Prof. Nasaruddin Umar: Menjadi ASN Kemenag Adalah Sebuah Kemuliaan

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut serta dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan secara daring dan serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 14 Juli 2025.

Mengusung tema “Membangun SMaRT ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak”, kegiatan ini bertujuan membentuk aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas, serta siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lembaga.

Di lingkungan IAIN Pontianak, kegiatan dipusatkan di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat, dan dihadiri oleh 21 CPNS serta 69 PPPK. Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag., MA, serta Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA.

Pelatihan Dasar CPNS tahun ini dilaksanakan dengan metode Blended Learning, yaitu perpaduan antara Pelatihan Mandiri, Distance Learning, dan Klasikal. Pada tahap Pelatihan Mandiri, peserta mengikuti pembelajaran melalui platform Massive Open Online Courses (MOOC).

Melalui Latsar ini, Kemenag menekankan pentingnya membentuk ASN yang moderat, profesional, dan mampu menjawab tantangan keberagaman bangsa.

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dalam sambutannya menyampaikan pesan moral yang kuat:

“Menjadi ASN di Kementerian Agama adalah sebuah kemuliaan. Sebab, kita tidak hanya terikat oleh aturan formal yang ditetapkan oleh undang-undang, tetapi juga terikat oleh posisi Kementerian Agama sebagai penjaga moral bangsa. Artinya, kita harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Karena itu, ASN Kemenag tidak cukup hanya ber-AKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), tetapi juga harus ISTIQAMAH (Ikhlas, Sabar, Tawakal, Istiqamah, Qanaah, Amanah, Moderat, Adab, dan Al-Hilm.”

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A. memberikan semangat kepada para pegawai CPNS dan PPPK dengan berbagi pengalaman sebagai CPNS dan pejabat di lingkungan IAIN Pontianak.
Beliau menyampaikan bahwa pengabdiannya kepada negara melalui Kementerian Agama bukan semata-mata dilandasi oleh gaji yang diberikan pemerintah, melainkan lebih kepada pelaksanaan kewajiban sebagai abdi negara.

“Sebagai abdi negara, saya tidak menggantungkan kebutuhan hidup pada gaji yang saya terima. Saya banyak melakukan usaha lain untuk menambah penghasilan agar kinerja saya tetap maksimal dalam mengabdi, khususnya melalui berbagai penelitian dan pengabdian,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., menekankan pentingnya mengucap syukur melalui lafaz hamdalah atas pencapaian yang telah diterima oleh para pegawai CPNS dan PPPK.

Selain itu beliau menambahkan “Apa yang kita capai hari ini sesungguhnya adalah apa yang kita inginkan. Artinya, jika Saudara hari ini diterima sebagai ASN, maka tentu Saudara juga memikul tanggung jawab sebagai ASN yang harus dipelajari dan ditunaikan,” ungkapnya.

IAIN Pontianak berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, integritas, dan pelayanan publik yang berdampak.

Penulis : Abd. Hasan & Fitria

Editor : Bambang




Pemda Kubu Raya Siap Dukung Penutupan KAIB 2025

Kubu Raya (iainptk.ac.id) Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pelaksanaan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) 2025 yang kali ini menjadi tuan rumah IAIN Pontianak. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kubu Raya, H. Sukiryanto, S.Ag, dalam audiensi bersama panitia KAIB pada Kamis siang, 10 Juli 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd., selaku Ketua Panitia KAIB, bersama para koordinator, secara khusus meminta dukungan dari Pemda Kubu Raya untuk mendukung acara penutupan konferensi. Menanggapi permintaan tersebut, Wakil Bupati menyambut baik dan menyatakan kesediaan Pemerintah Daerah untuk turut serta menyukseskan agenda penutupan.

> “Kami siap mendukung kegiatan KAIB, khususnya untuk penutupan. Kami akan siapkan aula representatif serta fasilitas pendukung lainnya,” ujar H. Sukiryanto yang juga merupakan alumni IAIN Pontianak.

Acara penutupan direncanakan berlangsung pada malam hari tanggal 11 September 2025. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan menyediakan Aula pertemuan yang mampu menampung hingga 500 peserta. Selain itu, dukungan lain yang telah dijanjikan mencakup:

Snack dan makan prasmanan untuk peserta.

Ruang transit bagi tamu dan narasumber.

Publikasi melalui billboard resmi milik Pemda Kubu Raya.

Dukungan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Pemda dan institusi pendidikan tinggi dalam menyukseskan kegiatan ilmiah bertaraf internasional.

KAIB 2025 akan dibuka secara resmi di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, sebagai simbol dukungan dari tingkat provinsi. Sementara itu, kegiatan utama konferensi akan berlangsung di Hotel Mercure Pontianak, dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari berbagai negara di kawasan Borneo dan Asia Tenggara.

Kegiatan ini mengangkat semangat kolaborasi dan integrasi keilmuan Islam dalam menjawab tantangan zaman, serta memperkuat jejaring antar lembaga pendidikan tinggi Islam di kawasan Borneo.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai jadwal, pendaftaran, dan daftar pemateri, silakan kunjungi situs resmi: https://kaib.iainptk.ac.id/




122 Mahasiswa IAIN Pontianak Terdaftar Ikut Kelas Menulis

Pontianak (iainptk.ac.id) – “Usaha tidak akan menghianati hasil”, pepatah yang bermakna siapapun bekerja keras dan bersungguh-sungguh, atas ridha Allah akan mendapatkan hasil yang sepadan dengan usahanya. Hal ini ditunjukkan oleh ratusan mahasiswa IAIN Pontianak bersemangat dan berdedikasi tinggi mendaftarkan di kelas menulis dan insyaallah akan ikut presentasi ISPC tahun 2025 di IAIN Pontianak.

Saripani salah satu pembimbing kelas menulis persiapan International Student paper Conference (ISPC 2025) mengatakan bahwa ada 122 mahasiswa IAIN Pontianak telah mendaftarkan diri mereka ikut kelas menulis.

Lebih lanjut kegiatan kelas menulis merupakan training bagi calon peserta untuk tampil dalam ajang bergengsi tingkat Internasional, mulai meneliti, menulis, dan presentasi,  bersaing dengan mahasiswa luar negeri seperti Malaysia, Thailan dan Brunei Darussalam.

Ketua Panitia Dr. Nur Hamzah mengatakaan bahwa tidak mudah menghasilkan mahasiswa produktif menulis, perlu ketekunan, kesabaran dan Kerjasama pimpinan, dosen dan mahasiswa. Momentum ISPC merupakan momentum untuk mengukur kemampuan mahasiswa IAIN Pontianak berkompetisi dengan mahasiswa luar negeri khususnya di Asia Tenggara (Malaysia, Thailan dan Brunei Darussalam).

Kami bersama dosen-dosen muda dikomandani Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama (Dr. Ismail Ruslan) sedang memproses ratusan mahasiswa untuk ikut giat ISPC tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan (sejak Juni-Agustus 2025). Mohon doa seluruh civitas Akademika IAIN Pontianak mahasiswa kita dapat menunjukkan kemampuan mereka di mata dunia. Insyaallah prestasi yang diperoleh dapat mensupport Akreditasi Program Studi (APS) di Lingkungan IAIN Pontianak.




IAIN Pontianak Gelar Pembukaan Bimbingan Competition Paper ISPC 2025: Dorong Prestasi Internasional Mahasiswa

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak hari ini secara resmi membuka Bimbingan Competition Paper dalam rangka persiapan International Student Paper Conference (ISPC) 2025. Acara pembukaan ini diselenggarakan di Aula Senat Gedung Rektorat Lantai 4 dan dimulai tepat pukul 08.00 WIB pada 13 Juni 2025.

Kegiatan penting ini dihadiri oleh sejumlah pejabat kampus, termasuk Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), para pembimbing, serta Alumni BUAF angkatan 2020-2024. Pembukaan bimbingan ini merupakan langkah awal IAIN Pontianak dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk International Student Paper Conference On Islamic Studies and Social Science.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Syahrun, SE.MM., Kepala Bagian ULA, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Saya kira rasa syukur kita dapat diwujudkan dengan aktivitas yang bermanfaat. Saya mengikuti upaya pimpinan kita bahwa rektor memberikan kesempatan berprestasi kepada mahasiswa itu sudah luar biasa. Apalagi dapat membawa mahasiswa kita dalam prestasi internasional,” ungkapnya.

Kemudian Dr. Ismail Ruslan, M. Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, dalam sambutannya menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini. “Kegiatan hari ini merupakan persiapan bagi calon peserta dari IAIN Pontianak dalam mengikuti kegiatan ISPC,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dr. Ismail Ruslan memaparkan mekanisme bimbingan yang akan diberikan kepada mahasiswa. “Dalam pelaksanaannya, mahasiswa kita akan dibimbing oleh 11 dosen muda dari 5 fakultas dan Pascasarjana IAIN Pontianak. Bimbingan ini dimulai dari hari ini hingga Agustus 2025 mendatang,” tambahnya.

Beliau juga menetapkan target bagi para calon peserta. “Targetnya, akhir Agustus 2025, calon peserta sudah memiliki satu karya tulis untuk ikut dipresentasikan,” tegasnya, menunjukkan komitmen IAIN Pontianak dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang siap bersaing di tingkat internasional.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Sementara Tahun Anggaran 2026

Pontianak (iainptk.ac.id) — Dalam rangka memperkuat Tata kelola perencanaan, penyusunan pelaksanaan anggaran 2026 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kegiatan ini diadakan pada Rabu, 11 Juni 2025 di Ruang Rapat Senat, Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Rapat ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan IAIN Pontianak, termasuk Kepala Biro AUAK, Wakil Rektor Bidang AUPK, para Dekan dan Wakil Dekan II, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, serta Kepala Bagian Tata Usaha dari masing-masing fakultas dan unit kerja terkait.

Beberapa agenda penting yang dibahas meliputi Sosialisasi Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun 2026, Penyampaian Peta Anggaran, Proyeksi Efisiensi Anggaran, serta Strategi Antisipatif melalui Program Prioritas Fakultas dan Program Studi.

Prof. Syarif dalam arahannya menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pimpinan unit kerja. “Kita adalah pelayan mahasiswa. Maka, keterlibatan kita dalam pembahasan anggaran sangat krusial untuk menjamin kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prof. Syarif menyampaikan beberapa harapan terealisasinya beberapa program, termasuk pendirian Laboratorium Budaya dan Sejarah Kalimantan Barat, serta penguatan fungsi Lembaga Satuan Pengawas Internal (SPI). Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi program yang sempat tertunda akibat efisiensi anggaran di tahun sebelumnya. “Saya berharap program-program prioritas yang tertunda dapat direalisasikan kembali di tahun anggaran 2026,” ujarnya.

Rektor menegaskan, dalam rangka memperkuat Tata kelola perencanaan, penyusunan pelaksanaan anggaran tahun 2026. Oleh karena itu rapat ini menjadi penting demi menjamin peningkatan kualitas layanan terhadap mahasiswa.

Terealisasinya beberapa program ; peningkatan kerjasama dalam bidang riset dan publikasi ilmiah antar Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, mengoptimalkan peluang pengembangan riset melalui kerjasama litbang pemda kab/kota. “Hal ini menjadi Penting bagi IAIN pontianak karena selaras dengan percepatan transformasi menjadi UIN untuk berbenah dalam pengembangan kampus II IAIN Pontianak baik sarana maupun prasarana melalui pembiayaan PHLN dan SBSN tahun 2026,” jelas Prof. Syarif.

Melalui kegiatan ini, IAIN Pontianak menegaskan komitmennya dalam mendukung tata kelola anggaran yang responsif, akuntabel, dan selaras dengan kebijakan Kementerian Agama RI demi peningkatan mutu layanan pendidikan.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Rapat Persiapan dan Evaluasi UM-PTKIN 2025: Akan Ada 13 Sesi selama 5 Hari

Pontianak (iainptk.ac.id) – Menjelang pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025, Panitia lokal UM PTKIN di IAIN Pontianak menyelenggarakan rapat persiapan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat Lantai IV.

Data sementara SSE UM-PTKIN tahun ini akan diikuti oleh 775 peserta, yang akan dibagi ke dalam 13 sesi ujian selama 5 hari pelaksanaan: yaitu 10–12 Juni dan 14–15 Juni 2025. Sebanyak 3 peserta difabel juga akan mengikuti ujian, dan setiap peserta difabel akan didampingi oleh satu orang panitia secara khusus.

Rapat ini membahas kesiapan teknis dan perlengkapan SSE, termasuk kesiapan lokasi, perangkat ujian seperti laptop, headset dan jaringan internet, serta pengaturan khusus seperti penempatan peserta difabel di lantai 1, dan penyediaan spanduk sebagai penunjuk arah. Panitia juga akan membentuk grup WA jalur UM-PTKIN untuk memudahkan komunikasi kepada calon mahasiswa.

Dalam arahannya, Kabiro AUAK IAIN Pontianak, Dr. Ridwansyah, M.Si., menekankan tiga aspek penting dalam proses penerimaan mahasiswa:

“Kita berharap kegiatan ini berjalan lancar. Saya melihat ada tiga hal yang perlu diperhatikan:

Pertama, rekrutmen mahasiswa harus berjalan profesional, berkualitas, dan dapat diakses dengan baik.

Kedua, proses belajar-mengajar — apakah luring, daring, atau blended — harus tetap mengedepankan kualitas.

Ketiga, output dan evaluasi akademik, termasuk wisuda dan ijazah, harus terkelola dengan baik. Jika ketiganya berjalan berkualitas, maka proses pendidikan kita akan berhasil,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. Ali Hasmy, M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan UM PTKIN juga menjadi ajang evaluasi tahunan bagi kampus.

“Ini kegiatan rutin, tinggal ditingkatkan lagi. Kita juga perlu evaluasi dari data 5 tahun terakhir untuk menganalisis tren pertambahan dan penurunan peserta. Ini penting untuk pengambilan keputusan strategis ke depan,” Kata Dr. Ali Hasmy.

Rapat ini merupakan bagian dari komitmen IAIN Pontianak dalam mendukung seleksi nasional masuk ke UIN/IAIN/STAIN se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Dengan pelaksanaan yang inklusif dan profesional, diharapkan UM PTKIN 2025 berjalan lancar dan sukses.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




Upacara Hari Lahir Pancasila di IAIN Pontianak, Momentum Perkuat Semangat Kebangsaan

Pontianak (iainptk.ac.id) Senin, 2 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, seluruh pegawai di lingkungan IAIN Pontianak melaksanakan upacara bendera yang berlangsung secara khidmat pada Senin pagi (2/6). Upacara ini digelar di halaman Gedung FEBI IAIN Pontianak dan diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen,pegawai dan mahasiswa di lingkungan IAIN Pontianak.

Bertindak sebagai pembina upacara, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., menyampaikan amanat dalam bentuk teks pidato yang disusun oleh BPIP. Pidato tersebut menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup berbangsa.

Dalam ruang lingkup kampus, pidato tersebut juga menyoroti pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam membangun bangsa.

“Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral,” ucap Rektor dalam kutipan pidato BPIP.

Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, UUD 1945.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi para pegawai dan mahasiswa untuk memperkuat komitmen dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara ditutup dengan doa bersama secara khidmat sebagai wujud kebersamaan, rasa syukur, serta semangat nasionalisme.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




ORMAWA IAIN Pontianak Siap Sukseskan SWKB 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) 28 Mei 2025 – Seluruh Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) IAIN Pontianak menyatakan komitmen penuh untuk menyukseskan pelaksanaan Program Sertifikasi Wawasan Kebangsaan (SWKB) tahun 2025 yang akan digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025 di Aula A. Rani.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung Rabu ini di ruang Wakil Rektor III, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selaku Warek III bertemu langsung dengan Ketua SEMA, DEMA Institut, DEMA Fakultas, serta para pengurus ORMAWA tingkat institut dan fakultas. Agenda utama rapat mencakup persiapan teknis pelaksanaan SWKB serta pembahasan waktu pelantikan pengurus ORMAWA baru.

Acara SWKB tahun ini akan diikuti oleh 582 calon pengurus ORMAWA, yang terdiri dari tingkat institut, fakultas, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang belum memiliki sertifikat SWKB. Sesuai ketentuan, sertifikat SWKB serta kelulusan Program Ma’had menjadi syarat utama untuk dapat menjabat sebagai pengurus ORMAWA di lingkungan IAIN Pontianak.

Program SWKB merupakan wujud nyata dari komitmen Rektor beserta seluruh pimpinan IAIN Pontianak untuk memastikan bahwa setiap calon pengurus ORMAWA memiliki wawasan kebangsaan, pemahaman mendalam tentang sejarah bangsa Indonesia, serta komitmen terhadap NKRI dan Pancasila.

“Ini adalah langkah penting agar setiap pengurus ORMAWA tidak hanya aktif secara organisatoris, tetapi juga memiliki fondasi ideologis yang kuat,” ujar Warek III, Dr. Ismail Ruslan.




Laboratorium Falak IAIN Pontianak Lakukan Pemantauan Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Pontianak melaksanakan praktik pemantauan hilal pada Jumat, 27 Juni 2026. Kegiatan ini dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Falak, Suhardiman, M.S.I., dan berlangsung di lantai 7 Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Pontianak.

Pemantauan dilakukan dengan menggunakan peralatan astronomi seperti teleskop Celestron NexStar 6 SE dan Vixen ED805, yang menjadi sarana utama dalam mendukung pengamatan benda langit, khususnya hilal atau bulan sabit pertama.

Suhardiman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari praktik mata kuliah Hisab-Rukyat. “Kegiatan pemantauan hilal ini sekaligus bentuk praktik terhadap mata kuliah Hisab-Rukyat, di mana mahasiswa sebelumnya juga telah melakukan perhitungan terkait posisi dan kedudukan benda-benda langit, khususnya hilal dan posisinya terhadap matahari serta kondisi ufuk barat,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa fokus utama dari kegiatan ini bukan semata pada keberhasilan dalam mengamati hilal, tetapi juga pada peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengoperasikan alat-alat hisab rukyat. “Praktik semacam ini sangat penting agar mahasiswa memiliki kemahiran dalam pelaksanaan rukyatul hilal,” tambahnya.

Kendati kondisi cuaca di Kota Pontianak tergolong cerah pada saat pengamatan, namun hilal 1 Dzulhijjah 1446 H belum dapat teramati. Hal ini disebabkan posisi hilal yang masih rendah, yakni hanya berada pada ketinggian 1 derajat 47 menit 45 detik saat matahari terbenam.

Penetapan awal bulan Dzulhijjah tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sidang tersebut akan memperhitungkan laporan rukyatul hilal dari seluruh wilayah Indonesia dengan mengacu pada kriteria MABIMS, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Adapun wilayah yang dinilai telah memenuhi kriteria tersebut adalah Aceh, dengan ketinggian hilal mencapai 3 derajat dan elongasi 7 derajat. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki peluang tinggi untuk keberhasilan dalam pengamatan hilal dan berpotensi menjadi rujukan dalam penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Pelantikan PPPK Tahap 1, Resmi Mengangkat 69 Pegawai IAIN Pontianak Menjadi PPPK

Pontianak (iainptk.ac.id) – Senin, 26 Mei 2025, IAIN Pontianak mengikuti prosesi pelantikan PPPK tahap 1 secara daring. Pelantikan ini dilaksanakan di Auditorium A. Rani IAIN Pontianak. Pelantikan ini dihadiri oleh segenap pimpinan lingkungan IAIN serta 69 pegawai PPPK yang baru. Pelantikan ini resmi dibuka oleh Kemenag RI secara daring senasional.

Setelah prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah, Rektor juga menyampaikan pesan-pesan penting bagi para peserta pelantikan. Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan “Adek-adek sekalian, percayalah bahwa saya lebih tua dari anda sekalian, dan SK pengangkatan saya ini adalah SK reformasi pertama saat itu. Dan pengabdian saya itu lebih lama dari kalian. Tapi point pentingnya adalah bahwa kami semua disini berharap agar pengabdian kalian itu lebih baik lagi kedepannya” ucapnya.

“Pengabdian yang dimaksud adalah bekerja dengan lebih giat dan sesuai jam kerja yang seharusnya, jangan lagi seperti biasa yang absen jam berapa pulang jam berapa” tambahnya dalam mencairkan suasana.

Setelah itu, Rektor juga menyampaikan harapan kepada seluruh peserta pelantikan agar dapat bekerja lebih rajin, mengabdi dengan lebih baik, agar mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah pekerjaannya.

Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si, juga menyampaikan sedikit kata sambutan mengenai pentingnya pelantikan ini. Beliau menyampaikan “Bapak ibu sekalian, pengangkatan ini merupakan pengangkatan yang spesial, karna dikampus kita ini jatahnya paling banyak diantara yang lain. Jadi sebaiknya kita banyak bersyukur dengan bekerja lebih baik lagi kedepannya” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Syaifudin Herlambang, MA., juga menyampaikan sedikit pesan untuk para peserta pelantikan. “Para teman-teman sekalian, kita sebenarnya tidak ada yang sempurna dalam bekerja, tetapi dengan adanya pelantikan ini, harap dari saya adalah teman-teman semua ini mengoreksi diri atas kinerjanya. Karna tidak ada yang bisa menasihati kalian kecuali diri kalian sendiri, sebab nilai kita dimata tuhan dan manusia tergantung integritas kita sendiri” ujarnya dengan tegas.

Dalam pelantikan kali ini, Niawati S.Pd. sebagai salah satu peserta pelantikan juga menyampaikan pesan dan kesannya dalam mengikuti prosesi pelantikan. Niawati mengatakan “Saya mengabdi disini sudah dari 2010 hingga sekarang, jadi dengan adanya pengangkatan langsung oleh bapak Mentri, saya sangat bangga dan senang rasanya walaupun hanya secara daring. Dan harapan saya kedepannya untuk pribadi diri saya sendiri adalah saya akan bekerja lebih giat dari sebelumnya, karna rasa kebahagiaan ini tidak bisa lagi saya ucap dengan kata-kata, hanya rasa syukur dan bekerja dengan lebih baik saja yang bisa saya lakukan kedepannya” ucapnya penuh bahagia.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang