IAIN Pontianak Sukses Selenggarakan CAT Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama Tahap II

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak sukses selenggarakan Computer Assisted Test (CAT) Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama (IPMB) Tahap II. Tes ini diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada, Selasa (28/02/2023).

Moderasi beragama menjadi salah satu bagian dari program prioritas Kementerian Agama.  Seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama bertanggung jawab untuk mewujudkan moderasi beragama.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam kesempatan ini juga mengukuti tes Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama, bersama semua wakil rektor, semua dekan, Kepala Biro AUAK, panitia CAT IPMB lokal dan PNS yang pada tahap 1 belum mengikuti tes IPMB.

Berkaitan tes IPMB, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui video sambutannya, mengatakan bahwa pelaksanaan CAT IPMB ini wajib diikuti seluruh ASN Kemenag RI yang bertujuan untuk mengetahui Indeks Profesional Moderasi Beragama yang akan muncul di profil ASN Kementrian Agama. Selain itu juga diharapkan agar ASN Kemenag RI bisa menjadi penggerak Moderasi Beragama di Indonesia.

Senada dengan Menteri Agama, Rektor IAIN Pontianak menyampaikan “Kegiatan ini sebagai bentuk ketegasan dan komitmen Menteri Agama untuk mencari tahu Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama. Hal ini penting untuk kinerja Kementerian Agama dan komitmen kebangsaan dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan “Bagi saya ini penting dan saya bersyukur kita sudah mengikuti semua tahapan dan sesi sesuai dengan instruksi yang sudah diwajibkan bagi kita. Saya ucapkan selamat untuk bapak dan ibu yang sudah ikut dalam kegiatan ini,”ungkapnya.

Sebelum melaksanakan CAT IPMB panitia lokal (IAIN Pontianak) sudah mempersiapakan sarana dan prasarananya, seperti ruangan yang ideal, laptop yang sudah terinstal aplikasi Safe Exam Browser (SEB) serta laptop yang sudah terkoneksi dengan Internet.

Pelaksanaan CAT IPMB Tahap II di IAIN Pontianak terbagi kedalam dua sesi. Terdapat 22 peserta yang mengikuti tes ini di Gedung Rektorat lt. 3 IAIN Pontianak dan terdapat 1 peserta yang melaksanakan tes di luar IAIN Pontianak.

Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar CAT IPMB, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2022 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 dan Peraturan Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Melalui Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas, Rektor Support Pengembangan Humas IAN Pontianak

Samarinda, (iainptk.ac.id) Peran Humas sangat penting bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Humas juga memiliki peran untuk menyampaikan informasi seputar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Ujian Masuk (UM) PTKIN Tahun 2023.
Sehingga perlu adanya sosialisasi persamaan persepsi dan informasi kepada Humas seputar SPAN-UM PTKIN. Kegiatan sosialisasi yang diadakan di Hotel Harris Samarinda, pada 02-04 Februari 2023  juga menjadi ajang tukar informasi dan strategi untuk mem-branding Perguruan Tinggi melakukan evaluasi dan inovasi seputar memperkenalkan kampusnya di masyarakat.
Peran Humas PTKIN sangat penting untuk menentukan kesuksesan SPAN-UM PTKIN, hal ini disampaikan Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ahmad Zainul Hamdi dalam kegiatan Sosialisasi ini. “Kalau kita ingin SPAN-UM PTKIN menggelagar peran humas sangat dibutuhkan, ” terangnya.

Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Sekretaris Forum Pimpinan PTKIN, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan “Acara ini sangat penting mengingat tusi kehumasan ibarat halaman muka bagi suatu rumah. Humas adalah pemoloes wajah suatu instansi. Maka tepat jika Humas harus mendapat pembekalan yang mapan supaya mumpuni dalam menjalankan tusinya.”
Beliau juga melanjutkan “Saya berharap materi yang didapat Humas pada acara saat ini tidak hanya berfungsi untuk SPAN-UM PTKIN, tetapi untuk yang lebih fungsional di kampus masing-masing. PTKIN harus mendapat mahsiswa yang berkualitas. Relevansi kehumasan adalah bagaimana para eks siswa yang berkualitas dibikin tertarik kepada PTKIN. Kemasan untuk berinovasi tentang eksistensi kampus tidak cukup hanya dalam momen penerimaan mahasiswa baru. Tetapi harus dilakukan secara kontinyu sepanjang tahun dan dengan berbagai momen yang ada di kampus masing-masing. Untuk di IAIN Pontianak saya komitmenkan untuk mencukupkan anggaran untuk kehumasan. Saya minta tim kehamasan untuk merencanakan program yang masif sesuai fungsi kehumasan,” ungkapnya.

Sejalan juga disampaikan ketua Farum Rektor PTKIN Mahmud kesuksesan SPAN-UM PTKIN tidak terlepas dari peran Humas PTKIN se Indonesia. “Kesuksesan SPAN-UM PTKIN tidak terlepas dari peran dari Humas PTKIN saya mengapresiasi peran humas dengan publikasinya dari tahun ke tahun semakin meningkat,” ujarnya.
Imam Taufiq sebagai Ketua SPAN-UM PTKIN dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Gusmen dalam peluncuran betapa pentingnya peran Humas dalam publikasi.
“Gusmen menyampaikan Gaung SPAN-UM PTKIN harus digenjot, peran dan kontribusi humas sangat penting dalam mempublikasikan dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan SPAN-UM PTKIN kepada Calon Mahasiswa baru,”katanya
Dalam kegiatan yang luar biasa Wibowo Prasetyo sebagai staf khusus Menteri Agama Bidang  Media dan Komunikasi Publik sebagai keynote speaker memberikan arahan ada empat hal yang harus dilakukan Humas dalam mempublikasi SPAN-UM PTKIN.
Pertama Kejelasan Prosedur yang baik, dengan Beragam konten yang tidak hanya rilis semata, tapi saat ini eranya konten kreatif, maka humas harus mampu membuat konten kreatif dalam menampilkan keunggulan PTKIN masing-masing”
Kedua kemudahan akses, calon mahasiswa tidak kesulitan mengakses yang berkaitan informasi SPAN-UM PTKIN.
Ketiga testimoni yang mendukung dan menarik minat calon mahasiswa, maka semua pimpinan PTKIN juga harus memposisikan dirinya bagian dari humas dengan mempublikasikan keunggulan PTKIN masing-masing.
Keempat menggandeng Media. Media Mainstream dan Media Sosial dengan membuat Iklan yang menarik dan cepat dan hasil yang luar biasa dengan menggunakan Influencer dan tokoh-tokoh terkenal.
Pranata Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa mulai dari Peluncuran SPAN-UM PTKIN secara sermi Oleh Menteri Agama Humas sudah melakukan beberapa langkah untuk mensosialisasikan SPAN-UM PTKIN.
“Paling tidak ada 7 Program yang sudah dilakukan oleh Humas IAIN Pontianak. Diantaranya membuat Video sosialisasi  pendaftaran SPAN PTKIN di Youtube IAIN Pontianak; Membuat Berita PMB SPAN-UM PTKIN di Website IAIN  Pontianak; membuat Twibbon SPAN PTKIN IAIN Pontianak; membuat Poster Pendaftaran SPAN-UM PTKIN yang di Publikasi pada Medsos IAIN Pontianak; mengkoordinir dan mempublis Brosur Profil 4 Fakultas di Website IAIN Pontianak;  Memproduksi Program Podcast PMB SPAN PTKIN bekerjasama dengan Radio Prokom dan disiarkan secara langsung pada YouTube dan IG IAIN Pontianak; serta Humas (Bambang) menjadi  helpdesk PMB IAIN Pontianak.”
Pranata Humas IAIN Pontianak mengucapkan terimakasih kepada Rektor IAIN Pontianak atas support, baik dari segi penambahan SDM, penambahan Alat dan dukungan. Sehingga Humas terus berupaya memberikan yang terbaik untuk kemajuan IAIN Pontianak.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Penutupan Raker 2023 Bertabur Penghargaan, Rektor Apresiasi Semua Prestasi

Singkawang (iainptk.ac.id) Beragam kegiatan dilakukan dalam Rapat Kerja (Raker) IAIN Pontianak, pada 25-27 Januari 2023 di Hotel Mahkota Singkawang. Salah satunya penutupan yang dibarengi dengan penyerahan berbagai penghargaan.

 

Penghargaan pertama berupa Sertifikat Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Pontianak yang memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul. Berlaku sejak 20 Desember 2022 sampai dengan 19 Desember 2027. Sertifikat ini diserahkan secara langsung oleh Rektor IAIN Pontianak kepada Dekan FTIK.

Selanjutnya ada Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Syamsul Kurniawan, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #754025 Dunia dengan “10 Publications – 2603 Citations.”

Berikutnya, Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada M. Edi Kurnanto, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #993636 Dunia dengan “3 Publications – 359 Citations.”

Ada juga Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Faizal Amin, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #1006403 Dunia dengan “14 Publications – 127 Citations.”

Dilanjutkan penyerahan Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Erwin Mahrus, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #1026352 Dunia dengan “4 Publications – 353 Citations.”

Terakhir Piagam Penghargaan TOP SCIENTIST IAIN Pontianak yang diberikan kepada Sahri Hisyam, atas pencapaiannya dalam AD Scientific Index 2023 sebagai Peringkat ke #891240 Dunia dengan “7 Publications – 228 Citations.”

Tak hanya itu, Rektor IAIN Pontianak juga memberikan penghargaan untuk pengelola website Fakultas. Terbaik satu diraih oleh Pengelola Website FUAD IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 135 Berita. Terbaik dua didapatkan oleh Pengelola Website FTIK IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 103 Berita. Tebaik tiga didapatkan oleh Pengelola Website FEBI IAIN Pontianak, kategori Postingan Berita Terbanyak Tahun 2022 dengan Jumlah 57 Berita.

Dalam katasambutannya Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengingatkan “Kita harus saling membesarkan, sehingga berbagai sterategi memperoleh prestasi dapat dibagi ke yang lain. Prodi yang Unggul harus menularkan ke Prodi yang lainnya,” harapnya.

Rektor juga meminta untuk menjadikan Raker ini sebagai permulaan untuk merapikan diri dan menyempurnakannya. “Evaluasi setiap langkah yang dilakukan, jangan menunggu evaluasi dari yang lain,” ungkapnya.

Dikesempatan ini Rektor menganggap Raker 2023 berjalan dengan sukses, begitu juga Proposal alih status menjadi UIN sudah akan dikirim pada 31 Januari 2023, serta berbagai prestasi yang diraih menunjukkan IAIN Pontianak terus melangkah kearah yang lebih baik.

Terakhir Rektor mengucapkan  “Terimakasih atas perhatiannya dalam bentuk partisipasi semua peserta. Sesuatu yang direncanakan dengan baik, dilaksanakan dengan baik, hasilnya Insyaallah juga akan baik. Terus pertahankan prestasi yang baik, bagi yang belum terus kejar prestaai itu,” pungkas Rektor dengan ucapan Hamdalah, menandakan kegiatan Raker sudah ditutup secara resmi.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Raker IAIN Pontianak Tahun 2023 Hadirkan Rektor UIN Mataram Bahas Strategi Pengelolaan BLU

Singkawang (iainptk.ac.id) Rapat Kerja (Raker) pada tahun 2023 ini cukup spesial, kali ini panitia menghadirkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., Penyampaian materi berkaitan dengan Badan Layanan Umum (BLU) ini berlangsung di Hotel Mahkota Singkawang pada (26/01/2023).

Beliau yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB), juga meyakini bahwa Rakor ini penting untuk diadakan karena berfungsi sebagai persamaan persepsi.

Berkaitan dengan BLU, Beliau yang terlihat humoris ini menceritakan bahwa UIN Mataram sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2011 atau urutan ke 14 dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Namun baru pada tahun 2021 UIN Mataram mencoba menerapkan BLU “Kami baru bangkit beberapa tahun belakangan ini, kami tidak mau tunjangan kinerja pegawai lebih kecil dari pada sebelum BLU,” ungkapnya.

Kehadiran beliau juga dalam rangka Silaturahmi sekaligus transfer knowledge yang berkaitan BLU. Beliau melanjutkan “Dulu mengajukan BLU tidak sesulit sekarang, tetapi kalau sudah BLU untungnya lebih fleksibel menggunakan anggaran. Alasan lainnya kampus menerapkan BLU,  adalah untuk mensejahterakan pegawai lahir dan batin.

Adapun maksud pemerintah menetapkan keuangan BLU, agar setiap Satker dapat mengelola keuangan secara mandiri dan profesional sebagaimana unit bisnis pada umunya. Satker PTKIN BLU didorong agar tidak hanya mengandalkan pendapatannya dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), tapi dari unit bisnis yang dikelola oleh Satker.

IAIN Pontianak sendiri sedang berupaya untuk menjadi BLU, saat ini yang sudah dilakukan oleh IAIN Pontianak adalah membuat SK Panitia BLU. Berharap dalam beberapa tahun kedepan IAIN Pontianak sudah beralihstatus menjadi UIN serta BLU.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Raker 2023 : Kolaborasi dan Sinergi Menuju UIN Pontianak Ulung dan Terbuka Berbasis Akhlakul Karimah

Singkawang (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak laksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema Kolaborasi dan Sinergi Menuju UIN Pontianak Ulung dan Terbuka Berbasis Akhlakul Karimah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mahkota Singkawang, pada 25-27 Januari 2023.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menginginkan Raker ini tidak dilaksanakan secara ritualistik, tidak hanya untuk melihat anggaran namun bisa mengevaluasi anggaran tersebut. “Saya tegaskan Raker ini harus ada evaluasi, kalau tahun kemarin ada kegiatan yang sukses, apa yang bisa kita ambil pelajarannya untuk dipertahankan dan kalau ada kegiatan yang tidak sukses harus dilakukan evaluasi kembali. Harus ada perencanaan yang matang pada tahun ini,” ungkapnya dihadapan Peserta Raker.

Selain membuka acara beliau juga menyampaikan Kebijakan Program IAIN Pontianak di tahun 2023 dan 2024. Mulai dari bidang akademik, bidang penelitian, bidang pengabdian pada masyarakat, bidang sumber daya manusia, bidang sarana prasarana, bidang jaringan dan Kerjasama, serta bidang kelembagaan.

Beliau merincikan secara detail segala kebijakan program IAIN Pontianak demi pelayanan prima dan mempersiapkan Akreditasi Perguruan Tinggi.  Dua hal yang harus dilakukan untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai UIN. Pertama adanya dua Prodi yang terakreditasi Unggul, saat ini sudah ada 1 Prodi PAI yang terakreditasi Unggul dan berharap dalam waktu dekat menyusul Prodi PBA. Selain itu harus adanya penambahan Prodi baru di Pascasarjana dan semua itu dalam proses.

Perihal pelayanan prima Rektor juga meminta adanya Pelayanan Prima di IAIN Pontianak. Hal ini mencerminkan Akhlakul Karimah. Beliau memberikan contoh untuk mengantarkan secara langsung hingga kelokasi tamu, mahasiswa, masyarakat yang mencari gedung atau ruang tertentu, tidak cukup hanya di tunjuk lokasinya. Selain itu pelayanan kepada mahasiswa sebagai stakeholder utama juga perlu ditingkatkan.

Berkaitan dengan kegiatan Raker ini, Ketua Panitia, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., di acara pembukaan melaporkan bahwa Tak kurang dari 106 peserta yang diundang untuk mengikuti agenda tahunan ini. Mereka adalah pimpinan dan pejabat dilingkungan IAIN Pontianak. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar dalam rangka mewujudkan pengelolaan organisasi secara modern.

Beliau yang juga merupakan Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, menyampaikan Raker ini dilaksanakan dalam rangka me-review capaian kinerja civitas academica dan memberikan arahan kebijakan program kerja berbasis Renstra IAIN Pontianak 2020-2024, mematangkan perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2023, serta Menyusun program kerja prioritas IAIN Pontianak untuk tahun anggaran 2024. “Kita berharap segala kegiatan berjalan dengan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang dapat kita jalankan di tahun 2023 dan ada rencana kegiatan di tahun 2024,” harapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




PRODI PBA LAKSANAKAN ASSESMEN LAPANGAN, REKTOR HARAP HASIL YANG MAKSIMAL

Pontianak (iainptk.ac.id) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab melaksanakan Assesmen Lapangan, Rabu, (18/01) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Machmud. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA. Dihadiri pula oleh Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si, Wakil Rektor II Bidang AK, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor III Bidang KKA, Dr. Ismail Ruslan, MA. Beserta pejabat lainnya di lingkungan IAIN Pontianak. Kedua Asesor LAMDIK, Dr. Umi Hanifah, M.Pd (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya), Dr. Mochamad Muizzuddin, M.Pd (Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten).

Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, MA menghaturkan terima kasih atas kehadiran dari segala elemen penting di IAIN Pontianak. “Kami merasa semangat kawan-kawan di FTIK luar biasa, dengan sokongan dan dukungan dari berbagai pihak termasuk dari elemen pimpinan FTIK sebelumnya. Kami berharap acara ini berjalan lancar dan sukses. Terima kasih atas kehadiran dari kedua asesor LAMDIK. Semoga bapak ibu senantiasa sehat dan dimudahkan segala urusannya,” ungkapnya.
“Alhamdulillah hari ini juga hadir beberapa alumni PBA yang telah berkarir di bidangnya. Termasuk juga Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA merupakan alumni PBA,” tambahnya.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengucapkan selamat datang kepada kedua asesor LAMDIK di Kota Khatulistiwa. “Kita semua berkomitmen jika ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap perguruan tinggi khususnya prodi karena bagian dari sistem untuk mengukur kualitas di pendidikan kita,” ujarnya.

“Saya berkomitmen pembiayaan program berbasis akreditasi yaitu APT/APS. Kitab suci utama kami yaitu akreditasi, kemudian selanjutnya SAKIP dan ISO,” tambahnya.
Ia berharap Prodi PBA ini dapat mengungguli hasil dari PAI. Sebab dua alumninya telah menjadi Ketua STAIN Pontianak, Dr. H. Moh. Haitami Salim, M.Ag dan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA. Tidak hanya itu, Dekan FTIK sebelumnya yakni Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA merupakan alumni PBA.

Ia berharap Dekan FTIK dan tim memahami tentang apa saja yang harus dilakukan dalam akreditasi ini. Ia juga minta agar tak malu bertanya tentang apapun yang dibutuhkan untuk melengkapi semua data AL nantinya.

“Mudah-mudahan dua asesor betah di Pontianak. Terima kasih atas kehadiran dari seluruh tamu undangan. Semoga AL mendapat kesan yang mendalam dengan memberi guidance yang tepat bagi kawan-kawan. Mohon masukan dan sarannya sehingga hasilnya dapat maksimal. Tentu kami berharap nilai maksimal yang akan diraih nantinya,” terangnya.

Sementara itu, Dr. Mochamad Muizzuddin, M.Pd (Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten) selaku Asesor LAMDIK mengaku bersyukur dapat berjumpa dengan tim sekaligus berkesempatan menjadi asesor LAMDIK di PBA FTIK IAIN Pontianak.

“Alhamdulillah kami berdua berlatarbelakang dari PBA. Jadi sudah tahu persis karakter dosen PBA yang saat mengumpulkan RPS susah sekali. Oleh karena itu kami hadir bukan untuk menjudge, namun ingin mengingatkan dan mengevaluasi dalam rangka untuk progres kemajuan yang unggul,” ujarnya.

Menurutnya, ada tahapan proses yang harus dilalui. Oleh karenanya selama dua hari ini ia dan asesor lainnya akan membantu bagaimana proses itu berjalan dengan baik termasuk tata kelola, tata pamong yang harus seirama antara prodi satu dengan prodi lainnya. Ia berharap kegiatan hari ini dapat membawa berkah dan PBA mendapatkan akreditasi yang unggul.

Asesor lainnya, Dr. Umi Hanifah, M.Pd (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya) mengatakan “Saya bersyukur dapat membersamai bapak/ibu sekalian dalam AL ini. Kedatangan kami bagi saya pribadi merupakan AL perdana secara luring pasca covid yang selalu melalui daring. Kami berdua mendapat amanah dari LAMDIK untuk melanjutkan proses asesmen setelah proses AK. Alhamdulillah kelanjutannya hari ini dilaksanakan secara luring.

Kami berdua sudah mengirimkan konfirmasi kepada Prodi PBA terkait data yang akan dikonfirmasi dan diklarifikasi dari AK yang sudah kami baca. Hari ini kami akan memotret bukti yang nantinya menjadi proses penilaian. Hal ini untuk menyempurnakan bukti-bukti yang tertulis di LED. Hal-hal yang tertinggal nantinya dapat dilengkapi guna proses pelaporan kami ke LAMDIK. Semoga proses ini dapat berjalan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Masuk Tahun Politik, IAIN Pontianak dan PWNU Kalbar Gelar Deklarasi Tangkal Radikalisme dan Anti Politik Identitas

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bersama Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, menggelar Deklarasi Tangkal Radikalisme dan Anti Politik Identitas yang dilaksanakan di Auditorium Syekh Abdurrani IAIN Pontianak, pada Jumat (13/01/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.H. Ria Norsan, MM.,MH., Pengurus PWNU Kalimantan Barat, para pejabat di lingkungan IAIN Pontianak dan juga para stakeholder. Deklarasi ini diadakan mengingat sudah memasuki tahun politik. Kegiatan ini juga disandingkan dengan pelepasan peserta lomba dalam rangka 1 abad NU di Surakarta.

Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar mengajak untuk tidak menerima paham-paham yang mendiskreditkan salah satu unsur bangsa Indonesia. “Kita tangkal radikalisme dan tolak politik identitas. Kita harus paham betul mengenai apa itu moderasi beragama. Kita sepaham bahwa negeri ini diperjuangkan kebebasannya untuk semua elemen bangsa, semua unsur agama, semua unsur bangsa. Makanya tidak ada yang boleh merasa berhak untuk paling mulia di negeri ini, untuk paling merasa punya hak. Karena negeri ini kita perjuangkan bersama-sama. Maka hari ini mari kita berpikir untuk tidak menerima paham-paham yang mendiskreditkan salah satu unsur dari bangsa ini, baik suku maupun agama,” ungkapnya tegas.

Kemudian dihadapan seluruh undangan beliau melanjutkan “Tentu kami sebagai ASN jelas posisinya, untuk menolak politik identitas. Pengurus NU hari ini terus mengambil jarak pada partai politik, tapi orang NU wajib berpolitik. Jadi deklarasi yang dibacakan pada hari ini tujuannya adalah jelas kita menolak politik identitas. Kita sebagai pengurus NU dan ASN di IAIN Pontianak, kita harus mengamalkan ini,” pintanya.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menyampaikan kepada generasi muda untuk tetap santai dan waspada, “Ingin saya sampaikan, kita menanggapi soal menangkal radikalisme dan tolak politik identitas. Generasi muda, tidak terasa kita sudah masuk dalam tahun politik. Kadang kala masyarakat kecil-pun tahu sekarang ini tahun politik. Ditahun politik ini jangan juga kita terlalu memikirkan, jadi santai saja, namun kita tetap waspada. Waspada dalam arti jangan sampai negara kita, bangsa kita, di obrak-abrik dengan paham-pahan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Ini yang paling penting dan perlu kita sikapi,” jelasnya.

Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam tahun politik, Wagub Kalbar ini pun berpesan kepada mahasiswa yang hadir pada kegiatan tersebut untuk saling menghormati dan jangan menjadikan perbedaan sebagai perpecahan.

“Memang sekarang kita dilahirkan dengan situasi yang sangat berbeda. Berbeda suku dan berbeda agama. Tetapi yang perlu kita ingat, perbedaan jangan sampai kita jadikan sebagai perpecahan. Tapi mari kita bersama-sama jadikan satu perbedaan yang ada didalam bangsa kita ini sebagai perekat untuk mempersatukan anak-anak bangsa kita ini. Sehingga masuk kedalam situasi politik pun tidak akan terjadi masalah. Kuncinya adalah diantara satu dan yang lainnya saling menghormati. Jika kita sudah saling menghormati, maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

sebelum mengakhiri sambutannya, wakil gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H berharap kepada para peserta lomba dapat meraih prestasi pada perhelatan olahraga dalam rangka 1 Abad NU tersebut. “Untuk adik-adik yang akan berangkat yang mengikuti perlombaan ini, mudah-mudahan dapat meraih prestasi,” harapnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Tumbuhkan Budaya Menulis, Rektor Launching Riset Akademi LP2M IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Tumbuhkan Budaya Menulis, Rektor Launching Riset Akademi LP2M IAIN Pontianak di ruang senat Gedung Rektorat IAIN Pontianak, (Selasa/03/01/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas para dosen dan mahasiswa IAIN Pontianak dalam menulis karya ilmiah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali HAsmy, M.Si., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag. M.Si., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Yusriadi, S.Ag., MA., Sekretaris LP2M Dr. Usman, M.Pd., Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Hj. Fauziah, M.Pd., Kapus Penelitian dan Penerbitan LP2M Dr. Syarifah Aminah, S.Sos.I, M.Si., Kapus Studi Gender dan Anak LP2M Fitri Kusumayanti, S.Sos, M.Si. Para Kaprodi Fakultas, Para Dosen dan Mahasiswa sebagai peserta Riset Akademi LP2M IAIN Pontianak.

Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Mengapresiasi gagasan baru yang berhasil dirilis oleh LP2M berupa Riset Akademi ini. “Sering saya sampaikan kepada rekan pimpinan dan para dosen agar produktif dalam hal karya ilmiah. Kita harus bangkit dari rutinitas yang bersifat hegemoni ke aktifitas kegiatan yang lebih jelas manfaatnya. Alhamdulillah pada saat ini LP2M telah mampu mewujudkan salah satu impian saya dalam bentuk riset akademi kolaborasi dosen dan mahasiwa” Tuturnya
Beliau optimis kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Dengan sistem kolaborasi antar Dosen dan Mahasiswa dari berbagai jurusan akan menjadi wajah yang dapat melahirkan semangat baru dalam hal penelitian. “Namun saya berharap kegiatan riset akademi ini dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh agar dapat menghasilkan berbagai karya tulisan ilmiah yang secara nyata bermanfaat bagi masyarakat sekitar.” Harapnya

Dr. Yusriadi, S.Ag., MA., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyampaikan bahwa launching ini merupakan program baru di LP2M Pontianak. Beliau berharap program ini dapat menjadi program unggulan di IAIN Pontianak yang dapat mengangkat profil kademik baik sitasi maupun publikasi artikel jurnal.
Menurutnya Tujuan adanya program ini semata-mata untuk meningkatkan budaya menulis di IAIN Pontianak khusunya para dosen dan mahasiswa. “Alhamdulillah per-hari ini terdapat 41 mahasiswa dan dosen yang telah mendaftar sebagai peserta dari masing-masing Fakultas IAIN Pontianak. Oleh karena itu kedepan kami akan segera mendiskusikan beberapa tema riset sekaligus penguatan kapasitas bidang penelitian, termasuk isu isu yang akan diangkat, ” “ujarnya.

Penulis : Abdul Hasan
Editor : Omar Mukhtar




Upacara HAB Kemenag ke 77, Rektor IAIN Pontianak : Pakaian Adat Cerminkan Kerukunan Umat

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak mengadakan Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Tahun 2023 yang ke 77. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Upacara Gedung Tower B, pada Selasa (03/01/2023) pagi. Upacara ini dihadiri oleh pegawai ASN, Non-ASN serta Pengurus Ormawa di Lingkungan IAIN Pontianak.
Dikesempatan ini Menteri Agama RI menegaskan “Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas Berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai,” ungkap Menag RI dalam pidatonya.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., yang dalam kesempatan kali ini menjadi Pembina Upacara membacakan katasambutan dari Menteri Agama RI, dilanjutkan dengan penyampaiannya perihal pakaian adat cerminan kerukunan umat di IAIN Pontianak.
Beliau mengunkapkan saat upacara berlangsung “Terimakasih bapak dan ibu sekalian telah mewarnai HAB ini dengan pakaian adat. Para ibu-ibu terlihat cantik pakaian adatnya, begitu juga para bapak-bapaknya tampak gagah mengenakan pakaian adatnya. Ini mencerminkan kerukunan umat untuk Indonesia hebat.”
Beliau melanjutkan, “Suku dan agama itu sesuatu yang sangat sakral dalam kehidupan kita, maka kerukunan harus kita jaga seperti amanat dari bapak Menteri Agama tadi,” ungkapnya.


Selain itu Rektor juga mengucapkan “Selamat menapaki hidup di tahun 2023. Selamat kita ber- Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke 77. Selamat juga kepada ibu dan bapak yang mendapatkan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Dimomen ini juga Rektor IAIN Pontianak, menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 8 pegawai di IAIN Pontianak. Adapun nama, Pangkat serta jabatan dan masa kerjanya sebagai berikut.
1. Dra. Hj. Khairawati, M.Pd., Pembina Tk.l/Lektor Kepala Prodi Pendidikan Agama lslam Fakultas Tarbiyah dan llmu Keguruan (FTIK) lAlN Pontianak. Satyalencana 30 Tahun.
2. Dra. Hj. Wagiyem, M.Ag., Penata Tk.l/Lektor pada Prodi Hukum Keluarga lslam Fakultas Syariah lAlN Pontianak. Satyalencana 30 Tahun.
3. Dra. Syarifah Asmiati, M.Si., Penata Tk.l/Lektor pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan llmu Keguruan (FTIK) lAlN Pontianak. Satyalencana 30 Tahun.
4. Slamet Widodo, S.Ag, S.lPl, M.l.Kom., Pembina/Pustakawan Ahli Madya/Kepala UPT Pusat Perpustakaan lAlN Pontianak. Satyalencana 20 Tahun.
5. Dr. Faizal Amin, S.Ag, M.Ag., Pembina/Lektor Kepala/Sekretaris pada Lembaga Penjaminan Mutu lAlN Pontianak. Satyalencana 20 Tahun.
6. Kartini, S.Ag, M.Ag., Penata Tk.l/Lektor/Ketua oada Prodi Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan llmu Keguruan lAlN Pontianak. Satyalencana 20 Tahun.
7. Rusdi Sulaiman, S.Ag, M.Ag., Penata/Lektor pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah lAlN Pontianak. Satyalencana 20 Tahun.
8. Reka Kurniawati, SE., Penata/Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda /Subkoordinator pada Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Bagian Tata Usaha Fakultas Tarbiyah dan llmu Kequruan lAlN Pontianak. Satya Lencana 10 Tahun.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Silaturahmi Komisi Nasional Disabilitas RI dan IAIN Pontianak Buahkan Kesepakatan Strategis

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 29/12/2022 Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., kembali melakukan pertemuan dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor IAIN Pontianak. Sebelumnya sudah terjalin MoU pada Kamis, 17/11/2022 dalam kegiatan Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalbar.

Pertemuan kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU tersebut. Ketua KND RI, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., menyampaikan keinginnya untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai Kampus inklusi yang ramah akan penyandang disabilitas. Dr. Dante dan rombongannya berharap IAIN Pontianak dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyandang disabilitas.

“Kami berharap IAIN Pontianak bisa melakukan riset dan pendataan, tentang kebutuhan penyandang disabilitas. Hasil dari penelitian tersebut, bisa dikembangkan untuk menjadi rekomendasi kami ke pusat,” ungkap Dr. Dante.

Wakil Ketua KND RI, Deka Kurniawan, M.Pd., dipertemuan ini mengucapkan terimakasih. “Kami datang mendadak, tapi kami apresiasi sekali atas sambutan yang diberikan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Rektor kepada penyandang disabilitas,” tuturnya.

Adapun tujuan dari Komisi Nasional Disabilitas ingin lebih menindaklanjuti MoU dalam langkah nyata, tentang hak Pendidikan penyandang disabilitas. Serta memberikan usulan apa saja yang dapat dilakukan oleh IAIN Pontianak mewujudkan Kampus Inklusi.

Beberapa saran yang diberikan seperti membangun Kampus inklusif, dimulai dengan pelatihan kepada pengajar (dosen), serta membangun ekosistem didalamnya. Selain itu perlu adanya Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak, serta jika memungkinkan ada Prodi khusus untuk penanganan disabilitas.

Menanggapi hal tersebut Rektor IAIN Pontianak mengungkapkan dukungnya akan program dari Komisi Nasional Disabilitas. Rektor juga menyebutkan, adanya kunjungan yang kedua ini, menunjukkan Komisi Nasional Disabilitas punya kinerja yang efektif.

Rektor secara pribadi berkomitmen untuk perihal ini. Berkaitan dengan penelitian dapat melakukan perjanjian kerjasama (Pks) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak.

Rektor juga mendorong terbentuknya Pusat / Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak. Pusat / Unit ini bisa memiliki tugas untuk pendataan penyandang disabilitas, kebutuhan dan mensosialisasikan ULD. “Kedepan apa yang dibutuhkan penyandang disabilitas akan kita adakan. Terus terang ini sesuatu yang baru di IAIN Pontianak dan kami komitmen perihal ini,” tegasnya.

Salah satu Dosen IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud., yang hadir dalam pertemuan ini mengucapkan “Alhamdulillah, silaturahmi antara KND RI dengan kampus kita membuahkan beberapa kesepakatan penting. Saya secara pribadi dan kami di Prodi Studi Agama-Agama FUAD IAIN Pontianak, berkomitmen untuk mendorong agar IAIN Pontianak bisa menjadi kampus ramah disabilitas,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar