Tanggap Corona, Kabiro IAIN Pontianak Hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (COVID-19)

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (COVID-19) dengan Lintas Sektor Kota Pontianak Tahun 2020. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kantor Wali Kota Pontianak (Kamis 5/3/2020).

Rapat Koordinasi yang diikuti ratusan peserta dari Lintas Sektor Kota Pontianak ini, merupakan respon terhadap maraknya penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, “dari berbagai sumber yang didapat bahwa di daerah asal virus Corona ini muncul, sudah mulai menurun dan justru penyebarannya lebih cepat di negara yang tertular. Namun demikian, kita tetap harus waspada, terus berkoordinasi dan sosialisasi terkait penyebaran dan pencegahannya. Misalnya, membiasakan hidup sehat dengan cuci tangan pakai sabun, jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan, dan lain sebagainya,” terang beliau ramah.

Sementara itu, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT., Wali Kota Pontianak dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Virus Corona ini sudah menyebar lebih dari 50 negara. WHO menyebutnya dengan penyakit yang meresahkan. Apalagi kemarin, Menteri Kesehatan menyampaikan 2 orang warga Indonesia positif terkena Corona ini. Semakin membuat masyarakat kita panik dan ketakutan berlebihan. Misalnya, menimbun masker maupun sabun cuci tangan. Sementara ini, dari berbagai data disebutkan virus ini di Wuhan sendiri sudah mulai menurun”.

Menurut Wali Kota, menurunnya virus ini di daerah asal menjadi kabar gembira dan sekaligus melegakan bagi kita. Bukan membuat kita semakin panik. Namun, penyebarannya yang begitu cepat ini perlu di antisipasi atau upaya preventif, yakni dengan terus berkoordinasi, sosialisasi memberikan edukasi ke masyarakat. Wali Kota mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Oleh karena itu, kita berharap kerjasamanya dari semua tokoh agama, tokoh masyarakat bisa menyampaikan pola hidup sehat”, harap Beliau ramah.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabiro AUAK IAIN Pontianak langsung menyambut baik permintaan Wali Kota Pontianak. Kabiro AUAK IAIN Pontianak juga siap membantu Pemerintah Kota untuk mensosialisasikan pencegahaan.

Di hadapan para peserta yang hadir, Beliau mengingatkan agar kita terus semangat laksanakan ajaran agama mulai dari jaga kebersihan, jaga wudhu, berbanyak sholawat, istighfar, dan sedekah. “Jika perlu provinsi kita melakukan Istighosah,” saran Kabiro dihadapan Wali Kota Pontianak. dan Wali Kota pun merespon saran itu untuk ditindaklanjuti oleh tokoh agama dan pengurus masjid.(*)

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Pembinaan Pegawai, Rektor Tekankan Moderasi Beragama

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Ratusan pegawai IAIN Pontianak menghadiri pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional serta Pembinaan Pegawai IAIN Pontianak oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud Al-Yamani, Selasa 3 Maret 2020.

Tampak hadir, Rektor IAIN Pontianak, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Senat, Satuan Pengawas Internal dan unsur pimpinan lainnya di lingkungan IAIN Pontianak.

Dr. H. Syarif, S.Ag, M.A., Rektor IAIN Pontianak dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada pegawai yang baru saja menjalani sumpah, baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun yang dilantik sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional.

Selanjutnya Rektor IAIN Pontianak mengatakan “untuk kita semua, baik yang baru dilantik maupun baru menjalani sumpah Pegawai Negeri Sipil, PTKIN mendapat amanah yang biasa kita namakan dengan program mandatori yakni moderasi beragama, yang diimplementasikan dalam rencana dan program kementerian agama dan kita IAIN punya rumah moderasi beragama yang merupakan bagian dari mendukung Kementerian Agama dalam melaksanakan semangat Moderasi Beragama. Oleh karena itu, ikuti regulasi-regulasi terkait terutama di IAIN Pontianak yang saat ini sedang bergerak dan berikhtiar bersama untuk kemajuan IAIN Pontianak”. Rektor berharap rencana-rencana kita di Rapat Kerja (Raker) IAIN Pontianak beberapa waktu lalu, harus diwujudkan.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI dalam pembinaan ini, menyampaikan sekaligus mengingatkan tentang 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia. Adapun 5 nilai budaya kerja tersebut dengan menjaga komitmen kita yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan. Karena, dengan mengamalkan 5 nilai budaya kerja ini semoga hidup kita aman, damai, sejahtera dan tenang.

Kegiatan yang disambut antusias oleh pegawai IAIN Pontianak ini, berjalan dengan baik sesuai harapan. Pembinaan pegawai kali ini terasa sangat spesial, karena dihadiri Plt. Sekjen Kemenag RI dan dipandu langsung oleh Rektor IAIN Pontianak.

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Pembinaan ASN IAIN Pontianak, Plt. Sekjen. Kemenag RI Ingatkan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Selasa, 3 Maret 2020 Pukul 08.40 bertempat di Aula Syrikh A. Rani Mahmud IAIN Pontuanak, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag memberikan pembinaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, terdiri dari PNS maupun tenaga kontrak/non PNS. Turut hadir pada kesempatan tersebut Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA, dan para pejabat dilingkungan IAIN Pontianak.

Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara dilingkungan Kementerian Agama harus berkomitmen menjadi ASN yang berkualitas, ikhtiar itu bisa dilakukan dengan mengaplikasikan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu layanan yang profesional, inovasi, tanggungjawab, integritas dan keteladanan.

Pertama, profesional terlihat dari indikator bekerja kita, harus semakin meningkat dari baik menjadi sangat baik. Kita harus menguasai bidang fungsional kerja yang ditekuni.

Kedua, inovasi agar kita selalu berkreatifitas, lakukan bid’ah hasanah, supaya kita tidak statis atau mandek, kita harus berkembang, karena berkembang itu adalah sunnatullah, kita harus menjadi inspirator bagi civitas akademik dan stakeholder. Kita harus berjuang untuk menjadi lebih baik.

Ketiga, memiliki tanggungjawab dengan melakukan peningkatan kualifikasi dan kompetensi serta harus selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat akademik dan masyarakat secara umum. Apapun yang kita lakukan harus bisa juga kita pertanggungjawabkan secara baik.

Keempat, integritas dalam setiap kerja-kerja yang kita lakukan, karena ASN itu sudah ada kode etik yang menjadi tuntunan batin dan zhahiriah kita.

Kelima, keteladanan dalam segala aspek, terutama tentang kehadiran, karena absensi itu wajib, ingat janji kita ketika disumpah menjadi ASN, jangan sampai menjadi temuan ketika dilakulan audit. Berilah contoh-contoh yang baik sehingga kita bisa menjadi teladan mahasiswa dan masyarakat sebagai pengabdian kepada umat.

Terakhir, beliau mengingatkan agar ASN harus paham segala regulasi yang terkait usaha meningkatkan kualitas dan kualifikasinya, kita juga harus bisa memanfaatkan peluang-peluang. Kita juga harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Swt, sehingga kita bisa berkontribusi agar umat rukun Indonesia maju.

Editor: Mulyadi
Penulis: Didi Darmadi




Alumni BKI IAIN Pontianak Menjadi Konselor Adiksi di Lembaga Pemasyarakatan Kalimantan Barat

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) FUAD IAIN Pontianak, membuktikan alumninya dapat terserap dengan mudah didunia kerja sesuai dengan profil lulusan dalam kurikulum yang diharapkan. Hal ini terbukti di tahun 2020, lima alumni BKI yang baru di wisuda tahun 2019 mendapatkan kontrak kerja dari Yayasan Rumah Adiksi Kalimantan Barat, menjadi konselor adiksi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pontianak.

Budi Indra Yudha, SH Ketua Yayasan Rumah Adiksi Kalimantan Barat mengungkapkan, alumni BKI yang kami ajak bergabung untuk merehabilitasi para Warga Binaan kasus narkoba sebanyak 550 orang adalah para alumni yang sudah punya bekal dalam mengkonseling, secara teori mereka sudah matang, praktek juga sudah sangat baik kerena kebetulan pernah PPL di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), institusi yang dibentuk oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan. “Secara pribadi saya melihat kinerja mereka sudah sangat layak menangani para konseli (warga binaan), selain memiliki ilmu mereka juga saya nilai sudah cakap, kedepannya kita juga akan menangani Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Anak”, pungkasnya.

Ketua Program Studi BKI, Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd ketika dimintai pendapatnya, berujar, bangga dan terharu karena apa yang pengelola prodi harapkan sesuai dengan tujuan yang ada di Kurikulum. Ia menambahkan, mahasiswa kami bekali dengan skill sesuai pilihan kosentrasi yang mereka pilih di semester 6 melalui kegiatan Praktikum Mata Kuliah, dengan para instruktur yang ahli dibidangnya dengan harapan mahasiswa memiliki kemampuan yang bisa mereka “jual” untuk mendapatkan pekerjaan.

Editor: Mulyadi
Penulis: Amalia Irfany




Kepala Biro AUAK, Hadiri Konsultasi Publik

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Ratusan undangan menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021 di hotel Kapuas Palace Pontianak, Jalan Budi Karya Pontianak Kalimantan Barat. Kamis, 27 Februari 2020.

Hadir juga, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Drs. H. Ria Norsan, M.M,. M.H.,  sekaligus mendampingi Gubernur Kalimantan Barat pada sesi tanya jawab atau konsultasi publik setelah acara sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat.

Kegiatan konsultasi publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021 yang mengangkat tema “Perencanaan Kolaboratif untuk Optimalisasi Sumber Daya Alam, Menuju Kalimantan Barat Sejahtera” ini juga melibatkan unsur pimpinan perguruan tinggi dan para akademisi perguruan tinggi di Kalimantan Barat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Barat Ibu Ir. Hj. Yuslinda, M.M., mengatakan “kami mengucapkan terima kasih kepada hadirin Bapak Ibu undangan yang di tengah-tengah kesibukannya memenuhi undangan kami. Sebagai laporan, adapun Jumlah undangan  422 orang sedangkan yang sudah mengisi daftar hadir 265 orang” terang beliau sebagai laporan ke Gubernur Kalimantan Barat dalam sambutannya.

Sutarmidji, S.H, M.Hum Gubernur Kalimantan Barat dalam sambutan dan membuka konsultasi Publik mengatakan “fokus kita adalah pembangunan infrastruktur dan Pemurnian Data karena memang kedua hal ini sangat penting,” terang beliau ramah.

Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si Kepala biro AUAK IAIN Pontianak yang menghadiri kegiatan Konsultasi Publik ini merepon positif kegiatan ini, beliau mengatakan “memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang cukup akomodatif yakni telah mendudukkan dalam ‘satu meja’ instansi Vertikal dan Otonom. Sehingga membuat konsultasi publik ini sangat menarik,” terang beliau ramah.

Selanjutnya, kami berharap “dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini kami dari perguruan tinggi berharap program dan aksi nyata dari pemerintah bisa bersinergi dengan input pendidikan, proses pendidikan maupun outpun pendidikan. Apalagi pemerintah provinsi membuka kesempatan untuk perguruan tinggi berkerjasama dengan pemerintah provinsi, tentu ini harus ditanggapi positif. Sehingga instansi vertikal dan otonom dapat bekerjasama baik mencerdaskan kehidupan masyarakat maupun mensejahterkan kehidupan masyarakat seperti harapan tema Konsultasi Publik hari ini yakni “Perencanaan Kolaboratif untuk Optimalisasi Sumber Daya Alam, Menuju Kalimantan Barat Sejahtera” dapat terwujud,”harap beliau berwibawa.

Kegiatan Konsultasi Publik ini memberikan kesempatan bertanya ke semua undangan baik pertanyaan secara online maupun secara langsung ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusias oleh hadirin.

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Rektor Menerima Kedatangan Pengurus UKM, UKK dan DEMA IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak menerima kedatangan pengurus dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Kegiatan silaturahmi ini berlangsung di ruang kerja Rektor, pada hari Selasa, 25 Februari 2020.

Kehadiran perwakilan dari pengurus Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dalam rangka ingin menanyakan beberapa hal secara langsung kepada Rektor IAIN Pontianak. Dalam suasana yang hangat, pengurus ormawa menyampaikan, permasalahan berkaitan dengan Pelantikan, SK Pengurus Ormawa dan juga prihal Sertifikat Wawasan Kebangsaan. Karena ketiga hal tesebut saling berkaitan, satu dengan yang lainnya. Pengurus UKM dan UKK bisa dilantik kalau SK pengurus sudah ditandatangani oleh Rektor IAIN Pontianak. Rektor tidak akan menandatangani SK kalau pengurus ada yang tidak mengikuti sertifikasi Wawasan Kebangsaan.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA. Bersama Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., memberikan solusi dari permasalahan ini.

Rektor meminta Warek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama untuk mendata siapa saja pengurus yang tidak mengikuti sertifikasi Wawasan Kebangsaan. Selanjutnya, nama-nama tersebut disegerakan mengikuti sertifikasi susulan dalam waktu dekat ini. Sehingga tidak ada pengurus Ormawa yang tidak memiliki Sertifikat Wawasan Kebangsaan. Jika sudah ada sertifikat, SK akan di tandatangani oleh Rektor sehingga pelantikan UKM dan UKK dapat segera dilakukan pada bulan depan.

Dalam kesempatan ini Rektor juga mengingatkan kembali kepada mahasiswa untuk tidak bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, tetap mempertahankan NKRI, Toleransi dalam beragama dan kebangsaan serta jangan terlibat dalam hal makar, terutama untuk mendirikan Khilafah Islamiyah di Indonesia.

Diakhir pertemuan Rektor menekankan “Pertemuan ini, ormawa meminta klarifikasi tentang pelantikan dan pada dasarnya pengurus Ormawa tidak keberatan. Serta bersedia mendukung program kampus tentang Wawasan Kebangsaan. Saya minta para pimpinan Fakultas, mendukung sepenuhnya kegiatan mereka dan selalu support dalam mencarikan solusi dari masalah-masalah mereka. Kami tetap mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan untuk kemajuan IAIN Pontianak.” Pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Pengumuman Lelang Barang IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan Perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding terhadap objek lelang berupa Barang Milik Negara.

Adapun barang yang akan dilelang sebanyak 1 paket barang inventaris kantor sejumlah 939 unit. Terdiri dari 13 LCD, 3 unit televisi, 2 unit mesin fotocopy, 12 unit printer, 10 unit PC, 12 unit UPS, 4 unit AC, 28 unit meja ½ Biro, 2 unit alat detektor uang palsu, 139 unit kursi putar ½ Biro, 124 unit kursi, 1 unit tenda, 41 unit kipas angin, 1 mesin laminating, 2 unit sound system, 1 unit dispenser, 13 unit jam elektronik, 4 unit podium, 2 unit vacum cleaner, 7 unit papan visual, 6 unit alat penghacur kertas, 211 unit gorden, 3 unit rak sepatu, 5 unit jemuran, 19 unit gayung plastik, 1 unit loker, 1 unit termos satpam, 20 unit amplifer mini, 35 unit kabel LCD, 30 unit White Board kecil, 45 unit ranjang, 63 unit Meja Belajar Santri, dan 74 unit Lemari Kayu.

Pelaksanaan lelang akan berlangsung pada hari Kamis, 05 Maret 2020 dimulai pukul 12.50 dan ditutup pukul 14.50. Berlokasi di KPKNL Pontianak, Jl. Letjen Sutoyo No. 19 Pontianak. Syarat dan tatacara pelelangan dapat di baca dalam surat dibawah ini.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto dan Abd. Hasan

 

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/PENGUMUMAN-LELANG.pdf” download=”all”]




Rektor IAIN Pontianak Launching Program Mahasiswa Nyantri (PMN)

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak Launching Program Mahasiswa Nyantri (PMN) dalam kegiatan, Silaturahim dan Sosialisasi Program Mahasiswa Nyantri IAIN Pontianak tahun 2020. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Merajut Cita-cita Bercahaya Al-Qur’an. Turut mengundang 221 orang tua mahasiswa angkatan 2019, yang anaknya akan mengikuti program ini. Berlangsung dengan hikmat pada hari Senin, 24 Februari 2020 di Aula Syekh Abdurrani Mahmud.

Selaku Ketua Tim Program Mahasiswa Nyantri IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum menyampaikan “Program Mahasiswa Nyantri adalah hasrat IAIN Pontianak untuk membantu bapak dan ibu menghadirkan anak yang sholeh dan sholehah. Mereka yang lebih mementingkan keperluan orang tuanya, dibandingkan kepentingan dirinya sendiri.”

“IAIN Pontianak sekarang sadar betul, bahwa yang ingin kuliah tidak hanya tamatan Aliyah, tetapi juga banyak tamatan SMA. Maka kita lakukan tes untuk mebedakan mana yang sudah bisa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan yang belum. Sehingga terseleksilah 221 mahasiswa angkatan 2019 yang masih belum bisa dan belum lancar membaca serta menulis Al-Qur’an.” Tambah Ketua Tim PMN, yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dalam Launching PMN mengatakan “Saya tegaskan Program ini adalah integral, tak terpidahkan dari program harian IAIN Pontianak. Berupa pendidikan untuk anak-anak bapak dan ibu sekalian. Tahun depan mahasiswa IAIN Pontianak diwajibkan selama 2 semester mengikuti Program Mahasiswa Nyantri.”

“Kami juga ingin menyampaikan kedepan IAIN Pontianak akan bermetamorfosis, menjadi UIN di Kalimantan Barat. Guna menuju ke arah sana, hari ini kita launching dan melaksanakan kegiatan dibawah garis Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, tentang pelaksanaan Program Mahasiswa Nyantri.” tegasnya

Rektor menambahkan “Tujuan kami menghadirkan Program ini dalam rangka memaksimalkan amanah dari bapak dan ibu, yang jelas anak bapak dan ibu disini tidak akan saya cetak menjadi teroris, tidak akan saya cetak menjadi pemberontak, tidak akan saya cetak menjadi orang-orang makar. Oleh karena itu berkenan bapak dan ibu sekalian mendukung program kami. Karena kami merasa bertanggung jawab kepada negara sekaligus kepada bapak dan ibu yang sudah mempercayai kampus ini.”

Rektor berharap dan bertekat “Kami ingin anak bapak dan ibu menjadi anak yang sholeh dan sholehah, yang dapat dan bisa mendoakan orang tuanya. Di Mahad inilah kami akan memaksimalkan anak bapak dan ibu. Sementara Mahad hanya dapat menampung 630 orang. Tahun depan setelah Mahad jadi, Insyaallah semua mahasiswa baru akan mengikuti program ini.”

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Kabiro Hadiri undangan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2020

Pontianak (www.iainptk.ac.id) — Ratusan lebih undangan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan Tahun 2020 hadir di Pondopo Gubernur Kalimantan Barat, Rabu 19 Februari 2020.

Kegiatan ini dalam rangka pembahasan usulan pembangunan regional Kalimantan Tahun 2021 dalam Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) dengan tema “Membangun Kalimantan Menuju Peradaban Indonesia Baru”. Acara ini mengundang dari Unsur Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah baik dari Kalimantan Barat maupun 4 Kalimantan lainnya.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatangan kesepakatan (MoU) usulan pembangunan regional Kalimantan sekaligus penyerahan cinderamata dari koordinator ke masing-masing Gubernur Kalimantan serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Sutarmidji.S.H, M.Hum Gubernur Kalimantan selaku Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) menyampaikan sambutan dan penyampaian usulan prioritas di hadapan Mendagri dan para hadirin secara lengkap.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D sebelum membuka acara secara resmi beliau mengatakan “memberikan apresiasi terhadap Forum Koordinator Perencanaan dan yang termasuk cepat dalam mengadakan musrenbang ini,” terang Mantan Kapolri ini dengan ramah.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si  yang menghadiri undangan Pembukaan Musrenbang ini mengatakan “kami berharap agar bisa menyesuaikan dengan apa yang diharapkan oleh Bapak Presiden. Diantara harapan adalah tahun 2020 ini adalah tahun peningkatan sumber daya manusia.  Sudah barang tentu dalam hal ini IAIN Pontianak merupakan ujung tombak dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Harapan ini juga tentunya kami bisa bersinergi dengan otonomi daerah yang bisa diintegrasi secara vertikal dengan kementerian agama yang mengurusi bidang pendidikan dalam hal ini IAIN Pontianak” terang beliau ramah.

Selanjutnya beliau mengatakan “apalagi kita melihat ada amanah Undang-Undang Dasar bahwa 20% dari anggaran negara kita Indonesia ini 20% nya untuk pendidikan. Artinya kesempatan untuk PTKIN bisa bekerja sama dengan instansi Pemerintah yang sifatnya Horizontal bisa dilakukan dalam upaya membangun sumber daya manusia,” tutup beliau semangat.

Pembacaan Pernyataan sikap masyarakat pulau Kalimantan terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia di Kalimantan Timur juga menjadi rangkaian pembukaan Musrenbang ini.

Editor: Mulyadi
Penulis: Heriansyah




Rektor IAIN Pontianak Buka Workshop Guru Merdeka, Sekaligus MoU dengan IGI

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak membuka kegiatan Workshop Guru Merdeka. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Workshop ini berlangsung pada hari Jumat 21 Februari, di Aula Syekh Abdurrani Mahmud. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dekan FTIK beserta jajarannya.

Narasumber yang dihadirkan adalah Director of Indonesia Institute, Vicki Richardson. Selanjutnya ada Teacher of Indonesian Corpus Christi College, Susan Cooper. Narasumber dari Indonesia ada Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Dosen Politeknik Negeri Pontianak, Dr. Nurmala, E.S, M.Ed., Trainer Gernas Tastaka Kalbar, Lies Indrawati, S.Pd., dan narasumber terakhir dari Trainer Gernas Tastaka Kalbar, Analia Nesa, M.Pd.

Selaku Ketua Panitia Workshop Guru Merdeka, Aam Priadi, S.Pd., melaporkan “Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dimulai dari hari ini hingga besok. Adapun peserta yang sudah mendaftar hingga hari ini berjumlah 92 orang. Terdiri dari dosen, Kepala Sekolah, Guru SD, Guru SMP, dan Guru SMA. ”

Ketua Ikatan Guru Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, Dodi Iswanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan “Tema yang diangkat dalam Workshop ini adalah Guru Merdeka, alasan kami mengangkat tema ini karena kami menganggap guru harus diberi keleluasaan. Dengan begitu seharusnya guru bebas mau belajar dari mana, kepada siapa, dan sejauh apa. Sehingga guru merasa senang dalam belajar dan mengajarkan ilmunya.”

“Selain itu kita ingin melaksanakan MoU dengan IAIN Pontianak, sudah beberapa kegiatan yang kita lakukan dengan Prodi PGMI namun baru hari ini bisa terlaksana MoU. Semoga kedepan kita bisa lebih banyak menjalin kerjasama untuk kemajuan bersama” tutupnya.

Rektor IAIN Pontianak, dalam acara pembukaan menyampaikan “Saya ucapkan terimakasih dengan terlaksananya kegiatan ini, semoga menjadi item penting untuk menambah wawasan kita. Saya juga ingin mengatakan bahwa lulusan PGMI kami tahun ini yang mengikuti CPNS tidak diterima menjadi guru. Kami meminta kepada IGI dapat memberikan workshop kepada pejabat terkait, prihal ini. Supaya tidak ada diskriminasi pada lulusan PGMI di IAIN Pontianak.”

“Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebenarnya sama dengan lulusan PGSD. Malah lulusan PGMI memiliki nilai plus, dibidang agama. Tahun ini kami juga akan menyurati Kepada Daerah hingga tembus ke Menteri, untuk dapat menindaklanjuti prihal ini. sehingga pembukaan CPNS mendatang tidak terulang masalah yang serupa”. tambahnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto