Plt. Rektor Hadiri Launching dan Sosialisasi Renstra Kemenag Tahun 2020-2024

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., memenuhi undangan virtual zoom meeting. Kegiatan secara virtual ini diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, pada Hari Jumat 24/07 Pagi. Adapun kegiatannya berkaitan dengan Launching dan Sosialisasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Tahun 2020-2024. Kegiatan resmi ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama dan Kata Sambutan dari Sekjen Kemenag.

Dr. Misdah, M.Pd selaku Plt Rektor IAIN Pontianak, saat ditemui diruang kerjannya seusai mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan “Saat ini Satker Kemenag berjumlah 4.484, untuk Madrasah Ibtidaiyah saja berjumlah 1.686. Nah artinya bahwa untuk 2020-2024 ini di lingkungan Kementerian Agama mendapat tugas penting terkait penyusunan Renstra 2020-2024.”

Beliau menekankan “Hal yang paling penting terkait dengan tugas kita sebagai salah satu satker adalah bagaimana amanah dari Renstra 2020-2024 ini dapat diimplementasikan. IAIN Pontianak harus bergerak cepat karena diberi batas waktu penyelesaian selama 1 bulan. Langkah pertama setelah hari ini kita mendapatkan Renstra 2020-2024 dari Kementerian Agama Pusat adalah kita IAIN Pontianak akan menindaklanjuti dengan membuat turunan Renstra yang disesuaikan dengan Visi dan Misi IAIN Pontianak yang juga sangat berkaitan dengan visi misi Kementrian Agama RI. Kita akan menyusun Renstra ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu.”

Beliau juga memastikan “Insyaallah dalam waktu dekat, kita akan membicarakan PR dari Kementerian Agama ini untuk menyusun Tim Renstra 2020-2024. Tentu dengan mengacu dan mengevaluasi Renstra sebelumnya. Saya sebagai Plt Rektor IAIN Pontianak berharap betul, ini bisa berjalan dengan lancar dan jangan sampai kita terlambat.”

“Kita juga akan terus berkoordinasi dengan penyusun Renstra Kementrian Agama agar tetap terjalin sinergisitas yang diharapkan. Ada yang menarik, dari bapak Sekjen Kementerian Agama saat memberikan sambutan, jadi ternyata Kementerian Agama sekarang memberikan apresiasi kepada Tim penyusunan Renstra 2020-2024, karena seluruh timnya adalah perempuan. Kita apresiasi Bapak Menteri melalu Sekjen telah memberikan kepercayaan kepada ibu-ibu untuk bekerja keras, untuk menyusun Renstra dan ini bukan pekerjaan yang mudah.” tambahnya.

“Oleh karena itu IAIN Pontianak akan bekerja keras, karena Kementerian Agama sudah memberikan amanah itu. Saya yakin selaku Plt Rektor akan mengawal ini dengan baik bersama tim dan tujuan serta sasaran kita tercapai”. Pungkasnya.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Info Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Lokal di IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Bagi yang akan mengikuti Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru, Jalur UM-PTKIN tahun 2020. Dibawah ini terdapat berbagaimacam informasi penting.

Informasi Pertama Tentang Tata Cara Mengikuti Ujian SSE UM-PTKIN.

  1. Peserta wajib menggunakan perangkat mandiri diantaranya smartphone / laptop / netbook / notebook / personal komputer / PC Dektop yang memiliki dan berfungsi dengan baik webcam/kamera depan;
  2. Peserta wajib menyediakan koneksi internet bisa menggunakan paket data dengan sinyal minimal 4 bar dan jaringan 3G/H+ atau yang lebih tinggi atau koneksi internet juga dapat menggunakan wifi yang terhubung dengan jaringan internet;
  3. Peserta melaksanakan Ujian SSE UM-PTKIN di tempat tinggal masing-masing atau tempat yang terjangkau jaringan seluler minimal H+ serta mematuhi peraturan PSBB yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Bagi peserta yang mengalami kendala dalam mencari jaringan seluler H+ di daerahnya wajib melaporkan ke Helpdesk guna menjadwal ulang pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN paling lambat 1 (satu) hari setelah ujian yang tercantum pada kartu ujian peserta;
  4. Peserta wajib melakukan physical distancing / jaga jarak radius minimal 3 (tiga) meter selama ujian berlangsung;
  5. Mengikuti Uji Coba Ujian UM-PTKIN sesuai sesi dan waktu yang tertera pada Kartu Peserta Ujian;
  6. Mengikuti Ujian UM-PTKIN sesuai sesi dan waktu yang tertera pada Kartu Peserta Ujian;
  7. Peserta wajib menyesuaikan waktu pada perangkat ujian dengan waktu yang tertera pada laman https://um-ptkin.ac.id
  8. Peserta wajib melakukan instalasi Aplikasi Ujian SSE UM-PTKIN;
  9. Peserta wajib mengikuti tahapan kegiatan yang tertera pada kartu ujian;
  10. Apabila peserta mengalami kendala teknis maka peserta dapat menghubungi helpdesk telegram/wa/dll dengan format: No.Ujian#Nama Anda#Kendala;

