Meniti Karir, Menggapai Takdir: Inspirasi Acara Pembinaan Pegawai IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Suasana khidmat memenuhi Aula Abdul Rani IAIN Pontianak saat Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan pesan inspiratif terkait karir para dosen. Dalam acara Pembinaan Pegawai dan Halal Bihalal, beliau menguraikan mekanisme kenaikan pangkat berdasarkan PAK Integrasi dan Konversi dengan penuh keahlian, Kamis (18/04/2024).

Dengan tema “Meniti Karir, Menggapai Takdir”, acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Ketua Senat IAIN Pontianak, Dr. Nani Tursina, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Wakil Rektor I, Dr. Ali Hasmi, M.Si., Wakil Rektor II, Prof. Dr. Herlambang, MA., para Professor, Para Dekan, Para Kabag, Kaprodi dan seluruh dosen IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyampaikan harapannya agar ilmu yang dibagikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh peserta. Beliau berpesan terkait pentingnya meningkatkan karya ilmiah, melalui riset keilmuan secara kolaboratif, agar dapat meningkatkan kualitas keilmuan para dosen serta dapat mendukung kenaikan pangkat dan jabatan. Dengan demikian diharapkan perjalanan karir para pegawai dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., menjelaskan perbedaan tatacara dan aturan terkait kenaikan pangkat pegawai setelah diterbitkannya PAK Integrasi dan Konversi. Disamping itu beliau juga memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya meniti karir dengan semangat tanpa kenal lelah. “Hidup adalah pilihan, karir adalah ihtiar yang membawa kita pada takdir,” ujarnya dengan penuh makna.

Beliau juga membahas perbedaan antara naik pangkat dan jabatan, serta berbagai hal terkait kenaikan pangkat pegawai. memberikan inspirasi tentang arti sebenarnya dari meniti karir. Penjelasan beliau disambut hangat oleh para peserta sehingga terjadi komunikasi yang penuh semangat ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang dijawab secara tuntas.

Acara juga ditandai dengan pemberian SK kenaikan pangkat pegawai secara simbolis oleh Rektor IAIN Pontianak kepada pegawai IAIN Pontianak yang diwakili oleh Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag. Hal ini melambangkan penghargaan dan pengakuan atas perjalanan karir para pegawai IAIN Pontianak.

Kepala Biro IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., menyampaikan harapannya agar semua pegawai dapat menjalani karir dengan baik, termasuk diterimanya pegawai honorer sebagai Pegawai P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja).

Dengan semangat yang membara dan pandangan yang mendalam, acara Pembinaan Pegawai ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para dosen, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus meniti karir dengan penuh dedikasi menuju takdir yang gemilang.

Penulis : Abd Hasan
Editor : Bambang




Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya

Pontianak (incernews.com) — Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2024 dibuka mulai hari ini. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://um.ptkin.ac.id, dari 17 April 2024 hingga 15 Juni 2024.

UM-PTKIN merupakan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2024, Nyayu Khodijah, menjelaskan, seleksi UM-PTKIN 2024 bisa diikuti siswa pada satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS atau sederajat lulusan 2022, 2023, dan 2024. Untuk lulusan 2022 dan 2023 wajib memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL), sedangkan lulusan tahun 2024 hanya diwajibkan memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

Nyayu Khodijah yang juga Rektor UIN Raden Fatah Palembang mengajak siswa lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024 seluruh Indonesia untuk kuliah di PTKIN dengan cara melakukan pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN. Menurutnya, ada nilai tambah bagi mahasiswa PTKIN, yaitu: keahlian atau bidang ilmu profesional yang bernuansa nilai-nilai keagamaan. Bahkan Alumni PTKIN memiliki daya saing yang sangat tinggi di dunia kerja.

“Berdasarkan sumber Sakerna, Februari 2023, lulusan PT Keagamaan yang terserap pada segmen pekerjaan dengan kategori keahlian tinggi sebesar 65,35%. Angka ini lebih tinggi dibanding alumni yang berasal dari PT Umum (54.00%). Kategori keahlian tinggi mencakup manajer, profesional, serta teknisi dan asisten profesional (Kementerian PP/Bappenas, Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024 Lingkup Pendidikan Tinggi Keagamaan, Januari 2024),” ujar Nyayu Khodijah di Palembang, Rabu (17/4/2024).

Jadwal Pelaksanaan

1. Pendaftaran/Pembayaran: 17 April 2024 pukul 08.00 WIB – 15 Juni 2024 pukul 15.00 WIB

2. Finalisasi Pendaftaran: 17 April 2024 pukul 08.00 WIB – 19 Juni 2024 pukul 15.00 WIB

3. Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM-PTKIN: Mulai 21 April 2024 pukul 08.00 WIB

“Peserta UM-PTKIN diperbolehkan memilih tiga program studi pada PTKIN/PTN dan PTKIN/PTN sebagai titik lokasi ujian. Peserta dinyatakan selesai melakukan pendaftaran jika sudah melakukan finalisasi dan mencetak kartu peserta ujian,” jelas Nyayu Khadijah.

4. Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN: 24 Juni – 30 Juni 2024. Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada masing-masing Kartu Peserta Ujian dan dilaksanakan pada PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh Peserta dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Pengumuman: 8 Juli 2024

Ketentuan Umum

1. Peserta yang berhak mendaftar adalah siswa pada Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS/sederajat lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024.

2. Peserta lulusan tahun 2022 dan 2023 wajib memiliki Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL), dan Peserta lulusan 2024 wajib memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

3. Peserta wajib memiliki: Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); Email yang aktif dan dapat dihubungi; Nomor WhatsApp yang aktif dan dapat dihubungi.

4. Peserta melakukan pendaftaran secara mandiri pada laman https://um.ptkin.ac.id.

5. Peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran melalui bank yang ditetapkan oleh Panitia Nasional.

6. Peserta memilih maksimal 3 (tiga) Program Studi pada PTKIN/PTN.

7. Peserta memilih PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian.

8. Pendaftaran peserta dinyatakan selesai apabila peserta telah melakukan Finalisasi Pendaftaran.

Biaya Pendaftaran

Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan bank selain Bank Mandiri.

Alur Pendaftaran

1. Calon peserta mendaftar Akun UM-PTKIN. Pilih Daftar Bagi Calon Pendaftar yang memiliki NISN dan belum memiliki akun SPAN-PTKIN. Username dan Password didapat setelah melakukan pendaftaran dan dikirim melalui email yang dicantumkan saat pendaftaran akun UM-PTKIN.

2. Pilih Login. Gunakan Username/NISN dan Password.

3. Mengisi biodata secara online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2024 hingga mendapat INVOICE dan nomor VA (Virtual Account), Informasi nominal yang harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.

4. Calon peserta melakukan pembayaran pada Channel Pembayaran Bank Mandiri atau Bank lain dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Melalui Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Teller Kantor Cabang Bank Mandiri, ATM Bank Mandiri, LIVIN by Mandiri dengan menunjukkan / memasukkan nomor VA/Kode Bayar.

b) Selain Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di ATM Bank lain, dan Transfer dengan Nomor Rekening tujuan ke VA (Virtual Account) melalui Bank Non-Mandiri di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan nomor VA (Virtual Account) sebagai nomor rekening tujuan . (ada tambahan biaya tergantung mitra).

5. Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

6. Peserta melanjutkan pendaftaran online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2024 dengan mengecek status pembayaran, kemudian dilanjutkan dengan memilih program studi dan PTKIN/PTN titik lokasi ujian hingga cetak kartu peserta ujian.

7. Mengikuti ujian SSE UM-PTKIN pada PTKIN/PTN titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta.

Materi Ujian

1. Penalaran Akademik (PA) mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa yang dapat menghantarkan penyelesaian dan keberhasilan studi di jenjang strata satu. TPA terdiri atas:

a) Penalaran Verbal berupa kemampuan pemahaman berbahasa secara tertulis dan ketrampilan bahasa yang berdasarkan struktur dan aturan bahasa baik dalam kata, kalimat, maupun narasi;

b) Penalaran Gambar berupa kemampuan dalam menvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak. Penalaran gambar sangat cocok untuk memprediksi kreativitas calon mahasiswa;

c) Penalaran Kuantitatif berupa kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, simbol numerical dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah. Konteks dalam tes penalaran “gambar” bersifat umum, sedangkan konteks dalam penalaran “verbal” dikaitkan dengan aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi masalah keindonesiaan, keislaman, sains dan teknologi, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan bisnis, dan seni budaya dan olah raga.

2. Penalaran Matematika mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis isi bacaan sederhana dengan menggunakan penalarannya guna memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari melalui penerapan konsep, prosedur dan fakta dalam matematika. Bacaan tersebut dielaborasi melalui beragam representasi (grafik/ tabel/bagan atau representasi lainnya) untuk memprediksi dan/atau mengambil keputusan yang dibutuhkan mereka sebagai bekal dalam menghadapi tuntutan hidup abad ke-21.

3. Literasi membaca mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam konteks sosio humaniora dan konteks sains serta jenis teks Bahasa Arab untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu yang moderat dan unggul sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif dan proporsional.

4. Literasi Ajaran Islam mengukur kemampuan memahami, menerapkan dan menganalisis materi ajaran Islam meliputi Al-Quran, Hadis, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam dalam konteks personal, masyarakat, global dan moderasi untuk mewujudkan masyarakat madani. Penguasaan literasi ajaran Islam ini sangat penting untuk menanamkan kepribadian yang baik dan memperkuat iman serta mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan individu sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Pilihan Kampus

Terdapat 59 PTKIN yang dapat dipilih salah satunya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. IAIN Pontianak saat ini memiliki 19 Program studi (Prodi) S1 dan 4 Prodi (S2). Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website iainptk.ac.id

  • Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
  • Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
  • Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
  • Tadris Matematika
  • Tadris Bahasa Inggris
  • Ekonomi Syariah
  • Perbankan Syariah
  • Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  • Akuntansi Syariah
  • Hukum Ekonomi Syariah
  • Hukum Keluarga Islam
  • Hukum Tata Negara
  • Komunikasi Dan Penyiaran Islam
  • Bimbingan Konseling Islam
  • Manajemen Dakwah
  • Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir
  • Studi Agama-Agama
  • Psikologi Islam
  • Magister Pendidikan Agama Islam
  • Magister Ekonomi Syariah
  • Magister Pendidikan Bahasa Arab
  • Magister Studi Islam

Penulis : BEP/ Farli
Editor : Bambang




KIP-Kuliah IAIN Pontianak: Menggali Makna Ramadan Melalui KURMA 2024

Pontianak (iainptk.ac.id) – Lembaga Pembinaan Mahasiswa KIP Kuliah IAIN Pontianak menggelar acara berjudul Kuliah Ramadan (KURMA) pada tanggal 31 Maret 2024.

Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) – Kuliah angkatan 2021, 2022, dan 2023. Kegiatan ini diadakan di Aula Syekh A. Rani IAIN Pontianak.

Muhammad Syahrun, S.E., MM, Kepala Bagian Aula dari Biro Administrasi Umum dan Keuangan (AUAK), membuka acara ini dengan menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa penerima KIP-Kuliah dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut.

Beliau menegaskan bahwa ini merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap penerima beasiswa, sambil menekankan pentingnya kejujuran dalam melaporkan tanggung jawab mereka.

“Pentingnya partisipasi aktif mahasiswa penerima KIP-Kuliah dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Pembinaan Mahasiswa KIP-Kuliah. Menegaskan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap penerima beasiswa, dan membahasa Laporan Penanggung Jawaban (LPJ) dengan kejujuran penuh, tanpa adanya kecurangan,” ucapnya.

Ketua Umum Lembaga Pembinaan Mahasiswa (LPM) KIP-Kuliah IAIN Pontianak, Edy Wahyudi, juga menyoroti pentingnya silaturahmi dalam bulan Ramadan. Dia menjelaskan bahwa bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat hubungan ukhuwah antar sesama mahasiswa dari berbagai angkatan.

“Kegiatan KURMA adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dari angkatan 2021-2022-2023. bahwa bulan Ramadan tidak hanya tentang ibadah semata, namun juga merupakan momen yang tepat untuk memperkuat silaturahmi, ukhuwah, dan menguatkan persaudaraan di antara sesama,” ungkapnya.

Nanang Fajar Muksoni, M.Pd.I, diundang sebagai pemateri dalam acara tersebut. Dia mengangkat tema “Bersama Ramadan Mewujudkan Individu yang Berintegritas dan Berakhlakul Kariman.” Pembahasan ini menyoroti bagaimana Ramadan dapat membantu individu untuk tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan berakhlakul karimah. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi tanggung jawab sebagai penerima beasiswa dengan baik serta memperkaya nilai-nilai moral dalam proses pendidikan.

Acara KURMA diakhiri dengan doa bersama dan berbuka puasa, mengukuhkan rasa persaudaraan di antara semua peserta. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas bagi setiap mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah di IAIN Pontianak.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Pimpinan IAIN Pontianak Hadiri Undangan Dirjen Pendis Terkait Peralihan Status IAIN ke UIN

Jakarta (iainptk.ac.id) – Pimpinan IAIN Pontianak menghadiri undangan Rapat Koordinasi Perubahan Bentuk Kelembagaan PTKIN di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Maret 2024. Turut diundang dalam acara ini Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur PTKI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., Kepala Biro Ortala Kemenag RI, Dr. H. Nurudin, S.Pd.I., M.Si., Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, SE., MA., Asisten Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, S.IP., M.Si., beberapa pejabat Kemenag RI dan Kementerian PANRB serta beberapa pimpinan perguruan tinggi sebagai peserta pengajuan alih status lembaga, pada hari Selasa (26/03/2024).

Selain IAIN Pontianak, terdapat 28 Perguruan Tinggi lain yang juga mendapat undangan dari Dirjen Pendis melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Kegiatan ini membahas tahapan-tahapan yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi yang ingin beralih status baik dari STAIN ke IAIN ataupun IAIN ke UIN. Pembahasan terkait kelayakan peningkatan status ini mengacu pada Peraturan Menteri Agama No. 81 Tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan bentuk, dan pembubaran PTKN.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., sangat antusias dalam kegiatan ini sebagai wujud semangat demi kemajuan pendidikan di Kalimantan Barat, utamanya di IAIN Pontianak. “Sebenarnya perubahan alih status ini sudah lama kita rancang dengan memenuhi segala hal yang dipersyaratkan. Pada tahun sebelumnya kami kekurangan satu syarat, yakni terkait Akreditasi Unggul dua Program Studi. Dan Alhamdulillah, tahun ini syarat tersebut telah terpenuhi. Hari ini kami hanya rekomendasi dan penetapan alih status dari lembaga berwenang,” ungkapnya.

Beliau juga berharap dukungan civitas academica IAIN Pontianak untuk bersama-sama memajukan kampus dengan adanya alih status ini. “Peralihan status merupakan perjuangan awal untuk menuju pendidikan yang lebih maju. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja dan kinerja lebih keras lagi. Saya berharap dukungan penuh seluruh civitas akademika IAIN Pontianak demi kemajuan pendidikan di Kalimantan Barat,” tambahnya.

Dikesempatan ini Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Warek II), Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang. S.Ag, M.A., menyampaikan “IAIN Pontianak sebenarnya masih dalam tahan persiapan kelengkapan dokumen persyaratan alih status sesuai dengan PMA 8 tahun 2022 yang sesungguhnya sedang diupayakan semaksimal mungkin untuk memenuhinya.”

Beliau menambahkan “Tuntutan Menpan RB terhadap karakteristik setiap perguruan tinggi ketika beralih status sebenarnya sudah terlihat dari visi misi IAIN Pontianak yakni ulung dan terbuka dalam kajian dan risert keilmuan, keislaman dan kebudayaan borneo,” terangnya.

