IAIN Pontianak akan Melelang 527 Unit Barang Inventaris Kantor

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — lnstitut Agama lslam Negeri (lAlN) Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding terhadap objek lelang berupa Barang Milik Negara.

Adapun barang yang dilelang sebagai berikut, 1 (satu) paket barang inventaris kantor sejumlah 527 unit terdiri dari LCD Proyektor, PC, Meja ½ Biro, Kursi Putar ½ Biro, Mounting Bracket, Locker, Wireless Acces Poin, Acces Point Out door, Handycam, Camera, UPS, Kursi Susun, Kursi Kuliah, Kursi Putar 1 biro, AC, Laptop, Pintu Trails, Note Book, Handy Talky (HT), Tempat Tidur Kayu, Kipas Angin, Jemuran. Dari semua barang tersebut nilai Limitnya Rp. 9.932.500,- dengan uang jaminan Rp. 4.966.250,-. Semua barang ini dijual dalam 1 paket dengan keadaan rusak berat.

Penawaran Lelang dibuka pada hari Selasa, 22 September 2020, dari Pukul 08.00-10.00 WIB (waktu server ALI) Tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak.

Bagi yang berminat bisa mengetahui syarat dan tata cara pelelangan dibawah ini:

  1. Penawaran Lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (Open Bidding) yang ditayangkan pada Aplikasi Lelang lnternet (ALl) pada domain http://www.lelang.go.id/. Tata cara dapat dilihat pada menu ‘prosedur Lelang’ dan ‘syarat dan Ketentuan’ pada domain tersebut.
  2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di http://www.lelang.go.id/ dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri (apabila kalah, uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor rekening tersebut).
  3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL Pontianak selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.
  4. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) di PT. BNI (persero), Tbk masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan.
  5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang 2 ½ dari harga penawaran/pokok lelang dan biaya resmi lainnya.
  6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak dilunasi (wanprestasi), maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke Kas Negara sebagai Pendapatan Jasa Lainnya.
  7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is).
  8. Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di lAlN Pontianak, Jl. Legend Soeprapto No.19, Pontianak pada hari dan jam kerja sebelum pelaksanaan lelang.
  9. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Pontianak atau lAlN Pontianak.
  10. Pembeli diwajibkan untuk mengambil barang hasil lelang paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan lelang.
  11. Penjelasan tata cara mengikuti lelang ini dapat ditanyakan langsung ke lAlN Pontianak No. Telepon (0561) 740601 atau KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No.19 Pontianak, pada hari kerja, atau dapat dibuka pada alamal http://www.lelang.go.id/.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Pengumuman-Lelang.pdf”]




Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak Siap dibuka Awal Oktober 2020

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak sudah memasuki tahap finishing dan siap dibuka awal Oktober 2020. “Saat ini di bulan September masih berada di tahap finishing untuk pembukaan perpustakaan di awal Oktober , masih ada beberapa yang perlu dibenahi mulai dari penataan rak, penyusunan buku-buku, susun atur meja petugas, dan kebersihan”, ujar Slamet Widodo, M.I.Kom.

Kepala Pusat Perpustakaan, Slamet Widodo, M.IKom menjelaskan bahwa mulai awal Oktober tahun 2020 akan mulai membuka layanan peminjaman dan pengembalian buku. Situasi saat ini menyebabkan perpustakaan masih ditutup dan dalam penyesuaian akan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pusat perpustakaan akan menggunakan sistem tertutup dimana mahasiswa harus memesan buku yang ingin dipinjam dengan mengisi judul buku, penerbit, dan diserahkan kepada petugas perpustakaan lalu petugas itu sendiri yang akan mencari buku apa saja yang hendak dipinjam sesuai dengan pemesanan.

“Jumlah pengunjung akan dibatasi dengan melihat daya tampung di perpustakaan dan menjaga ‘sentimeter safety’ yaitu sejumlah 21-30 pengunjung dalam satu waktu”, tutur Slamet Widodo. Adapun tujuan dari pembatasan jumlah pengunjung adalah sebuah upaya untuk menghindari mahasiswa yang datang berkerumun ke perpustakaan agar dapat memutus rantai penyebaran covid-19. Dalam hal ini protokol kesehatan menjadi hal yang wajib untuk digunakan ketika memasuki wilayah perpustakaan di masa pandemi covid-19 ini.

Masih dengan visi dan misi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, perpustakaan IAIN Pontianak yang juga merupakan jantung kampus ini dikelola oleh kurang lebih 13 SDM yang dikepalai oleh Slamet Widodo, M.IKom. Adapun staf-staf perpustakaan IAIN Pontianak yakni Fahrizandi, S.Ag., SS., M.Pd, Halwiyah, S.Ag, Ida Nurida, S.Ip.,M.Si, Tatik Hartatik, M.Ip, Ibrahim, S.H, H. Kurniadi, S.Ip, Dr. Fauziyah, Dr. M. Hardi,M.Si, Jamilah, A.Md, Zulmi, S.T, Anuardi, S.Pd.I, Agus Rizki, S.E.

Selaku kepala pusat perpustakaan IAIN Pontianak, Slamet Widodo, M.Ikom memaparkan mengenai koleksi perpustakaan IAIN Pontianak. “Untuk koleksi perpustakaan hingga 2019 terdapat 15.874 eksemplar judul dengan jumlah 51.613 eksemplar. Adapun sumber pengadaan koleksi perpustakaan ini yaitu yang pertama dapat dari dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan yang kedua dari sumbangan tidak mengikat seperti dari donatur, penerbit, dosen (disertasi, tesis, dan karya lainnya), mahasiswa (tidak diwajibkan)”, papar Slamet Widodo. Tak hanya memaparkan tentang koleksi perpustakaan, kepala pusat perpustakaan juga menyebutkan mengenai jumlah pengunjung perpustakaan hingga tahun 2019 yakni terdapat 64.640 orang pengunjung.

Adapun fasilitas yang terdapat di pusat perpustakaan IAIN Pontianak yaitu berbagai macam buku tentang keislaman dan buku-buku tentang umum lainnya yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, jaringan wi-fi, jurnal tercetak, koran, IAIN Corner (koleksi karya ilmiah civitas akademika seperti tesis dan disertasi), BI corner, bimbingan literasi (pelatihan Referensi Manajemen Software).

Penulis: Bambang Eko Priyanto, Khairunisah dan Faninnurbani
Editor: Omar Mukhtar




Mengharukan, Mahasiswa PKL FASYA IAIN Pontianak Bantu Mualaf Baca Syahadat di KUA Kembayan

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Mahasiswa FASYA IAIN Pontianak turut mengambil bagian penting dalam pelaksanaan islamisasi secara legal dikantor KUA Kembayan, Pelaksanaan tersebut dilakukan pada hari rabu 09 september 2020 pukul 10.00-selesai di Kantor KUA Kec. Kembayan, Kab. Sanggau.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan PKL FASYA IAIN Pontianak, dua mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam di IAIN Pontianak turut menjadi Saksi dalam pelaksanaan islamisasi salah seorang muallaf.

Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah Rasiam, MA sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan tersebut menjadi suatu pengalaman dan bekal bagi mahasiswa yang telah membantu mualaf membaca syahadat di KUA Kembayan tersebut.

“Haru dan bangga saya rasakan untuk anak kami peserta PKL di KUA Kembayan yang mampu berkontribusi di sana, semoga ini menjadi bekal dan pengalaman berarti untuk mereka, hingga kedepan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut di tengah tengah masyarakat nanti,” ujarnya.

Lanjutnya kepala KUA Kembayan bapak H. Eko setyo nugroho S.HI., mengungkapkan sangat mengapresiasi dan terbantu dengan adanya mahasiswa PKL Fakultas Syariah ini.

“Program PKL secara mandiri ini diharapkan bisa mengembangkan kreatifitas mahasiswa dan melalui kegiatan ini diharapkan juga point-point laporan yang diwajibkan kepada mereka tidak hanya sebatas itu, bisa melalui pengabdian masyarakat seperti mengisi khutbah jum’at, menuntun mualaf baca syahadat dan lain sebagainya”.

Tambahnya dia mengharapkan agar hal ini menjadi pembelajaran sekaligus pengalaman yg bermanfaat dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan kepada masyarakat, dan bisa di aplikasikan kelak ketika di masyarakat.
Pada pelaksanaan ini bagi calon muallaf dibimbing serta di arahi langsung oleh bapak M.Irji Mubarok, S.Pd.I, beliau ialah salah satu penyuluh yang bekerja di wilayah kecamatan kembayan.

Dikesempatan lain warga Kembayan yang baru saja mengucapkan syahadat ini mengaku merasa tenang dengan ajaran Islam, setelah mempelajarinya dalam beberapa waktu dan bergaul dengan teman-teman yang umumnya muslim. Dengan tekad yang bulat akhirnya dirinya menyambut hidayah dan memutuskan untuk menjadi Mualaf.

Adapun yang melaksanakan PKL diwilayah tersebut ialah saudara Rastra Taufiq Al hakim dan saudara Dicky Zulkarnaen, mereka merupakan anggota pelaksanaan kegiatan PKL di tahun 2020 ini dan merupakan salah satu kelompok yang melaksanaan PKL secara mandiri di Kabupaten sanggau.

Terakhir harapan mahasiswa peserta PKL KUA Kembayan, semoga apa yang telah mereka rasakan dan apa yang telah mereka lakukan menjadi pengalaman terbaik selama kegiatan PKL berlangsung.

Penulis: Tio Rizki Kurniawan
Editor: Omar Mukhtar




Hadiri Pelantikan Pengurus Pramuka Ditengah Pandemi, Drs. H. Syahrul Yadi: Tetap Taati Protokol Kesehatan

Pontianak (iainptk.ac.id) Pelantikan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Racana Abu Nawas – Rabiatul Adawiyah Gugus Depan 04.079 – 04.080 Syarif Hidayatullah pangkalan IAIN Pontianak periode 2019/2020, di Rektorat lantai 4 IAIN Pontianak. Pada Senin, (14/9/20).

Dalam pelaksanaanya, pelantikan tersebut bertajuk Rela Darma, Bina Bangsa, Abdi Islami.

Pelantikan tersebut, Drs. H. Syahrul Yadi, kepala biro AUAK IAIN Pontianak sekaligus jajaran Mabigus mengatakan terkait tujuan terlaksanya pelantikan tersebut agar secara adat sah.

“Disatu sisi karna memang ditengah pandemi adik-adik panitia tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun disisi lain, tidak mengurangi hikmahnya semangat pramuka dari adek adek sangat luar biasa untuk IAIN Pontianak,” ujarnya.

“Ia menambahkan, semangat untuk membesarkan pramuka, membina diri, bahkan menjadi kader bangsa yang cukup professional,” tambahnya.

Ia berharap, dengan dilantiknya pengurus yang ada ini bisa memainkan peran dan fungsinya sebagai pengurus.

“Saya berharap para pengurus ini bisa berbuat yang terbaik untuk IAIN Pontianak dari aspek kepengurusannya,” harapnya.

Dalam pelantikan tersebut, dihadiri pula oleh jajaran majelis pembimbing gugus depan pangkalan IAIN Pontianak, Pembina Pramuka Racana abu nuwas-Rabiatul adawiyah, DEMA IAIN, UKK/UKM, Dewan Kerja Cabang kota pontianak dan lain-lain.

Ketua dewan racana Rabiatul Adawiyah, Ririn juga mewajibkan kepada seluruh pengurus dan tamu undangan agar mematuhi dan menggunakan alat-alat protokol Kesehatan.

“Kami dari pengurus sudah mempersiapkan alat-alat protokol Kesehatan seperti hansanitizer, masker, face shield dan lain-lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, mengenai terlaksananya kegiatan tersebut, selain secara adat sah kita juga mau ambil dokumentasi.

“Kami juga mau ambil dokumentasi kegiatan sebagai laporan, karna akhir tahun ini sudah ada pergantian pengurus yang baru makanya kita adakan pelantikan,” lanjutnya saat ditemui usai acara pelantikan.

Ririn juga berharap, semoga dengan dilantiknya pengurus bisa menjalanakan program kami yang belum berjalan karna terhalang covid-19.

“Semoga bisa menjalankan program yang sudah di upgrading sebelumnya, salama satu periode, dan bisa di optimalkan sebelum pergantian pengurus,” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto dan Sholeh
Editor: Omar Mukhtar




Laksanakan Amanat Kementerian Agama Republik Indonesia, IAIN Pontianak Susun Renstra Tahun 2020-2024

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Sesuai dengan instruksi dari Kementerian Agama RI berkaitan penyusunan Renstra (Rencana Trategis) tahun 2020-2024. Sebelumnya sudah ada Launching dan Sosialisasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Tahun 2020-2024 pada Hari Jumat (24/07) yang diikuti langsung oleh Plt Rektor Dr. Misdah, M.Pd secara virtual.

Dilanjutkan lagi Rapat penyusunan Renstra di Tingkat PTKIN pada Hari Jumat (04/09). Maka IAIN Pontianak juga menjalankan amanah tersebut, sehingga Plt. Rektor membentuk Tim Penyusunan Draft Rencana Strategis Tahun 2020-2024 IAIN Pontianak yang berjumlah 9 orang. Adapun yang menjadi penanggung-jawab dalam Tim ini adalah Dr. Misdah, M.Pd yang merupakan Plt Rektor IAIN Pontianak dan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak. Selaku Ketua, Dr. Ali Hasmy, M.Si., Selanjutnya Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., sebagai Sekretaris. Anggota dari Tim ini, Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag., Dr. Samsul Hidayat, S.Ag., MA., Sulaiman, M.Pd., Mujiono, S.Pd., Tatik Hartini, S.Pd.I, M.IP., dan Setia Purwadi, SE.I.

Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyampaikan “IAIN Pontianak sebelumnya sudah memiliki Renstra tahun 2018-2022.

Sehingga Tim saat ini sedang melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk Renstra 2020-2024. Guna mengefektifkan Tim dalam menyusun Renstra ini, selama 5 hari Tim di Karantina di Hotel Orchardz Pontianak dari Tanggal 14 Sampai 18 September 2020.”

Beliau juga menjelaskan “Sesuai dengan sasaran program dan sasaran kegiatan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. IAIN Pontianak juga akan melakukan, penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderat, seperti : Meningkatnya kualitas asesmen dan kemampuan berpikir mahasiswa, meningkatnya partisipasi peserta didik dalam hal ini mahasiswa, meningkatnya kualitas tenaga kependidikan dan tenaga pendidik, meningkatnya kualitas standar dan sistem penjaminan mutu Pendidikan, serta menguatnya pendidikan karakter.”

Beliau melanjutkan “Kita juga akan meningkatkan kualitas IAIN Pontianak yang bereputasi internasional, indikasinya adalah dengan meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian di IAIN Pontianak bisa menjadi bahan ajar serta meningkatnya kualitas lulusan IAIN Pontiakan yang dapat diterima di dunia kerja.”

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Bertandang Ke Singkawang, Fakultas Syariah Jajaki Perjanjian Kerjasama dengan Pengadilan Agama Singkawang dan Pengadilan Negeri Singkawang

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Bertandang ke kota Singkawang Fakultas Syariah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pengadilan Agama Singkawang dan Pengadilan Negeri Singkawang, kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 08 hingga 09 september 2020.

Jajaran pejabat fakultas Syariah seperti diantaranya Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag, Rasiam, MA Wakil dekan 1, Ardiansyah, SS., M.Hum Wakil Dekan 2,  turut hadir dalam kunjungan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa kesepakatan kerjasama dengan Pengadilan Negeri Singkawang dan Pengadilan Agama Singkawang mencakup bidang pendidikan, pengajaran, dan pengabdian masyarakat.

Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah Rasiam, MA menyampaikan dalam kesempatan ini ada beberapa item yang dikerjasamakan, salah satunya mencakup Pemberian kesempatan kepada mahasiswa Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Pontianak untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

“Dalam item perjanjian kerjasama tersebut, kami juga memasukan item seperti Penyediaan tenaga profesional sebagai Narasumber, Instruktur, dan atau Pembimbing dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL), Penyebarluasan informasi dalam bentuk sosialisasi, seminar, lokakarya dan workshop di bidang hukum dan peradilan, Penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang hukum dan peradilan, Pemanfaatan informasi hukum dan peradilan bagi keperluan penelitian, pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan, dan Kegiatan lainnya yang dianggap perlu dan disepakati,” ujarnya.

Berkas Perjanjian Kerjasama (PKS) ditanda tangani langsung oleh Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag  juga Ketua Pengadilan Agama Singkawang bapak Yusuf Achmad, S.Ag., M.H, ketua Pengadilan Negeri Singkawang bapak Hasanudin, SH., MH, sekretaris Pengadilan Negeri Singkawang ibu Ika.

Perjanjian kerjasama ini juga ditanda tangani juga oleh para saksi yaitu saksi pihak pertama Wakil Ketua Pengadilan Agama Sngkawang Bapak Ahmad Affandi, S.Ag dan saksi dari pihak kedua bapak Rasiam, MA. Hadir juga wakil dekan 2 bapak Ardiansyah, SS., M.Hum dan sekretaris PA Singkawang bapak Agus, S.HI.

Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag mengatakan, sangat mendukung perjanjian kerjasama ini dan berharap ke depan jangan hanya teori akan tetapi harus mulai berani pada tataran praktis.

“Kerjasama ini sebagai upaya peningkatan SDM yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan silaturahmi antara lembaga lembaga dalam melaksanakan kegiatan Keagamaan, Pendidikan, dan terutama di bidang hukum, semoga perjanjian kerjasama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” harapnya.

Oleh: Tio Rizki Kurniawan
Editor: Omar Mukhtar




LP2M IAIN Pontianak Terima Kunjungan Studi Banding LP2M IAIS Sambas

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, Sukardi didampingi Sekretaris LP2M Dr. Yusriadi M.A dan Kasubbag Tata Usaha LP2M, Dr. Mujiono, M.Pd menerima kunjungan studi banding Ketua LP2M Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (IAIS Sambas), Dr. Aslan, M.Pd.I, Kepala Pusat PKM, Rusiadi, M.Ag, dan Suhari, M.S.I, Kepala Puslabtrama IAIS Sambas, Jumat (11/9) di Rumah Jurnal LP2M IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya, Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sukardi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua LP2M IAIS Sambas beserta rombongan di IAIN Pontianak. Ia berharap kunjungan ini dapat menjalin kerjasama yang baik ke depannya.

Ia juga menginformasikan jika di LP2M IAIN Pontianak ada 3 kepala pusat. Pertama, Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Imron Muttaqin, M. Pd.I. Kedua, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Fahrul Razi, M.Pd. Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, Fitri Kusumayanti, M.Si.

Dalam penuturannya, Sukardi menjelaskan bahwa di antara kegiatan LP2M IAIN Pontianak yang berkaitan dengan Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM). PPM ini melibatkan mahasiswa maupun dosen. Misalnya; pertama, KKL Kebangsaan biasanya kami tempatkan di perbatasan. Kedua, KKL Revolusi Mental bekerjasama dengan pihak luar. Ketiga, KKL Sarawak biasanya dilakukan 2 kali setahun. Keempat, KKL Mandiri, ini berlangsung setiap tahunnya, mahasiswa yang menentukan lokasi. Kelima, Desa binaan dan Madrasah Binaan, baik itu untuk pemberdayaan ekonomi maupun bimbingan ke guru madrasah yang memerlukan bimbingan pengisian borang akreditasi hal ini melibatkan dosen-dosen yang ditunjuk dari LP2M. Keenam, Ihya’ Ramadan baik itu buka bersama maupun kerjasama rekaman kuliah tujuh menit (kutlum) menjelang buka puasa seperti pada puasa kemarin. Ketujuh, program pengabdian pada masyarakat perbatasan, yakni mengirim mahasiswa untuk pengabdian ke perbatasan, dan masih banyak lagi program lainnya merupakan kegiatan dari tiga pusat LP2M, termasuk didalamnya Program Kampung Riset merupakan program unggulan IAIN Pontianak yang diakui oleh PTKIN di Indonesia.

Ketua LP2M IAIS Sambas, Dr. Aslan, M.Pd.I mengucapkan terima kasih dan menerima kunjungan studi banding ke LP2M IAIN Pontianak. “Terima kasih telah menerima studi banding di tengah pandemi Covid-19 ini. Lebih khususnya lagi kami ingin mendalami proses Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) di IAIN Pontianak, yang bisa kami implementasikan nantinya. Karena memang kami merasa harus lebih banyak belajar kepada LP2M IAIN Pontianak. Terakhir, ketua LP2M IAIS SAMBAS juga meminta bantuan agar ada dosen IAIN Pontianak yang mau sebagai reviewer jurnal kami,” Terangnya.

Kedua lembaga ini berharap setelah kunjungan ini akan ada Perjanjian Kerjasama (PKS), yang dapat membuka ruang untuk saling bertukar informasi atau kerjasama.

Oleh: Heriansyah
Editor: Omar Mukhtar




Pesan Plt Rektor IAIN Pontianak untuk Penguji SKB CPNS

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak terus berbenah, baik dari sarana dan prasarana hingga Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Tahun ini IAIN Pontianak akan menerima 25 tenaga pendidik (Dosen) dan 3 tenaga kependidikan.  Terdapat 60 peserta yang akan mengikuti tes SKB CPNS Tahun Anggaran 2019. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 14-22 September 2020.

Guna memaksimalkan kegiatan ini, terlaksanalah rapat pemantapan Tim Penguji SKB CPNS. Berlokasi di Aula Syeikh Abdul Rani Mahmud pada hari Kamis (10/9) pagi. Adapun Syarat untuk menjadi penguji Praktik, mereka harus berasal dari pejabat struktural/fungsional/pelaksana dari satuan kerja yang sama atau berbeda atau dari unsur profesional yang tidak berpotensi conflict of interest. Untuk penguji wawancara harus berasal dari Pejabat struktural/fungsional/pelaksana dari satuan kerja yang sama atau berbeda.

Dalam kesempatan ini Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., yang juga merupakan ketua panitia dalam kegiatan ini mengatakan “Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan bapak dan ibu untuk menjadi Tim Penguji SKB CPNS Tahun 2020. Saya berharap betul agar tugas ini berjalan dengan baik. Kita harus tetap menjaga nama baik institusi secara umum. Bapak dan ibu adalah orang-orang yang dipilih oleh negara untuk melaksanakan tugas negara. Salah satunya saat ini untuk menyeleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.”

Beliau juga berpesan kepada penguji “Diharapkan penguji memiliki integritas; seperti bersikap netral, tanggung jawab serta amanah. Saya juga meminta kepada panitia dan tim penguji untuk mengamati rekam jejak media sosial CPNS. Sehingga kita bisa memantau kepribadiannya, karena bisa saja CPNS yang akan kita seleksi ini adalah orang-orang yang terpapar oleh paham-paham yang menyimpang dari ideologi negera kita. Oleh karena itu penting bagi tim pewawancara untuk melakukan pemantauan tersebut.”

“Hindarilah kontak-kontak person secara langsung kepada para peserta, karena jangan sampai nanti terciderai oleh sikap kita sebagai penguji. Tim penguji tidak diperbolehkan menjanjikan, memberi harapan, mengawal atau menggiring seseorang tuntuk berhasil. Hal itu bisa menjadi bukti bahwa kita tidak neteral.”.tambahnya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Teken Memorandum of Understanding (MoU) IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian, Komitmen Bersama Memajukan Pendidikan di Kalimantan Barat

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Memorandum of Understanding (MoU) kali ini berbeda dengan MoU biasanya, berlokasi di Cafe the Gade. Cafe ini milik anak perusahaan PT. Pegadaian (Persero), yang berlokasi di Jl. Hos Cokroaminoto, Pontianak Kota. MoU antara IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian berlangsung pada hari Kamis (10/09) siang. Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., Kabag Umum Fakultas Syariah, Nurriahman, ME., Serta Vice President PT. Pegadaian, Mukhlis Hasriyadi dan jajarannya.

Dalam katasambutannya, Mukhlis selaku Vice President menyampaian “Tujuan dari MoU ini sesuai dengan Visi PT. Pegadaian ‘The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat’. Sehingga Pegadaian ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat.”

“Kami ingin menyasar kaum milenial (mahasiswa) untuk berinfestasi sedari awal, karena milenial cenderung belum memiliki rencana keuangan yang matang. Bisa berupa infestasi emas atau dalam bentuk tabungan emas.” Infonya.

Manfaat lain dari Mou ini, “Mahasiswa bisa saja melakukan praktek kerja di tempat kami. Bagi alumni akan ada informasi berkaitan penerimaan karyawan di sini. Karena kalau sudah ada Kerjasama, informasi yang dibutuhkan mahasiswa dan alumni akan kami sampaikan. Kami juga bisa memberikan matakuliah umum dan masih banyak lagi Kerjasama yang lain, yang memungkinkan kita lakukan. Seperti pemberian beasiswa kepada mahasiswa. Semua Kerjasama itu akan menguntungkan untuk IAIN Pontianak dan PT. Pegadaian (Persero)”. Pungkasnya.

Plt Rektor, Dr. Misdah, M.Pd juga menyampaikan “ kami menyambut baik MoU ini karena ini merupakan bagian Ikhtiar kita untuk mengembangkan lembaga kita masing-masing. Keinginan kita untuk terus melanjutkan kerja sama dengan berbagai pihak berikut aksi-aksi nyata. Harapan yang disampaikan Pak Mukhlis selaku Vice President, kami sambut dengan baik.”

“Kami berharap betul kerjasama ini bisa ditindaklanjuti, upaya-upaya yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai informasi kami memiliki 7 ribuan mahasiswa. Besar harapan kami, mahasiswa dapat memiliki kompetensi yang diharapkan untuk bisa menjawab kebutuhan pasar tak terkecuali di bidang ekonomi. Bukan hanya mahasiswa tapi juga tenaga pendidik dosen dan tenaga kependidikan lainnya.

Lebih lanjut Plt. Rektor yang juga merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menginformasikan, “Terdapat tidak sedikit mahasiswa yang orang tuanya terkena dampak Covid-19. Mereka sulit untuk daftar ulang. Dengan adanya kerjasama ini,  pihak pegadaian bisa membantu mereka dengan Program Pegadaian Peduli, baik itu program beasiswa atau program pegadaian bebas sewa modal, serta program magang dan bahkan peluang kerja di PT Pegadaian. Dan saya yakin ini sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi di lembaga kami bahkan bagi alumni. Di sisi lain bagi mahasiswa dan dosen yang punya potensi untuk berinfestasi, maka dengan layanan yang ditawarkan oleh PT Pegadaian ini sangat pas dan cocok dengan era milennial saat ini. Kita tahu bahwa jika kita mau besar, kita harus mau mulai dari hal-hal kecil. Seperti membangun kepercayaan kepada mahasiswa dan masyarakat luas dengan adanya kerjasama dalam berbagai aspek, hal ini akan berdampak positif terhadap PT. Pegadaian dan IAIN Pontianak yang memang memiliki 4 arah kebijakan dan salah satunya adalah pengembangan lembaga.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Pemahaman Hisab Rukyat Bagi Kaum Milenial, Kanwil Kemenag Kalbar Undang Mahasiswa FASYA IAIN Pontianak dalam Kegiatan Sosialisasi Hisab Rukyat

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Kanwil Kemenag Kalbar adakan Sosialisasi Hisab Rukyat yang diagendakan oleh Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Kalbar, kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa 08 september 2020 pukul 07.30-selesai di Hotel Maestro Jl.sultan Abdurrahman No.27 Pontianak.

Pada kesempatan kali ini Kementrian Agama mengundang Mahasiswa dari Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Pontianak yang memang fokus dalam keilmuan falakiyah dengan harapan mahasiswa fasya dapat mengembangkan dan mengaplikasikan keilmuan tersebut.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh utusan Universitas Nahdatul Ulama dan Universitas Tanjungpura yang mengutus beberapa mahasiswanya untuk ikut serta pada kegiatan sosialisasi tersebut.

Khusus Fakultas Syariah IAIN Pontianak ada 10 utusan yang hadir, 6 orang dari Prodi Hukum keluarga islam dan 4 orang dari Prodi Hukum Ekonomi syariah.

Pada kesempatan ini Kepala kantor wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalbar DRS. H. Ridwansyah, M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka peresmian kegiatan sosialisasi hisab rukyat tersebut.

Beliau mengatakan bahwa kegaiatan ini bertujuan agar mahasiswa atau kaum milenial terkhusus mahasiswa fakultas syariah IAIN Pontianak yang notabene para calon ahli ahli falak dapat menambah dan mengaplikasikan keilmuan falakiyah ini.

“Agama mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting dan strategis. Utamanya sebagai landasan spiritual moral dan etika dalam pembangunan nasional. Agama juga sebagai sistem nilai yang seharusnya dipahami dan di amalkan oleh setiap individu, keluarga, masyarakat serta menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujarnya.

Kepala bidang URAIS (Urusan Agama Islam), Bapak H. Ekhsan S. Ag, M. Si sangat bangga atas partisipasi dari mahasiswa yang ikut serta pada kegiatan sosialisasi hisab rukyat. Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini Kaum Milenial terkhusus Mahasiswa Fakultas Syariah lebih bersemangat lagi dalam menggali ilmu terkhususnya di bidang Agama Islam.

“Harapan kami semoga seminar ini tidak berhenti sampai di sini, tapi untuk tahun  kedepan nya tetap berlangsung agar banyak mahasiswa yang mendapatkan ilmu dari kegiatan ini dan semoga dalam kegiatan ini juga, Mahasiswa dapat lebih bersemangat lagi dalam mencari ilmu,”pungkasnya.

Oleh: Tio Rizki Kurniawan
Editor: Omar Mukhtar