IAIN Pontianak Kembali Miliki Lima Profesor Baru Salah Satunya Rektor Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA
PONTIANAK – IAIN Pontianak melalui Koordinator Pusat Karir melakukan Tracer Study mulai 02 Oktober 2023 sampai akhir tahun 2023. Tujuannya untuk menemukan informasi dinamika dan transisi dunia kerjabagipara alumni. Tracer Study IAIN Pontianak di tahun 2023 ini memiliki target untuk melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang. Koordinator Pusat Karir, Rizki Susanto, M.Pd., selaku ketua panitia mengatakan kegiatan Tracer Study IAIN Pontianak tahun 2023 ini akan menggunakan beberapa kategori survey kepada alumni, perusahaan pengguna alumni dan kepuasan kersajama dengan IAIN Pontianak. Survet ntuk alumni bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dar ipelaksanaan program yang telah dijalankan oleh Program Studi baik oleh lulusan maupun penggun alulusan. Survey ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/644959 Pelacakan lulusan perguruan tinggi atau tracer study menjadi indikator utama dalam mendongkrak pemeringkatan program studi selain tiga indikator utama lainnya, yaitu SDM, kurikulum, dan penjaminan mutu. Hasil dari tracer study ini bahkan dapat menjadi bahan evaluasi hasil pendidikan, mengetahui kiprah lulusan, pemetaan pasar kerjalulusan, kesesuaian antar pasar kerja dengan profil dan capaian pembelajaran, lama masa tunggu mendapatkan pekerjaan, evaluasi kurikulum, dan bahan masukan bagi perumusan kebijakan pendidikan. Seluruh informasi pribadi pengisi tracer study ini hanya akan dipergunakan untuk keperluan tracer study dan tidak akan dipergunakan atau disebarluaskan untuk keperluan lain. Selanjutnya Survey khusus Instansi / Perusahaan yang memperkerjakan Alumni IAIN Pontianak. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka evaluasi yang diperlukan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berkaitan dengan profil lulusan /Alumni, kompetensi soft skill dan pemetaan lulusan. Kami mohon partisipasi dan bantuan dari para pengguna alumni IAIN Pontianak untuk dapat mengisi angket Tracer Study, sebagai bentuk masukan kepada kami untuk memperbaiki mutu dan kualitas IAIN Pontianak di masa yang akan datang. Data yang diisi hanya akan kami pergunakan sebagai bahan evaluasi dan tidak untuk disebarluaskan. Survey kepuasan pengguna alumni ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/422518 Kategori ketiga Survey Kepuasan Kerjasama dengan IAIN Pontianak. Kepada Bapak/Ibu Mitra IAIN Pontianak. Kami Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pontianak melakukan Survey Kepuasan Kerjasama terhadap kualitas layanan dan pelaksanaan kerja sama selama ini. Kuesioner ini dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan kerja sama IAIN Pontianak yang akan datang. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sesuai dengan pengalaman selama bekerjasama dengan kami. Informasi yang didapatkan dari survei ini akan dijaga kerahasiaannya. Atas kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih.Survey Kepuasan Kerja sama ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/744221?lang=en Penulis : Bambang Eko Priyanto Editor : Omar MukhtarIAIN Pontianak Lakukan Tracer Study Lacak Lulusan Tiga Tahun Kebelakang
Tingkatkan Substansi dan Manajemen Pengelolaan, Rumah Jurnal IAIN Pontianak Gelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi
Pontianak (iainptk.ac.id) LP2M IAIN Pontianak melalui Pusat Rumah Jurnal menggelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi, Senin (11/12/2023) di Gedung Rektorat Lt. IV. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Kegiatan ini menghadirkan Editor in Chief Jurnal Ulumuna, Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA dan Koordinator Daerah Rumah Jurnal Indonesia (RJI) Kalimantan Barat, Fenny Supriadi, S.E., M.M. Peserta yang hadir perwakilan seluruh jurnal yang ada di IAIN Pontianak.
Dalam laporannya, Koordinator Pusat Rumah Jurnal, Dr. Nur Hamzah, M. Pd mengungkapkan Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi IAIN Pontianak merupakan kegiatan kedua sekaligus terakhir di tahun ini. “Memang harus diakui kami harus akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka meningkatkan akreditasi nasional maupun internasional setiap jurnal yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, setidaknya ada 2 jurnal yang akan submit dalam waktu dekat yaitu Al Albab dan JIL. Pada tahun 2024 kemungkinan ada 10 jurnal baru yang akan dimigrasi untuk memeroleh akreditasi. Ia berharap semoga di tahun 2025 semua jurnal sudah terakreditasi. Oleh karenanya ia mohon dukungan dan sokongan pihak terkait untuk mewujudkan itu semua.
Ketua LP2M, Dr. Yusriadi, MA menyampaikan jika dilihat dari sekup Kalimantan, IAIN Pontianak tertinggal karena masih banyak jurnal yang belum terakreditasi. Oleh karenanya kedatangan Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA Sangat membantu dan mengobarkan semangat kepada setiap pengelola jurnal dalam mengembangkan jurnalnya. Ia berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan sesuai yang diharapkan.
Menurut Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si, menurut teori konspirasi ada beberapa orang yang tidak ingin menulis apapun pada jurnal terindeks Scopus, karena ada isu bahwa Scopus ingin menguasai data atau penelitian. Padahal nyatanya saat ini Scopus diadopsi menjadi sistem persyaratan bagi dosen yang hendak menjadi Guru Besar. Maka dari itu Rektor IAIN Pontianak selalu mengingatkan untuk meningkatkan jurnal yang ada di IAIN Pontianak dengan cara mengurus ISSN, lalu ditingkatkan kembali dengan menaikkan artikel berbahasa Indonesia menjadi bahasa asing. Kemudian lakukan upaya akreditasi, hasilnya nanti akan masuk pada jurnal bereputasi nasional bahkan internasional.
“Kami tadinya berharap setiap prodi memiliki 2 jurnal. 1 jurnal untuk dikembangkan menjadi jurnal bereputasi, 1 jurnal lagi untuk mahasiswa yang mana setiap skripsi harus dijadikan artikel berdasarkan buku pedoman akademik,” terangnya.
Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd / Aditya
Editor : Omar Mukhtar
IAIN Pontianak Melangkah Maju dalam Jaminan Produk Halal dengan Terbentuknya Halal Center
Pontianak (iainptk.ac.id) –
Terbentuknya Pusat Pemeriksaan Halal atau Halal Center IAIN Pontianak berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 76 Tahun 2023 tentang Pembentukan Pusat Pada Lembaga IAIN Pontianak. Halal Center IAIN Pontianak ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen IAIN Pontianak terhadap program mandatori Sertifikasi Halal Kementerian Agama RI.
Halal Center IAIN Pontianak dipimpin oleh Koordinator Pusat (Korpus) yang berada dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak. Adapun yang menjabat sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal IAIN Pontianak saat ini adalah Suhardiman, M.S.I. berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 341 Tahun 2023 dan di dilantik pada tanggal 14 April 2023.
Sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal Suhardiman telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Pendamping Proses Produk Halal dan yang diadakan oleh BPJPH Pada Tahun 2022, Training Kusus Kesadaran dan Kompetensi Halal yang diadakan oleh Institute of Waqf and Halal Research UiTM Sarawak – Malaysia serta Kursus Latihan Pengendalian Makanan oleh Kementerian Kesihatan Malaysia pada Tahun 2023.
Saat ini Halal Center IAIN Pontianak juga merupakan sebuah Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (Lp3H) yakni lembaga yang bertugas mendampingi dan mengawasi proses pengolahan produk halal, dan telah terdaftar di Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan Nomor Registrasi 2306000006 Pada Tahun 2023. Tentubya hal ini merupakan bentuk dukungan IAIN Pontianak terhadap implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal .
Dalam melaksanakan perannya sebagai bagian dari Perguruan Tinggi, Halal Center IAIN Pontianak hadir untuk memberikan kontribusi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, dalam melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, melalui :
1. Melakukan sosialiasi dan edukasi Jaminan Produk Halal (JPH)
2. Melakukan penelitian yang berkaitan dengan Jaminan Produk Halal (JPH)
3. Melakukan rekrutmen melalui Pelatihan Pendamping PPH (Proses Produk Halal)
4. Melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja pendamping PPH dan menyampaikan laporan kinerja PPH kepada BPJPH
Adapun Visi dan Misi Halal Center IAIN Pontianak, yaitu:
VISI
“PUSAT KAJIAN HALAL YANG ULUNG, TERBUKA DAN TERKEMUKA”
MISI
– Sistem Layanan Registrasi dan Sertifikasi Halal yang Berkualitas
– Mengembangkan Kajian tentang Jaminan Produk Halal
– Sistem Rekrutmen, Pembinaan dan Pengawasan PPH yang Efektif dan Terbuka
– Jaringan Kerjasama Kelembagaan dan Standardisasi Jaminan Produk Halal
Sejalan dengan Visi dan Misi di atas, Halal Center IAIN Pontianak berkomitmen memberikan kontribusi bagi segenap civitas akademika IAIN Pontianak dan Masyarakat Kalimantan barat sebagai mitra dan stakeholder dari Perguruan Tinggi
Penulis : Heriansyah
Editor : Omar Mukhtar
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, Momentum Tingkatkan Integritas Pegawai IAIN Pontianak
Pontianak (iainptk.ac.id) 08/12/2023 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar kegiatan “Persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak”. Acara yang berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak menghadirkan narasumber profesional, Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd. Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi IAIN Pontianak untuk mencapai perubahan status dari Institut menjadi Universitas. Acara dibuka dengan semangat nasionalisme melalui nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kata sambutan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd. “Bapak Ibu sekalian, Alhamdulillah beberapa hari kemarin sertifikat perpanjangan Akreditasi telah diterbitkan. Sebagai tindak lanjut, kita akan melakukan konversi dari Akreditasi B menjadi Baik sekali, untuk mendukung perubahan gelar Institut menjadi Universitas,” ujarnya dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Dr. Edi Kurnanto juga menyampaikan informasi terkait kegiatan “Hari ini, insya Allah, Profesor Sugeng akan membimbing kita dalam memahami berbagai prosedur menuju UIN, melalui pengalaman dari UIN Malang, semoga keunggulan itu dapat kita implementasikan di kampus kita dan membantu mencapai akreditasi baik sekali,” tambahnya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si, yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa persiapan akreditasi merupakan langkah utama menuju status Universitas. “Reakreditasi menjadi plan B karena syarat yang dibutuhkan kampus kita belum tercukupi. Oleh karena itu, kita ajukan perpanjangan dan meningkatkan akreditasi dari B menjadi baik sekali,” ungkapnya. Beliau juga meminta dukungan dari seluruh civitas academica untuk mencapai target tersebut. “Saya harapkan semangat dan bantuan dari bapak ibu semua untuk mencapai target dalam pengajuan dan pelaksanaan ini. Dengan informasi yang telah saya berikan, resmi saya buka kegiatan ini,” pungkasnya. Penulis : Aditya Editor : Omar MukhtarIAIN Pontianak Gelar Kegiatan Persiapan Akreditasi Menuju Status Universitas
Pencapaian! Dosen IAIN Pontianak Raih Beasiswa Nasional TOT Penguatan Moderasi Beragama
Pontianak (iainptk.ac.id) – Prestasi akademik IAIN Pontianak kembali menorehkan catatan membanggakan. Eko Bahtiar, M.E.I., Dosen dan Sekretaris Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, telah terpilih sebagai perwakilan dari kampus ini untuk menerima Beasiswa Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama. Program beasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia Bangkit dan akan berlangsung pada tanggal 11-17 Desember 2023 di UIN Raden Fatah Palembang.
Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi Eko Bahtiar, tetapi juga menjadi bukti kontribusi luar biasa dari dosen IAIN Pontianak dalam mendorong dan mengembangkan pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
Dr. Samsul Hidayat, MA., Dekan FEBI IAIN Pontianak, menyampaikan selamat atas terpilihnya Eko Bahtiar. Beliau juga menekankan bahwa prestasi ini menunjukkan kontribusi positif dosen IAIN Pontianak dalam mengembangkan moderasi beragama di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Beberapa dosen IAIN Pontianak telah mengikuti TOT sejenis dan kini menjadi fasilitator nasional.
“Pimpinan FEBI mengucapkan selamat kepada Pak Eko atas terpilihnya sebagai peserta TOT Penguatan Moderasi Beragama. Setelah mengikuti TOT, Pak Eko dapat melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu asesmen fasilitator MB oleh Kemenag,” ujar Dekan.
Dekan FEBI, yang juga merupakan Fasilitator Nasional Moderasi Beragama, berharap setelah menjadi fasilitator, Eko Bahtiar dapat bersama Rumah Moderasi Beragama melakukan pembinaan moderasi beragama kepada civitas academica di IAIN Pontianak dan FEBI secara khusus. Beliau merinci bahwa FEBI telah menyiapkan kegiatan pembinaan moderasi beragama untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai pada akhir Desember 2023.
Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama merupakan program Kementerian Agama yang bekerja sama dengan LPDP Indonesia Bangkit. Tujuannya adalah mempersiapkan para pelatih dengan pemahaman mendalam tentang moderasi beragama. Para dosen yang menerima beasiswa ini akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi fasilitator yang handal dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada mahasiswa dan masyarakat.
Eko Bahtiar, M.E.I, selaku penerima Beasiswa TOT Indonesia Bangkit Penguatan Moderasi Beragama, menyambut kesempatan ini dengan semangat tinggi. “Saya merasa terhormat dan bertekad untuk mengoptimalkan pelatihan ini guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama. Saya berkomitmen untuk membagikan pengetahuan ini kepada mahasiswa dan masyarakat, mengajak mereka untuk memahami, menghormati, dan menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekretaris Prodi MBS tersebut.
Program beasiswa ini menekankan implementasi moderasi beragama dengan fokus pada upaya membangun pemahaman yang inklusif dan harmonis tentang perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan. Dengan demikian, diharapkan lulusan dan dosen IAIN Pontianak dapat menjadi pionir dalam membentuk masyarakat yang lebih toleran dan menghargai keberagaman. Prestasi ini semakin memperkuat posisi IAIN Pontianak sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan nilai-nilai moderasi beragama.
Penulis : Holil
Editor : Omar Mukhtar
Prestasi Internasional Mahasiswa IAIN Pontianak Tahun 2023
Menjelang akhir tahun 2023, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Bersama Tim Jalur Tiga melakukan rekapitulasi prestasi mahasiswa IAIN Pontianak pada semua level, mulai tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional hingga prestasi Internasional.
Tim mengirimkan google form kepada wakil Dekan Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas, Kaprodi, Organisasi Kemahasiswaan, Club Akademik dan non akademik IAIN Pontianak, mengirimkan kepada seluruh mahasiswa untuk mencatatkan prestasi yang sudah ditorehkan.
Hal ini dilakukan untuk memetakan raihan prestasi, dan potensi mahasiswa serta mengevaluasi kekurangan, tantangan dan hambatan dalam pengembangan aktivitas mahasiswa IAIN Pontianak di bidang akademik dan non akademik.
Data tahun 2023 menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa terdapat di berbagai jenis perlombaan, atau pertandingan baik di bidang akademik dan non akademik.
Mahasiswa berprestasi inipun berasal dari semua Fakultas dan Pascasarjana IAIN Pontianak, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Fakultas Syariah (FASYA).
Prestasi mahasiswa IAIN Pontianak level Internasional berjumlah 11, Nasional 23, Provinsi 21, Kabupaten/Kota 36.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (KAK) IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan mengatakan bahwa atas nama pimpinan mengucapkan selamat dan terima kasih kepada mahasiswa IAIN Pontianak yang telah meraih prestasi terbaiknya di tahun 2023.
Lebih lanjut dijelaskan, prestasi yang diraih mahasiswa ada yang merupakan hasil pembinaan di kampus IAIN Pontianak, ada juga dibina diluar kampus, seperti mahasiswa mengikuti club olahraga, seni dan kegiatan akademik lainnya.
Tentunya, raihan prestasi mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2023 ini berkontribusi pada Akreditasi IAIN Pontianak maupun Program Studi di Fakultas dengan kriteria 9, luaran dan Capaian Tri Dharma.
Insyaallah Pada tahun 2024, IAIN Pontianak akan mengirimkan dutanya ke event Internasional yakni Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) di Samarinda akan menyertakan mahasiswa UNIMAS Sarawak, dan Student Mobility di tiga kampus Internasional; Universitas Sarawak Malaysia (UNIMAS) Sarawak, Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Sarawak dan Institut Pendidikan Guru Tun Abdurrazak Sarawak Malaysia.
Penulis : Bambang
Editor : Omar Mukhtar
Rektor IAIN Langsa Puji Visi IAIN Pontianak
Pontianak (iainptk.ac.id) – Pimpinan IAIN Pontianak menerima kunjungan dari kampus IAIN Langsa. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Hubungan Kerjasama. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak pada Selasa (05/12/2023).
Turut hadir dari IAIN Langsa, Rektor, Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA., Warek I, Dr. Yusaini, M.Pd., Warek II, Dr. Sabaruddin, M.Sc., Warek III, Prof. Iskandar Budiman, M.Cl., dan Kepala SPI, Riza Ikhwan, STP, MH.
Pada kesempatan ini, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mewakili Rektor IAIN Pontianak menyampaikan, “Momen ini dapat kita manfaatkan untuk saling bertukar pikiran dalam peningkatan PTKIN,” ungkapnya.
Beliau menjelaskan apa yang sedang dilakukan oleh IAIN Pontianak saat ini, “Kami masih dalam tahap belajar dan melakukan proses peralihan status dari IAIN ke UIN. Kami juga sedang berupaya menuju pengelolaan keuangan BLU. Selain itu, kami sedang mengurus pengadaan lahan kampus 2, mengingat IAIN Pontianak yang begitu padat,” jelasnya.
Beliau juga memberikan informasi, “IAIN Pontianak berlokasi di tengah kota dan lingkungannya sangat heterogen. Wilayah kami hanya seluas 4,2 hektar dengan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 9 ribu,” terangnya.
Pada momen yang sama, Rektor IAIN Langsa Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, menyampaikan perasaannya. “Ketika kami memasuki gerbang, kesannya sangat besar dan luas, sama seperti orang-orang di dalamnya yang begitu tulus dan lapang menyambut kami,” ujarnya.
Prof. Ismail menyampaikan alasan memilih IAIN Pontianak, “Kami memilih IAIN Pontianak karena melihat visinya. Dari visi saja sudah terlihat, yaitu ‘Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo’ dan tidak banyak kampus yang terang-terangan mencantumkan kata riset dalam visi,” pujinya.
“Kami ingin mengembangkan riset, jadi kami perlu mengetahui riset di kalangan mahasiswa dan dosen di IAIN Pontianak. Kami ingin melibatkan mahasiswa dalam riset-riset dosen di IAIN Langsa,” tambahnya.
Menurut pengamatan Rektor yang baru menjabat selama 5 bulan ini, “Hanya ada 2 kampus yang saya temui, yang dalam visinya berbasis riset, yaitu IAIN Pontianak dan UIN Mataram. Hal ini sejalan dengan visi saya, ‘Menjadikan IAIN Langsa Unggul dalam Wacana Keagamaan Moderat, dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran, Pengabdian Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal.’” Beliau berharap dapat menjadikan mahasiswa yang memiliki aqidah yang kokoh, mahir berbahasa asing, dan tetap moderat.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan MoU antara IAIN Pontianak dan IAIN Langsa, semakin memperkuat kerjasama antar PTKIN yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar
Tingkatkan Kinerja Akademik, PTID IAIN Pontianak Gelar Workshop Implementasi SISKA
Pontianak (iainptk.ac.id) – Pusat Teknologi Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Implementasi Sistem Informasi Akademik SISKA di ruang rapat senat lantai 4, Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada hari Selasa, 5 Desember 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Sistem Akademik terbaru yang telah terintegrasi. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, membuka kegiatan tersebut. Hadir juga kepala Biro AUAK, kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, para dekan, kepala program studi, serta operator sistem akademik dari seluruh fakultas di IAIN Pontianak.
Dr. Imron Mutaqin, M.Pd.I., Kepala PTID IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akademik SISKA adalah inovasi terbaru yang ditawarkan oleh PTID IAIN Pontianak. Menurutnya, sistem ini akan mempermudah pengelolaan sistem akademik di IAIN Pontianak karena telah terintegrasi dengan skripsi dan tesis. Selain itu, layanan SKPI juga dapat dilakukan secara online melalui SISKA.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami implementasi sistem baru ini dan melihat perbedaan antara sistem lama dan baru. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sistem akademik di lingkungan IAIN Pontianak. SISKA juga akan terintegrasi dengan tugas akhir, skripsi, dan tesis, yang semuanya dapat diakses secara online. Selama tiga hari ke depan, para operator akan mendalami aplikasi SISKA, termasuk bimbingan skripsi dan tesis secara online, serta pengaturan SKPI secara online,” jelasnya.
Selanjutnya, Dr. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai yang tinggi di lingkungan Kementerian Agama RI dan PTKIN. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa satu kali pertemuan tidak cukup untuk kegiatan semacam ini.
“Agenda ini merupakan sosialisasi aplikasi SISKA yang sangat penting. Saya rasa, kegiatan ini mendapatkan amanah dari rektor bahwa sosialisasi ini harus dilakukan lebih dari satu kali. Ini menunjukkan kesungguhan PTID dalam mensosialisasikan sistem informasi akademik. Apa yang disajikan hari ini merupakan kebutuhan primer. Jika dilihat dari semangat Kementerian Agama Pusat dan hampir seluruh PTKIN di Indonesia, kegiatan semacam ini memiliki nilai gengsi yang tinggi,” ujarnya.
Dr. Saifuddin Herlambang, MA, berharap agar kegiatan ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Selain itu, ia juga berharap agar informasi dapat tersebar merata kepada seluruh dosen di IAIN Pontianak.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan informasinya dapat tersebar kepada seluruh dosen di setiap program studi,” harapnya.
Penulis : Farli
Editor : Omar Mukhtar