Pesan Plt. Rektor di Kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Pascasarjana IAIN Pontianak TA. 2020/2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pascasarjana IAIN Pontianak menggelar kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru, semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Kegiatan ini berlangsung di Aula Syekh Abdur Rani Mahmud, pada hari Jumat (02/10) pagi hingga siang. Plt. Rektor IAIN Pontianak sekaligus Direktur Pascasarjana membuka kegiatan ini secara luring, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam katasambutannya Dr. Misdah, M.Pd., menyampaikan “Seluruh mahasiswa baru Pascasarjana IAIN Pontianak, dalam momen ini saya selaku Direktur Pascasarjana dan Plt. Rektor IAIN Pontianak, mengucapkan selamat datang di Kampus Moderasi Beragama IAIN Pontianak. Terimakasih atas kepercayaan dan keyakinannya untuk melanjutkan studi S2 di Pascasarjana IAIN Pontianak.”

Plt. Rektor juga menginformasikan bahwa “IAIN Pontianak sekarang sedang melaksanakan kegiatan proses penjaringan bakal calon Rektor masa bakti 2020-2024. Semoga proses ini berjalan dengan lancar dan mampu menghadirkan pemimpin yang amanah dan terbaik untuk IAIN Pontianak.

Beliau melanjutkan “Saya punnya keinginan, orientasi mahasiswa baru bagi Pascasarjana ke depan dapat bergabung dengan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut agar mahasiswa Pascasarjana bisa mendapatkan informasi yang lebih konprehensip  dari berbagai narasumber. Selanjutnya informasi tersebut bisa mahasiswa sampaikan kepada masyarakat secara umum.

“Kalau 62 orang ini menyampaikan informasi terkait profil Pascasarjana IAIN Pontianak dan profil Institusi secara umum maka akan lebih banyak lagi mahasiswa baik S1 maulun S2 untuk tahun-tahun berikutnya. IAIN Pontianak menartargetkan jumlah mahasiswa aktif sampai dengan 10.000 mahasiswa, dengan begitu pintu masuk perubahan IAIN menjadi UIN akan lebih terbuka. Pascasarjana IAIN Pontianak tidak bisa besar sendiri, salah satu komponen penentu adalah mahasiswa.” tambahnya.

Terakhir beliau berpesan kepada mahasiswa Pascasarjana “Tingkatkan lagi potensi yang sudah ada, kreatifitas dan inovasi yang ada. Nanti akan terwujud insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di Ridhoi Allah Subhanahuwataala”.

Selaku Ketua Panitia, Dr. Rahmap, S.Ag, M.Ag., melaporkan “Prihal protokol kesehatan Covid-19, saya sudah mendapat izin dari Ketua Gugus Covid IAIN Pontianak. Sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan acara ini secara luring. Kedua, mahasiswa baru yang berhasil dinyatakan lulus pada tahun akademik 2020/2021 berjumlah 62 orang. Jumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana sebanyak 42 orang. Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana berjumlah 20 orang. Berkaca tahun sebelumnya, tahun ini jumlah mahasiswa cukup meningkat.”

Beliau juga menginformasikan “Insyaallah, mulai minggu ini mahasiswa sudah kuliah perdana secara daring di Kampus IAIN Pontianak. Oleh karena itu orientasi ini sangat penting, karena mahasiswa akan mengenal sistem akademiknya, kurikulumnya, dosennya, SKS-nya, sarana, prasarana dan seterusnya berkaitan Pascasarjana”.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Plt. Rektor Menutup Acara PBAK Virtual IAIN Pontianak, Ungkap Harapan Besar Buat Mahasiswa Baru

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Virtual tahun 2020 berlangsung selama 3 (tiga) hari yang digelar oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada Rabu (30/09) kemarin ditutup secara resmi. Memanfaatkan acara penutupan, Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., ungkapkan harapan besar kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2020.

Beliau menekankan bahwa seluruh warga kampus termasuk para akademisi, staf dan mahasiswa merupakan anggota dalam satu rumah yang sama, dengan warna yang sama, yaitu rumah moderasi beragama. Beliau juga turut menyatakan, kampus IAIN Pontianak adalah sarana membentuk akhlak dan jati diri yang islami karena disini akan dilakukan pembinaan untuk melahirkan insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggungjawab dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.

“Mari mulai menyesuaikan diri dengan budaya baru dimana IAIN Pontianak memiliki budaya yang khas terutama terkait dengan nilai-nilai keislaman karena bisa saja mahasiswa baru berlatar belakang dari sekolah dan madrasah yang beragam” ujar beliau

Selaku Plt.Rektor, beliau sangat bangga melihat kontribusi dan kinerja yang ditampilkan oleh seluruh panitia dan para mentor dalam mensukseskan kegiatan PBAK Virtual tahun 2020. Dr. Misdah melihat kinerja para panitia adalah indikasi awal yang dengan jayanya dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab.

Kepanitian PBAK Virtual yang dibentuk dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini, jelas meraih kesan luar biasa terutama karena ini merupakan kegiatan tahunan kampus yang dilaksanakan secara online pertama kali. Kerjasama yang terjalin sangat luar biasa.

“Jika ada hal-hal yang dianggap kurang itu dapat maklumi bersama karena sebenarnya ini juga terkait teknis diluar batas kemampuan kita dan karena ini kegiatan bersama, tentulah  akan ditingkatkan dikemudian hari  karena kegiatan virtual-virtual lainnya pasti akan ada bukan hanya kegiatan PBAK.” tambahnya.

Acara penutupan yang terbilang sederhana namun cukup meriah itu turut menyajikan penampilan  dari 7 orang duta dari setiap fakultas dan 3 orang penari sebagai pembuka acara sebelum mempersilahkan kata sambutan dari beberapa undangan yaitu Dewan Mahasiswa M. Ali Fahmi., Wakil Rektor 3 Dr.Abdul Mukti., dan kemudian diakhiri dengan  Plt. Rektor IAIN Pontianak Dr. Misdah, M.Pd., yang sekaligus menutup secara resmi kegiatan PBAK Virtual ini.

Oleh: Bambang Eko Priyanto dan Faninnurbani
Editor: Omar Mukhtar




Terima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak Masa Bakti 2020 S.D 2024 Siap Bekerja

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak menerima Surat Keputusan dari Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4891 Tahun 2020 pada hari Senin (28/09/2020) tentang Penetapan Panitia penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Pontianak. Panitia ini akan melaksanakan penjaringan Bakal calon Rektor IAIN Pontianak masa bakti 2020-2024. Panitia penjaringan bakal calon Rektor IAIN Pontianak juga harus bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Cq. Pelaksana Tugas (Plt.) Rektor IAIN Pontianak.

Menanggapi, Surat Keputusan ini, Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menegaskan “Tugas saya menyampaikan amanah dari Pak Menteri Agama, melalui Dirjen Pendis. kepada panitia penjaringan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan tugas ini, saya berharap panjar harus bekerja serius, karena waktu yang tersedia sangat terbatas.”

“Saya mengingatkan sesuai Surat Keputusan, bahwa panjar dalam melakukan proses penjaringan ini harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada, tahapan demi tahapan dilakukan dengan teliti dan transparan, tambahnya.

Adapun tugas dan fungsi dari panitia penjaringan bakal calon Rektor IAIN Pontianak adalah melakukan penjaringan dan pendaftaran bakal calon Rektor secara terbuka dan proaktif; Menetapkan rincian jadwal dan persyaratan penjaringan bakal calon; Melakukan verifikasi persyaratan administrasi bakal calon; Menetapkan bakal calon Rektor yang memenuhi syarat administrasi untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam melalui Plt. Rektor IAIN Pontianak, maksimal 28 (dua puluh delapan) hari kerja sejak diterimanya Surat Keputusan ini; Hasil penjaringan bakal calon Rektor disampaikan kepada Senat IAIN Pontianak untuk mendapatkan pertimbangan dan penilaian kualitatif.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam juga menetapkan yang menjadi Ketua dalam Tim ini, Dr. Hj. Fitri Sukmawati, S.Psi, M.Psi., Wakil Ketua, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Sekretaris, Tommy Hardiansyah, SE, MM., Anggota dalam tim ini 4 orang, ada Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, S.Ag, M.Si., Luqman, S.H.I, M.Si., Adi Mulyono, S.Sos., dan Reka Kurniawati, SE. Surat Keputusan ini ditetapkan di Jakarta, pada tanggal (03/09/2020) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani.

Selaku ketua dari tim seleksi ini, Dr. Hj. Fitri Sukmawati, S.Psi, M.Psi., mengatakan “Ini merupakan amanah yang cukup berat, tapi saya lihat orang-orang yang ada di tim ini luar biasa baik dari segi pengalaman dan keilmuan yang beragam. Saya yakin kita dapat bekerja sama dengan kelebihan kita masing-masing, sehingga kita bisa menjalankan tugas sampai selesai. Ini merupakan proses yang harus kita lalui.”

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Hari Kedua PBAK Online IAIN Pontianak Tahun 2020, Lahirkan Tanggapan Positif Dari Peserta

PONTIANAK (iain.ac.id) – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak Tahun 2020 yang dilaksanakan secara online atau virtual memasuki hari kedua melalui siaran secara serentak pada jam 8 pagi di channel Youtube IAIN Pontianak pada Selasa, (29/09/20).

Menjelang hari kedua PBAK Online tampak memberikan tanggapan positif dari Khoirul Anam (18) salah seorang peserta PBAK yang berdomilisi di Pontianak.

”Saya menonton materi PBAK di rumah sendiri karena telah diberikan kouta gratis dari pihak  kampus sehingga memudahkan saya untuk menonton di rumah dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli kouta” Ujar peserta dari Jurusan Perbankan Syariah itu.

Ia juga menyatakan bahwa  sarana dan fasilitas kouta gratis sebesar 9 GB yang diberikan oleh pihak kampus dengan kerjasama kartu Telkomsel  sangat membantu mahasiswa baru untuk menonton materi PBAK yang dapat diakses melalui Youtube. Terlebih sangat membantu peserta PBAK yang tidak memiliki jaringan wifi atau menghadapi kendala untuk membeli kouta.

Bahkan selama pendaftaran PBAK online, mahasiswa alumni SMA Negeri 10 Pontianak itu mengatakan tidak sama sekali mengalami kendala apapun sehingga akhirnya ia dapat mengikuti PBAK online IAIN Pontianak Tahun 2020 dengan baik.

“Semua berjalan baik dan lancar sesuai seperti yang diarahkan. Begitupula dalam pembagian kelompok tidak sama sekali mengalami kendala semua nya baik dan lancar”.

Selain itu , mahasiswa baru Jurusan Perbankan Syariah tersebut berkongsi pengalaman sepanjang pembuatan yel-yel untuk kelompok mereka yaitu kelompok 6 (Al-Faruq) yang berjumlah 40 orang. Khoirul mengungkapkan rasa syukur karena pembuatan yel-yel masih dapat dilaksanakan dengan lancar berlokasi di lantai 7 gedung lab Terpadu IAIN Pontianak walaupun hanya 24 orang personil yang hadir.  Dengan adanya mentor dan ketua kelompok yang berhasil mengendalikan kelompoknya yang memang masih agak canggung semasa latihan bersama. Hal tersebut karena mereka masih belum saling kenal sehingga terbawa suasana canggung.

Tanggapan positif lain yang dilontarkan oleh mahasiswa berusia 18 tahun itu bahwa kebijakan dari pihak kampus untuk melakukan PBAK virtual sudah sangat tepat mengingat kluster baru dari kasus corona virus-19 yang kian meningkat.

“Dampak positif dari PBAK virtual adalah kita bisa mengurangi dampak covid-19 di Pontianak yang sudah mulai meningkat” tambah Khoirul.

Ia juga menyatakan harapan semoga pandemic corona ini cepat selesai agar mahasiswa baru maupun lama bisa belajar tatap muka tisak secara daring lagi dan juga pelaksanaan kegiatan rutin kampus yaitu Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan kedepannya dapat digelar secara langung atau offline.

Oleh : Bambang Eko Priyanto dan Faninnurbani
Editor: Omar Mukhtar




Sambut Mahasiswa Baru, PBAK IAIN Pontianak Tahun 2020 Secara Virtual Resmi Dibuka

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd didampingi pimpinan IAIN Pontianak resmi membuka Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) IAIN Pontianak Tahun 2020 secara Virtual, di Auditorium Syech Abdul Rani Mahmud Al-Yamani, Senin  28 September 2020.

PBAK merupakan kegiatan rutin tiap tahunnya dilakukan, kali ini terlaksana dengan tampilan berbeda. Namun demikian, Kondisi di tengah mewabahnya virus corona ini, tidak mengurangi semangat Civitas Akademika IAIN Pontianak untuk tetap memberikan yang terbaik pada kegiatan PBAK Virtual kali ini kepada Mahasiswa Barunya. Kesuksesan yang diraih pada pembukaan PBAK ini, tetap mentaati protokol kesehatan.

Ketua Panitia, Suyati, S.Ag menyampaikan “walaupun pelaksanaan ini secara virtual, semoga mendapat ridho Allah Swt. PBAK ini berfungsi untuk mendidik, membimbing, mengarahkan peserta untuk mengenali dan memahami sistim pendidikan di IAIN Pontianak. Sedangkan tujuan PBAK ini mengembangkan pemahaman dan Penghayatan peserta terhadap sistim pendidikan di IAIN Pontianak. Mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan sosial. Memupuk semangat solidaritas, dan toleransi diantara civitas akademika, mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik sosial terhadap pilihan disiplin ilmu, mengembangkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa,” terang beliau.

Selanjutnya beliau juga menginformasikan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari kedepan ini (28 September – 30 september) akan ditutup secara luring di Auditorium IAIN Pontianak. Adapun peserta PBAK ini menyebar di 14 Kabupaten kota yang ada di wilayah Kalimantan Barat serta ada sebagian  mahasiswa IAIN Pontianak yang mengikuti acara ini tersebar di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan mahasiswa baru ini yang mengikuti kegiatan PBAK berjumlah 1456 mahasiswa. Yang terbagi menjadi 36 kelompok dengan 78 mentor, kelompok sesuai dengan wilayah kabupaten dan kota serta ada satu kelompok yang anggota mahasiswanya dari luar kalimantan barat berjumlah 25 mahasiswa, papar beliau.

Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak, Muhammad Ali Fahmi, menyampaikan “jangan sia-siakan kesempatan kawan-kawan mahasiswa baru IAIN Pontianak, karena banyak teman kita yang tidak bisa kuliah terkendala biaya. Oleh karena itu, silahkan berproses, tunjukan skill, berinovasi dan berkarya,” harapnya bersemangat.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, M.A., dalam sambutannya mengatakan “terimakasih atas kerjasama para mitra kerjasama IAIN Pontianak, baik itu pimpinan panitia maupun para kolega yang turut mensukseskan acara ini serta yang paling teristimewa mahasiswa baru IAIN Pontianak tahun akademik 2020/2021 baik yang di Provinsi Kalimantan Barat maupun seluruh Indonesia,” ucap beliau ramah.

Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd menyampaikan “selamat datang adik-adik mahasiswa baru IAIN Pontianak di pembukaan PBAK virtual ini. Sekalipun kita tidak bertemu langsung, tetapi percaya hati kita sudah menyatu dalam pembukaan ini, ucap beliau ramah.

Dr. Misdah, M.Pd., Plt. Rektor IAIN Pontianak dalam “sambutan cintanya” juga menyampaikan terimakasih kepada adik-adik dan orang tua kalian karena telah mempercayai IAIN Pontianak sebagai tempat mengenyam pendidikan. Oleh karena itu, PBAK ini harus menjadi momen yang tepat bagi adik-adik mendapatkan budaya akademik dan informasi kemahasiswaan dan Insyaa Allah tidak akan mengecewakan. Sehingga keinginan kalian untuk menggali ilmu pengetahuan akan terbantu. Jadi, kami berharap kalian serius mengikuti kegiatan ini. Karena, setiap materi yang disampaikan akan menambah wawasan akademik dan wawasan Keislaman kalian,” harap beliau ramah.

Plt. Rektor IAIN Pontianak didampingi Wakil Rektor Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama juga menyerahkan kartu tanda peserta PBAK secara simbolis.

Oleh: Heriansyah
Editor: Omar Mukhtar




Bahas Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat, Plt. Rektor IAIN Pontianak Sambut Baik Kunjungan Audiensi dari HMI Cabang Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd beserta jajarannya menerima kunjungan Audiensi dari HMI Cabang Pontianak. Berkaitan dengan kegiatan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat, yang digagas oleh HMI Cabang Pontianak. Audiensi ini berlangsung pada hari Jumat (25/09/20) pagi di Ruang Kerja Plt. Rektor.

Adapun yang mendampingi Plt. Rektor dalam Audiensi ini, Plt. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., dan Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pontianak, Nur’abidah, S.Pd.I.

 

Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyambut baik rencana ini “Kami sebagai pimpinan di IAIN Pontianak mengapresiasi atas kepedulian adik-adik HMI terhadap kondisi pendidikan dan proses belajar mengajar masa pandemi di Kalbar. Adik-adik HMI sudah melakukan hal yang benar, sebagai generasi yang masih peduli terhadap persoalan-persoalan pendidikan khususnya di Kalimantan Barat.

Wasekum Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Pontianak, Muhammad Firdaus., dalam kesempatan yang sama menyampaikan “Hari ini kami berkunjung ke IAIN Pontianak, bertemu langsung dengan Plt. Rektor, untuk mengaudiensikan kegiatan ‘Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat’. Dalam pertemuan tersebut kita akan mencari solusi tentang kebijakan-kebijakan yang tepat untuk menemukan metode-metode pendidikan di Kalbar. Kami berharap Pimpinan Perguruan Tinggi dapat menyampaikan ide dan trobosan baru, sehingga Pak Gubernur Kalbar dapat masukan untuk mengambil kebijakan yang tepat.”

“Ide ini berawal dari kajian yang dilakukan oleh HMI Cabang Pontianak, bidang PTKP, lalu kita presentasikan ke Gubernur Kalbar dan Alhamdulillah Bapak Gubernur memberikan tanggapan yang positif. Kami rencana kegiatan ini di Minggu ke dua atau Minggu ke tiga Bulan Oktober, secara daring di Kantor Gubernur dengan menerapkan Protokol Kesehatan. Semoga pertemuan ini dapat membawa dampak yang positif untuk mahasiswa dan pendidikan di Kalbar” tambahnya.

Turut hadir juga perwakilan dari HMI Cabang Pontianak, dalam pertemuan ini Wasekum Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO), Reflian Wahyu., Departemen Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Abdoe Wakhid., dan dari Departemen Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Ahmad Suhri.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Pascasarjana IAIN Pontianak Adakan Pengabdian Berbasis Riset 2020

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Dalam upaya merealisasikan Visi, Misi dan tujuan IAIN Pontianak, serta visi, misi dan tujuan Pascasarjana dan Prodi Magister di IAIN Pontianak, maka Pascasarjana mendesain kegiatan baru dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan capaian stadar nasional Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini diberi tema “Pengembangan Kapasitas Dosen Pascasarjana melalui pengabdian kepada Masyarakat berbasisi Riset”. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2020. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Pascasarjana IAIN Pontianak.

Selaku Direktur Pascasarjana, Dr. Misdah M.Pd menyampaikan bahwa “Program ini dilaksanakan oleh Pascasarjana IAIN Pontianak, dalam rangka pengembangan kapasitas dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang menjadi keahlian para dosen khususnya di lingkungan pascasarjana. Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk yang dapat membantu pengembangan institusi secara umum”.

Selaku Koordinator Tim peneliti pada kegiatan ini, Dr. Sukino, M.Ag., menjelaskan bahwa “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan prodi melalui pengembangan kapasitas dosen Pascasarjana dalam bidang penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ada 3 daerah sasaran yang di pilih, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Singkawang. Mitra pengabdian yang menjadi sasaran terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti, pendidik, pendakwah, pedagang, dan ibu-ibu rumah tangga.

Selain itu “Tema-tema yang diangkat oleh Dosen cukup bervariasi. Semuanya sesuai Visi IAIN dan Visi Pascasarjana IAIN Pontianak, untuk mengembangan keilmuan dan keislaman di Borneo. Prodak dalam kegiatan ini beragam, salah satunya berbentuk buku. Setidaknya akan ada 6 buku yang lahir dari kegiatan Pengabdian Berbasis Riset ini. Buku tersebut akan di launching dan dinikmati oleh masyarakat pada tahun ini.”

Adapun yang terlibat aktif dalam penelitian ini, Dr. Misdah, M.Pd., dan Dr. H. Yapandi, M.Pd., yang melakukan penelitian di Kabupaten Kubu Raya. Tema yang disuguhkan tentang “Penguatan Soft Skill Pelatihan Kerja untuk Meningkatkan Keterampilan Kerja pada Balai Latihan Kerja Komunitas Pontok Pesantren Dzalhajra Kabupaten Kubu Raya.”

Ada juga Dr. H. Hermansyah, M.Ag., dan Wahab, M.Ag., yang melakukan penelitian di Kabupaten Sambas. Mengangkat tema “Pembentukan Karakter Osok’ Masyarakat Melayu Sambas Berbasis Al-Fatihah (Studi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Siset pada BKMT Permata Kecamatan Tebas).”

Selanjutnya ada Dr. M. Syaifullah, M.Si., dan Dr. Ichsan Iqbal, MM., Memilih lokasi di Kabupaten Kubu Raya, dengan tema yang di usung “Pemberdayaan UMKM untuk Meningkatkan Kemandirian Desa pada Kecamatan Sui. Ambawang Kabupaten Kubu Raya.”

Begitu juga dengan Dr. Rahmap, M.Ag., dan Dr. Dahlia Haliah Ma’u, M.H.I., meneliti di Kabupaten Kubu Raya, dengan mengangkat tema “Penguatan Pemahaman Hukum Keluarga dalam Membina Rumah Tangga yang Samawa Bagi Masyarakat Muslim Melalui Majlis Ta’lim Se-Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.”

Dr. Samsul Hidayat, MA., dan Dr. Abdul Mukti, MA., melakukan penelitian di Kota Singkawang, dengan tema “Halal Food On The Dragon House: Studi Makanan Halal Sebagai Soft Power Kerukunan dan Toleransi Masyarakat Multi Etnik dan Agama di Singkawang.”

Terakhir ada Dr. Sukino, M.Ag., dan Dr. Erwin, M.Ag., meneliti di Kabupaten Sambas. Mengangkat tema “Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam Oleh Guru Madrasah/Sekolah di Kecamatan Sambas”.

Kegiatan pengabdian berbasisi riset yang difasilitasi oleh pascasarjana tahun ini akan menemukan Novelty pengetahuan, nilai serta keterampilan sehingga mitra pengabdian dapat memanfaatkan untuk mengembangkan profesi maupun kepribadian dalam merespon perubahan ditengah masyarakat global.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Laksanakan Amanat Kementerian Agama Republik Indonesia, IAIN Pontianak Susun Renstra Tahun 2020-2024

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Sesuai dengan instruksi dari Kementerian Agama RI berkaitan penyusunan Renstra (Rencana Trategis) tahun 2020-2024. Sebelumnya sudah ada Launching dan Sosialisasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Tahun 2020-2024 pada Hari Jumat (24/07) yang diikuti langsung oleh Plt Rektor Dr. Misdah, M.Pd secara virtual.

Dilanjutkan lagi Rapat penyusunan Renstra di Tingkat PTKIN pada Hari Jumat (04/09). Maka IAIN Pontianak juga menjalankan amanah tersebut, sehingga Plt. Rektor membentuk Tim Penyusunan Draft Rencana Strategis Tahun 2020-2024 IAIN Pontianak yang berjumlah 9 orang. Adapun yang menjadi penanggung-jawab dalam Tim ini adalah Dr. Misdah, M.Pd yang merupakan Plt Rektor IAIN Pontianak dan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak. Selaku Ketua, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Selanjutnya Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., sebagai Sekretaris. Anggota dari Tim ini, Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag., Dr. Samsul Hidayat, S.Ag., MA., Sulaiman, M.Pd., Mujiono, S.Pd., Tatik Hartini, S.Pd.I, M.IP., dan Setia Purwadi, SE.I.

Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyampaikan “IAIN Pontianak sebelumnya sudah memiliki Renstra tahun 2018-2022.

Sehingga Tim saat ini sedang melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk Renstra 2020-2024. Guna mengefektifkan Tim dalam menyusun Renstra ini, selama 5 hari Tim di Karantina di Hotel Orchardz Pontianak dari Tanggal 14 Sampai 18 September 2020.”

Beliau juga menjelaskan “Sesuai dengan sasaran program dan sasaran kegiatan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. IAIN Pontianak juga akan melakukan, penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderat, seperti : Meningkatnya kualitas asesmen dan kemampuan berpikir mahasiswa, meningkatnya partisipasi peserta didik dalam hal ini mahasiswa, meningkatnya kualitas tenaga kependidikan dan tenaga pendidik, meningkatnya kualitas standar dan sistem penjaminan mutu Pendidikan, serta menguatnya pendidikan karakter.”

Beliau melanjutkan “Kita juga akan meningkatkan kualitas IAIN Pontianak yang bereputasi internasional, indikasinya adalah dengan meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian di IAIN Pontianak bisa menjadi bahan ajar serta meningkatnya kualitas lulusan IAIN Pontiakan yang dapat diterima di dunia kerja.”

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Pesan Plt Rektor IAIN Pontianak untuk Penguji SKB CPNS

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak terus berbenah, baik dari sarana dan prasarana hingga Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Tahun ini IAIN Pontianak akan menerima 25 tenaga pendidik (Dosen) dan 3 tenaga kependidikan.  Terdapat 60 peserta yang akan mengikuti tes SKB CPNS Tahun Anggaran 2019. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 14-22 September 2020.

Guna memaksimalkan kegiatan ini, terlaksanalah rapat pemantapan Tim Penguji SKB CPNS. Berlokasi di Aula Syeikh Abdul Rani Mahmud pada hari Kamis (10/9) pagi. Adapun Syarat untuk menjadi penguji Praktik, mereka harus berasal dari pejabat struktural/fungsional/pelaksana dari satuan kerja yang sama atau berbeda atau dari unsur profesional yang tidak berpotensi conflict of interest. Untuk penguji wawancara harus berasal dari Pejabat struktural/fungsional/pelaksana dari satuan kerja yang sama atau berbeda.

Dalam kesempatan ini Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., yang juga merupakan ketua panitia dalam kegiatan ini mengatakan “Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan bapak dan ibu untuk menjadi Tim Penguji SKB CPNS Tahun 2020. Saya berharap betul agar tugas ini berjalan dengan baik. Kita harus tetap menjaga nama baik institusi secara umum. Bapak dan ibu adalah orang-orang yang dipilih oleh negara untuk melaksanakan tugas negara. Salah satunya saat ini untuk menyeleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.”

Beliau juga berpesan kepada penguji “Diharapkan penguji memiliki integritas; seperti bersikap netral, tanggung jawab serta amanah. Saya juga meminta kepada panitia dan tim penguji untuk mengamati rekam jejak media sosial CPNS. Sehingga kita bisa memantau kepribadiannya, karena bisa saja CPNS yang akan kita seleksi ini adalah orang-orang yang terpapar oleh paham-paham yang menyimpang dari ideologi negera kita. Oleh karena itu penting bagi tim pewawancara untuk melakukan pemantauan tersebut.”

“Hindarilah kontak-kontak person secara langsung kepada para peserta, karena jangan sampai nanti terciderai oleh sikap kita sebagai penguji. Tim penguji tidak diperbolehkan menjanjikan, memberi harapan, mengawal atau menggiring seseorang tuntuk berhasil. Hal itu bisa menjadi bukti bahwa kita tidak neteral.”.tambahnya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Teken Memorandum of Understanding (MoU) IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian, Komitmen Bersama Memajukan Pendidikan di Kalimantan Barat

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Memorandum of Understanding (MoU) kali ini berbeda dengan MoU biasanya, berlokasi di Cafe the Gade. Cafe ini milik anak perusahaan PT. Pegadaian (Persero), yang berlokasi di Jl. Hos Cokroaminoto, Pontianak Kota. MoU antara IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian berlangsung pada hari Kamis (10/09) siang. Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., Kabag Umum Fakultas Syariah, Nurriahman, ME., Serta Vice President PT. Pegadaian, Mukhlis Hasriyadi dan jajarannya.

Dalam katasambutannya, Mukhlis selaku Vice President menyampaian “Tujuan dari MoU ini sesuai dengan Visi PT. Pegadaian ‘The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat’. Sehingga Pegadaian ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat.”

“Kami ingin menyasar kaum milenial (mahasiswa) untuk berinfestasi sedari awal, karena milenial cenderung belum memiliki rencana keuangan yang matang. Bisa berupa infestasi emas atau dalam bentuk tabungan emas.” Infonya.

Manfaat lain dari Mou ini, “Mahasiswa bisa saja melakukan praktek kerja di tempat kami. Bagi alumni akan ada informasi berkaitan penerimaan karyawan di sini. Karena kalau sudah ada Kerjasama, informasi yang dibutuhkan mahasiswa dan alumni akan kami sampaikan. Kami juga bisa memberikan matakuliah umum dan masih banyak lagi Kerjasama yang lain, yang memungkinkan kita lakukan. Seperti pemberian beasiswa kepada mahasiswa. Semua Kerjasama itu akan menguntungkan untuk IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian (Persero)”. Pungkasnya.

Plt Rektor, Dr. Misdah, M.Pd juga menyampaikan “ kami menyambut baik MoU ini karena ini merupakan bagian Ikhtiar kita untuk mengembangkan lembaga kita masing-masing. Keinginan kita untuk terus melanjutkan kerja sama dengan berbagai pihak berikut aksi-aksi nyata. Harapan yang disampaikan Pak Mukhlis selaku Vice President, kami sambut dengan baik.”

“Kami berharap betul kerjasama ini bisa ditindaklanjuti, upaya-upaya yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai informasi kami memiliki 7 ribuan mahasiswa. Besar harapan kami, mahasiswa dapat memiliki kompetensi yang diharapkan untuk bisa menjawab kebutuhan pasar tak terkecuali di bidang ekonomi. Bukan hanya mahasiswa tapi juga tenaga pendidik dosen dan tenaga kependidikan lainnya.

Lebih lanjut Plt. Rektor yang juga merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menginformasikan, “Terdapat tidak sedikit mahasiswa yang orang tuanya terkena dampak Covid-19. Mereka sulit untuk daftar ulang. Dengan adanya kerjasama ini,  pihak pegadaian bisa membantu mereka dengan Program Pegadaian Peduli, baik itu program beasiswa atau program pegadaian bebas sewa modal, serta program magang dan bahkan peluang kerja di PT Pegadaian. Dan saya yakin ini sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi di lembaga kami bahkan bagi alumni. Di sisi lain bagi mahasiswa dan dosen yang punya potensi untuk berinfestasi, maka dengan layanan yang ditawarkan oleh PT Pegadaian ini sangat pas dan cocok dengan era milennial saat ini. Kita tahu bahwa jika kita mau besar, kita harus mau mulai dari hal-hal kecil. Seperti membangun kepercayaan kepada mahasiswa dan masyarakat luas dengan adanya kerjasama dalam berbagai aspek, hal ini akan berdampak positif terhadap PT. Pegadaian dan IAIN Pontianak yang memang memiliki 4 arah kebijakan dan salah satunya adalah pengembangan lembaga.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar