Kinerja Gemilang 2024, IAIN Pontianak Siapkan Program Unggulan untuk 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mengawali tahun anggaran 2025, Rektor dan jajaran pimpinan IAIN Pontianak mulai melakukan konsolidasi dan akselerasi dalam tata kelola implementasi program kerja dan anggaran. Wujud konsolidasi dan akselerasi pimpinan ini diwujudkan melalui pengkajian target capaian perjanjian kinerja (Perkin) antara Rektor dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tahun anggaran 2025. Pembahasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat pada 8 Januari 2025.

Rapat pembahasan ini dimoderatori oleh Dr. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Kepala Biro AUAK, yang diawali dengan penyampaian sekelumit informasi penting mengenai realisasi anggaran per 31 Desember 2024 yang mencapai 98,32%. Beliau menegaskan kembali bahwa capaian ini lebih baik dibandingkan tahun anggaran 2023 yang mencapai 97,88% dan berhasil meraih peringkat I sebagai satuan kerja (satker) dengan penilaian kinerja anggaran terbaik tahun 2023.

Informasi penting yang ditambahkan beliau sekaligus menjadi bentuk laporan kepada Rektor adalah terkait pelaksanaan anggaran 2025, yang mencakup adanya program Automatic Adjustment (AA) atau istilah lain dari pemblokiran anggaran sebesar 50% dari total keseluruhan akun belanja 524xxx (perjalanan dinas termasuk paket rapat) di IAIN Pontianak. Hal ini tidak hanya dialami oleh satker IAIN Pontianak, tetapi juga seluruh satker di bawah Kementerian Agama RI. Menurut Kepala Biro AUAK, kondisi ini harus dijadikan sebagai peluang dan tantangan (opportunity and challenge) untuk meningkatkan kinerja anggaran, bukan malah menjadi alasan stagnasi.

Selanjutnya, beliau kembali menyampaikan fokus pembahasan terkait target Perkin tahun 2025 yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A. Dalam pembukaan pembahasan, Rektor mengingatkan bahwa idealnya Perkin merupakan turunan dari rencana strategis (Renstra) eselon I, yang mana Renstra eselon I adalah turunan dari Renstra Kemenag. Perkin dan Renstra bukanlah dokumen yang berdiri sendiri, tetapi memiliki relevansi yang kuat.

Untuk pencapaian target Perkin tahun 2025, Rektor menginisiasi pembentukan tim perumus yang terdiri atas para wakil rektor, dekan, direktur, kepala pusat, ketua lembaga, dan pimpinan unsur unit lain yang terkait. Hal ini dilakukan karena Rektor melihat adanya perbedaan beberapa indikator antara Perkin 2024 dan Perkin 2025. Beliau menegaskan kembali bahwa Perkin adalah bagian penting dari rencana pelaksanaan anggaran yang konsekuensinya menuntut penyesuaian program jika terjadi ketidaksinkronan.

Di sela-sela penyampaian informasi ini, Rektor menginstruksikan fakultas-fakultas untuk kembali menargetkan program studi (prodi) yang potensial menuju akreditasi unggul, seperti Prodi PGMI dan PIAUD di FTIK, Prodi IAT dan PI di FUAD, Prodi MBS di FEBI, serta MES di Pascasarjana. Terkait target prodi unggul sebagai salah satu indikator Perkin, Prof. Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., selaku Ketua LPM, menambahkan informasi bahwa berdasarkan hasil simulasi Asesmen Lapangan (AL) oleh asesor eksternal, AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) masih berada pada skor 352.

Capaian ini, menurut Rektor, harus diupayakan untuk ditingkatkan mulai saat ini dengan mengumpulkan evidence yang kemungkinan berasal dari hasil penelitian dan pengabdian yang belum terinventarisasi. Semoga upaya serius ini dapat meningkatkan skor asesmen lapangan saat visitasi kelak.

Penulis : Novi / BEP

Editor : Bambang




Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Mulai Sesi Kedua dengan 467 Mahasantri

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Mahad Sesi 2 Tahun Akademik 2024/2025 resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025 di Aula Abdurrani IAIN Pontianak.

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Muh Gitosaroso, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr. H. Yapandi, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Sahrani, S.E.I., M.Pd., serta perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Eko Bahtiar, S.E.Sy., M.E.I.

Sesi kedua ini merupakan bagian dari tiga sesi yang telah direncanakan oleh Ma’had Al-Jami’ah. Sesi pertama yang telah selesai menjadi tolak ukur dalam menyempurnakan pelaksanaan sesi kedua dan ketiga. Regulasi registrasi mengalami perubahan signifikan, dari yang sebelumnya hanya dilakukan sekali di awal semester, kini dilaksanakan hampir setiap empat bulan sekali dalam satu angkatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasantri baru melalui kerjasama pengelola Ma’had Al-Jami’ah.

Dr. Muh Gitosaroso selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak menyampaikan bahwa jumlah total mahasantri sesi kedua mencapai 467 orang, terdiri atas 206 laki-laki dan 261 perempuan. Dari jumlah tersebut, 355 mahasantri telah melakukan registrasi (76 laki-laki dan 251 perempuan), sementara 27 orang berhalangan hadir karena uzur syar’i, dan 130 lainnya belum melakukan registrasi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Wakil Dekan yang hadir, mengingat sertifikat Ma’had merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian skripsi.

Sebanyak 17 mahasantri dari sesi pertama melanjutkan program mukim untuk mendukung kegiatan Ma’had Al-Jami’ah. Tugas mereka meliputi menunjang kegiatan Ma’had, mengikuti tata tertib, serta mendukung bimbingan BTQ dengan menjadi pelopor tahsin. Kegiatan utama Ma’had Aljamiah mencakup pembelajaran BTQ dan Ta’lim Alafkar.

Pembelajaran BTQ dibimbing langsung oleh 7 Musrif dan Musrifah, dengan didampingi 32 Mudabbir dan Mudabbirah. Sementara itu, Ta’lim Alafkar dilaksanakan oleh 22 tutor untuk 11 rombongan belajar (rombel), yang berlangsung setiap malam setelah Isya. Tutor-tutor ini direkomendasikan oleh fakultas, Musrif/Musrifah, serta pondok pesantren mitra di Pontianak. Program pembelajaran sesi kedua dijadwalkan berlangsung dari 13 Januari hingga 18 April 2025 dengan total 12 pertemuan.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menegaskan pentingnya program Ma’had Al-Jami’ah sebagai bagian dari regulasi pemerintah untuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN).

“Program ini bukan sekadar kebijakan lokal, tetapi merupakan komitmen nasional untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami ilmu agama dan mampu menjadi imam di masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan harapan besar Rektor IAIN Pontianak agar seluruh mahasantri memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kompetensi dalam membaca Al-Qur’an sesuai tajwid dan makharijul huruf, serta memahami praktik-praktik ibadah sehari-hari.

Dengan dimulainya sesi kedua ini, diharapkan seluruh mahasantri dapat menjalani program Ma’had Al-Jami’ah dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Penulis : Nanang Fajar Mukhsoni
Editor : Bambang




Kolaborasi Pelayanan Bantuan Hukum Gratis antara PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dan Pengadilan Agama Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) – PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak baru-baru ini mengukuhkan kolaborasi dengan Pengadilan Agama Ketapang dalam upaya memberikan pelayanan bantuan hukum gratis kepada masyarakat. Seremoni penandatanganan kerjasama ini berlangsung di Pengadilan Agama Ketapang dan dihadiri oleh Ketua Pengadilan, Masturi, SH., serta Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Vinna Lussiana, SH., M.Kn. Selain itu, hadir pula Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak cabang Ketapang, Masturi, SH., yang akan bertugas di Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) PA Ketapang. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025 ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus dari kedua institusi.

Achmad Sarkowi, SHI., Ketua Pengadilan Agama Ketapang, mengungkapkan harapannya agar kesepakatan ini dapat mempermudah akses keadilan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. “Kami berharap program ini menjadi wadah bagi para alumni Fakultas Hukum Syariah IAIN Pontianak untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkan keterampilan di bidang hukum. Kami berharap PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dapat memberikan layanan hukum secara maksimal di Posbakum PA Ketapang,” ujarnya.

Sementara itu, Vinna Lussiana, SH., M.Kn., berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. “Dengan kolaborasi ini, kami ingin Posbakum beroperasi secara efektif dan efisien, sehingga mampu membantu masyarakat yang memerlukan layanan hukum, baik dalam bentuk konsultasi maupun pendampingan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kami mendelegasikan dua alumni Fakultas Syariah IAIN Pontianak, yaitu Masturi, SH., dan Rama Fatihul Husna, SH., untuk memberikan pelayanan intensif di Pengadilan Agama Ketapang,” jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan hukum gratis yang terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak adalah lembaga yang didirikan dengan tujuan mengabdi kepada masyarakat di bidang konsultasi dan bantuan hukum. Lembaga ini terus berupaya mengembangkan jalinan kerjasama dengan berbagai organisasi pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam penegakan hukum, agar manfaat kolaborasi dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di Kalimantan Barat.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Pertandingan Voli Campuran untuk Meriahkan HAB Kemenag ke-79

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-79, IAIN Pontianak menggelar berbagai kegiatan olahraga, salah satunya adalah pertandingan voli campuran. Pertandingan ini resmi dimulai pada Senin, 16 Desember 2024, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh pegawai dan civitas akademika.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai sekaligus menjadi ajang untuk menyalurkan bakat dan hobi para peserta yang selama ini aktif berlatih. “Kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga untuk membangun kekompakan, kesehatan, dan kebahagiaan di momen HAB tahun ini. Saya berharap para pemain menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga keselamatan selama pertandingan,” ujarnya.

Syarat dan Peraturan Pertandingan Voli Campuran
Panitia pertandingan telah menetapkan sejumlah syarat dan peraturan sebagai berikut:
1. Peserta merupakan PNS, P3K, DTBPNS, PPNPN, dan Dharma Wanita IAIN Pontianak.
2. Satu tim terdiri dari 6 pemain inti (3 laki-laki dan 3 perempuan).
3. Pertandingan menggunakan sistem 25 rally point. Jika skor imbang (24-24), pertandingan akan ditambah 2 poin hingga salah satu tim unggul dengan selisih 2 poin.
4. Pada penyisihan grup, pertandingan berlangsung maksimal 3 babak (2 kemenangan), sementara pada babak semifinal dan final, pertandingan maksimal 5 babak (3 kemenangan).
5. Peraturan umum voli berlaku, dengan beberapa ketentuan khusus:
– Jump servis dilarang; jika dilakukan, servis akan diulang.
– Jump smash oleh pemain laki-laki dilarang; pelanggaran ini akan memberi poin kepada tim lawan.
– Tim harus tetap bertanding dengan minimal 4 pemain (2 laki-laki dan 2 perempuan).
– Rotasi pemain wajib dilakukan.
– Tinggi net mengikuti aturan voli putri.
– Pergantian pemain hanya boleh dilakukan saat bola mati.
– Keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pertandingan ini berlangsung selama dua hari dan disambut dengan antusiasme tinggi oleh seluruh peserta serta suporter yang hadir. Suasana meriah semakin terasa dengan dukungan heboh dari masing-masing tim yang ikut berlaga.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan HAB Kemenag ke-79 menjadi momentum yang tidak hanya mempererat kebersamaan tetapi juga meningkatkan semangat olahraga dan kekompakan di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Heriansyah
Editor : Bambang




FEBI IAIN Pontianak Gelar Capacity Building: Eratkan Kebersamaan dalam Bingkai Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan profesionalisme dan sinergi dengan sukses menggelar kegiatan Capacity Building bertema “Membangun Profesionalisme dan Sinergi dalam Bingkai Moderasi Beragama”.

Acara ini berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2024, di Wisata Amal Zone, Kabupaten Kubu Raya, dengan diikuti oleh 115 peserta, termasuk pimpinan FEBI, dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan perwakilan DEMA serta HMPS FEBI.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan dan pendidikan di lingkungan kampus. Berdasarkan simulasi BAN-PT, baru 30 persen lulusan IAIN Pontianak yang berhasil lulus tepat waktu.

Oleh karena itu, beliau menekankan perlunya orientasi perguruan tinggi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif sesuai dengan Core Values BERAKHLAK dari Kementerian PANRB.

“Perguruan tinggi harus berorientasi pada pelayanan prima. Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa, kinerja tenaga kependidikan, dan dosen perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Dr. Ali Hasmy sebelum membuka acara dengan pembacaan Basmalah.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang merasa acara ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mempererat hubungan antar elemen di FEBI. Salah satu dosen FEBI, Indah Purnamasari, mengungkapkan rasa bahagianya.

“Masya Allah, hari ini seru sekali! Jadi makin erat persaudaraan dan bisa saling mengenal dengan dosen-dosen yang belum pernah bertemu sebelumnya. Walaupun badan remuk redam setelah kegiatan, tapi tetap happy! Terima kasih panitia, acaranya bagus dan menyala FEBI-ku!” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Sigit, salah satu tenaga kependidikan FEBI, mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antara pejabat FEBI, dosen, tendik, dan mahasiswa. “Acaranya sangat seru dan menarik. Kalau bisa diadakan tiap tahun, sekalian buat healing para pegawai FEBI,” harapnya.

Selama dua hari, kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas yang membangun kerja sama tim dan moderasi beragama. Selain permainan interaktif untuk meningkatkan kekompakan, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, profesionalisme, dan moderasi beragama di lingkungan FEBI IAIN Pontianak. Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, FEBI berharap dapat melangkah lebih baik di tahun mendatang.

Penulis:  Erika SM
Editor : Bambang




Kementerian Agama Umumkan Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun 2024

Jakarta (Kemenag.go.id) – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengeluarkan pengumuman terkait pemilihan titik lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bagi peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024. Pengumuman ini merujuk pada hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah yang diumumkan sebelumnya melalui surat nomor P-4180/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2024.

Peserta yang telah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi PPPK menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) diwajibkan untuk mengikuti tahapan SKTT sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Tahapan Pemilihan Lokasi SKTT
1. Peserta wajib memilih titik lokasi ujian pada tanggal 12-13 Desember 2024 melalui laman resmi https://pdm-nonasn.kemenag.go.id
2. Informasi mengenai rincian jadwal, lokasi pelaksanaan, dan ketentuan lainnya akan diumumkan melalui laman https://kemenag.go.id
3. Peserta yang tidak hadir atau tidak mengikuti tahapan seleksi sesuai jadwal akan dianggap gugur dan dinyatakan tidak lulus dalam proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

Keputusan Panitia Seleksi Bersifat Mutlak
Keputusan Panitia Seleksi PPPK Kementerian Agama Tahun 2024 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Oleh karena itu, peserta diminta untuk memastikan kehadirannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pemantauan Informasi
Peserta diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait proses pelaksanaan seleksi PPPK melalui:
– Website: https://kemenag.go.id atau https://sscasn.bkn.go.id.
– Instagram: @kemenag_ri
– X (Twitter): @Kemenag_RI
– *Helpdesk* SSCASN: https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id.

Dengan adanya pengumuman ini, diharapkan seluruh peserta dapat mematuhi dan mengikuti semua tahapan yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

klik berikut untuk informasi lebih lanjut :
pengumuman-pemilihan-titik-lokasi-seleksi-kompetensi-teknis-tambahan-sktt-pppk-tahun-anggaran-2024pdf

 




Grand Design Moderasi Beragama Resmi Diluncurkan, Menag Ajak Semua Pihak Jaga Kerukunan Umat Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama Kementerian/Lembaga dan Peluncuran Grand Design Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Badan Litbang dan Diklat secara virtual melalui Zoom pada Rabu, 11 Desember 2024.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA, beserta jajaran pimpinan turut serta dalam rapat yang berlangsung hingga Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 455 Tahun 2024.

Menteri Agama RI dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberagaman Indonesia yang tetap bersatu di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Keberagaman ini menjadi keunggulan yang memperkokoh persatuan bangsa,” ujarnya. Beliau menekankan pentingnya pendekatan umat terhadap ajaran agama sebagai kunci keberhasilan kehidupan beragama yang harmonis.

Dalam penjelasannya, beliau menggunakan metafora untuk menjelaskan dinamika kehidupan beragama di masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membesar-besarkan masalah kecil dan fokus pada realitas yang ada. Menteri Agama juga menyoroti pentingnya program yang tepat sasaran untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

Selain itu, beliau berharap para rektor perguruan tinggi dan pimpinan Kementerian Agama dapat berinovasi dalam menciptakan metode terbaik agar umat semakin dekat dengan ajaran agama. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama serta dukungan riset yang valid untuk moderasi beragama.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. “Jika penelitian ilmiah menjadi dasar kebijakan, maka program-program kita akan lebih terasa dampaknya bagi masyarakat,” katanya optimis.

penulis : Farli
Editor : Bambang




Menteri Agama RI Resmikan Penerimaan Mahasiswa Baru SPAN-UM PTKIN 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2025 resmi dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, pada Selasa, 3 Desember 2024.

Acara peluncuran ini berlangsung secara hybrid dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, diikuti oleh seluruh PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) se-Indonesia. Peluncuran ini juga dihadiri oleh rektor, wakil rektor, kepala Biro AUAK, serta kepala bagian dan sub bagian akademik dan kemahasiswaan.

Tema “Change The World” diusung sebagai nilai sekaligus seruan untuk bertindak, sesuai perspektif Marketing 6.0 yang menekankan kontribusi sosial, kepemimpinan, inovasi, kolaborasi, dan perubahan positif.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., menekankan bahwa PMB kali ini memiliki tujuan lebih dari sekadar seleksi penerimaan mahasiswa.

“PMB ini jangan hanya dipandang sebagai penerimaan mahasiswa baru, tetapi jadikan sebagai transformasi psikologis, kesadaran spiritual, dan kematangan psikologis bagi calon mahasiswa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa PMB dapat menjadi titik awal untuk mengukur perkembangan mahasiswa. “PMB ini adalah starting point untuk memasuki tahapan psikologis dan spiritual yang lebih matang. Ada pre-test dan post-test yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan di lembaga kita. Sebaiknya, hasil tes PMB disimpan dan digunakan kembali saat sidang skripsi di semester terakhir untuk mengukur sejauh mana keterdidikan mahasiswa kita,” jelasnya.

Lebih jauh, beliau mendorong PMB sebagai alat pembelajaran yang dapat menjadi shock therapy bagi generasi muda agar siap menghadapi tahapan kehidupan berikutnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa PMB PTKIN merupakan langkah strategis untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas di berbagai aspek.

“Kami harus bergegas lebih awal, bergerak lebih cepat untuk meresmikan PMB PTKIN tahun 2025 ini, karena persaingan antar kampus sungguh luar biasa ketatnya,” ucapnya.

Ketua Pelaksana PMB SPAN-UM PTKIN 2025, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., mengungkapkan bahwa proses penerimaan tahun ini melibatkan 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Universitas Singaperbangsa.

“Pada pelaksanaan PMB 2025, terdapat 1.313 program studi dengan kuota SPAN sebanyak 74.337 dan UM sebanyak 91.557,” papar Prof. Nyayu.

Dengan diluncurkannya SPAN-UM PTKIN 2025, diharapkan penerimaan mahasiswa baru tahun ini tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga individu yang matang secara psikologis dan spiritual, siap berkontribusi pada perubahan positif.

Berikut jadwal lengkap PMB untuk IAIN Pontianak:

1. SPAN-PTKIN

Pengisian PDSS: 6-30 Januari 2025
Pendaftaran Online: 1 Februari – 6 Maret 2025
Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Maret 2025
Pendaftaran Ulang: 27 Maret – 13 April 2025
Pembayaran UKT: 12-31 Mei 2025
2. UM-PTKIN

Pendaftaran Online: 22 April – 28 Mei 2025
Ujian CBT/SSE: 10-18 Juni 2025
Pengumuman Hasil: 30 Juni 2025
Pembayaran UKT: 1-10 Agustus 2025
3. SPMB Mandiri 1

Pendaftaran Online: 3 Juni – 4 Juli 2025
Ujian SSE: 7-12 Juli 2025
Pengumuman Hasil: 14 Juli 2025
Pembayaran UKT: 1-10 Agustus 2025
4. SPMB Mandiri 2

Pendaftaran Online: 21-31 Juli 2025
Ujian SSE: 5 Agustus 2025
Pengumuman Hasil: 6 Agustus 2025
Pembayaran UKT: 11-17 Agustus 2025

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Penjemputan Mahasiswa PPL IAIN Pontianak di LPMQ Jakarta

Jakarta, (iainptk.ac.id) 28/11/2024 – Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara yang diadakan pada Kamis pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yaitu Ketua Tim Pengkajian LPMQ, Zarkasyi, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Dr. Cucu, M.Ag.,  Kabag TU FUAD, Suyati, S.Ag., Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),  Hepni Putra, Lc, M.Ag., serta tokoh lainnya seperti Zaenal Arifin Madzkur dan Ety Hanisa. Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai peserta PPL juga turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk penghormatan atas dukungan dan bimbingan yang mereka terima selama menjalani program.

Dalam sambutannya, Bapak Zarkasyi mengungkapkan harapan besar kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan PPL di LPMQ, mahasiswa diharapkan dapat menjadi duta ilmu untuk mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada orang lain. “Semoga silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin tidak terputus sampai di sini saja” ujar beliau. Pihak LPMQ juga mengungkapkan rasa bahagia atas kehadiran para mahasiswa PPL. Mereka merasa program ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, tanpa merasa terbebani. “Kami bersyukur bisa berbagi ilmu dengan teman-teman mahasiswa” ungkap perwakilan dari LPMQ.

Kemudian sambutan dari Dekan FUAD, dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan pesan yang menggugah kepada mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama PPL untuk dapat dimanfaatkan di daerah masing-masing. “Ilmu yang kalian dapatkan di LPMQ ini harus dijaga dan dikembangkan. Pulang dari sini, semoga kalian memiliki ide-ide segar untuk membuat proposal yang bermanfaat” ujar Dr. Cucu. Beliau juga menekankan bahwa selain ilmu, pengalaman baru yang diperoleh selama satu bulan di LPMQ menjadi aset berharga yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah.

Dr. Cucu juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada LPMQ yang telah mendidik dan membimbing putra putri kami selama satu bulan ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin ini terus berjalan dengan baik di masa mendatang” tambahnya.
Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) diwarnai dengan ungkapan pesan dan kesan dari salah satu perwakilan mahasiswa, M. Ashari Rapsanjani. Dalam sambutannya, M. Ashari menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengikuti program PPL di LPMQ. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa PPL di LPMQ. Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, dan kami juga berkesempatan bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an yang sangat hebat” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama program berlangsung. Menurutnya, pengalaman ini menjadi kenangan yang berharga dan memberikan banyak pelajaran baru yang tidak mereka dapatkan di kampus. Selain itu, Ashari tak lupa memohon maaf kepada pihak LPMQ jika selama satu bulan program berjalan terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para mahasiswa. “Kami mohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah kami lakukan selama PPL ini” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.

Pesan dan kesan ini mencerminkan rasa penghargaan tinggi dari para mahasiswa terhadap kesempatan belajar yang telah diberikan oleh LPMQ. Pihak LPMQ sendiri sebelumnya menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa PPL memberikan energi positif dan tidak menjadi beban, melainkan menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu. Acara penutupan ini menjadi momen penuh makna, di mana mahasiswa, dosen, dan pihak LPMQ menjalin silaturahmi yang diharapkan terus terjaga di masa mendatang. Dengan berakhirnya program ini, semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi di masyarakat.

Penulis: Asip/Imansyah

Editor : Bambang




LP2M IAIN Pontianak Dorong Digitalisasi Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas

Sambas (iainptk.ac.id) – Komitmen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi kembali diwujudkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program bertema Membangun Kapasitas Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas melalui Integrasi Teknologi SIAPIK ini menjadi langkah nyata LP2M untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani, melalui inovasi berbasis teknologi.

Dipimpin oleh Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, kegiatan ini melibatkan anggota tim pengabdian, Yuyun Yuliana, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan dilaksanakan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, bertempat di rumah Ketua Gapoktan setempat, Bapak Mawazi.

Kolaborasi dengan Ahli untuk Peningkatan Kapasitas Petani

Dimulai pada 26 Oktober 2024, kegiatan ini menggandeng dua pemangku kepentingan di bidang akuntansi, Nazarudin, SE, MM, M.Ak, Ak, CPA, dan Danu Anggrawan, S.ST, M.Ak. Kedua narasumber berpengalaman ini memberikan pelatihan praktis kepada petani tentang pentingnya pencatatan keuangan sebagai fondasi pengelolaan usaha tani.

Selain itu, tim pengabdian dibantu oleh Roberto Maradona, SM, warga lokal yang berperan sebagai fasilitator lapangan. Perannya memastikan kelancaran komunikasi antara tim pengabdian dan komunitas petani di Sambas.

Pemanfaatan Teknologi SIAPIK untuk Keuangan Lebih Terstruktur

Melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Keuangan Inkubator (SIAPIK), para petani dilatih untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan cara yang mudah dan sistematis. Aplikasi ini juga membantu petani membaca laporan keuangan, sehingga mereka dapat menjaga kondisi keuangan usaha tani dengan lebih baik.

Ketua Gapoktan, Bapak Mawazi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian karena telah membimbing kami mencatat keuangan dengan cara yang mudah dimengerti. Program ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha tani dengan lebih cepat dan terencana,” ujarnya.

Program Harapan untuk Keberlanjutan

Ketua Pengabdian, Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, menekankan pentingnya penghentian program ini. “Kami berharap para petani dapat terus menggunakan aplikasi SIAPIK untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka. Program ini diharapkan mampu membantu mereka mencapai keberhasilan usaha tani secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada LP2M, para pemangku kepentingan, pembantu lapangan, serta petani yang telah antusias mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Mendorong Transformasi Digital di Sektor Pertanian

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi digital di sektor pertanian, khususnya untuk meningkatkan literasi keuangan para petani. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para petani jeruk siam di Sambas dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan mereka.

Penulis : Wulan/BEP

Editor : Bambang