Profesor termuda di IAIN Pontianak ini juga melanjutkan “Saya mewakili IAIN pontianak selaku Warek 2 menyampaikan betapa IAIN Pontianak sangat memiliki alasan distingtif untuk beralih status ke UIN diantaranya adalah urgensi bargening antar sesama perguruan tinggi dengan negara tetangga karena posisinya di perbatasan,” tegasnya.

Dengan semangat perubahan dan dukungan penuh dari semua pihak terkait, proses peralihan status IAIN Pontianak ke UIN diharapkan akan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kalimantan Barat. Hal ini menjadi tonggak awal bagi institusi pendidikan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Penulis : Abd. Hasan
Editor : Bambang




Peran Itjen Kemenag RI dalam Mendukung Keberhasilan Proyek Konstruksi di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan perdana ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada hari Selasa, 26 Maret 2024. Tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk melakukan evaluasi terhadap dokumen kontrak proyek pembangunan gedung kuliah terpadu yang direncanakan di IAIN Pontianak.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Pontianak, Dr. Fauziah, S.Pd., MM., dan dihadiri oleh Koordinator Bagian Umum Biro AUAK IAIN Pontianak, Sumarman, S. Ag. Berlangsung di Ruang Rapat Biro AUAK, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Andewi Susetyo, yang merupakan pengendali teknis proyek. selain itu juga terdapat 4 orang yang telah ditugaskan untuk menghadiri pertemuan ini.

 

Andewi Susetyo menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengawal dokumen kontrak proyek pembangunan gedung kuliah terpadu yang sedang direncanakan. “Pertemuan kali ini bermaksud dalam rangka untuk mengawal keberhasilan, perkembangan, kemajuan, dan permasalahan terkait Dokumen Kontrak Proyek Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Gedung,” ujarnya.

Dr. Fauziah, Kepala SPI IAIN Pontianak, menyambut kunjungan dari Itjen Kementerian Agama RI dengan ucapan terima kasih. Beliau menekankan pentingnya koordinasi antara pihak IAIN dan Itjen untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi selama proses eksekusi proyek berlangsung. “Dengan datangnya Itjen ini, tentu yang kita harapkan dapat terus berkoordinasi sehingga kita dapat mengantisipasi kekurangan yang terjadi pada saat proses eksekusi berjalan,” tambahnya.

Mengakhiri agenda tersebut, Kepala SPI beserta Rombongan dari Itjen Kementerian Agama RI  itu pun melakukan kunjungan ke lapangan. hal ini bertujuan untuk meninjau langsung lahan yang akan segera dibangunkan gedung perkuliahan itu.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di sektor pendidikan. Dengan adanya evaluasi dan pengawasan yang ketat, diharapkan proyek pembangunan gedung kuliah terpadu di IAIN Pontianak dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Irwansyah Mahasiswa IAIN Pontianak, Kembali Ukir Prestasi di Ajang Nasional PTQ Ke-54 RRI

Yogyakarta (iainptk.ac.id) Kegiatan yang berpusat di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Kabupaten Sleman-Yogyakarta ini menjadi ajang terbaru yang diikuti oleh Irwansyah, diajang kali ini Irwan begitu panggilan akrabnya turun pada cabang Tausiah Putera yang diikuti oleh berbagai Korwilnus Radio Republik Indonesia (RRI) se Indonesia.

Dengan tampil percaya diri Irwan berhasil memasuki babak final dan akhirnya dapat meraih Juara Harapan I. adapun kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 21-26 Maret 2024.

Agenda yang dilaksanakan setiap tahun sekali ini oleh Irwan merupakan keikutsertaan yang kedua setelah tahun lalu yang dilaksanakan di Kendari dan pada waktu itu belum berhasil masuk final, sehingga bagi Irwansyah momen di Yogyakarta ini walaupun tidak masuk 3 besar merupakan capaian yang semakin meningkat.

Bagi Irwan ajang seperti ini adalah untuk melatih diri selain merupakan kegemarannya,  tampil sudah sekian kali rasa grogi atau demam panggung masih dirasakan artinya perlu lebih sering untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga nanti pada saatnya menjadi seorang da’i akan tampil baik di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu kegiatan pemuda yang disalurkan pada hal-hal positif harus dapat menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa IAIN Pontianak bahwa banyak hal-hal bermanfaat bisa dilakukan sejak muda. Melewati ajang seperti ini setidaknya bagi Irwan sudah terbuka untuk berkunjung ke berbagai daerah dengan gratis untuk pengalaman dan mengetahui budaya yang ada di Indonesia.

Pada kesempatan ini  Muhammad Syahrun, MM., sebagai Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh Irwansyah dan berharap semakin sukses lagi kedepannya, dan semakin banyak nantinya mahasiswa-mahasiswa IAIN Pontianak untuk berpartisipasi di ajang seperti ini dan lainnya baik tingkat Nasional dan Internasional.

“Sangat penting bagi mahasiswa IAIN Pontianak untuk aktif dan mengembangkan bakat dan minatnya karena seperti contoh pada kegiatan PTQ RRI ke-54 kali ini mereka yang dapat lolos sebagai peserta merasakan manfaatnya baik secara prestasi, ilmu pengetahuan, ekonomi dan tentunya kesempatan yang luar biasa dapat berkunjung ke daerah-daerah lain secara gratis,” ujarnya.

beliau menambahkan “Dari kepesertaan selain Irwansyah dari Prodi KPI, juga diikuti oleh Fadhil Islami dan Raihan dari Prodi HKI yang pada kesempatan ini belum masuk babak final, namun mengingat usia yang masih muda kedepannya kita berharap bias lebih sukses, aamiin.

Rektor IAIN Pontianak Ajak Pegawai Maknai Ramadan dengan Perspektif yang Berbeda

Pontianak (iainptk.ac.id) 20 Maret 2024 – Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA., dalam tausiahnya menyoroti bagaimana Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, haus, dan Menahan Nafsu Syahwat saja tetapi juga merupakan waktu untuk melakukan introspeksi diri, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki perilaku. Beliau menekankan bahwa Ramadan adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan diri dan menetapkan target baru dalam meningkatkan kinerja, baik dalam aspek akademik maupun profesional.

“Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menahan diri dari perbuatan yang tidak baik, menata kembali hati, meningkatkan produktivitas, dan membina hubungan yang baik dengan sesama,” ujar Prof. Syarif “Saya berharap kita semua dapat mengambil hikmah dari Ramadan untuk meningkatkan kinerja kita dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita.” Imbuhnya.

Tausiah ini disampaikan dalam acara pembinaan pegawai sekaligus buka puasa bersama, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, dengan tema yang menginspirasi, “Sisi Dalam Ramadhan Untuk Meningkatkan Kinerja.” Acara yang diselenggarakan di Aula Abdul Rani IAIN Pontianak tersebut mengadirkan Rektor IAIN Pontianak, yang menyampaikan pentingnya memaknai Ramadan dari perspektif yang berbeda dalam upaya meningkatkan kinerja.

Kegiatan tersebut juga menjadi momentum yang tepat untuk mempererat hubungan antara pegawai dan pimpinan, serta membangun kebersamaan dalam suasana Ramadan. Selain buka puasa bersama dan tausiah dari Rektor, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pemberian Piagam penghargaan kepada Dosen Favorit dan Tenaga Kependidikan di lingkungan FEBI IAIN Pontianak.

Dekan FEBI IAIN Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, MA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan semangat dan kinerja pegawai di lingkungan FEBI IAIN Pontianak. “Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini, kami berharap seluruh keluarga besar fakultas dapat merasakan manfaatnya tidak hanya dari segi spiritual, tetapi juga dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat.” Ujar Dekan

Dekan Menambahkan bahwa Pemberian penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh dosen dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugasnya,”Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak,” tutupnya

Acara pembinaan pegawai sekaligus buka puasa bersama di FEBI IAIN Pontianak ini mendapat sambutan hangat dari seluruh civitas akademika FEBI dengan dihadiri oleh pimpinan mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Kabag, Sub Koordinator, Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi, Dosen, dan Staff Tenaga Kependidikan dilingkungan FEBI IAIN Pontianak. Tentunya dalam kegiatan ini Diharapkan, semangat Ramadan dan semangat untuk meningkatkan kinerja akan terus menginspirasi seluruh civitas academica IAIN Pontianak dalam melangkah ke depan.

Penulis : Muhammad Holil
Editor : Bambang




Mengukir Inspirasi: Jejak Prestasi dan Pesan dari Rektor IAIN Pontianak di Wisuda XVII

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menyelenggarakan prosesi Wisuda XVII Semester Genap Tahun 2024 di Gedung Sport Center IAIN Pontianak dengan 634 wisudawan. Wisuda kali ini mengangkat tema “Sarjana IAIN berahlak mulia, mandiri dan bermanfaat, bagi bangsa dan kemanusiaan”. Acara berlangsung dengan khidmat, menandai kelulusan para mahasiswa yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, pada Kamis, (07/03/2024).

Dalam sambutannya Rektor IAIN Pontianak sedikit mengulas sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Islam Pertama yang telah berusia 59 Tahun ini. Yakni bermula dari Yayasan Sadar pada tahun 1965 yang bergerak dibidang dakwah dan pendidikan. Kemudian pada tanggal 6 agustus 1969 menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidatullah Cabang Pontianak. Kemudian pada tahun 1997 menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak. Pada tahun 2013 menjadi IAIN Pontianak. “Hari ini kami lagi mengupayakan transformasi dari IAIN Pontianak Menjadi Universitas Islam Negeri Pontianak, mudah-mudahan dapat segera terwujudkan tahuan ini,” ucapnya.

Kini IAIN Pontianak telah memiliki 11 tenaga pendidik dengan Gelar Profesor atau Guru Besar. Dengan berbagai prestasi membanggakan IAIN Pontianak dapat bertransformasi menjadi UIN Pontianak. Diantaranya, berhasil  menjadi Bendahara Pengelola Keuangan Terbaik dari 673 satker, Pengelola BMN terbaik di Kalimantan Barat, terbaik satu dalam hal tertib dalam serapan anggaran dari 73 Satker Keagamaan di Kalimantan Barat, menjadi kampus pertama yang menerapkan transaksi non tunai, dan Tanda Tangan Elektronik (TTE). Telah melaunching Paperlas, yakni transformasi segala wujud administrasi dalam bentuk elektronik, sehingga memudahkan segala aktivitas di lingkungan IAIN Pontianak.

“Segala prestasi yang kami raih merupakan wujud nyata persiapan IAIN Pontianak menuju UIN,” ungkapnya semangat.

Marjani, SE., M.Si., mewakili PJ. Gubernur Kalbar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengapresiasi segala bentuk program dan prestasi yang telah diraih IAIN Pontianak. Beliau berterimaksih kepada IAIN Pontianak atas kerjasama yang selama ini. Beliau menyampaikan bahwa segala yang dilakukan oleh IAIN merupakan kontribusi terhadap pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Oleh karenanya beliau berharap kerjasama tersebut dapat dilanjutkan oleh para wisudawan/wisudawati IAIN pontianak. Mengingat pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang menghadapi dua hal penting, yakni terkait tinggi angka Stunting dan dan Kemiskinan Ekstrim dikalimantan Barat.

“Kami berharap para wisudawan dapat berkontribusi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Barat guna untuk menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kalimantan Barat,” harapnya.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




Lakukan Benchmarking dan Penandatanganan MOU: Dekan Fasya UIN Salatiga Puji Journal of Islamic Law IAIN Pontianak Terindeks Scopus

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menerima kunjungan tamu dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, di Ruang Pertemuan Fakultas Syariah, Kamis, (28/03/2024). Dikesempatan ini Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga Puji Journal of Islamic Law IAIN Pontianak yang sudah terindeks Scopus.

Dalam pertemuan ini tampak hadir dari Fakultas Syariah UIN Salatiga ini disambut langsung oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., Wakil Dekan I Ardiansyah, M.Hum., Wakil Dekan II Abu Bakar, M.S.I., serta pejabat dan staff di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Pontianak.

Turut hadir rombongan dari UIN Salatiga, Dekan Fasya UIN Salatiga bapak Prof. Dr Ilyya Muhsin, M.Si., Wakil Dekan Akademik dan pengembangan lembaga Bapak Dr. Farkhani, MH., Wakil Dekan Bidang administrasi umum, administrasi dan keuangan bapak Dr. Moh Khusen, M.Ag., MA., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd., Serta Kabag TU Fasya UIN Salatiga Ibu Dra. Astuti Sakdiyah, M.Pd.
Dekan Fakultas Syariah menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Dekan Fasya UIN Salatiga beserta rombongan yang telah hadir untuk silaturrahmi serta melakukan Benchmarking dan penandatangan MOU bersama Fakultas Syariah.

“Kunjungan rombongan Fakultas Syariah UIN Salatiga ini menjadi simbol kemuliaan silaturrahmi, dimana senior bersedia mendatangi junior demi kemajuan bersama. Dari kunjungan ini kita bisa menyibak tabir kesejatian dari silaturahmi, yakni berbagi dan menebar kasih sayang demi menata kesuksesan dalam tatanan kemuliaan semesta,”ungkapnya.

Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga Bapak Prof. Dr Ilyya Muhsin, M.Si., sangat senang selama berada di Kota Pontianak, beliau menyampikan terimakasih atas sambutan yang hangat oleh Fakultas Syariah, beliau juga menyampaikan bahwa pertemuan ini semata mata hanya untuk silaturahim.

“Tentunya kami sangat senang, tujuan kami kesini adalah silaturahim sekaligus Benchmarking serta mengajak Fakultas Syariah IAIN Pontianak untuk bersama sama menandatangani MOU, saya harap setelah penandatanganan MOU ini kita dapat mengimplementasikan program program dan kegiatan kegiatan untuk kepentingan bersama,”ungkapnya.

Lanjutnya Prof. IIyya Muhsin juga menyampaikan, “selamat kepada Fakultas Syariah yang memiliki JIL, jurnal yang baru baru ini terindeks scopus, dan mudah mudahan tahun depan Q1 nya bisa keluar,” tutupnya.

Penulis: Tio Rizki Kurniawan
Editor: Bambang




IAIN Pontianak Gelar International Guest Lecture Bersama Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS)

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pada Rabu, 28 Februari 2024, IAIN Pontianak menggelar International Guest Lecture bersama Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) di Ruang Rapat Senat, lantai IV Gedung Rektorat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara kedua institusi dalam meningkatkan kualitas akademik. Respons positif datang dari civitas akademika IAIN Pontianak dan pimpinan kampus.

Kuliah umum ini dipimpin oleh Prof. Dr. Hj Ahmad Hata Bin Rasit, Rektor UNIMAS, dan dihadiri oleh para mahasiswa penerima beasiswa KIP serta peserta program student mobility ke Serawak, Malaysia. Turut hadir juga Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim, bersama Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., serta para dekan fakultas.

Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Dr. Hj. Ahmad Hata Bin Rasit menyampaikan materi mengenai “Transformational Leadership In Higher Education”. Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam sambutannya menyatakan bahwa kedatangan UNIMAS dalam acara ini merupakan berkah dan mengungkapkan rencana untuk mengadakan kolaborasi pengabdian kepada masyarakat bersama UNIMAS

“Kedatangan rombongan UNIMAS dan Konsulat Malaysia Pontianak merupakan berkah bagi kita. Kami berencana untuk mengisi MoU dengan berbagai kegiatan bersama UNIMAS, termasuk kolaborasi pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan para dosen,” ujarnya.

Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., juga menambahkan bahwa dalam hubungan kampus antarnegara, sedang dirancang beberapa program seperti Research Collaboration dan Visiting Lecture.

Sebelum menutup sambutan, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berharap agar semua pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat mengambil langkah konkret dalam kerjasama dengan UNIMAS, yang diyakininya akan bermanfaat untuk akreditasi kampus.

Penulis : Farli
Editor : Bambang