Kabag ULA IAIN Pontianak Ikuti Program Training of Facilitator (TOF) Bela Negara

Bogor (iainptk.ac.id) Badan Diklat Bela Negara kembali memanggil kader Bela Negara untuk mengikuti Diklat lanjutan, yaitu Training of Facilitator (TOF) Bela Negara gelombang II. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan Bogor Jawa Barat, dari 28 Oktober – 11 November 2024 (15 hari).

Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI dengan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan pada tahun 2022 lalu. Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat eselon III Kementerian Agama diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Diklat Bela Negara. Salah satunya saat itu Muhammad Syahrun, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD).

Diklat TOF Bela Negara gelombang kedua ini merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan kader Bela Negara. Diklat ini bertujuan menyamakan persepsi untuk mencetak fasilitator yang dapat membantu kegiatan-kegiatan sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis (Bimtek), dan diklat terkait Bela Negara.

Kesempatan untuk mengikuti Diklat ini sangat terbatas. Pada gelombang kedua, Kementerian Agama hanya mengirimkan tiga peserta dari total 50 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Peserta lainnya terdiri dari anggota TNI (dari tiga angkatan: Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut). “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat bersilaturahmi dengan peserta dari seluruh Indonesia, saya juga dapat berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai tanggung jawab kita terhadap Bela Negara bersama narasumber-narasumber hebat dari Kementerian Pertahanan, Lemhannas, dan lainnya,” ungkap Syahrun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) BIRO AUAK IAIN Pontianak.

Dasar hukum kegiatan ini sangat kuat, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Pasal 27 ayat 3, yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam Bela Negara, yang bisa dimulai dari diri sendiri.

Penulis : Syahrun/ BEP

Editor : Bambang




Momen Spesial Penjemputan Mahasiswa PPL Humas IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Acara penjemputan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Humas IAIN Pontianak berlangsung dalam suasana yang bahagia dan ceria di Sop dan Iga Oma Moerni. Acara ini dihadiri oleh dosen pembimbing, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si., yang akrab disapa Bunda Yaya, serta Pamong Humas IAIN, Bambang Eko Priyanto, S.kom.I dan rekan-rekan dari tim Humas IAIN Pontianak. Mereka merayakan keberhasilan sekaligus penjemputan mahasiswa setelah menyelesaikan program PPL pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bambang sebagai pamong mahasiswa PPL Humas. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang telah bekerja keras dan berhasil menyelesaikan program ini dengan baik. Bunda Yaya menekankan pentingnya pengalaman yang didapat selama PPL, yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berguna di dunia kerja nantinya.

Bambang Eko Priyanto, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa PPL yang telah memberikan kontribusi signifikan di Humas IAIN Pontianak. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan staf, yang telah memperkuat hubungan serta meningkatkan kualitas program Humas di kampus.

Sandrina salah satu mahasiswa PPL Humas mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bambang atas dedikasi dan bimbingannya selama program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ia juga mengapresiasi dukungan dari rekan-rekan di humas yang saling membantu dalam proses pembelajaran, yang telah memberikan mereka ilmu dan bekal berharga untuk kedepannya.

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai tanda penghargaan kepada mahasiswa, yang merupakan simbol pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Sesi foto bersama menjadi momen spesial untuk mengabadikan kebersamaan di akhir program. Dengan resmi selesainya program PPL Humas IAIN Pontianak, mahasiswa kini siap melangkah ke dunia profesional.

Mereka membawa pengalaman berharga yang telah diperoleh selama program, siap untuk menghadapi tantangan baru, dan menerapkan ilmu yang telah didapat. Harapan besar diletakkan pada mereka untuk berkontribusi positif di masyarakat dan dunia kerja, menciptakan perubahan yang lebih baik.

Penulis : Firman / Farli
Editor : Bambang




Hari Santri Nasional: Halal Center IAIN Pontianak Berikan Layanan Pendampingan Sertifikasi Halal

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Halal Center IAIN Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan Expo Kemandirian Pesantren di Kampus IAIN Pontianak yang berlangsung pada tanggal 22 hingga 24 Oktober 2024. Halal Center IAIN Pontianak menyediakan layanan pendampingan sertifikasi halal secara gratis bagi para pelaku usaha kecil dan mikro.

Halal Center IAIN Pontianak merupakan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) yang memberikan layanan pendampingan sertifikasi halal secara gratis melalui skema self-declare. Pendampingan sertifikasi halal terhadap produk-produk dari para pelaku usaha yang mengikuti kegiatan expo ini dilakukan oleh para Pendamping Proses Produk Halal (P3H).

Suhardiman, Koordinator Halal Center IAIN Pontianak, menyatakan, “Kegiatan expo pada Hari Santri Nasional yang diadakan di kampus IAIN Pontianak ini tentu merupakan momentum yang tepat bagi para pelaku usaha untuk mendaftarkan sertifikasi halal bagi produk-produknya, terutama produk yang dihasilkan dari pesantren-pesantren yang ada di Kalimantan Barat sebagai bentuk kemandirian pesantren. Terlebih lagi, pondok pesantren tentunya menghasilkan produk-produk yang tidak diragukan lagi kehalalannya, namun sebagai bentuk komitmen terhadap proses produk halal, tentu harus disertai dengan sertifikat halal.”

Pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil dan mikro secara gratis melalui skema self-declare ini juga merupakan bentuk pengabdian nyata perguruan tinggi IAIN Pontianak kepada masyarakat. Halal Center IAIN Pontianak adalah satu-satunya LP3H lokal yang berpusat di Kalimantan Barat, tepatnya di Kampus IAIN Pontianak.

Penulis : Suhardiman / BEP

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Pembinaan Pegawai, Bahas Strategi Karir Dosen Pasca Permendikbud No. 44 Tahun 2024

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan pembinaan pegawai dengan tema “Strategi Merencanakan Karir Dosen Pasca Terbitnya Permendikbud No. 44 Tahun 2024”. Acara berlangsung di Aula Auditorium Syaikh Abdul Rani Mahmud Al Yamani tanggal 18 Oktober 2024 dan dihadiri sejumlah pimpinan serta dosen di lingkungan IAIN Pontianak.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak. Turut hadir juga dalam acara tersebut Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Zaenuddin, M.A., serta Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. Ridwansyah, M.Si.

Dalam laporan kegiatannya, Dr. Ridwansyah, M.Si. menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., yang bersedia hadir sebagai narasumber, meskipun memiliki jadwal yang padat. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Prof. Abdul Mujib atas kesediaannya. Kehadiran beliau tidak lepas dari lobi dan koordinasi yang baik oleh Prof. Herlambang,” ucapnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan wawasan pegawai serta dosen. “Pembinaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan ASN yang profesional, mulai dari tahap awal sebagai calon ASN hingga pengembangan karir secara berkelanjutan,” jelasnya.

Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa Permendikbud No. 44 Tahun 2024 memberikan peluang bagi dosen untuk merencanakan dan mengembangkan karir dengan lebih baik. Ia juga menyampaikan bahwa dokumen terkait kenaikan pangkat harus disubmit sebelum 25 Oktober 2024. “Ini kesempatan bagi teman-teman dosen untuk melengkapi dan menyempurnakan dokumen yang akan disubmit. Harap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Prof. Herlambang berharap agar kegiatan pembinaan seperti ini dapat diadakan secara berkala dua hingga tiga kali dalam setahun. “Kami akan mengusulkan alokasi anggaran agar kegiatan pembinaan ini terus berlanjut, demi mendukung peningkatan karir dan kompetensi dosen,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dosen dalam menyusun strategi karir yang efektif dan selaras dengan kebijakan baru, serta memperkuat SDM di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Maulvi/Farli
Editor : Bambang




Kolaborasi IAIN Pontianak dan Kemenag Kalbar Siap Sukseskan Hari Santri Nasional

Pontianak (iain.ac.id)– IAIN Pontianak berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Barat dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Santri Nasional yang akan berlangsung pada 22 hingga 24 Oktober 2024. Berbagai kegiatan telah dirancang untuk memeriahkan acara ini, dengan fokus utama pada upacara, expo pondok pesantren, dan peringatan Hari Santri di Kalimantan Barat.

Sambutan dari Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, H. Kaharuddin, S.Ag., yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, menekankan pentingnya perencanaan yang matang. “Jika perencanaan terlaksana dengan baik, maka kegiatan pasti akan terlaksana dengan baik juga,” ujarnya di ruang pertemuan lantai 3, Kantor Kanwil Kemenag Kalbar.

Kepala Bidang Pakis Drs. H. Nahruji, M.Si., menjelaskan bahwa saat ini terdapat 64 pondok pesantren di Kalimantan Barat yang sedang diminta kesanggupannya untuk mengikuti kegiatan expo di IAIN Pontianak.

Terkait hal ini, Kabag ULA IAIN Pontianak, M. Syahrun, M.M., menyampaikan bahwa kegiatan expo pondok pesantren ini tidak hanya menampilkan stan-stan pondok pesantren, tetapi juga akan ada seminar, sholawat, dan beberapa perlombaan. Beberapa perlombaan yang akan diadakan antara lain: musikalisasi puisi, fotografi kegiatan di pesantren, dan peragaan busana. Acara ini akan diawali dengan upacara peringatan Hari Santri pada 22 Oktober pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan Hari Santri dan seminar yang akan dilaksanakan di Aula IAIN Pontianak pada pukul 10.00,” ujarnya pada 11 Oktober 2024.

 

Ketua DPW Geninusa Kalbar, Dewi Puryanti, M.E., yang juga merupakan salah satu panitia, melaporkan bahwa sudah ada sembilan tenda dan sistem suara yang berhasil diperoleh secara gratis. Ia juga mengupayakan untuk bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. “Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk dukungan lebih lanjut. Kami berharap expo dapat dilaksanakan di IAIN Pontianak, mengingat lokasi ini akan ramai dikunjungi oleh mahasiswa dan masyarakat umum,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga direncanakan akan mengundang partisipasi dari sekolah-sekolah di Kalbar untuk mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan. Pengunjung yang hadir diharapkan berasal dari masyarakat umum, siswa, mahasiswa IAIN Pontianak, rekan kerja, serta pegawai di lingkungan Kementerian Agama, sehingga expo ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat luas.

Sebagai penutup, H. Kaharuddin menyampaikan pentingnya publikasi acara Hari Santri ini melalui berbagai media massa. “Kami ingin memeriahkan Hari Santri ini dan memastikan acara ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat,” ujarnya.

Dengan persiapan yang matang, kolaborasi yang erat, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan perayaan Hari Santri Nasional 2024 di IAIN Pontianak akan berlangsung meriah dan sukses.

Kegiatan ini juga mengundang perwakilan dari IAIN Pontianak, Ketua IPI Kalbar, Ketua FKPP Kalbar, Ketua Geninusa Kalbar, Ketua RMI Kalbar, Katim Humas Kanwil, dan ASN Bidang Pakis.

Penulis : Firman/Farli

Editor : Bambang




Dua Dosen IAIN Pontianak Berikan Visiting Lecture di UNIMAS Malaysia

Malaysia (iainptk.ac.id) Kamis, 11 Oktober 2024, dua dosen IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan dan Eka Hendry Ar., M.Si., M.Pd., memberikan kuliah tamu di Pusat Islam Tun Abang Salahuddin (PITAS) UNIMAS. Kuliah tersebut disampaikan di hadapan mahasiswa PITAS dari beberapa angkatan.

Kuliah dibuka dengan sambutan oleh Dr. Dillah bin Tuah, Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Komunikasi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Profesor Madya Dr. Zaimuariffudin Shukri Nordin, salah satu dosen di PITAS.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Dillah menyampaikan sambutan dan sekaligus memberikan motivasi kepada semua mahasiswa yang hadir agar membuka diri, bergaul dengan dunia yang lebih luas guna mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak.

Dr. Ismail Ruslan menyampaikan presentasi tentang Ekonomi Melayu di Kota Pontianak, berdasarkan hasil penelitian beliau, baik dari disertasi maupun penelitian-penelitian terbarunya. Beliau membahas perkembangan etos ekonomi orang Melayu dalam tinjauan sosiologis dan kebudayaan. Dr. Ismail menjelaskan etos orang Melayu dalam perspektif teori Max Weber tentang *The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism* dan Robert N. Bellah tentang Tokugawa.

Sementara itu, Eka Hendry Ar. menyampaikan materi tentang Metodologi Studi Islam, yang menjelaskan berbagai epistemologi studi Islam dalam perspektif Mohammed Abed al-Jabri (Bayani, Burhani, dan ‘Irfani). Eka mengatakan bahwa meskipun dalam konteks teori kita bisa membedakan berbagai pendekatan dalam Islam, baik membedakan antara wilayah eksoteris dan esoteris dalam beragama maupun dalam konteks epistemologinya, namun dalam konteks praktis, semuanya hendaknya dipahami secara holistik dan integral. Eka merekomendasikan agar Perguruan Tinggi Keagamaan atau pusat kajian keislaman mengedepankan pendekatan yang holistik dalam hal-hal tersebut. Di akhir presentasi, Eka merekomendasikan pendekatan holistik yang pernah disampaikan oleh Suhrawardi al-Maqtul tentang teori al-Isyraq (pencerahan) dan Mulla Sadra Shirazi tentang Hikmah Muta’aliyyah.

Kuliah tamu ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara IAIN Pontianak dan UNIMAS Malaysia dalam bidang akademik, di samping kerja sama lainnya seperti *Student Mobility*, *Matching Grant* Penelitian, dan Program Doktor *by Research*. Sebelumnya, beberapa dosen dari UNIMAS juga memberikan kuliah tamu di berbagai fakultas di IAIN Pontianak. Diharapkan ke depannya semakin banyak kerja sama yang terjalin baik dalam bidang akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Penulis : Eka / BEP

Editor : Bambang




Prodi Hukum Ekonomi Syariah Sukses Selenggarakan Visiting Class pada Mata Kuliah Budaya Lokal Borneo

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, sukses melaksanakan kegiatan Visiting Class pada Senin-Selasa, 7-8 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Syariah dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen yang antusias mengikuti rangkaian acara.

Visiting Class kali ini diselenggarakan dalam mata kuliah Budaya Lokal Borneo dan menghadirkan 6 mahasiswa dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka terkait Research Camp yang dilaksanakan di Tayan, Kalimantan Barat.

Mahasiswa UNIMAS ini memaparkan temuan dan pengalaman mereka selama penelitian, yang melibatkan aspek-aspek budaya lokal masyarakat Borneo serta dinamika ekonomi syariah di wilayah tersebut.

Hafizul selaku salah satu peserta Visiting Class yang berasal dari Student UNIMAS nyatakan bahwa suasana pembelajaran di IAIN Pontianak sangat mendukung perkembangan mahasiswa disebabkan cara pembelajaran yang amat baik. Hal ini kerana adanya sesi diskusi dan pertukaran pendapat antara mahasiswa UNIMAS dan IAIN Pontianak.

Sesi kuliah yang disampaikan oleh bapak Abu Bakar memberi pengetahuan yang lebih mendalam berkenaan budaya suku kaum di Tayan Hilir. Sambutan mahasiswa di IAIN Pontianak juga amat baik kerana memberi layanan tanpa mengira perbedaaan. ” ujar hafizul.

Abu Bakar, S.Hum., M..S.I selaku dosen pengampu matakuliah Islam dan Budaya Lokal Borneo menyampaikan bahwa “Kegiatan ini, tidak diragukan lagi manfaatnya, baik secara akademik maupun lainnya, seperti hubungan antarbangsa. Harapannya, kegiatan ini bukan untuk pertama dan terakhir, tapi ada kelanjutan yang terus disempurnakan” ujar nya abu bakar

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Institut Agama Islam Negeri Pontianak dan UNIMAS, serta mendorong pertukaran pengalaman dan ide dalam kajian hukum dan budaya antar negara di kawasan Borneo. Mahasiswa peserta dari kedua universitas tampak antusias berdiskusi, terutama dalam konteks aplikasi hukum syariah dalam tradisi lokal.

Moch Fadil S.H. M.H selaku kepala prodi menyatakan “kegiatan ini kita ikhtiarkan sebagai bentuk perjumpaan mahasiswa Internasional dalam memperkuat dialektika khazanah keborneoan. Sebelumnya mahasiswa Prodi HES telah mengikuti Student Mobility ke UNIMAS Malaysia dan Research Camp for International Students, maka kehadiran mahasiswa UNIMAS Malaysia sebagai mahasiswa asing dalam mata kuliah Islam dan Budaya Borneo adalah bentuk kerjasama ideal dalam penguatan Prodi HES dan peranannya di kancah Global” ujar ketua prodi HES

Penulis : Ferdy/Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak dan UNIMAS Perkuat Kerja Sama Akademik Melalui Workshop Penulisan Proposal Program S3

Pontianak (iainptk.ac.id) 2 Oktober 2024 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menerima kunjungan penting dari Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) sebagai bagian dari kerja sama akademik internasional. Kunjungan kali ini dilaksanakan dalam rangka Proposal Writing Workshop for Postgraduate Programs (Commercial and Research) yang akan diadakan pada tanggal 7–8 Oktober 2024.

Demi menyukseskan kegiatan ini, IAIN Pontianak mengadakan rapat yang membahas persiapan kegiatan program S3 di UNIMAS. Rapat ini berlangsung pada hari Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 13.00 WIB di Ruang Pertemuan Wakil Rektor III IAIN Pontianak. Agenda utama meliputi persiapan pelaksanaan workshop, penjemputan tamu, perjamuan, serta berbagai kegiatan lainnya guna memastikan kesuksesan acara ini.

Berkaitan dengan hal ini, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Pontianak, mengungkapkan, “Ini merupakan lanjutan kerja sama dari MoU yang sudah dilakukan Pak Rektor bersama Naib Canselor UNIMAS tahun 2023 di IAIN Pontianak. Dalam hal ini, IAIN Pontianak bekerja sama dengan UNIMAS untuk dosen kita yang akan melanjutkan studi S3,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan, “Kami berharap kerja sama ini nantinya bisa dilanjutkan dengan kerja sama lainnya di tingkat fakultas maupun program studi. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, kita dapat menambah sumber daya manusia di IAIN Pontianak, khususnya untuk program doktor di luar negeri, dan alhamdulillah pihak UNIMAS juga sudah setuju serta siap mendukung kegiatan di UNIMAS,” tambahnya.

Selain itu, Eka Hendry, M.Si., sebagai Penanggung Jawab (PIC) program S3 kerja sama antara IAIN Pontianak dan UNIMAS, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan perkuliahan untuk mahasiswa S3. “Workshop ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait mekanisme perkuliahan di UNIMAS, termasuk aturan dan regulasinya. Kami perlu menyesuaikan dengan pola dan sistem yang ada di sana, baik dalam hal bahasa maupun aturan akademik lainnya,” jelasnya.

Sebanyak 20 dosen dari IAIN Pontianak akan mengikuti kegiatan ini, dengan sebagian besar telah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari UNIMAS. “Nama-nama peserta telah disampaikan ke masing-masing fakultas di UNIMAS, dan saat ini kami sedang menyelesaikan urusan administrasi agar proses perkuliahan dapat dimulai pada bulan Oktober ini,” pungkasnya.

Terdapat dua narasumber dari UNIMAS yang akan mengisi kegiatan Proposal Writing Workshop for Postgraduate Programs. Pertama, Dr. Dillah Bin Tuah, Dekan Fakultas Pendidikan, Bahasa, dan Komunikasi, dan kedua, Dr. Joseph Ramanair, yang menjabat sebagai Penyelarasan Program Bahasa Inggris untuk Komunikasi Global dari UNIMAS.

Penulis : Fathul/Farli
Editor : Bambang




Prodi BKI Raih Akreditasi Unggul, Kebanggaan Baru IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) 17 September 2024 – IAIN Pontianak kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) meraih akreditasi Unggul, menambah deretan prestasi akademik yang berhasil dicapai. Ini merupakan program studi keempat di IAIN Pontianak yang berhasil meraih predikat Unggul, menandakan kualitas pendidikan yang semakin meningkat di IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., mengucapkan “Alhamdulillah, pencapaian akreditasi Unggul oleh Prodi BKI merupakan bukti nyata dari komitmen kita untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di IAIN Pontianak. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mewujudkan prestasi ini.”

Prof. Syarif melanjutkan “Akreditasi Unggul ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, tetapi juga bagi seluruh civitas academica IAIN Pontianak. Capaian ini semakin memperkuat langkah kita dalam menyiapkan diri menuju transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi program studi lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas akademik, serta semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kita”.

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Cucu, M.Ag juga tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua di IAIN Pontianak. Selama proses ini, saya sebagai dekan dan tim di dekanat terus mendorong dan mendukung penuh usaha tim Prodi BKI. Alhamdulillah, mereka berhasil bekerja dengan sangat baik dan menghasilkan prestasi yang luar biasa. Sekali lagi, ini adalah kebanggaan bersama,” tambahnya.

Dalam hal ini beliau juga berterimakasih kepada Rektor IAIN Pontianak yang telah mendukung berupa mengundang dari pihak BANPT menjadi pembicara sehingga dari pihak BANPT bisa mengenal IAIN Pontianak.

Berkaitan hal ini Kepala Program Studi (Kaprodi) BKI, Barriati, M.Pd., dengan penuh Syukur dan terlihat rasa haru menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses akreditasi ini.

“Kami, tim akreditasi prodi BKI, dengan sangat tulus mengucapkan terima kasih atas segala tenaga, pikiran, masukan, maupun saran selama proses rangkaian akreditasi. Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Bapak/Ibu pimpinan serta dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Bapak Rektor, Pak Kabiro, Bapak Wakil Rektor, Ibu Dekan FUAD dan para Wakil Dekan, Ibu Kabag FUAD, Bapak Ketua LPM beserta tim dan LP2M, para Kaprodi dan Sekprodi FUAD, seluruh dosen FUAD, tendik FUAD, HMPS, mahasiswa BKI, alumni, dan stakeholders yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu,” ujar Barriati.

Beliau juga menambahkan bahwa pencapaian akreditasi Unggul ini merupakan usaha bersama yang diharapkan dapat semakin memperkenalkan Program Studi BKI, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, serta IAIN Pontianak kepada masyarakat luas.
“Semoga dengan peringkat Unggul ini, masyarakat semakin mengenal BKI, FUAD, dan IAIN Pontianak, serta mendukung transisi menuju Universitas Islam Negeri (UIN). Ini adalah keberhasilan kita bersama,” ungkapnya.

Adiansyah, M.Pd., selaku Ketua Tim Penjaminan Mutu FUAD, turut menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. “Rasa syukur, bahagia, dan haru saya rasakan. Ini bukan hanya kebanggaan untuk BKI saja, tapi juga untuk IAIN Pontianak secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Randi Saputra, M.Pd., Kons., salah satu dosen di Program Studi BKI, juga menyatakan kegembiraannya. “Syukur tak terhingga kami ucapkan, dan tentu terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim akreditasi. Prestasi ini memiliki dampak jangka panjang yang positif, terutama bagi mahasiswa, alumni, dan para pemangku kepentingan (stakeholders). Dengan capaian ini, kepercayaan masyarakat terhadap BKI semakin kuat, dan kami semakin termotivasi untuk mengaplikasikan ilmu secara lebih maksimal.”

Penulis : Asip

Editor : Bambang




Wakil Rektor IAIN Pontianak Tegaskan Peran Moderasi Beragama dalam Membangun Toleransi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Rumah Moderasi Beragama (RMB) di bawah naungan LP2M IAIN Pontianak menggelar kegiatan “Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama” yang berlangsung di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat, Pontianak. Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., pada Rabu (11/09/2024).

Dalam sambutannya, Prof. Saifuddin Herlambang, M.A., menekankan pentingnya moderasi beragama dalam memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama. “Moderasi beragama adalah cara mengatasi masalah dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman, sehingga dibutuhkan wawasan yang luas. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, bahwa moderasi adalah sikap yang dapat memaklumi, memahami, serta berkolaborasi dalam perbedaan (lita’arafu—saling mengetahui, litafahamu—saling memahami, litakamalu—saling melengkapi, lita’amalu—saling berinteraksi), sehingga perbedaan yang ada seharusnya menjadi alat untuk saling menguatkan dan melengkapi, bukan menjadi sumber perpecahan,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pemahaman utuh tentang moderasi beragama sangat penting agar perbedaan keyakinan tidak menjadi penghambat keharmonisan sosial.“ Agama yang benar harus dibuktikan melalui kebaikan dan kebermanfaatan. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain,” tambah Prof. Herlambang.

Koordinator Pusat RMB-LP2M IAIN Pontianak, Faisal Abdullah, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 11 hingga 12 September 2024, dengan diikuti oleh 30 peserta dari empat fakultas di IAIN Pontianak. “Harapan kami, para peserta dapat menjadi pelopor dalam penguatan moderasi beragama di lingkungan IAIN Pontianak dan sekitarnya,” ujarnya.

Faisal juga menekankan pentingnya keikutsertaan penuh dalam seluruh rangkaian kegiatan agar pemahaman yang diperoleh peserta bisa komprehensif. “Tidak mengikuti satu materi saja akan memengaruhi pemahaman secara keseluruhan,” jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari IAIN Pontianak, di antaranya Ketua LP2M IAIN Pontianak, Yusriadi, S.Ag., Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., Suhardiman, S.Pd.I., M.Si., Pratiwi Kurniati, S.E., M.Ak., serta beberapa dosen dan staf lainnya.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang