ORMAWA IAIN Pontianak Siap Sukseskan SWKB 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) 28 Mei 2025 – Seluruh Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) IAIN Pontianak menyatakan komitmen penuh untuk menyukseskan pelaksanaan Program Sertifikasi Wawasan Kebangsaan (SWKB) tahun 2025 yang akan digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025 di Aula A. Rani.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung Rabu ini di ruang Wakil Rektor III, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selaku Warek III bertemu langsung dengan Ketua SEMA, DEMA Institut, DEMA Fakultas, serta para pengurus ORMAWA tingkat institut dan fakultas. Agenda utama rapat mencakup persiapan teknis pelaksanaan SWKB serta pembahasan waktu pelantikan pengurus ORMAWA baru.

Acara SWKB tahun ini akan diikuti oleh 582 calon pengurus ORMAWA, yang terdiri dari tingkat institut, fakultas, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang belum memiliki sertifikat SWKB. Sesuai ketentuan, sertifikat SWKB serta kelulusan Program Ma’had menjadi syarat utama untuk dapat menjabat sebagai pengurus ORMAWA di lingkungan IAIN Pontianak.

Program SWKB merupakan wujud nyata dari komitmen Rektor beserta seluruh pimpinan IAIN Pontianak untuk memastikan bahwa setiap calon pengurus ORMAWA memiliki wawasan kebangsaan, pemahaman mendalam tentang sejarah bangsa Indonesia, serta komitmen terhadap NKRI dan Pancasila.

“Ini adalah langkah penting agar setiap pengurus ORMAWA tidak hanya aktif secara organisatoris, tetapi juga memiliki fondasi ideologis yang kuat,” ujar Warek III, Dr. Ismail Ruslan.




Laboratorium Falak IAIN Pontianak Lakukan Pemantauan Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Pontianak melaksanakan praktik pemantauan hilal pada Jumat, 27 Juni 2026. Kegiatan ini dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Falak, Suhardiman, M.S.I., dan berlangsung di lantai 7 Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak.

Pemantauan dilakukan dengan menggunakan peralatan astronomi seperti teleskop Celestron NexStar 6 SE dan Vixen ED805, yang menjadi sarana utama dalam mendukung pengamatan benda langit, khususnya hilal atau bulan sabit pertama.

Suhardiman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari praktik mata kuliah Hisab-Rukyat. “Kegiatan pemantauan hilal ini sekaligus bentuk praktik terhadap mata kuliah Hisab-Rukyat, di mana mahasiswa sebelumnya juga telah melakukan perhitungan terkait posisi dan kedudukan benda-benda langit, khususnya hilal dan posisinya terhadap matahari serta kondisi ufuk barat,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa fokus utama dari kegiatan ini bukan semata pada keberhasilan dalam mengamati hilal, tetapi juga pada peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengoperasikan alat-alat hisab rukyat. “Praktik semacam ini sangat penting agar mahasiswa memiliki kemahiran dalam pelaksanaan rukyatul hilal,” tambahnya.

Kendati kondisi cuaca di Kota Pontianak tergolong cerah pada saat pengamatan, namun hilal 1 Dzulhijjah 1446 H belum dapat teramati. Hal ini disebabkan posisi hilal yang masih rendah, yakni hanya berada pada ketinggian 1 derajat 47 menit 45 detik saat matahari terbenam.

Penetapan awal bulan Dzulhijjah tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sidang tersebut akan memperhitungkan laporan rukyatul hilal dari seluruh wilayah Indonesia dengan mengacu pada kriteria MABIMS, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Adapun wilayah yang dinilai telah memenuhi kriteria tersebut adalah Aceh, dengan ketinggian hilal mencapai 3 derajat dan elongasi 7 derajat. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki peluang tinggi untuk keberhasilan dalam pengamatan hilal dan berpotensi menjadi rujukan dalam penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Pelantikan PPPK Tahap 1, Resmi Mengangkat 69 Pegawai IAIN Pontianak Menjadi PPPK

Pontianak (iainptk.ac.id) – Senin, 26 Mei 2025, IAIN Pontianak mengikuti prosesi pelantikan PPPK tahap 1 secara daring. Pelantikan ini dilaksanakan di Auditorium A. Rani IAIN Pontianak. Pelantikan ini dihadiri oleh segenap pimpinan lingkungan IAIN serta 69 pegawai PPPK yang baru. Pelantikan ini resmi dibuka oleh Kemenag RI secara daring senasional.

Setelah prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah, Rektor juga menyampaikan pesan-pesan penting bagi para peserta pelantikan. Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan “Adek-adek sekalian, percayalah bahwa saya lebih tua dari anda sekalian, dan SK pengangkatan saya ini adalah SK reformasi pertama saat itu. Dan pengabdian saya itu lebih lama dari kalian. Tapi point pentingnya adalah bahwa kami semua disini berharap agar pengabdian kalian itu lebih baik lagi kedepannya” ucapnya.

“Pengabdian yang dimaksud adalah bekerja dengan lebih giat dan sesuai jam kerja yang seharusnya, jangan lagi seperti biasa yang absen jam berapa pulang jam berapa” tambahnya dalam mencairkan suasana.

Setelah itu, Rektor juga menyampaikan harapan kepada seluruh peserta pelantikan agar dapat bekerja lebih rajin, mengabdi dengan lebih baik, agar mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah pekerjaannya.

Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si, juga menyampaikan sedikit kata sambutan mengenai pentingnya pelantikan ini. Beliau menyampaikan “Bapak ibu sekalian, pengangkatan ini merupakan pengangkatan yang spesial, karna dikampus kita ini jatahnya paling banyak diantara yang lain. Jadi sebaiknya kita banyak bersyukur dengan bekerja lebih baik lagi kedepannya” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Syaifudin Herlambang, MA., juga menyampaikan sedikit pesan untuk para peserta pelantikan. “Para teman-teman sekalian, kita sebenarnya tidak ada yang sempurna dalam bekerja, tetapi dengan adanya pelantikan ini, harap dari saya adalah teman-teman semua ini mengoreksi diri atas kinerjanya. Karna tidak ada yang bisa menasihati kalian kecuali diri kalian sendiri, sebab nilai kita dimata tuhan dan manusia tergantung integritas kita sendiri” ujarnya dengan tegas.

Dalam pelantikan kali ini, Niawati S.Pd. sebagai salah satu peserta pelantikan juga menyampaikan pesan dan kesannya dalam mengikuti prosesi pelantikan. Niawati mengatakan “Saya mengabdi disini sudah dari 2010 hingga sekarang, jadi dengan adanya pengangkatan langsung oleh bapak Mentri, saya sangat bangga dan senang rasanya walaupun hanya secara daring. Dan harapan saya kedepannya untuk pribadi diri saya sendiri adalah saya akan bekerja lebih giat dari sebelumnya, karna rasa kebahagiaan ini tidak bisa lagi saya ucap dengan kata-kata, hanya rasa syukur dan bekerja dengan lebih baik saja yang bisa saya lakukan kedepannya” ucapnya penuh bahagia.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Kemenag Gelar Kick Off Meeting Reformasi Birokrasi 2025–2029: Dorong Birokrasi yang Berdampak dan Berintegritas

Pontianak (iainptk.ac.id) 26 Mei 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi menggelar Kick Off Meeting Reformasi Birokrasi 2025–2029 pada hari Senin, 26 Mei 2025.

Acara yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Jakarta ini mengangkat tema besar “Menciptakan Praktik Beragama Berdampak untuk Mewujudkan Birokrasi yang Kolaboratif, Kapabel, dan Berintegritas.”

Seluruh satuan kerja di bawah Kemenag turut berpartisipasi secara daring, termasuk dari IAIN Pontianak, Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Syaifuddin Herlambang, MA., dan Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., yang mengikuti kegiatan ini melalui Zoom dari ruang pertemuan Rektor.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.AG., MA., menyambut baik agenda reformasi birokrasi ini. Dalam keterangannya, Rektor menyampaikan bahwa prinsip-prinsip birokrasi berdampak dan berintegritas sudah mulai diterapkan di lingkungan kampus. Ke depan, IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kelembagaan dan tata kelola yang akuntabel. 

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Kebijakan Reformasi Birokrasi serta hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada 30 April 2025.

Menteri Agama bersama jajarannya turut hadir langsung. Dikesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama pimpinan kementerian/lembaga (K/L), sebagai bentuk komitmen lintas sektoral.

Dalam arahannya, Menteri Agama menegaskan pentingnya membangun birokrasi yang tidak hanya efisien, tapi juga menjunjung nilai-nilai yang berdampak nyata bagi masyarakat. “Kita ingin birokrasi yang melayani dengan cinta dan menjunjung tinggi nilai integritas,” ujarnya.

Momentum penting juga terjadi saat Kementerian Agama menyerahkan surat usulan kenaikan tunjangan kinerja kepada Menteri PANRB. Hal ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja aparatur sipil negara di lingkungan Kemenag.

Menteri PANRB kemudian memberikan paparan terkait arah kebijakan Reformasi Birokrasi Nasional 2025–2029, yang menekankan pentingnya birokrasi yang berdampak, adaptif, dan antikorupsi.

Melalui Kick Off ini, Kemenag menegaskan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, dan mampu menghadirkan dampak nyata melalui praktik beragama yang inklusif dan moderat.

Penulis : BEP

Editor : Bambang


 




Rektor IAIN Pontianak Terima Kunjungan Delegasi Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Bahas Kerja Sama Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia pada Jumat, 23 Mei 2025. Pertemuan berlangsung di ruang rektor lantai 2 Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama internasional, khususnya dalam bidang akademik antara kedua institusi pendidikan tinggi. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, para pejabat fakultas dan pascasarjana di lingkungan IAIN Pontianak, serta Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik.

Prof. Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan sambutan hangatnya atas kedatangan delegasi dari UPSI dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam pengembangan mutu pendidikan.

“Hari ini kita kedatangan tamu dari kampus Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia dalam rangka memperluas jaringan kerja sama antarbangsa, khususnya dalam bidang hubungan akademik. Dengan demikian, IAIN Pontianak terus berikhtiar dalam mengembangkan hubungan internasional,” ungkap Rektor.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya agar IAIN Pontianak terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas akademik melalui kerja sama strategis seperti ini.

“Harapannya, IAIN Pontianak terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas akademik demi tumbuh kembang kampus ini di waktu yang akan datang,” tambahnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menjajaki berbagai potensi kerja sama, mulai dari pertukaran pelajar dan dosen, kolaborasi riset, hingga program pengembangan kapasitas kelembagaan yang saling menguntungkan.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Fafage Academy Pontianak Raih Prestasi di Kejuaraan Nasional, Mahasiswa IAIN Pontianak Sumbang Kontribusi

Bekasi (iainptk.ac.id) — Fafage Academy Indonesia, akademi futsal yang bernaung di bawah klub profesional Fafage Banua asal Kalimantan Selatan, sukses menyelenggarakan Fafage Academy Indonesia Championship yang berlangsung di Saka Camp Futsal, Bekasi, pada 10–14 Mei 2025.

Dalam ajang ini, Fafage Academy Pontianak menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 3 untuk kategori U16 dan Juara 4 untuk kategori U13.

Salah satu sorotan dalam kategori U16 adalah penampilan gemilang dari Agatha Arcadia, mahasiswa Program Studi Psikologi Islam semester 2 di IAIN Pontianak, yang tampil sebagai pemain joker yakni salah satu dari dua pemain yang diizinkan melebihi batas usia 16 tahun. Perannya menjadi kunci dalam memperkuat strategi tim selama turnamen.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antara Fafage Academy Indonesia dan Klub Futsal IAIN Pontianak, yang bersama-sama mengembangkan program pelatihan intensif. Program ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa IAIN Pontianak hingga anak-anak tingkat SD, SMP, dan SMA di Pontianak.

Melalui pelatihan yang terstruktur dan disiplin tinggi, Fafage Academy Pontianak mampu membentuk tim-tim tangguh yang siap bersaing di level nasional. Kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata kontribusi dunia kampus dalam mengembangkan potensi anak muda melalui olahraga, khususnya futsal.

Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi akademi futsal lain di daerah untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun prestasi olahraga nasional.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional Bertema: “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”

Pontianak (iainptk.ac.id) – Selasa, 20 Mei 2025, IAIN Pontianak menggelar apel bersama dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Apel ini berlangsung di halaman Gedung FEBI IAIN Pontianak. Apel tersebut berlangsung khidmat, disertai dengan menyanyikan beberapa lagu kebangsaan serta pengibaran bendera Merah Putih, dan dihadiri oleh segenap pimpinan serta pegawai di lingkungan kampus. Pembina apel kali ini adalah Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Syaifudin Herlambang, M.A.

Upacara Hari Kebangkitan Nasional kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Dalam amanatnya, pembina upacara memaparkan beberapa hal terkait tujuan dan pentingnya peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Ia menyampaikan bahwa upacara ini penting untuk mengenang perjuangan para pendahulu dalam meraih kemerdekaan, terutama dalam bidang pendidikan di negeri ini. Selain itu, upacara ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat persatuan dan nasionalisme guna mendorong kebangkitan kolektif seluruh elemen masyarakat, memperkuat semangat gotong royong, serta membangun bangsa Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, pembina upacara juga menjelaskan keterkaitan antara Hari Kebangkitan Nasional dengan peran penting para pegawai di lingkungan IAIN Pontianak. Beliau menyampaikan, “Hari Kebangkitan Nasional ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dalam ikhtiar besar, yaitu ikhtiar menjadikan kampus kita sebagai sebuah universitas. Tentu, ikhtiar ini tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa kelompok orang, tetapi memerlukan paradigma bersama, yaitu paradigma bahwa kita semua ingin bertransformasi menjadi universitas,” ucapnya.

“Walaupun tidak semua dapat berpartisipasi secara langsung di lapangan, tetapi semangat juang dalam bentuk doa, dukungan, dan saling mengingatkan itu sangat penting bagi kami,” tambahnya.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Pengumuman Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Jalur SPAN-PTKIN 2025

Berdasarkan rapat Pleno Penetapan Seleksi Registrasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN) Tahun 2025 Tanggal 15 Mei 2025 Nomor: B- 925/In.15/PP.00.9/05/2025 tentang hasil seleksi dan registrasi UKT mahasiswa baru jalur SPAN-PTKIN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Setiap calon Mahasiswa wajib memperhatikan semua tahapan dan jadwal Registrasi ulang, bagi mahasiswa yang tidak melakukan Registrasi Ulang dan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) maka dianggap Mengundurkan Diri.

TAHAPAN REGISTRASI
1. Cek Kelulusan UKT di laman pendaftaran ulang melalui link:
https://pmb.iainptk.ac.id/pendaftaran-SPAN.html
2. Silahkan login menggunakan NIK dan Nama Ibu Kandung untuk mendapatkan Kode
dan Nominal Pembayaran UKT
3. Melakukan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui Bank yang ditetapkan
4. Mendaftar Orientasi Mahasiswa Baru (PBAK) ditentukan tersendiri.

JADWAL REGISTRASI

  • Pengumuman Hasil Seleksi UKT – 16 Mei 2024
  • Sanggah UKT – 16 – 23 Mei 2025
  • Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) – 2 – 30 Juni 2025
  • Pendaftaran Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) – Diumumkan kemudian.

PERSYARATAN SANGGAH UKT

  • Sanggah UKT diajukan online melalui laman https://s.id/SANGGAHMABAIAINPTK2025
  • Menyampaikan surat Permohonan (download) s.id/FORMSANGGAHUKTIAINPTK
  • Meyampaikan surat Pernyataan (download) s.id/PERNYATAANSANGGAHIAINPTK
  • Hasil Scan Slip Gaji dari tempat kerja atau surat keterangan penghasilan orang tua dari desa atau kelurahan.
  • Scan Kartu Keluarga
  • Scan Akta Kelahiran
  • Rekening listrik 2 bulan terakhir
  • Asli surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan (jika ada)
  • Scan Kartu PIP Sekolah,PKH, KKS (jika ada)

PROSEDUR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 1

  1. Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kategori 1 diberikan kepada Calon Mahasiswa dengan
    persyaratan sebagai berikut:

    1. Siswa penghapal Al Quran (Tahfizh Quran 10, 20 dan 30 Juz)
    2. Siswa peyandang disabilitas (Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Daksa, dll)
    3. Siswa Yatim Piatu
    4. Siswa Beprestasi Nasional dan Intenasional
    5. Surat Akta Kematian kepala keluarga
    6. Sertifikat Tahfizd, Surat Keterangan Difabel, Piagam/Sertifikat Prestasi Nasional dan Internasional
    7. Dokumen Lain-Lain yang dipersyaratkan.
  2. Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kategori 1 sebesar Rp. 0,- (Nol Rupiah) sampai
    dengan Rp 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah)

 




Alumni BUAF IAIN Pontianak Dukung Kompetisi Internasional Student Paper Conference

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka persiapan menghadapi International Student Paper Conference on Islamic Studies and Social Science, IAIN Pontianak menggelar kegiatan pengarahan yang melibatkan alumni BUAF angkatan 7 dan 8. Kegiatan ini telah berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Senat Lantai 4 Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk mendapat arahan dan motivasi dari alumni serta pimpinan kampus. Saripaini, M.Pd yang juga merupakan alumni BUAF turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para alumni BUAF 7 dan 8 yang telah meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi bersama mahasiswa. Pembahasan dalam forum tersebut berfokus pada strategi dan kesiapan menghadapi kompetisi paper berskala internasional.

Kompetisi ini akan melibatkan mahasiswa dari IAIN Pontianak, Unimas Malaysia, KUPU SB Brunei Darussalam, dan WALAILAK University Thailand. Harapannya, mahasiswa dapat tampil maksimal membawa nama baik institusi dalam forum akademik bergengsi tersebut.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si, dalam arahannya menekankan pentingnya pengalaman internasional bagi mahasiswa. “Kita berharap ke depan kegiatan BUAF bisa dilaksanakan tidak hanya secara online. Mahasiswa seharusnya tidak hanya berkegiatan di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Supaya ada pengalaman pendidikan, penelitian, dan pengabdian di sana,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa interaksi dengan mahasiswa dari negara lain akan mengasah kualitas dan daya saing mahasiswa. Program student mobility, lanjutnya, menjadi sarana penting untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman mahasiswa.

“Mahasiswa membantu akreditasi kampus dan program studi agar unggul dengan cara mencetak prestasi sebanyak-banyaknya, terlebih lagi prestasi internasional yang nilai kontribusinya jauh lebih tinggi,” tegasnya.

Meskipun tahun ini pelaksanaan dilakukan secara daring karena pertimbangan efisiensi, konferensi ini tetap menjadi momentum penting dalam mencetak prestasi internasional. Ajang ini juga dinilai akan sangat kompetitif, mengingat partisipasi dari berbagai universitas luar negeri.




IAIN Pontianak dan UNIMAS Tunjukkan Semangat Sportivitas dan Persaudaraan di Lapangan


Malaysia (iainptk.ac.id) – Semangat sportivitas dan kerja sama antarnegara mewarnai kunjungan silaturahmi olahraga IAIN Pontianak ke Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) pada 29 April–2 Mei 2025. Tidak hanya mempererat hubungan akademik dan budaya, kunjungan ini juga untuk mendukung pola hidup sehat diantara civitas akademika kedua kampus serumpun.

Pertemuan ini penuh dengan suasana persahabatan, meskipun sportivitas dan prestasi tetap dikedepankan. Ada sebagian pertandingan yang dimenangkan oleh tuan rumah dan ada juga yang dimenangkan oleh pihak IAIN.

Setelah acara pembukaan yang langsung di buka oleh TNC (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Prof. Ir. Ts. Dr. Alhamdulillah Khalid Bin Hj. Othman.

Friendly match dibuka dengan pertandingan bulu tangkis, volly ball dan Futsal. Bulu tangkis, tim IAIN memenangkan beberapa partai 9 kemenangan, 3 seri, dan 1 kekalahan dari Tuan Rumah.


Pertandingan futsal berlangsung dramatis. Skor imbang 7-7 berlanjut hingga adu penalti yang juga berakhir seri 6-6. Bukti bahwa semangat dan keterampilan kedua tim begitu seimbang.

Di cabang vollyball (bola tampar) IAIN Pontianak tampil cukup baik. Tim putri yang dipimpin Imaniatul Hasanah bangkit setelah kalah di set pertama dan akhirnya menang 3-1. Tak mau kalah, tim putra yang dikomandoi Abdurrahman juga menaklukkan tim tuan rumah dengan skor identik 3-1.

Cabang tenis lapangan diwarnai kolaborasi apik para dosen dan pimpinan kampus. IAIN Pontianak menurunkan tiga tim, menghasilkan lima kemenangan dari enam pertandingan. Tim pertama beranggotakan Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. dan H. Nuriahman, S.E., mencatat dua kemenangan. Tim kedua, yaitu Prof. Dr. H. Zaenuddin, S.Ag., M.A. dan Prof. Dr. Sukino, S.Ag., meraih satu kemenangan dan satu kekalahan. Sedangkan tim ketiga yang terdiri dari Prof. Dr. Muhammad Hasan, M.Ag. dan Reza Arif Maulana tampil gemilang dengan dua kemenangan berturut-turut.

Sementara itu, di lapangan sepak bola juga terjadi pertandingan yang seru antara kedua tim. Kedua tim tampil penuh semangat, meskipun juga menurunkan beberapa pemain senior (termasuk para pejabat). Pada pertandingan pertama, IAIN Pontianak unggul dengan skor 1-0 lewat gol indah dari Rahnang, yang memanfaatkan umpan manis dari Eka Hendry, gelandang serang yang tampil enerjik sepanjang laga. Pertandingan kedua dimenangkan oleh tim UNIMAS dengan skor 3-2. Salah satu momen krusial adalah penyelamatan gemilang dari kiper utama, Faizal Amri, yang akrab disapa Ozzi yang berhasil menggagalkan beberapa peluang emas dari tim lawan.

Di pertandingan ketiga, IAIN Pontianak kembali bangkit. Gol semata wayang kembali dicetak oleh Rahnang, setelah terjadi pelanggaran keras di kotak penalti usai serangan bertubi-tubi yang dipimpin oleh kapten tim, Handes. Tendangan penalti sukses mengunci kemenangan 1-0.Namun di tengah pertandingan, Ozzi mengalami cedera dan harus digantikan oleh Adiyansyah, yang tampil tak kalah sigap dan heroik. Adiyansyah melakukan sejumlah penyelamatan penting. Meskipun akhirnya tim IAIN harus menyerah 3-2 dari tuan rumah yang lebih unggul performanya.

Semua rangkaian perlombaan akhirnya ditutup dalam suasana penuh keakraban antara kontingen dari UNIMAS dan IAIN Pontianak.

Prof. Zainuddin, MA, yang mewakili Rektor IAIN Pontianak dalam pembukaan pertandingan ini, menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bukti nyata komitmen kerja sama antar kedua institusi. “Kami menepati janji untuk datang berkunjung ke Unimas”. Saat UNIMAS membalas kunjungan nanti, kami akan menyambut hangat. Ini adalah bentuk kerja sama lintas negara di Bumi Borneo,” tuturnya.Sementara itu, Prof. Ir. Ts. Dr. Al-Khalid Bin Hj. Othman dari UNIMAS menegaskan akan segera melakukan kunjungan balasan, melanjutkan persahabatan yang telah terjalin.

IAIN Pontianak pulang dengan membawa semangat untuk lebih giat meningkatkan prestasi dalam bidang olah raga, serta membawa pulang semangat persaudaraan dan komitmen kolaborasi antar dua kampus serumpun.

Penulis : BEP

Editor : Bambang