Penjemputan Mahasiswa PPL IAIN Pontianak di LPMQ Jakarta

Jakarta, (iainptk.ac.id) 28/11/2024 – Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara yang diadakan pada Kamis pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yaitu Ketua Tim Pengkajian LPMQ, Zarkasyi, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Dr. Cucu, M.Ag.,  Kabag TU FUAD, Suyati, S.Ag., Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),  Hepni Putra, Lc, M.Ag., serta tokoh lainnya seperti Zaenal Arifin Madzkur dan Ety Hanisa. Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai peserta PPL juga turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk penghormatan atas dukungan dan bimbingan yang mereka terima selama menjalani program.

Dalam sambutannya, Bapak Zarkasyi mengungkapkan harapan besar kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan PPL di LPMQ, mahasiswa diharapkan dapat menjadi duta ilmu untuk mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada orang lain. “Semoga silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin tidak terputus sampai di sini saja” ujar beliau. Pihak LPMQ juga mengungkapkan rasa bahagia atas kehadiran para mahasiswa PPL. Mereka merasa program ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, tanpa merasa terbebani. “Kami bersyukur bisa berbagi ilmu dengan teman-teman mahasiswa” ungkap perwakilan dari LPMQ.

Kemudian sambutan dari Dekan FUAD, dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan pesan yang menggugah kepada mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama PPL untuk dapat dimanfaatkan di daerah masing-masing. “Ilmu yang kalian dapatkan di LPMQ ini harus dijaga dan dikembangkan. Pulang dari sini, semoga kalian memiliki ide-ide segar untuk membuat proposal yang bermanfaat” ujar Dr. Cucu. Beliau juga menekankan bahwa selain ilmu, pengalaman baru yang diperoleh selama satu bulan di LPMQ menjadi aset berharga yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah.

Dr. Cucu juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada LPMQ yang telah mendidik dan membimbing putra putri kami selama satu bulan ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin ini terus berjalan dengan baik di masa mendatang” tambahnya.
Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) diwarnai dengan ungkapan pesan dan kesan dari salah satu perwakilan mahasiswa, M. Ashari Rapsanjani. Dalam sambutannya, M. Ashari menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengikuti program PPL di LPMQ. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa PPL di LPMQ. Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, dan kami juga berkesempatan bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an yang sangat hebat” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama program berlangsung. Menurutnya, pengalaman ini menjadi kenangan yang berharga dan memberikan banyak pelajaran baru yang tidak mereka dapatkan di kampus. Selain itu, Ashari tak lupa memohon maaf kepada pihak LPMQ jika selama satu bulan program berjalan terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para mahasiswa. “Kami mohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah kami lakukan selama PPL ini” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.

Pesan dan kesan ini mencerminkan rasa penghargaan tinggi dari para mahasiswa terhadap kesempatan belajar yang telah diberikan oleh LPMQ. Pihak LPMQ sendiri sebelumnya menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa PPL memberikan energi positif dan tidak menjadi beban, melainkan menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu. Acara penutupan ini menjadi momen penuh makna, di mana mahasiswa, dosen, dan pihak LPMQ menjalin silaturahmi yang diharapkan terus terjaga di masa mendatang. Dengan berakhirnya program ini, semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi di masyarakat.
Penulis: Asip, Meisya Dewi Putri dan Aisy Elbaridah

Editor : Bambang




LP2M IAIN Pontianak Dorong Digitalisasi Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas

Sambas (iainptk.ac.id) – Komitmen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi kembali diwujudkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program bertema Membangun Kapasitas Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas melalui Integrasi Teknologi SIAPIK ini menjadi langkah nyata LP2M untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani, melalui inovasi berbasis teknologi.

Dipimpin oleh Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, kegiatan ini melibatkan anggota tim pengabdian, Yuyun Yuliana, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan dilaksanakan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, bertempat di rumah Ketua Gapoktan setempat, Bapak Mawazi.

Kolaborasi dengan Ahli untuk Peningkatan Kapasitas Petani

Dimulai pada 26 Oktober 2024, kegiatan ini menggandeng dua pemangku kepentingan di bidang akuntansi, Nazarudin, SE, MM, M.Ak, Ak, CPA, dan Danu Anggrawan, S.ST, M.Ak. Kedua narasumber berpengalaman ini memberikan pelatihan praktis kepada petani tentang pentingnya pencatatan keuangan sebagai fondasi pengelolaan usaha tani.

Selain itu, tim pengabdian dibantu oleh Roberto Maradona, SM, warga lokal yang berperan sebagai fasilitator lapangan. Perannya memastikan kelancaran komunikasi antara tim pengabdian dan komunitas petani di Sambas.

Pemanfaatan Teknologi SIAPIK untuk Keuangan Lebih Terstruktur

Melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Keuangan Inkubator (SIAPIK), para petani dilatih untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan cara yang mudah dan sistematis. Aplikasi ini juga membantu petani membaca laporan keuangan, sehingga mereka dapat menjaga kondisi keuangan usaha tani dengan lebih baik.

Ketua Gapoktan, Bapak Mawazi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian karena telah membimbing kami mencatat keuangan dengan cara yang mudah dimengerti. Program ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha tani dengan lebih cepat dan terencana,” ujarnya.

Program Harapan untuk Keberlanjutan

Ketua Pengabdian, Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, menekankan pentingnya penghentian program ini. “Kami berharap para petani dapat terus menggunakan aplikasi SIAPIK untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka. Program ini diharapkan mampu membantu mereka mencapai keberhasilan usaha tani secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada LP2M, para pemangku kepentingan, pembantu lapangan, serta petani yang telah antusias mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Mendorong Transformasi Digital di Sektor Pertanian

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi digital di sektor pertanian, khususnya untuk meningkatkan literasi keuangan para petani. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para petani jeruk siam di Sambas dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan mereka.

Penulis : Wulan

Editor : Bambang




Membangun Generasi Antikorupsi, IAIN Pontianak dan UNIMAS Bersinergi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Pontianak menggelarSharing Session for International bersama Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah (AMAR) Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) pada Selasa, 26 November 2024 yang  berlangsung di ruang rapat senat lantai 4 Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., serta perwakilan DEMA Fakultas Syariah. Sementara dari UNIMAS, turut hadir sembilan mahasiswa yang didampingi oleh Cik Hjh Azeemah.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan memberikan apresiasi kepada DEMA Fakultas Syariah dan panitia atas usaha keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini. “Terima kasih kepada DEMA Fakultas Syariah beserta panitia yang telah berikhtiar luar biasa untuk terlaksananya kegiatan ini. Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Beliau juga membuka peluang bagi mahasiswa Fakultas Syariah untuk melakukan kunjungan balasan ke UNIMAS sebagai bentuk lanjutan dari kerja sama ini. “Sekiranya Fakultas Syariah bisa berkunjung ke sana nantinya. Mudah-mudahan ini bisa dirancang agar mahasiswa dapat berkegiatan di UNIMAS seperti apa yang diharapkan oleh rektor terkait pengembangan kerjasama dengan kampus Internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, memberikan dukungan penuh kepada organisasi mahasiswa (ormawa) yang terus konsisten menunjukkan eksistensinya. “Saya sangat berterima kasih kepada ormawa Fakultas Syariah yang tidak pernah berhenti belajar dan terus berkontribusi. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan inspirasi untuk membentuk Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah di Fakultas Syariah,” ungkapnya.

Dr. Firdaus menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memperkaya pemahaman mahasiswa tentang makna kehidupan. “Saya yakin bahwa segala hal positif yang dilakukan oleh teman-teman ormawa selalu mendapat dukungan penuh dari Fakultas Syariah,” tambahnya.

Acara Sharing Session ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara IAIN Pontianak dan UNIMAS, terutama dalam menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap isu-isu antikorupsi.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Tingkatkan SDM Dosen, IAIN Pontianak Adakan Pelatihan Penulisan Artikel Bereputasi Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Selasa, 26 November 2024, IAIN Pontianak menggelar kegiatan pembinaan pegawai dan pelatihan penulisan artikel internasional. Kegiatan ini berlangsung di Aula A. Rani IAIN Pontianak, dan mengundang para Wakil Rektor, Dekan, Direktur pascasarjana, para pengelola jurnal IAIN Pontianak dan 40 desen di lingkungan kampus.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne IAIN Pontianak, diikuti oleh sambutan dari Rektor IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (Warek II), Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan yang dipandu oleh narasumber ternama, Prof. Dr. Irwan Abdullah.

Prof. Dr. Irwan Abdullah merupakan salah satu dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau adalah ahli dalam penulisan artikel jurnal ilmiah dan telah menghasilkan banyak karya, terutama artikel jurnal yang terindeks Scopus. Beliau juga memiliki reputasi luar biasa di bidang antropologi dan pengembangan akademik. Kiprahnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), sangat terasa. Beliau aktif membantu PTKIN dalam penelitian dan pengembangan dosen menjadi guru besar melalui lembaga Irwan Abdullah Scholarship (IAS). IAS juga konsisten mempublikasikan berbagai riset di jurnal bereputasi internasional, khususnya jurnal yang terindeks Scopus.

Berkaitan hal ini Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang., M.A., dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya peningkatan infrastruktur sumber daya manusia, khususnya dalam hal publikasi artikel.

“Keinginan dan visi-misi Rektor pada tahun 2024 dan 2025 ini salah satunya adalah meningkatkan kompetensi infrastruktur SDM. Saya, yang berada di lini pembiayaan, selalu mendukung pendanaan kegiatan pelatihan bagi pegawai, apa pun bentuk pelatihannya,” ucapnya.

Beliau menambahkan, “Saya berharap, di tahun mendatang, Rektor akan memberikan reward kepada mereka yang telah mengunggah artikel sesuai dengan kualifikasi tulisan yang dibuat,” harap Prof. Herlambang.

Dengan adanya pelatihan ini, Rektor berharap SDM IAIN Pontianak ke depannya semakin aktif menulis artikel bereputasi internasional. Selain itu, pemberian reward diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh penulis di lingkungan kampus.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Seminar Nasional Bimbingan Konseling Islam FUAD IAIN Pontianak: Menyatukan Kearifan Lokal Borneo dengan Metode Modern

Pontianak (iainptk.ac.id) Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “Konseling Multikultural: Mempersatukan Kearifan Lokal Borneo dan Metode Modern”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, melalui via zoom dan hybrid di kampus IAIN Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah peserta undangan zoom, dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang sangat berkompeten dalam bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd (IAIN Pontianak)
2. Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) – Membahas Virtual Art Counseling: Strategi Pendekatan Baru dalam Konseling
3. Dr. Hj. Fauziah, M.Pd (IAIN Pontianak) – Mengulas Teknik Komunikasi Konseling di Media Sosial (Aktualisasi Guru BK di Era Globalisasi)
4. Prof. Dr. Dra. Hj. Nurjannah, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) – Konseling Islam Menyikapi Krisis.

Masing-masing narasumber membawa wawasan baru dan perspektif yang menarik dalam dunia bimbingan konseling Islam, memberikan panduan serta tips terkait perkembangan dunia konseling di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Cucu, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya seminar ini, yang menurutnya merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Ia menyebutkan bahwa seminar ini memiliki kaitan erat dengan teori dakwah, yang dalam perspektif Islam berhubungan langsung dengan upaya pemberian petunjuk (irsyad) kepada umat. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana teori bimbingan konseling dalam Islam diintegrasikan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, serta kearifan lokal yang menjadi bagian integral dari pendekatan dakwah.

“Saya merasa senang dengan acara ini karena seminar ini tidak hanya berbicara tentang teori konseling, tetapi juga mengangkat kearifan lokal Borneo yang sangat kaya. Kita perlu melihat konseling dalam konteks budaya setempat, serta memadukannya dengan metode modern untuk memberikan solusi yang lebih efektif bagi masyarakat,” ujar Dr. Cucu dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu narasumber seminar ini akan memperkenalkan alat baru dalam praktik konseling yang dapat membantu para konselor dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. “Konseling dalam dakwah adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu memulihkan mental masyarakat, karena dalam diri manusia terdapat potensi yang besar yang dapat dimanfaatkan dengan bimbingan yang tepat,” jelasnya.

Seminar ini juga menjadi wadah penting untuk mengembangkan pemahaman tentang peran konselor dalam masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, menegaskan harapannya agar seminar ini dapat melahirkan para konselor yang tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang mulia dan mampu menjadi dai yang dapat membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Penulis : Asip
Editor : Bambang




Kolaborasi Strategis: IAIN Pontianak dan Pemkab Kayong Utara Tingkatkan SDM Lewat MoU

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak melakukan penandatanganan nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kayong Utara. Pertemuan ini berlangsung pada pagi hari di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, Senin (18/11/2024).

Turut hadir dari IAIN Pontianak, Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Muhammad Syahrun, M.M., serta Pranata Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., M.Pd.

Dikesempatan ini Penjabat Bupati Kayong Utara, Drs. Alfian, M.M., dalam sambutannya menjelaskan, “MoU ini menjadi satu hal yang berarti bagi upaya pemerintah dalam mengoptimalkan administrasi kependudukan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Terdapat tantangan yang perlu kami hadapi dalam memperbarui informasi kependudukan.”

“Dengan MoU ini tentu memiliki makna, bukan hanya untuk melengkapi data, tetapi juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai 67,5% di Kayong Utara. Kita perlu meningkatkan upaya pembangunan manusia melalui pendidikan. Unsur dari perguruan tinggi dapat memberikan dukungan kepada kami untuk meningkatkan SDM,” tambahnya.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., memberikan tanggapan positif terkait penandatanganan MoU ini. Beliau menyampaikan, “MoU antara IAIN Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara adalah langkah strategis yang sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata, terutama dalam hal pengelolaan dan membantu pembaruan data kependudukan yang berkaitan dengan pendidikan.”

Beliau menambahkan, “Sebagai institusi pendidikan, IAIN Pontianak memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam meningkatkan IPM. Kerja sama ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, khususnya dalam menyusun kebijakan berbasis data yang akurat dan terkini. Kami juga siap mendukung dengan berbagai program, baik melalui penelitian maupun pengabdian masyarakat, untuk menjawab tantangan yang ada di Kayong Utara.”

Prof. Syarif menutup dengan harapan, “Semoga MoU ini tidak hanya menjadi dokumen formalitas, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi yang berkelanjutan untuk kemajuan bersama.”

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Budiman, S.IP., M.Si., mengungkapkan, “Pemerintah Kayong Utara melalui Dukcapil melakukan MoU seperti ini sangat kami apresiasi. Kami lihat ini baru dilakukan oleh Kayong Utara.”

Beliau menambahkan, “Ke depannya, data elemen pendidikan harus terus diperbarui dengan baik. Data dinamis seperti pendidikan menjadi tantangan kita bersama. Misalnya, pada Kartu Keluarga (KK), masih sering ditemukan informasi yang tidak diperbarui, khususnya terkait pendidikan,” ungkapnya.

Dalam laporan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kayong Utara, Aslinda, S.Hut., M.M., disampaikan bahwa pada hari ini dilakukan MoU dengan lima universitas di Kalimantan Barat, yaitu IAIN Pontianak, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Universitas Panca Bhakti Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Universitas PGRI Pontianak. “Sebelumnya, MoU telah dilakukan dengan empat universitas di Kalbar,” ujarnya.

Beliau melanjutkan, “Saat ini, sekitar tiga ribu mahasiswa dari Kayong Utara yang kuliah di Kalbar, tetapi setelah lulus, mereka sering tidak memperbarui data kependudukan di Dukcapil. Perubahan data ini sangat memengaruhi grafik SDM di Kayong Utara. Oleh karena itu, kami memerlukan dukungan dari pimpinan perguruan tinggi untuk menyukseskan kegiatan ini,” harapnya.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




Menyelaraskan Pendidikan dengan Dunia Kerja: Workshop OBE-MBKM di FUAD IAIN Pontianak

Pontianak (iainprk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak membuka kegiatan Workshop Desain Pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A., dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Workshop yang berlangsung dari 12 hingga 15 November 2024 ini mengusung tema “Rekonstruksi Desain Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan”. Acara ini diikuti oleh dosen FUAD dan dosen dari STAKATN Pontianak.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para dosen dalam mengimplementasikan OBE dan MBKM dalam kurikulum. Diharapkan, penerapan ini mampu meningkatkan kualitas lulusan di era globalisasi dan perubahan cepat dalam dunia kerja.

Workshop ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor I IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Ali Hasmy menyampaikan bahwa perkembangan kurikulum harus menyesuaikan dengan dinamika dunia pendidikan global. Ia menganalogikan proses perubahan kurikulum dengan take-off dan landing sebuah pesawat terbang, di mana penerapan konsep baru harus dikelola secara cermat agar dapat berjalan mulus dan membawa hasil yang baik.

“Perubahan kurikulum ini menuntut kesiapan dari seluruh elemen pendidikan, bukan hanya satu dosen saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kami berharap, dengan OBE-MBKM, kita bisa menghasilkan lulusan yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan dunia saat ini,” ujar Dr. Ali Hasmy.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, terutama dari Dekan FUAD, Dr. Cucu, M.Ag., yang menyatakan bahwa perubahan kurikulum berbasis OBE adalah langkah penting untuk menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr. Cucu menjelaskan, “Landasan dari kegiatan ini adalah komitmen kami di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) FUAD untuk mendukung program institusi terkait perubahan kurikulum. Sebelumnya, kurikulum kami masih berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), tetapi pada tahun 2025, institut akan beralih ke kurikulum berbasis OBE. Tentunya, kami di UPPS menyambut baik perubahan ini, namun kami juga memahami bahwa penerapan kurikulum baru ini memerlukan strategi pembelajaran yang tepat agar para dosen bisa mendukung proses belajar mengajar secara optimal,” ungkapnya.

Salah satu peserta workshop, Suko, M.Pd., dosen dari STAKATN Pontianak, mengungkapkan harapannya terhadap penerapan OBE dalam desain pembelajaran ini. Menurutnya, “Pembelajaran berbasis OBE ini memberikan ruang untuk proses belajar yang inovatif. Dalam konteks pembelajaran ini, kami berharap bisa menghadirkan metode pengajaran yang baru dan kreatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran”.

Penulis: Asip

Editor : Bambang




Pelatihan PPPK Angkatan XXXIV: 8 Pegawai IAIN Pontianak Siap Tingkatkan Profesionalisme

Pontianak (iainptk.ac.id) 11 November 2024 – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., secara resmi membuka Pelatihan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan XXXIV. Acara pembukaan pelatihan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak dan berlangsung dari 11 hingga 14 November 2024.

Dalam sambutannya, Prof. Saifuddin Herlambang menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam pelaksanaan pelatihan ini, yang selaras dengan prinsip moderasi beragama. Beliau menyampaikan, “Saya berpesan kepada saudara sekalian bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam pelatihan ini, pentingnya kebersamaan tidak dapat diabaikan. Kebersamaan dapat menciptakan suasana yang nyaman, saling toleransi, dan saling menghormati. Perbedaan apa pun harus dicari kesamaannya untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Pelatihan orientasi ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta dan diikuti oleh 536 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak mulai 6 November hingga 1 Desember 2024, terbagi dalam beberapa angkatan, yaitu dari Angkatan XXIX hingga XLIV.

H. Sahro Wardi, Lc., M.A.P., selaku Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Diklat Keagamaan Jakarta, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan orientasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para peserta, termasuk mengenai wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, serta budaya organisasi pemerintahan. Selain itu, orientasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan fungsi, tujuan, serta nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di antara peserta yang mengikuti orientasi pada Angkatan XXXIV, terdapat delapan pegawai IAIN Pontianak dengan rincian sebagai berikut:

  1. Dewa Ruci, Asisten Ahli pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  2. Setia Purwadi, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama
  3. Ulil Absor, Penerjemah Ahli Pertama
  4. Fitri Mardiani, Analis SDM Aparatur Ahli Pertama
  5. Arief Al Mansyah, Pranata Komputer di Pascasarjana
  6. Nur Khosyiyah, Arsiparis Ahli Pertama
  7. Tio Rizki Kurniawan, Perencana Ahli Pertama
  8. Erika Sulistia Maidaningsih, Pranata Humas Ahli Pertama

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal yang bermanfaat bagi para peserta untuk menjalankan tugas mereka sebagai PPPK dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi.

Penulis: Erika SM

Editor : Bambang




IAIN Pontianak dan RA An-Naim Meliau Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini

Pontianak (iainptk.ac.id) — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak mempererat kemitraan dengan RA An-Naim, satu-satunya lembaga pendidikan anak usia dini berbasis Islam di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada 2 Oktober 2024, dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di daerah.

Kaprodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I.,  memimpin langsung kunjungan bersama dua dosen ahli, Dr. Yusdiana, M.Si., dan Dr. Nur Hamzah, M.Pd., serta dua mahasiswi PIAUD, Agustina dan Anggy Saskia. Kunjungan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang telah dirancang Prodi PIAUD tahun ini, dengan tujuan memberikan bimbingan dalam aspek-aspek penting pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, metode pembelajaran inovatif, serta pengasuhan yang efektif.

Dalam sesi pembinaan, Dr. Yusdiana, yang memiliki keahlian dalam psikologi anak, berbagi wawasan tentang pentingnya memahami perkembangan psikologis anak usia dini dan cara merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai. Sementara itu, Dr. Nur Hamzah memberikan tips parenting yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kepala RA An-Naim, Huzaimah, menyambut hangat kerjasama ini. Ia berharap kolaborasi dengan IAIN Pontianak akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. “Ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh tim PIAUD sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak,” ujarnya.

Kerjasama ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka di lapangan. Agustina dan Anggy Saskia mengaku antusias dapat berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini di Meliau.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di RA An-Naim, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang dalam mendukung pembentukan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Membanggakan! Wisudawan IAIN Pontianak Raih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak kembali menggelar acara wisuda untuk para mahasiswa. Wisuda kali ini berlokasi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, pada Kamis 31 Oktober 2024. Acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa, keluarga, serta jajaran dosen ini berlangsung khidmat dan penuh haru.

Acara wisuda tahun ini mengusung tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” Wisudawan IAIN Pontianak periode kedua pada tahun 2024 ini berjumlah 853 orang dari seluruh fakultas yang ada di IAIN Pontianak, dengan mahasiswa terbaik perwakilan setiap prodi berjumlah 20 orang, dan mahasiswa terbaik se-IAIN Pontianak berjumlah 1 orang, yaitu Saudari Erni Suherni.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Dalam sambutannya menyampaikan beberapa ungkapan indah yang menjadi pesan untuk para wisudawan. Diantaranya “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat kalian amalkan di dalam kehidupan kalian, serta tidaklah kalian akan sukses jika kalian tidak menjalin hubungan yang baik dengan sesama,” ucapnya.

Setelah kata sambutan oleh Rektor IAIN Pontianak, prosesi wisuda dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ir. Mulyadi, M.Si., selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.


Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan dari Pj. Gubernur, “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di lembaga pendidikan ini. Hari ini merupakan momen istimewa yang menggambarkan perjalanan panjang dari studi serta perjuangan kalian,” ucapnya.

“Semoga IAIN Pontianak terus dapat menciptakan sumber daya yang membanggakan seperti ini, mencetak profesor-profesor baru, serta membangun sistem pendidikan yang disiplin dan mampu menyesuaikan diri dengan lembaga lain agar lebih baik lagi memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Setelah sambutan dari Bapak Mulyadi, prosesi wisuda dilanjutkan dengan pemberian plakat oleh Rektor IAIN Pontianak, serta sambutan dari salah satu perwakilan wisudawan. Erni Suherni, dari Prodi Pendidikan Agama Islam, yang meraih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak. Erni menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada dosen serta rekan-rekan yang telah mendukung perjalanan akademiknya.

Dalam sambutannya, Erni berkata, “Ketahuilah, teman-teman, bahwa ini bukanlah puncak dari keinginan yang ingin kita semua capai, tetapi kita berharap dengan wisuda hari ini menjadi titik cerah bagi kita ke depannya.” Ia juga mengingatkan teman-temannya untuk tidak berhenti belajar dan selalu berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan wisuda tahun ini, IAIN Pontianak berharap dapat terus mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Penulis : Aditya
Editor : Bambang