Wujudkan SDM Berkualitas, IAIN Pontianak Laksanakan Seleksi Kompetensi CPPPK Kementerian Agama Berbasis CAT di UPT BKN Pontianak. Baca Ketentuannya!

Pontianak (iainptk.ac.id) Terdapat 98 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) IAIN Pontianak yang dapat mengikuti Seleksi Kompetensi di UPT BKN Pontianak untuk menempati 39 formasi di IAIN Pontianak. Khusus IAIN Pontianak, tes akan berlangsung mulai 19 s.d. 25 Maret 2023, sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh penyelenggra.

Salah satu Anggota / Tim Pelaksana Tes Kompetensi dan Moderasi Beragama IAIN Pontianak, yang juga merupakan Analis Kepegawaian Muda, Adi Mulyono S.Sos., menyampaikan kepada peserta untuk mengikuti pengumuman Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor : P-2342/SJ/B.II.2/KP.00.1/03/2023. Tentang Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi CPPPK Kementerian Agama RI Tahun 2022.

Berikut Ketentuan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Calon PPPK Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022:

Tata Tertib Peserta

  1. Peserta hadir paling lambat 90 menit sebelum seleksi dimulai untuk proses registrasi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan peserta;
  2. Peserta wajib membawa: Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli/Surat Keterangan Pengganti KTP asli yang masih berlaku/Kartu Keluarga asli/salinan Kartu Keluarga yang dilegalisir pejabat yang berwenang; dan Kartu Tanda Peserta Ujian asli yang telah dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.
  3. Peserta wajib mengenakan pakaian rapi dan sopan, kemeja atas berwarna putih polos tanpa corak, celana panjang/rok panjang dengan bahan berwarna hitam (tidak diperkenankan memakai kaos, celana/rok berbahan jeans, dan sandal), sepatu tertutup, menggunakan jilbab berwarna hitam bagi peserta yang berjilbab, dan pita merah putih yang diikatkan di lengan sebelah kiri;
  4. Peserta disarankan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
  5. Peserta menunjukkan kelengkapan dokumen persyaratan kepada Panitia untuk diperiksa dan peserta membuka masker untuk memastikan bahwa peserta yang datang adalah peserta seleksi yang terdaftar;
  6. Peserta seleksi melakukan scan barcode untuk mendapatkan PIN Registrasi;
  7. Peserta wajib melakukan penitipan barang secara mandiri di tempat yang ditentukan;
  8. Peserta dilarang: Membawa/menggunakan buku, catatan, jam tangan, perhiasan dan aksesoris dalam bentuk apapun (kalung, cincin, anting, gelang, bros/brooch, dan lain-lain), ikat pinggang, kalkulator, peralatan elektronik seperti laptop, tablet, flashdisk, telepon genggam atau alat komunikasi lainnya, dan kamera dalam bentuk apapun; Membawa senjata api/tajam atau sejenisnya; Menggunakan komputer selain untuk aplikasi CAT; Bertanya/berbicara dengan sesama peserta selama seleksi berlangsung; Menerima/memberikan sesuatu dari/kepada peserta lain tanpa seizin Panitia selama seleksi berlangsung; Keluar ruangan seleksi, kecuali memperoleh izin dari Panitia; Membawa makanan dan minuman dalam ruang seleksi; dan merokok dalam ruangan seleksi.
  9. Peserta wajib mendengarkan pengarahan Panitia sebelum pelaksanaan ujian dimulai;
  10. Peserta selama mengikuti ujian, wajib melapor apabila ada keluhan kesehatan;
  11. Peserta dapat keluar dari ruangan seleksi, apabila sudah menyelesaikan soal seleksi dan sudah mencatat hasil skornya serta meminta izin kepada Tim Pelaksana CAT BKN;
  12. Peserta yang telah selesai melaksanakan ujian dan mengambil barang yang dititipkan di tempat penitipan segera meninggalkan lokasi ujian secara tertib;
  13. Pengantar peserta seleksi berhenti di drop zone yang sudah ditentukan dan dilarang menunggu dan/atau berkumpul di sekitar lokasi seleksi; dan
  14. Peserta dan Pengantar tidak diperkenankan membawa dan memarkir kendaraan roda dua ataupun roda empat di dalam lingkungan seleksi.

Sanksi Bagi Peserta

  1. Peserta yang terlambat hadir tidak diperkenankan masuk untuk mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR;
  2. Peserta yang tidak membawa kelengkapan dokumen persyaratan dan/atau terbukti memberikan dokumen palsu tidak diperkenankan mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR; dan
  3. Peserta yang melanggar ketentuan pelaksanaan Seleksi Kompetensi tidak diperkenankan mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




608 Calon Pengurus Ormawa Ikuti Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama, Berikut Pesan Rektor IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Turut hadir pejabat ditingkat institut hingga fakultas di IAIN Pontianak.

Dalam kesempatan ini Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., melaporkan “Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 608 mahasiswa dari 945 calon pengurus. Terdapat 337 calon pengurus lainnya sudah memiliki Sertifikasi Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari mulai Minggu hingga Senin (19 s.d 20 Maret 2023). Narasumber yang dihadirkan salah satunya Gus Islah Bahrawi melalui zoom metting. Selanjutnya ada dari Badan Intelegen Negara (BIN) Kalbar, Biro SDM Polda Kalbar, Satgaswil Kalbar Densus 88 Anti Teror, dan Sejarawan Kalbar,” terangnya.

Beliau juga menambahkan dihadapan peserta atas beberapa perubahan “Tahun ini kita menggunakan absen online, sehingga tidak bisa dimanipulasi. Bagi yang tidak hadir kita pastikan tidak akan dilantik menjadi pengurus Ormawa, ini sesuai dari arahan Rektor. Selain itu peserta juga harus mengisi pretest dan postest, semua itu harus dikerjakan secara baik, sehingga nama anda masuk dalam orang-orang yang hadir,” pintanya.

Saat membuka acara Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan “Anak-anakku sekalian di tahun 2018, ada reaseach dari 3 lembaga penelitian salah satunya dari Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia) PBNU. Lembaga ini meneliti kadar radikalisme di Perguruan Tinggi Keagamaan dan di bawah Kementerian agama ada 72 kampus. Hasilnya menempatkan IAIN Pontianak sebagai zona aman nomor 1 bebas radikalisme,” ungkap Rektor disambut teput tangan yang meriah.

Beliau yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar menegaskan “Saya pastikan dari seluruh PTKN di Indonesia, IAIN Pontianak satu-satunya kampus yang mengadakan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama ini. Kami merasa tergugah dari hasil reaseach itu. Kami ingin kampus senantiasa aman,” ungkapnya.

Tak hanya itu beliau juga menjelaskan “Kita ketahui Bersama IAIN Pontianak berada di zona yang sangat sensitif, kita berada diperbatasan negara. Kalau warga negara yang berada diperbatasan negara tidak memiliki wawasan bernegara yang kuat, maka itu akan rapuh dan berbahaya. Kalimantan Barat juga sangat heterogen, dengan beragam suku bangsa dan agama. Maka sangat diperlukan anak-anakku sekalian memiliki wawasan kebangsaan yang baik.”

Beliau juga meminta “Kalian merupakan mahasiswa pilihan yang menjadi sel inti dari 12 ribu mahasiswa IAIN Pontianak. Artinya berkewajaranlah kami untuk memperhatikan cara fikir kalian, cara pandang bahkan karya dan gerakan kalian terkait dengan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama ini memiliki 5 kurikulum. Pertama tentang Pancasila dan UUD 1945; Kedua tentang ke-NKRI-an; Ketiga tentang toleransi; Keempat Sejarah Perjuangan Bangsa; dan kelima tentang Moderasi Beragama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama Bagi Calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak, Akan Hadirkan Islah Bahrawi

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak akan menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini akan berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, 19 s.d. 20 Maret 2023.

Sertifikasi Wawasan Kebangsaan ini merupakan agenda tahunan bagi calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak agar memiliki pemahaman yang benar seputar kebangsaan serta menjadikan Pengurus Ormawa tidak mudah untuk terprovokasi atas gagasan berbasis agama dan budaya.

Salah satu Narasumber yang direncanakan akan mengisi materi tentang Moderasi Beragama adalah  Islah Bahrawi, beliau merupakan Direktur Jaringan Moderat Indonesia/ Tenaga Ahli  DENSUS 88 Anti Teror Mabes Polri
Sebelumnya Islah Bahrawi pernah mengisi  peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Kuliah Umum di IAIN Pontianak pada tahun lalu.

Berkaitan hal ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan salah satu stateginya menangkal paham radikalisme adalah mewajibkan Pengurus Ormawa untuk mengikuti Sertifikasi Wawasan Kebangsaan.

“Sejak tahun 2015 saat saya menjadi bagian dari pimpinan. Saya mewajibkan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa. Jika mereka tidak mengikuti, SK kepengurusan tidak akan saya tandatangani. Kemudian di Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) juga kita mewajibkan mahasiswa mengikuti materi tentang wawasan kebangsaan. Pematerinya dari BINDA Kalbar, Polda, Densus 88 AT, Lemhanas dan sejarawan Kalbar,” ungkapnya.

Rektor juga menegaskan “Kita harus berhati-hati pada gagasan-gagasan yang mengandung perpecahan yang berpotensi menghancurkan kerukunan kita. Harapan kita semua dengan adanya sertifikasi ini mahasiswa IAIN Pontianak harus menjadi Agen NKRI, Agen Moderasi beragama, Agen Pancasila. Oleh karena itu kita harus memperkuat semangat persatuan kita dengan adanya kegiatan wawasan kebangsaan ini,” Ungkapannya.

Begitu juga yang akan dilakukan kepada calon Pengurus Ormawa Periode 2023-2024, mereka akan menerima berbagai materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selalu mendukung program yang dicanangkan Rektor IAIN Pontianak, salah satunya SWKB ini. “InsyaAllah kegiatan ini akan diikuti 600 mahasiswa, terdiri dari SEMA, DEMA Institut, UKM dan UKK, juga diikuti SEMA, DEMA Fakultas dan seluruh MHPS. Semoga kegiatan ini selalu dalam lindungan dan Ridha Allah SWT. Amin” Harapnya.

Formateur Ketua Umum DEMA IAIN Pontianak, Amiruddin, saat ditanya Via Online mengungkapkan “Peranan dan komitmen mahasiswa Indonesia, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berprinsip Bhinneka Tunggal Ika, sangat besar dan menentukan masa depan bangsa. Oleh sebab itu wawasan kebangsaan dan moderasi beragama ini sangat penting bagi mahasiswa dalam rangka mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan, karena wawasan kebangsaan dan moderasi beragama merupakan nilai mendasar negara kesatuan republik Indonesia ini,” ujarnya. 

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Pengajian Bulanan Perdana DWP IAIN Pontianak, Rektor Lantunkan Selawat dan Syair

Pontianak (iainptk.ac.id) Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Pontianak menggelar Pengajian Bulanan. Kegiatan perdana ini menghadirkan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., yang juga akan mengisi kajian kali ini. Berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Kamis (16/03/2023).

Dalam kesempatan ini, Ketua DWP IAIN Pontianak Vinna Lusiana, S.H., M.Kn., menginformasikan “Ini merupakan kegiatan perdana di-Bidang Sosial Budaya, Insyaallah kegiatan pengajian ini akan kita lanjutkan secara rutin setiap bulannya. Pendakwahnya akan kita hadirkan dari bapak dan ibu dosen yang ada dilingkungan IAIN Pontianak”.

Beliau yang juga merupakan istri Rektor IAIN Pontianak melanjutkan, “Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan manfaat kepada seluruh civitas academica IAIN Pontianak, sebagai pengantar untuk kita menyambut Bulan Ramadhan. Semoga kita dapat terus berkontribusi untuk membangun dan memotivasi diri kita selaku Dharma Wanita untuk lebih baik lagi.” Harapnya.

Dimomen ini, Rektor IAIN Pontianak berpesan kepada jamaah untuk terus meningkatkan kualitas ilmu dan amal dalam beribadah. Harus tahu betul siapa dari kita, kepada siapa kita menyembah dan bagaimana caranya.

Selain ceramah Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar melantunkan selawat beserta syair yang dibuatnya sendiri, tentang Umat Muhammad dan Umat Adam.

Ya Rosulallah salamun ‘alaik, ya rofi’asy-syani waddaroji. ‘Athfatan ya jirotal ‘alami, ya uhailal judi wal karomi. (2x)

Manusia insan, nafsu angkara

Asal jadinya empat rahasia

Angin, air, tanah dan api

Hawa, nafsu, dunia, setan (2x)

Ya Rosulallah salamun ‘alaik, ya rofi’asy-syani waddaroji. ‘Athfatan ya jirotal ‘alami, ya uhailal judi wal karomi. (2x)

Mukmin itu hamba dari tuhannya

Dalam penjara tubuh manusia

Lupa asalnya hilang sifatnya

Sidik, amanah, tabligh, fathonah (2).

Rektor juga menyebut jika orang yang dzalim adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya. “Musuh kita yang paling utama yaitu Hawa, Nafsu, Dunia, dan Setan yang ada dalam diri sendiri,” ulasnya.

Beliau mengungkapkan Hawa, Nafsu, Dunia, Setan terbagi menjadi dua. Pertama, Nafsu Ammarah yang memiliki sifat emosional, mudah marah, dan mudah tersinggung. Kemudian yang kedua, Nafsu Lawwamah yang memiliki sifat ujub, bangga, ingin dipuji, pamer, iri dengki, menghasud, tamak, loba, dan sombong.

Ceramah lengkapnya dapat disaksikan di chanel youtube IAIN Pontianak. Rektor juga merekomendasikan kepada para jamaah untuk lebih jelasnya bisa membaca buku karya beliau “Wujud dibalik Teks.” Beliau meminta buku ini bukan untuk diperdepatkan tapi bisa menjadi bahan berdiskusi bersama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Respon Perkembangan Industri Perbankan Syariah di Indonesia, FEBI Gelar Kuliah Umum

Pontianak (iainptk.ac.id) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengadakan Kuliah Umum (Studium General) bersama Bank Permata Syari’ah di Aula Arani IAIN Pontianak dengan tema “Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah di Indonesia.” Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. H. Jaih Mubarak, SE., MH., M.Ag., yang merupakan Dewan Pengawas Syari’ah (Permata Bank Syari’ah) yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI sekaligus Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati. (Rabu, 15/03/2023)

Kuliah Umum sekaligus Silaturahmi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bersama Permata Bank Syari’ah tersebut diikuti oleh 200 peserta mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II IAIN Pontianak Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., serta dihadiri oleh Wadek II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Rahmat, SH., MH., Kabag FEBI Mulyadi, M.Pd., Dr. Yulia Selaku perwakilan dari senat Institut serta beberapa Ketua dan Sekretaris Program Sudi dan jajaran dosen dilingkungan FEBI IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya Dr. Syaifudin Herlambang, MA., menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksih kepada pihak Permata Bank Syariah yang telah memilih IAN Pontianak dalam Hal ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai mitra dalam melaksanakan kegiatan Kuliah umum. Menurutnya Industri keuangan sayariah saat ini memiliki perkembangan yang cukup pesat.

“Perkembangan Industri Keuangan Syariah saat ini cukup pesat, itu disebabkan karena system ekonomi syariah yang ada pada perbankan syariah tidak hanya diminati oleh muslim saja tapi juga diluar muslim, oleh karena itu peluang industri keuangan syariah masih sangan potensial untuk kedepan,” tutur Warek II.

Beliau juga menambahkan, meskipun peluang perbankan syariah kedepan masih cukup baik ia juga tidak menampik bahwa perbankan syariah memiliki tantangan yang cukup serius yakni mengenai kualitas sumber daya manusia yang perlu dilakukan perbaikan.

“Disamping peluangnya yang masih bagus kita juga harus akui bahwa salah satu tantangan perbankan syariah adalah kualitas Sumber Daya Manusia yang mesti terus diupgrade sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, dan itu kami IAIN Sudah menyiapkannya dalam hal ini lewat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang memiliki 4 Program Studi dan tentunya relevan terhadap kebutuhan Industri Keuangan Syariah,” rincinya.

Sebagai penutup diakhir sambutannya Alumni UIN Syarif Hidayatullah tersebut berharap kerja sama kemitraan antara Permata Bank Syariah dengan IAIN Pontianak tidak hanya sebatas pada program literasi Industri Keuangan Syariah semata tapi dapat berkembang pada program lain seperti penyaluran Beasiswa Berprestasi Terhadap mahasiswa IAIN Pontianak melalu dana CSR.

Senada dengan Wakil Rektor II, Saat dihubungi Dekan FEBI Dr. Samsul Hidayat, MA., menyampaikan bahwa kuliah umum dengan tema Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah di Indonesia ini menjadi topik penting dalam menambah wawasan mahasiswa FEBI terkait prospek ekonomi dan bisnis berbasis syariah di masa depan.

“Trend masyarakat luas termasuk yang non muslim pada dunia syariah seperti di perbankan harus di respon dengan menyiapkan lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, mahasiswa akan terus digenjot kompetensinya dengan beberapa strategi yang memadukan kolaborasi dan sinergitas dengan perguruan tinggi lain dan dunia usaha,” Ucap Dekan FEBI.

Dr. Samsul menambahkan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak juga melakukan perjanjian Kerja Sama (PKS)  dengan Permata Bank Syariah sebagai upaya utuk menjembatani kebutuhan kolaborasi antara sektor industri dalam hal ini perbankan syariah dan perguruan tinggi sebagai basis intlektual dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing.

Habibullah, Lc. SE, M.Si., selaku Head, Shariah Advisory & Governance Permata Bank Syariah yang turut hadir bersama Wholesale Banking Head Budi Wardana, MM., menyampaikan bahwa kerjasa sama dengan IAIN Pontianak akan berlanjut dalam bentuk lain yang bisa lebih luas lagi.

“Pada kesempatan ini kami ucapkan terimaksih kepada IAIN Pontianak karena telah memberi kesempatan pada kami dalam kegiatan kali ini, Insya Allah Kami nanti akan menidaklanjuti kerjasama dalam bentuk lain apalagi kami juga punya kantor Bank Permata Syariah Cabang Pontianak,” tutur Habibullah disela-sela sambutannya.

Penulis : Muhammad Holil

Editor : Omar Mukhtar




Hadirkan Speaker Mancanegara, Prodi TBI Sukses Gelar Seminar Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) Dihadiri oleh speaker mancanegara, Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) sukses menyelenggarakan Seminar Internasional “English as a Medium of Instruction (EMI)” secara hybrid, online via zoom meeting dan secara langsung di Aula Syeikh Abdul Rani Machmud, Selasa (14/03/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA. Dihadiri pula oleh Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, dan Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd.

Seminar internasional ini menghadirkan beberapa pembicara handal dan kompeten di bidangnya baik dalam negeri maupun luar negeri, antara lain, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih, S.Si., M.Pd., Ph.D. (Biology Lecturer at Tanjungpura University), Soni Ariawan, M.Ed. (Lecturer at State Islamic University UIN Mataram), Soulaya Lestari, S.Hum, M.Sc. (English Lecturer at Indonesia University), Ari Kusniawati, S.Pd. (English Teacher at Global Mandiri School, Jakarta), Will Nash, M.Ed., M.A., PGCE, DipTESOL. (Academic Director at English Language Teaching Centre The University of Sheffield), dan Kaprodi TBI, Sulaiman, M.Pd.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA mengungkapkan, eksitensi bahasa inggris begitu penting bagi akademisi, dosen guru dan mahasiswa perlu membaca banyak literatur dalam bahasa inggris untuk memperluas referensi penelitan dan pengembangan diri. bukan hanya membaca tetapi mampu menulis artikel serta mengajar subject menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.

Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, menuturkan, pimpinan FTIK mengapresiasi kegiatan seminar TBI serta mendukung sepenuhnya kegiatan dalam pengembangan bahasa asing. Karena kita menyadari bahwa, kebutuhan penguasaan bahasa asing sekarang sangat mendesak. Selain untuk pengembangan ilmu juga untuk membangun jaringan komunikasi dan kerjasama internasional.

Ia menambahkan, Prodi Bahasa Inggris harus mengambil peran tersebut secara optimal. Langkah membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang telah dilakukan merupakan hal konstruktif dan harus dikembangkan lebih luas lagi di masa mendatang.

“Dukungan semua sivitas akademika mutlak diperlukan dalam pengarus utamaan peningkatan kompetensi bahasa Asing utk dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan,” ujarnya.

Diwawancarai secara online, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, serta pengetahuan dan keterampilan Mahasiswa TBI sebagai calon pendidik, “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi guru dan calon Guru Bahasa Inggris yang ada di prodi kita. Mahasiswa kita akan diberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan agar mampu bersaing menjadi pendidik di tingkat global dan internasional,” ujarnya.

Dengan diselenggarakannya seminar ini, Sulaiman berharap agar adanya penggunaan bahasa Inggris yang baik dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan kemampuan  juga keterampilan serta pengetahuan mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang unggul sesuai dengan harapan prodi untuk menjadi program studi dengan akreditasi unggul.

Kemudian, ia menambahkan tentang perencanaan penyelenggaraan seminar internasional selanjutnya, “Dalam waktu dekat, minggu depan kita juga akan ada seminar internasional dan akan dilanjutkan dengan 2 bulan lagi perlombaan internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Internasional “English as a Medium of Instruction (EMI)”, Oki Anggara, S.Pd., M.Si menyampaikan harapannya dengan adanya seminar ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menarik, “Semoga para peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menarik,” ujarnya.

Mahasiswa TBI Semester 2, Suci Rahmadayanti menyampaikan kesannya terhadap penyelenggaraan seminar ini, “Yang saya dapatkan di seminar Internasional ini yaitu saya jadi tahu bagaimana cara yang mudah untuk mengajarkan murid dalam menggunakan Bahasa Inggris. Apalagi sekarang saya masuk ke Jurusan Tadris Bahsa Inggris, tentu saya kelak akan mengajarkan murid-murid saya dalam menggunakan Bahasa Inggris,” ucapnya.

Ia juga menambahkan harapannya terhadap kegiatan lanjutan prodi untuk ke depannya, “Ke depannya, semoga Program Studi Tadris Bahasa Inggris bisa mengadakan kegiatan seminar seperti ini lagi, karena manfaatnya sangat besar bagi calon-calon pengajar nantinya,” imbuhnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Akan Berlaku KKL Konversi Berbasis Aplikasi IT di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Pengelola Pusat Teknologi Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak, mengundang Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Yusriadi, MA., untuk membahas rancangan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Konversi yang berbasis Aplikasi IT. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Meeting Cafe Upgrade Pontianak, pada 01 Maret 2023.

Pelaksanaan KKL Konversi berbasis aplikasi IT sejalan dengan program Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., untuk mewujudkan Smart Campus. Serta untuk mewujudkan kampus yang terdepan dalam penerapan pola KKL Konversi dengan berbasis IT.

Saat Pra-Raker Rektor IAIN Pontianak sudah menargetkan “2023 kita mau launching KKL Konversi. LP2M sudah membuat sistemnya, SOP-nya, tinggal aplikasi-aplikasi penunjang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Misi IAIN Pontianak untuk ‘Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan’. Bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan ini kita wujudkan dalam bentuk KKL sistem konversi,”pintanya.

Ketua LP2M dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa, KKL Konversi merupakan kegiatan KKL yang pemenuhan angka kreditnya melalui konversi dari beberapa kegiatan lapangan. Seperti mahasiswa yang pernah menjadi penyelenggara kegiatan, mahasiswa yang menjadi peserta, atau mahasiswa yang sudah menjadi narasumber kegiatan, guru, pendamping, kepala atau sekretaris pada suatu lembaga. Tak hanya itu, juga terdapat 26 item kegiatan yang akan di akomodir dalam KKL Konversi ini.

Beliau yang juga merupakan Dosen IAIN Pontianak menambahkan “Ini pertama yang ada di Indonesia, sehingga bisa menjadi program unggulan IAIN Pontianak. Saya yakin kawan-kawan di PTID memiliki kemampuan yang luar bisa untuk mewujudkan KKL Konversi ini,” ujarnya optimis.

Kepala PTID IAIN Pontianak, Dr. Imron Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd.I., Bersama tim dimomen ini akan mempersiapkan aplikasi untuk menunjang KKL Konversi ini. Sehingga mahasiswa dengan mudah menyampaikan loporannya melalui aplikasi yang akan disiapkan. Pertemuan seperti ini sangat diperlukan untuk penyempuarnaan aplikasi yang sesuai dengan harapan.

Beliau menyampaikan “Ini merupakan hal yang baru di IAIN Pontianak, kami akan menyiapkan aplikasi yang sesuai dengan KKL Konversi. Kita akan membantu LP2M untuk mewujudkan KKL Konversi.  Aplikasi ini akan di buat langsung oleh tim dari PPID IAIN Pontianak. Kita akan terus komunikasi secara intens untuk menyempurnakan aplikasi ini,”ungkapnya.

Adapun tujuan dari program KKL Konversi adalah untuk memberikan penguatan terhadap kegiatan mahasiswa di tengah masyarakat, berdasarkan standar konversi. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa bisa disetarakan dengan keitutsertaan dalam KKL. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi konversi dapat melakukan KKL seperti biasanya. Sehingga tidak menghambat masa studinya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 




IAIN Pontianak Sukses Selenggarakan CAT Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama Tahap II

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak sukses selenggarakan Computer Assisted Test (CAT) Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama (IPMB) Tahap II. Tes ini diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada, Selasa (28/02/2023).

Moderasi beragama menjadi salah satu bagian dari program prioritas Kementerian Agama.  Seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama bertanggung jawab untuk mewujudkan moderasi beragama.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam kesempatan ini juga mengukuti tes Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama, bersama semua wakil rektor, semua dekan, Kepala Biro AUAK, panitia CAT IPMB lokal dan PNS yang pada tahap 1 belum mengikuti tes IPMB.

Berkaitan tes IPMB, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui video sambutannya, mengatakan bahwa pelaksanaan CAT IPMB ini wajib diikuti seluruh ASN Kemenag RI yang bertujuan untuk mengetahui Indeks Profesional Moderasi Beragama yang akan muncul di profil ASN Kementrian Agama. Selain itu juga diharapkan agar ASN Kemenag RI bisa menjadi penggerak Moderasi Beragama di Indonesia.

Senada dengan Menteri Agama, Rektor IAIN Pontianak menyampaikan “Kegiatan ini sebagai bentuk ketegasan dan komitmen Menteri Agama untuk mencari tahu Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama. Hal ini penting untuk kinerja Kementerian Agama dan komitmen kebangsaan dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan “Bagi saya ini penting dan saya bersyukur kita sudah mengikuti semua tahapan dan sesi sesuai dengan instruksi yang sudah diwajibkan bagi kita. Saya ucapkan selamat untuk bapak dan ibu yang sudah ikut dalam kegiatan ini,”ungkapnya.

Sebelum melaksanakan CAT IPMB panitia lokal (IAIN Pontianak) sudah mempersiapakan sarana dan prasarananya, seperti ruangan yang ideal, laptop yang sudah terinstal aplikasi Safe Exam Browser (SEB) serta laptop yang sudah terkoneksi dengan Internet.

Pelaksanaan CAT IPMB Tahap II di IAIN Pontianak terbagi kedalam dua sesi. Terdapat 22 peserta yang mengikuti tes ini di Gedung Rektorat lt. 3 IAIN Pontianak dan terdapat 1 peserta yang melaksanakan tes di luar IAIN Pontianak.

Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar CAT IPMB, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2022 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 dan Peraturan Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Kerjasama Internasional, IAIN Pontianak Teken MoU

Pontianak (iainptk.ac.id) Jumat, 24 Februari 2023, bertempat diruang VIP Gedung Syeikh A. Rani Machmud, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Pontianak dengan Lembaga Amanah Khairat Masjid Bandaraya Kuching Sarawak Malaysia. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoA antara FUAD dengan Lembaga Amanah Khairat Masjid Bandaraya dan SMAR Al Madrasah Al Islamiah Kuching Sarawak Malaysia.

Datu Haji Mohamed Ali Shariff yang memimpin kunjungan kerja ke IAIN Pontianak menyampaikan bahwa mereka akan mengarahkan pelajar-pelajar dari lembaga mereka untuk masuk kuliah ke IAIN Pontianak.

“Kami akan mengarahkan pelajar-pelajar dari Sarawak untuk.masuk menjadi siswazah (mahasiswa) dikampus IAIN Pontianak. Cuma kami perlu mengetahui juga bagaimana sistem atau cara masuk ke berbagai program studi yang ada disini,” Jelas Datu dalam sambutannya.

Dijelaskan pula oleh Datu Haji Mohamed Ali Shariff sebenarnya jarak tempuh antara Kuching dengan Pontianak sangatlah dekat, tidaklah terlalu jauh. Dikantor kami juga ada alumni dari sini yang bekerja.

“Jadi tentu sangat mudah menjangkau ke kampus IAIN Pontianak, apabila dibandingkan ke Kuala Lumpur. Dikantor kami juga ada dua alumni IAIN Pontianak yang bekerja. Jadi dengan penandatanganan kerjasama ini tentu silaturrahim dan saling mendukung kemajuan pendidikan masyarakat Pulau Borneo akan lebih baik lagi,” jelas Datu.

Sementara itu, Dr. Ismail Ruslan, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengucapkan selamat datang dan sekaligus memperkenalkan para pimpinan di IAIN Pontianak.

“Selamat datang tuan-tuan dan puan-puan dipertemuan hari ini. Kami mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dalam penyambutannya. Saya disini mewakili bapak Rektor yang berhalangan hadir karena dalam waktu bersamaan ada tugas lain,” ucap kata awal Ismail Ruslan.

Ismail juga menyampaikan bahwa ada beberapa mahasiswa IAIN Pontianak yang berasal dari Sarawak Malaysia.

“Dikampus ini sudah ada beberapa mahasiswa yang berasal dari Kuching, semoga dengan MoU hari ini antara para pihak kedepan akan lebih ramai lagi peminat kuliah ke IAIN Pontianak. Kemarin juga ada kunjungan dr UiTM Kuching Sarawak. Kami kedepan juga melakukan banyak kerjasama dengan mereka,” urai Warek III yang ramah ini.

Sementara itu, dilakukan juga Memorandum of Agreement (MoA) antara pihak FUAD IAIN Pontianak dengan Lembaga Amanah Khairat Masjid Bandaraya Kuching Sarawak Malaysia. MoA juga dilakukan dengan SMAR Al Madrasah Al Islamiah Kuching Sarawak Malaysia.

Pada sesi promosi dan sosialisasi, Dr. Cucu, M.Ag selaku Dekan FUAD secara singkat mengenalkan program studi-program studi yang ada di FUAD IAIN Pontianak.

“FUAD memiliki enam program studi yaitu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Studi Agama-Agama (SAA), Manajemen Dakwah (MD), dan Psikologi Islam (PI). Secara akademik, tenaga pengajar atau dosen kami ada tiga orang yang profesor. Sarana prasarana di FUAD juga lengkap terutama Laboratorium untuk enam program studi. Harapan kami, dengan adanya penandangatan MoA dengan Lembaga Amanah Khairat Masjid Bandaraya dan MoA juga dilakukan dengan SMAR Al Madrasah Al Islamiah Kuching Sarawak Malaysia tentu akan berdampak program yang bisa disinergikan para pihak, terutama terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Bu Dekan FUAD singkat.

Selain Dekan FUAD, promosi dan sosialisasi juga disampaikan secara singkat oleh Dekan FTIK Dr. H. Hermansyah, M.Ag, Dekan FEBI Dr. Samsul Hidayat, MA, dan Wakil Dekan I FASYA Ardiansyah, M.Hum.

Kegiatan penandatanganan MoU dan MoA ini dipungkasi dengan doa sebagai bentuk pengharapan keridhoaan dari Allah SWT dan sesi foto bersama hadirin yang memenuhi ruang VIP Aula Syeikh A. Rani Machmud IAIN Pontianak. Tentu MC mempersilakan para tamu dan hadirin untuk menikmati hidangan kuliner khas Pontianak yang telah disiapkan panitia.

Penulis: D. Darmadi JA

Editor: Omar Mukhtar

 




IAIN Pontianak Dukung Program Menulis Mahasiswa menuju BUAF Tahun 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak dukung program menulis yang dilakukan oleh Forum Ilmiah Mahasiswa (FIM) sebagai tahapan dalam seleksi internal menuju Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) di IAIN Palangkaraya tahun 2023.

Grand launching Forum Ilmiah Mahasiswa terlaksana pada Minggu, 19 Februari 2023 via Zoom Meeting yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari 4 PTKIN di Kalimantan yaitu UINSI Samarinda, IAIN Pontianak, IAIN Palangkaraya dan UIN Antasari Banjarmasin.

Acara yang diinisiasi oleh Association of Scholar Borneo Undergraduate Academic Forum (AOS-BUAF) merupakan wadah bagi Mahasiswa untuk memperdalam mengenai penulisan llmiah dan sebagai langkah awal mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti seleksi BUAF VII di IAIN Palangkaraya tahun 2023.

Kegiatan Forum Ilmiah Mahasiswa ini dimulai dengan acara pembukaan yang mana dibuka oleh Prof. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A., selaku Dewan Penasihat AOS BUAF. Kemudian dalam acara pembukaan tersebut juga disampaikan bagaimana sejarah BUAF dan AOS BUAF, serta kontrak belajar.

Prof. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A., selaku Dewan Penasihat AOS BUAF juga sangat senang akan hadirnya AOS BUAF yang memberikan wadah Penulisan ilmiah terkhusus pada penelitian dan pubikasi.

Beliau sangat mengharapkan semakin banyak peneliti-peneliti yang dapat bermanfaat untuk negara dan almamaternya, “Menulis itu mengasikkan. Semoga bergabungnya peserta dalam kegiatan ini murni atas niat pribadi”, tutur Prof. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A., yang juga merupakan Dosen IAIN Pontianak.

Berkaitan hal ini Wakil Rektor 3 IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selalu mendukung kegiatan kemahasiswaan termasuk kegiatan ilmiah. “Kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan kemampuan menulis, membaca dan diskusi dikalangan mahasiswa IAIN Pontianak,”  ungkapnya.

Beliau menambahkan “Kegiatan ini juga dalam upaya mendukung agenda nasional dan internasional seperti agenda BUAF tahun 2023. InsyaAllah akan berkontribusi terhadap Akreditasi Institut dan Prodi,” ujarnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar