IAIN Pontianak Gelar Pertandingan Voli Campuran untuk Meriahkan HAB Kemenag ke-79

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-79, IAIN Pontianak menggelar berbagai kegiatan olahraga, salah satunya adalah pertandingan voli campuran. Pertandingan ini resmi dimulai pada Senin, 16 Desember 2024, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh pegawai dan civitas akademika.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai sekaligus menjadi ajang untuk menyalurkan bakat dan hobi para peserta yang selama ini aktif berlatih. “Kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga untuk membangun kekompakan, kesehatan, dan kebahagiaan di momen HAB tahun ini. Saya berharap para pemain menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga keselamatan selama pertandingan,” ujarnya.

Syarat dan Peraturan Pertandingan Voli Campuran
Panitia pertandingan telah menetapkan sejumlah syarat dan peraturan sebagai berikut:
1. Peserta merupakan PNS, P3K, DTBPNS, PPNPN, dan Dharma Wanita IAIN Pontianak.
2. Satu tim terdiri dari 6 pemain inti (3 laki-laki dan 3 perempuan).
3. Pertandingan menggunakan sistem 25 rally point. Jika skor imbang (24-24), pertandingan akan ditambah 2 poin hingga salah satu tim unggul dengan selisih 2 poin.
4. Pada penyisihan grup, pertandingan berlangsung maksimal 3 babak (2 kemenangan), sementara pada babak semifinal dan final, pertandingan maksimal 5 babak (3 kemenangan).
5. Peraturan umum voli berlaku, dengan beberapa ketentuan khusus:
– Jump servis dilarang; jika dilakukan, servis akan diulang.
– Jump smash oleh pemain laki-laki dilarang; pelanggaran ini akan memberi poin kepada tim lawan.
– Tim harus tetap bertanding dengan minimal 4 pemain (2 laki-laki dan 2 perempuan).
– Rotasi pemain wajib dilakukan.
– Tinggi net mengikuti aturan voli putri.
– Pergantian pemain hanya boleh dilakukan saat bola mati.
– Keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pertandingan ini berlangsung selama dua hari dan disambut dengan antusiasme tinggi oleh seluruh peserta serta suporter yang hadir. Suasana meriah semakin terasa dengan dukungan heboh dari masing-masing tim yang ikut berlaga.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan HAB Kemenag ke-79 menjadi momentum yang tidak hanya mempererat kebersamaan tetapi juga meningkatkan semangat olahraga dan kekompakan di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Heriansyah
Editor : Bambang




FEBI IAIN Pontianak Gelar Capacity Building: Eratkan Kebersamaan dalam Bingkai Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan profesionalisme dan sinergi dengan sukses menggelar kegiatan Capacity Building bertema “Membangun Profesionalisme dan Sinergi dalam Bingkai Moderasi Beragama”.

Acara ini berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2024, di Wisata Amal Zone, Kabupaten Kubu Raya, dengan diikuti oleh 115 peserta, termasuk pimpinan FEBI, dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan perwakilan DEMA serta HMPS FEBI.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan dan pendidikan di lingkungan kampus. Berdasarkan simulasi BAN-PT, baru 30 persen lulusan IAIN Pontianak yang berhasil lulus tepat waktu.

Oleh karena itu, beliau menekankan perlunya orientasi perguruan tinggi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif sesuai dengan Core Values BERAKHLAK dari Kementerian PANRB.

“Perguruan tinggi harus berorientasi pada pelayanan prima. Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa, kinerja tenaga kependidikan, dan dosen perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Dr. Ali Hasmy sebelum membuka acara dengan pembacaan Basmalah.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang merasa acara ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mempererat hubungan antar elemen di FEBI. Salah satu dosen FEBI, Indah Purnamasari, mengungkapkan rasa bahagianya.

“Masya Allah, hari ini seru sekali! Jadi makin erat persaudaraan dan bisa saling mengenal dengan dosen-dosen yang belum pernah bertemu sebelumnya. Walaupun badan remuk redam setelah kegiatan, tapi tetap happy! Terima kasih panitia, acaranya bagus dan menyala FEBI-ku!” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Sigit, salah satu tenaga kependidikan FEBI, mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antara pejabat FEBI, dosen, tendik, dan mahasiswa. “Acaranya sangat seru dan menarik. Kalau bisa diadakan tiap tahun, sekalian buat healing para pegawai FEBI,” harapnya.

Selama dua hari, kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas yang membangun kerja sama tim dan moderasi beragama. Selain permainan interaktif untuk meningkatkan kekompakan, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, profesionalisme, dan moderasi beragama di lingkungan FEBI IAIN Pontianak. Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, FEBI berharap dapat melangkah lebih baik di tahun mendatang.

Penulis:  Erika SM
Editor : Bambang




Kementerian Agama Umumkan Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun 2024

Jakarta (Kemenag.go.id) – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengeluarkan pengumuman terkait pemilihan titik lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bagi peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024. Pengumuman ini merujuk pada hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah yang diumumkan sebelumnya melalui surat nomor P-4180/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2024.

Peserta yang telah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi PPPK menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) diwajibkan untuk mengikuti tahapan SKTT sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Tahapan Pemilihan Lokasi SKTT
1. Peserta wajib memilih titik lokasi ujian pada tanggal 12-13 Desember 2024 melalui laman resmi https://pdm-nonasn.kemenag.go.id
2. Informasi mengenai rincian jadwal, lokasi pelaksanaan, dan ketentuan lainnya akan diumumkan melalui laman https://kemenag.go.id
3. Peserta yang tidak hadir atau tidak mengikuti tahapan seleksi sesuai jadwal akan dianggap gugur dan dinyatakan tidak lulus dalam proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

Keputusan Panitia Seleksi Bersifat Mutlak
Keputusan Panitia Seleksi PPPK Kementerian Agama Tahun 2024 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Oleh karena itu, peserta diminta untuk memastikan kehadirannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pemantauan Informasi
Peserta diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait proses pelaksanaan seleksi PPPK melalui:
– Website: https://kemenag.go.id atau https://sscasn.bkn.go.id.
– Instagram: @kemenag_ri
– X (Twitter): @Kemenag_RI
– *Helpdesk* SSCASN: https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id.

Dengan adanya pengumuman ini, diharapkan seluruh peserta dapat mematuhi dan mengikuti semua tahapan yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

klik berikut untuk informasi lebih lanjut :
pengumuman-pemilihan-titik-lokasi-seleksi-kompetensi-teknis-tambahan-sktt-pppk-tahun-anggaran-2024pdf

 




Grand Design Moderasi Beragama Resmi Diluncurkan, Menag Ajak Semua Pihak Jaga Kerukunan Umat Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama Kementerian/Lembaga dan Peluncuran Grand Design Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Badan Litbang dan Diklat secara virtual melalui Zoom pada Rabu, 11 Desember 2024.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA, beserta jajaran pimpinan turut serta dalam rapat yang berlangsung hingga Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 455 Tahun 2024.

Menteri Agama RI dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberagaman Indonesia yang tetap bersatu di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Keberagaman ini menjadi keunggulan yang memperkokoh persatuan bangsa,” ujarnya. Beliau menekankan pentingnya pendekatan umat terhadap ajaran agama sebagai kunci keberhasilan kehidupan beragama yang harmonis.

Dalam penjelasannya, beliau menggunakan metafora untuk menjelaskan dinamika kehidupan beragama di masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membesar-besarkan masalah kecil dan fokus pada realitas yang ada. Menteri Agama juga menyoroti pentingnya program yang tepat sasaran untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

Selain itu, beliau berharap para rektor perguruan tinggi dan pimpinan Kementerian Agama dapat berinovasi dalam menciptakan metode terbaik agar umat semakin dekat dengan ajaran agama. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama serta dukungan riset yang valid untuk moderasi beragama.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. “Jika penelitian ilmiah menjadi dasar kebijakan, maka program-program kita akan lebih terasa dampaknya bagi masyarakat,” katanya optimis.

penulis : Farli
Editor : Bambang




Menteri Agama RI Resmikan Penerimaan Mahasiswa Baru SPAN-UM PTKIN 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2025 resmi dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, pada Selasa, 3 Desember 2024.

Acara peluncuran ini berlangsung secara hybrid dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, diikuti oleh seluruh PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) se-Indonesia. Peluncuran ini juga dihadiri oleh rektor, wakil rektor, kepala Biro AUAK, serta kepala bagian dan sub bagian akademik dan kemahasiswaan.

Tema “Change The World” diusung sebagai nilai sekaligus seruan untuk bertindak, sesuai perspektif Marketing 6.0 yang menekankan kontribusi sosial, kepemimpinan, inovasi, kolaborasi, dan perubahan positif.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., menekankan bahwa PMB kali ini memiliki tujuan lebih dari sekadar seleksi penerimaan mahasiswa.

“PMB ini jangan hanya dipandang sebagai penerimaan mahasiswa baru, tetapi jadikan sebagai transformasi psikologis, kesadaran spiritual, dan kematangan psikologis bagi calon mahasiswa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa PMB dapat menjadi titik awal untuk mengukur perkembangan mahasiswa. “PMB ini adalah starting point untuk memasuki tahapan psikologis dan spiritual yang lebih matang. Ada pre-test dan post-test yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan di lembaga kita. Sebaiknya, hasil tes PMB disimpan dan digunakan kembali saat sidang skripsi di semester terakhir untuk mengukur sejauh mana keterdidikan mahasiswa kita,” jelasnya.

Lebih jauh, beliau mendorong PMB sebagai alat pembelajaran yang dapat menjadi shock therapy bagi generasi muda agar siap menghadapi tahapan kehidupan berikutnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa PMB PTKIN merupakan langkah strategis untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas di berbagai aspek.

“Kami harus bergegas lebih awal, bergerak lebih cepat untuk meresmikan PMB PTKIN tahun 2025 ini, karena persaingan antar kampus sungguh luar biasa ketatnya,” ucapnya.

Ketua Pelaksana PMB SPAN-UM PTKIN 2025, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., mengungkapkan bahwa proses penerimaan tahun ini melibatkan 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Universitas Singaperbangsa.

“Pada pelaksanaan PMB 2025, terdapat 1.313 program studi dengan kuota SPAN sebanyak 74.337 dan UM sebanyak 91.557,” papar Prof. Nyayu.

Dengan diluncurkannya SPAN-UM PTKIN 2025, diharapkan penerimaan mahasiswa baru tahun ini tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga individu yang matang secara psikologis dan spiritual, siap berkontribusi pada perubahan positif.

Berikut jadwal lengkap PMB untuk IAIN Pontianak:

1. SPAN-PTKIN

Pengisian PDSS: 6-30 Januari 2025
Pendaftaran Online: 1 Februari – 6 Maret 2025
Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Maret 2025
Pendaftaran Ulang: 27 Maret – 13 April 2025
Pembayaran UKT: 12-31 Mei 2025
2. UM-PTKIN

Pendaftaran Online: 22 April – 28 Mei 2025
Ujian CBT/SSE: 10-18 Juni 2025
Pengumuman Hasil: 30 Juni 2025
Pembayaran UKT: 1-10 Agustus 2025
3. SPMB Mandiri 1

Pendaftaran Online: 3 Juni – 4 Juli 2025
Ujian SSE: 7-12 Juli 2025
Pengumuman Hasil: 14 Juli 2025
Pembayaran UKT: 1-10 Agustus 2025
4. SPMB Mandiri 2

Pendaftaran Online: 21-31 Juli 2025
Ujian SSE: 5 Agustus 2025
Pengumuman Hasil: 6 Agustus 2025
Pembayaran UKT: 11-17 Agustus 2025

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Penjemputan Mahasiswa PPL IAIN Pontianak di LPMQ Jakarta

Jakarta, (iainptk.ac.id) 28/11/2024 – Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara yang diadakan pada Kamis pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yaitu Ketua Tim Pengkajian LPMQ, Zarkasyi, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Dr. Cucu, M.Ag.,  Kabag TU FUAD, Suyati, S.Ag., Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),  Hepni Putra, Lc, M.Ag., serta tokoh lainnya seperti Zaenal Arifin Madzkur dan Ety Hanisa. Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai peserta PPL juga turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk penghormatan atas dukungan dan bimbingan yang mereka terima selama menjalani program.

Dalam sambutannya, Bapak Zarkasyi mengungkapkan harapan besar kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan PPL di LPMQ, mahasiswa diharapkan dapat menjadi duta ilmu untuk mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada orang lain. “Semoga silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin tidak terputus sampai di sini saja” ujar beliau. Pihak LPMQ juga mengungkapkan rasa bahagia atas kehadiran para mahasiswa PPL. Mereka merasa program ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, tanpa merasa terbebani. “Kami bersyukur bisa berbagi ilmu dengan teman-teman mahasiswa” ungkap perwakilan dari LPMQ.

Kemudian sambutan dari Dekan FUAD, dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan pesan yang menggugah kepada mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama PPL untuk dapat dimanfaatkan di daerah masing-masing. “Ilmu yang kalian dapatkan di LPMQ ini harus dijaga dan dikembangkan. Pulang dari sini, semoga kalian memiliki ide-ide segar untuk membuat proposal yang bermanfaat” ujar Dr. Cucu. Beliau juga menekankan bahwa selain ilmu, pengalaman baru yang diperoleh selama satu bulan di LPMQ menjadi aset berharga yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah.

Dr. Cucu juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada LPMQ yang telah mendidik dan membimbing putra putri kami selama satu bulan ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin ini terus berjalan dengan baik di masa mendatang” tambahnya.
Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) diwarnai dengan ungkapan pesan dan kesan dari salah satu perwakilan mahasiswa, M. Ashari Rapsanjani. Dalam sambutannya, M. Ashari menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengikuti program PPL di LPMQ. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa PPL di LPMQ. Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, dan kami juga berkesempatan bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an yang sangat hebat” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama program berlangsung. Menurutnya, pengalaman ini menjadi kenangan yang berharga dan memberikan banyak pelajaran baru yang tidak mereka dapatkan di kampus. Selain itu, Ashari tak lupa memohon maaf kepada pihak LPMQ jika selama satu bulan program berjalan terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para mahasiswa. “Kami mohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah kami lakukan selama PPL ini” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.

Pesan dan kesan ini mencerminkan rasa penghargaan tinggi dari para mahasiswa terhadap kesempatan belajar yang telah diberikan oleh LPMQ. Pihak LPMQ sendiri sebelumnya menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa PPL memberikan energi positif dan tidak menjadi beban, melainkan menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu. Acara penutupan ini menjadi momen penuh makna, di mana mahasiswa, dosen, dan pihak LPMQ menjalin silaturahmi yang diharapkan terus terjaga di masa mendatang. Dengan berakhirnya program ini, semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi di masyarakat.

Penulis: Asip/Imansyah

Editor : Bambang




LP2M IAIN Pontianak Dorong Digitalisasi Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas

Sambas (iainptk.ac.id) – Komitmen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi kembali diwujudkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program bertema Membangun Kapasitas Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas melalui Integrasi Teknologi SIAPIK ini menjadi langkah nyata LP2M untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani, melalui inovasi berbasis teknologi.

Dipimpin oleh Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, kegiatan ini melibatkan anggota tim pengabdian, Yuyun Yuliana, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan dilaksanakan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, bertempat di rumah Ketua Gapoktan setempat, Bapak Mawazi.

Kolaborasi dengan Ahli untuk Peningkatan Kapasitas Petani

Dimulai pada 26 Oktober 2024, kegiatan ini menggandeng dua pemangku kepentingan di bidang akuntansi, Nazarudin, SE, MM, M.Ak, Ak, CPA, dan Danu Anggrawan, S.ST, M.Ak. Kedua narasumber berpengalaman ini memberikan pelatihan praktis kepada petani tentang pentingnya pencatatan keuangan sebagai fondasi pengelolaan usaha tani.

Selain itu, tim pengabdian dibantu oleh Roberto Maradona, SM, warga lokal yang berperan sebagai fasilitator lapangan. Perannya memastikan kelancaran komunikasi antara tim pengabdian dan komunitas petani di Sambas.

Pemanfaatan Teknologi SIAPIK untuk Keuangan Lebih Terstruktur

Melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Keuangan Inkubator (SIAPIK), para petani dilatih untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan cara yang mudah dan sistematis. Aplikasi ini juga membantu petani membaca laporan keuangan, sehingga mereka dapat menjaga kondisi keuangan usaha tani dengan lebih baik.

Ketua Gapoktan, Bapak Mawazi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian karena telah membimbing kami mencatat keuangan dengan cara yang mudah dimengerti. Program ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha tani dengan lebih cepat dan terencana,” ujarnya.

Program Harapan untuk Keberlanjutan

Ketua Pengabdian, Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, menekankan pentingnya penghentian program ini. “Kami berharap para petani dapat terus menggunakan aplikasi SIAPIK untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka. Program ini diharapkan mampu membantu mereka mencapai keberhasilan usaha tani secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada LP2M, para pemangku kepentingan, pembantu lapangan, serta petani yang telah antusias mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Mendorong Transformasi Digital di Sektor Pertanian

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi digital di sektor pertanian, khususnya untuk meningkatkan literasi keuangan para petani. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para petani jeruk siam di Sambas dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan mereka.

Penulis : Wulan/BEP

Editor : Bambang




Membangun Generasi Antikorupsi, IAIN Pontianak dan UNIMAS Bersinergi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Pontianak menggelarSharing Session for International bersama Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah (AMAR) Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) pada Selasa, 26 November 2024 yang  berlangsung di ruang rapat senat lantai 4 Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., serta perwakilan DEMA Fakultas Syariah. Sementara dari UNIMAS, turut hadir sembilan mahasiswa yang didampingi oleh Cik Hjh Azeemah.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan memberikan apresiasi kepada DEMA Fakultas Syariah dan panitia atas usaha keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini. “Terima kasih kepada DEMA Fakultas Syariah beserta panitia yang telah berikhtiar luar biasa untuk terlaksananya kegiatan ini. Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Beliau juga membuka peluang bagi mahasiswa Fakultas Syariah untuk melakukan kunjungan balasan ke UNIMAS sebagai bentuk lanjutan dari kerja sama ini. “Sekiranya Fakultas Syariah bisa berkunjung ke sana nantinya. Mudah-mudahan ini bisa dirancang agar mahasiswa dapat berkegiatan di UNIMAS seperti apa yang diharapkan oleh rektor terkait pengembangan kerjasama dengan kampus Internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, memberikan dukungan penuh kepada organisasi mahasiswa (ormawa) yang terus konsisten menunjukkan eksistensinya. “Saya sangat berterima kasih kepada ormawa Fakultas Syariah yang tidak pernah berhenti belajar dan terus berkontribusi. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan inspirasi untuk membentuk Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah di Fakultas Syariah,” ungkapnya.

Dr. Firdaus menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memperkaya pemahaman mahasiswa tentang makna kehidupan. “Saya yakin bahwa segala hal positif yang dilakukan oleh teman-teman ormawa selalu mendapat dukungan penuh dari Fakultas Syariah,” tambahnya.

Acara Sharing Session ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara IAIN Pontianak dan UNIMAS, terutama dalam menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap isu-isu antikorupsi.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Tingkatkan SDM Dosen, IAIN Pontianak Adakan Pelatihan Penulisan Artikel Bereputasi Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Selasa, 26 November 2024, IAIN Pontianak menggelar kegiatan pembinaan pegawai dan pelatihan penulisan artikel internasional. Kegiatan ini berlangsung di Aula A. Rani IAIN Pontianak, dan mengundang para Wakil Rektor, Dekan, Direktur pascasarjana, para pengelola jurnal IAIN Pontianak dan 40 desen di lingkungan kampus.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne IAIN Pontianak, diikuti oleh sambutan dari Rektor IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (Warek II), Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan yang dipandu oleh narasumber ternama, Prof. Dr. Irwan Abdullah.

Prof. Dr. Irwan Abdullah merupakan salah satu dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau adalah ahli dalam penulisan artikel jurnal ilmiah dan telah menghasilkan banyak karya, terutama artikel jurnal yang terindeks Scopus. Beliau juga memiliki reputasi luar biasa di bidang antropologi dan pengembangan akademik. Kiprahnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), sangat terasa. Beliau aktif membantu PTKIN dalam penelitian dan pengembangan dosen menjadi guru besar melalui lembaga Irwan Abdullah Scholarship (IAS). IAS juga konsisten mempublikasikan berbagai riset di jurnal bereputasi internasional, khususnya jurnal yang terindeks Scopus.

Berkaitan hal ini Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang., M.A., dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya peningkatan infrastruktur sumber daya manusia, khususnya dalam hal publikasi artikel.

“Keinginan dan visi-misi Rektor pada tahun 2024 dan 2025 ini salah satunya adalah meningkatkan kompetensi infrastruktur SDM. Saya, yang berada di lini pembiayaan, selalu mendukung pendanaan kegiatan pelatihan bagi pegawai, apa pun bentuk pelatihannya,” ucapnya.

Beliau menambahkan, “Saya berharap, di tahun mendatang, Rektor akan memberikan reward kepada mereka yang telah mengunggah artikel sesuai dengan kualifikasi tulisan yang dibuat,” harap Prof. Herlambang.

Dengan adanya pelatihan ini, Rektor berharap SDM IAIN Pontianak ke depannya semakin aktif menulis artikel bereputasi internasional. Selain itu, pemberian reward diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh penulis di lingkungan kampus.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Seminar Nasional Bimbingan Konseling Islam FUAD IAIN Pontianak: Menyatukan Kearifan Lokal Borneo dengan Metode Modern

Pontianak (iainptk.ac.id) Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “Konseling Multikultural: Mempersatukan Kearifan Lokal Borneo dan Metode Modern”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, melalui via zoom dan hybrid di kampus IAIN Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah peserta undangan zoom, dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang sangat berkompeten dalam bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd (IAIN Pontianak)
2. Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) – Membahas Virtual Art Counseling: Strategi Pendekatan Baru dalam Konseling
3. Dr. Hj. Fauziah, M.Pd (IAIN Pontianak) – Mengulas Teknik Komunikasi Konseling di Media Sosial (Aktualisasi Guru BK di Era Globalisasi)
4. Prof. Dr. Dra. Hj. Nurjannah, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) – Konseling Islam Menyikapi Krisis.

Masing-masing narasumber membawa wawasan baru dan perspektif yang menarik dalam dunia bimbingan konseling Islam, memberikan panduan serta tips terkait perkembangan dunia konseling di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Cucu, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya seminar ini, yang menurutnya merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Ia menyebutkan bahwa seminar ini memiliki kaitan erat dengan teori dakwah, yang dalam perspektif Islam berhubungan langsung dengan upaya pemberian petunjuk (irsyad) kepada umat. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana teori bimbingan konseling dalam Islam diintegrasikan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, serta kearifan lokal yang menjadi bagian integral dari pendekatan dakwah.

“Saya merasa senang dengan acara ini karena seminar ini tidak hanya berbicara tentang teori konseling, tetapi juga mengangkat kearifan lokal Borneo yang sangat kaya. Kita perlu melihat konseling dalam konteks budaya setempat, serta memadukannya dengan metode modern untuk memberikan solusi yang lebih efektif bagi masyarakat,” ujar Dr. Cucu dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu narasumber seminar ini akan memperkenalkan alat baru dalam praktik konseling yang dapat membantu para konselor dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. “Konseling dalam dakwah adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu memulihkan mental masyarakat, karena dalam diri manusia terdapat potensi yang besar yang dapat dimanfaatkan dengan bimbingan yang tepat,” jelasnya.

Seminar ini juga menjadi wadah penting untuk mengembangkan pemahaman tentang peran konselor dalam masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, menegaskan harapannya agar seminar ini dapat melahirkan para konselor yang tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang mulia dan mampu menjadi dai yang dapat membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Penulis : Asip/Imansyah
Editor : Bambang