Pontianak (iainptk.ac.id) – Prof. Dr. H. Syarif, M.A., menemui Rektor Al-Zaituna, Tunisia di Wisma Kedutaan Besar Tunisia, Jakarta pada hari Kamis 4 Juli 2024.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., dan PIC Hubungan Internasional IAIN Pontianak Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A., serta 41 lembaga yang sudah berkomitmen melakukan MoU dengan pihak Tunisia.
Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti kerja sama MoU antara IAIN Pontianak dengan kampus Al-Zaituna, Tunisia. Salah satu program yang akan dijalankan adalah pengiriman mahasiswa IAIN Pontianak ke Al-Zaituna.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, M.A., mengonfirmasi bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU yang diselenggarakan di Al-Zaituna, Tunisia beberapa waktu lalu.
“Kita mengadakan pertemuan dengan Rektor dari Al-Zaituna di Wisma Kedubes Tunisia, Jakarta. Salah satu poin dari pertemuan ini adalah menindaklanjuti kerja sama antara IAIN Pontianak dengan Al-Zaituna, Tunisia. Salah satu program yang akan kita jalankan adalah mengirim 6 hingga 10 mahasiswa kita untuk melanjutkan pendidikan program S2 di Al-Zaituna,” ujar Prof. Dr. H. Syarif, M.A.
Rektor IAIN Pontianak juga menyebutkan bahwa akan diadakan seminar internasional yang melibatkan IAIN Pontianak.
“Kami juga mendapatkan bahwa dari hasil pertemuan ini rencananya akan diadakan seminar internasional yang melibatkan IAIN Pontianak,” tambahnya.
Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A. menambahkan, “Kerja sama dengan Tunisia sudah memasuki perpanjangan kedua. Kemarin, kita diundang oleh pihak Kedubes Tunisia di Jakarta untuk menguatkan kerja sama yang sudah ada. Pihak kedutaan menawarkan agar MoU dengan berbagai universitas di Tunisia bukan hanya di bidang Islamic studies tapi juga di bidang umum dan kampus lainnya. Di Tunisia banyak kampus yang bisa diajak bekerja sama. Pada agenda kemarin, pihak Kedubes Tunisia mengundang 41 lembaga yang sudah berkomitmen melakukan MoU dengan pihak Tunisia sehingga kita bisa saling berbagi program dan bertukar informasi.”
Senada dengan hal tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menjelaskan “pertemuan ini merupakan hasil dasi t
Temajuk, Sambas (iainptk.ac.id) – Kemah Pemuda Pesisir Internasional (KPPI) tahun 2024 yang diselenggarakan di Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, telah berhasil mempertemukan ratusan pemuda dari Indonesia dan Malaysia dalam rangka memperkuat persaudaraan dan kecintaan terhadap alam pada 27 Juni hingga 1 Juli 2024.
Salah satu kegiatan utama dalam KPPI tahun ini adalah lomba kuliner dengan tema “Masak Rimba”, di mana para peserta ditantang untuk mengolah makanan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar hutan rimba.
Pramuka IAIN Pontianak, yang merupakan salah satu delegasi dari Indonesia, berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih juara dua dalam lomba kuliner tersebut. Tim mereka menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat namun juga kreatif, menggabungkan berbagai bahan alami dengan teknik memasak tradisional yang menghasilkan cita rasa istimewa.
Syarifah Sahara, pembina dari Pramuka IAIN Pontianak, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh para anggotanya. Dalam sebuah pernyataan, Kak Syarifah Sahara mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anggota Pramuka IAIN Pontianak dalam lomba kuliner KPPI tahun 2024. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang solid. Kami berharap dapat terus mempertahankan semangat ini dan tetap rendah hati di masa yang akan datang.”
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pramuka IAIN Pontianak, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para anggota untuk terus meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di masa depan. Syarifah Sahara juga berharap bahwa pencapaian ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif seperti KPPI, yang tidak hanya mempererat persaudaraan antarnegara tetapi juga mengapresiasi kekayaan alam dan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan.
KPPI 2024 juga mencerminkan pentingnya kelestarian lingkungan dan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global saat ini. Melalui lomba kuliner “Masak Rimba”, para pemuda tidak hanya belajar menghargai sumber daya alam yang ada di sekitar mereka tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan kuliner yang berkelanjutan.
Di momen yang sama, Prestasi lainnya datang dari salah satu anggota pramuka IAIN Pontianak. Indri Nadia Syalindra dinobatkan sebagai dare penyu melalui pemilihan duta penyu paloh 2024.
“Pesertanya ada 31 orang. Kita diwajibkan mengikuti karantina dari tanggal 27-30 Juni 2024. Mulai dari materi konservasi sampah, konservasi penyu dan pelestarian penyu, Melihat penyu bertelur, Pelepasan tukik, Edukasi publik dan Kampanye tentang konservasi penyu”,kata Indri.
Indri tak menyangka, penobatan duta tersebut mampu ia raih. “ketika dianugerahkan menjadi duta penyu tentu saja tidak menyangka dan merasa sangat bahagia. Dan saya bersyukur karena dari sekian banyak peserta yang memang lebih tau tentang penyu dipaloh dan Alhamdulillah, saya yang terpilih menjadi dare penyu Paloh 2024”,ungkap Indri.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H.Syarif, S.Ag., MA memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh tim pramuka IAIN Pontianak.
“Melalui kegaitan ini kita patut bersyukur atas apa yang diraih mahasiswa kita. Daripada itu, ini merupakan momen silaturahim internasional yang mempertemukan kita dari Indonesia dan negara tetangga kita Malaysia. Selebihnya, saya selaku rektor berterima kasih atas perjuangan mereka yang telah mengharumkan nama IAIN Pontinak”,ujar Prof Syarif.
Prof. Dr. H. Syarif berharap pencapaian prestasi mahasiswa IAIN Pontianak terus berlanjut.
“tentunya Kita terus memberikan dukungan bagi mahasiswa kita yang siap meraih prestasi. Pencapaian ini harus berlanjut dengan prestasi mahasiswa kita di cabang perlomban lainnya”,ungkapnya.
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi semua peserta, tetapi juga mengukuhkan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat melalui kolaborasi lintas budaya dan lintas negara. Dengan demikian, KPPI 2024 tidak hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk membangun jembatan antara generasi muda dari Indonesia dan Malaysia untuk bersatu dalam semangat persatuan dan kerjasama.
Penulis : Farli
Editor : Bambang
Temajok-Sambas (iainptk.ac.id) – Racana IAIN Pontianak aktif berpartisipasi dalam acara Kemah Pemuda Pesisir Internasional (KPPI) ke-3 tahun 2024 yang diadakan di bumi perkemahan Js Resort, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Acara ini diikuti oleh 515 peserta dari Indonesia dan Malaysia, mengusung tema “Menginspirasi, Nyatakan Aksi, Melestarikan Penyu dan Alam, Menyala.”
Dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Binawasa AKBP Syarifah Salbiah, kegiatan KPPI difasilitasi oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Pontianak, Pemerintah Kabupaten Sambas, serta Kwarcab Gerakan Pramuka Sambas. Kegiatan ini bertujuan menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat pelestarian sumber daya pesisir, kreativitas, dan inovasi di kalangan pemuda.
Salbiah menyatakan, “Tema besar dalam kegiatan ini adalah ‘Menginspirasi, Nyatakan Aksi, Melestarikan Penyu dan Alam, Menyala’, membuktikan peran Gerakan Pramuka sebagai motor perubahan dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan.”
Partisipasi pengakap dari Malaysia juga menunjukkan dukungan bersama dalam menjaga lingkungan, khususnya wilayah pesisir yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara dan Malaysia Timur (Sarawak).
Penulis : BEP/Farli
Editor : Bambang
Kontributor : Puja