IAIN Pontianak Gelar Workshop Pemutakhiran Kurikulum

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pada Senin, 30 Juli 2024, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan workshop pemutakhiran kurikulum di Aula Gedung Abdul Rani. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, diikuti oleh seluruh dosen dari berbagai fakultas, serta menghadirkan pemateri kompeten, yaitu Prof. Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I. Selain itu, acara ini dihadiri oleh pejabat-pejabat IAIN Pontianak, termasuk Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Kepala Biro, Kepala Senat, dan Dekan setiap fakultas.

Workshop dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IAIN, diikuti dengan sambutan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak, Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd, dan Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. M. Edi Kurnanto menyampaikan, “Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, seperti Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi), karena kami ingin melakukan revisi kurikulum IAIN Pontianak agar menjadi lebih baik dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Tujuan kami adalah agar para dosen dapat membimbing mahasiswa dengan lebih baik.”

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA, menambahkan, “Saya pernah kuliah di PGA, dan merasa bahwa ilmu pendidikannya lebih mendalam dibandingkan dengan yang kita miliki saat ini. Workshop ini sangat penting karena kita harus memastikan bahwa kurikulum tidak hanya sekadar memenuhi syarat kehadiran mahasiswa, tetapi juga mencerminkan motto kampus kita: menghasilkan individu yang berpotensi, berguna bagi bangsa, serta berakhlak mulia. Ilmu yang diberikan harus benar-benar diterima oleh mahasiswa.”

Acara sambutan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Rektor, yang sekaligus membuka secara resmi workshop tersebut.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial para dosen, serta pemanfaatan kurikulum yang ada di IAIN Pontianak, untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa semakin baik dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Penulis : Aditya
Editor : Bambang




Seminar Internasional IAIN Pontianak dan UNIMAS Serawak: “Bijak dalam Berdakwah, Berkomunikasi, dan Berkarya di Media Sosial”

Pontianak, (iainptk.ac.id) 29 Juli 2024 – Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak bekerja sama dengan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) Serawak, Malaysia, menggelar seminar internasional yang bertajuk “Bijak dalam Berdakwah, Berkomunikasi, dan Berkarya di Media Sosial”. Acara ini diselenggarakan di IAIN Pontianak dan menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Harjani Hifni, Lc., M.A. dosen dari FUAD IAIN Pontianak dan Dr. Jamali Bujang Sanawi dosen dari UNIMAS Serawak, Malaysia. Seminar ini dipandu oleh moderator Haris Supiandi, M.Sn, seminar ini dihadiri oleh mahasiwa dan dosen.

Dalam sambutan Ketua DEMAF FUAD, Bilal Gifran, yang juga merupakan ketua panitia, menyampaikan dalam sambutannya bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial. Ia menekankan bahwa media sosial adalah seperti pisau bermata dua, yang bisa memberikan keuntungan sekaligus dampak yang merugikan, dengan adanya seminar internasional ini kita bisa belajar bagimana berdakwah di media sosial.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 3, Dr. Yapandi Ramli, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini memberikan panduan bagi para pendakwah tentang cara berdakwah yang bijak di media sosial. “Pendakwah adalah tugas yang mulia,” ujarnya. Dr. Yapandi juga mengaitkan pentingnya peran pendakwah dengan himne IAIN Pontianak dan himne FUAD yang menekankan bahwa institusi ini adalah pelopor kebaikan.

Dr. Yapandi Ramli juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir di seminar tersebut, menekankan kembali bahwa berdakwah adalah pekerjaan yang sangat mulia karena merupakan pewarisan dan pelanjutan dari tugas para Nabi dan Rasul. Beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi membutuhkan kebijaksanaan dalam berdakwah dan ini menjadi sumber ilmu bagi mahasiswa dalam berdakwah melalui media sosial.

Dalam Seminar ini diharapkan kepada mahasiwa dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada para peserta, terutama dalam memanfaatkan media sosial secara bijak untuk berdakwah, berkomunikasi, dan berkarya.

Penulis : Asip

Editor : Bambang




Dosen Fasya IAIN Pontianak Raih Best Paper di International Conference

Pontianak (iainptk.ac.id) Dosen Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Pontianak, Nur Hakimah, M.H., memperoleh prestasi membanggakan dalam perhelatan International Conference on Islamic Economic Law tahun 2024. Nur Hakimah, M.H., yang juga merupakan Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) menulis artikel yang berjudul Analysis Of Credit Buying and Buying With A Multiple Fine System According to A Compilation of Sharia Economic Law (Case Study In Kubu Padi Village, Kubu Raya District). Artikel tersebut berhasil menyabet gelar Best Paper.

Kegiatan International Conference dan Musyawarah Nasional mengusung tema The 1st ICOSHEL (International Conference on Shariah Economic Laws) diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi dan Dosen Hukum Ekonomi Syariah (POSDHESI) dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati di Hotel Grand Preanger Bandung, pada 24-26 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang Hukum Ekonomi Islam.

Artikel yang ditulis oleh Nur Hakimah, M. H. menjadi salah satu artikel yang terpilih memperoleh predikat Best Paper dari 85 artikel dan dipresentasikan pada forum International Conference on Shariah Economic Laws. Artikel tersebut menyoroti tentang jual beli kredit dengan sistem denda berlipat yang terjadi di Desa Kubu Padi Kabupaten Kubu Raya menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES).

Nur Hakimah, M. H. mengaku sangat bersyukur dan bangga karena dapat melakukan presentasi di konferensi internasional, meski tidak menyangka artikelnya dapat meraih Best Paper.

“Alhamdulillah, intinya bersyukur kepada Allah, berkat doa orang tua, ridho dari suami, serta semua yang turut mendoakan sehingga bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Awalnya tidak menyangka bisa menjadi salah satu best paper karena melihat banyaknya peserta yang presentasi dan bagus-bagus semuanya. Sebenarnya presentasi di tingkat Internasional saja sudah sangat luar biasa menurutku dan bersyukur bisa ikut serta, tapi tentunya tidak ada yang mustahil jika Allah sudah ikut andil. Yah, namanya rezeki gak akan ke mana,” ungkapnya penuh suka cita.

Penulis: Zuraida
Editor: Bambang




KKL 2024 Resmi Dimulai, 1.221 Mahasiswa IAIN Pontianak Siap Beraksi di Lapangan

Pontianak (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak secara resmi telah melepas 1.221 mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat senat, gedung rektorat lantai IV pada hari Senin, 22 Juli 2024.

Kegiatan pelepasan ini disaksikan secara langsung oleh Kepala Biro AUAK, Dr. Ridwansyah, M.Si., Kepala LP2M, Dr. Yusriadi, MA., serta para dekan. Agenda ini juga mengundang para perwakilan dari seluruh kelompok untuk mendapatkan pembekalan secara langsung.

Pelaksanaan KKL selama 40 hari dimulai dari tanggal 25 Juli – 2 September 2024 dengan peserta sebanyak 1.221 mahasiswa dari IAIN Pontianak, UIN Mataram 8 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 8 orang, dan UIN Bandung 1 orang.

KKL tahun ini menerapkan konsep Participatory Action Research (PAR). Pendekatan ini melibatkan peneliti dan peserta yang bekerja sama untuk memahami situasi yang ada dan mengubahnya menjadi lebih baik. Dalam hal ini mahasiswa IAIN Pontianak dibekali dengan pemahaman untuk memberikan dampak positif dalam menanggapi berbagai keperluan masyarakat dari berbagai sektor sesuai bidang keilmuan mahasiswa.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menegaskan pentingnya KKL ini untuk menerapkan visi IAIN Pontianak selama dalam pengabdian masyarakat.

“Visi IAIN Pontianak menjadi bekal kalian yang akan melakukan pengabdian ini. Selama 40 hari di lapangan, kalian pastinya akan dihadapkan dengan berbagai tantangan,” ujar Rektor.

Koordinator Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, Dr. Hj. Fauziah, M.Pd., menyebutkan bahwa kampus PTKIN cukup antusias dalam mengikuti kegiatan KKL tahun ini.

“Sama seperti tahun sebelumnya, beberapa kampus di PTKIN cukup antusias dalam mengikuti kegiatan KKL yang kita adakan. Hal itu dibuktikan dengan mereka mengirimkan beberapa perwakilan mahasiswa mereka untuk ikut serta dalam kegiatan kita. Untuk tahun ini kita akan sebar beberapa mahasiswa tersebut ke beberapa posko,”katanya.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Prestasi Gemilang Dosen IAIN Pontianak Haris Supiandi, Raih Best Short Film di Mini Film Festival Kuching Malaysia

Pontianak (iainptk.ac.id) Haris Supiandi, M.Sn, seorang dosen di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, telah menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Karyanya yang berjudul “Bibir Merah Siapa yang Punya” berhasil meraih penghargaan Best Short Film di Mini Film Festival yang diadakan di Kuching, Malaysia, pada tanggal 17-21 Juli 2024.

Haris Supiandi mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, meskipun produksi film tersebut menghadapi berbagai kendala. “Alhamdulillah, hari ini saya bisa membuktikan bahwa karya ini mampu bersaing dan mendapatkan penghargaan,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.

Berkaitan pencapaian ini Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif. S.Ag., MA., mengapresiasi atas prestasi yang dicapai oleh Haris Supiandi, ini membuktikan kualitas dari Dosen IAIN Pontianak. “Selamat untuk Haris, terus berkarya dan berikan yang terbaik untuk IAIN Pontianak,” ujar Prof. Syarif.

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag, turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian Haris. “Saya sangat bangga dan sukses untuk Pak Haris. Ini adalah karya yang sangat luar biasa. Pak Haris termasuk dosen baru, tapi beliau sudah bisa berkarir hingga mancanegara. Prestasi ini akan menjadi poin penting dalam jenjang karirnya dan tentunya memberikan sumbangan prestasi bagi program studi KPI,” katanya.

Lebih lanjut, Dr. Cucu juga menambahkan bahwa pihak fakultas akan berusaha melengkapi peralatan broadcasting untuk menunjang keilmuan dalam bidang tersebut. “Ini menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa untuk bisa berkarya hingga tingkat internasional,” tambahnya.

Kaprodi Komunikasi Penyiaran Islam FUAD IAIN Pontianak, Muhammad Habibi, M.IKom, juga memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih oleh Haris. “Kami sangat bangga dan senang dengan prestasi tingkat internasional yang dicapai oleh dosen kita. Ini tentunya akan meningkatkan daya saing dosen KPI di kancah internasional. Hari ini kita sudah memasuki era global, mau tidak mau kita harus bersaing di tingkat internasional. Jika tidak, kita akan tertinggal jauh dari negara-negara lain,” ujarnya.

Prestasi yang diraih oleh Haris Supiandi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas academica di IAIN Pontianak untuk terus berkarya dan berprestasi hingga ke tingkat internasional.

penulis : Asip

Editor : Bambang




Pertama Kali Tes Jalur Mandiri IAIN Pontianak Menggunakan Computer Based Test

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si, mengapresiasi kinerja panitia dalam merekrut calon mahasiswa melalui tes CBT. “Hal ini merupakan langkah maju IAIN Pontianak dalam merekrut mahasiswa baru yang kompeten,” katanya.

Para calon mahasiswa baru yang telah mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri akan mengetahui hasil tes yang akan diumumkan secara online melalui website Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Pontianak di pmb.iainptk.ac.id yang di jadwalkan pada hari Jumat, 26 Juli 2024.

Penulis : Yuni Hendiana
Editor : Bambang




25 Artikel Mahasiswa IAIN Pontianak Submit Jurnal Nasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Ikhtiar untuk menghidupakan budaya akademik dalam bidang riset dan kepenulisan merupakan salah satu program prioritas IAIN Pontianak di tahun 2024. Prof. Dr. Syarif, MA., Rektor IAIN Pontianak secara khusus menjadikan peningkatan kualitas dibidang akademik sebagai fokus utama di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan kegiatan akademik kemahasiswaan yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Islamil Ruslan, M. Si., pada tahun 2024, yakni student mobility.

Salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan pada tahun 2024 adalah program student mobility ke tiga kampus di Sarawak, Malaysia: Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Institut Pendidikan Guru (IPG), dan Universiti Teknologi MARA (UiTM). Program ini diikuti oleh 40 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, yang secara khusus dipilih berdasarkan prestasi akademik dan potensi penelitian mereka. Tujuan utama dari program student mobility ini adalah untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa serta memberikan pengalaman internasional yang dapat memperkaya penelitian mereka. Dengan berinteraksi langsung dengan mahasiswa dan dosen dari tiga universitas terkemuka di Malaysia, peserta diharapkan dapat memperoleh perspektif baru dalam bidang studi mereka.

Kegiatan yang berlangsung 5-10 Mei 2024 memberikan berupaya memberikan pengalaman internasional kepada 40 mahasiswa terbaik IAIN Pontianak yang mewakili setiap program studi. Berikutnya artikel yang telah dipresentasikan dikanca internasional dikoreksi  kembali oleh Saripaini, MA., dan Ahmad Gozali, M. Ag sebagai dosen pembimbing, serta ditinjau ulang oleh Dr. Nur Hamzah selaku Koordinator Rumah Jurnal IAIN Pontianak untuk dipublikasi di jurnal nasional.

“Alhamdulillah dari 40 tulisan, ada 25 tulisan dinyatakan layak untuk dipublikasi di jurnal,” Ucap Dr. Ismail Ruslan, M. Si menanggapi kabar diterimanya 25 artikel mahasiswa pada jurnal-jurnal nasional.

Artikel-artikel ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi mahasiswa dalam mengikuti pelatihan dan bimbingan yang telah disediakan. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik para mahasiswa, tetapi juga menegaskan komitmen institusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan riset.

Pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh IAIN Pontianak telah dirancang secara komprehensif untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan dalam penulisan artikel ilmiah. Keberhasilan ini juga mencerminkan sinergi antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Dosen-dosen di IAIN Pontianak berperan aktif dalam memberikan arahan, umpan balik, dan dukungan moral sepanjang proses penulisan. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap artikel yang dihasilkan memiliki kualitas ilmiah yang tinggi dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Dengan terbitnya 25 artikel ilmiah ini, IAIN Pontianak telah menunjukkan bahwa institusi ini mampu bersaing di kancah akademik nasional maupun internasional. Artikel-artikel tersebut tidak hanya menambah portofolio akademik institusi, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk dikenal lebih luas di komunitas ilmiah. Ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan akademik mereka, sekaligus menjadi bukti konkret dari upaya IAIN Pontianak dalam memajukan riset dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis : BEP/Farli
Editor : Bambang
Kontributor : Saripaini




Perkuat Kerja Sama, IAIN Pontianak Temui Rektor Al-Zaituna di Jakarta

Pontianak (iainptk.ac.id) – Prof. Dr. H. Syarif, M.A., menemui Rektor Al-Zaituna, Tunisia di Wisma Kedutaan Besar Tunisia, Jakarta pada hari Kamis 4 Juli 2024.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., dan PIC Hubungan Internasional IAIN Pontianak Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A., serta 41 lembaga yang sudah berkomitmen melakukan MoU dengan pihak Tunisia. 

Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti kerja sama MoU antara IAIN Pontianak dengan kampus Al-Zaituna, Tunisia. Salah satu program yang akan dijalankan adalah pengiriman mahasiswa IAIN Pontianak ke Al-Zaituna.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, M.A., mengonfirmasi bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU yang diselenggarakan di Al-Zaituna, Tunisia beberapa waktu lalu.

“Kita mengadakan pertemuan dengan Rektor dari Al-Zaituna di Wisma Kedubes Tunisia, Jakarta. Salah satu poin dari pertemuan ini adalah menindaklanjuti kerja sama antara IAIN Pontianak dengan Al-Zaituna, Tunisia. Salah satu program yang akan kita jalankan adalah mengirim 6 hingga 10 mahasiswa kita untuk melanjutkan pendidikan program S2 di Al-Zaituna,” ujar Prof. Dr. H. Syarif, M.A.

Rektor IAIN Pontianak juga menyebutkan bahwa akan diadakan seminar internasional yang melibatkan IAIN Pontianak.

“Kami juga mendapatkan bahwa dari hasil pertemuan ini rencananya akan diadakan seminar internasional yang melibatkan IAIN Pontianak,” tambahnya.

Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A. menambahkan, “Kerja sama dengan Tunisia sudah memasuki perpanjangan kedua. Kemarin, kita diundang oleh pihak Kedubes Tunisia di Jakarta untuk menguatkan kerja sama yang sudah ada. Pihak kedutaan menawarkan agar MoU dengan berbagai universitas di Tunisia bukan hanya di bidang Islamic studies tapi juga di bidang umum dan kampus lainnya. Di Tunisia banyak kampus yang bisa diajak bekerja sama. Pada agenda kemarin, pihak Kedubes Tunisia mengundang 41 lembaga yang sudah berkomitmen melakukan MoU dengan pihak Tunisia sehingga kita bisa saling berbagi program dan bertukar informasi.”

Senada dengan hal tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menjelaskan “pertemuan ini merupakan hasil dasi t

Prestasi dan Keseruan Kontingen Pramuka IAIN Pontianak di Kemah Pemuda Pesisir Internasional

Temajuk, Sambas (iainptk.ac.id) – Kemah Pemuda Pesisir Internasional (KPPI) tahun 2024 yang diselenggarakan di Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, telah berhasil mempertemukan ratusan pemuda dari Indonesia dan Malaysia dalam rangka memperkuat persaudaraan dan kecintaan terhadap alam pada 27 Juni hingga 1 Juli 2024.

Salah satu kegiatan utama dalam KPPI tahun ini adalah lomba kuliner dengan tema “Masak Rimba”, di mana para peserta ditantang untuk mengolah makanan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar hutan rimba.

Pramuka IAIN Pontianak, yang merupakan salah satu delegasi dari Indonesia, berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih juara dua dalam lomba kuliner tersebut. Tim mereka menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat namun juga kreatif, menggabungkan berbagai bahan alami dengan teknik memasak tradisional yang menghasilkan cita rasa istimewa.

Syarifah Sahara, pembina dari Pramuka IAIN Pontianak, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh para anggotanya. Dalam sebuah pernyataan, Kak Syarifah Sahara mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anggota Pramuka IAIN Pontianak dalam lomba kuliner KPPI tahun 2024. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang solid. Kami berharap dapat terus mempertahankan semangat ini dan tetap rendah hati di masa yang akan datang.”

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pramuka IAIN Pontianak, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para anggota untuk terus meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di masa depan. Syarifah Sahara juga berharap bahwa pencapaian ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif seperti KPPI, yang tidak hanya mempererat persaudaraan antarnegara tetapi juga mengapresiasi kekayaan alam dan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan.

KPPI 2024 juga mencerminkan pentingnya kelestarian lingkungan dan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global saat ini. Melalui lomba kuliner “Masak Rimba”, para pemuda tidak hanya belajar menghargai sumber daya alam yang ada di sekitar mereka tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan kuliner yang berkelanjutan.

Di momen yang sama, Prestasi lainnya datang dari salah satu anggota pramuka IAIN Pontianak. Indri Nadia Syalindra dinobatkan sebagai dare penyu melalui pemilihan duta penyu paloh 2024.

 

“Pesertanya ada 31 orang. Kita diwajibkan mengikuti karantina dari tanggal 27-30 Juni 2024. Mulai dari materi konservasi sampah, konservasi penyu dan pelestarian penyu, Melihat penyu bertelur, Pelepasan tukik, Edukasi publik dan Kampanye tentang konservasi penyu”,kata Indri.

Indri tak menyangka, penobatan duta tersebut mampu ia raih. “ketika dianugerahkan menjadi duta penyu tentu saja tidak menyangka dan merasa sangat bahagia. Dan saya bersyukur karena dari sekian banyak peserta yang memang lebih tau tentang penyu dipaloh dan Alhamdulillah, saya yang terpilih menjadi dare penyu Paloh 2024”,ungkap Indri.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H.Syarif, S.Ag., MA memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh tim pramuka IAIN Pontianak.

“Melalui kegaitan ini kita patut bersyukur atas apa yang diraih mahasiswa kita. Daripada itu, ini merupakan momen silaturahim internasional yang mempertemukan kita dari Indonesia dan negara tetangga kita Malaysia. Selebihnya, saya selaku rektor berterima kasih atas perjuangan mereka yang telah mengharumkan nama IAIN Pontinak”,ujar Prof Syarif.

Prof. Dr. H. Syarif berharap pencapaian prestasi mahasiswa IAIN Pontianak terus berlanjut.

“tentunya Kita terus memberikan dukungan bagi mahasiswa kita yang siap meraih prestasi. Pencapaian ini harus berlanjut dengan prestasi mahasiswa kita di cabang perlomban lainnya”,ungkapnya.

Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi semua peserta, tetapi juga mengukuhkan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat melalui kolaborasi lintas budaya dan lintas negara. Dengan demikian, KPPI 2024 tidak hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk membangun jembatan antara generasi muda dari Indonesia dan Malaysia untuk bersatu dalam semangat persatuan dan kerjasama.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Racana IAIN Pontianak Ikuti Kemah Pemuda Pesisir Internasional untuk Pelestarian Penyu dan Lingkungan Perbatasan

Temajok-Sambas (iainptk.ac.id) – Racana IAIN Pontianak aktif berpartisipasi dalam acara Kemah Pemuda Pesisir Internasional (KPPI) ke-3 tahun 2024 yang diadakan di bumi perkemahan Js Resort, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Acara ini diikuti oleh 515 peserta dari Indonesia dan Malaysia, mengusung tema “Menginspirasi, Nyatakan Aksi, Melestarikan Penyu dan Alam, Menyala.”

Dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Binawasa AKBP Syarifah Salbiah, kegiatan KPPI difasilitasi oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Pontianak, Pemerintah Kabupaten Sambas, serta Kwarcab Gerakan Pramuka Sambas. Kegiatan ini bertujuan menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat pelestarian sumber daya pesisir, kreativitas, dan inovasi di kalangan pemuda.

Salbiah menyatakan, “Tema besar dalam kegiatan ini adalah ‘Menginspirasi, Nyatakan Aksi, Melestarikan Penyu dan Alam, Menyala’, membuktikan peran Gerakan Pramuka sebagai motor perubahan dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan.”

Partisipasi pengakap dari Malaysia juga menunjukkan dukungan bersama dalam menjaga lingkungan, khususnya wilayah pesisir yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara dan Malaysia Timur (Sarawak).

Penulis : BEP/Farli
Editor : Bambang
Kontributor : Puja