Informasi Kedua Tentang Alur Mengikuti Ujian SSE UM-PTKIN

  • Sebelum Ujian : Peserta telah melakukan instalasi aplikasi ujian sesuai perangkat yang digunakan; peserta juga sudah Menyalakan koneksi internet yang digunakan; Peserta harus Menyiapkan Kartu Ujian UM-PTKIN; dan peserta sudah Login 10 (sepuluh) menit sebelum ujian dimulai;
  • Saat Ujian: Peserta melakukan Take Screenshot! dengan cara: Arahkan wajah anda ke kamera dengan memegang kartu ujian kemudian pilih Take Screenshot! pada aplikasi SSE UM-PTKIN kemudian pilih simpan; selanjutnya peserta melakukan simulasi ujian; setelah itu peserta memulai ujian; perlu diingat selama ujian peserta wajib mematuhi tata tertib ujian; Peserta dilarang, bertanya/berbicara dengan orang di sekitar tempat tes; menerima/memberikan sesuatu dari/kepada orang di sekitar tempat tes; keluar ruangan tempat tes; membaca referensi yang bersumber dari manapun; merokok selama ujian berlangsung. Bagi peserta yang tidak mematuhi tata tertib dan tata cara mengikuti ujian SSE UM-PTKIN maka dianggap gugur.
  • Setelah Ujian: Peserta memastikan log out dari sistem aplikasi.
  • Kendala Ujian: Bagi peserta tidak mendapatkan sinyal seluler/jaringan internet maka peserta wajib mengajukan permohonan penjadwalan ulang ujian paling lambat 1 (satu) hari setelah ujian dilaksanakan sesuai tertera pada kartu ujian peserta; Peserta juga dapat mengajukan permohonan dengan cara menghubungi helpdesk telegram / wa / dll dengan format: No.Ujian#Nama Anda#Kendala;

Informasi Ketiga Tentang Tata Tertib Peserta Ujian

Adapun tata tertib yang harus dijalani berupa peserta sudah menyiapkan perangkat ujian paling lambat 20 (dua puluh) menit sebelum tes dimulai; Peserta harus melakukan registrasi dengan cara login paling lambat 10 (sepuluh) menit sebelum ujian dimulai; Toleransi keterlambatan 15 (lima belas) menit setelah ujian dilaksanakan dan tidak ada tambahan waktu ujian; Peserta yang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian dilaksanakan tidak diperkenankan untuk mengikuti tes (dianggap gugur); Peserta wajib menggunakan Aplikasi Ujian SSE UM-PTKIN saat mengikuti Ujian; Peserta wajib melakukan physical distancing / jaga jarak dengan radius 3 (tiga) meter selama ujian berlangsung. Tidak diperkenankan seseorang bersama peserta selama ujian berlangsung; Peserta wajib mengenakan pakaian dengan atasan kemeja polos dan bawahan warna gelap.

Informasi Tambahan

Bagi yang belum menginstal aplikasi, dibawah ini ada tutorial instal aplikasi via Windows (Laptop/PC). Namun sebelum itu perlu diperhatikan, koneksi internet bisa mengunakan paket data dengan sinyal minimal 4 bar dan jaringan 3G/H+ atau yang lebih tinggi; Koneksi internet juga dapat menggunakan wifi yang terhubung dengan jaringan internet.

