Kolaborasi Strategis: IAIN Pontianak dan Pemkab Kayong Utara Tingkatkan SDM Lewat MoU

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak melakukan penandatanganan nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kayong Utara. Pertemuan ini berlangsung pada pagi hari di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, Senin (18/11/2024).

Turut hadir dari IAIN Pontianak, Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Muhammad Syahrun, M.M., serta Pranata Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., M.Pd.

Dikesempatan ini Penjabat Bupati Kayong Utara, Drs. Alfian, M.M., dalam sambutannya menjelaskan, “MoU ini menjadi satu hal yang berarti bagi upaya pemerintah dalam mengoptimalkan administrasi kependudukan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Terdapat tantangan yang perlu kami hadapi dalam memperbarui informasi kependudukan.”

“Dengan MoU ini tentu memiliki makna, bukan hanya untuk melengkapi data, tetapi juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai 67,5% di Kayong Utara. Kita perlu meningkatkan upaya pembangunan manusia melalui pendidikan. Unsur dari perguruan tinggi dapat memberikan dukungan kepada kami untuk meningkatkan SDM,” tambahnya.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., memberikan tanggapan positif terkait penandatanganan MoU ini. Beliau menyampaikan, “MoU antara IAIN Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara adalah langkah strategis yang sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata, terutama dalam hal pengelolaan dan membantu pembaruan data kependudukan yang berkaitan dengan pendidikan.”

Beliau menambahkan, “Sebagai institusi pendidikan, IAIN Pontianak memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam meningkatkan IPM. Kerja sama ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, khususnya dalam menyusun kebijakan berbasis data yang akurat dan terkini. Kami juga siap mendukung dengan berbagai program, baik melalui penelitian maupun pengabdian masyarakat, untuk menjawab tantangan yang ada di Kayong Utara.”

Prof. Syarif menutup dengan harapan, “Semoga MoU ini tidak hanya menjadi dokumen formalitas, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi yang berkelanjutan untuk kemajuan bersama.”

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Budiman, S.IP., M.Si., mengungkapkan, “Pemerintah Kayong Utara melalui Dukcapil melakukan MoU seperti ini sangat kami apresiasi. Kami lihat ini baru dilakukan oleh Kayong Utara.”

Beliau menambahkan, “Ke depannya, data elemen pendidikan harus terus diperbarui dengan baik. Data dinamis seperti pendidikan menjadi tantangan kita bersama. Misalnya, pada Kartu Keluarga (KK), masih sering ditemukan informasi yang tidak diperbarui, khususnya terkait pendidikan,” ungkapnya.

Dalam laporan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kayong Utara, Aslinda, S.Hut., M.M., disampaikan bahwa pada hari ini dilakukan MoU dengan lima universitas di Kalimantan Barat, yaitu IAIN Pontianak, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Universitas Panca Bhakti Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Universitas PGRI Pontianak. “Sebelumnya, MoU telah dilakukan dengan empat universitas di Kalbar,” ujarnya.

Beliau melanjutkan, “Saat ini, sekitar tiga ribu mahasiswa dari Kayong Utara yang kuliah di Kalbar, tetapi setelah lulus, mereka sering tidak memperbarui data kependudukan di Dukcapil. Perubahan data ini sangat memengaruhi grafik SDM di Kayong Utara. Oleh karena itu, kami memerlukan dukungan dari pimpinan perguruan tinggi untuk menyukseskan kegiatan ini,” harapnya.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




Menyelaraskan Pendidikan dengan Dunia Kerja: Workshop OBE-MBKM di FUAD IAIN Pontianak

Pontianak (iainprk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak membuka kegiatan Workshop Desain Pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A., dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Workshop yang berlangsung dari 12 hingga 15 November 2024 ini mengusung tema “Rekonstruksi Desain Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan”. Acara ini diikuti oleh dosen FUAD dan dosen dari STAKATN Pontianak.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para dosen dalam mengimplementasikan OBE dan MBKM dalam kurikulum. Diharapkan, penerapan ini mampu meningkatkan kualitas lulusan di era globalisasi dan perubahan cepat dalam dunia kerja.

Workshop ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor I IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Ali Hasmy menyampaikan bahwa perkembangan kurikulum harus menyesuaikan dengan dinamika dunia pendidikan global. Ia menganalogikan proses perubahan kurikulum dengan take-off dan landing sebuah pesawat terbang, di mana penerapan konsep baru harus dikelola secara cermat agar dapat berjalan mulus dan membawa hasil yang baik.

“Perubahan kurikulum ini menuntut kesiapan dari seluruh elemen pendidikan, bukan hanya satu dosen saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kami berharap, dengan OBE-MBKM, kita bisa menghasilkan lulusan yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan dunia saat ini,” ujar Dr. Ali Hasmy.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, terutama dari Dekan FUAD, Dr. Cucu, M.Ag., yang menyatakan bahwa perubahan kurikulum berbasis OBE adalah langkah penting untuk menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr. Cucu menjelaskan, “Landasan dari kegiatan ini adalah komitmen kami di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) FUAD untuk mendukung program institusi terkait perubahan kurikulum. Sebelumnya, kurikulum kami masih berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), tetapi pada tahun 2025, institut akan beralih ke kurikulum berbasis OBE. Tentunya, kami di UPPS menyambut baik perubahan ini, namun kami juga memahami bahwa penerapan kurikulum baru ini memerlukan strategi pembelajaran yang tepat agar para dosen bisa mendukung proses belajar mengajar secara optimal,” ungkapnya.

Salah satu peserta workshop, Suko, M.Pd., dosen dari STAKATN Pontianak, mengungkapkan harapannya terhadap penerapan OBE dalam desain pembelajaran ini. Menurutnya, “Pembelajaran berbasis OBE ini memberikan ruang untuk proses belajar yang inovatif. Dalam konteks pembelajaran ini, kami berharap bisa menghadirkan metode pengajaran yang baru dan kreatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran”.

Penulis: Asip/Imansyah

Editor : Bambang




Pelatihan PPPK Angkatan XXXIV: 8 Pegawai IAIN Pontianak Siap Tingkatkan Profesionalisme

Pontianak (iainptk.ac.id) 11 November 2024 – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., secara resmi membuka Pelatihan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan XXXIV. Acara pembukaan pelatihan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak dan berlangsung dari 11 hingga 14 November 2024.

Dalam sambutannya, Prof. Saifuddin Herlambang menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam pelaksanaan pelatihan ini, yang selaras dengan prinsip moderasi beragama. Beliau menyampaikan, “Saya berpesan kepada saudara sekalian bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam pelatihan ini, pentingnya kebersamaan tidak dapat diabaikan. Kebersamaan dapat menciptakan suasana yang nyaman, saling toleransi, dan saling menghormati. Perbedaan apa pun harus dicari kesamaannya untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Pelatihan orientasi ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta dan diikuti oleh 536 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak mulai 6 November hingga 1 Desember 2024, terbagi dalam beberapa angkatan, yaitu dari Angkatan XXIX hingga XLIV.

H. Sahro Wardi, Lc., M.A.P., selaku Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Diklat Keagamaan Jakarta, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan orientasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para peserta, termasuk mengenai wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, serta budaya organisasi pemerintahan. Selain itu, orientasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan fungsi, tujuan, serta nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di antara peserta yang mengikuti orientasi pada Angkatan XXXIV, terdapat delapan pegawai IAIN Pontianak dengan rincian sebagai berikut:

  1. Dewa Ruci, Asisten Ahli pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  2. Setia Purwadi, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama
  3. Ulil Absor, Penerjemah Ahli Pertama
  4. Fitri Mardiani, Analis SDM Aparatur Ahli Pertama
  5. Arief Al Mansyah, Pranata Komputer di Pascasarjana
  6. Nur Khosyiyah, Arsiparis Ahli Pertama
  7. Tio Rizki Kurniawan, Perencana Ahli Pertama
  8. Erika Sulistia Maidaningsih, Pranata Humas Ahli Pertama

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal yang bermanfaat bagi para peserta untuk menjalankan tugas mereka sebagai PPPK dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi.

Penulis: Erika SM/ Holil

Editor : Bambang




IAIN Pontianak dan RA An-Naim Meliau Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini

Pontianak (iainptk.ac.id) — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak mempererat kemitraan dengan RA An-Naim, satu-satunya lembaga pendidikan anak usia dini berbasis Islam di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada 2 Oktober 2024, dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di daerah.

Kaprodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I.,  memimpin langsung kunjungan bersama dua dosen ahli, Dr. Yusdiana, M.Si., dan Dr. Nur Hamzah, M.Pd., serta dua mahasiswi PIAUD, Agustina dan Anggy Saskia. Kunjungan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang telah dirancang Prodi PIAUD tahun ini, dengan tujuan memberikan bimbingan dalam aspek-aspek penting pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, metode pembelajaran inovatif, serta pengasuhan yang efektif.

Dalam sesi pembinaan, Dr. Yusdiana, yang memiliki keahlian dalam psikologi anak, berbagi wawasan tentang pentingnya memahami perkembangan psikologis anak usia dini dan cara merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai. Sementara itu, Dr. Nur Hamzah memberikan tips parenting yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kepala RA An-Naim, Huzaimah, menyambut hangat kerjasama ini. Ia berharap kolaborasi dengan IAIN Pontianak akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. “Ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh tim PIAUD sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak,” ujarnya.

Kerjasama ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka di lapangan. Agustina dan Anggy Saskia mengaku antusias dapat berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini di Meliau.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di RA An-Naim, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang dalam mendukung pembentukan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Membanggakan! Wisudawan IAIN Pontianak Raih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak kembali menggelar acara wisuda untuk para mahasiswa. Wisuda kali ini berlokasi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, pada Kamis 31 Oktober 2024. Acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa, keluarga, serta jajaran dosen ini berlangsung khidmat dan penuh haru.

Acara wisuda tahun ini mengusung tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” Wisudawan IAIN Pontianak periode kedua pada tahun 2024 ini berjumlah 853 orang dari seluruh fakultas yang ada di IAIN Pontianak, dengan mahasiswa terbaik perwakilan setiap prodi berjumlah 20 orang, dan mahasiswa terbaik se-IAIN Pontianak berjumlah 1 orang, yaitu Saudari Erni Suherni.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Dalam sambutannya menyampaikan beberapa ungkapan indah yang menjadi pesan untuk para wisudawan. Diantaranya “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat kalian amalkan di dalam kehidupan kalian, serta tidaklah kalian akan sukses jika kalian tidak menjalin hubungan yang baik dengan sesama,” ucapnya.

Setelah kata sambutan oleh Rektor IAIN Pontianak, prosesi wisuda dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ir. Mulyadi, M.Si., selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.


Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan dari Pj. Gubernur, “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di lembaga pendidikan ini. Hari ini merupakan momen istimewa yang menggambarkan perjalanan panjang dari studi serta perjuangan kalian,” ucapnya.

“Semoga IAIN Pontianak terus dapat menciptakan sumber daya yang membanggakan seperti ini, mencetak profesor-profesor baru, serta membangun sistem pendidikan yang disiplin dan mampu menyesuaikan diri dengan lembaga lain agar lebih baik lagi memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Setelah sambutan dari Bapak Mulyadi, prosesi wisuda dilanjutkan dengan pemberian plakat oleh Rektor IAIN Pontianak, serta sambutan dari salah satu perwakilan wisudawan. Erni Suherni, dari Prodi Pendidikan Agama Islam, yang meraih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak. Erni menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada dosen serta rekan-rekan yang telah mendukung perjalanan akademiknya.

Dalam sambutannya, Erni berkata, “Ketahuilah, teman-teman, bahwa ini bukanlah puncak dari keinginan yang ingin kita semua capai, tetapi kita berharap dengan wisuda hari ini menjadi titik cerah bagi kita ke depannya.” Ia juga mengingatkan teman-temannya untuk tidak berhenti belajar dan selalu berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan wisuda tahun ini, IAIN Pontianak berharap dapat terus mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Penulis : Aditya
Editor : Bambang




Kabag ULA IAIN Pontianak Ikuti Program Training of Facilitator (TOF) Bela Negara

Bogor (iainptk.ac.id) Badan Diklat Bela Negara kembali memanggil kader Bela Negara untuk mengikuti Diklat lanjutan, yaitu Training of Facilitator (TOF) Bela Negara gelombang II. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan Bogor Jawa Barat, dari 28 Oktober – 11 November 2024 (15 hari).

Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI dengan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan pada tahun 2022 lalu. Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat eselon III Kementerian Agama diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Diklat Bela Negara. Salah satunya saat itu Muhammad Syahrun, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD).

Diklat TOF Bela Negara gelombang kedua ini merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan kader Bela Negara. Diklat ini bertujuan menyamakan persepsi untuk mencetak fasilitator yang dapat membantu kegiatan-kegiatan sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis (Bimtek), dan diklat terkait Bela Negara.

Kesempatan untuk mengikuti Diklat ini sangat terbatas. Pada gelombang kedua, Kementerian Agama hanya mengirimkan tiga peserta dari total 50 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Peserta lainnya terdiri dari anggota TNI (dari tiga angkatan: Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut). “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat bersilaturahmi dengan peserta dari seluruh Indonesia, saya juga dapat berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai tanggung jawab kita terhadap Bela Negara bersama narasumber-narasumber hebat dari Kementerian Pertahanan, Lemhannas, dan lainnya,” ungkap Syahrun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) BIRO AUAK IAIN Pontianak.

Dasar hukum kegiatan ini sangat kuat, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Pasal 27 ayat 3, yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam Bela Negara, yang bisa dimulai dari diri sendiri.

Penulis : Syahrun/ BEP

Editor : Bambang




Momen Spesial Penjemputan Mahasiswa PPL Humas IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Acara penjemputan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Humas IAIN Pontianak berlangsung dalam suasana yang bahagia dan ceria di Sop dan Iga Oma Moerni. Acara ini dihadiri oleh dosen pembimbing, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si., yang akrab disapa Bunda Yaya, serta Pamong Humas IAIN, Bambang Eko Priyanto, S.kom.I dan rekan-rekan dari tim Humas IAIN Pontianak. Mereka merayakan keberhasilan sekaligus penjemputan mahasiswa setelah menyelesaikan program PPL pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bambang sebagai pamong mahasiswa PPL Humas. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang telah bekerja keras dan berhasil menyelesaikan program ini dengan baik. Bunda Yaya menekankan pentingnya pengalaman yang didapat selama PPL, yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berguna di dunia kerja nantinya.

Bambang Eko Priyanto, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa PPL yang telah memberikan kontribusi signifikan di Humas IAIN Pontianak. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan staf, yang telah memperkuat hubungan serta meningkatkan kualitas program Humas di kampus.

Sandrina salah satu mahasiswa PPL Humas mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bambang atas dedikasi dan bimbingannya selama program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ia juga mengapresiasi dukungan dari rekan-rekan di humas yang saling membantu dalam proses pembelajaran, yang telah memberikan mereka ilmu dan bekal berharga untuk kedepannya.

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai tanda penghargaan kepada mahasiswa, yang merupakan simbol pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Sesi foto bersama menjadi momen spesial untuk mengabadikan kebersamaan di akhir program. Dengan resmi selesainya program PPL Humas IAIN Pontianak, mahasiswa kini siap melangkah ke dunia profesional.

Mereka membawa pengalaman berharga yang telah diperoleh selama program, siap untuk menghadapi tantangan baru, dan menerapkan ilmu yang telah didapat. Harapan besar diletakkan pada mereka untuk berkontribusi positif di masyarakat dan dunia kerja, menciptakan perubahan yang lebih baik.

Penulis : Firman / Farli
Editor : Bambang




Hari Santri Nasional: Halal Center IAIN Pontianak Berikan Layanan Pendampingan Sertifikasi Halal

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Halal Center IAIN Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan Expo Kemandirian Pesantren di Kampus IAIN Pontianak yang berlangsung pada tanggal 22 hingga 24 Oktober 2024. Halal Center IAIN Pontianak menyediakan layanan pendampingan sertifikasi halal secara gratis bagi para pelaku usaha kecil dan mikro.

Halal Center IAIN Pontianak merupakan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) yang memberikan layanan pendampingan sertifikasi halal secara gratis melalui skema self-declare. Pendampingan sertifikasi halal terhadap produk-produk dari para pelaku usaha yang mengikuti kegiatan expo ini dilakukan oleh para Pendamping Proses Produk Halal (P3H).

Suhardiman, Koordinator Halal Center IAIN Pontianak, menyatakan, “Kegiatan expo pada Hari Santri Nasional yang diadakan di kampus IAIN Pontianak ini tentu merupakan momentum yang tepat bagi para pelaku usaha untuk mendaftarkan sertifikasi halal bagi produk-produknya, terutama produk yang dihasilkan dari pesantren-pesantren yang ada di Kalimantan Barat sebagai bentuk kemandirian pesantren. Terlebih lagi, pondok pesantren tentunya menghasilkan produk-produk yang tidak diragukan lagi kehalalannya, namun sebagai bentuk komitmen terhadap proses produk halal, tentu harus disertai dengan sertifikat halal.”

Pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil dan mikro secara gratis melalui skema self-declare ini juga merupakan bentuk pengabdian nyata perguruan tinggi IAIN Pontianak kepada masyarakat. Halal Center IAIN Pontianak adalah satu-satunya LP3H lokal yang berpusat di Kalimantan Barat, tepatnya di Kampus IAIN Pontianak.

Penulis : Suhardiman / BEP

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Pembinaan Pegawai, Bahas Strategi Karir Dosen Pasca Permendikbud No. 44 Tahun 2024

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan pembinaan pegawai dengan tema “Strategi Merencanakan Karir Dosen Pasca Terbitnya Permendikbud No. 44 Tahun 2024”. Acara berlangsung di Aula Auditorium Syaikh Abdul Rani Mahmud Al Yamani tanggal 18 Oktober 2024 dan dihadiri sejumlah pimpinan serta dosen di lingkungan IAIN Pontianak.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak. Turut hadir juga dalam acara tersebut Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Zaenuddin, M.A., serta Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. Ridwansyah, M.Si.

Dalam laporan kegiatannya, Dr. Ridwansyah, M.Si. menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., yang bersedia hadir sebagai narasumber, meskipun memiliki jadwal yang padat. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Prof. Abdul Mujib atas kesediaannya. Kehadiran beliau tidak lepas dari lobi dan koordinasi yang baik oleh Prof. Herlambang,” ucapnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan wawasan pegawai serta dosen. “Pembinaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan ASN yang profesional, mulai dari tahap awal sebagai calon ASN hingga pengembangan karir secara berkelanjutan,” jelasnya.

Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa Permendikbud No. 44 Tahun 2024 memberikan peluang bagi dosen untuk merencanakan dan mengembangkan karir dengan lebih baik. Ia juga menyampaikan bahwa dokumen terkait kenaikan pangkat harus disubmit sebelum 25 Oktober 2024. “Ini kesempatan bagi teman-teman dosen untuk melengkapi dan menyempurnakan dokumen yang akan disubmit. Harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Prof. Herlambang berharap agar kegiatan pembinaan seperti ini dapat diadakan secara berkala dua hingga tiga kali dalam setahun. “Kami akan mengusulkan alokasi anggaran agar kegiatan pembinaan ini terus berlanjut, demi mendukung peningkatan karir dan kompetensi dosen,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dosen dalam menyusun strategi karir yang efektif dan selaras dengan kebijakan baru, serta memperkuat SDM di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Maulvi/Farli
Editor : Bambang




Kolaborasi IAIN Pontianak dan Kemenag Kalbar Siap Sukseskan Hari Santri Nasional

Pontianak (iain.ac.id)– IAIN Pontianak berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Barat dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Santri Nasional yang akan berlangsung pada 22 hingga 24 Oktober 2024. Berbagai kegiatan telah dirancang untuk memeriahkan acara ini, dengan fokus utama pada upacara, expo pondok pesantren, dan peringatan Hari Santri di Kalimantan Barat.

Sambutan dari Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, H. Kaharuddin, S.Ag., yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, menekankan pentingnya perencanaan yang matang. “Jika perencanaan terlaksana dengan baik, maka kegiatan pasti akan terlaksana dengan baik juga,” ujarnya di ruang pertemuan lantai 3, Kantor Kanwil Kemenag Kalbar.

Kepala Bidang Pakis Drs. H. Nahruji, M.Si., menjelaskan bahwa saat ini terdapat 64 pondok pesantren di Kalimantan Barat yang sedang diminta kesanggupannya untuk mengikuti kegiatan expo di IAIN Pontianak.

Terkait hal ini, Kabag ULA IAIN Pontianak, M. Syahrun, M.M., menyampaikan bahwa kegiatan expo pondok pesantren ini tidak hanya menampilkan stan-stan pondok pesantren, tetapi juga akan ada seminar, sholawat, dan beberapa perlombaan. Beberapa perlombaan yang akan diadakan antara lain: musikalisasi puisi, fotografi kegiatan di pesantren, dan peragaan busana. Acara ini akan diawali dengan upacara peringatan Hari Santri pada 22 Oktober pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan Hari Santri dan seminar yang akan dilaksanakan di Aula IAIN Pontianak pada pukul 10.00,” ujarnya pada 11 Oktober 2024.

 

Ketua DPW Geninusa Kalbar, Dewi Puryanti, M.E., yang juga merupakan salah satu panitia, melaporkan bahwa sudah ada sembilan tenda dan sistem suara yang berhasil diperoleh secara gratis. Ia juga mengupayakan untuk bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. “Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk dukungan lebih lanjut. Kami berharap expo dapat dilaksanakan di IAIN Pontianak, mengingat lokasi ini akan ramai dikunjungi oleh mahasiswa dan masyarakat umum,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga direncanakan akan mengundang partisipasi dari sekolah-sekolah di Kalbar untuk mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan. Pengunjung yang hadir diharapkan berasal dari masyarakat umum, siswa, mahasiswa IAIN Pontianak, rekan kerja, serta pegawai di lingkungan Kementerian Agama, sehingga expo ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat luas.

Sebagai penutup, H. Kaharuddin menyampaikan pentingnya publikasi acara Hari Santri ini melalui berbagai media massa. “Kami ingin memeriahkan Hari Santri ini dan memastikan acara ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat,” ujarnya.

Dengan persiapan yang matang, kolaborasi yang erat, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan perayaan Hari Santri Nasional 2024 di IAIN Pontianak akan berlangsung meriah dan sukses.

Kegiatan ini juga mengundang perwakilan dari IAIN Pontianak, Ketua IPI Kalbar, Ketua FKPP Kalbar, Ketua Geninusa Kalbar, Ketua RMI Kalbar, Katim Humas Kanwil, dan ASN Bidang Pakis.

Penulis : Firman/Farli

Editor : Bambang