PENGUMUMAN KELULUSAN DAN PEMBERKASAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) JALUR SPAN-PTKIN TAHUN 2021 IAIN PONTIANAK

PENGUMUMAN KELULUSAN DAN PEMBERKASAN
UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) JALUR SPAN-PTKIN TAHUN 2021
IAIN PONTIANAK

Nomor : B-1192/In. 15/PP.00.9/04/2021

1. Berdasarkan hasil rapat kelulusan Senin tanggal 05 April 2021, bagi nama-nama yang tercantum dalam lampiran pengumuman ini dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa baru jalur SPAN-PTKIN Tahun 2021. Calon mahasiswa baru jalur SPAN-PTKIN Tahun 2021 WAJIB melakukan seluruh proses Pemberkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tanggal 15 – 27 April 2021.
2. Mencermati perkembangan penyebaran COVID-19 akhir-akhir ini yang semakin meluas dalam upaya untuk melaksanakan Physical Distancing dan memprioritaskan keselamatan calon mahasiswa baru maka proses Pemberkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dapat dilakukan dengan cara mengirimkan berkas melalui jasa pengiriman atau dapat diantar langsung ke Institut Agama Islam Negeri Pontianak Gedung Biro AUAK di Jalan Letjend. Soeprapto No. 19 dengan memasukan langsung berkas ke kotak yang telah disediakan tanpa perlu bertemu petugas.
3. Calon Mahasiswa baru WAJIB mengikuti Tata cara dan Proses Registrasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru sebagai berikut :

a. Meng-Unduh formulir data dukung Uang Kuliah Tunggal (UKT) di http://tiny.cc/formulirUKT2021 dan mengisi semua formulir tersebut dengan benar sesuai identitas;
b. Melengkapi syarat – syarat lainnya:

1) Surat Keterangan Penghasilan dari Kelurahan/Kepala Desa mengenai penghasilan Orang tua/Wali bagi yang bekerja di sektor Informal, seperti: petani, nelayan, buruh, pedagang, supir, wirausaha dan Lainnya;
2) Slip gaji orang tua (ayah dan ibu, atau wali) yang bekerja di sektor formal, seperti: PNS, TNI/Polri, BUMN/BUMD dan Karyawan Swasta;
3) Fotocopy Bukti Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan(PKH), (JIKA ADA);
4) Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP orangtua/wali yang masih berlaku;
5) Fotocopy Pembayaran Listrik 2 bulan terakhir bagi Listrik Pascabayar. Bagi Listrik Prabayar membuat surat keterangan (format bebas,bisa tulis tangan) pemakaian selama 2 bulan ditandatangani oleh kepala keluarga atau Surat Pernyataan dari kepala keluarga bahwa tidak tersedia aliran listrik atau listrik menumpang dengan tetangga;
6) Fotocopy Pembayaran Rekening PDAM (JIKA ADA);
7) Fotocopy Kartu Peserta Tes/Tanda Keikutsertaan SPAN-PTKIN 2021;
8) Fotocopy Ijazah/Surat Keterangan Lulus (jika sudah dikeluarkan oleh pihak Diknas/Sekolah).

c. Semua dokumen poin a dan b dimasukkan kedalam amplop Coklat dengan format sebagai berikut:

Ditujukan kepada:

 

 

 

 Identitas Pengirim:

d. Berkas tersebut dikirimkan melalui jasa pengiriman (POS/JNE/JNT/dll) tercatat paling lambat Tanggal 27 April 2021 (cap pos) atau dapat mengantarkan berkas secara langsung ke Institut Agama Islam Negeri Pontianak Gedung Biro. AUAK. di Jalan Letjend. Soeprapto No. 19 Pontianak.
Waktu Pengantaran Dokumen secara Langsung:
Tanggal : 15 s/d 27 April 2021
Waktu    : 09.00 s/d 15.00 WIBA
e. Calon Mahasiswa melihat pengumuman Kelompok UKT Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Jalur SPAN-PTKIN Tahun Akademik 2021/2022 Tanggal 06 Mei 2021 melalui laman http://akademik.iainptk.ac.id
f. Pembayaran UKT dan Daftar ulang Calon Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri Pontianak Jalur SPAN-PTKIN pada Tanggal 17 Mei – 4 Juni 2021; Informasi dan Tata cara Daftar Ulang dapat dilihat pada laman http://akademik.iainptk.ac.id
g. Bagi Calon Mahasiswa Baru Wajib mengikuti semua proses Registrasi yang telah ditetapkan oleh panitia. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan Registrasi uang kuliah tunggal maka dianggap MENGUNDURKAN DIRI.

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2021/04/LAMPIRAN-PENGUMUMAN-SPAN-PTKIN-2021.pdf”]

Download




IAIN Pontianak Berhasil Laksanakan Wisuda Ditengah Pandemi COVID-19 , Ini Pesan Rektor

IAIN Pontianak Berhasil Laksanakan Wisuda Ditengah Pandemi COVID-19 , Ini Pesan Rektor

Kubu Raya, (iainptk.ac.id) Selama Tahun 2020, IAIN Pontianak tidak dapat melaksanakan wisuda dikarenakan telah pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia. Namun demikian, gawai wisuda yang dinantikan oleh setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studi itu akhirnya dapat digelar pada Senin, (12/04) tahun 2021. Wisuda ke-XI IAIN Pontianak dilaksanakan di Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya, dengan 2 sesi/tahapan mengingat jumlah keseluruhan wisudawan 678 orang.

Sesi pertama wisuda, dilaksanakan pada pukul 08.00-11.00 WIB, dengan pembagian 283 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) serta 67 wisudawan dari Fakultas Syariah. Selanjutnya sesi kedua pada pukul 13.00-15.30, dengan pembagian 197 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta 131 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Semua rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah secara ketat dan tertib. Setiap wisudawan yang hadir terlebih dahulu mencuci tangan, dideteksi suhu tubuhnya, diharuskan menggunakan masker, face shield dan sarung tangan. Serta tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., dihadapan para wisudawan berpesan “Kami mengharapkan kalian dapat menjadi juru bicara kampus kita IAIN Pontianak. Tentu materinya adalah apa-apa yang kalian dapat di kampus ini. Selain harus kalian amalkan sendiri, kalian juga harus menyampaikannya kepada masyarakat.”

Beliau melanjutkan “Kalian kami niatkan untuk dididik menjadi akademisi muslim yang berakhlak mulia. Supaya dapat mandiri dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. Setelah diwisuda ini, kalian dapat kembali untuk mempelajari lingkunganmu, keluargamu, masyarakatmu. Serta ingatlah masyarakat akan melihat kalian dari tingkah laku dan tutur kata. Tampilkanlah yang baik-baik, sampaikanlah yang baik-baik tentang kampus ini.”

Beliau juga memberikan tips kepada pada wisudawan “Setelah di wisuda kalian sudah memiliki ‘SIM’ (red: Ijazah), kalian bisa masuk ke dunia kerja formal dan non-formal. Kami berharap kalian dapat menciptakan lapangan pekerjaan, hari ini banyak lapangan pekerjaan yang bisa dibuat melalui ini (menunjukkan Handpone). Kalian bisa membuat usaha-usaha online, dan kedepannya IAIN Pontianak akan memiliki Matakuliah Youtuber, yang berada di setiap Prodi. Karena setiap hasil pengetahuan, baik secara sederhana maupun mapan harus terpublikasi sehingga dapat bermanfaat.”

Beliau yang juga merupakan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (FP2TKI) menginformasikan “ IAIN Pontianak punya hajat besar, untuk memajukan kampus kita. Pertama tahun ini kita mulai kembali perampungan proposal alih status dari IAIN Pontianak ke UIN. Kedua, kita sudah mulai merintis untuk mewujudkan kampus 2. Ketiga, kita sudah mencanangkan smart campus/ digitalisasi tata kelola birokrasi kampus dan perkuliahan. Keempat, kita ada Program Ma’had yang sudah diwajibkan untuk mahasiswa angkatan 2020. Kelima, kita akan membuka Prodi untuk S3 di Pascasarjana. Kita akan membuka Prodi KPI, BKI, BA untuk S2. Kita juga akan menambah beberapa prodi baru di S1. Serta banyak lagi informasi yang dapat kalian lihat dan bantu share-kan di website IAIN Pontianak.”pungkas beliau disambut dengan riuh tepuk tangan dari seluruh wisudawan dan undangan yang hadir.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Tim Itjen Kemenag Lakukan Penilaian Zona Integritas IAIN Pontianak

Tim Itjen Kemenag Lakukan Penilaian Zona Integritas IAIN Pontianak

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Tim Penilaian Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI melakukan penilaian Zona Integritas pada IAIN Pontianak, berdasarkan surat tugas dari Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Nomor: 0381/IJ/03/2021 tanggal 15 Maret 2021. Adapun Tim Penilai yang ditugaskan adalah Nurul Badruttamam (Ketua Tim), Achmad Buchori dan  Herwan (anggota).

Penilaian ini merupakan tahapan keempat  penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Tim Penilai ini melakukan tugasnya di IAIN Pontianak pada Senin-Jum’at           (5-9/4/2021). Kehadiran Tim disambut hangat oleh Rektor IAIN Pontianak beserta jajarannya.

Rektor IAIN Pontianak, Syarif mengatakan, “IAIN Pontianak telah melakukan pencanangan Zona Integritas WBK/WBBK terhitung sejak akhir 2019. Kami berharap tahun ini IAIN Pontianak bisa lolos tahapan penilaian oleh Kementerian Agama maupun Kemenpan RB. Meningkatnya nilai PMPZI setiap tahun membuktikan bahwa IAIN Pontianak serius untuk mewujudkan Zona Integritas dengan predikat WBK” ujarnya.

Nurul Badruttamam selaku Ketua Tim Penilaian Itjen Kemenag mengatakan, “Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public. Salah satu syarat penting adalah semua ASN IAIN Pontianak harus telah mengirimkan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN). Jika ada satu saja yang tidak melaporkan, maka otomatis gagal meraih predikat WBK” tegasnya.

Ia menjelaskan, “Wilayah Bebas dari Korupsi ini tidak akan pernah terwujud tanpa adanya pollical will dari para pimpinan dan dukungan yang massif dari seluruh keluarga besar IAIN Pontianak. IAIN Pontianak harus terus melakukan pembenahan birokrasi dengan berbagai inovasi. Percepatan dan kemudahan layanan mesti dirasakan oleh masyarakat. Semua pimpinan harus low profile dan masyarakat  stakeholders mesti mensupport sesuai dengan kapasitas masing-masing. Semuanya harus mengambil peran dan berkontribusi. Saya optimis jika hal-hal tersebut dilakukan, IAIN Pontianak akan meraih predikat zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi” tegasnya.

Ketua Tim Zona Integritas IAIN Pontianak, Saifuddin Herlambang menjelaskan “Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM merupakan amanah dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014. Pembangunan Zona Integritas sejatinya bertujuan untuk membangun program reformasi birokrasi sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk terus mengawal zona integritas di IAIN Pontianak” pungkasnya dalam menyampaikan paparan di hadapan tim penilai.

Yusi Damayanti, Analis Kepegawaian Ahli Muda Ditjen Pendis Kemenag memaparkan, “Dari 58 PTKIN se-Indonesia, IAIN Pontianak termasuk 11 PTKIN yang lolos penilaian tahap selanjutnya. Tahapan penilaian Zona Integritas itu meliputi: Self assesment melalui aplikasi PMPZI, Penilaian pendahuluan oleh Tim Penilaian Pendahuluan (TPP) unit eselon I (Pendis), Survey oleh Balitbang,  Penilaian oleh Tim Penilai Internal (TPI) Kementerian Agama (Itjen), Survey eksternal oleh BPS,  Desk Evaluation oleh Tim Penilai Nasional (TPN) yaitu KemenpanRB” jelasnya.

Penulis: Aspari Ismail

Editor: Omar Mukhtar




210 Calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak Ikut Sertifikasi Wawasan Kebangsaan

210 Calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak Ikut Sertifikasi Wawasan Kebangsaan

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, M.A dan Suyati, S.Ag selaku Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak membuka secara resmi kegiatan “Sertifikasi Wawasan Kebangsaan” bagi calon pengurus organisasi mahasiswa  di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud al-Yamani, Selasa, 6 April 2021.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ke depan (6-7 April 2021) dilaksanakan secara luring dan daring. Menghadirkan pemateri Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A Ph.D (Kepala BPIP), Prof. Dr. Suyitno, M.Ag (Direktur Diktis), Rektor IAIN Pontianak,  Dr. Rumadi Achmad, M.A (Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM) , Komandan Kodim Pontianak 1207/BS, H. Syafruddin D. Usman, SH,. M.H serta Dr. Zaenuddin, M.A.

Sebanyak 210 orang calon pengurus Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengikuti sertifikasi wawasan kebangsaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID 19.

Syarif, dalam sambutannya mengatakan “Seluruh calon pengurus ORMAWA IAIN Pontianak harus mengikuti sertfikasi ini (red: Sertifikasi Wawasan Kebangsaan), karena memang disamping kita dituntut harus punya kompetensi atau keterampilan, kita juga harus memiliki semangat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menerapkan Islam Washatiyah atau Moderasi Beragama,” jelas beliau.

Beliau juga menyampaikan “Harapan kita semua dengan adanya sertifikasi ini mahasiswa IAIN Pontianak harus menjadi “Agen” NKRI, Agen Moderasi beragama, Agen Pancasila. Karena Kalbar daerah Perbatasan  yang merupakan rawan dengan keutuhan NKRI dan semangat menjaganya harus kita tanamkan dalam diri dan kita juga harus mampu menyebarkan paham Islam damai dan Rahmatan lil ‘Alamin,” terang beliau dengan senyum.

Terakhir, beliau juga menyampaikan “Karena kalian orang terpilih, tentu harus siap untuk membantu kita semua dalam menghadirkan kenyamanan dan kedamaian. Oleh karena itu, harapan kita, kalian yang terpilih menjadi pengurus ormawa yang sudah tersertifikasi, harus  mampu memperkuat keutuhan NKRI dan bisa menghindari paham-paham terlarang Radikalisme, Intoleransi, Sistem Khilafah dan lain sebagainya.” tutup beliau berwibawa.

Oleh: Heriansyah

Editor: Omar Mukhtar




Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Apresiasi Langkah dan Prestasi IAIN Pontianak dalam Upaya Pencegahan Korupsi

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Apresiasi Langkah dan Prestasi IAIN Pontianak dalam Upaya Pencegahan Korupsi

Pontianak, (iainptk.ac.id) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar memberikan pembinaan dan mengapresiasi Prestasi IAIN Pontianak. Ucapan ini disampaikan dalam Kegiatan Jaksa Masuk Kampus dipadukan dengan Pembinaan Pegawai dan Mahasiswa IAIN Pontianak dengan tema “Peran Jaksa dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi serta Paham Radikalisme.” Kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat ini dilaksanakan pada Senin (05/04) di Ruang Auditorium Lantai 1 Gedung Abdul Rani Mahmud dengan menerapkan protokol kesehatan COVID 19 secara ketat. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung Zoom dan Youtube IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dalam katasambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kajati Kalbar karena sudah berkenan melangsungkan kegiatan ini di IAIN Pontianak. “Kegiatan ini dapat menambah item-item pemahaman kepada pegawai IAIN Pontianak. Kita sudah menerapkan program pencegahan korupsi dengan pembayaran non tunai pertama di Kementerian Agama. Baik dari mahasiswa ke lembaga maupun dari lembaga ke pegawai IAIN Pontianak. Dari hasil research kegiatan ZI (Zona Integritas), IAIN Pontianak 100% tidak pernah melakukan pungli,” terang beliau dalam sambutannya.

Beliau melanjutkan “IAIN Pontianak pada tahun sebelumnya pernah memperoleh Penghargaan Pemberitaan Bidang Pengawasan peringkat ke 2, dari 73 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Tahun ini IAIN Pontianak memperoleh penghargaan terbaik II Kategori LPJ Bendahara Tahun Anggaran 2020 dari KPPN Pontianak. Tahun ini juga IAIN Pontianak mendapatkan penghargaan Terbaik Pengelolaan BMN di Kalbar dari DJKN Kalbar.”

“Terdapat reaseach dari 3 lembaga penelitian tahun 2018 salah satunya dari Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia) PBNU, yang menempatkan IAIN Pontianak dalam zona aman 1 radikalisme. Kami juga di dua tahun terakhir memberikan Sertifikasi Kebangsaan untuk Pengurus Organisasi Kemahasiswaan di IAIN Pontianak. Sehingga di IAIN Pontianak tidak ada yang radikal,” tutur Rektor IAIN Pontianak, yang juga merupakan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (FP2TKI) Kalbar.

Kajati Kalbar, Dr. Masyhudi, SH, MH mengapresiasi kinerja IAIN Pontianak “IAIN Pontianak telah membuktikan, bahwa luar biasa prestasinya di bidang BMN, pengelolaan keuangan serta pencegahan radikalisme dan terorisme. IAIN Pontianak juga harus terus melakukan dan meningkatkan pengelolaan keuangan dengan baik, sesuai dengan perundang-undangan.

Beliau diakhir materinya menyampaikan “Pemberantarasan korupsi sangat penting dilakukan melalui pendekatan prevented dan edukasi melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum yang diharapkan masyarakat dapat timbul dan tumbuh budaya anti korupsi. Selain itu kita perlu melibatkan seluruh komponen bangsa, lembaga atau organisasi yang konsen dengan penanganan korupsi.”

“Upaya pencegahan korupsi ini harus dilakukan secara terus menerus, konsisten dan berkelanjutan. Pemberantasan, penindakan atau penegakan hukum yang tegas dilakukan terhadap koruptor yang karena sejak awal mempunyai mens rea atau niat jahat untuk melakukan korupsi,” pungkas beliau.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




BARU!!!! Pengumuman Wisuda XI Tahun 2021 IAIN Pontianak

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2021/04/Surat-TTE-Bagian-Akademik-2021-F4-_-Pengumuman-Wisuda_sign.pdf” title=”Surat TTE Bagian Akademik-2021-F4 _ Pengumuman Wisuda_sign”]

Info lebih lengkap kunjungi website akademik dibawah ini :

Klik disni




Yuk Kuliah di IAIN Pontianak melalui Jalur UM-PTKIN Tahun 2021

Yuk Kuliah di IAIN Pontianak melalui Jalur UM-PTKIN Tahun 2021

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Setelah proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) berakhir. Tibalah saatnya pembukaan pendaftaran jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2021. Informasi penting ini langsung disampaikan oleh Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN, secara daring melalui Zoom Meeting kepada Bagian Akademik dan Humas di Lingkungan PTKIN. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, (31/03) Siang.

Calon mahasiswa baru dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran pada tanggal 01 April – 30 April 2021. Masa finalisasi pendaftaran dapat dilakukan pada tanggal 01 April – 06 Mei 2021. Jika sudah, tibalah saatnya melaksanakan ujian pada 24 Mei – 02 Juni 2021 (Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada masing-masing kartu peserta dan dilaksanakan di rumah masing-masing dengan ketentuan yang sudah ditetapkan). Terakhir, pengumuman kelulusan pada tanggal 17 Juni 2021.

Adapun alur pendaftaran UM-PTKIN sebagai berikut. Kunjungi laman https://um-ptkin.ac.id/ – Pilih DAFTAR. Selanjutnya isi biodata (Lengkapi Biodata Pribadi, Data sekolah, Nilai Rapor Kelas 10/X Semester 1 s/d Kelas 11/XI Semester 1, Data Perangkat yang digunakan saat ujian, dan memilih metode pembayaran melalui Billing atau Virtual Account). Setelah itu, cetak SIP (Slip Instruksi Pembayaran), kemudian lakukan pembayaran melalui metode yang dipilih. Jika Billing hanya dapat melalui BANK BNI. Jika Virtual Account dapat melalui BANK BNI atau Non BNI). Apabila sudah, saatnya Login (Kunjungi Kembali https://um-ptkin.ac.id/ Pilih LOGIN. Login menggunakan No SIP dan PIN anda yang tertera pada SIP.

Selanjutnya Pilih Program Studi. Peserta di berikan 3 (tiga) Pilihan Program Studi yang ada pada 58 PTKIN se Indonesia dan 1 PTN yang berada di bawah koordinasi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag. Tanpa perlu berlama-lama lagi, calon mahasiswa sudah bisa cetak kartu peserta (Peserta wajib mencetak kartu ujian beserta lampirannya). Peserta wajib mengikuti semua petunjuk pada kartu ujian peserta dan mengikuti Jadwal Ujicoba dan Jadwal Ujian SSE UM-PTKIN.

Data IAIN Pontianak:

Informasi lainnya tentang UM-PTKIN dapat di download dibawah ini.

https://um-ptkin.ac.id/home/informasi

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Pesan Rektor dalam Pembukaan Kuliah Perdana FTIK

Pesan Rektor dalam Pembukaan Kuliah Perdana FTIK

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Senin (29/03) Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyampaikan arahan dalam kegiatan Pembukaan Kuliah Perdana di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengungkapkan dalam arahannya bahwa pimpinan, dosen, serta mahasiswa mesti saling bersinergi untuk mewujudkan kampus yang berkualitas.

“Ujung tombak perguruan tinggi adalah dosen dan mahasiswa serta para tenaga kependidikan, karenanya seluruh pihak mesti saling mendukung untuk mewujudkan kampus dan lulusan yang berkualitas,” jelas Syarif.

“Mahasiswa sebagai produk perguruan tinggi harus pandai melihat tantangan yang sedang dihadapi di era ini. Pandemi ini selain hambatan juga merupakan peluang. Ijazah bukanlah indikator keberhasilan, terutama jika kita berhadapan dengan masyarakat. Kemampuan untuk beradaptasi di masyarakat serta memiliki softskill yang menunjang menjadi poin lebih untuk kita.”

“Sementara itu, di masa pandemi ini pula para tenaga pendidik dihadapkan pada era digital yang sesungguhnya, karena perkuliahan dan pelayanan mahasiswa lainnya dilakukan secara daring. Yang mau tidak mau sesuatu yang baru ini harus kita pelajari sebagai dosen untuk kemudian kita terapkan dalam proses pembelajaran,” tambah Syarif.

Selanjutnya, Syarif menegaskan bahwa perlu adanya sinergisitas antara fakultas dan institut guna merealisasikan program kerja yang sudah disusun selama satu periode.

“Tahun 2021 ini akan dilakukan evaluasi program kerja karena ada beberapa program prioritas yang belum terlaksana di tahun sebelumnya. Misalnya persiapan alih status dan smart campus. Karenanya saya harapkan kepada pimpinan fakultas untuk mendukung dan saling berbagi informasi demi kemajuan kampus ini. Selain itu, tahun ini juga kita akan berlakukan untuk mahasiswa semester dua wajib mengikuti program Ma’had Al-Jamiah melalui pimpinan terkait di fakultas. Kedepannya sertifikasi Ma’had akan menjadi syarat bagi mahasiswa yang akan mengajukan proposal skripsi penelitian,” tambah Syarif.

Pada Pembukaan Kuliah Perdana ini pula, Rektor IAIN Pontianak berpesan untuk sama-sama membesarkan IAIN Pontianak sesuai bidang keahlian.

“Sebelum menutup sambutan ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam upaya bersama membesarkan dan memajukan IAIN Pontianak di sektor masing-masing. Kita niatkan saja segala ikhtiar ini untuk ibadah, pengabdian berbasis kinerja dan ibadah, kemudian dalam berkerja juga didasarkan pada akhlaqul karimah. Tetap menjaga kebersamaan dan kekompakkan serta berorientasi pada prestasi dan kemajuan,” pungkas Syarif.

Kegiatan tersebut diselenggarakan secara dalam jaringan (online) via Zoom dan Youtube. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan FTIK, dosen tetap, dan dosen tidak tetap, serta mahasiswa.

Penulis: Dian Kartika Sari

Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Optimis Peroleh Nilai ZI Sangat Baik Menuju WBK

IAIN Pontianak Peroleh Nilai ZI Sangat Baik Menuju WBK

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Tim Penilai Zona Integritas (ZI), Adison Adrianus Sihombing, S.S, M.Pd dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI hadir di IAIN Pontianak, guna mempresentasikan hasil survei yang sudah dilakukan. Kegiatan yang dinanti-nanti ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, pada Jumat (26/03) pagi. Kegiatan ini bertujuan membangun program reformasi birokrasi, sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang antikorupsi, berkinerja tinggi dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Jika nantinya dinyatakan layak, IAIN Pontianak bisa menjadi percontohan sebagai unit Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Turut hadir dalam pertemuan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., Kepala Biro, Drs. Syahrul Yadi, M.Si., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., Dekan Fakultas Syariah, Dr. Muhammad Hasan, S.Ag, M.Ag., Dekan FUAD, Dr. Muhammad Edi Kurnanto, S.Ag, M.Pd., Perwakilan dari Dekan FTIK, Mulyadi, S.Ag, M.Pd.,  Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Kabag Umum, Sumarman, S.Ag., Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., Perencanaan Ahli Madya, Suhaimi, S.Ag, M.Pd., Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli  Muda, Aspari, S.Pd.I, M.Pd., Analis Kepegawaian Muda, Adi Mulyono, S.Sos., serta perwakilan dari mahasiswa IAIN Pontianak.

Adapun hasil survei yang sudah dilakukan dari 193 responden, menunjukkan 100%  pengguna jasa di IAIN Pontianak tidak pernah memberi imbalan ke Pegawai IAIN Pontianak. 100%  pengguna jasa tidak pernah dipungli oleh Pegawai IAIN Pontianak, 100%  pengguna jasa tidak pernah mengalami pencaloan di IAIN Pontianak. Dari beberapa poin penilaian, menghasilkan IAIN Pontianak mendapatkan Indikator Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 3,99 dan Indeks Pelayanan Publik (IKM) 3.45. hal ini menunjukkan IAIN Pontianak pantas menyandang predikat lembaga birokrasi yang bersih dan akuntabel, serta pelayanan publik yang prima.

Kesempatan yang berbahagia ini Rektor IAIN Pontianak, Syarif dihadapan para pimpinan menyampaikan “Ini merupakan informasi yang sangat berharga, serta sangat meng-inspire saya. Data ini membuktikan bahwa program-program tentang transparansi yang tidak kita siapkan untuk ini, memberikan dampak positif bagi IAIN Pontianak saat ini.”

Rektor IAIN Pontianak juga memberikan penguatan kepada para pimpinan, yang dapat disampaikan kepada unitnya masing-masing untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholder, khususnya mahasiswa. “Kita jadi pejabat karena mahasiswa, jadi harus beri pelayanan terbaik. Insyaallah jika integritas dan pelayanan kita baik, suatu saat kita akan memperoleh WBBM nomor 1,” tegas beliau.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Saifuddin Herlambang yang juga merupakan Ketua Tim Zona Integritas IAIN Pontianak menuturkan “Pembangunan Zona Integritas ini adalah amanat dari Permenpan RB No 10 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah. Kita perlu bersepakat untuk membangun WBK dan WBBM di Kampus ini.”

Beliau juga menginformasikan bahwa fakta menunjukkan IAIN Pontianak termasuk ke dalam 11 PTKIN yang dicanangkan untuk ikut penilaian WBK. Fakta lainnya, IAIN Pontianak juga zero temuan. Serta pada tahun ini IAIN Pontianak mendapatkan penghargaan terbaik ke-II katagori Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bendahara Tahun Anggaran 2020 (Pagu Lebih dari 20 Miliar). IAIN Pontianak serius bekerja menuju WBK dan punya semangat untuk membangun WBBM.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




Jembatani Dunia Kerja, IAIN Pontianak Adakan Sharing Session Kolaborasi Multi-Stakeholders Dunia Kerja

Jembatani Dunia Kerja, IAIN Pontianak Adakan Sharing Session Kolaborasi Multi-Stakeholders Dunia Kerja

Kegiatan Sharing Session dengan tema “Kolaborasi Multi-Stakeholders dalam Dunia Kerja” merupakan inisiatif dari Career Development Center(CDC)/Pusat Karir IAIN Pontianak untuk membantu menjembatani Mahasiswa IAIN Pontianak dalam menatap dunia kerja.

Bagi perguruan IAIN Pontianak yang memiliki 18 Program Studi di 4 Fakultas tentu sangat berkeinginan untuk menyiapkan angkatan kerja yang terampil dan terdidik tidak hanya linier dengan program studinya, melainkan memiliki keterampilan tambahan yang bermanfaat.

Kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini berlangsung hangat dan antusias oleh hadirin serta juga ada penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Pontianak dan Telkomsel. Para undangan masing-masing menyampaikan dan memperkenalkan usaha atau bidang yang mereka geluti.

Angga Ariska, Ketua CDC IAIN Pontianak sekaligus Moderator yang memandu kegiatan ini hingga selesai. Dalam pembukaannya beliau mengatakan “IAIN Pontianak tidak hanya ingin menjadi menara gading, tinggi dengan sendirinya, namun tetap berupaya mengajak untuk berKolaborasi Multi-Stakeholders seperti tema yang kita angkat pada kegiatan ini,” ungkapnya.

Syarif, Rektor IAIN Pontianak dalam prakartanya mengatakan “Terima kasih atas kehadiran para undangan dan selamat datang di IAIN Pontianak pada kegiatan Sharing Session dengan tema “Kolaborasi MultiStakeholders dalam Dunia Kerja, kami membuka pintu gerbang selebar-lebarnya untuk menerima bapak dan ibu sekalian,” sapa beliau ramah.

Beliau juga melanjutkan “Kami tidak berpaham mendikotomi ilmu,  sehingga Kolaborasi Multi-Stakeholders ini adalah yang patut diapresiasi sehingga selanjutnya kita bisa saling berkerja sama dengan membuat Perjanjian Kerjasama, tentu harapannya saling Mutual Benefits saling menguntungkan bagi kedua pihak yang akan melakukan kerjasama tersebut,” paparnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa Alumni dan Kerjasama, Abdul Mukti dalam pengantarnya mengatakan “Silahturahim ini bertujuan saling tukar pikiran. Karena IAIN Pontianak punya aset mahasiswa, aset bergerak sembilan ribu lebih. Artinya tidak hanya aset IAIN Pontianak tetapi juga aset bapak-Ibu pelaku dunia usaha. Oleh karena itu, kami berharap, bapak-ibu mau memberikan arahan ke mahasiswa kami sebagai tambahan skill/keterampilan mereka di lapangan kelak,” pungkas beliau.

Oleh: Heriansyah

Editor: Omar Mukhtar