Adapun Tatacara Installasi Aplikasi Ujian UM-PTKIN 2020. Pertama, unduh aplikasi ujian pada laman um-ptkin.ac.id pada bagian aplikasi ujian; Kedua, pilih aplikasi yang tepat dengan perangkat ujian yang anda gunakan; Ketiga, pilih SSE-UMPTKIN-Win.zip untuk pengguna Windows atau Pilih SSE-UMPTKIN-MacOs.zip. Keempat Extrak File SSE-UMPTKIN-Win.zip untuk pengguna Windows dan SSE-UMPTKIN-MacOs.zip untuk pengguna MacOs. Kelima, lakukan Installasi Aplikasi dengan cara Buka Folder hasil extrak -> Pilih file SSE-UMPTKIN Installer – > klik 2x -> Klik Next -> Pilih Modify -> Klik Next -> Klik Next -> Klik Finish; Keenam, Pindahkan file SSE UM-PTKIN 2020 dari folder hasil extra ke Dekstop anda dengan cara pilih file SSE UM-PTKIN 2020 -> klik kanan copy -> pindah ke Dekstop anda -> klik kanan paste; dan terakhir Installasi dan persiapan aplikasi ujian selesai.

Bisa juga melihat video tutorial cara download aplikasi ujian SSE UM PTKIN 2020 dibwah ini.

https://www.youtube.com/watch?v=MnKuRcGA5yY

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Implementasikan ISO 21001 Manajemen IAIN PONTIANAK akan Berstandar Internasional

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., merancang kegiatan Pendampingan Konsultasi Pengembangan Dokumentasi dan Sertifikasi ISO. Kegiatan ini berlangsung di Aula A. Rani IAIN Pontianak, pada tanggal 23/07 pukul 09.30 hingga pukul 12.00. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini Sholichin Agung Darmawan, selaku Direktur Utama PT. DECRA Group Indonesia.

Dalam Katasumbutannya Wakil Rektor I menyampaikan “Kegiatan ini adalah untuk kampus tercinta kita, ketika manajemen IAIN Pontianak sudah baik, dengan sendirinya kehidupan kita, kesejahteraan kita juga akan semakin membaik. Oleh karenanya mari kita mengikuti kegiatan ini dengan serius, sampai tuntas. Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wataala memberikan kelancaran untuk kita semua.” Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan IAIN Pontianak.

Saat ditemui diruang kerjanya, Beliau menambahkan “Sekarang kita sudah pada tahapan yang ke dua, tapah pertama tentang pengenalan ISO. Sedikit mengulang ISO merupakan satu sistem manajemen pengelolaan yang dulu hanya diperuntukan pada perusahaan-perusahaan tetapi sekarang sudah merambah ke dunia pendidikan. Nah kita termasuk terlambat, tetapi Alhamdulillah untuk ISO ini kita masuk ke daftar PTKIN yang ke 5. Dengan standar berseri 21001 keluar pada tahun 2018, artinya dengan menggunakan sistem manajemen ISO ini ada pekerjaan-pekerjaan kita yang nanti akan dipermudah dalam arti kita dituntun, didampingi untuk melakukan pengelolaan manajerial di Kampus ini dengan sistem yang berstandar Internasional.”

Beliau menegaskan “Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini lebih menekankan pada pelurusan pemahaman terhadap ISO, kemudian target-target yang ingin dicapai. Tadi juga ada menyampaikan hasil survey dari dua auditor untuk dijadikan evaluasi. Sehingga di bulan Agustus akhir kita sudah mulai melangkah untuk melakukan peyempurnaan, yang belum ada kita adakan, yang ada tapi belum sempurna kita sempurnakan. Semua itu berstandar internasional.

“Kegiatannya nanti akan ada pelatihan untuk asesor di internal kita, nanti semua tenaga dilibatkan agar mereka paham akan pekerjaannya. Tidak hanya paham dengan pekerjaan, tapi sadar juga dengan apa yang dikerjakan. Manajemn ISO ini merupakan program paripurna, tidak hanya SDMnya yang didampingi untuk bisa bekerja sesuai standar. Program aplikasi juga akan dirancang sesuai standar,” pungkasnya.

Dr. Sugeng Listyo Prabowo selaku Auditor ISO menjelaskan “ISO itu standar internasional yang akan kita implementasikan di IAIN Pontianak, dengan mengedepankan kualitas Sistem Manajemen Mutu. Adapun yang akan ditingkatkan seperti SDM, sarana, prasarana, metode, sistem, sumber daya keuangan dan lain-lain. Kita upayakan IAIN Pontianak bisa sertifikasi di akhir tahun ini. Bulan Desember tahun ini kita harapkan IAIN Pontianak sudah memiliki sertifikat ISO 21001.”

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Pisah Sambut Mahasiswa Penerima Beasiswa BAZNAS di IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak merupakan salah satu perguruan tinggi yang medapat bantuan beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kegiatan ini sudah berjalan dua angkatan. Pertama tahun 2018 dan angkatan kedua tahun 2020. Angakatan pertama yang berjumlah 7 orang sekarang sudah berada di semester 8 bahkan sudah ada dua orang yang lulus dari IAIN Pontianak. Sedangkan angakatan 2020 sekarang baru berada di semester 4.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan ini dihadiri Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Abdul Mukti, S.Ag. MA., beserta Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pontianak, Nur’abidah, S.Pd.I.

Pertemuan ini dirancang dengan tujuan untuk menyambut mahasiswa penerima beasiswa Baznas yang baru, dan melepas penerima beasiswa yang lama. Sekaligus dilakukan pembinaan oleh Wakil Rektor III, pada tanggal 23/07 siang di ruang kerja Warek III.

Wakil Rektor III, Dr Abdul Mukti, S.Ag. MA. Berpesan “Bagi mahasiswa yang diamanahkan mendapat beasiswa ini. Harus punya kesadaran untuk mengembangkan diri. Mudah-mudahan yang baru bisa mengikuti jejak yang lama, kalau bisa lebih baik lagi. Pembinaan-pembinaannya juga akan kita tingkatkan. Saya berharap koordinasinya itu harus bagus, berkaitan mentoring dan keatifan dalam kegiatan.”

Begitu juga yang disampaikan oleh Bu Suyati “Saya mengucapkan syukur dan Alhamdulillah, mahasiswa penerima beasiswa Baznas ini sangat produktif, sangat aktif, dalam mengikuti kegiatan pembinaan atau mentoring. Semoga bisa diikuti untuk angkatan kedua ini.”

Beliau juga menjelaskan “Tahun ini sebenarnya kita hanya mendapatkan kuota 4 mahasiswa, yang ditanggung hingga semester 8. Tapi berkat usulan dari kita, mengingat UKT IAIN Pontianak itu sangat rendah rata-rata 2 juta. makanya kita usulkan untuk penambahan peserta penerima beasiswa Baznas di IAIN Pontianak. Hasil negosiasi itu disepakati dari 4 mahasiswa, menjadi 7 mahasiswa.”

“Tahun ini penerima beasiswa merata dari masing-masing Fakultas ada perwakilannya. Mudah-mudahan dengan adanya beasiswa Baznas ini bisa memberikan bantuan atau dapat meringankan beban mahasiswa kita yang sangat membutuhkan. Kita juga ada beasiswa internal yang jumlahnya juga terbatas. Beasiswa dari eksternal juga membantu bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan beasiswa internal.” Tambahnya

Terakhir Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, mewakili lembaga mengucapkan “Sangat berterimakasih, dengan beasiswa Baznas ini, sehingga dapat membantu mahasiswa kami, mudah-mudahan Baznas lebih bermanfaat dan kami bisa menjalin kerjasama yang lebih jauh lagi.”

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Bambang Eko Priyanto




LAPAN Gandeng Tim Falakiyah IAIN Pontianak lakukan pengamatan Komet Neowise

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui Bidang Pengamatan Antariksa dan Armosfir Pontianak yang beralamat di Jl. Lapan No. 1 Siantan Hulu Pontianak, berkerja sama dengan Tim Falakiyah IAIN Pontianak akan melakukan pemgamatan terhadap Komet Komet C/2020 F3 (NEOWISE) pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020 di Gd. Lab Terpadu IAIN Pontianak.

Kegiatan ini tentu saja merupakan moment yang sangat langka dan berharga mengingat, periodenya mendekati Bumi hanya akan terjadi kembali dalam waktu 6.800 tahun lagi.

Komet Neowise (Near Earth Object Wide-Infrared Survey Explorer) ini sebelumnya memang sudah terlihat beberapa kali di awal bulan Juli ini. Dikutip dari space.com, komet Neowise ini sebelumnya tiba di perihelion atau titik terdekat dengan Matahari pada 3 Juli 2020.

Namun kini di wilayah Indonesia pun akan dapat mengamati komet tersebut mulai tanggal 19 hingga 25 Juli 2019 dengan mata telanjang, seperti dilansir Lapan.go.id. bahwa untuk wilayah Pontianak, Kalimantan Barat akan Nampak pada pukul 18.41-19.54 WIB dengan azimuth 316,3° – 314° (Barat Laut).

Koordinator Bidang Pengamatan Antariksan dan Asmofir (BPAA) Pontianak, Kusnoro Wisnu, SE, MM mengungkapkan Bahwa Selain Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN di Bandung, BPAA Lapan Pontianak juga turut melakukan pengamatan terhadap fenomena komet Neowise ini. Selanjutnya Hadi Rasidi, S.Kom selaku ketua Tim juga menambahkan bahwa pengamatan ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yg mana kegiatan ini telah dimulai sejak tanggal 20 juli 2020 di Halaman kantor BPAA Lapan Pontianak dengan mengikutsertakan berbagai pihak, diantaranya komunitas astronomi dan Perguruan Tinggi seperrti IAIN Pontianak, UNTAN dan IKIP PGRI Pontianak.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Pontianak, Dr. Muhammad Hasan, M. Ag menyabut baik sekali dan mengapresiasi atas dilaksanakanya kegiatan ini di Lab. Falak dan Pusat Pengamatan Hilal IAIN Pontianak. Apa lagi berselang sehari sebelumnya tanggal 21/7/2020 Tim Falakiyah IAIN Pontianak juga telah melakukan pengamatan Hilal yg posisinya cukup dekat dengan komet Neowise. Ia juga menambahkan bahwa Lab Falak IAIN yang berbentuk kubah observatorium yg ad saat ini juga sangat mendukung untuk dilakukanya kegiatan – kegiatan pengamatan tidak hanya rukyatul hilal saja, tetapi beberapa fenomena-fenomena langit lainnya, seperti gerhana, fajar shodiq, cahaya syafaq, bahkan lintasan komet neowise spt yg terjadi saat ini.

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Tio Rizki Kurniawan dan Bambang Eko Priyanto




Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Telah tersedia informasi berkaitan dengan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Jalur Mandiri tahun 2020. Jalur ini merupakan, jalur terakhir untuk menjadi mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2020. Jadi segera daftarkan diri anda sesuai informasi dibawah ini.

IAIN Pontianak menyediakan 18 Program Studi (Prodi) yang beragam sesuai bakat dan minat calon mahasiswa. Seluruh Prodi tersebut sudah terakreditasi dan lulusannya akan menyandang Strata-1 (S1). Serta masa kuliahnya dapat diselesaikan kurang dari 4 tahun dengan Dosen yang ahli dibidangnya.

Jika sudah menentukan Prodi, calon mahasiswa dapat mendaftar secara online mulai tanggal 03-28 Agustus 2020, di http://sia.iainptk.ac.id/pmb.php. Setelah mendaftar calon mahasiswa akan mendapat nomor registrasi/ nomor pendaftaran dan membuat password (password harap dicatat dan disimpan dengan baik). Kemudian melakukan pembayaran sebesar Rp.150.000,- diseluruh kantor cabang Bank Syariah Mandiri dengan menunjukkan Nomor Registrasi/pendaftaran. Pembayaran juga dapat melalui Mobile Banking, internet banking ataupun ATM.

Setelah membayar, calon mahasiswa melanjutkan lagi pendaftaran online dialamat yang sama http://sia.iainptk.ac.id/pmb.php  untuk upload foto dan cetak kartu peserta. Jangan lupa calon mahasiswa juga harus menyerahkan berkas data dukung UKT (Uang Kuliah Tunggal). Formulirnya dapat di download di http://tiny.cc./formulirUKT (ada 3 formulir) kemudian print dan tulis isian sesuai yang diminta serta lengkapi syarat lainnya. Berkas yang telah tersusun, masukkan kedalam amplop dan dikirim melalui jasa pengiriman (JNE/JNT/TIKI/POS/dll) tercatat paling lambat tanggal 28 Agustus 2020 (cap pos). Bisa juga diantar langsung di IAIN Pontianak, Jl. Letjend Seoprapto No.19 Pontianak. Gedung Biro AUAK lantai 1.

Setelah semua itu dilakukan, tugas calon mahasiswa selesai, waktunya panitia menyeleksi peserta sesuai dengan nilai rapot dari semester 1 hingga 6.  Hingga akhirnya diumumkan kelulusan dan biaya UKT pada hari Selasa, 15 September 2020. Calon mahasiswa dapat melihat pengumuman dilaman http://akademik.iainptk.ac.id. Jika sudah dinyatakan lulus, tahap terakhir untuk menjadi mahasiswa IAIN Pontianak adalah daftar ulang, dimulai dari tanggal 15-18 September 2020.

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/brosur-SPMB-2020-rev.5.pdf” download=”all”]

Bagi yang bingung tentang pendaftaran dapat litah panduannya di http://tiny.cc/panduandaftarSPMB. Bagi yang bingung cara membayar dapat melihat panduannya di http://tiny.cc/panduanbayarSPMB .Informasi dan tatacara Daftar ulang akan diupdate pada laman http://akademik.iainptk.ac.id Info lainnya dapat juga di lihat di brosur dibawah ini atau kunjungi https://iainptk.ac.id

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Tim Falakiyah IAIN Pontianak Lakukan Pemantauan Hilal 1 Dzulhijjah 1441 H di Gd. Lab Terpadu

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Tepat tanggal 21 Juli 2020 M atau bertepatan dengan 29 Dzulqa’dah 1441 H, Tim Falakiyah IAIN Pontianak melakukan pemantauan terhadap Hilal bulan Dzulhijjah 1441 H. Berdasarkan hasil perhitungan atau hisab yang dilakukan mengenai posisi dan kedudukan hilal awal Dzulhijjah 1441 H, hilal berada pada ketinggian 8 derajat 3 menit 28 detik. Hal ini tentunya sangat mendukung untuk dilakukanua rukyatul hilal. Apalagi dengan ketinggian tersebut juga telah memenuhi kriteria astronomi, diantaranya limit Danjon 7 derajat, Ilyas (1998) 4 derajat, Caldwel dan Laney (2001) 4 derajat, sementara di Indonesia kriteria LAPAN Jarak sudut bulan-matahari > 6,4° dan beds tinggi bulan-matahari > 4°.

Pelaksanaan observasi atau rukyatul hilal ini juga merupakan upaya praktis yang dilakukan dalam rangka mengimplementasikan dan mengamalkan nilai2 yg terdapat dalam ajaran Islam, yakni mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah SWT (ayat-ayat kauniah) atas segala keteraturan ciptaanNya yg terdapat dalam jagat raya. “Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.” (QS:Al-Jaatsiyah | Ayat: 3).

Selain itu ketua Tim sekaligus Dosen Ilmu Falak Falultas Syariah IAIN Suhardiman, M.S.I juga menambahkan bahwa pelaksanaan Rukyatul Hilal ini juga dilakukan sebagai bentuk pengembangan keilmuan yang ada, dimana melalui moment2 seperti ini hendaknya dapat dijadikan sebagai kesempatan yang baik bagi mahasiswa utk mengasah kemampuan/kompetensi yg mereka miliki terkait dengan keilmuan dalam bidang Ilmu Falak.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, meski posisi hilal berada cukup tinggi diatas ufuk, akan tetapi hilal msh tidak bisa diamati atau terlihat dengan baik, meskipun sdh dengan menggunakan peralatan Teleskop Celestron Nexstar 6SE yang saat ini dimiliki oleh Lab. Falak IAIN Pontianak.

Adapun kendala yang dihadapi pada saat melakukan pengamatan adalah awan tebal yang masih menyelimuti di langit sebelah barat bagian utara (barat laut) yang menjadi fokus pengamatan atau tempat terbitnya Hilal Dzulhijjah 1441 H.

Pemerintah melalui Kementerian Agama melakukan sidang Isbat secara terbatas sehubungan dengan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dalam sidang Isbat yang dipimpin Oleh Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan bahwa Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode yang tidak terpisahkan, yakni metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (melihat langsung keberadaan hilal)”.

Berdasarkan hasil hisab, dilaporkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Sedangkan hasil pemantauan hilal di 84 titik rukyat di 34 provinsi di Indonesia, sampai hari ini sudah lebih dari 12 titik yang melaporkan melihat hilal. Beberapa data yg telah dikonfirmasi menyebutkan bahwa hasil hisab hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk, antara 6 derajat 51 menit sampai dengan 8 derajat 42 menit.

Dari hasil sidang tersebut maka diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah 1441 H, bertepatan dengan hari Rabu tanggal 22 Juli 2020 M. Dengan demikian maka Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H akan dilaksanakan pada pada hari Jum’at 31 Juli 2020 M.

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Tio Rizki Kurniawan dan Bambang Eko Priyanyo




Mengutamakan Kesehatan Calon Mahasiswa, IAIN Pontianak Lakukan Tes UM-PTKIN Secara Online

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 Agustus 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Tes UM-PTKIN dilaksanakan secara Online di rumah masing-masing. Hal ini dipilih untuk mencegah penularan virus Corona.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., mengutarakan pertimbangan untuk melaksanakan ujian UM-PTKIN secara online “Pertama hasil koordinasi kita dengan Tim Gugus Covid-19 Kota Pontianak, yang lebih merekomendasikan kita untuk melakukan kegiatan online. Termasuk dalam tes penerimaan mahasiswa baru. Prinsipnya kenapa PTKIN memilih pelaksanaan tes itu secara online, karena filosofi yang dipegang oleh PTKIN itu lebih mengutamakan keselamatan calon mahasiswa.

“Selain itu ada hasil rekomendasi dari 59 PTKIN se-Indonesia, yang sebelumnya setiap PTKIN telah melakukan koordinasi dengan Tim Covid-19 diwilayahnya masing-masing. Hasilnya pelaksanaan ujian masuk UM-PTKIN itu dilaksanakan secara online di rumah. Kalau dalam filsafat ada pernyataan dari Marcus Tullius Cicero ‘Salus populi suprema lex esto’ yang artinya, kekesehatan rakyat itu lebih diutamakan karena merupakan hukum tertinggi.” Tambah beliau yang juga merupakan Dosen Filsafat.

“Untuk calon mahaswa, pesan saya belajar yang rajin, fokus, baca dengan teliti aturan dan sistematika cara mengerjakan soal-soal yang disampaikan oleh panitia nasional. Kemudian upayakan sehari sebelumnya itu pastikan lokasi jaringan yang lancar. Tak kalah penting tetap berpegang pada protokol kesehatan Covid-19.” Pesan beliau untuk calon mahasiswa.

Menurut Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., saat di temui di ruang kerjanya, menyampaikan “Mengingat adanya pandemi ini, jadi pelaksanaan tes UM-PTKIN dilakukan di rumah masing-masing, tidak di kampus. Calon mahasiswa bisa menggunakan laptop dan smartpont. Semua tatacara sudah ada petunjuknya di kartu ujian, jadi calon mahasiswa diharapkan dalam mencetak kartu ujian harus dibarengi dengan lampiran dibelakangnya.”

Beliau menambahkan “Walaupun kita melakukan ujian secara online, dalam ujian harus ada kamera yang memperlihatkan calon mahasiswa mengerjakan soal. Selain itu peserta tidak boleh meninggalkan tempat ujian, tidak boleh ngobrol. Kalau ada yang meninggalkan tempat tes, dia akan gagal. Jadi, kita selalu mengawasi peserta dengan ketat.” Pesannya.Editor: Omar Mukhtar Al Assad

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Info Pelaksanaan Tes UM-PTKIN IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) akan dilaksanakan secara online di rumah masing-masing. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Ujian dilaksanakan di Kampus. Peserta ujian bisa menggunakan perangkat smartphone atau laptop.

Peserta yang sudah lolos tahap administrasi dan memperoleh kartu peserta, dapat melakukan simulasi ujian online dimulai dari tanggal 23-26 Juli 2020. Disarankan untuk mengikuti simulasi ujian online ini untuk menambah pemahaman dan pengalaman, ketika akan melaksanakan ujian secara resmi.

Peserta yang akan mengikuti UM-PTKIN, dapat mendownload aplikasi SSE pada tanggal 15 Juli 2020. Aplikasi ini hanya dapat didownload menggunakan Komputer/Laptop dan Android. Bagi pengguna Iphone tidak bisa. Peserta dapat mendownload di https://www.um-ptkin.ac.id/home/aplikasi

Jadwal ujuan akan dibagi persesi, satu hari maksimal 3 sesi. Diharapkan peserta teliti dalam melihat jadwal ujian di kartu ujian masing-masing. Bagi yang belum cetak kartu ujian dapat login di https://www.um-ptkin.ac.id/ kemudian isi nilai raport dan cetak kartu ujian.

Semua informasi tentang jadwal, tata cara, alur, tata tertib, dan install aplikasi sudah tesedia di kartu ujian. Selain itu kegiatan tes UM-PTKIN ini berlangsung selama 4 hari, dimulai dari tanggal 3-6 Agustus. Serta Setiap peserta akan mengikuti 1 kali ujian selama 100 menit dengan jumlah 90 soal.

Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., menekankan “Semua tatacara sudah ada petunjuknya di kartu ujian, jadi calon mahasiswa diharapkan dalam mencetak kartu ujian, harus dibarengi dengan lampiran dibelakangnya.”

Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik IAIN Pontianak, Syarif Akhmad Fauzi, ST., menginformasikan “Jumlah peminat di IAIN Pontianak jalur UM-PTKIN saat ini berjumlah 1.493 orang dan bisa bertambah hingga tanggal 20 Juli, karena masih ada yang belum melakukan finalisasi. Selain itu Tes UM-PTKIN ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Sebagian besar kegiatan teknis dikerjakan oleh Panitia Nasional, namun di tingkat panitia lokal (IAIN Pontianak) juga akan ada pengawasan kepada peserta.

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak serahkan SK KP dan SK Mutasi ASN di lingkungan IAIN Pontianak

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id) — Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bagian Umum, Aspari, M.Pd menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat (KP) ke 8 orang ASN IAIN Pontianak, dan 1 SK Mutasi di ruang Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Jumat, 10 Juli 2020.

Sebanyak 11 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) IAIN Pontianak, menghadiri undangan kepala Biro AUAK untuk menerima SK Kenaikan Pangkat yang dirangkai dengan undangan Pembinaan, Jumat, 10 Juli 2020 di ruangan kepala Biro AUAK IAIN Pontianak. Adapun nama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima SK KP tersebut adalah Muhammad Syahrun, SE, MM, Kepala Bagian Tata Usaha FUAD., Dr. Rianawati, M.Ag., Dosen FTIK Lektor Kepala., Mujiono, S.Pd, Kasubbag TU LP2M., Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., Lektor, Wakil Rektor Bidang Administrasi umum Perencanaan dan Keuangan., Dr. Yusriadi, MA., Lektor Kepala, Sekretaris LP2M., Dr. Muhammad Edi Kurnanto, S.Ag, M.Pd., Lektor Kepala/Ketua LPM., Syamsul Kurniawan, M.S.I Dosen FTIK, Lektor. Muhammad Tisna Nugraha, M.S.I, Dosen FTIK, Lektor. Sedangkan pegawai yang menerima Surat Keputusan Mutasi adalah Tri Wahyudi, S.Sos., Pengelola Bahan Pustaka pada UPT Perpustakaan IAIN Pontianak ke Kemenag Kabupaten Natuna.

Kepala Biro AUAK, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dalam pengarahan dan pembinaannya beliau mengatakan kepada yang menerima SK KP “paling tidak ada hak dan kewajiban yang melekat pada Bapak/Ibu sekalian. Terkait dengan hak pertama, Hak Finansial yaitu berupa kenaikan gaji atau tunjangan. Kedua Hak institusi yaitu hak untuk mendapatkan promosi pada jabatan tertentu misalnya, jika memenuhi syarat”, terang beliau tersenyum.

Sedangkan kewajiban yakni disamping kinerja yang harus ditingkatkan, juga perlu memperhatikan 3 hal. “Pertama, kehati-hatian. ASN dituntut untuk berhati-hati dalam berkerja karena memang pekerjaan ini sulit didapat sementara mudah dilepas. Kedua, netralitas. Kita sangat dituntut untuk netral tidak masuk anggota politik dan harus menjadi partner Pemerintah dalam membangun. Ketiga produktifitas, bahwa semakin naik kepangkatan maka peningkatan produktifitas juga harus seiringan”, papar beliau ramah.

Beliau juga memberikan arahan kepada yang menerima SK Mutasi “bagi Bapak yang menerima SK ini paling tidak tiga hal yang mungkin bisa menjadi bekal”, imbuh beliau ramah. Pertama, mengukir kenangan, kenangan yang baik selama disini bisa diukur kembali di tempat kerja baru, sedangkan yang tidak baik ditinggalkan. Kedua, menatap harapan, karena Bapak masih muda, yakin dan berusaha insya Allah bisa memberikan yang terbaik karena masih panjang harapannya. Ketiga, merapatkan hubungan, Bapak bisa terus berkomunikasi dengan teman dalam rangka kerjasama dan lain sebagainya, karena mungkin antar lembaga ini ada yang saling membutuhkan, tutup beliau dengan senyuman.

Kegiatan yang tetap memperhatikan Protokol kesehatan ini, berlangsung dengan hangat dan suka cita.

Penulis: Heriansyah
Editor: Omar Mukhtar Al Assad