Simulasi BUAF Dimulai, Rektor IAIN Pontianak Canangkan 2023 sebagai Tahun Akademik untuk Peningkatan Mutu

Pontianak (iainptk.ac.id) Kegiatan Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) di IAIN Palangkaraya akan dimulai. Sebelum itu, IAIN Pontianak telah mempersiapkan diri sejak bulan Februari 2023. Kali ini, sebagai seleksi terakhir bagi mahasiswa, dilangsungkan kegiatan Simulasi BUAF di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud pada hari Kamis (10/08/2023). Acara ini mengundang Rektor, Wakil Rektor I dan III, Kepala Biro AUAK, Para Dekan, dan Para Kaprodi.

Dalam kesempatan ini, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyambut baik kegiatan ini. “Saya menganggap acara akademik seperti ini sangat penting, karena tahun ini saya mencanangkan sebagai tahun akademik. Periode kali ini saya tetapkan sebagai periode peningkatan mutu akademik. Pada periode sebelumnya, saya fokus pada pengembangan sarana dan prasarana, termasuk program Smart Campus. Pada bulan Januari tahun depan, kita akan meluncurkan digital campus dengan pendekatan tanpa kertas (paperless).”

Rektor juga memberikan pesan kepada peserta BUAF yang ke-7 mengenai webometrics kampus. “Salah satu poin penilaian dalam peringkat webometrics kampus adalah jumlah sitasi literatur yang ditulis dan dipublikasikan di website IAIN Pontianak. Saya ingin mengingatkan kalian, sebagai penulis, untuk rajin mengutip karya-karya dosen IAIN Pontianak. Ini akan berdampak positif pada peringkat kampus kita,” pintanya.

Beliau memberikan contoh konkret, “Ketika saya menilai mahasiswa, saya pertama-tama melihat literatur yang digunakan, apakah terdapat kutipan karya dosen IAIN Pontianak atau tidak. Kalian juga dapat mengutip skripsi yang berasal dari IAIN Pontianak. Semangat saling mengutip ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas IAIN Pontianak,” jelasnya.

“Selain itu, saya juga telah mengalokasikan dana untuk beberapa dosen IAIN Pontianak agar melakukan penelitian bersama mahasiswa. Langkah ini bertujuan untuk mendukung proses akreditasi,” tambahnya.

Di akhir momen ini, beliau mengucapkan, “Selamat berjuang, para mahasiswa. Selamat tingkatkan kualitas diri. Ingatlah, setiap kontribusi, sekecil apapun, yang kalian berikan kepada kampus ini akan dicatat sebagai kebaikan. Kalian adalah para pejuang, jangan pernah merasa putus asa. Keberadaan kalian di sini saja sudah berarti, apalagi jika kalian berhasil menjadi juara dalam ajang BUAF nanti,” ungkapnya dengan semangat untuk memotivasi mahasiswa.

Pada momen yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., melaporkan, “Seleksi mahasiswa telah dilakukan pada awal Februari 2023. Pada awalnya, terdapat 184 mahasiswa yang tertarik untuk berpartisipasi dalam BUAF ini. Mereka telah berproses dalam menulis setiap minggunya sejak Bulan Maret, dan juga mendapatkan bimbingan dari teman-teman dalam asosiasi BUAF,” ujarnya.

Kegiatan BUAF ini juga memiliki tujuan mendukung akreditasi kampus. Beliau menjelaskan, “Hingga saat ini, kita berkomitmen mendukung program akreditasi untuk 18 Program Studi (Prodi). Kita memberikan kuota 2 mahasiswa untuk setiap Prodi. Namun, ada beberapa Prodi yang belum memiliki peserta (mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini). Kami masih menunggu, karena kehadiran mahasiswa dalam program ini memiliki dampak penting pada akreditasi Prodi. Karya tulis dari mahasiswa ini akan mendukung akreditasi, terutama dalam hal karya tulis mahasiswa,” ungkapnya dihadapan pimpinan dan Kaprodi yang hadir.

Beliau menegaskan, “Hari ini adalah puncak dari proses seleksi BUAF. Saat ini terdapat 40 mahasiswa yang berhasil lolos, dan akan mengalami seleksi lebih lanjut hingga menjadi 36 mahasiswa yang akan mewakili Prodi dan IAIN Pontianak dalam kegiatan di IAIN Palangkaraya. Semoga ikhtiar ini sebagai komitmen dari Rektor dan pimpinan IAIN Pontianak dalam mendukung proses akreditasi,” pungkasnya.

Penulis ; Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Kunjungan Spesial, Rektor IAIN Pontianak Dorong Mahasiswa Ciptakan Ide Baru dalam KKL

Pontianak (iainptk.ac.id) Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak masih berlangsung hingga 30 Agustus 2023. Berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh mahasiswa IAIN Pontianak. Demi memastikan pelaksanaan KKL berjalan lancar, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., bersama Dosen Pembimbing dari kelompok KKL Mega Timur Ambawang, Vina Lusiana S.H., MKn., mengunjungi posko KKL mahasiswa pada Rabu, 09 Agustus 2023. Sesampainya di lokasi KKL, Rektor dan Dosen Pembimbing berbincang-bincang dengan mahasiswa.

Sebelumnya, Rektor melihat potensi yang ada di masyarakat khususnya yang memiliki kebun nanas, ubi serta pisang dan berpesan kepada mahasiswa, “Mahasiswa harus bisa menciptakan ide baru dengan mencari olahan yang berbeda dengan yang sudah ada di masyarakat, agar sedikit berkesan dan berbeda,” jelasnya.

Beliau juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk belajar memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar untuk dijadikan obat, seperti daun jambu yang bisa digunakan sebagai obat diare. Dari hasil olahan tersebut, mahasiswa dapat memberikannya kepada masyarakat sebagai obat herbal,” tambahnya.

Kedatangan Rektor dan Dosen Pembimbing Kelompok KKL disambut oleh mahasiswa KKL yang berada di Mega Timur. Fikri selaku Ketua Kelompok KKL Mega Timur menyampaikan rasa senangnya dengan kedatangan Rektor dan Dosen Pembimbing ke posko KKL Mega Timur.

“Saya selaku Ketua Kelompok KKL di Mega Timur merasa beruntung, Rektor bisa berkunjung ke kelompok kami. Sebagaimana yang kita tahu, Bapak Rektor padat kegiatannya. Namun, mau menyempatkan diri untuk datang ke sini, bahkan mungkin kesempatan ini jarang untuk didapatkan,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Selain itu, ucapan rasa senang disampaikan oleh Silva selaku Wakil Ketua Kelompok KKL Mega Timur, “Rasanya sangat istimewa bisa dikunjungi langsung oleh Pak Rektor. Tadi saya sempat berbincang-bincang dengan Pak Rektor tentang cara kita mengelola hasil panen di sini untuk dijadikan salah satu produk seperti kripik dari ubi, pisang, dan nanas,” jelasnya.

Kedatangan mahasiswa KKL juga ditanggapi sangat baik oleh masyarakat setempat. Adapun rasa senangnya disampaikan oleh Ibu Fatimah, warga setempat yang dekat dengan lokasi posko KKL Mega Timur. Beliau menyampaikan, “Saya sangat senang kalian bisa datang ke sini karena kampung ini bisa ramai dengan berbagai kegiatan dan tidak sepi seperti biasanya,” ucapnya selaku warga Parit Lengkong, tempat mahasiswa KKL tinggal.

Penulis: Jamil dan Bambang
Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Kualitas SDM IAIN Pontianak melalui Bimtek Pengelolaan Kinerja ASN

Pontianak (iainptk.ac.id) 02/08/2023- Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., secara resmi membuka kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Pengelolaan Kinerja ASN IAIN Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 2-3 Agustus 2023, di Aula Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan pemahaman bersama terkait perencanaan kinerja ASN IAIN Pontianak berdasarkan dokumen perencanaan dan hasil dialog kinerja pimpinan dan pegawai serta penyelarasan kinerja organisasi ke individu

Pembukaan Kegiatan Bimtek ini dihadiri oleh para Pimpinan IAIN Pontianak, antara lain Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., selaku Rektor IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Isma’il Ruslan, M.Si., serta para dekan, Kaprodi, Sekprodi, para Kabag, para Sasubbag, dan para Kepala Unit dari berbagai fakultas dan lembaga IAIN Pontianak.

Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Menurutnya, salah satu bukti kesetiaan pada Negara adalah melakukan tugas kenegaraan, yang dalam hal ini adalah pengabdian melalui pengoptimalan kinerja pegawai. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seluruh peserta untuk memanfaatkan Bimtek Pengelolaan Kinerja ASN tahun 2023 ini untuk kemajuan IAIN ke depan. “Penting kiranya bagi kita untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai abdi negara dengan baik. Melakukan tugas sesuai dengan aturan dan jujur dalam segala tindakan,” ungkapnya.

Adi Mulyono, S.Sos., Analis Kepegawaian IAIN Pontianak, selaku penyelenggara kegiatan, mewakili Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Pengelolaan Kinerja ASN Tahun 2023 ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2023 tentang Angka Kredit, Naik Pangkat, dan Jenjang Jabatan Fungsional.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar




Rektor Kunjungi Posko KKL Desa Tanjung Lay, Wujudkan KKL di Setiap Kabupaten di Kalbar

Melawi (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., melakukan kunjungan ke kelompok KKL (Kuliah Kerja Lapangan) DI Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi pada Minggu, 23/07/2023.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah kegiatan pelantikan pengurus PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Melawi. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., selain menjabat sebagai Rektor, beliau juga diamanahkan sebagai Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Kalbar untuk masa khidmat 2022-2027.

Di tengah kesibukannya dalam kegiatan pelantikan PCNU Kabupaten Melawi, beliau menyempatkan diri singgah di posko peserta KKL di Desa Tanjung Lay.

Beliau menyampaikan terkait program KKL tahun ini yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni mengembalikan mahasiswa ke tempat di mana dia tinggal, agar pengabdian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Pelaksanaan KKL sesuai domisili ini merupakan wujud dari pengadaan sekelompok orang yang kembali ke kampung masing-masing agar tidak menetap di satu lokasi saja sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat program kampus yang dilaksanakan pada setiap tahunnya,” ujarnya.

Sehingga, setiap mahasiswa IAIN Pontianak akan memberi manfaat di desanya masing-masing. Sebelum lulus kuliah, mahaiswa sudah diajarkan untuk berkontribusi di desanya, membangun desanya dan berperan di desanya. Beberapa tahun sebelumnya KKL setiap tahunnya hanya memilih 1 sampai 2 Kabupaten untuk menjadi lokasi KKL.

Selain itu, tak lupa beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program KKL agar tidak hanya menyampaikan ilmu akan tetapi juga dapat belajar ilmu dari masyarakat.

“Manfaatkan sebaik mungkin ilmu yang kalian peroleh di kampus untuk berbagi dengan masyarakat secara kreatif dan inovatif. Dan jangan lupa juga untuk belajar kepada masyarakat karena tidak menutup kemungkinan mereka jauh lebih pintar dan berpengalaman dari kalian,” pesannya.

Beliau menghimbau kepada peserta KKL untuk senantiasa menjaga etika dan perilaku di masyarakat. Menurutnya, akhlak itu jauh lebih tinggi nilainya dari ilmu. Sehingga tidak akan ada gunanya orang berilmu tanpa akhlakul karimah.

Resti, salah satu peserta KKL, merasa bangga mendapat kunjungan langsung dari Rektor IAIN Pontianak. “Saya terharu dan bangga mendapat nasehat langsung dari beliau. Pesan-pesan yang beliau sampaikan sangatlah berarti terhadap suksesnya pengabdian kami kepada masyarakat. Semoga saya dan seluruh peserta KKL dapat menjalankan amanah beliau dengan sebaik mungkin demi menjaga nama baik almamater,” ungkapnya.

Penulis : Intan dan Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar




Mengedepankan Adab, Pesan Rektor dalam Pelepasan Mahasiswa KKL Kolaboratif Nasional IAIN Pontianak, UIN Jember dan UIN Mataram

Pontianak (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak Secara Resmi merestui keberangkatan 1.497 Mahasiswa IAIN Pontianak, 8 Mahasiswa dari UIN Jember, dan 3 Mahasiswa dari UIN Mataram untuk Melangsungkan KKL Kolaboratif Nasional di Wilayah Kalimantan Barat Selama 40 Hari. Pelepasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak, (20/07/2023) pagi.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., pada kesempatan ini secara langsung memberikan arahan sekaligus melepas mahasiswa KKL Kolaboratif Nasional 2023. Dihadapan mahasiswa KKL, Rektor mengungkapkan, “Sebenarnya KKL itu tempat menguji dan mengukur diri dalam hal kemampuan. Hal yang harus kalian pahami, masyarakat itu lebih kaya (ilmu) dari kita. Kurikulum saat ini perlu dievaluasi kembali, saya kurang setuju dengan gemuknya kurikulum (banyaknya matakuliah). Maka, ada sesuatu yang harus kalian sikapi betul atas kekurangan kita itu, yaitu kondisi pemikiran/anutan di masyarakat. Kalau di Indonesia secara umum itu fiqihnya bermazhab Syafi’i. Matakuliah Fiqih di kampus hanya 2 semester. Sehingga pengetahuan kalian bisa sangat kurang. Kalian harus mengalah dengan mengedepankan adab,” pesannya.

beliau juga menambahkan “Misi kampus ini untuk membentuk akademisi yang berakhlak mulia, sehingga bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. Syarat bisa diterima masyarakat, kita harus menjaga adab. Ini bekal yang harus mapan. Berkolaborasilah di masyakat, bukan membawa sesuatu yang bertentangan dengan masyarakat,” pintanya.

Wejangan terakhir dari Rektor, “Intinya adab yang dikedepankan saat berada di masyarakat. Bentuknya ada dua, perkataan dan berbuatan. Adab itu melebihi semuanya, ilmu itu tidak berguna kalau tidak memiliki adab,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, mengungkapkan, “Kami berharap pelepasan yang secara langsung disampaikan oleh Pak Rektor, membuat mahasiswa sesampai di lokasi tidak kaget,” jelasnya.

Beliau melanjutkan “Harapan kami kegiatan KKL Kolaboratif nasional yang melibatkan 2 kampus lainnya, dapat memberi berkah pada semua. Kedepan akan ada lebih banyak kerjasama dengan PTKIN di Indonesia. Semoga anda semua selalu dalam keadaan sehat dan diberi kemudahan dalam melakukan aktivitas. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan kami,” ujarnya.

Mardiyah dari UIN Jember mengatakan, “Pesan-pesan Pak Rektor tadi menjelaskan bahwa kita sebagai peserta KKL ini harus bisa menjaga adab, menyesuaikan diri dengan adat sekitar yang sangat berbeda dengan yang ada di Jawa. Kita dipesani harus menjaga hati dari sikap ujub, riya’, sombong, takabbur, kikir, hasad, dan lain sebagainya. Kita juga harus selalu menjaga kesehatan selama proses Kegiatan KKL berlangsung.”

Mardiyah juga mengungkapkan rencana program, “Untuk apa yang akan kita lakukan nanti masih menyesuaikan. Jadi kita akan membuat Program Kerja yang sesuai dengan lingkungan yang ada. Pada intinya, misi kita yaitu berusaha bermanfaat bagi masyarakat di tempat kita KKL.”

Tidak kalah antusias, Muhammad Iksan dari UIN Mataram menyampaikan rasa terima kasih atas arahan Rektor, “Saya berterimakasih atas arahan yang disampaikan oleh Pak Rektor, terkait kondisi yang akan kami alami di tempat KKL. Sehingga kami bisa mempersiapkan hal apa saja yang perlu dilakukan sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar,” ucapnya semangat.

Iksan juga menjelaskan rancangan program kerja yang sudah disiapkan “Adapun yang saya lakukan di tempat KKN, karena saya merupakan mahasiswa dari program studi Tadris Matematika, saya mempersiapkan media pembelajaran yang berkaitan dengan Matematika yaitu Geogebra, Maple, Talotika serta Kodetriks. Dalam hal teknologi, saya akan mengadakan pelatihan Microsoft, desain grafis, serta pengelolaan administrasi serta data yang dapat menunjang kegiatan masyarakat. Kemudian, jika terdapat UMKM di sana, saya akan melaksanakan program UMKM produk halal dengan cara memberikan pelatihan dan membrandingkan produk yang telah dibuat agar makin menarik dan dapat dikenal luas. Namun, jika hal yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kondisi geografis tempat KKN, maka saya akan mengatur ulang rencana kegiatan tersebut, sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadar dalam pelepasan mahasiwa KKL ini, Rektor IAIN Pontianak, Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sekretaris LP2M IAIN Pontianak, Ketua Panitia KKL Kolaboratif dan Pendamping mahasiswa dari UIN Jember, Dr. Dasuki, M.Pd.I.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tuan Rumah, Pemerintah Kota Pontianak Apresiasi Rektor IAIN Pontianak dan Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama PTKIN

Pontianak (iainptk.ac.id) Senin, 17 Juli 2023, saat menyampaikan kata sambutan, Wakil Walikota Pontianak Bahasan, SH, yang mewakili Walikota Pontianak, memulai dengan pantun untuk menyambut para hadirin. Ia menyampaikan salam kepada Direktur PTKI Kementerian Agama RI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para Rektor dan Wakil Rektor yang hadir dalam kesempatan ini.

Wakil Walikota Pontianak mengungkapkan rasa bangga dan terhormatnya atas dipilinya Kota Pontianak menjadi tuan rumah kegiatan nasional Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan tersebut, terutama kepada Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama, terkhususnya kepada Rektor IAIN Pontianak, yang telah mengkonsolidasikan hal ini.

Ia menjelaskan bahwa Kota Pontianak memiliki luas wilayah yang terletak di bawah garis khatulistiwa, dan terbagi dua oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Wakil Walikota Pontianak menyampaikan bahwa pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misi Kota Pontianak sebagai kota yang berwawasan lingkungan cerdas dan bermartabat.

Wakil Walikota Pontianak juga menyampaikan bahwa perekonomian Kota Pontianak tetap stabil di tengah pandemi COVID-19, dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Ia mengungkapkan bahwa Kota Pontianak merupakan kota yang majemuk dengan banyak komunitas etnis yang hidup dalam kerukunan dan kebersamaan.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah Kota Pontianak juga memberikan perhatian pada pembangunan spiritual dan keagamaan, termasuk memberikan penghargaan dan insentif kepada para guru ngaji dan ulama. Wakil Walikota Pontianak juga mengungkapkan upaya Kota Pontianak dalam menjaga stabilitas dan kerukunan antarummat beragama, dengan pembentukan forum-forum keagamaan dan kebangsaan.

Wakil Walikota Pontianak menyampaikan bahwa Kota Pontianak telah meraih berbagai penghargaan, seperti Adipura dalam bidang kebersihan lingkungan. Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah Kota Pontianak memiliki visi pembangunan yang diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur perkotaan yang berkualitas.

Dalam penutup sambutannya, Wakil Walikota Pontianak menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut berperan dalam pembangunan Kota Pontianak. Ia berharap agar agenda kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Pontianak dan seluruh wilayah. Sambutan ditutup dengan pantun penutup sebagai amanah dari Walikota Pontianak.

Dengan demikian, sambutan dari Wakil Walikota Pontianak menunjukkan apresiasi dan komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam pembangunan kota yang berkualitas, menjaga kerukunan antarummat beragama, serta memberikan perhatian pada pembangunan spiritual dan keagamaan.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Rektor IAIN Pontianak Support Going Global PTKIN Bersama UiTM dan UNIMAS

Penandatanganan MoU antara PTKIN, UiTM, dan UNIMAS diharapkan akan membuka pintu bagi kerjasama yang lebih luas di bidang pendidikan dan penelitian antara kedua negara. Dalam kesempatan ini, Dr. H. Syarif, MA juga meminta maaf jika terdapat kekurangan dan kekhilafan penyambutan para tamu undangan.

Dengan demikian, Going Global melalui kerjasama antara PTKIN, UiTM, dan UNIMAS telah berhasil terwujud. Kegiatan ini diharapkan akan membawa manfaat yang besar dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia. Keberhasilan penandatanganan MoU antara PTKIN, UiTM, dan UNIMAS menjadi langkah penting dalam memperkuat kerjasama internasional di bidang PTKIN.

Menutup sambutannya, Dr. H. Syarif, MA mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut serta dalam acara ini. Ia berharap kerjasama yang terjalin melalui MoU ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Penulis: D. Drmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Langkah Strategis Internasionalisasi PTKIN Dalam Menghadapi Globalisasi Pendidikan

Pontianak (iainptk.ac.id) Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, mengungkapkan beberapa hal terkait perubahan dan langkah strategis dalam menghadapi tantangan globalisasi pendidikan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara pertemuan para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Pontianak.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag menyoroti pentingnya internasionalisasi PTKIN sebagai langkah dalam meningkatkan mutu dan reputasi perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Ia menjelaskan bahwa roadmap yang telah dirancang dari tahun 2020 hingga 2045 akan menjadi panduan dalam mencapai tujuan tersebut.

Salah satu strategi utama yang ditekankan adalah transformasi kelembagaan. Sebanyak 14 institusi, termasuk Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), akan mengalami peningkatan status menjadi UIN (Universitas Islam Negeri). Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing perguruan tinggi Islam di Indonesia.

“Kami juga mendorong satker (satuan kerja) untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum), sesuai arahan langsung dari Presiden. Saat ini, hanya terdapat satu PTNBH, yaitu Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Namun, UIN Jakarta dan UIN Sunan Ampel Surabaya telah mengajukan status PTNBH,” ungkap Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.

Selain itu, untuk meningkatkan reputasi internasional, PTKIN didorong untuk “going global” dengan menjadi bagian dari peringkat universitas terkemuka di wilayah Asia. Hal ini diharapkan dapat menarik minat mahasiswa internasional untuk memilih PTKIN di Indonesia. Khususnya dalam bidang Islamic studies, PTKIN di Indonesia memiliki keunggulan dan potensi untuk menarik mahasiswa internasional dari wilayah ASEAN.

Prof. Dr. Ahmad Zainul, M.Ag Hamdi juga menekankan pentingnya pendanaan beasiswa untuk mendukung internasionalisasi PTKIN. Dana yang cukup besar telah dialokasikan untuk beasiswa, seperti melalui program Beasiswa Indonesia Bangkit. Selain itu, kolaborasi riset internasional dengan perguruan tinggi terkemuka di luar negeri juga dijadikan prioritas.

“Kami mengajak para rektor untuk bekerja sama dalam riset bersama universitas mitra, baik melalui kerjasama bilateral maupun kolaborasi dalam grand research. Dalam mengalokasikan dana penelitian, kami mengharapkan pendekatan yang sungguh-sungguh dan berdampak positif bagi peningkatan mutu akademik serta akreditasi PTKIN,” tambahnya.

Namun, Ahmad Zainul Hamdi juga mengungkapkan keprihatinan terhadap beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurangnya komitmen dan dukungan finansial dalam menjalankan program internasionalisasi. Ia menekankan pentingnya memperkuat kantor internasional (International Officer) serta menyediakan fasilitas yang memadai, seperti asrama mahasiswa internasional.

Dalam kesempatan ini, Ahmad Zainul Hamdi juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada pernyataan yang kurang berkenan. Ia berharap kerjasama antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Indonesia dan Malaysia dapat memberikan manfaat dan kesuksesan bagi kedua negara.

Dengan komitmen yang kuat dalam transformasi dan internasionalisasi, diharapkan PTKIN di Indonesia mampu menghadapi tantangan global dan menjadikan dirinya sebagai World Class University di masa depan.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Teken MoU Internasional Bersama UNIMAS, Rektor IAIN Pontianak Harap Kerjasama Ini Terus Berkelanjutan

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 13 Juli 2023, Setelah dilakukan acara ramah tamah dan pembukaan bersama Pemerintah Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Walikota Pontianak, kegiatan Rapat Koordinasi Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama dengan tema Penguatan Kerjasama Internasional PTKIN dan Penandatanganan MoU dengan UiTM dan UNIMAS dilanjutkan dengan sesi penandatanganan MoU keesokan harinya.

Saat ditemui tim humas setelah sesi penandatanganan MoU, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., mengaku sangat lega atas suksesnya gelaran kegiatan kerjasama internasional ini, terlebih lagi dengan kehadiran dan ditandatanganinya MoU 40 PTKIN dengan Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan kehadiran utusan dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Sarawak Malaysia.

“Ini momentum bagi IAIN Pontianak untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional, apalagi setelah penandatanganan MoU dengan UNIMAS. Nanti kami akan segera menjajaki dengan penandatanganan MoA untuk masing-masing fakultas yang cocok dan saling menguntungkan. Salah satu pogram yang akan kami kerjasamakan yaitu mobility student dan collaborative research untuk dosen dan juga mahasiswa. Ini penting sebagai pengejewantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Rektor.

Ditegaskan Rektor, MoU yang telah ditandatangani tidak hanya pada satu kampus saja, tetapi bisa terus berkomunikasi dan menyebar ke berbagai kampus kedepannya dan juga harus terus berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada satu kampus saja dan juga satu kegiatan saja.

“Kami tidak akan berhenti pada MoU dan MoA saja, tetapi harus terus terjalin secara berkelanjutan, menyebar ke berbagai kampus luar negeri. Juga tentu saja tidak hanya pada satu kegiatan saja tetapi berbagai kegiatan yang mendukung mutu akreditasi program studi dan institut. Salah satu contoh kegiatan internasional yang sudah dilakukan IAIN Pontianak yaitu pada bulan Mei 2023 berupa kegiatan Come Discover Bumi Kenyalang (CBDK) diikuti oleh perwakilan Mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi (Perti) di Kalimantan Barat yaitu Universitas Tanjungpura (Untan), Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Universitas Panca Bakti (UPB) Pontianak serta diikuti juga perwakilan Mahasiswa dari Universitas Kamboja, yang tuan rumah UiTM Malaysia,” tutur beliau.

Diakhir sesi wawancara, Dr. H. Syarif, MA menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direktur PTKI dan Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama yang telah mempercayakan IAIN Pontianak sebagai tuan rumah. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Naib Canselor UNIMAS, UiTM, Para Rektor, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kepala Biro PTKIN se Indonesia, para tamu undangan serta para pihak yang telah mendukung kesuksesan kegiatan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran bapak Direktur PTKI, Naib Canselor UNIMAS, UiTM, Para Rektor, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kepala Biro PTKIN se Indonesia, serta para tamu undangan semuanya. Juga support Pemerintah Kota Pontianak, sekali lagi kami selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih. Daripada kekurangan dan kekhilafan kami juga mohon maaf setulus hati yang paling dalam. Besar harapan kami forum kerjasama seperti ini akan terus berkelanjutan, saling menguntungkan, sehingga mutu kampus kita semakin ulung,” pungkas Rektor IAIN Pontianak.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Webinar Internasional, Rektor IAIN Pontianak Tegaskan Pentingnya Peradaban Berbasis Kedamaian Bukan Kekerasan

Pontianak (iainptk.ac.id) Pemahaman dan pengembangan isu-isu kontemporer dalam studi Islam sangat penting untuk didiskusikan, khususnya di Indonesia yang baru saja menyelenggarakan halaqah fiqih Peradaban yang melahirkan Peradaban Islam berbasis kedamaian. Hal ini disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA., saat membuka Webinar Inernasional Isu-isu Kontemporer dalam Studi Islam yang digelar oleh Pascasarjana IAIN Pontianak, Rabu, 14/06 Malam melalui Plartform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung dalam Kanal Youtube Pascasarjana IAIN Pontianak.

Menurutnya, Peradaban masa lampau dibangun dari penyebaran kekuasaan Islam yang tidak luput dari cara-cara penaklukan sehingga melahirkan Pemikiran bernada keras dan permusuhan antar umat manusia. Oleh karenanya, melalui diskusi seperti ini diharapkan dapat mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu negara yang mengukuhkan eksistensi tata kelola Peradaban berbasis kedamaian, bukan peperangan yang menghasilkan musuh abadi.

Ia mencontohkan, salah satu pembela Rasulullah SAW dalam peristiwa Uhud adalah seorang Yahudi Bernama Mukhairiq. Dari sini terlihat bahwa Rasulullah membangun sebuah perdamaian dengan tidak mengistimewakan kelolompok tertentu. Tetapi perdamaian dibangun atas dasar kebersamaan.
“Melalui diskusi seperti ini, khususnya dalam konteks perguruan tinggi dan kampus, diharapkan mampu melahirkan kurikulum yang berbasis pada manhaj Islam yang rahmatan Lil’ Alamin dan Moderasi beragama yang nantinya bertujuan mendukung Maqasid Syariah, khususnya pada aspek penjagaan terhadap jiwa (Hifdz an-Nafs),” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Prof. H. Dr. Zaenuddin, MA.MA, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa Webinar Internasional dengan tema “CONTEMPORARY ISSUES ON ISLAMIC STUDIES” ini merupakan satu dari program penting dari Pascarasarjana untuk terus menghidupkan iklim akademik kampus, dengan menghadirkan Syaikh Prof. Muhammad Muhammad Dawud (Profesor Fakultas Adab Kampus Qanah Swez Isma’iliyyah Mesir), Syaikh Abdul Qadir bin Mukhtar (Dosen Ushuluddin Universitas Az-Zainah Tunisia) serta Dr. H Saifuddin Herlambang, M.A (Wakil Rektor II IAIN Pontianak) sebagai narasumber.

Pascasarjana IAIN Pontianak memiliki concern yang sangat tinggi pada isu-isu kontemporer studi Islam. Melalui diskusi seperti ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas mahasiswa dalam memahami isu-isu kontemporer dalam studi Islam.

Menurutnya, Isu-isu kontemporer dalam Studi Islam sebagaimana di Indonesia diimplementasikan dalam Halaqah Fiqih Peradaban berupaya menjawab tantangan dalam kehidupan kita saat ini dan perkembangan taknologi Informasi dewasa ini. Fiqh untuk kemanusiaan itu menjadi isu penting dalam studi Islam sekarang ini di Indonesia maupun dunia Islam secara global.

Penulis: Didi Darmadi

Editor : Omar Mukhtar