KPU Pontianak Audiensi ke IAIN Pontianak Laksanakan KPU Goes to Campus

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, beserta Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, menyambut kehadiran Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi beserta jajarannya. Pertemuan ini berlangsung pada 08/09 pagi di Ruang kerja Plt Rektor.

Tujuan dari kehadiran pengurus KPU Kota Pontianak adalah untuk membicarakan pelaksanaan “KPU Goes to Campus” diawali dengan melangsungkan audiensi terlebih dahulu dengan Plt Rektor selaku Pimpinan di IAIN Pontianak. Dalam pertemuan ini juga membahas bentuk sosialisasi yang ingin disampaikan kepada mahasiswa, berkaitan Pemilu yang sebentar lagi akan berlangsung di beberapa Kabupaten di Kalimantan Barat.

Ketua KPU Kota Pontianak menyebutkan, terdapat tujuh daerah yang akan melangsungkan pemilihan kepada Daerah di Kalbar. Seperti Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Ketapang.

Berkaitan dengan hal ini beliau mengutarakan “Kami ingin mentransfer tentang kepemiluan kepada teman-teman mahasiswa. Kami mohon arahan format kegiatannya seperti apa, kami ikut saja bagaimana di IAIN Pontianak ini.”

Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menanggapi apa yang disampaikan Ketua KPU tadi “Kami berterimakasih kepada KPU, karena kita tetap bisa bersinergi terkait dengan penyelenggaraan program pemerintah ini. Kampus ini tempatnya mahasiswa untuk menerima edukasi dari berbagai disiplin ilmu termasuk politik. Secara substansi saya menerima ini dengan baik, silahkan berkoordinasi teknisnya nanti seperti apa dengan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Apakah saat PBAK, SG atau Webinar, karena dalam masa pandemi Covid 19 ini, KPU bisa membuat Video yang menjelaskan tentang apa saja yang harus diketahui pemilih tentang hak kewajiban dan tatacara, untuk memilih Kepala Daerah.”

“Pendidikan politik ini sangat baik, karena akan menambah wawasan mahasiswa kami. Paling tidak mahasiswa akan paham dan tidak melakukan hal yang melanggar hukum. Politik ini sensitif karena kalau tidak dibekali sejak awal, baik di SMA atau Perguruan Tinggi jangan salahkan mereka kalau melanggar hukum kalau kita tidak melakukan edukasi dan sosialisasi sejak awal terutama oleh lembaga penyelenggara pemilu, Jelas beliau tentang pentingnya pendidikan politik ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, S.Ag. MA., mengusulkan sosialisasinya berbentuk Podcast, karena di IAIN Pontianak sudah memiliki ruang podcast yang representative dan sudah aktif pada tahun ini. Kita masih membuka peluang komunikasi untuk membicarakan model sosialisi seperti apa yang ingin digunakan pada masa pandemi ini. Tapi, satu kesepakatan bahwa Plt Rektor menerima kegiatan dari KPU ini dan berharap program ini diawali dengan MoU, tinggal nanti KPU membuat naskah MoU dan ditela’ah bersama untuk menjadi payung hukum kita dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama sekarang dan di masa-masa yang akan datang.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Pejabat IAIN Pontianak Merespon Aspirasi Mahasiswa

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pejabat IAIN Pontianak menyambut kehadiran mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya pada hari Kamis, 03 September 2020. Aspirasi tersebut disampaikan di depan gedung Rektorat secara bergantian. Dalam kesempatan ini Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyambut baik aksi damai ini, dan berharap mulai hari ini dan seterusnya IAIN Pontianak harus menjadi lebih baik dalam berbagai aspek dan beliau juga merespon dengan baik setiap aspirasi yang disampaikan.

Demi semakin kondusifnya penyampaian aspirasi ini, Plt Rektor dan jajarannya mempersilahkan perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan poin-poin penting di Ruang Sidang Senat IAIN Pontianak. Turut hadir 15 perwakilan mahasiswa dari berbagai Fakultas dan unit.

Adapun pejabat dari IAIN Pontianak yang hadir dalam pertemuan ini adalah Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, S.Ag. MA., Kepala Bagian Umum Biro AUAK, Sumarman, S.Ag., Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga, Omar Mukhtar Al Assad, SE. M.Ak, Ak., dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Bagian Akademik dan Kemahasiswaan., Nur’abidah ,S.Pd.I.

Aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan :

Pertama, mahasiswa meminta keringanan UKT yang sebelumnya 10% dapat menjadi lebih dari itu. Perihal ini juga di jawab tegas dengan berat hati oleh Plt Rektor dan Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Untuk pengurangan 10% sangat tidak mungkin dilakukan karena ini sudah menjadi kebijakan Rektor sebelumnya dengan melalui mekanisme rapat pimpinan disamping itu juga sudah laporkan ke Kemenag 10%. dan sudah di SK-kan oleh Rektor dan tidak mungkin akan bisa dirubah melihat anggaran tahun ini tinggal 3 bulan lagi dan tidak mencukupi untuk itu.

Kedua, prosedur verifikasi data UKT yang dianggap mahasiswa terlalu susah. Dalam kesempatan yang sama Plt Rektor langsung meminta kepada Kabag Akademik dan Kemahasiswaan untuk menyederhanakan syaratnya, yang penting secara substansi telah memenuhi syarat untuk memperoleh keringanan UKT,  mahasiswa cukup melampirkan surat keterangan jika ada orangtua yang meninggal, atau surat keterangan jika orang tua ada yang di PHK. Persyaratan ini juga tidak perlu di antar langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan, bisa dikirim melalui online atau diwakilkan ke teman yang ada di Kota Pontianak.

Ketiga, mahasiswa mempertanyakan kuota Internet yang akan diberikan oleh mahasiswa. Plt Rektor juga menjelaskan, hal ini sebenarnya sudah dijawab dengan adanya KMK 394 tahun 2020 untuk membantu kebutuhan mahasiswa dan saat ini kita sedang memilih provider seluler yang menguntungkan mahasiswa, kami mengusahakan setiap mahasiswa mendapatkan kuota paling tidak antara 150-200 ribu/bulan.

Keempat, tentang transparansi segala hal, berkaitan dengan keterbukaan informasi Publik. Plt Rektor juga menegaskan selama tidak bertentangan dengan aturan, kita akan terbuka menyampaikan informasi kepada mahasiswa. Dalam dekat ini, jika mahasiswa ingin mengetahui berapa PNBP IAIN Pontianak akan kami sampaikan secara transparan

Kelima, berkaitan dengan Kurikulum Pembelajaran Daring, “InsyaAllah semester depan, kita sudah siap dan akan diberlakukan aplikasi yang relatif sama antar dosen.” Kata Plt Rektor.

Keenam, mahasiswa mempertanyakan tentang kepastian wisuda. Dalam pertemuan ini Plt Rektor menyampaikan, sebelum aksi damai ini saya sudah meminta Senat IAIN Pontianak untuk menganggendakan rapat, prihal waktu dan teknik wisuda. Inyaallah tahun ini akan ada wisuda di IAIN Pontianak.

Terakhir, permintaan mahasiswa untuk dilayani dengan ramah. “Kami minta maaf jika ada di Institut, Fakultas atau Prodi yang tdk ramah kepada adek-adek sekalian. Kami akan melakukan pembinaan kepada pegawai, untuk menjaga sikap lebih baik terutama dalam melakukan pelayanan atau interaksi kepada siapapun tak terkecuali kepada user terpenting dalam hal ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak”.

Semua pernyataan ini disampaikan langsung secara terbuka kepada mahasiswa, dengan senang hati mahasiswa membubarkan diri. Aksi inipun berjalan dengan aman dan damai.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran, IAIN Pontianak Melaksanakan Review Usulan RKA Tahun Anggaran 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt Rektor IAIN Pontianak Dr. Misdah, M.Pd membuka secara resmi kegiatan Review Usulan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Orchard Hotel, pada hari Selasa, 25/08. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari hasil usulan penyusunan pagu indikatif IAIN Pontianak. Turut Hadir Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Kabiro serta Kabag Perencanaan dan Keuangan.
Adapun yang diundang dalam kegiatan ini adalah Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas, Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Bagian TU Fakultas, Kepala Bagian pada Biro AUAK, Kasubbag AUK Fakultas, Kasubbag pada Biro AUAK, Kasubbag TU Pascasarjana, Kasubbag TU Lembaga.

Selaku Plt. Rektor, Dr. Misdah, M.Pd saat membuka kegiatan ini menyampaikan “Adapun yang kita bahas pada hari ini adalah hasil dari yang sudah kita sepakati bersama saat Raker IAIN Pontianak di awal tahun 2020 dan hari ini kita akan mereviewnya. Kegiatan-kegiatan yang kita bahas ini juga untuk kepentingan dan kebutuhan Standar Borang Akreditasi. Oleh karena itu, saya berharap dari LPM dan SPI juga harus mengecek apakah sesuai dengan Kebutuhan Standar Borang atau tidak karena semua kegiatan harus berbasis Akreditasi baik AIPT maupun Akreditasi Program Studi.

Selanjutnya beliau menambahkan “Kepada Para Wakil Dekan, Wakil Direktur, Kabag dan Kasubbag nanti agar betul-betul dibicarakan lagi dengan serius di tingkat Fakultas dan Pascasarjana, dan saya berharap kegiatan ini berjalan dengan baik.”

Pesan beliau “Kepentingan kita cuma satu, untuk membangun IAIN Pontianak menjadi lebih baik. Kita fokus pada akreditasi unggul dan alih status dari IAIN menjadi UIN.”

Kabag Perencanaan dan Keuangan, Suhaimi, M.Pd pada kesempatan yang sama menyampaikan “Pengelolaan Anggaran kita sudah baik, karena melibatkan semua fakultas dan unit untuk membahas bersama. Sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan baik dari Institut maupun Fakultas dan unit.”

Beliau menginfokan “Proses penyusunan anggaran tahun ini secara online, menggunakan sistem aplikasi SAKTI Redesain.”

Beliau juga menegaskan “Kegiatan yang akan diajukan pada tahun 2021 tidak lari dari borang akreditasi. SPI akan mengecek standar biayanya. Sedangkan LPM akan mengecek apakah kegiatan tersebut sesuai dengan akreditasi atau tidak.”

Dalam kesempatan ini juga, Kabag Perencanaan dan Keuangan mengevaluasi dan mengonfirmasi langsung kegiatan-kegiatan yang sudah ditawarkan oleh Fakultas dan Unit di IAIN Pontianak. Sehingga tidak ada kegiatan yang keluar dari tujuan IAIN Pontianak.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Menerima Bantuan Hewan Qurban dari BSM Pontianak Ahmad Yani

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Dr. Misdah, M.Pd., Plt. Rektor IAIN Pontianak didampingi Kepala Biro AUAK, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Plh. Kabag Umum, Aspari, M.Pd menerima hewan qurban dari Bank Syariah Mandiri (BSM) Pontianak Ahmad Yani, yang diserahkan oleh Bapak Totok Sudiarto, Area Manager Pontianak didampingi Ibu Armi Suryani Branch Menager BSM Pontianak Ahmad Yani, Kamis 30 Juli 2020 di are Lapangan Futsal IAIN Pontianak.

Hari raya idul adha yang biasanya kita kenal hari raya qurban, memberi kesan istemewa di hati umat islam. Bukan hanya karena ada panggilan berhaji di bulan zulhijjah ini, tetapi juga mengenang peristiwa besar bersejerah yang diabadikan dalam al-quran, yakni peristiwa qurban. Ketika semua makhluk bertakbir mengangungkan Allah atas kenikmatan yang diberikan kepada Nabi Ibrahim yakni mengganti sembelihannya dengan seekor domba atau kambing atau kibas.

Sekalipun tahun ini banyak saudara kita yang batal berangkat haji, namun demikian, banyak juga saudara kita yang semangatnya tidak pernah turun untuk tetap berbagi hewan qurban. Karena memang, di musibah pandemi ini kita tetap harus berupaya saling berbagi, dalam rangka mencari keridhoaan Allah swt. Demikian juga yang dilakukan oleh BSM Pontianak Ahmad Yani tetap memberikan hewan qurbannya ke IAIN Pontianak untuk dibagikan.

Penyerahan hewan qurban berupa seekor sapi ini, merupakan kali ketiga bagi BSM menyerahkannya ke IAIN Pontianak. Sapi yang diserahkan merupakan bentuk berbagi kami. Totok Sudiarto, Area Manager Pontianak menyampaikan “Alhamdulillah, kami hari ini bisa menyerahkan bantuan sapi Qurban untuk dipotong di IAIN Pontianak. Insyaa Allah, bantuan dapat dibagikan dan menjadi barokah untuk IAIN Pontianak dan bagi kita semua. Semoga barokah ini, menjadi penjaga kita agar terlindungi dari wabah pandemic saat ini. Semoga kerja sama bisa kita jaga dan dipertahankan, tutup beliau.

Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd mengatakan “kami mengucapkan terima kasih kepada BSM terutama kepada pak Totok Sudiarto, Area Manager Pontianak didampingi Ibu Armi Suryani Branch Manager Pontianak Ahmad Yani, ini luar biasa dan kami sekali lagi mengucapkan terima kasih atas bantuan hewan qurban dan insyaa Allah akan tersalurkan dengan baik sesuai harapan dari pihak BSM Pontianak Ahmad Yani sebagai pemberi hewan qurban, terang beliau ramah.

Selanjutnya beliau mengatakan “kami berharap kerjasama ini bisa berlanjut lagi. Bukan hanya berupa penyerahan hewan qurban, melainkan kerja sama lainnya seperti yang sudah terlaksana selama ini yaitu pelaksanaan host to host (H2H) yaitu sistem pembayaran biaya pendidikan oleh para mahasiswa secara online via ATM atau chanel pembayaran lainnya”, harap beliau.

Kepala Subbag Tata Usaha, Humas dan RT selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Pemotongan dan Pendistribusian Hewan Qurban 1441 H/2020 M menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama IAIN Pontianak dengan Badan Urusan Peribadatan dan Dakwah (BUPERDA) Masjid Syeikh K.H. Abdul Rani Machmud Al-Yamani IAIN Pontianak. “Kedepan kita harapkan masyarakat kampus dan sekitar lingkungan kampus lebih antusias untuk menyalurkan hewan qurban di Masjid kampus kite ini. Dan untuk tahun ini kami Insyaa Allah, menerima 1 ekor sapi dari BSM dan 1 ekor kambing dari pihak lain, untuk disalurkan terutama kepada tenaga kontrak di IAIN Pontianak yang membutuhkan bantuan daging qurban. Terima kasih kepada para donatur.” Pungkasnya.

Penulis: Heriansyah
Editor: Omar Mukhtar Al Assad




Plt. Rektor Menerima Audiensi DEMA dan SEMA

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Dr. Misdah, M.Pd. Plt. Rektor IAIN Pontianak, didampingi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., Menerima audiensi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Pontianak, Rabu 29 Juli 2020 di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak.

M. Ali Fahmi, Ketua DEMA mengatakan “tujuan kami disini untuk bermusyawarah dan berdiskusi. Kami berharap ada penurunan UKT dari 10% ke 30%, karena memang dari penggunaan fasilitas kampus, mahasiswa sudah tidak menggunakannya. Sehingga kami berharap juga ada subsidi Quota internet untuk mendukung kuliah online mahasiswa, karena memang banyak mahasiswa yang tidak puas dengan keputusan tentang UKT ini” harapnya tenang.

Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Pontianak, Muhammad Zainal Bahari mengatakan “pertama kami memandang kenapa sulit sekali menurunkan UKT dari 10% hingga sampai 30% bahkan 50% di IAIN Pontianak ini. Padahal, Proses belajar mengajar tidak efektif, misalnya mahasiswanya yang terbatas dananya untuk membeli Quota dan disisi lain dosen pun dirasakan oleh mahasiswa tidak maksimal dalam pembelajarannya karena aplikasi yang digunakan berbeda-beda belum fokus satu aplikasi. Sementara mahasiwa di HP nya terbatas aplikasi. Oleh karena itu, kami berharap pihak kampus harus lebih memahami mahasiswa, dengan menurunkan UKT di IAIN Pontianak, atau memberikan insentif quota kepada mahasiswa untuk mempermudah proses belajar mengajar,” harapnya ramah.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A, mengatakan “merespon harapan teman-teman mahasiswa IAIN Pontianak, bahwa SK yang dikeluarkan rektor terkait penurunan UKT 10% tidak bertentangan dengan Keputusan Menteri Agama, sehingga sulit sekali untuk kita rubah, karena memang sudah melalui analisa yang matang” terang beliau ramah.

Selanjutnya Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan juga mengatakan “Kita juga sudah berupaya untuk mengkomunikasikan bagaimana mahasiswa bisa mendapat subsidi quota internet, tetapi pihak yang diminta tidak bisa mengabulkan. Sedangkan penurunan UKT yang sudah ditetapkan sangat sulit untuk ditambah lagi penurunannya,” jelas beliau.

Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M. Pd mengatakan “pertama-tama mengucapkan terima kasih serta memberikan apresisasi atas kepedulian atau perhatian adik-adik sebagai wakil dari user utama yaitu mahasiswa karena telah memiliki rasa empati terhadap teman-teman kalian yang sangat merasakan dampak civid 19. Pihak pimpinan IAIN Pontianak siap mendengarkan dan menampung seluruh aspirasi mahasiswa yang tentunya akan melakukan tela’ah serius agar tidak bertentangan dengan regulasi yang ada tegas beliau.

Dr. Misdah, M.Pd., Plt. Rektor IAIN Pontianak mengatakan “memang Plt. Rektor ini adalah bertugas untuk menjalankan tugas Rektor yang telah berjalan sebelumnya, termasuk kebijakan terkait UKT yang dituangkan Rektor melalui SK Rektor No 326 tahun 2020 tentang Keringanan UKT seperti yang telah dijelaskan oleh bapak Warek AUPK tadi, jadi memang tidak semua bisa berubah seperti yang adik-adik harapkan pada penurunan UKT dari 10-30%. Tetapi, sebagai pimpinan kami tetap menghargai ikhtiar adik-adik mahasiswa walaupun hal ini juga telah disampaikan berkali baik secara formal maupun non formal dan tentunya pihak pimpinan lembaga akan selalu terus berusaha untuk mencari solusi yang tepat dan tidak melanggar regulasi yang ada, sehingga mampu memberikan jalan keluar terhadap dampak Pandemic Covid-19 ini, misalnya adanya penurunan keringanan 10% UKT, terang bunda sapaan akrabnya.

Beliau juga memberikan informasi bahwa sebelum KMA nomor 151 terbit, pihak pimpinan satker dalam hal ini PTKI telah mendapatkan arahan terkait solusi terhadap dampak pandemi covid 19 ini, dan setidaknya ada 3 upaya yang bisa dilakukan dalam merespon dampak pandemi ini, pertama penurunan UKT, kedua memaksimalkan kerjasama Vendor, ketiga, menggalang dana sosial dari berbagai pihak untuk meringankan beban mahasiswa. Nah, sepertinya kita bisa memaksimalkan lagi upaya kedua atau bahkan yang ketiga selain penurun UKT ini”, tutup beliau dengan semangat.

Kabag Akademik dan Kemahasiwaan, Suyait, S.Ag juga menambahkan angin segar terkait pencairan dana Ormawa bahwa “revisi sudah turun dan dana bisa dicairkan, karena hal ini juga menjadi penantian adik-adik sekalian, terutama yang akan melakukan kegiatan” jelasnya ramah.

 




IAIN Pontianak Tandatangani MoU dengan IKIP PGRI dan STITDAR

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd,. didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., menandatangani perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Ulum (STTDAR) Kubu Raya, di ruang Rapat Senat, Selasa 28 Juli 2020.

Tampak hadir juga, pada kegiatan tersebut dari unsur Pimpinan IAIN Pontianak, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. Saifuddin Herlambang, M.A,. Ketua Senat IAIN Pontianak, Dr. Nani Tursina, M.Pd,. Ketua SPI, Dr. Fauziah, MM,. Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si serta sejumlah unsur pimpinan lainnya. Rektor IKIP PGRI mengatakan “kami disini berharap bisa bekerjasama, baik dalam proses belajar mengajar maupun penelitian (Tridharma Perguruan Tinggi). Terlebih lagi, kami akan membuka program pascasarjana, maka terkait dengan ini Ibu Plt. Rektor IAIN Pontianak, yang sekaligus Direktur Pascasarjana, tentu dapat memberikan bantuan terkait apa yang bisa kami pelajari dan siapkan untuk hal ini”, harap beliau ramah.

Drs. Ahmad Faruki, Wakil Ketua I, Mewakili ketua STITDAR Kubu Raya yang saat ini tidak bisa hadir karena kurang sehat. Dalam sambutannya beliau mengatakan “beliau mengucapkan terimakasih atas respon yang diberikan ke kami untuk MoU dengan IAIN Pontianak, karena kami sudah lama ingin bekerjasama, hanya saja baru-baru ini bisa kami lakukan permohonan. Karena memang diusia kampus kami yang masih muda belia, tentu banyak perlu bimbingan. Oleh karena itu, MoU ini tidak hanya sebatas konsep, tetapi pelaksanaan nyata”, harap beliau ramah.

Dr. Misdah, M.Pd., Plt. Rektor IAIN Pontianak mengatakan “Selamat datang dan terimakasih kepada pimpinan dua lembaga partner kami IAIN Pontianak, pertama, Rektor IKIP PGRI beserta jajaran, kedua ketua STITDAR atau yang mewakili beserta jajaran. Plt Rektor juga memberikan apresiasi kepada para pimpinan IAIN yang hadir dibawah koordinasi warek Kemahasiswaan dan Kerjasama yang telah mengkoordinasikan acara ini dengan baik,” sambut beliau ramah.

Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., mengatakan “bahwa memang kerjasama ini adalah sebuah harapan yang merupakan langkah dalam menjawab tantangan semua perguruan tinggi khususnya di Kalimantan Barat, sehingga memang, kita perlu melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perguruan tinggi terdekat kita. Misalnya dengan STITDAR ini, sekali pun belum ada tandatangan dokumen MoU. namun secara aksi perhatian dan ide kita sudah pernah dilakukan seperti pendampingan akreditasi oleh LPM IAIN Pontianak, narasumber kegiatan SG dan lain-lain.

Bunda, sapaan akrab Dr. Misdah, M. Pd, Plt. Rektor IAIN Pontianak, juga menyampaikan “isu-isu strategis yang dihadapi perguruan tinggi saat ini, adalah knowledge, skill dan culture itu semua sebenarnya sudah terjawab dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena untuk menjawab tantangan isu-isu strategis itu diperlukan kerjasama secara komprehenship. Sebesar apapun sebuah lembaga perguruan tinggi, pasti memerlukan kerjasama dalam banyak hal terutama yang terkait tri dharma perguruan tinggi terang beliau.

Kegiatan yang berlangsung hangat ini merupakan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti penjelasan dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.

Penulis : Heriansyah
Editor: Omar Mukhtar.A




Plt Rektor Melepas Peserta Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah (KKL-DR) Tahun 2020

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt Rektor IAN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd melepas peserta Kuliah Kerja Lapangan dari Rumah (KKL-DR) tahun 2020. Kegiatan pelepasan ini dilaksanakan 27/07 secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh 1.099 mahasiswa yang tersebar di Kalimantan Barat, uniknya tahun ini mahasiswa melaksanakan KKL di rumah/Desanya masing-masing.

Dalam katasambutannya Plt. Rektor menyampaikan “Tujuan dari KKL ini untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mempersiapkan diri kedalam masyarakat dan dunia kerja. Dengan begitu, kegiatan ini akan dapat menambah pengalaman serta meningkatkan kompetensi mahasiswa. Tujuan lainnya yang lebih substansi, mahasiswa harus lebih produktif, karena mahasiswa lebih difokuskan kepada observasi dan pengamatan sehingga mahasiswa memiliki karya ilmiah yang bisa dilaporkan ke pihak institut untuk kemudian diolah menjadi sebuah fakta-fakta lapangan.”

“Selain produktif, mahasiswa juga harus membuat karya yang inovatif. Terkait dengan hal ini, karena sekarang sedang masanya pandemi Covid-19. Maka mahasiswa betul-betul mampu menciptakan langkah yang inovotif terkait pandemi ini di daerah masing-masing. Bisa saja dari pihak Institut dalam hal ini LP2M, akan menyusun seluruh laporan-laporan itu untuk menjadi sebuah informasi yang bisa menjadi alat untuk menentukan sebuah kebijakan dari pemerintah. Hal ini dapat bermanfaat untuk Desa, Kecamatan, Kabupaten atau Provinsi. Melihat jumlah mahasiswa kita yang berjumlah 1.099 orang yang ikut KKL-DR ini, cukup potensial membuat karya ilmiah mahasiswa yang terkait pandemi Covid-19 di desa masing-masing. Hal ini akan menjadi sebuah informasi yang berharga bagi pemerintah daerah untuk mengambil sebuah tindakan atau kebijakan terkait penanganan covid-19.” Tambahnya.

Beliau berharap “Mahasiswa mampu untuk mewujudkan masyarakat yang aktif. Dengan cara kreatifitas dan produktifitas serta inovasi dari mahasiswa itu sendiri. Jadi tidak ada halangan untuk terus berdaya dalam situasi apapun termasuk situasi pandemi ini.”

Beliau menguatkan bahwa KKL-DR tahun 2020 dalam suasana pandemi Covid-19, jangan menjadikan ini sebagai alasan bagi mahasiswa untuk tidak melakukan KKL. “Jadi dalam situasi apapun tidak ada alasan untuk tidak melakukan KKL. Disamping itu juga memang KKL ini menjadi satu tuntutan matakuliah yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menjadi syarat menyelesaikan studi di IAIN Pontianak.”

Terakhir beliau berpesan kepada mahasiswa “Saya sebagi Plt Rektor IAIN Pontianak berpesan kepada seluruh mahasiswa, anak-anakku. Pertama kalian harus tetap menjaga rasa hormat kalian kepada kedua orang tua. Kedua hormati tokoh-tokoh masyarakat, bekerja samalah dengan masyarakat dengan baik. Ketiga jaga nama baik IAIN Pontianak, sampaikanlah informasi-informasi positif kepada masyarakat. Keempat jaga nama baik kalian, dengan disiplin, tanggungjawab, agar kegiatan PPL-DR betul-betul tepat sasaran, tepat tujuan dan tepat waktu. Insyaallah semua itu akan terwujud jika kita dapat bekerja sama dengan baik.”

Salah satu mahasiswa FTIK Prodi PGMI, bernama Tarbiyah yang mengikuti kegiatan KKL-DR menyampaikan “Menurut saya dengan diadakannya KKL-DR, kami dapat menjalin silaturahmi yang lebih erat lagi dilingkungan masyarakat tempat kami tinggal. Kemudian kami juga dapat mengenal masyarakat sekitar, sehingga kami dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu dengan kegiatan ini, kami selaku generasi muda lebih peduli lagi terhadap lingkungan keluarga, karna biasanya kami sering jauh dari keluarga.”

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Plt. Rektor Hadiri Launching dan Sosialisasi Renstra Kemenag Tahun 2020-2024

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., memenuhi undangan virtual zoom meeting. Kegiatan secara virtual ini diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, pada Hari Jumat 24/07 Pagi. Adapun kegiatannya berkaitan dengan Launching dan Sosialisasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Tahun 2020-2024. Kegiatan resmi ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama dan Kata Sambutan dari Sekjen Kemenag.

Dr. Misdah, M.Pd selaku Plt Rektor IAIN Pontianak, saat ditemui diruang kerjannya seusai mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan “Saat ini Satker Kemenag berjumlah 4.484, untuk Madrasah Ibtidaiyah saja berjumlah 1.686. Nah artinya bahwa untuk 2020-2024 ini di lingkungan Kementerian Agama mendapat tugas penting terkait penyusunan Renstra 2020-2024.”

Beliau menekankan “Hal yang paling penting terkait dengan tugas kita sebagai salah satu satker adalah bagaimana amanah dari Renstra 2020-2024 ini dapat diimplementasikan. IAIN Pontianak harus bergerak cepat karena diberi batas waktu penyelesaian selama 1 bulan. Langkah pertama setelah hari ini kita mendapatkan Renstra 2020-2024 dari Kementerian Agama Pusat adalah kita IAIN Pontianak akan menindaklanjuti dengan membuat turunan Renstra yang disesuaikan dengan Visi dan Misi IAIN Pontianak yang juga sangat berkaitan dengan visi misi Kementrian Agama RI. Kita akan menyusun Renstra ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu.”

Beliau juga memastikan “Insyaallah dalam waktu dekat, kita akan membicarakan PR dari Kementerian Agama ini untuk menyusun Tim Renstra 2020-2024. Tentu dengan mengacu dan mengevaluasi Renstra sebelumnya. Saya sebagai Plt Rektor IAIN Pontianak berharap betul, ini bisa berjalan dengan lancar dan jangan sampai kita terlambat.”

“Kita juga akan terus berkoordinasi dengan penyusun Renstra Kementrian Agama agar tetap terjalin sinergisitas yang diharapkan. Ada yang menarik, dari bapak Sekjen Kementerian Agama saat memberikan sambutan, jadi ternyata Kementerian Agama sekarang memberikan apresiasi kepada Tim penyusunan Renstra 2020-2024, karena seluruh timnya adalah perempuan. Kita apresiasi Bapak Menteri melalu Sekjen telah memberikan kepercayaan kepada ibu-ibu untuk bekerja keras, untuk menyusun Renstra dan ini bukan pekerjaan yang mudah.” tambahnya.

“Oleh karena itu IAIN Pontianak akan bekerja keras, karena Kementerian Agama sudah memberikan amanah itu. Saya yakin selaku Plt Rektor akan mengawal ini dengan baik bersama tim dan tujuan serta sasaran kita tercapai”. Pungkasnya.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Terdampak Corona, Mahasiswa IAIN Pontianak Diberikan Keringanan Pembayaran UKT

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif memberikan keringanan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) kepada mahasiswa strata satu. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Rektor Nomor 326 tahun 2020 tentang Keringanan Uang Kuliah Tunggal Institut Agama Islam Negeri Pontianak Atas Dampak Bencana Pandemi Covid-19. Keputusan itu diterbitkan pada tanggal 25 Juni 2020.

Rektor Syarif mengatakan, “Wabah pandemi Covid-19 telah nyata berdampak pada penurunan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua/wali, atau yang membiayai mahasiswa dan berpotensi menghambat kelancaran pembayaran uang kuliah tunggal pada perguruan tinggi keagamaan negeri. Untuk meringankan beban mahasiswa, orang tua/wali, atau yang membiayai mahasiswa dan meminimalisir angka putus kuliah mahasiswa pada masa pandemi Covid-19 di perguruan tinggi keagamaan negeri, perlu memberikan keringanan uang kuliah tunggal,” ujar rektor.

Kebijakan memberikan keringanan pembayaran UKT ini, lanjut Rektor Syarif, menjadi bentuk dari perhatian dan kepedulian pemerintah. Kami menindaklanjuti Keputusan Menteri Agama Nomor 515 Tahun 2020 tentang Keringanan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Atas Dampak Bencana Wabah Covid-19.

Rektor Syarif memaparkan, “Keringanan Uang Kuliah Tunggal ini berlaku dengan ketentuan yakni: Pengurangan UKT diberikan sebesar 100% (seratus persen) bagi orang tua/wali mahasiswa yang meninggal dunia karena Covid-19, dan 10% (sepuluh persen) untuk selainnya; Pengurangan UKT dimaksud berlaku untuk pembayaran UKT semester gasal tahun akademik 2020/2021; Keringanan UKT berlaku bagi mahasiswa dengan tahun masuk (angkatan) 2014 sampai dengan 2019; Untuk mendapatkan keringanan UKT baik dalam bentuk pengurangan maupun perpanjangan waktu pembayaran UKT, mahasiswa harus mengajukan permohonan keringanan UKT dengan memilih salah satu model keringanan tersebut” jelasnya.

Adapun mahasiswa yang berhak atas Keringanan UKT diberikan kepada mahasiswa dengan orang tua/wali yang meninggal dunia; mengalami pemutusan hubungan kerja; mengalami kerugian usaha atau dinyatakan pailit; mengalami penutupan tempat usaha; atau menurun pendapatannya secara signifikan.

“Keringanan UKT tidak diberikan kepada mahasiswa yang: orang tua/wali mahasiswa berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, TNI, Polri, Pegawai BUMN/BUMD, Pegawai Pemerintah dangan Perjanjian Kerja; pengajuan UKT banding diterima; sedang menerima beasiswa dari pihak manapun,” pungkas rektor.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Aspari Ismail

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/SK-326-TAHUN-2020-Juni-2020_KERINGANAN-UKT-COVID.pdf” download=”all”]




IAIN Pontianak Menerima Anjangsana dari Polda Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak beserta jajarannya menyambut kehadiran Pejabat Polda Kalbar. Dalam agenda anjangsana di IAIN Pontianak, karena sebentar lagi akan berlangsung Hari Bhayangkara tanggal 1 Juli 2020. Kegiatan anjangsana ini dihadiri Kombespol Supriyadi, S.H, M.H., (Ka SPN Pontianak), AKBP Guno Pitoyo, S.IK., (Kabag Binkar Biro SDM Polda Kalbar), dan AKBP H. Abdur Rosid, S.Ag, SH, MH (Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar).

Dari IAIN Pontianak sendiri turut hadir Kabiro, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dekan semua Fakultas, Direktur Pasca Sarjana dan Kepala Pusat Ma’had Al-Jamiah. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, (16/06) di ruang Rektor berjalan dengan penuh kekeluargaan. Berbagai persoalan berkaitan dengan pendidikan, keamanan hingga kesehatan masyarakat di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat semasa Darurat Kesehatan COVID-19, menjadi perbincangan yang hangat.

Saat diwawancarai, Kombespol Supriyadi, S.H, M.H., selaku Ka SPN Pontianak menyampaikan tujuannya “Kami hadir untuk silaturahmi bersamaan dengan tanggal 1 Juli yang akan datang itu adalah Hari Bhayangkara ke 74. Tentunya Rektor IAIN Pontianak, selaku tokoh masyarakat di Kalimantan Barat. Kami mohon doa restu, semoga Polri ini tetap jaya di dalam menjalankan tugas dibidang keamanan dan ketertiban, serta semoga tetap kondusif wilayah Kalimantan Barat ini.”

Rektor IAIN Pontianak juga menyampaikan “Dalam pertemuan ini kami berbincang-bincang masalah Covid-19, kita sama-sama menjalankan protokol kesehatan New Normal. Selain itu juga dalam rangka syukuran eksistensi Polri bersama-sama masyarakat. IAIN Pontianak yang merupakan salah satu stakeholder yang di anjangsana oleh para pejabat Polda Kalbar, akan selalu mendukung keberadaan dan eksistensi Polri.”

“Harapan kita dengan anjangsana begini, hubungan baik dalam rangka keamanan, kondusifitas, dan kemasyarakatan terus terjalin. IAIN Pontianak, berserta Polri dan Masyarakat akan selalu menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Kita juga sadari, fungsi strategis IAIN Pontianak dapat terlaksana berkat berjalannya keamanan dan ketertiban yang dilakukan Polda bersama masyarakat.” Pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto