Upaya Wujudkan Perkin Rektor, Prodi PBA Konsen Pada Output Lulusan

Pontianak (iainptk.ac.id) “Menjadi Pusat Pengembangan Tenaga Pendidik bidang Pembelajaran Bahasa Arab yang unggul terkemuka dan terbuka dalam riset keilmuan, keagamaan dan kebudayaan Borneo tahun 2025” merupakan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Pontianak yang saat ini diketuai oleh Dr. Rahmap, M.Ag dan dibantu oleh Sekretaris Prodi, Arifudin, M.Pd.I.

Dengan misinya yaitu: 1) Menyelenggarakan pembelajaran bahasa Arab yang berkualitas; 2) Mengembangkan kemampuan profesional dan potensi akademik; 3) Melaksanakan sistem akademik yang religius; 4) Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Bahasa Arab; 5) Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak baik ditingkat nasional dan internasional.

Tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, antara lai: 1) Melahirkan tenaga pendidik mata pelajaran Bahasa Arab pada sekolah/madrasah yang profesional; 2) Menghasilkan tenaga pendidik yang terampil dalam melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab berlandaskan etika keislaman, keilmuan dan profesi; 3) Melahirkan tenaga pendidik yang memiliki sikap keteladanan dalam melaksanakan tugas dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman; 4) Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap responsif, inovatif, dan kreatif serta mencintai ilmu pengetahuan utamanya bidang keilmuan Bahasa Arab; 5) Menghasilkan tenaga pendidik yang terbuka dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan keilmuan dalam bidang Pembelajaran Bahasa Arab; 6) Menghasilkan Penerjemah bahasa Arab yang handal, bertanggung jawab dan beretika; 7) Menghasilkan Praktisi Media berbahasa Arab berbasis ICT.

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab sangat konsen pada output lulusan yang dihasilkannya. Semenjak menjadi mahasiswa bahkan setelah lulus. Pada tahun 2023 saja beberapa prestasi nasional Mahasiswa PBA menjadi bukti nyata, di antaranya, Juara 1 lomba essay nasional (2023) : Putri Nabila Ramadani, Pemakalah Nasional BUAF (2023) : Amanah Noor Pauseh & Lubna Sari Siswanto, Peserta Students Mobility (2023): M. Riziq Ramadhan. Selain itu even lokal lainnya yang juga diikuti oleh Mahasiswa PBA, KKL Moderasi Beragama (2023) : Sindy Fififebriani, Ekpedisi Borneo di Bengkayang (2022): Amanah Noor Pauseh.

Pencapaian ini tentu bukan hal mudah, karena melalui beberapa evaluasi khususnya saat akreditasi terakhir oleh Lamdik. Salah satu catatan pentingnya yaitu rata-rata lama masa Mahasiswa PBA di tahun-tahun sebelumnya 6,4 tahun. Catatan ini yang sedang diperbaiki oleh Prodi PBA dengan berusaha mewujudkan Perjanjian Kinerja Rektor IAIN Pontianak yang mengamanahkan masa studi 4,5 tahun 50 % setiap angkatan.

Profil lulusan utama Program Studi Pendidikan Bahasa Arab menjadi pendidik /guru bahasa Arab tingkat MI/MTs/MA. Profil tambahannya yaitu praktisi media pembelajaran bahasa Arab dan penerjemah. Saat ini lulusan Prodi PBA sebagian besar berkarya dan mengabdikan dirinya sebagai pendidik baik di sekolah negeri maupun swasta. Selain itu menjadi pengajar di pesantren.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Lakukan Benchmarking Zona Integritas di UIN Raden Fatah Palembang dan Kemenkumham Sumsel

Palembang (iainptk.ac.id) – Utusan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan Kemenkumhan Sumatra Selatan  pada tanggal 21-22 Desember 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). IAIN Pontianak dan UIN Raden Fatah Palembang, yang ditunjuk oleh Dirjen Pendis Kementrian Agama Republik Indonesia, menjadi pilot project dalam pembangunan zona integritas tahun 2023.

Dalam pertemuan di Fakultas Psikologi Islam UIN Raden Fatah Palembang, berbagai aspek dibahas, termasuk strategi pembentukan tim yang solid dalam mencapai zona integritas. Dr. Zuhdiah, M.Ag, Dekan Fakultas Psikologi Islam UIN Raden Fatah, menekankan pentingnya kerjasama dan kesadaran akan pelayanan kepada masyarakat di seluruh anggota kampus. Beliau menyatakan, “Untuk mendapatkan predikat tersebut, kita harus bekerja sama dan memulainya dari puncak organisasi, sehingga dapat menjadi contoh bagi bawahan.”

Dalam kunjungan lainnya, perwakilan IAIN Pontianak sukses melakukan kegiatan benchmarking di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan pada tanggal 22 Desember 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi sistem integritas yang diterapkan oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatra Selatan, yang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021.

Dalam penyampaian hasil benchmarking, Yulizar, S.H., Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Kemenkumham Sumatra Selatan, menjelaskan bahwa predikat WBK ini merupakan hasil kolaborasi dan keterlibatan seluruh kalangan, mulai dari bagian depan hingga pimpinan puncak di lingkungan Kemenkumham Sumatra Selatan. Dedy Zulian, S.E., M.H., Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan, menambahkan bahwa proses menuju predikat WBK membutuhkan waktu yang cukup lama dan melelahkan, tetapi dengan semangat tinggi dari tim, akhirnya predikat tersebut berhasil diraih.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan memberikan keyakinan dan kemudahan bagi kampus, IAIN Pontianak, untuk mempersiapkan diri menuju zona integritas. Dengan kerjasama yang kuat antarlembaga dan kesadaran tinggi akan pelayanan masyarakat, diharapkan keduanya dapat berhasil meraih predikat Zona Integritas WBK dan WBBM sesuai target yang telah ditetapkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

Penulis : Asip

Editor : Omar Mukhtar




Siapkan Mahasiswa Unggul untuk Event Internasional 2024

20 Desember 2023 Assocation of Scholar Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak Melaksanakan pertemuan perdana kegiatan mahasiswa Internasional yakni Calon Peserta Borneo Undergraduate Academic Forum(BUAF) dan juga Peserta Student Mobility (SM). Kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Rektor 3 Bapak Dr Ismail Ruslan, Wakil Dekan 3 Seluruh Faktas yang ada di Institut Agama Islam negri Pontianak dan Kaprodi Yang terdapat di IAIN Pontianak serta Founder Dari Borneo Undergraduate Academic Forum Yakni Bapak Prof Zainuddin Hudi Prasojo., M.A

Kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Rektor 3 Bapak Dr Ismail Ruslan, dalam sambutannya beliau menyampaikan mengenai Rangkaian kegiatan yang akan di ikuti oleh Mahasiswa Institut agama islam negri pontianak khususnya Borneo Undergraduate Academic Forum dan Student Mobility. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan internasional, dilaksanakannya kegiatan ini dengan harapan setiap Mahasiswa yang tersebar dari berbagai program studi bisa mengikuti berbagai kegiatan internasional tersebut. Dimana kegiatan BUAF tahun 2024 akan di laksanakan di UINSI SAMARINDA dan Student Mobility akan di laksanakan di Serawak malaysia yang telah berkerja sama dengan 3 Kampus yang ada di sana.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga di isi panel disscusion yang di sampaikan oleh Bapak Prof Zainuddin Hudi Prasojo., M.A dimana beliau menyampaikan mengenai kiat menulis artikel untuk pemula. Dan juga ada Bapak Dr Nur Hamzah., M.Pd beliau menyampaikan mengenai bagaimana mahasiswa bisa mempublis artikel yang telah di tulis, dan juga sumber referensi yang baik untuk di gunakan oleh Mahasiswa.

Khadisatul Resti yang merupakan calon peserta Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) juga turut menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini di harapkan mahasiswa bisa lebih menekuni dan juga mendalami terkait dengan kepenulisan. Bukan hanya sekedar menulis akan tetapi juga bagaimana tulisan kita kedepannya bisa di manfaatkan oleh generasi kedepannya, saya mengucapkan terima kasih pada AOS BUAF IAIN PONTIANAK yang telah melaksanakan kegiatan ini, semoga kegiatan ini kedepannya bisa berlangsung dengan baik sehingga menghadirkan penulis penulis terbaik.

Penulis : Siti Zahraini/ Bambang




IAIN Pontianak Kembali Miliki Lima Profesor Baru Salah Satunya Rektor Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA

Pontianak (iainptk.ac.id) – Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sedang berbahagia. Pasalnya, lima Dosen IAIN Pontianak ditetapkan dan diangkat oleh Menteri Agama menjadi Guru Besar atau Profesor.

Hal itu diketahui dari surat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah melakukan Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru Besar Rumpun Ilmu Agama.

Menteri Agama Republik Indonesia telah menandatangi Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Penetapan Guru Besar. Penyerahan KMA Guru Besar ini akan dilaksanakan di Jakarta, pada 14 Desember 2023 mendatang.

Di surat Kementerian Agama itu, terdapat 63 penerima gelar Guru Besar dari berbagai kampus PTKIN yang ada di Indonesia. Dan lima diantaranya ada Dosen di kampus IAIN Pontianak, Kalimantan Barat.

Diantara yang menerima gelar tersebut adalah Rektor IAIN Pontianak, Dr H Syarif. MA dan empat orang dosen lainnya. Dengan demikian, maka menambah jumlah Guru Besar yang ada di IAIN Pontianak. Sebelumnya, sudah ada Prof. Dr Hatami Salim (Almarhum), Prof Dr H.Hamka Siregar (Almarhum).

Prof Dr Zaenudin, MA, Prof Dr Ibrahim, Prof Dr Wajidi Sayadi dan Prof Dr Rianawati. Berikut Daftar nama penerima KMA Guru Besar dari Kementerian Agama RI, DI Kampus IAIN Pontianak. Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag.MA., Prof. Dr.H. Hermansyah, S.Ag.MA., Prof. Dr. Dahlia Ma’u, M.H.I., Prof. Dr. Dwi Surya Atmaja. MA., Prof. Dr. Muhammad Hasan, M.Ag

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Lakukan Tracer Study Lacak Lulusan Tiga Tahun Kebelakang

PONTIANAK – IAIN Pontianak melalui Koordinator Pusat Karir melakukan Tracer Study mulai 02 Oktober 2023 sampai akhir tahun 2023.

Tujuannya untuk menemukan informasi dinamika dan transisi dunia kerjabagipara alumni.

Tracer Study IAIN Pontianak di tahun 2023 ini memiliki target untuk melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang.

Koordinator Pusat Karir, Rizki Susanto, M.Pd., selaku ketua panitia mengatakan kegiatan Tracer Study IAIN Pontianak tahun 2023 ini akan menggunakan beberapa kategori survey kepada alumni, perusahaan pengguna alumni dan kepuasan kersajama dengan IAIN Pontianak.

Survet ntuk alumni bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dar ipelaksanaan program yang telah dijalankan oleh Program Studi baik oleh lulusan maupun penggun alulusan.

Survey ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/644959

Pelacakan lulusan perguruan tinggi atau tracer study menjadi indikator utama dalam mendongkrak pemeringkatan program studi selain tiga indikator utama lainnya, yaitu SDM, kurikulum, dan penjaminan mutu.

Hasil dari tracer study ini bahkan dapat menjadi bahan evaluasi hasil pendidikan, mengetahui kiprah lulusan, pemetaan pasar kerjalulusan, kesesuaian antar pasar kerja dengan profil dan capaian pembelajaran, lama masa tunggu mendapatkan pekerjaan, evaluasi kurikulum, dan bahan masukan bagi perumusan kebijakan pendidikan.

Seluruh informasi pribadi pengisi tracer study ini hanya akan dipergunakan untuk keperluan tracer study dan tidak akan dipergunakan atau disebarluaskan untuk keperluan lain.

Selanjutnya Survey khusus Instansi / Perusahaan yang memperkerjakan Alumni IAIN Pontianak.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka evaluasi yang diperlukan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berkaitan dengan profil lulusan /Alumni, kompetensi soft skill dan pemetaan lulusan.

Kami mohon partisipasi dan bantuan dari para pengguna alumni IAIN Pontianak untuk dapat mengisi angket Tracer Study, sebagai bentuk masukan kepada kami untuk memperbaiki mutu dan kualitas IAIN Pontianak di masa yang akan datang.

Data yang diisi hanya akan kami pergunakan sebagai bahan evaluasi dan tidak untuk disebarluaskan. Survey kepuasan pengguna alumni ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/422518

Kategori ketiga Survey Kepuasan Kerjasama dengan IAIN Pontianak.

Kepada Bapak/Ibu Mitra IAIN Pontianak. Kami Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pontianak melakukan Survey Kepuasan Kerjasama terhadap kualitas layanan dan pelaksanaan kerja sama selama ini.

Kuesioner ini dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan kerja sama IAIN Pontianak yang akan datang.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sesuai dengan pengalaman selama bekerjasama dengan kami.

Informasi yang didapatkan dari survei ini akan dijaga kerahasiaannya. Atas kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih.Survey Kepuasan Kerja sama ini dapat diakses di https://iainptk.ac.id/tracerstudy/index.php/744221?lang=en

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tingkatkan Substansi dan Manajemen Pengelolaan, Rumah Jurnal IAIN Pontianak Gelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi

Pontianak (iainptk.ac.id) LP2M IAIN Pontianak melalui Pusat Rumah Jurnal menggelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi, Senin (11/12/2023) di Gedung Rektorat Lt. IV. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Kegiatan ini menghadirkan Editor in Chief Jurnal Ulumuna, Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA dan Koordinator Daerah Rumah Jurnal Indonesia (RJI) Kalimantan Barat, Fenny Supriadi, S.E., M.M. Peserta yang hadir perwakilan seluruh jurnal yang ada di IAIN Pontianak.

Dalam laporannya, Koordinator Pusat Rumah Jurnal, Dr. Nur Hamzah, M. Pd mengungkapkan Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi IAIN Pontianak merupakan kegiatan kedua sekaligus terakhir di tahun ini. “Memang harus diakui kami harus akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka meningkatkan akreditasi nasional maupun internasional setiap jurnal yang ada,” ungkapnya.

Menurutnya, setidaknya ada 2 jurnal yang akan submit dalam waktu dekat yaitu Al Albab dan JIL. Pada tahun 2024 kemungkinan ada 10 jurnal baru yang akan dimigrasi untuk memeroleh akreditasi. Ia berharap semoga di tahun 2025 semua jurnal sudah terakreditasi. Oleh karenanya ia mohon dukungan dan sokongan pihak terkait untuk mewujudkan itu semua.

Ketua LP2M, Dr. Yusriadi, MA menyampaikan jika dilihat dari sekup Kalimantan, IAIN Pontianak tertinggal karena masih banyak jurnal yang belum terakreditasi. Oleh karenanya kedatangan Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA Sangat membantu dan mengobarkan semangat kepada setiap pengelola jurnal dalam mengembangkan jurnalnya. Ia berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan sesuai yang diharapkan.

Menurut Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si, menurut teori konspirasi ada beberapa orang yang tidak ingin menulis apapun pada jurnal terindeks Scopus, karena ada isu bahwa Scopus ingin menguasai data atau penelitian. Padahal nyatanya saat ini Scopus diadopsi menjadi sistem persyaratan bagi dosen yang hendak menjadi Guru Besar. Maka dari itu Rektor IAIN Pontianak selalu mengingatkan untuk meningkatkan jurnal yang ada di IAIN Pontianak dengan cara mengurus ISSN, lalu ditingkatkan kembali dengan menaikkan artikel berbahasa Indonesia menjadi bahasa asing. Kemudian lakukan upaya akreditasi, hasilnya nanti akan masuk pada jurnal bereputasi nasional bahkan internasional.

“Kami tadinya berharap setiap prodi memiliki 2 jurnal. 1 jurnal untuk dikembangkan menjadi jurnal bereputasi, 1 jurnal lagi untuk mahasiswa yang mana setiap skripsi harus dijadikan artikel berdasarkan buku pedoman akademik,” terangnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd / Aditya

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Melangkah Maju dalam Jaminan Produk Halal dengan Terbentuknya Halal Center

Pontianak (iainptk.ac.id) –

Terbentuknya Pusat Pemeriksaan Halal atau Halal Center IAIN Pontianak berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 76 Tahun 2023 tentang Pembentukan Pusat Pada Lembaga IAIN Pontianak. Halal Center IAIN Pontianak ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen IAIN Pontianak terhadap program mandatori Sertifikasi Halal Kementerian Agama RI.

Halal Center IAIN Pontianak dipimpin oleh Koordinator Pusat (Korpus) yang berada dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak. Adapun yang menjabat sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal IAIN Pontianak saat ini adalah Suhardiman, M.S.I. berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 341 Tahun 2023 dan di dilantik pada tanggal 14 April 2023.

Sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal Suhardiman telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Pendamping Proses Produk Halal dan yang diadakan oleh BPJPH Pada Tahun 2022, Training Kusus Kesadaran dan Kompetensi Halal yang diadakan oleh Institute of Waqf and Halal Research UiTM Sarawak – Malaysia serta Kursus Latihan Pengendalian Makanan oleh Kementerian Kesihatan Malaysia pada Tahun 2023.
Saat ini Halal Center IAIN Pontianak juga merupakan sebuah Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (Lp3H) yakni lembaga yang bertugas mendampingi dan mengawasi proses pengolahan produk halal, dan telah terdaftar di Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan Nomor Registrasi 2306000006 Pada Tahun 2023. Tentubya hal ini merupakan bentuk dukungan IAIN Pontianak terhadap implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal .
Dalam melaksanakan perannya sebagai bagian dari Perguruan Tinggi, Halal Center IAIN Pontianak hadir untuk memberikan kontribusi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, dalam melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, melalui :
1. Melakukan sosialiasi dan edukasi Jaminan Produk Halal (JPH)
2. Melakukan penelitian yang berkaitan dengan Jaminan Produk Halal (JPH)
3. Melakukan rekrutmen melalui Pelatihan Pendamping PPH (Proses Produk Halal)
4. Melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja pendamping PPH dan menyampaikan laporan kinerja PPH kepada BPJPH
Adapun Visi dan Misi Halal Center IAIN Pontianak, yaitu:
VISI
“PUSAT KAJIAN HALAL YANG ULUNG, TERBUKA DAN TERKEMUKA”

MISI
– Sistem Layanan Registrasi dan Sertifikasi Halal yang Berkualitas
– Mengembangkan Kajian tentang Jaminan Produk Halal
– Sistem Rekrutmen, Pembinaan dan Pengawasan PPH yang Efektif dan Terbuka
– Jaringan Kerjasama Kelembagaan dan Standardisasi Jaminan Produk Halal
Sejalan dengan Visi dan Misi di atas, Halal Center IAIN Pontianak berkomitmen memberikan kontribusi bagi segenap civitas akademika IAIN Pontianak dan Masyarakat Kalimantan barat sebagai mitra dan stakeholder dari Perguruan Tinggi

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, Momentum Tingkatkan Integritas Pegawai IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap 9 Desember, menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan integritas para Pegawai IAIN Pontianak. Hal ini disampaikan Rektor IAIN Pontianak saat Peringatan Hakordia 2023. Sabtu (09/12/2023).

“Semangat kita untuk mencerdaskan generasi bangsa melalui kerja nyata membangun cara berfikir yang baik, harus diiringi dengan komitmen menjaga nilai integritas dan kejujuran,” ujar Dr. H. Syarif., S.Ag., MA.

Rektor menambahkan, jika nilai integritas pegawai IAIN Pontianak rendah, maka dapat menimbulkan krisis kepercayaan publik terhadap kinerja kampus. “Untuk itu mari kita terus meningkatkan kinerja dengan integritas, serta berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktek korupsi termasuk didalamnya Tindakan gratifikasi. Hal ini akan berkontribusi positif terhadap kepercayaan publik dan reputasi IAIN Pontianak,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor berharap kolaborasi antara Itjen Kemenag sebagai pengawas internal dengan seluruh unit kerja pusat dan daerah, maupun sinergi dengan lembaga negara terkait pengawasan, dapat terus ditingkatkan untuk mencegah praktik-praktik korupsi.

Pada momen yang sama, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Pontianak, Dr. Fauziah, S.Pd., MM., menyampaikan, praktik koruptif di Indonesia tidak lepas dari masalah integritas. Oleh karena itu, setiap masyarakat khususnya para pejabat publik perlu membangun integritas secara terus menerus.

“Integritas dibangun dalam sebuah proses yang panjang. Bukan hanya sifatnya personal, tetapi juga struktural. Dan itu dibangun dari kepemimpinan setiap individu yang dapat memberikan contoh yang baik,” ucapnya.

Di samping itu, pemberantasan korupsi merupakan kerja kolektif dan bertahap. “Karena jika tidak dilakukan kolektif dan waktunya diburu-buru, maka tidak terbangun secara sistem, sehingga setiap tahunnya selalu timbul masalah yang sama,” imbuhnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Gelar Kegiatan Persiapan Akreditasi Menuju Status Universitas

Pontianak (iainptk.ac.id)  08/12/2023 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar kegiatan “Persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak”. Acara yang berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak menghadirkan narasumber profesional, Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi IAIN Pontianak untuk mencapai perubahan status dari Institut menjadi Universitas. Acara dibuka dengan semangat nasionalisme melalui nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kata sambutan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd.

“Bapak Ibu sekalian, Alhamdulillah beberapa hari kemarin sertifikat perpanjangan Akreditasi telah diterbitkan. Sebagai tindak lanjut, kita akan melakukan konversi dari Akreditasi B menjadi Baik sekali, untuk mendukung perubahan gelar Institut menjadi Universitas,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Dr. Edi Kurnanto juga menyampaikan informasi terkait kegiatan “Hari ini, insya Allah, Profesor Sugeng akan membimbing kita dalam memahami berbagai prosedur menuju UIN, melalui pengalaman dari UIN Malang, semoga keunggulan itu dapat kita implementasikan di kampus kita dan membantu mencapai akreditasi baik sekali,” tambahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si, yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa persiapan akreditasi merupakan langkah utama menuju status Universitas. “Reakreditasi menjadi plan B karena syarat yang dibutuhkan kampus kita belum tercukupi. Oleh karena itu, kita ajukan perpanjangan dan meningkatkan akreditasi dari B menjadi baik sekali,” ungkapnya.

Beliau juga meminta dukungan dari seluruh civitas academica untuk mencapai target tersebut. “Saya harapkan semangat dan bantuan dari bapak ibu semua untuk mencapai target dalam pengajuan dan pelaksanaan ini. Dengan informasi yang telah saya berikan, resmi saya buka kegiatan ini,” pungkasnya.

Penulis : Aditya

Editor : Omar Mukhtar




Pencapaian! Dosen IAIN Pontianak Raih Beasiswa Nasional TOT Penguatan Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Prestasi akademik IAIN Pontianak kembali menorehkan catatan membanggakan. Eko Bahtiar, M.E.I., Dosen dan Sekretaris Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, telah terpilih sebagai perwakilan dari kampus ini untuk menerima Beasiswa Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama. Program beasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia Bangkit dan akan berlangsung pada tanggal 11-17 Desember 2023 di UIN Raden Fatah Palembang.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi Eko Bahtiar, tetapi juga menjadi bukti kontribusi luar biasa dari dosen IAIN Pontianak dalam mendorong dan mengembangkan pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Dr. Samsul Hidayat, MA., Dekan FEBI IAIN Pontianak, menyampaikan selamat atas terpilihnya Eko Bahtiar. Beliau juga menekankan bahwa prestasi ini menunjukkan kontribusi positif dosen IAIN Pontianak dalam mengembangkan moderasi beragama di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Beberapa dosen IAIN Pontianak telah mengikuti TOT sejenis dan kini menjadi fasilitator nasional.

“Pimpinan FEBI mengucapkan selamat kepada Pak Eko atas terpilihnya sebagai peserta TOT Penguatan Moderasi Beragama. Setelah mengikuti TOT, Pak Eko dapat melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu asesmen fasilitator MB oleh Kemenag,” ujar Dekan.

Dekan FEBI, yang juga merupakan Fasilitator Nasional Moderasi Beragama, berharap setelah menjadi fasilitator, Eko Bahtiar dapat bersama Rumah Moderasi Beragama melakukan pembinaan moderasi beragama kepada civitas academica di IAIN Pontianak dan FEBI secara khusus. Beliau merinci bahwa FEBI telah menyiapkan kegiatan pembinaan moderasi beragama untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai pada akhir Desember 2023.

Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama merupakan program Kementerian Agama yang bekerja sama dengan LPDP Indonesia Bangkit. Tujuannya adalah mempersiapkan para pelatih dengan pemahaman mendalam tentang moderasi beragama. Para dosen yang menerima beasiswa ini akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi fasilitator yang handal dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada mahasiswa dan masyarakat.

Eko Bahtiar, M.E.I, selaku penerima Beasiswa TOT Indonesia Bangkit Penguatan Moderasi Beragama, menyambut kesempatan ini dengan semangat tinggi. “Saya merasa terhormat dan bertekad untuk mengoptimalkan pelatihan ini guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama. Saya berkomitmen untuk membagikan pengetahuan ini kepada mahasiswa dan masyarakat, mengajak mereka untuk memahami, menghormati, dan menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekretaris Prodi MBS tersebut.

Program beasiswa ini menekankan implementasi moderasi beragama dengan fokus pada upaya membangun pemahaman yang inklusif dan harmonis tentang perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan. Dengan demikian, diharapkan lulusan dan dosen IAIN Pontianak dapat menjadi pionir dalam membentuk masyarakat yang lebih toleran dan menghargai keberagaman. Prestasi ini semakin memperkuat posisi IAIN Pontianak sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan nilai-nilai moderasi beragama.

Penulis : Holil

Editor : Omar Mukhtar