Pencapaian! Dosen IAIN Pontianak Raih Beasiswa Nasional TOT Penguatan Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Prestasi akademik IAIN Pontianak kembali menorehkan catatan membanggakan. Eko Bahtiar, M.E.I., Dosen dan Sekretaris Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, telah terpilih sebagai perwakilan dari kampus ini untuk menerima Beasiswa Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama. Program beasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia Bangkit dan akan berlangsung pada tanggal 11-17 Desember 2023 di UIN Raden Fatah Palembang.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi Eko Bahtiar, tetapi juga menjadi bukti kontribusi luar biasa dari dosen IAIN Pontianak dalam mendorong dan mengembangkan pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Dr. Samsul Hidayat, MA., Dekan FEBI IAIN Pontianak, menyampaikan selamat atas terpilihnya Eko Bahtiar. Beliau juga menekankan bahwa prestasi ini menunjukkan kontribusi positif dosen IAIN Pontianak dalam mengembangkan moderasi beragama di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Beberapa dosen IAIN Pontianak telah mengikuti TOT sejenis dan kini menjadi fasilitator nasional.

“Pimpinan FEBI mengucapkan selamat kepada Pak Eko atas terpilihnya sebagai peserta TOT Penguatan Moderasi Beragama. Setelah mengikuti TOT, Pak Eko dapat melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu asesmen fasilitator MB oleh Kemenag,” ujar Dekan.

Dekan FEBI, yang juga merupakan Fasilitator Nasional Moderasi Beragama, berharap setelah menjadi fasilitator, Eko Bahtiar dapat bersama Rumah Moderasi Beragama melakukan pembinaan moderasi beragama kepada civitas academica di IAIN Pontianak dan FEBI secara khusus. Beliau merinci bahwa FEBI telah menyiapkan kegiatan pembinaan moderasi beragama untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai pada akhir Desember 2023.

Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama merupakan program Kementerian Agama yang bekerja sama dengan LPDP Indonesia Bangkit. Tujuannya adalah mempersiapkan para pelatih dengan pemahaman mendalam tentang moderasi beragama. Para dosen yang menerima beasiswa ini akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi fasilitator yang handal dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada mahasiswa dan masyarakat.

Eko Bahtiar, M.E.I, selaku penerima Beasiswa TOT Indonesia Bangkit Penguatan Moderasi Beragama, menyambut kesempatan ini dengan semangat tinggi. “Saya merasa terhormat dan bertekad untuk mengoptimalkan pelatihan ini guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama. Saya berkomitmen untuk membagikan pengetahuan ini kepada mahasiswa dan masyarakat, mengajak mereka untuk memahami, menghormati, dan menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekretaris Prodi MBS tersebut.

Program beasiswa ini menekankan implementasi moderasi beragama dengan fokus pada upaya membangun pemahaman yang inklusif dan harmonis tentang perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan. Dengan demikian, diharapkan lulusan dan dosen IAIN Pontianak dapat menjadi pionir dalam membentuk masyarakat yang lebih toleran dan menghargai keberagaman. Prestasi ini semakin memperkuat posisi IAIN Pontianak sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan nilai-nilai moderasi beragama.

Penulis : Holil

Editor : Omar Mukhtar




Prestasi Internasional Mahasiswa IAIN Pontianak Tahun 2023

Menjelang akhir tahun 2023, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan  Alumni dan Kerjasama Bersama Tim Jalur Tiga melakukan rekapitulasi prestasi mahasiswa IAIN Pontianak pada semua level, mulai tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional hingga prestasi Internasional.

Tim mengirimkan google form kepada wakil Dekan Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas, Kaprodi, Organisasi Kemahasiswaan, Club Akademik dan non akademik IAIN Pontianak, mengirimkan kepada seluruh mahasiswa untuk mencatatkan prestasi yang sudah ditorehkan.

Hal ini dilakukan untuk memetakan raihan prestasi, dan potensi  mahasiswa serta mengevaluasi kekurangan, tantangan dan hambatan dalam pengembangan aktivitas mahasiswa IAIN Pontianak di bidang akademik dan non akademik.

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa terdapat di berbagai jenis perlombaan, atau pertandingan baik di bidang akademik dan non akademik.

Mahasiswa berprestasi inipun berasal dari semua Fakultas dan Pascasarjana IAIN Pontianak, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Fakultas Syariah (FASYA).

Prestasi mahasiswa IAIN Pontianak level Internasional berjumlah 11, Nasional 23, Provinsi 21, Kabupaten/Kota 36.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (KAK) IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan mengatakan bahwa  atas nama pimpinan mengucapkan selamat dan terima kasih kepada mahasiswa IAIN Pontianak yang telah meraih prestasi terbaiknya di tahun 2023.

Lebih lanjut dijelaskan, prestasi yang diraih mahasiswa  ada yang merupakan hasil pembinaan di kampus IAIN Pontianak, ada juga dibina diluar kampus, seperti mahasiswa mengikuti club olahraga, seni dan kegiatan akademik lainnya.

Tentunya, raihan prestasi mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2023 ini berkontribusi pada Akreditasi IAIN Pontianak  maupun Program Studi di Fakultas dengan kriteria 9, luaran dan Capaian Tri Dharma.

Insyaallah Pada tahun 2024, IAIN Pontianak akan mengirimkan dutanya ke event Internasional yakni Borneo Undergraduate Academic Forum  (BUAF) di Samarinda akan menyertakan mahasiswa UNIMAS Sarawak, dan Student Mobility di tiga kampus Internasional; Universitas Sarawak Malaysia (UNIMAS) Sarawak, Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Sarawak dan Institut Pendidikan Guru Tun Abdurrazak Sarawak Malaysia.

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Rektor IAIN Langsa Puji Visi IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pimpinan IAIN Pontianak menerima kunjungan dari kampus IAIN Langsa. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Hubungan Kerjasama. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak pada Selasa (05/12/2023).

Turut hadir dari IAIN Langsa, Rektor, Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA., Warek I, Dr. Yusaini, M.Pd., Warek II, Dr. Sabaruddin, M.Sc., Warek III, Prof. Iskandar Budiman, M.Cl., dan Kepala SPI, Riza Ikhwan, STP, MH.

Pada kesempatan ini, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mewakili Rektor IAIN Pontianak menyampaikan, “Momen ini dapat kita manfaatkan untuk saling bertukar pikiran dalam peningkatan PTKIN,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan apa yang sedang dilakukan oleh IAIN Pontianak saat ini, “Kami masih dalam tahap belajar dan melakukan proses peralihan status dari IAIN ke UIN. Kami juga sedang berupaya menuju pengelolaan keuangan BLU. Selain itu, kami sedang mengurus pengadaan lahan kampus 2, mengingat IAIN Pontianak yang begitu padat,” jelasnya.

Beliau juga memberikan informasi, “IAIN Pontianak berlokasi di tengah kota dan lingkungannya sangat heterogen. Wilayah kami hanya seluas 4,2 hektar dengan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 9 ribu,” terangnya.

Pada momen yang sama, Rektor IAIN Langsa Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, menyampaikan perasaannya. “Ketika kami memasuki gerbang, kesannya sangat besar dan luas, sama seperti orang-orang di dalamnya yang begitu tulus dan lapang menyambut kami,” ujarnya.

Prof. Ismail menyampaikan alasan memilih IAIN Pontianak, “Kami memilih IAIN Pontianak karena melihat visinya. Dari visi saja sudah terlihat, yaitu ‘Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo’ dan tidak banyak kampus yang terang-terangan mencantumkan kata riset dalam visi,” pujinya.

“Kami ingin mengembangkan riset, jadi kami perlu mengetahui riset di kalangan mahasiswa dan dosen di IAIN Pontianak. Kami ingin melibatkan mahasiswa dalam riset-riset dosen di IAIN Langsa,” tambahnya.

Menurut pengamatan Rektor yang baru menjabat selama 5 bulan ini, “Hanya ada 2 kampus yang saya temui, yang dalam visinya berbasis riset, yaitu IAIN Pontianak dan UIN Mataram. Hal ini sejalan dengan visi saya, ‘Menjadikan IAIN Langsa Unggul dalam Wacana Keagamaan Moderat, dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran, Pengabdian Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal.’” Beliau berharap dapat menjadikan mahasiswa yang memiliki aqidah yang kokoh, mahir berbahasa asing, dan tetap moderat.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan MoU antara IAIN Pontianak dan IAIN Langsa, semakin memperkuat kerjasama antar PTKIN yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tingkatkan Kinerja Akademik, PTID IAIN Pontianak Gelar Workshop Implementasi SISKA

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pusat Teknologi Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Implementasi Sistem Informasi Akademik SISKA di ruang rapat senat lantai 4, Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada hari Selasa, 5 Desember 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Sistem Akademik terbaru yang telah terintegrasi. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, membuka kegiatan tersebut. Hadir juga kepala Biro AUAK, kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, para dekan, kepala program studi, serta operator sistem akademik dari seluruh fakultas di IAIN Pontianak.

Dr. Imron Mutaqin, M.Pd.I., Kepala PTID IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akademik SISKA adalah inovasi terbaru yang ditawarkan oleh PTID IAIN Pontianak. Menurutnya, sistem ini akan mempermudah pengelolaan sistem akademik di IAIN Pontianak karena telah terintegrasi dengan skripsi dan tesis. Selain itu, layanan SKPI juga dapat dilakukan secara online melalui SISKA.

 

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami implementasi sistem baru ini dan melihat perbedaan antara sistem lama dan baru. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sistem akademik di lingkungan IAIN Pontianak. SISKA juga akan terintegrasi dengan tugas akhir, skripsi, dan tesis, yang semuanya dapat diakses secara online. Selama tiga hari ke depan, para operator akan mendalami aplikasi SISKA, termasuk bimbingan skripsi dan tesis secara online, serta pengaturan SKPI secara online,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai yang tinggi di lingkungan Kementerian Agama RI dan PTKIN. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa satu kali pertemuan tidak cukup untuk kegiatan semacam ini.

“Agenda ini merupakan sosialisasi aplikasi SISKA yang sangat penting. Saya rasa, kegiatan ini mendapatkan amanah dari rektor bahwa sosialisasi ini harus dilakukan lebih dari satu kali. Ini menunjukkan kesungguhan PTID dalam mensosialisasikan sistem informasi akademik. Apa yang disajikan hari ini merupakan kebutuhan primer. Jika dilihat dari semangat Kementerian Agama Pusat dan hampir seluruh PTKIN di Indonesia, kegiatan semacam ini memiliki nilai gengsi yang tinggi,” ujarnya.

Dr. Saifuddin Herlambang, MA, berharap agar kegiatan ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Selain itu, ia juga berharap agar informasi dapat tersebar merata kepada seluruh dosen di IAIN Pontianak.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan informasinya dapat tersebar kepada seluruh dosen di setiap program studi,” harapnya.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Momentum Dies Natalis Ke 4, Fakultas Syariah Gelar Pawai Dengan Baju Adat

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Syariah menggelar pawai dengan menggunakan baju adat daerah masing masing. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan dies natalis Fakultas Syariah ke empat yang jatuh pada tanggal 3 Desember, (4/12/2024).

Kegiatan ini melibatkan semua unsur mahasiswa Fakultas Syariah yang di komandani oleh Ormawa Fasya serta dari unsur pegawai fakultas syariah. Pada kegiatan ini pula mahasiswa dan pegawai fasya menggunakan pakaian adat daerah masing masing dengan senjata senjata adat yang menghiasinya.

Selain itu, acara puncak dies natalis fasya yang ke 4 juga di selenggarakan hari ini dengan rangkaian pembagian hadiah untuk pemenang Manggar Hias, Lomba Olahan Ubi, serta Pemilihan staf terbaik dan Pejabat Terbaik. Tampak juga dalam kegiatan ini makanan khas tradisional yang di suguhkan seperti ubi rebus, pisang rebus dan Air Kacang Hijau dll.

Kegiatan Pawai ini juga dimeriahkan dengan hadiah hadiah menarik yang disiapkan oleh Falultas dengan cara cabut undi kupon serta uang tunai jutaan rupiah. Rute yang di tempuh cukup dekat, dari Jl soeprapto menuju Jl Wr supratman, setelah itu menuju Jl Ayani dan finnish kembali lagi ke Jl Soeprapto.

Dekan Fakultas Syariah Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pihak yang telah bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan ini dan berjanji inshaallah akan melaksanakan dies natalis fasya tahun depan dengan lebih meriah lagi.

“Fakultas Syariah lahir sejak mekar nya FSEI Menjadi Febi dan Fasya, tapi bukan hanya sekedar itu, Fasya lahir dari kecerdasan dan hasrat akademis untuk memajukan IAIN Pontianak”, ungkapnya.

Lanjutntya dekan mengatakan yang membuat kita bersatu hari ini dengan pakaian adat yang berbeda-beda bukan sebatas pakaian adat yang kita gunakan tetapi tujuan, tujuan kita di fakultas syariah sangat sederhana yakni kita ingin melahirkan generasi yang kritis dalam berfikir, generasi santun dalam berbicara dan bersikap dan generasi bijak dalam mengambil tindakan, ungkapnya.

“Terakhir saya berdoa Mudah mudahan Allah meridhoi apa yang kita laksanakan sehingga fakultas syariah dapat diingat, dapat dikenang dan dapat dikenal oleh masyarakat kalimantan barat Amin,”tutupnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 30 November dengam rangkaian lomba lomba hingga 4 Desember dengan rangkaian pawai manggar bersama mahasiswa dan ditutup dengan pembagian hadiah jutaan rupiah dan merchandise unik dari fakultas syariah.

Penulis : Tio Rizki Kurniawan

Editor : Omar Mukhtar




Halal Center IAIN Pontianak adakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal

Pontianak (iainptk.ac,id) – Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal di ruang rapat senat lantai 4 Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada Senin, 27 November 2023, yang diselenggarakan oleh Halal Center IAIN Pontianak yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, hal ini sebagai uoaya merupakan  memberikan jaminan produk halal atau Food Safety atau keamanan makanan di Kalimantan Barat.

Acara yang diadakan secara hybrid ini menjadi yang pertama kali dilaksanakan oleh Halal Center  IAIN Pontianak dengan tujuan meningkatkan pemahaman para peserta pelatihan calong pendamping PPH dan pelayanan proses produk halal terhadap pelaku usaha mikro dan makro.

Ketua Koordinator Halal Center LP2M IAIN Pontianak, Suhardiman, yang juga menjabat sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 50 peserta secara luring (offline) dan diikuti juga secara online melalui flatform zoom meeting yang diikuti oleh para alumni dan Masyarakat umum.  Para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh hingga akhir kegiatan, serta dapat  menjadi pendamping proses produk halal, dan yang lulus akan mendapatkan akun dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Pentingnya kegiatan ini tidak hanya terletak pada penguatan sumber daya manusia di bidang halal, tetapi juga dalam membentuk tonggak Food Safety bagi umat Islam.

Drs. Khotibul Umam, MH., perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Pusat, menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada Halal Center LP2M IAIN Pontianak. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah jumlah pendamping yang dapat meningkatkan pelayanan proses produk halal, terutama bagi pelaku usaha mikro dan makro.  Selain ia juga mengundang mahasiswa dan alumni untuk bergabung sebagai pendamping proses produk halal.

“Kegiatan ini diadakan guna meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan proses kualitas produk halal. Terutama bagi pelaku usaha mikro dan makro. Kemudian kita mengundang untuk para alumni dan mahasiswa untuk tergabung dalam menjadi pendamping produk halal ini”,ungkapnya.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si menekankan pentingnya pelatihan ini dalam konteks ajaran Islam. Beliau menyatakan bahwa konsumsi produk yang haram dapat menjadi penyebab masuknya seseorang ke dalam Api Neraka. “Oleh karena itu, menjaga umat Muslim di Indonesia melalui pendampingan proses produk halal sangat penting”,tuturnya.

Dr. Ali Hasmy menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang menjual produk halal tetapi juga melibatkan pendampingan agar produksi tetap sesuai dengan standar halal. Pada akhirnya, beliau menekankan pentingnya niat yang lurus dalam beribadah, dan bahwa dengan niat baik, seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.

Melalui kegiatan ini, LP2M IAIN Pontianak berkomitmen turut berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang peduli akan kehalalan produk dan memastikan bahwa Food Safety menjadi prioritas dalam konsumsi produk bagi umat Islam.

Penulis : Yakub

Editor : Omar Mukhtar




Prof. Irwan Abdullah Ajarkan Cara Terbitkan Artikel di Jurnal Scopus di Workshop PSGA IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) 27/11/2023 – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mahasiswa (LP2M) IAIN Pontianak menyelenggarakan workshop Penulisan Artikel Perspektif Gender dan Anak di Hotel Mercure Pontianak Ruang Ramin pada Senin (27/11/2023).

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Irwan Abdullah sebagai narasumber, yang juga merupakan salah satu dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau adalah ahli dalam penulisan artikel jurnal ilmiah dan telah menghasilkan banyak karya, terutama artikel jurnal yang terindeks Scopus. Selain itu, hadir pula Magdalena, S.KEP, Ners, M.Si., dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar. Beliau memaparkan data terkini seputar kondisi perempuan dan anak di Kalimantan Barat. Data ini dapat menjadi dasar untuk melakukan penelitian perspektif gender dan anak oleh dosen IAIN Pontianak.

Prof. Dr. Irwan Abdullah dalam pemaparannya menyampaikan tentang “Breaking Barriers in Writing and Publishing” dan “Isu Strategis Penelitian (CCTES) dalam Bidang Gender Studies.” Manfaat dari kegiatan ini sangat dirasakan oleh para peserta, yang semakin meningkatkan wawasan mereka tentang penulisan artikel yang dapat terbit di jurnal Scopus.

Dalam acara pembukaan, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (Warek II) Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag, M.A., menyambut baik kegiatan PSGA ini. Beliau mengungkapkan, “Saya melihat apa yang dilakukan oleh PSGA, ini merupakan satu terobosan yang baik. Bicara tentang gender dan anak ini merupakan hal yang substansi. PSGA hari ini sudah mulai memproduksi fikiran-fikiran yang realistis dan kontributif untuk bisa diserap masyarakat kita,” ungkapnya.

“Satu hal yang pernah saya ambil hikmah dari Prof. Irwan ajarkan. ‘Tulislah sesuatu yang dibutuhkan oleh jurnal. Bukan sesuatu yang anda butuhkan.’ Prof. Irwan akan memberikan edukasi dan bimbingan, hal ini saya sudah alami sendiri dan tidak ada kata-kata yang sia-sia,” jelasnya.

Peserta workshop sangat antusias mengikuti workshop ini yang dihadiri oleh Pusat Studi Gender dari berbagai kampus di Kota Pontianak dan sekitarnya, termasuk perwakilan dari PSGA UMP, UPB, UNU, dan dari luar Pontianak, yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta Mempawah. Selain itu, hadir juga dosen-dosen yang mewakili Program Studi yang ada di IAIN Pontianak. Antusias para peserta terlihat dari penuhnya kursi yang disediakan.




Kreatif dan Fleksibel: Usulan Eka Hendry untuk Pengembangan Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) 22 November 2023 – Demi meningkatkan kualitas penerapan moderasi beragama, IAIN Pontianak melalui Dr. Samsul Kurniawan, S.Th.I., M.S.I., Andry Fitriyanto, M.Ud., dan Azizul (Mahasiswa) melakukan penelitian tentang “Daya Tahan dan Relevansi Kebijakan Moderasi Beragama di IAIN Pontianak”. Sebelumnya, sudah dilakukan pengumpulan data, wawancara, dan FGD berkaitan dengan Moderasi Beragama. Namun, untuk lebih mematangkan penelitian ini, dilakukan kegiatan “Ngopi Moderasi” dengan narasumber Eka Hendry Ar, S.Ag.,S.Pd.,M.Si.,M.Pd., selaku Ketua Rumah Moderasi Beragama tahun 2022. Pertemuan ini berlangsung di Ruang VIP Warung Kopi Asiang Jl. A.Yani I, pada Rabu (22/11/2023).

Narasumber dalam acara ini menyoroti beberapa hal yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya seputar moderasi beragama. Beliau berharap regulasi Rumah Moderasi Beragama (RMB) di Indonesia perlu ditinjau ulang. Tidak perlu diseragamkan nama dan strukturnya, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kearifan lokal masing-masing daerah. Pengembangan ini tidak menghilangkan empat pilar moderasi beragama, namun bisa ditambahkan sesuai penggalian kearifan lokal di daerahnya.

Dalam diskusi ini, Eka Hendry berpendapat bahwa Rumah Moderasi Beragama tidak perlu di bawah LP2M, tetapi bisa berdiri sendiri dengan memiliki anggaran tersendiri. Hal ini membuat lebih kreatif dan fleksibel untuk mengembangkan RMB. Eka Hendry juga sepakat dengan Perkin Rektor IAIN Pontianak bahwa perlu ada mata kuliah Moderasi Beragama di setiap Program Studi (Prodi). Saat ini masih ada beberapa Prodi yang belum memiliki mata kuliah khusus moderasi, namun berkomitmen untuk menambahkannya melalui Workshop Kurikulum.

Hal menarik lainnya yang disampaikan narasumber, yang juga merupakan Dosen IAIN Pontianak, adalah perlunya kegiatan nyata dalam bentuk olahraga, seni, dan kreasi lainnya tentang moderasi beragama, sehingga tidak hanya dalam bentuk dunia akademik saja.

Dekan FTIK, Dr. Hermasyah, M.Ag., yang juga hadir dalam kegiatan ini, berkomitmen untuk memasukkan Mata Kuliah (MK) Moderasi Beragama dalam setiap Prodi. “Kita sudah merencanakan hal itu dalam workshop kurikulum. Karena tidak bisa sembarangan untuk memasukkan mata kuliah,” ungkapnya.

Dekan FEBI, Dr. Samsul Hidayat, MA., melihat pentingnya perguruan tinggi memiliki kultur moderasi. Moderasi bukan hanya sebatas teori namun bisa diaktualisasikan dalam bentuk kebijakan di institut dan fakultas. Beliau juga menginginkan adanya kerjasama yang produktif dengan siapa saja, termasuk non-Muslim. Hal ini karena moderasi beragama tidak hanya ada di dalam kampus tetapi juga di luar. Sehingga akan ada dukungan dari luar yang bisa kita rasakan.

Melalui diskusi ini, akan tercipta penelitian yang dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Banyak masukan yang diberikan seputar pengutuan moderasi beragama baik lingkup nasional maupun IAIN Pontianak. Semuanya bertujuan untuk peningkatan kualitas moderasi beragama.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Gelar FGD untuk Kaji Ulang Visi Misi, Evaluasi RIP, Renstra, dan Penatausahaan Ijazah

Pontianak (iainptk.ac.id) 20/11/2023 – Dalam rangka mengkaji ulang Visi Misi, Evaluasi RIP, Renstra, dan Penatausahaan Ijazah di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak tahun 2023, Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Orchardz, Jl. Gajah Mada, Kota Pontianak, pada hari Senin dan Selasa, 20–21 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan dan anggota Civitas Academica IAIN Pontianak.

Prof. Drs. H. M. Sirozi, Ph.D., dari UIN Raden Fatah Palembang, dipilih sebagai narasumber untuk membahas “Konsep Integrasi Keilmuan dalam Mengonstruksi Visi Misi UIN Pontianak.” Pada sesi sore, dilakukan pembahasan terhadap draft Visi Misi UIN Pontianak dan diskusi dengan para stakeholder. Selanjutnya, pada hari Selasa, 21 November 2023, dijadwalkan pembahasan Evaluasi RIP, Renstra, dan Penatausahaan Ijazah oleh Komisi RIP, Komisi Renstra, dan Komisi Penatausahaan Ijazah.

Alasan terlaksananya kegiatan ini adalah karena IAIN Pontianak merupakan satu-satunya perguruan tinggi Islam yang berstatus negeri di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan posisi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia, transformasi IAIN Pontianak menjadi UIN Pontianak diharapkan dapat mengokohkan posisi provinsi ini sebagai pintu gerbang Indonesia di mata Malaysia. Sebelum menjadi UIN Pontianak, perlu dilakukan pembahasan matang seputar Visi Misi, Evaluasi RIP, Renstra, dan Penatausahaan Ijazah.

Untuk mensukseskan kegiatan ini, panitia mengundang tidak kurang dari 20 stakeholder, antara lain Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Ketua MUI Kalimantan Barat, Ketua MUI Kota Pontianak, Ketua PW Muhammadiyah Kalimantan Barat, Ketua PW Muhammadiyah Kota Pontianak, Ketua PW NU Kalimantan Barat, Ketua PW NU Kota Pontianak, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Kubu Raya, Pimpinan Pondok Pesantren Khulafaur Rasyidin Kubu Raya, Kepala Sekolah MAN 1 Pontianak, Kepala Sekolah MAN 2 Pontianak, Kepala SMKN 3 Pontianak, Kepala SMA 3 Pontianak, Ketua DEMA IAIN Pontianak, Wakil Ketua DEMA IAIN Pontianak, dan Ketua ILUNI IAIN Pontianak.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Ramah Disabilitas: IAIN Pontianak Siap Dukung Mahasiswa dalam Program Australia Award

Pontianak (iainptk.ac.id) Dalam rangka mensosialisasikan program beasiswa Australia Award di Indonesia (AAI), tim kunjungan tersebut menyambangi Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat senat IAIN Pontianak, lantai 4 gedung rektorat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan, serta mahasiswa penyandang disabilitas di lingkungan IAIN Pontianak. Tujuan kedatangan tim dari Australia Awards in Indonesia adalah untuk mengajak mahasiswa IAIN Pontianak agar melamar program prestisius ini, khususnya beasiswa untuk program S2 dan S3.

Tim juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan program Australia Award yang telah berjalan selama 73 tahun dan memberikan informasi kepada mahasiswa disabilitas di IAIN Pontianak. Menariknya, program ini menargetkan mahasiswa disabilitas sebagai penerima beasiswa setiap tahunnya, untuk melanjutkan studi pascasarjana dan doktoral di Australia.

Quality and Innovation Advisor Australia Awards in Indonesia, Matthew Zurstrassen menerangkan tujuan dari diadakannya program ini.

“Tujuan utama dalam menjalankan beasiswa ini adalah untuk berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dan hubungan antara Australia dan Indonesia. Fokus dalam menjalankan program ini untuk kelompok tertentu termasuk teman-teman yang menyandang disabilitas. Karena berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia harus inklusif”,jelas  Matthew Zurstrassen.

Dr. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, menyambut gembira kedatangan tim Australia Awards di IAIN Pontianak. Beliau mengungkapkan kegembiraannya dengan mengatakan bahwa IAIN Pontianak telah bersahabat dengan mahasiswa disabilitas. Fasilitas yang telah dibangun di kampus ini sudah dipersiapkan agar mahasiswa disabilitas dapat menikmati pengalaman belajar seperti mahasiswa pada umumnya.

“Di IAIN Pontianak ini kami sudah ramah disabilitas. Fasilitas yang dibangun misalnya, sudah kita siapkan supaya teman-teman disabilitas itu dapat menikmati sama seperti mahasiswa pada umumnya. Ditambah lagi pada hari ini kita mendapatkan kegembiraan dengan kehadiran dari teman-teman Australian Awards ini yang memberikan peluang scholarship. Ini menurut saya menjadi lebih sempurna”,ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Saifuddin Herlambang menambahkan bahwa kedatangan lembaga penyedia beasiswa ini menjadi penyempurna bagi program pemerintah. Beliau memberikan apresiasi atas kunjungan Australia Awards ke IAIN Pontianak dan berharap kerjasama ini dapat berlanjut.

“Dengan adanya beasiswa ini, kami berharap mahasiswa dapat menjadi individu yang moderat, baik dari segi agama maupun wawasan kebangsaan,” ungkapnya.

Sambutan positif ini mencerminkan harapan bahwa program beasiswa Australia Award dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan dan pemahaman mahasiswa di IAIN Pontianak.