Pengajaran Baik Perlu Guru Profesional

Pengajar

Pascasarjana IAIN Pontianak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Seminar Nasional dengan tema Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam. Kegiatan tersebut berlangsung di Unit Pelaksana Teknik (UPT) di ruang teater IAIN Pontianak pada 30 Mei 2015.

Dalam seminar ini ada empat narasumber, salah satunya adalah Prof. Kumaidi, Ph.D, sebagai Penasehat Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia dengan tema seminar “Penilaian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Peserta seminar yang datang dari beberapa kabupaten dan kota termasuk di antaranya Pontianak, Sambas, Kubu Raya, dan lain-lainnya terlihat antusias mengikuti seminar tersebut.

“Menanggapi pendidikan dan cara mendidik yang benar dibutuhkan komitmen yang tinggi. Tanpa komitmen tidak akan maju. “Guru yang  berkualitas tanpa komitmen maka akan gagal”. Tegas Prof. Kumaidi.

Dia melanjutkan bahwa penyebab kegagalan siswa dalam belajar karena kurikulum terlalu berat. Sehingga siswa sulit untuk memahami pelajaran yang sudah dibentuk dari kurikulum tersebut.

Pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila gurunya profesional. “Guru yang profesional bisa mengidentifikasi muridnya”. Tambahnya.

Selain komitmen, siswa terutama guru harus memiliki karakter kependidikan. Karena karakter yang baik akan mendukung adanya komitmen tersebut. Guru yang profesional harus berkarakter sebagai guru yang mampu memberikan pengajaran dengan baik bukan hanya sekedar memberikan penghargaan berupa ijazah.

Oleh karena itu guru harus menumbuhkan dan membentuk karakter-karakter muridnya yang semestinya dibiasakan. “membentuk karakter bukan diajarkan tetapi dibiasakan”. Jelas Prof. Kumaidi.

Siswa-siswi bahkan jenjang mahasiswa dapat dipastikan banyak yang karakternya keluar dari seyogyanya sebagai pelajar. Salah satu penyebabnya karena di sekolah guru tidak profesional dengan  hanya mengajarkan melarang yang buruk dan menganjurkan yang baik (pengajaran), dengan tidak membiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga bisa dikatakan bahwa hanya pelajaranlah yang didapatkan oleh siswa tapi praktek dengan membiasakan yang diperoleh mereka tidak ada. Kewajiban guru adalah menyeimbangkan antara pelaksanaan dan kelulusan dengan Ujian Nasional. Siswa akan berhasil pada ujian nasional kalau siswa mendapatkan pelajaran yang layak dan bisa mengisi ujian pada saat Ujian Nasional.

“Dulu saya pernah ditanya oleh wali murid; mengapa anak saya yang sekolah tiga tahun tidak lulus karena tiga hari?. Saya jawab; itu baru tiga tahun, anak saya sekolah delapan belas tahun tidak lulus satu hari” katanya dalam memberikan contoh pada audiens.

Artinya, lanjut dia, masa lamanya belajar itu bukan suatu yang menjamin akan kelulusan siswa tetapi tergantung pada siswa itu tersendiri mampu atau tidak dalam mengisi ujian.

Salah satu peserta seminar ada bertanya yang menunjukkan bahwa dia sudah merasa baik dalam mengajarannya dengan mengatakan bahwa muridnya lah yang tidak mau tahu bahkan mereka tidak semangat dalam berajar.

Prof. Kumaidi menjawabnya bahwa guru yang seperti inilah yang belum baik dalam mengajar. Karena guru yang baik bukan hanya menilai bahwa dirinya sebagai guru yang baik tetapi guru yang baik dan profesional itu yang menilai adalah orang lain termasuk murid.

Bahkan dia mengakui satu-satunya Sekolah Dasar yang sistem pengajarannya disukai muridnya pernah dijumpainya di suatu pelosok, yaitu setelah lonceng tanda selesai pelajaran berbunyi mereka mengeluh dan merasa kurang karena mereka asik dalam belajar.




IAIN Pontianak Berangkatkan Mahasiswa ke Serawak, Lakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM)

 PPM

Pembekalan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) adalah program unggulan yang memberi kesempatan kepada mahasiswa IAIN Pontianak untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di Serawak, Malaysia kerjasama dengan Hikmah.

PPM#2Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, MA.MA., mengatakan, pelaksanaan dari program PPM pada tahun ini diikuti sebanyak 18 mahasiswa peserta KKL dan merupakan kali kedua setelah pada tahun lalu diikuti sebanyak 20 mahasiswa dari tiga Fakultas yang ada di IAIN Pontianak.

Kegiatan PPM, jelas Zaenuddin, pelaksanaannya disesuaikan dengan bulan Ramadhan. Mahasiswa akan berada di lokasi PPM Serawak, Malaysia selama satu bulan dari tanggal 10 Juni s/d 10 Juli 2015. Keunikan dari program ini adalah melakukan pembinaan kepada para muallaf pada bulan suci Ramadhan.

Menurut dia, mahasiswa yang ikut dalam program PPM Serawak, Malaysia 2015 ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar kepada masyarakat luar negeri.

Mahasiswa sebelumnya juga telah diberi pembekalan, ini dimaksudkan untuk memberikan pengarahan dan informasi terkait dengan persiapan mahasiswa sebelum berangkat ke lokasi. Selain itu, disampaikan juga visi dan misi dari kegiatan PPM Serawak, Malaysia.

Selanjutnya, Ketua LP2M, Luqman Abdul Jabbar, M.Ag, mengatakan dihadapan mahasiswa peserta PPM, mahasiswa dalam kegiatan ini hendaknya dapat belajar dan melakukan pengabdian kepada masyarakat disana.

PPM#3Dia juga memberikan arahan teknis terkaitan dengan pelaksanaan sampai menuju lokasi PPM. Tidak lupa, Luqman, mengingatkan kepada mahasiswa selama kegiatan agar menyempatkan diri untuk membuat laporan. Laporan ini dimaksudkan untuk proses penilaian kegiatan PPM yang dikonversikan ke dalam nilai program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2015.

Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini, hemat dia, nantinya tidak lagi diwajibkan mengikuti program KKL, namun telah tergantikan dengan kegiatan PPM Serawak, Malaysia 2015 yang juga merupakan program unggulan LP2M.

Secara imbolik kegiatan PPM dilepas langsung oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag.




Pekan Kreatifitas Ekonomi Islam

pekan kreatifitas

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak kembali mengadakan Pekan Kreatifitas Ekonomi Islam atau Pentas Ekonomis.

Kegiatan ini akan berlangsung pada hari rabu-kamis, 20-21 Mei 2015 bertempatan di kampus IAIN Pontianak. Acara yang akan digelar adalah berupa perlombaan. Perlombaannya terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat mahasiswa, tingkat pelajar dan tingkat umum.

Pada tingkat mahasiswa, digelar beberapa perlombaan yaitu debat Ekonomi Islam, pemilihan duta Ekonomi Islam, mading 3D, fashion show busana muslim, kerajinan tangan, dan miniatur bedug mini.

Sementara, pada tingkat pelajar, jenis perlombaannya yaitu marching band, nasyid, mading 3D, miniatur bedug mini dan kerajinan tangan, dan di tingkat umum perlombaannya adalah foto selfie.

Perlombaan yang dilaksanakan tersebut, memperebutkan Piala Rektor IAIN Pontianak. Kegiatan ini setiap tahunnya diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan Ekonom Islam Iain Pontianak.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dari mahasiswa dan mengasah kreatifitas mereka. Karena mahasiswa tidak hanya dituntut untuk bisa menguasai materi-materi perkuliahan, melainkan juga hal-hal yang berhubungan dengan praktik termasuk salah satunya kreatifitas dalam berbagai hal.

Kegiatan ini dilangsungkan tanpa dipungut biaya pendaftaran dan lainnya.




Ketentuan Usulan Bantuan Pencetakan/Penerbitan Buku Ajar dan/atau Buku Literatur IAIN Pontianak Tahun 2015

Dalam rangka penyediaan literatur buku yang berkualitas dan penguatan kapasitas akademik, IAIN Pontianak mengalokasikan anggaran untuk penyusunan (penulisan) dan pencetakan (penerbitan) Buku Ajar dan/atau Buku Literatur bagi dosen. Buku Ajar dan/atau buku Literatur yang dimaksud adalah buku yang menjelaskan peta keilmuan terkini dari bidang yang menjadi kepakaran penulis dan juga harus memperlihatkan konstruksi keilmuan yang otoritatif dan universal serta orisinal.

Usulan Buku




Program PPM kerjasama LP2M IAIN Pontianak dan Hikmah Sarawak – Malaysia

IAIN Pontianak bekerjasama dengan lembaga Hikmah Serawak Malaysia melalui Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak membuka peluang kepada Mahasiswa IAIN Pontianak, untuk melakukan program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pembinaan muallaf di wilayah Sarawak – Malaysia.

Poster Program PPM --- A3+




IAIN Pontianak Fasilitasi Audisi Aksi Indosiar

aksi

Menyambut bulan suci ramadhan, Indosiar kembali mengadakan program religi yang mengedukasi dan menginspirasi pemirsanya. Salah satu acara yang ditayangkan nanti adalah Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2015.

Kegiatan audisi pun dilakukan didaerah-daerah, dari Sabang sampai Marauke. Di Kalbar Indosiar bekerjasama dengan IAIN Pontianak untuk melakukan audisi Akademi Sahur Indonesia (AKSI) untuk mencari orang-orang berbakat menjadi Ustadz dan Ustadzah.

aksi#2Indosiar sebagai salah satu saluran TV swasta nasional, mengutip Rakyan dalam http://www.indosiar.com/, Tim Produksi Indosiar, timnya mendatangi kampus-kampus dan pesantren-pesantren guna mencari yang terbaik.

Acara yang akan menampilkan pendakwah muda seson kedua, sebelumnya memiliki rating yang cukup tinggi. Para peserta yang lolos pada audisi akan tampil di televisi pada bulan Suci Ramadhan untuk mensyiarkan Islam kepada seluruh pemirsa Indosiar.

“Alhamdulillah, beberapa kota yang didatangi melalui program audisi AKSI, disambut antusias yang sangat besar oleh masyarakat setempat, walaupun audisinya sendiri dilakukan secara tertutup” ucap Rakyan.

Sementara, Aspari Ismail, Kasubbag Umum, Humas dan Kerumahtanggan IAIN Pontianak, mengatakan Audisi Aksi yang diselenggarakan di Gedung Rektorat lantai 4 pada tanggal, 21 April 2015, sangat ramai dan proses seleksi pun terbilang ketat.

Para peserta yang datang dari berbagai perwakilan, baik dari kampus IAIN, MA dan SMA, atau Pondok Pesantren menunjukkan kemampuan yang tidak jauh berbeda pada saat proses audisi. Para peserta menunjukkan kemampuan berceramah terbaiknya.

Aspari berharap, kegiatan seperti ini mudah-mudahan dapat terus dilakukan terutama untuk daerah Kalbar, dan tentunya tidak hanya dari stasiun TV Indosiar tapi juga dari televisi swasta lainnya.

IAIN Pontianak selaku lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, siap mendukung dan bekerjasama untuk kemajuan umat dan masyarakat Kalbar, tambahnya.




IAIN Pontianak Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru

 pendaftaran mahasiswa baru

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademi 2015-2016, melalui jalur pendaftaran SPMB IAIN Pontianak. Bagi para calon peserta yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai mahasiswa IAIN Pontianak telah kami cantumkan persyaratan maupun berbagai info yang bias membantu anda yang ingin bergabung di IAIN Pontianak.

PERSYARATAN

  1. Lulus dari satuan pendidikan SMA/MA/SMK. Lulusan tahun 2013 dan 2014 harus memiliki ijazah satuan pendidikan bersangkutan dan lulusan tahun 2015 sekurang-kurangnya telah memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) dari Kepala Sekolah/Madrasah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap sekolah/madrasah.
  2. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri.
  3. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.

Jadwal dan Jalur pendaftaran tertera dalam gambar ini:

Billboard --- 12 x 6 M

CARA PEMBAYARAN DAN PENDAFTARAN

Pendaftaran seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dilakukan secara langsung dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Biaya ujian ditetapkan sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) melalui Bank Kalbar Syari’ah kantor kas IAIN Pontianak jl.letjen.soeprapto No.19 Pontianak.
  2. Mengisis formulir pendaftaran seleksi dengan melampirkan berkas-berkas pendukung sebagai berikut :
  3. Foto copy ijasah yang telah dilegalisir sebanyak 2 (dua) lembar, atau surat keterangan lulus dari kepala sekolah/madrasah
  4. Foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar
  5. Formulir serta berkas pendaftaran lainnya dimasukkan kedalam map. Kemudian diserahkan kepada panitia untuk mendaoatkan kartu tanda peserta seleksi dan nomor seleksi ujian SPMB IAIN Pontianak tahun akademik 2015-2016
  6. Formulir pendaftaran harus sudah dikembalikan kepada panitia SPMB IAIN Pontianak paling lambat 28 agustus 2015
  7. Tempat pendaftaran bagian akademik dan kemahasiswaan

Jl. Letjend. Soeprapto No. 19 Pontianak
Telp/Fax: (0561) 734170 Pontianak
Kode pos: 78121




Wakili UKM Mapala, Mirna Raih Duta Lingkungan Hidup Favorite 2015

Duta

Mirna Ningsih, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Jurusan Ekonomi Islam IAIN Pontianak berhasil meraih sebagai Duta Lingkungan Hidup Favorite 2015 Kabupaten Kubu Raya. Dalam ajang tersebut, dia tampil untuk mewakili devisi lingkungan hidup UKM Mapala Argadipa IAIN Pontianak.

Melalui managernya, Iskandar, mengungkap, Mirna merasa bahagia bisa tampil dalam ajang pemilihan Duta Lingkungan Hidup 2015 Kabupaten Kubu Raya. Keberhasilan Mirna adalah keberhasilan kita bersama, dengan membawa nama IAIN Pontianak.

Selain itu, lanjut Iskandar, prestasi Mirna perlu didukung dengan pemberian beasiswa non akademik, agar kedepannya mahasiswa dapat termotivasi meraih prestasi demi prestasi non akademik.

Duta#2Menanggapi hal tersebut, Suluh mengkonfirmasi Dr. Zaenuddin, MA, MA, Wakil Rektor III yang membidangi mahasiswa dan Kerjasama lembaga. Zaeneuddin mengatakan lembaga memfasilitasi mahasiswa yang berprestasi berupa pemberian beasiswa akademik dan non akademik.

“Namun, ada prosedur yang harus dilalui, silahkan diusulkan bagi mahasiswa yang meraih prestasi non akademik, sejauh ini lembaga sangat merespon dengan memberikan beasiswa bagi prestasi akademik dan non akademik”, ucap Zaenuddin.

Kegiatan pemilihan duta lingkungan hidup merupakan agenda tahunan, diadakannya event ini untuk mencari kader-kader muda. Kegiatan ini cukup diminati, setelah proses penjaringan sebanyak 50 peserta, hanya 26 orang yang berhak mengikuti Grand Finalis Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 10 April 2015.

Kabid Peningkatan Kapasitas Badan Lingkungan Hidup KKR, Goldan M. Purba, seperti dikutip dari http://kalbar.antaranews.com, mengatakan Para peserta yang lulus untuk mengikuti Grand Final dikarantina dibekali dengan materi psikologi “beauty class”, yakni pemahaman terhadap amdal dan beberapa materi yang berkenaan dengan isu-isu lingkungan yang ada di KKR.

Sementara Kabupaten Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, berharap pada para duta yang terpilih dapat memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk mengkampanyekan dan menjaga lingkungan.

Menurutnya, generasi muda harus memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pembangunan lingkungan. Semangat dan cita-citanya dapat mempelopori berbagai inisiasi dan kegiatan baru yang dapat menjaga lingkungan menjadi lebih baik.

Dengan demikian, lanjutnya, melalui kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang pemilihan, namun lebih kepada gerakan konkret yang bisa dilakukan oleh para duta dalam berkontribusi bagi pembangunan di Kubu Raya dengan mengedepankan kelestarian lingnkungan.




Tim Futsal IAIN Pontianak Raih Juara I dan III Pada Turnamen IMM Cup 2015

futsal

Turnamen IMM Cup 2015 yang digelar Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak pada tanggal 3-11 April 2015 itu mengundang berbagai utusan kampus dan fakultas yang ada di Kalimantan Barat setiap tahunnya. IAIN Pontianak yang mengikutsertakan dua tim dalam ajang tersebut berhasil meraih juara.

futsal#2Setelah sukses menjadi juara pertama dan tiga pada turnamen IMM Cup 2015, ketua UKM Olahraga IAIN Pontianak, Devan Prasetyo, semakin serius dalam mengembangkan dan meningkatkan olahraga futsal dan olahraga lainnya.

Melalui turnamen itu, Devan yang juga merupakan kapten tim IAIN B, berharap pemain dapat menambah jam terbangnya, sekaligus menguji kemampuan mereka. “Kami punya tugas tambahan yakni mengangkat motivasi dan semangat mahasiswa dalam berolahraga”, katanya.

“Kami ingin menjadi bagian dari perkembangan futsal Kalimantan Barat saat ini. Bagi kami mahasiswa yang tergabung pembinaan futsal UKM Olahraga IAIN Pontianak, disamping menuntut ilmu dikampus tercinta ini, olahraga futsal merupakan kegiatan positif yang perlu didukung keberadaannya”, lanjut Devan.

Berbekal pengalaman juara, dia ingin memajukan futsal dan olahraga di IAIN Pontianak, tentunya tidak terlepas dari kebersamaan mahasiswa melalui UKM Olahraga, Pembina UKM, Wakil Rektor III yang menangani bidang kemahasiswaan dan kerjasama lembaga serta dukungan sponsor dan berbagai pihak lainnya.

Sementara pelatih futsal sekaligus Pembina UKM Olahraga, Handes, menuturkan pembinaan kegiatan olahraga futsal sangat penting bagi mahasiswa dan IAIN Pontianak, selain sebagai ajang merebut prestasi tertinggi, ini merupakan wadah tambahan untuk menyalurkan minat dan bakat yang positif.

Selain itu, tuturnya, olahraga yang ada di IAIN Pontianak melalui prestasi atau kegiatan dapat menjadi event promosi dalam menarik perhatian pelajar untuk menuntut ilmu disini. Promosi IAIN perlu dilakukan dengan multi saluran dan terintegrasi dalam berbagai pendekatan.

Handes, mengaku, dengan prestasi tersebut, dirinya merasa bersyukur dan bangga atas kerja keras anak asuhnya, dengan pembinaan yang baik akan ada prestasi-prestasi lain yang ditorehkan IAIN Pontianak melalui kegiatan futsal dan cabang olahraga lainnya.




Lawatan Resmi Delegasi IAIN Pontianak ke UNIMAS dan Hikmah Malaysia

Lawatan

Empat pejabat dan beserta rombongan mahasiswa penerima beasiswa mewakili IAIN Pontianak dalam melakukan kunjungan resmi ke Negara Tetangga Malaysia untuk mengunjungi Universitas Malaysia (Unimas) dan yayasan Hikmah ke Malaysia dari tanggal 12-15 Maret 2015.

Lawatan#2Kunjungan yang dibagi dalam dua rombongan, yakni delegasi pejabat IAIN Pontianak, dalam hal ini di wakili oleh Dr. Zaenuddin, MA,MA., H. Khairunas, SH.MH, Dr. Ichsan Iqbal, SE.MM., dan Dr. Samsul Hidayat, MA., serta rombongan kedua adalah delegasi mahasiswa yang diwakili oleh sebanyak 32 mahasiswa penerima beasiswa mandiri dan bidik misi.

Wakil Rektor III, Dr. Zaenuddin, MA.,MA., mengatakan keberangkatan rombongan Pejabat IAIN Pontianak menuju Serawak, Malaysia diagendakan untuk membahas kerjasama dengan Unimas, dan Hikmah. Sedangkan rombongan mahasiswa merupakan perjalanan akademik tour yang bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang kelas internasional.

“Saat ini IAIN Pontianak khususnya Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimas dan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) bekerjasama dengan Hikmah”, tutur Zaenuddin.

Lawatan#3Di dalam MoU yang ditandatangi tersebut, disepakati program diantaranya pertukaran dosen, lawatan mahasiswa, KKL bersama (community service) diperbatasan, penelitian dosen, dan konfrensi bersama.

Disamping itu, rombongan mahasiswa berkesempatan berdiskusi dan melihat secara langsung tempat, fasilitas dan suasana kampus Unimas.