam rangka optimalisasi rencana program kerja tahun 2019. Menurutnya, perencanaan sebuah program kerja harus dipersiapkan secara matang dan terukur. Oleh karenanya dibutuhkan analisa yang baik dari berbagai sisi. Termasuk meminta masukan dan saran dari stakeholders yang secara tidak langsung akan terlibat dalam aktualisasi program yang dilaksanakan nantinya.
“Optimalisasi rencana program kerja memang harus dipersiapkan sejak dini. Oleh karenanya hari ini kami mengundang stakeholders dalam rangka meminta masukan dan saran demi terwujudnya program kerja yang terukur dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Apalagi ke depan kita akan melaksanakan workshop kurikulum. Dalam hal ini peran dan saran dari stakeholders dibutuhkan.” ujarnya.

Ia pun menambahkan dalam waktu dekat IAIN Pontianak akan melaksanakan Raker Tahun Anggaran 2019. Sebelum itu terlaksana, masukan dan saran dari stakeholders juga sangat berguna bagi pemetaan dan pengukuran setiap program yang akan dilaksanakan nantinya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail