PESERTA KKL-DR PONTIANAK TIMUR 1 IKUT SUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI DI KERATON KADARIAH PONTIANAK

Sabtu (31/07), Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 sukses melaksanakan dan membantu terselenggaranya program vaksinasi di lingkungan Keraton Kadariah Pontianak yang diselenggarakan oleh Organisasi Kepemudaan Syarif dan Syarifah Pontianak.

Ketua Panitia, Muhammad Zulfi menyampaikan acara ini sangat membuat masyarakat antusias sekali dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan vaksinasi. Kuota yang disiapkan oleh panitia sebanyak 400 vaksin, namun kuota tersebut tidak mencukupi karena masyarakat sangat antusias. Masih banyak masyarakat yang tidak kebagian vaksin tersebut.

Ia mewakili panitia mengucapkan “Mohon maaf sebesar-besarnya bagi masyarakat yang tidak kebagian kuota vaksinasi karena kami hanya mampu mempersiapkan dan memfasilitasi 400 vaksin. Dan menjadi apresiasi kami sebagai panitia vaksinasi karena masyarakat sangat antusias sekali serta terima kasih banyak kepada mahasiswa KKL-DR Pontianak Timur 1 yang membantu jalannya program vaksinasi ini,” terangnya.

Setelah kegiatan tersebut, Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 membagikan masker gratis kepada warga sekitar Keraton Kadariah Pontianak dengan tujuan agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan.




BELAJAR DARI PENYANDANG TUNANETRA, PESERTA KKL-DR PONSEL 1 SAMBANGI PANTI ASUHAN AR-RAHMAN

Pontianak (03/08), Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 1 melaksanakan kegiatan di lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan pendidikan secara khusus untuk peserta didik yang menyandang kelainan penglihatan (tuna ne notra) Panti Asuhan Ar-Rahman beralamat di Jalan Seram No. 16, Akcaya RT 09 RW 01, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat.

Panti Asuhan Ar-Rahman ini berjumlah 15 orang, mayoritas anak-anak berusia 11 tahun hingga 17 tahun yang digolongkan tunanetra yang didirikan oleh Indra Purnadi. Ia menjelaskan bahwa di panti tersebut terdapat jenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang digolongkan dengan umur anak tersebut. Di sana anak-anak mendapatkan pelajaran tahfiz qur’an, selain itu anak-anak juga dilatih dalam keterampilan kerajinan tangan contohnya membuat strap masker dari manik-manik.

Ketua Yayasan Panti Asuhan Ar-Rahman, Indra Purnadi menyampaikan “Yayasan ini bermula dari awal, beliau mendirikan yayasan ini dengan berharap sandang, pangan, dan papan anak-anak tunanetra ini terpenuhi dan mereka mendapatkan rasa aman yang lebih penting. Mereka juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.

Menurutnya, walaupun mereka memiliki kekurangan, akan tetapi tidak membuat mereka untuk bermalas-malasan, dengan kegigihan mereka dalam menghafal Al-Qur’an. Mereka juga mendapat sebuah prestasi dari tingkat kecamatan hingga nasional yang belum tentu semua orang bisa dapatkan. Mereka mungkin tidak bisa melihat di dunia tapi di dunia yang sebenarnya (akhirat) siapa yang tahu bahwa orang tunanetra seperti ini bisa melihat. Setiap kekurangan diiringi dengan kelebihan semua itu hanya Allah SWT yang tahu.

Indra juga berharap kedatangan Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 1 dapat melakukan inovasi, baik dari segi pendidikan dan keterampilan yang dapat membantu anak-anak tunanetra tersebut.

“Harapan saya kita harus tetap menjadi manusia yang pandai bersyukur Ketika kita memiliki kekurangan, kita harus tetap menerima kekurangan tersebut dengan lapang dada dan menjadikannya sebagai kelebihan yang mengesankan. Jangan sampai, karena kekurangan yang kita miliki, kita lantas patah semangat, putus asa apalagi kecewa akannya. Percayalah, Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk kita dan Allah tak akan pernah membuat kita kecewa. Dengan apa yang kita miliki saat ini, Allah SWT mengajak kita untuk selalu bersyukur dan menerima apapun serta bagaimana pun kondisi kita,” pungkasnya.




PESERTA KKL-DR KKR 8 BERSINERGI BERSAMA ASBI (AKSI SEDEKAH BERAS INDONESIA)

Peserta KKL-DR KKR 8 bersinergi berbagi beras bersama Komunitas ASBI dan Perangkat Desa Sungai Kupah, Minggu (01/08). Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga diselenggarakan check-up sekaligus penyuluhan pencegahan penyebaran Covid-19 kerja sama dengan tenaga kesehatan setempat.

Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari. dalam kesempatan itu ada dua titik masjid yang akan disalurkan bantuan berasnya. Setelah acara berbagi beras usai, kemudian diisi dengan acara tausiyah agama yang disampaikan oleh Ustadz Uzla Maulana, S.Ud, M.Ag.

Menurut Nur Azizah kegiatan seperti ini dilakukan satu hingga dua minggu sekali. Ia berharap kegiatan tersebut dapat konsisten dan menjadi amal jariah bagi para donaturnya.
Kegiatan tersebut berjalan lancar, tertib, dan khidmat serta mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat.




PESERTA KKL-DR KKR 8 SILATURAHMI DENGAN KADES TELUK PAKEDAI II

Peserta KKL-DR KKR 8 melakukan sosialisasi sekaligus silaturahmi ke SD Negeri 05 dan Kepala Desa Teluk Pakedai II, Senin (02/08). Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemegang kuasa, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Tidak hanya itu sekaligus memohon izin untuk melaksanakan kegiatan selama 40 hari ke depan.

Pada prinsipnya Kepala Desa Teluk Pakedai II, Jupri sedianya telah memberi izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan, namun dengan syarat PPKM sudah berakhir dan tidak ada perpanjangan kembali.

“Saya mengizinkan kalian mengadakan kegiatan KKL di desa kami jika PPKM sudah berakhir dan tidak ada perpanjangan dari pemerintah,” ujarnya.

Korwil KKR 8, Muhammad Syamsul Rizal mengungkapkan dalam situasi pandemi seperti saat ini harus selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Semoga kegiatan KKL-DR dapat berjalan dengan baik.

Acara tersebut berjalan dengan lancar. Seluruh peserta mematuhi setiap keputusan yang diberikan oleh pihak berwenang.




CAMAT SUNGAI AMBAWANG LAKSANAKAN APEL BERSAMA PESERTA KKL-DR KKR 04 DAN 05

Sungai Ambawang, Senin (03/08) Kepala Camat Sungai Ambawang menyelenggarakan apel bersama Peserta KKL-DR KKR 04 dan 05. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Camat Sungai Ambawang dan Danramil Sungai Ambawang. Apel tersebut dilakukan sebagai pertanda kegiatan peserta KKL-DR sungai ambawang dilaksanakan, meski kegiatan tersebut sudah berjalan beberapa hari yang lalu karena memang waktu yang tidak memungkinkan untuk melaksanakaan kegiatan apel sehinggga apel tersebut baru terlakasana pada kesempatan ini.

Dalam arahannya, ini Kepala Camat Sungai Ambawang, Satuki mengatakan, “Adik-adik mahasiswa sekalian, saya dengar dan setelah saya lihat data adik-adik sekalian ternyata semuanya orang Sungai Ambawang, selamat karena saya juga orang Sungai Ambawang dan saya juga alumni IAIN Pontianak di prodi PAI dulu. Jadi saya bangga bahwa SDM Sungai Ambawang telah menuju unggul,” ujarnya.

Ia juga berpesan, ‘’Dalam pelaksanaan KKL nanti saya sangat berharap mempertahatikan hal-hal yang pertama mohon perhatiannya untuk yang perempuan khususnya jangan menggunakan perhiasan yang mencolok,. Berikutnya saya sangat berharap jangan sampai nanti di lapangan mengangkat hal-hal yang khilafiyah di masyarakat agar tidak ada pergesekan karena perbedaan pendapat dan juga jangan sampai lalai dengan protokol kesehatannya,”tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Danramil Sungai Ambawang juga memberikan arahan kepada peseta KKL-DR untuk selalu menjaga kesehatan “ sehat itu adalaah modal yang utama, jaga kesehatan ini selama adik-adik melaksanakan kegiatan di lapangan. Itu yang utama ya. Yang kedua bahwa saat sekarang kita masih dalam situasi covid 19, dan saya sebagai danramil Sungai Ambawang menginginkan adik-adik adalah pelopor masyarakat untuk selalu menerapkan dan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Penulis: Farisullaili




NOSTALGIA SEKOLAH “LASKAR PELANGI”, PESERTA KKL-DR SAMBAS 5 KUNJUNGI SDN 50 SUKADAMAI

Peserta KKL-DR Wilayah Sambas 5 mengunjungi SD Negeri 50 Sukadamai, Selasa (03/08) pukul: 08.00 WIB. Sekolah ini mengingatkan kami tentang sekolah Laskar Pelangi, terletak di Dusun Sukadamai Desa Bukit Segoler. Jarak sekolah ini dari posko kami berjarak sekitar -+4 KM, dan harus ditempuh dengan menyebrangi sungai.

“Beberapa tahun yang lalu disaat belum ada jasa penyebrangan, guru disini memanfaatkan fasilitas perahu dari sekolah, yang dimana hampir setiap tahun selalu kehilangan perahu tersebut, mengakibatkan guru tersebut menggunakan jasa orang yang melintas di sungai, sehingga guru meninggalkan kendaraannya di tepi sungai dan harus berjalan kaki sejauh -+2KM untuk menempuh sekolah,” ujar H. Syamsiar, S.Pd,SD salah satu guru di sekolah tersebut.

Kedatangan kami disini disambut baik oleh Kepala Sekolah, Dariadi, S.Pd.SD.Gr beserta guru lainnya, kepala sekolah menceritakan kondisi sekolah beserta peserta didiknya. “Peserta didik disini hanya berjumlah -+ 45 orang dari kelas 1 sampai kelas 6, dan ruangan sekolah disini hanya berjumlah empat, tiga ruangan kelas yang dimana satu ruang tersebut dibagi untuk 2 kelas, dan satunya, ruangan guru sekaligus kepala sekolah,” ujarnya.

Dariadi juga menambahkan tentang kurangnya minat belajar peserta didik di sini. Hal itu dikarenakan faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi peserta didik, “Ini menjadi tantangan besar bagi kami untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik SD Negeri 50 Sukadamai,” pungkasnya.

Korwil 2 Wilayah Sambas 5 ( Anggi Ambarwati )




AKSI BAKTI SOSIAL, PESERTA KKL-DR PONTIANAK KOTA 2 BANTU WARGA BANGUN AKSES JALAN

Pontianak Kota – Peserta Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah (KKL-DR) Pontianak Kota 2 ikut dalam kegiatan kerja bakti membangun akses jalan dengan warga di Jl. Puskesmas Pal 4, Minggu (01/08). Kegiatan kerja bakti ini dimulai pukul: 08.00-selesai. Kegiatan kerja bakti ini berguna untuk masyarakat di sekitaran Gang Wakaf, agar memudahkan akses masyarakat sekitar untuk melintas.

Rustam Efendi selaku Ketua RT 002/RW 031 mengungkapkan, kegiatan kerja bakti ini bertujuan untuk menigkatkan silahturahmi sesama umat dan juga membantu warga di sekitar gang, agar masyarakat gang merasa diperhatikan dan disamakan dengan warga yang lainnya.

“Kegiatan kerja bakti ini selain membantu warga membuat akses jalan di gang, acara kerja bakti ini bertujuan juga untuk meningkatkan silahturahmi sesama umat yang berada di lingkungan sekitar,” ucapnya.

“Kerja bakti ini dilakukan juga dikarenakan agar wilayah, atau tempat di sekitar tersebut tidaklah nampak kumuh atau ketinggalan dan mereka merasa di sama ratakan dengan lingkungan yang berada di sekitarnya,” tambahnya.

Rustam berharap dengan diadakannya kerja bakti ini ke depannya akan bisa lebih maju dan selalu kompak dalam menata lingkungan sekitar.




PESERTA KKL-DR MEMPAWAH 2 KOORDINASI DENGAN KADUS PANCA BAKTI DAN KETUA RT 003 PENITI LUAR

Peserta KKL-DR Mempawah 2 melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun Panca Bakti, Muhammad Daud serta Ketua RT 003 Peniti Luar, Jumadi, Senin (02/08) di kediaman Kepala Dusun Panca Bakti, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Dalam kesempatan itu, Peserta KKL-DR Mempawah 2 meminta izin sekaligus menawarkan bantuan dalam kegiatan bakti sosial, keagamaan, maupun kegiatan lain di wilayahnya.

Kedatangan Peserta KKL-DR Mempawah 2 disambut positif oleh keduanya, karena merasa terbantu akan adanya mahasiswa yang peduli terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan itu Ketua RT 003 Peniti Luar, Jumadi juga menyampaikan bahwa perkembangan di wilayahnya cukup baik. Apalagi saat melakukan kerja bakti, masyarakat selalu ikut serta secara bergotong royong. Harapannya dengan adanya mahasiswa akan sangat membantu sekali dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan nantinya. Ia pun berharap kedatangan peserta KKL-DR Mempawah 2 ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di desanya dan membantu masyarakat dalam sektor lainnya.




PROMOSI KARYA LOKAL, PESERTA KKL-DR PONTIANAK UTARA 1 KUNJUNGI WISATA TENUN KHATULISTIWA

Peserta KKL-DR Pontianak Utara 1 melakukan kunjungan ke Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yang berada di Jl. Khatulistiwa, Gg. Sambas Jaya, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara pada Minggu (01/08). Kunjungan tersebut dalam rangka silahturahim sekaligus mengenal lebih dekat Kampung Tenun Khatulistiwa yang berada di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.

Kurnia selaku Ketua Kelompok Pengrajin Tenun yang berada di Kampung Tenun Khatulistiwa menyambut baik kedatangan Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Pontianak Utara 1.

“Kampung Tenun Khatulistiwa ini banyak pengunjungnya baik dari pejabat Kota Pontianak bahkan ada yang dari luar negeri, biasanya juga Kampung Tenun ini dijadikan sebagai tempat magang bagi peserta didik,” ujar Kurnia.

Selain itu, Kampung Tenun Khatulistiwa juga memiliki Rumah Produksi Tenun yang dibangun oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk dapat menunjang pengrajin tenun yang berada di wilayah tersebut.

Kurnia berharap Kampung Tenun Khatulistiwa dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat yang ada di Kota Pontianak karena karya hasil tenun yang dibuat berupa kain dan sebagainya merupakan hasil karya asli orang Pontianak.

Penulis: Hendra Gunawan




SUKSES GELAR PEMBUKAAN, KADES SUNGAI BARU BERI DUKUNGAN PENUH PESERTA KKL-DR SAMBAS 1

Sambas – Pembukaan KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Sambas 1 yang dilaksanakan di Desa Sungai Baru berjalan dengan sukses, Senin (02/08). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Baru, Kepala Sekolah SDN 43 Pinang Merah, beserta tokoh masyarakat setempat.

Ketua Panitia, Asrul menyampaikan agenda yang telah dibuat selama KKL-DR berlangsung. Ia juga berterima kasih kepada aparat desa dan masyarakat atas dukungan terhadap Peserta KKL-DR Sambas 1.

“Saya mewakili kawan-kawan mengucapkan terima kasih kepada aparat desa serta masyarakat telah menerima kami di desa ini,” ujarnya.

Pembukaan KKL DR Sambas 1 dibuka oleh Kepala Desa Sungai Baru, Sudarto Eko Putra. “Dengan mengucap basmalah Pembukaan KKL-DR Sambas 1 di Desa Sungai Baru dengan ini saya nyatakan dibuka,” ucapnya.

Sudarto menambakan, aparat desa serta masyarakat setempat sangat mendukung program kerja yang dibuat mahasiswa KKL DR. Bahkan ia meminta mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan. “Saya selaku kepala desa disini sangat mendukung progja adek-adek mahasiswa dan apa yang dibutuhkan insyaa Allah desa siap bantu penuhi kebutuhan tersebut,” ujar Sudarto.

Ia pun menyampaikan KKL merupakan cerminan masyarakat bahwa mahasiswa harus bersatu dengan masyarakat yang ada di desa. Masyarakat kampus turun ke masyarakat desa untuk beradaptasi sesuai dengan ilmu yang di peroleh di prodi. Ia juga berharap agar program yang dibuat mahasiswa harus membekas.

“Saya berharap agar apa yang dilakukan mahasiswa itu bisa membekas di masyarakat. Program yang dibuat bisa dikenang oleh masyarakat ketika Kuliah Kerja Lapangan berakhir,” harapnya.

Sementara itu, Kepala SDN 43 Pinang Merah, Muhammad Nafsir juga berharap agar mahasiswa bisa bersikap baik terhadap masyarakat setempat. Tidak hanya itu, ia juga meminta mahasiswa tidak hanya mengajar tetapi bisa berbagi ilmu dengan apa yang telah didapat selama duduk di bangku kuliah.

“Saya berharap agar mahasiswa bisa menjaga sikap selama KKL berlangsung, serta bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk sekitarnya sesuai dengan prodinya masing-masing,” ujarnya.